Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Jurnal Pertanian Agros Vol. 20 No.

2, Juli 2018: 134-139

PERAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM TRANSFER TEKNOLOGI


MENDUKUNG PENGEMBANGAN TAMAN AGROINOVASI DI
KALIMANTAN BARAT
THE ROLE OF COMMUNICATION MEDIA IN TECHNOLOGY TRANSFER TO
SUPPORT THE DEVELOPMENT OF AGROINOVATION GARDEN IN WEST
KALIMANTAN
Juliana C. Kilmanun1 dan Serom
Balai Pengkajian Tekologi Pertanian Kalimantan Barat
Received March 10, 2018 – Accepted June 20, 2018 – Available online August 30, 2018
ABSTRACT
The success of an innovation agricultural technology determined by how a lot of
technology it was adopted and used by user of the technology. So that that technology can be
used by the user so the factor that is very important is that technology known and
acknowledged by user of the technology. This study examines the role of media
communication in transferring technologies in the garden of “agro-innovation west
Kalimantan”. The methodology used is descriptive. The results are that media is a
communication that most attractive to is leaflets, the visit roomy / counseling and training. 1.
a medium of communication play an important role in the acceleration of transferring
technologies, 2. Form of media communication should be adapted to the request farmers
because of its effect in adopting technology especially technological innovations in the
garden of agro innovation. 3 . Form of media most attractive to farmers is: 30 percent from
the leaflets, a medium of communication in the form of a visit roomy / information ( 23,33
percent ) and training of 16.67 percent ) , TV live as much as 13,33 percent, radio broadcasts
10 percent kilometers long percent and brochure.
Key-words: the role, communication media, transferring technologies
INTISARI
Keberhasilan suatu inovasi teknologi pertanian ditentukan oleh seberapa banyak
teknologi itu diadopsi dan digunakan oleh pengguna teknologi. Agar teknologi itu dapat
digunakan oleh pengguna maka faktor yang sangat penting adalah teknologi itu dikenal dan
diketahui oleh pengguna teknologi. Penelitian ini bertujuan melihat peran media komunikasi
dalam transfer teknologi di Taman Agroinovasi Kalimantan Barat.Metodologi yang
digunakan adalah diskriptif. Hasil yang diperoleh bahwa media komunikasi yang paling
diminati adalah leaflet, kunjungan lapang/penyuluhan dan pelatihan. 1. Media komunikasi
sangat berperan dalam percepatan transfer teknologi, 2. Bentuk media komunikasi hendaknya
disesuaikan dengan permintaan petani karenaberpengaruh dalam adopsi teknologi khususnya
inovasi teknologi di Taman Agroinovasi.3. Bentuk media yang paling diminati petani adalah
leaflet (30 persen), media komunikasi berupa kunjungan lapang/penyuluhan (23,33 persen)
dan pelatihan (16,67 persen), siaran TV sebesar 13,33 persen, siaran radio 10 persen dan
brosur 6,67 persen.
Kata kunci : Peran, Media Komunikasi, Transfer Teknologi

1
Alamat penulis untuk korespondensi: Juliana C. Kilmanun. Email: jkilmanun@ymail.com

e-ISSN 2528-1488, p-ISSN 1411-0172


Peran Media Komunikasi (Juliana C. Kilmanun dan Serom) 135

PENDAHULUAN akan memengaruhi bentuk sekaligus


keberlanjutan dari suatu kawasan perkotaan
Taman agroinovasi merupakan salah
(Abrilianty & Iwan 2015). Selanjutnya
satu program Balitbangtan yang diharapkan
Multazam & Hastu 2013 mengatakan,
akan menarik minat dunia usaha untuk
perkotaan memiliki potensi pertanian.
bekerjsama dengan Balitbangtan dalam
Agar manfaat Taman Agroinovasi
pemasyarakatan inovasi Balitbangtan.
dan Agroinovasi Mart dapat diketahui dan
Taman agroinovasi berupa satu hamparan
dapat didiseminasikan ke pengunjung dan
yang kompak dan strategis di sekitar UK
pengguna inovasi teknologi maka perlu
atau UPT sebagai display beragam teknologi
dilakukan berbagai cara dalam
unggulan Balitbangtan yang dapat
mempromosikan fungsi dan kegunaan
dikunjungi, sekaligus sebagai media
Taman Agroinovasi dan Agroinovasi Mart
diseminasi dan media pembelajaran. Fungsi
ke pengguna teknologi antara lain melalui
dari Taman Agroinovasi adalah sebagai
media komunikasi karena media komunikasi
display inovasi teknologi yang terintegrasi
merupakan salah satu alat bantu yang sangat
dengan Kebun Benih atau Kebun Bibit
bermanfaat dalam transfer teknologi.
Induk (KBI) dan pengembangan strata IV
Adapun bentuk media komunikasi dimaksud
KRPL serta dikemas sebagai taman
adalah berupa: siaran radio, siaran TV,
(agrowidyawisata).
leaflet, brosur, kunjungan lapang atau
Pengembangan display inovasi
penyuluhan dan pelatihan. Selain itu peran
teknologi antara lain dilakukan dengan cara:
penyuluh sangat diharapkan dapat
1) penanaman berbagai varietas (tanaman
memainkan perannya dalam transfer
pangan dan palawija, hortikultura,
teknologi. Media massa sebagian besar
biofarmaka, dan tanaman hias), 2)
sebagai sarana untuk melayani persuasi dari
memberikan contoh teknologi hemat lahan
atas ke bawah (top-down) atau sebagai
dan air (inovasi berbagai model media atau
saluran untuk menyampaikan informasi dari
wadah tanam), 3) pengembangan teknologi
pemilik otoritas kepada masyarakat.
pengendalian Organisme Pengganggu
(Gumilar 2009).
Tanaman (OPT) secara nabati, 4)
Penyuluh sebagai komunikator
pengembangan pupuk buatan atau kompos,
dalam sebuah penyuluhan adalah orang yang
5) pasca panen dan pengolahan hasil, 6)
tugasnya menyampaikan pesan, apakah itu
memberikan contoh model pertanian
pesan pembangunan dalam artian yang lebih
Bioindustri, & koleksi Sumberdaya Genetik
umum ataupun pesan yang sifatnya pribadi
(SDG) sebagai plasma nutfah dan
untuk mengubah perilaku petani. Tugas
sebagainya ( Balitbangtan 2016).
komunikator adalah berkomunikasi kepada
Inovasi teknologi Balitbangtan
komunikan. Yuhana, et al. (2008)
khusus untuk lahan sempit yang khususnya
menyatakan terdapat paling tidak empat
untuk wilayah perkotaan perlu untuk
faktor yang ada pada sumber yang dapat
dipromosikan karena kawasan perkotaan
meningkatkan ketepatan komunikasi, yaitu:
umumnya cenderung dikembangkan bagi
keterampilan berkomunikasi, sikap mental,
pemanfaatan lahan non pertanian. Namun
tingkat pengetahuan, dan posisi dalam
demikian pertanian perkotaan tetap menjadi
sistem sosial budaya. Penyuluhan pertanian
salah satu pola pemanfaatan lahan yang
harus menggunakan teknik komunikasi yang
136 Jurnal Pertanian Agros Vol.20 No.2, Juli 2018: 134-139

paling efektif agar sasaran mau menerapkan merupakan wadah yang dapat dilihat oleh
pengetahuan barunya itu.Melalui pengunjung berupa berbagai teknologi dari
komunikasi yang efektif dapat menunjang Badan Litbang Pertanian. Inovasi teknologi
keberhasilan penyuluhan pertanian. (Iwan yang ditampilkan di lokasi Taman
Bayu 2015) Agroinovasi berupa inovasi teknologi untuk
Inovasi teknologi di Taman lahan sempit, khususnya untuk wilayah
Agroinovasi dan Agroinovasi Mart perlu perkotaan. Dengan adanya percontohan
ditransfer ke pengguna teknologi, untuk itu inovasi teknologi untuk lahan sempit
penelitian “Media komunikasi dalam diharapkan dapat diadopsi oleh setiap
mendukung transfer inovasi teknologi di pengunjung khususnya yang bermukim di
lokasi Taman Agroinovasi dan Agroinovasi kawasan perkotaan. Sebagai bahan evaluasi
Mart di Kalimantan Barat” perlu dilakukan atas keberhasilan kegiatan ini maka perlu
dengan tujuan melihat peran media diketahui teknologi dan bentuk diseminasi
komunikasi dalam transfer teknologi di yang disukai pengunjung Taman
Taman Agroinovasi Kalimantan Barat. Agroinovasi tersebut. Jumlah teknologi
Badan Litbang Pertanian yang
BAHAN DAN METODE dikembangkan di Taman Agroinovasi BPTP
Penelitian dilakukan pada Kalimantan Barat dan teknologi yang
pengunjung Taman Agroinovasi di BPTP diminati pengunjung secara rinci dapat
Kalbar. Pengumpulan data dilakukan dilihat pada Tabel.2.
dengan menggunakan alat bantu berupa Berdasarkan hasil wawancara
kuisioner, wawancara, dan data sekunder. dikatakan bahwa teknologi media tanam
Wawancara dilakukan pada setiap yang ada di lokasi Taman Agroinovasi,
pengunjung di lokasi Taman Agroinovasi. masing-masing memiliki keunikan tersendiri
Selanjutnya data dikumpulkan dan diolah dan daya tarik dan tingkat kesulitan yang
secara diskriptif. berbeda.Namun demikian dikatakan bahwa
hampir semua teknologi Badan Litbang
HASIL DAN PEMBAHASAN
Teknologi dan Bentuk Diseminasi yang
Diminati Pengunjung. Taman Agroinovasi
Tabel.2. Jumlah Teknologi Badan Litbang yang Dikembangkan dan yang Disukai Petani di
Taman Agroinovasi BPTP Kalimantan Barat, Tahun 2016

Jenis Teknologi Jumlah (Unit) Teknologi yang Disukai


(%)
Hidrophonik 2 40.00
Vertikultur 3 16.67
Aquaphonik 1 3.33
Wallgarden 3 13.33
Tabulampot 10 6.67
Rumah Kompos 1 20.00
Sumber: Hasil Wawancara dengan Pengunjung Taman Agroinovasi, Tahun 2016.
Peran Media Komunikasi (Juliana C. Kilmanun dan Serom) 137

Pertanian yang ada di Taman Agroinovasi Media adalah alat atau sarana yang
untuk percontohan di lahan sempit diminati digunakan untuk menyampaikan pesan
oleh pengunjung. Hasil wawancara komunikator kepada khalayak
menunjukkan jenis teknologi untuk lahan (https://www.akhmadshare.com). Media
sempit di lokasi Taman Agroinovasi yang komunikasi seperti leaflet, poster,
paling banyak disukai oleh pengunjung selebaran, brosur, stiker, pamphlet yang
mencapai 40 persen. Alasan memilih dapat digolongkan sebagai media format
hidrophonik karena selain mudah dalam kecil. Media komunikasi adalah perantara
pemeliharaan juga mempunyai nilai estetika yang mengantarkan informasi antara
yang cukup tinggi. Selanjutnya 20 persen sumber dan penerima. Hal ini termasuk
pengunjung memilih jenis teknologi rumah televisi, film, foto, radio, cetakan, dan
kompos. Alasan petani memilih rumah sejenisnya. Apabila media itu membawa
kompos karena dengan membuat rumah pesan-pesan yang bertujuan instruksional,
kompos, petani dapat membuat pupuk maka media tersebut disebut media
organik sendiri dan dengan adanya rumah pengajaran (Henich, dkk.1982).
kompos maka mengurangi penggunaan Bentuk media komunikasi dalam
pupuk anorganik, dengan demikian akan mendiseminasikan hasil inovasi teknologi
menekan penggunaan pupuk kimia, pertanian di lokasi Taman Agroinovasi
sehingga terjamin kesehatannya. Sebanyak yang paling disukai pengunjung
13,33 persen pengunjung menyukai berdasarkan hasil wawancara dapat dilihat
Wallgarden dengan alasan dengan adanya pada Tabel.3.
percontohan ini memberikan manfaat bagi Berdasarkan hasil wawancara
mereka bahwa ternyata walaupun lahan dengan pengunjung, media komunikasi
pekarangan di perkotaan itu sempit, yang paling diminati adalah leaflet (30
ternyata dinding rumah juga bisa persen), kemudian disusul dengan media
dimanfaatkan sebagai media untuk komunikasi berupa kunjungan lapang atau
menanam sayuran. Selanjutnya 6,67 persen penyuluhan (23,33 persen), dan pelatihan
menyukai jenis teknologi Tabulapot dan (16,67 persen). Selanjutnya minat
3,33 persen menyukai jenis teknologi pengunjung terhadap siaran TV sebesar
aquaphonik. 13,33 persen, siaran radio 10
Tabel.3. Bentuk Diseminasi yang disukai Pengunjung Taman Agroinovasi BPTP
Kalimantan Barat, Tahun2016.
Bentuk Diseminasi Media Komunikasi yang Paling
Disukai (%)
Leaflet 30.00
Brosur 6.67
Siaran Radio 10
Siaran TV 13,33
Kunjungan Lapang/Penyuluhan 23.33
Pelatihan 16.67
Total 100
Sumber: hasil wawancara dengan pengunjung Taman Agroinovasi, tahun 2016.
138 Jurnal Pertanian Agros Vol.20 No.2, Juli 2018: 134-139

persen, dan brosur 6,67 persen. Minat


petani terhadap media komunikasi berupa Pentingnya Media Komunikasi Bagi
leaflet karena melalui leaflet mereka dapat Penyuluh. Penyuluh pertanian mempunyai
memperoleh informasi pertanian secara peran penting dalam pembangunan
singkat dan padat, sedangkan dengan pertanian karena sebagai agen perubahan,
kunjungan lapang dan penyuluhan mereka penyuluh merupakan ujung tombak yang
bisa melihat secara langsung bentuk langsung berhubungan dengan petani.
teknologinya dan dengan pelatihan mereka Keberhasilan penyuluh dalam
dapat melihat dan mempraktekkan secara mengomunikasikan teknologi ke petani
langsung sehingga dengan mudah dapat antara lain dipengaruhi pemilihan media
mempraktekkan dan mengaplikasikan di komunikasi yang tepat dan yang sering
lokasi mereka masing-masing. Dengan digunakan oleh penyuluh karena melalui
penyuluhan mereka dapat menerima media komunikasi tersebut penyuluh
berbagai informasi secara langsung. banyak mendapatkan informasi pertanian
Nambiro et al (2005) mengatakan, yang akan diterapkan ke petani dan
penyuluhan merupakan bentuk komunikasi pengguna teknologi lainnya. Media
yang efektif dalam menyebarkan pesan komunikasi bagi penyuluh tidak dapat
pembangunan. Konsep penyuluhan sebagai dipilih asal saja, tetapi harus dipilih dengan
bentuk pemberian informasi, khususnya seksama dan digunakan dengan benar.
untuk warga pedesaan dari orangtua sampai Tidak ada suatu mediapun yang dapat
anak-anak, fokus pada penyebaran dipakai untuk mencapai semua tujuan,
informasi pertanian bertujuan untuk sehingga tidak mungkin semua diperlukan
mengubah taraf hidup petani dan dengan media yang sama
keluarganya. (Agronomipertanian.blogspot.co.id).
Media komunikasi berupa brosur Media massa merupakan alat yang
menurut petani dikatakan memiliki jumlah tepat untuk digunakan sebagai media
halaman yang cukup banyak sehingga penyuluhan karena media massa dapat
petani harus meluangkan waktu yang cukup digunakan untuk menjangkau sasaran
lama untuk membacanya. Sedangkan untuk penyuluhan dalam jumlah yang besar secara
media komunikasi berupa siaran radio dan cepat. Media massa yang digunakan berupa
siaran TV, jarang didengar ataupun media cetak dan elektronik. Media massa
ditonton karena petani memiliki cetak berupa leaflet, brosur, dan lain-lain,
keterbatasan waktu dan kadang waktu sedangkan media massa elektronik berupa
penyiarannya tidak sempat ditonton sama radio, TV, CD, DVD. Media massa cetak
petani karena sedang melakukan pekerjaan lebih mengutamakan pesan-pesan visual
lain. Komunikasi yang memuat berbagai gambar atau foto yang menarik, sifatnya
informasi pembangunan, serta dari sisi tahan lama dan bisa disimpan. Media
sebaliknya, yaitu mengomunikasikan apa elektronik memiliki kelebihan lebih
permasalahan dan kebutuhan masyarakat menarik, sudah banyak dikenal masyarakat,
dari bawah merupakan hal yang esensial dapat menimbulkan efek gerak dan efek
dalam pembangunan pertanian. suara.
(https://debbyeka.blogspot.co.id).
Peran Media Komunikasi (Juliana C. Kilmanun dan Serom) 139

Berdasarkan hasil wawancara yang Balitbangtan, 2016. Panduam Umum Taman


dilakukan dengan beberapa penyuluh yang Agroinovasi dan Agroinovasi Mart.
berkunjung di lokasi Taman Agro dikatakan
bahwa dari beberapa media komunikasi Faesal Matenggomena. 2013. Peran
yang ada, masing-masing media Penyuluh Dalam Upaya Meningkatkan
komunikasi tersebut bermanfaat namun Produktifitas Padi Mendukung Swasembada
masing-masing memiliki kelemahan dan Pangan. http://ntb.litbang.pertanian.
kelebihan tersendiri. Menurut penyuluh go.id/ind/index.php?option=com_content&v
media komunikasi yang sangat bermanfaat iew=article&id=791:peran-penyuluh-dala
dan berdampak dalam percepatan adopsi m-upaya-meningkatkan-produktifitas-padi-
dan transfer inovasi teknologi ke petani mendukung-swasembada-pangan& catid
adalah pelatihan dan siaran TV karena =53:artikel&Itemid=49. Diakses pada
kedua media ini langsung dilihat dan tanggal 23 Oktober 2017.
dipraktekkan oleh petani sehingga Gumilar, 2009. Peran Komunikasi Dalam
memudahkan petani untuk melakukannya. Pembangunan. WWW.docstoc.
https://debbyeka.blogspot.co.id. Peran
KESIMPULAN Komunikasi Massa Dalam Pembangunan
1. Media komunikasi sangat berperan dalam Pertanian Browsing pada tanggal 22 Mei
percepatan transfer teknologi 2018.
2. Bentuk media komunikasi hendaknya Media Komunikasi Dalam Dunia Pertanian.
yang sesuaikan dengan permintaan https://www.akhmadshare.com. Diakses
petani karena berpengaruh dalam adopsi pada tanggal 22 Mei 2018.
teknologi khususnya inovasi teknologi
di Taman Agroinovasi Kalimantan Iwan Bayu, 2015. Penyuluh Pertanian.
Barat. www.academia.edu/11419707/makalah_Pen
3. Bentuk media yang paling diminati yuluhan_Pertanian. Program Studi
petani adalah leaflet (30 persen), media Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
komunikasi berupa kunjungan lapang Brawijaya
atau penyuluhan (23,33 persen), dan
pelatihan (16,67 persen), siaran TV Multazam,A; & Hastu P (2013).
sebesar 13,33 persen, siaran radio 10 Keberlanjutan Pertanian Perkotaan di
persen, dan brosur 6,67 persen. Kawasan Metropolitan Jakarta. Jurnal
Perencanaan Wilayah dan Kota ASAPPK,
DAFTAR PUSTAKA 2(2): 265-275.
Abrilianty,O.N & Iwan K, (2013). Jurnal Nambiro, E., Omiti,J., & Mugunier,L.,
Perencanaan Wilayah dan Kota BSAPPK, 2 2005. Decentralization and Access to
(1), 89-99. Agricultural Extension Services in Kenya
Media Penyuluhan Pertanian. SAGA. Working Paper. Oktober, 2005
Agronomipertanian.blogspot.co.id. Diakses
pada tanggal 22 Mei 2018. Yuhana Ida, 2008. Dasar-Dasar
Komunikasi: Bahan kuliah. IPB.

You might also like