Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BUNGATAN
Jalan Raya Selowogo No 06 telp. 0338 - 390 128 Kecamatan Bungatan Kode Pos 68358

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH (FE) PADA REMAJA PUTRI

a. Pendahuluan
Anemia karena defisiensi besi merupakan kelainan gizi yang paling sering ditemukan di dunia
dan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Saat ini diperkirakan kurang lebih 2 milyar orang di
dunia menderita anemia. Di negara berkembang, permasalahan defisiensi zat besi cukup tinggi
terdapat 370 juta wanita anemia karena defisiensi zat besi. Pada wilayah Asia ditemukan hampir
60% wanita yang mengalami anemia. Kejadian Anemia di alami oleh sekitar 30% penduduk dunia,
55,5% penduduk Indonesia dan 57,11% Remaja Putri Indonesia (Riskesdas, 2010).
Anemia Gizi adalah kekurangan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah yang disebabkan karena
kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb. Di Indonesia sebagian besar anemia
ini disebabkan karena kekurangan zat besi (Fe) hingga disebut Anemia Kekurangan Zat Besi atau
Anemia Gizi Besi. Remaja Putri adalah masa peralihan dari anak menjadi dewasa, ditandai dengan
perubahan fisik dan mental. Perubahan fisik ditandai dengan berfungsinya alat reproduksi seperti
menstruasi (umur 10-19 tahun).
Data Riskesdas 2013 menyebutkan bahwa prevalensi Anemia Riskesdas 2013 menunjukkan
bahwa prevalensi anemia pada perempuan usia > 15 tahun sekitar 22,7% sedangkan pada Ibu Hamil
37,1%. Hal tersebut merupakan dampak lanjut dari tingginya prevalensi anemia pada remaja putri
yaitu sekitar 25% dan pada wanita usia subur sebesar 17%. Keadaan ini merupakan akibat dari
asupan zat gizi besi dari makanan yang baru memenuhi sekitar 40% dari kecukupan (Puslitbang Gizi
Bogor, 2007).
Masa remaja adalah masa dimana manusia mengalami pertumbuhan yang pesat, sehingga
memerlukan asupan zat gizi yang seimbang. Selama ini, yang diperhatikan hanyalah asupan zat gizi
makro dan tidak memperhatikan zat gizi mikro. Padahal pada kenyataannya banyak anak pada masa
remaja mengalami anemia, yaitu kekurangan zat gizi mikro berupa zat besi.
Tablet Tambah Darah (Besi-Folat) adalah tablet untuk suplementasi Penanggulangan Anemia
Gizi yang setiap tablet mengandung Fero sulfat 200 mg atau setara 60 mg besi elemental dan 0,4 mg
asam folat. Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) adalah berbagai kegiatan yang dilakukan untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku yang dalam hal ini berkaitan dengan anemia gizi dan
suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD).
b. Latar Belakang
Berdasarkan data pada cakupan program gizi tahun 2017 di UPT Puskesmas Bungatan selama
1 tahun terdapat 1095 remaja putri/caten. Sedangkan untuk pencapaian program penyuluhan dan
pemberian tablet tambah darah (Fe) sebanyak 210 siswi atau 95% dari target 20% dari total jumlah
remaja putri yaitu 219 remaja putri. Terjadi penurunan target dari tahun sebelumnya namun
pemberian tablet tambah darah diberikan 1 minggu 1 tablet yang diharapkan mampu menurunkan
prevalensi anemia pada remaja putri. Sedangkan pada tahun 2018 jumlah sasaran remaja putri yang
ada di sekolah tingkat SMP dan SMA sebanyak 937 siswi dengan capaian 312 siswi yang rutin
minum tablet tambah darah 1 minggu 1 kali dari target 30% (281 siswi). Pada tahun 2019 jumlah
sasaran proyeksi remaja putri di Wilayah Kerja Puskesmas Bungatan yang ada di sekolah tingkat
SMP dan SMA/Sederajat sebanyak 931 siswi dengan capaian 620 siswi yang rutin minum tablet
tambah darah 1 minggu 1 kali dari target 30 % (279 siswi) dari sasaran proyeksi. Sehingga
Puskesmas mempunyai Inovasi dalam pemberian tablet tambah darah pada remaja putri dengan
nama “JUFE SEKSI (Jum’at Minum Fe Seminggu Sekali)”. Sedangkan pada tahun 2020 jumlah
sasaran proyeksi remaja putri yang ada di sekolah tingkat SMP dan SMA/Sederajat sebanyak 847
siswi dengan capaian 122 siswi yang rutin minum tablet tambah darah setiap 1 minggu 1 kali dari
target 50% (424 siswi). Program pemberian tablet tambah darah pada remaja putri tidak tercapai
dikarenakan masa pandemi covid 19 sehingga sekolah melakukan belajar dengan sistem daring.
Namun kita sudah berupaya dengan menitipkan tablet tambah darah (fe) pada guru untuk dibagikan
ke siswi saat datang ke sekolah. Pada tahun 2021 jumlah sasaran riil remaja putri yang ada di
sekolah tingkat SMP dan SMA/Sederajat di wilayah kerja UPT Puskesmas Bungatan sebanyak 692
siswi dengan capaian 639 yang rutin minum tablet tambah darah setiap 1 minggu 1 kali dari target
52 % (464 siswi).
Anemia berpengaruh terhadap kemampuan mental dan fisik seseorang. Remaja putri yang
menderita anemia mengalami penurunan memori, kurang teliti dalam ujian akademik, sehingga
mempunyai prestasi belajar yang lebih rendah dari rekannya yang tidak mengalami anemia. Selain
itu, remaja putri sebagai calon ibu yang akan melahirkan generasi penerus bangsa, anemia akan
menyebabkan tingginya resiko untuk melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR).
Melihat dampak anemia yang besar dalam menurunkan kualitas sumber daya manusia, maka
sebaiknya penanggulangan anemia perlu dilakukan sejak dini, sebelum remaja putri menjadi ibu
hamil dengan diadakannya suatu kegiatan yaitu penyuluhan dan pemberian tablet tambah darah (Fe)
kepada remaja putri yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan kepada remaja putri tentang
manfaat dan pentingnya Fe serta penyebab utama dari Anemia. Strategi untuk mengatasi masalah
anemia pada remaja putri adalah dengan perbaikan kebiasaan makan serta pemberian suplementasi
Fe melalui pemberian tablet tambah darah (TTD).
c. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mencegah Anemia pada remaja putri

2. Tujuan Khusus
a. Mendistribusikan tablet tambah darah (Fe)
b. Menurunkan angka penderita anemia dikalangan remaja
c. Menumbuhkan kebiasaan pada siswi untuk menjalani pola konsumsi dengan
mempertimbangkan asupan zat gizi makro dan mikro.
d. Meningkatkan jumlah cakupan pemberian Tablet tambah darah (Fe) untuk remaja putri.

d. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

No KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1 Pemberian Tablet Tambah 1. Sebelum kegiatan petugas gizi memberikan surat


darah (Fe) Pada Remaja Putri pemberitahuan kepada pihak sekolah tentang rencana
kegiatan dan tujuan kegiatan yang diketahui Kepala
Puskesmas dengan catatan sekolah menerapkan protokol
kesehatan di masa pandemi covid-19.
2. Petugas Gizi menentukan waktu dan tempat.
3. Petugas Gizi membuat media penyuluhan.
4. Petugas Gizi memperkenalkan diri, menjelaskan maksud
dan tujuan diadakannya pemberian tablet tambah darah (Fe)
5. Petugas Gizi memberikan waktu mengisi daftar hadir
kepada peserta
6. Petugas Gizi memberikan Tablet Tambah Darah (Fe) dan
minum bersama ditempat
7. Petugas Gizi mendokumentasikan seluruh proses kegiatan

e. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara pelaksanaan kegiatan yang digunakan adalah dengan cara mendatangi sasaran dan
memberi tablet tambah darah (Fe) dan mimum tablet tambah darah (Fe) bersama.
f. Sasaran
a. Sasaran Program :
1. Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe) pada tahun 2022 sebesar 52% atau sebanyak 464 siswi
remaja putri dari sasaran riil 692 siswi
2. Menambah pengetahuan remaja putri tentang pentingnya tablet tambah darah (Fe)
3. Petugas Gizi memberikan pemberian tablet tambah darah (Fe)
b. Sasaran Peserta & Pelaksana :
1. Siswi SMP dan SMA/Sederajat di Wilayah Kerja Puskesmas Bungatan
2. Pelaksana Petugas Gizi

g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


No Tanggal Tempat Penanggung Keterangan
Jawab

1 21 Februari SMPN 1 Bungatan – Programer Gizi Pemberian tablet tambah darah (Fe)
2022 Pasir Putih pada remaja putri
2 22 Februari MA Nurus Salam – Programer Gizi Pemberian tablet tambah darah (Fe)
2022 Bungatan pada remaja putri
3 23 Februari MTs Darul Ulum – Programer Gizi Pemberian tablet tambah darah (Fe)
2022 Bletok pada remaja putri
4 25 Februari MA Al Qoshy – Pasir Programer Gizi Pemberian tablet tambah darah (Fe)
2022 Putih pada remaja putri
5 26 Februari MA Sabilal Muhtadin Programer Gizi Pemberian tablet tambah darah (Fe)
2022 – Pasir Putih pada remaja putri
6 01 Maret MTs Al Izza – Programer Gizi Pemberian tablet tambah darah (Fe)
2022 Bungatan pada remaja putri
7 02 Maret MA Al Izza – Programer Gizi Pemberian tablet tambah darah (Fe)
2022 Bungatan pada remaja putri
8 04 Maret SMP Maulana Ishaq – Programer Gizi Pemberian tablet tambah darah (Fe)
2022 Pasir Putih pada remaja putri
9 05 Maret MTs Sabilal Muhtadin Programer Gizi Pemberian tablet tambah darah (Fe)
2022 – Pasir Putih pada remaja putri
10 07 Maret SMP Negeri 2 Satu Programer Gizi Pemberian tablet tambah darah (Fe)
2022 Atap – Sumber Tengah pada remaja putri
11 08 Maret SMK As Siddiqy – Programer Gizi Pemberian tablet tambah darah (Fe)
2022 Bletok pada remaja putri
12 10 Maret SMP Islam As Siddiqy Programer Gizi Pemberian tablet tambah darah (Fe)
2022 – Bletok pada remaja putri
13 11 Maret MA Al Kholili – Programer Gizi Pemberian tablet tambah darah (Fe)
2022 Pasir Putih pada remaja putri
14 12 Maret MTs Al Falah – Programer Gizi Pemberian tablet tambah darah (Fe)
2022 Bletok pada remaja putri
15 14 Maret MTs Islamiyah Programer Gizi Pemberian tablet tambah darah (Fe)
2022 Nuriyah – pada remaja putri
Mlandingan Wetan
16 18 Maret MTs Nurus Salam – Programer Gizi Pemberian tablet tambah darah (Fe)
2022 Bungatan pada remaja putri
17 25 Maret MA Al Falah – Programer Gizi Pemberian tablet tambah darah (Fe)
2022 Bletok pada remaja putri
18 26 September MTs Al Izza – Programer Gizi Pemberian tablet tambah darah (Fe)
2022 Bungatan pada remaja putri
19 27 September MA Al Izza – Programer Gizi Pemberian tablet tambah darah (Fe)
2022 Bungatan pada remaja putri
h. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Evaluasi dilakukan oleh programer gizi terhadap pelaksanaan kegiatan dimana hal yang
dievaluasi adalah jadwal ketepatan waktu pelaksanaan, proses pelaksaan, metode yang digunakan
serta kepatuhan siswi minum tablet tambah darah (Fe).

i. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan pemberian tablet tambah darah (Fe) menggunakan Register Fe yang di isi oleh Guru
UKS/Guru yang bertanggung jawab
2. Pelaporan pemberian tablet tambah darah (Fe) menggunakan :
a. Laporan pertribulan
b. Register Fe
3. Evaluasi dari kegiatan pemberian tablet tambah darah (Fe) yaitu menurunkan angka kejadian
anemia dan menambah pengetahuan serta pentingnya Fe pada remaja putri

j. Biaya
Dana didapatkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) BOK Puskesmas Bungatan tahun 2022
dengan rincian sebagai berikut :
Uraian Volume Jumlah
Transport Pemberian Tablet Tambah Darah 19 sekolah x 2 petugas x 1 1.710.000
(Fe) pada Remaja Putri Bulan Februari, kegiatan x 45.000
Maret, September.
Jumlah 1.710.000

Demikian Kerangka Acuan Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe) pada remaja putri, sebagai
acuan dalam melakukan kegiatan tersebut pada tahun 2022.
Mengetahui Bungatan, 02 Februari 2022
Kepala UPT Puskesmas Bungatan Penanggung Jawab
Program Gizi

Malikatul Munawaroh, A.Md.Kep Astrida Vanesha Pramasheila, A.Md.Gz


NIP. 19770608 201001 2 007 NIP. 19950902 201903 2 005

You might also like