Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK By. Ny.

S DENGAN BBLR ( Berat

Badan Lahir Ringan ) DI RUANGAN IPN ( Instalasi Perina Neonatal ) RSUD

ARIFIN ACHMAD PEKANBARU

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. Lidia Melani, S. Kep

2. Lili Nurhayati, S.Kep

3. Lismawarni, S.Kep

4. Lisna Wati, S.Kep

5. Mahfuzah, S. Kep

PRESEPTOR AKDEMIK : Ns. Nia Aprlia, M. Kep

PRESEPTOR KLINIK : Ns Cristina Simorangkir, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI

2022/2023
LEMBAR PERSETUJUAN

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA PASIEN By. Ny. S DENGAN BBLR ( Berat Badan
Lahir Ringan ) DI RUANGAN IPN ( Instalasi Perina Neonatal ) RSUD ARIFIN ACHMAD
PEKANBARU Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh Preseptor Akademik dan Preseptor
Klinik Program Studi Profesi NERS Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.

Pekanbaru, 15 Mei 2023

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

Ns. Nia Aprilia, M. Kep Ns. Cristina Simorangkir, S.Kep

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kelompok ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan nikmat

yang telah dilimpahkan kepada kelompok penyusun, kelompok dapat menyelesaikan usulan

laporan seminar dengan kasus “ASUHAN KEERAWATAN PADA ANAK By. Ny. S DENGAN

BBLR ( Berat Badan Lahir Ringan ) DI RUANGAN IPN ( Instalasi Perina Neonatal ) RSUD

ARIFIN ACHMAD PEKANBARU”

Kelompok mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak- pihak

yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan seminar ini Presseptor Akademik

dan Presseptor Klinik, yang telah banyak meluangkan waktu, pemikiran maupun tenaga

dalam memberikan bimbingan, motivasi, kritik dan saran yang membangun kepada kelompok

sehingga penyusunan laporan seminar ini dapat terselesaikan dengan baik.

Kelompok penyusun telah berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai hasil yang
baik, namun apabila terdapat kekurangan semua itu disebabkan keterbatasan kemampuan
kelompok. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangunkan kelompok.
Akhirnya kelompok berharap semoga penyusunan laporan seminar ini dapat bermanfaat bagi
kita tenaga kesehatan khususnya keperawatan.

Pekanbaru, 15 Mei 2023

Kelompok 1

BAB I
PENDAHULUAN

3
A. Latar Belakang

BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) diartikan sebagai bayi yang lahir dengan
berat badan kurang dari 2500 gram. BBLR merupakan prediktor tertinggi angka
kematian bayi, terutama dalam satu bulan pertama kehidupan (Kemenkes RI,2015).
Bayi BBLR mempunyai risiko kematian 20 kali lipat lebih besar di bandingkan
dengan bayi yang lahir dengan berat badan normal. Lebih dari 20 juta bayi di seluruh
dunia lahir dengan BBLR dan 95.6% bayi BBLR lahir di negara yang sedang
berkembang, contohnya di Indonesia. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia
tahun 2014-2015, angka prevalensi BBLR di Indonesia masih tergolong tinggi yaitu
9% dengan sebaran yang cukup bervariasi pada masing-masing provinsi.Angka
terendah tercatat di Bali (5,8%) dan tertinggi di Papua (27%),sedangkan di Provinsi
Jawa Tengah berkisar 7% (Kemenkes RI,2015).

BBLR disebabkan oleh usia kehamilan yang pendek (prematuritas),dan IUGR


(Intra Uterine Growth Restriction) yang dalam bahasa Indonesia disebut Pertumbuhan
Janin Terhambat (PJT) atau keduanya. Kedua penyebab ini dipengaruhi oleh faktor
risiko, seperti faktor ibu, plasenta,janin dan lingkungan. Faktor risiko tersebut
menyebabkan kurangnya pemenuhan nutrisi pada janin selama masa kehamilan. Bayi
dengan berat badan lahir rendah umumnya mengalami proses hidup jangka panjang
yang kurang baik. Apabila tidak meninggal pada awal kelahiran, bayi BBLR memiliki
risiko tumbuh dan berkembang lebih lambat dibandingkan dengan bayi yang lahir
dengan berat badan normal. Selain gangguan tumbuh kembang, individu dengan
riwayat BBLR mempunyai faktor risiko tinggi untuk terjadinya hipertensi, penyakit
jantung dan diabetes setelah mencapai usia 40 tahun (Juaria dan Henry, 2014) .
Karakteristik ibu yang mempunyai pengaruh terhadap kejadian BBLR adalah
riwayat persalinan (umur ibu), faktor biomedis (psikis dan usia kehamilan), serta
sosial ekonomi (pendidikan ibu). Umur ibu erat kaitannya dengan berat bayi lahir
rendah, ibu yang hamil di bawah umur 20 tahun dan di atas 35 tahun berisiko 2-4 kali
lebih tinggi melahirkan BBLR. (Ahmad,2015). Ibu yang mempunyai paritas lebih dari
4 berisiko 2-4 kali lebih besar untuk melahirkan BBLR, dan ibu yang usia
kandungannya kurang dari 37 minggu memiliki resiko kemungkinan 11,40 kali untuk
melahirkan BBLR. (Dian, 2013). Ibu yang mempunyai pendidikan rendah erat

4
kaitannya dengan pengetahuan yang rendah mengenai pelayanan antenatal akan
berisiko 3,34 kali lebih tinggi untuk melahirkan BBLR, sikap yang kurang baik
terhadap pelayanan antenatal akan berisiko 8,62 kali lebih tinggi untuk melahirkan
BBLR karena tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalam member respon
terhadap sesuatu (Jayant, 2011).

Masalah pada BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) adalah suhu tubuh yang
tidak stabil, gangguan penafasan, gangguan pencernaan dan nutrisi, imaturitas hati, anemia,
pendarahan intraventrikuler, kejang, infeksi, hipoglikemi, hiperglikemi serta hipokalsemi.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan keperawatan anak pada By. Ny. S dengan BBLR ( Berat Badan Lahir
Ringan ) di ruangan IPN RSUD Arifin Achmad Pekanbaru?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui asuhan keperawatan anak pada By. Ny. S dengan diagnose
BBLR ( Berat Badan Lahir Ringan ) di ruangan IPN RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru
2. Tujuan Khusus
a. Mampu mendeskripsikan hasil pengkajian anak pada By. Ny. Sdengan
diagnose BBLR ( Berat Badan Lahir Ringan ) di ruangan IPN RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru.
b. Mampu mengdeskripsikan rumusan diagnosis keperawatan anak pada By. Ny.
S dengan diagnose BBLR ( Berat Badan Lahir Ringan ) di ruangan IPN
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
c. Mampu mengdeskripsikan rencana keperawatan anak pada By. Ny. S dengan
diagnose BBLR ( Berat Badan Lahir Ringan ) di ruangan IPN RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru.
d. Mampu mengdeskripsikan tindakan keperawatan anak pada By. Ny. S
dengan diagnose BBLR ( Berat Badan Lahir Ringan ) di ruangan IPN
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

5
e. Mampu mengdeskripsikan evaluasi keperawatan anak pada By. Ny. S
dengan diagnose BBLR ( Berat Badan Lahir Ringan ) di ruangan IPN
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah diharapkan mahasiswa dapat
mengetahui dan memahami mekanisme dasar terjadinya kasus BBLR ( Berat Badan
Lahir Ringan ) yang diakibatkan usia kehamilan yang pendek (prematuritas), dan
IUGR (Intra Uterine Growth Restriction) yang dalam bahasa Indonesia disebut
Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) atau keduanya , sehingga dengan begitu
mahasiswa dapat dengan mudah untuk melakukan asuhan dan tindakan serta
penanganan keperawatan yang tepat terkait BBLR ( Berat Badan Lahir Ringan )
tersebut.

You might also like