204-Article Text-405-1-10-20210215

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Rima Arfa Solia, Lince Magriasti| Partisipasi Politik Mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai

Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan RKUHP

Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik (JMIAP)


Volume 2 Nomor 4Tahun 2020
ISSN : 2684-818X (Online), ISSN : 2338-7378 (Print), http://jmiap.ppj.unp.ac.id

PARTISIPASI POLITIK MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI PADANG


SEBAGAI BAGIAN DARI KEKUATAN POLITIK DALAM MEMPENGARUHI
KEBIJAKAN RKUHP

Rima Arfa Solia1(a), Lince Magriasti2(b)


1
Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Universitas Negeri Padang
2
Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Universitas Negeri Padang
a)
rimaarfa1@gmail.com, b)lincemagriasti@fis.unp.ac.id

ABSTRACT – The RKUHP policy is the result of a regulation made by the DPR in 2019 at the end of
its term of office, because the content of this regulation contains a lot of ombiguity and is controversial
by students asking the government to re-examine this regulation, participation by students becomes a
political force when the president finally takes it. action by resigning the endorsement of this policy to
conduct a review, in practice the students of the State University of Padang (UNP) were a part of
political power at that time, various ways of participation such as demonstrations, discussions, and the
use of social media were carried out by UNP students. The biggest factor that affects the participation
of UNP students is experience in organizations and the influence of information on social media. It is
recognized that UNP students have high political awareness but it is inversely related to the relatively
low trust in the government, thus giving birth to a form of militant-radical political participation.
Keywords : Political Participation, Political Power, Student, RKUHP
Corresponding author. Email. rimaarfa1@gmail.com
How to cite this article. Solia, R. Arfa & Magriasti, Lince. (2020). Partisipasi Politik Mahasiswa
Universitas Negeri Padang sebagai Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan
RKUHP. Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Jurusan Ilmu Administrasi Negara
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang, Volume 2 (4), Hal. 10-19.
http://jmiap.ppj.unp.ac.id
ISSN : 2684-818X (Online), ISSN : 2338-7378 (Print)
Copyright©2020. Published by Labor Jurusan Ilmu Administrasi Negara FIS UNP, Padang

10 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 2 | Nomor 4| Tahun 2020 | (Hal. 10-19)
Rima Arfa Solia, Lince Magriasti| Partisipasi Politik Mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai
Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan RKUHP

PENDAHULUAN kebijakan publik, semestinya ada suatu


Mahasiswa memiliki peran dalam sistem arena atau tatanan dalam suatu ruang publik
perpolitikan Indonesia, hal ini sejalan yang memungkinkan setiap warga negara
dengan yang ditulis oleh Andrias (2011:66) ambil bagian dan melakukan komunikasi
dalam majalah ilmiah UNIKOM, ia dalam pengertian politis untuk
menyatakan bahwa ramainya kegiatan mengembangkan partisipasi demokratis
politik yang dilakukan oleh mahasiswa dalam membicarakan masalah kepentingan
membuat mahasiswa memiliki peran umum. Pada pertengahan bulan September
penting pada masa reformasi ini. Peranya sejumlah kalangan masyarakat terutama
dalam menyuarakan aspirasi dan tuntutan mahasiswa mengkritisi kebijakan RKUHP
masyarakat membuat mahasiswa memiliki yang dikeluarkan oleh DPR RI, mahasiswa
peran pada posisi terdepan dalam UNP merupakan salah satu bagian dari
menentukan, mengantisipasi dan menjawab kekuatan politik yang ikut berpartisipasi
setiap persoalan maupun perubahan sosial. dalam mempengaruhi kebijakan tersebut.
Sementara itu, satu hal yang harus Mahasiswa menolak kebijakan terkait
diperhatikan di dalam proses politik di dengan beberapa pasal kontroversial dan
Indonesia dewasa ini ialah bahwa mengandung ambiguitas, hal tersebut
disamping sebagai katalisator situasi dan mereka suarakan kedalam bentuk kajian
kehendak masyarakat, aktivitas politik yang disuarakan melalui media sosial,
mahasiswa dijadikan juga sebagai tolak diskusi, demostrasi.
ukur kepuasaaan masyarakat (Arbi Sejumlah permasalahan yang timbul dari
2012:89). upaya mahasiswa dalam mempengaruh
Mahasiswa mempunyai kemampuan kebijakan RKUHP yaitu, pengrusakan
untuk mengukur apa yang dialami oleh barang publik, bentrok dengan aparat,
masyarakat, serta apa yang diharapkanya adanya dugaan provokasi oleh pihak
dari pemerintah. Apabila nilai-nilai dasar DPRD, masa yang tidak terkoodinir, hingga
yang layak diperkembangkan di dalam penurunan foto presiden. Oleh karena itu
masyarakat, seperti kebebasan berdasarkan pada permasalahan diatas
mengemukakan pendapat, berkumpul dan penelitian bertujuan untuk menjelaskan
kehidupan tidak jauh sekali bedanya dengan bagaimana kekuatan politik mahasiswa
lapisan atas masyarakat, sudah tertekan dan UNP dapat mempengaruhi kebijakan
menyentuh rasa idealisme mahasiswa maka RKUHP, faktor y pendorong partisipasi
seluruh mahasiswa terajak untuk politik, dan bentuk partisipasi politik.
melakukan aktivitas politik.Faktor
idealisme yang merupakan pendorong bagi TINJAUAN PUSTAKA
kegiatan politik mahasiswa pada umumnya, Partisipasi Politik
selama di universitas mahasiswa banyak Menurut Miriam Budiarjo, Partisipasi
mengamati masyarakat melalui mata politik adalah kegiatan seseorang atau
kuliah, penelitian dan praktek di dalam kelompok orang untuk ikut serta secara
masyarakat. Begitu pula masyarakat aktif dalam kehidupan politik, yakni dengan
memiliki pengetahuan yang cukup cara memilih pemimpin negara dan secara
mengenai kenegaraan, pemerintahan serta langsung atau tidak langsung, memengaruhi
seluk beluk penganturannya (Arbi, 2012: kebijakan pemerintah. Sementara itu,
86-87). Hungtington dan Nelson dalam Anwar
Sementara itu keterlibatan mahasiswa (2015:78-79) memandang bahwa
seringkali sebagai bentuk respon kepada partisipasi politik tidak hanya timbul dari
pemerintah, pada dasarnya keterlibatan dalam diri warga negara secara sukarela,
masyarakat memang dibutuhkan dalam akan tetapi juga dapat digerakan atau
pembuatan kebijakan, Dadi (2017:19) dimobilisasi oleh pihak ketiga.
mengungkapkan bahwa dalam formulasi

11 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 2 | Nomor 4| Tahun 2020 | (Hal. 10-19)
Rima Arfa Solia, Lince Magriasti| Partisipasi Politik Mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai
Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan RKUHP

Dalam negara-negara demokrasi invidual maupun kelembagaan. Dalam


partisipasi politik merupakan hak dari pengertian yang sifatnya individual,
warga negaranya, berdasarkan pada kekuatan-kekuatan politik yang tidak lain
pendapat Ramlan Surbakti, Almond, B.N adalah aktor-aktor politik atau orang-orang
Marbun, Bonar Simangunsong dan Ibnu yang memainkan peranan dalam kehidupan
Kencana dalam Doni (2010:141-142) politik. Orang-orang ini terdiri dari pribadi-
mengidentifikasi faktor-faktor yang pribadi yang hendak mempengaruhi proses
mempengaruhi partisipasi politik sebagai pengambilan keputusan politik. Dan secara
berikut: 1)Sosial dan Ekonomi, 2) Situasi, kelembagaan disini kekuatan-kekuatan
3)Afiliasi Politik Orang Tua, 4) politik bisa berupa lembaga-lembaga atau
Pengalaman Berorganisasi, 5) Kesadaran organisasi-organisasi ataupun bentuk lain
Politik, 6) Kepercayaan terhadap yang melembaga dan bertujuan untuk
Pemerintah. mempengaruhi proses pengambilan
Sementara itu Subakti dalam Maya keputusan politik dalam sistem politik.
(2016:29-30) membagi tipe partipasi Miriam Budiardjo dalam Andik (2013:93).
masyarakat kedalam: Mahasiswa sebagai kekuatan politik
Pertama Partisipasi Aktif,Merujuk pada identik dengan sebuah gerakan yang diikuti
masyarakat yang memiliki kesadaran oleh mahasiswa. Berdasarkan pada skala
politik tinggi serta yang menunjuk perilaku partisipasi yang dibuat oleh Ae-Rie Lie
responsif terhadap kebijakan pemerintah. (1997), Muller dan Grofman (1972),
Kedua Partisipasi Militan-Radikal yaitu Matulessy (2008), maka Andik (2013:94-
kegiatan warga negara yang senangtiasa 95) menjabarkan skala partispasi dalam
menampilkan perilaku tanggap (responsif) gerakan mahasiswa.
terhadap berbagai kebijakan pemerintah. Pertama berpartisipasi dalam demostrasi.
Namun berbeda dari partisipasi aktif, yang Termasuk didalamnya partisipasi dalam
cenderung mengutamakan cara-cara rapat menyusun aksi massa, berpartisipasi
konvensional, termasuk didalamnya dalam demonstrasi, melakukan kampanye
kekerasan atau dengan kata lain apabila politik berupa tulisan, pamflet, leafet dan
kesadaran politik tinggi tetapi kepercayaan propaganda, mengikuti aksi damai maupun
kepada pemerintah sangat rendah, maka aksi bentrok.
akan melahirkan militan radikal. Kedua mengikuti diskusi yang
Ketiga Partisipasi Pasif yaitu kegiatan diselenggarakan organisasi gerakan
warga negara yang menerima begitu saja mahasiswa. Partispasi ini mencangkup
segala kebijakan pemerintah. Jadi, antara lain; ikut berdiskusi dalam jangka
partisipasi pasif cenderung tidak waktu yang lama (hingga malam hari),
mempersoalkan apapun kebijakan politik mengikuti kelompok diskusi mengenai
yang dibuat pemerintah. Dalam kata lain, tema-tema perlawanan dan revolusiober.
apabila kesadaran akan politk rendah Ketiga mengikuti aksi solidaritas dengan
namun kepercayaan akan pemerintah tinggi gerakan sosial lainya. Partisipasi ini
maka akan terbentuk partisipasi yang pasif, mencangkup antara lain ikut serta dalam
Keempat Partisipasi Apatis yaitu warga demostrasi buruh,petani,LSM,dan
negara yang sudah tidak mau tahu dengan kelompok progresif lainya.
kebijakan publik yang dilahirkan oleh Keempat melakukan musyawarah.
pemerintah, hal ini biasanya terjadi pada Membangun koneksi dengan gerakan
warga negara yang sudah kecewa terhadap mahasiswa atau elemen gerakan sosial yang
pemerintahan dan sistem politik yang ada. lain. Selain itu konsolidasi juga berarti
menyamakan suhu dan membahas tema-
Mahasiswa sebagai Kekuatan Politik tema, terkait keadaan lokal hingga nasional
Kekuatan-kekuatan diartikan sebagai berhubungan dengan strategi dan taktik
kekuatan-kekuatan politik dalam artian gerakan.

12 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 2 | Nomor 4| Tahun 2020 | (Hal. 10-19)
Rima Arfa Solia, Lince Magriasti| Partisipasi Politik Mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai
Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan RKUHP

Konsep Kebijakan Publik mencangkup penyusunan agenda, formulasi


Kebijakan dapat didefenisikan sebagai kebijakan, implementasi kebijakan, dan
serangkaian rencana program aktivitas, penilaian kebijakan. Sedangkan aktivitas
aksi, keputusan, sikap, untuk bertindak perumusan masalah, forcasting,
maupun tidak bertindak yang dilakukan rekomendasi kebijakan, monitoring, dan
oleh pihak (aktor-aktor), sebagai tahapan evaluasi adalah aktivitas yang bersifat
untuk penyelesaian masalah yang dihadapi. intelektual. Berikut dijelaskan tahap
Penetapan kebijakan merupakan suatu analisis kebijakan dan karakteristiknya:
faktor penting bagi organisasi untuk 1) Perumusan masalah : Memberikan
mencapai tujuannya. Dikutip dari pendapat informasi mengenai kondisi-kondisi
Ripley dalam Taufiq (2014:201-202) yang menimbulkan masalah.
menyebutkan bahwasanya ruang lingkup 2) Forcasting (Peramalam) : Memberikan
formulasi kebijakan publik lebih informasi mengenai konsekuensi
menekankan pada tahapan : Agenda Setting, dimasa mendatang dari beberapa
Agenda Pemerintah, Formulasi dan alternatif kebijakan, termasuk apabila
legitimasi, serta pengambilan dan tidak membuat kebijakan.
pengumuman kebijkan kebijakan untuk 3) Rekomendasi Kebijakan :
mencapai sasaran seperti apa yang telah Memberikan informasi mengenai
dijelaskan. manfaat bersih dari setiap alternatif dan
Dikutip dari pendapat Ripley dalam merekomendasikan alternatif kebijakan
Sholih (2016:201-202) menyebutkan yang memberikan manfaat bersih paling
bahwasanya ruang lingkup formulasi tinggi.
kebijakan publik lebih menekankan pada 4) Monitoring Kebijakan : Memberikan
tahapan : Agenda Setting, Agenda informasi mengenai konsekuensi
Pemerintah, Formulasi dan legitimasi, serta sekarang dan masa lalu dari
pengambilan dan pengumuman kebijkan diterapkanya alternatif kebijakan
kebijakan untuk mencapai sasaran seperti termasuk kendala-kendalanya.
apa yang telah dijelaskan di atas. Lebih 5) Evaluasi Kebijakan :
lanjut O’Jones dalam sholih menjelaskan Memberikan informasi mengenai
bahwasanya ada empat varian kelompok kinerja.
kepentingan bila dilihat dari interest dan
akses serta kebutuhan masyarakat pada Rancangan Kitab Undang Undang
perumusan kebijakan publik yaitu : Hukum Pidana (RKUHP) 2019
1) Kelompok kepentingan yang KUHP digunakan di Indonesia
terorganisir dengan baik dengan akses merupakan peninggalan hukum kolonial
yang mapan; Belanda, sejatinya ini sudah digunakan
2) Kelompok kepentingan yang Indonesia selama satu abad lebih. Diberi
terorganisisr dengan baik tanpa akses nama asli Wetbock van Strafrecht voor
yang mapan; Nederlancsh Indie atau WvSNI, merupakan
3) Kelompok kepentingan yang tidak hasil hukum turunan dari Wvs Belanda
terorganisir dengan baik tetapi memiliki yang dirumuskan pada tahun 1881 dan
akses yang mapan; digunakan di Belanda pada 1886.
4) Kelompok kepentingan yang tidak Memasuki masa penjajahan Jepang dapat
terorganisir sekaligus juga tidak disebutkan bahwasanya diberlakukan dua
memiliki akses yang mapan aturan pidana secara bersamaan, yaitu
Proses analisis kebijakan publik adalah aturan pidana peninggalan pemerintah
serangkaian aktivitas intelektual yang kolonial Belanda WvSNI. Lebih lanjut
dilakukan di dalam proses kegiatan yang setelah merdeka, WvSNI diadopsi menjadi
bersifat politis. Aktivitas politis tersebut hukum nasional melalui Undang-Undang
nampak dalam serangkaian kegiatan yang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan

13 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 2 | Nomor 4| Tahun 2020 | (Hal. 10-19)
Rima Arfa Solia, Lince Magriasti| Partisipasi Politik Mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai
Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan RKUHP

Hukum Pidana dan hukum pidanan yang HASIL DAN PEMBAHASAN


dikeluarkan oleh pemerintah Jepang Kekuatan Politik Mahasiswa Universitas
dihapuskan. Negeri Padang dalam Mempengaruhi
Dapat dijadikan alasana bahwa selain Kebijakan RKUHP
KUHP sendiri sudah berusia selama dari Dalam kekikutsertaanya untuk
seratus tahun lebih dan dianggap sudah mempengaruhi kebijakan RKUHP,
tidak sesuai dengan semangat dan tindakan yang diambil oleh mahasiswa
kebutuhan perkembangan zaman, lebih Universitas Negeri Padang dijelaskan oleh
lanjut KUHP adalah peninggalan kolonial Indra Kurniawan selaku Presma BEM UNP
Belanda ini juga disusun berlandaskan sekaligus koordinator lapangan dalam aksi
muatan sosiologi hukum masyarakat penolakan terhadap RKUHP sebagai
Belanda yang secara lahiriah berbeda dari berikut ini:
muatan sosiologi hukum masyarakat “....Kalau di Mahasiswa UNP bisa lah
Indonesia. Bahkan tidak pernah ada kita liat dari rentetan aksi, yang awalnya
sebelumnya teks resmi KUHP yang kita melakukan kajian dulu kemudian
merupakan terjemahan dari WvSNI oleh melakukan konsolidasi baru aksi, itu aja
negara. KUHP yanng digunakan hingga sih sebenarnya. Nah dari ketiga itu yang
kini hanya dari terjemahan tidak resmi yang lebih diutamakan buat membuat kajian
dikeluarkan oleh pakar hukum pidana, ya anggota aliansi dan masing-masing PJ
sehingga anggota legislatif membuat nya diberikan kepada kampus lalu nanti
kebijakan berupa RKUHP ini diakhir masa kita adakan konsolidasi kalau
jabatannya pada tahun 2019 lalu. konsolidasi kita itu sifatnya
mengkoordinasi masing-masing BEM
METODE PENELITIAN diseluruh fakultas, nah nanti masing-
Penelitian ini merupakan sebuah masing BEM fakultas melakukan ajakan
penelitian deskriptif dengan pendekatan atau agitasi dimasing-masing jurusan
kualitatif, fokus penelitian yang untuk mengajak turun aksi bersama
diangkatkan ialah partisipasi politik bahwa ada pasal-pasal kontroversial di
mahasiswa Universitas Negeri Padang RKUHP yang harus kita sampaikan
khusnya dalam mempengaruhi kebijakan kepada pemerintah”.
RKUHP, penelitian dilakukan di Indra juga menjelaskan bahwasannya
Universitas Negeri Padang, pemilihan mahasiswa Universitas Negeri Padang juga
informan dilakukan berdasarkan purposive turun serta untuk berdiskusi dengan
sampling dengan menentukan informan legislatif, meskipun pada tingat daerah yaitu
kunci, dan informan non kunci diperoleh Sumatera Barat hanya bisa membahas
berdasarkan petunjuk dari informan kunc. peraturan bersifatnya kedaerahan
Teknik pengumpulan data dilakukan saja.Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa
dengan cara, jika data Primer diperoleh mahasiswa juga melaksanakan aksi
secara langsung dari responden melalui kamisan serta drama tektrikal dijalan.
proses wawancara saja, karena observasi BEM UNP yang tergabung kedalam
tidak bisa dilakukan sebab kejadian sudah BEM SB, dan BEM SB sendiri merubakan
bersifat lampau yaitu tahun 2019 lalu. bagian dari BEM SI, yang artinya tindakan
Sedangkan data sekunder dikumpulkan yang diambil untuk menolak RKUHP ini
untuk melengkapi data primer diperoleh mesti berdasakan pada instruksi BEM SI,
melalui studi kepustakaan, arsip dan Muhammad Yusuf selaku ketua politik
dokumentasi. kajian dan strategis menjelaskan bahwa
mahasiswa Universitas Negeri Padang
dalam mengkaji kebijakan ini dengan
mengandalkan tim politik kajian dan
strategis, upaya pengkajian ini dilakukan

14 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 2 | Nomor 4| Tahun 2020 | (Hal. 10-19)
Rima Arfa Solia, Lince Magriasti| Partisipasi Politik Mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai
Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan RKUHP

setelah sebelumnya melakukan konsolidasi penelitian diatas ada dua pendapat soal
lebih dulu dengan mengkoordinasikan siapa yang menggerakan demostrasi ini,
semua gubernur BEM dari kedelapan yang pertama berpendapat demostrasi ini
fakultas di UNP untuk menyampaikan digerakkan oleh IMAMIRA dan kedua
pandangan mengenai kebijakan RKUHP berpendapat digerakkan oleh BEM FBS
dan tindakan yang dapat diambil. Namun UNP bersama BEM FISIP UNAND.
jika menilik koordinasi mahasiswa UNP Terlepas dari siapa yang memprakarsai aksi
dengan universitas lain dijelaskan tanggal 25 September 2019 ini, mahasiswa
bahwasannya terkhusus bagi aksi atau Universitas Negeri padang juga mendapat
tindakan yang dimotori oleh BEM UNP itu panggilan untuk turun kejalan dari grub-
lebih dulu sudah didasarkan pada grub jurusan bahkan pada salah satu grub
musyawarah di BEM SB, karena BEM jurusan mengatas namakan BEM UNP,
UNP tergabung kedalam Aliansi BEM SB. yang pada kenyataanya menahan masa
Dalam memobilisasi masa untuk ikut UNP untuk turun aksi pada hari itu.
berpartisiapasi, anggota BEM melakukan Sementara itu kajian mengenai RKUHP
agitasi melalui media sosial. Anggota BEM ini yang dibuat oleh kementerian politik
UNP membuat gerakan media sosial yang kajian strategis UNP sebagai berikut:
menyuarakan tuntutan terhadap RKUHP Pertama, pasal 2 ayat (1), pasal 598
ini. Hal ini dapat dikatakan cukup efektif RKUHP tentang hukum nyang hidup di
karena mahasiswa UNP yang mengikuti masyarakat. Pasal ini berpotensi
akun sosial media resmi BEM ikut me- memunculkan kriminalitas yang tidak jelas
repostposting-an tersebut. Terkhusus untuk sekaligus memunculkam celah praktik
pengumuman aksi itu juga dilakukan penegak hukum yang sewenang-wenang
melalui akun instagram dan membagikan dimana pasal tersebut dimana pasal tersebut
digrub-grub whatsapp MaBa 2019 pada dapat ditafsirkan sesuai kepentingan dari
saat itu.Aksi yang diikuti oleh mahasiswa kelompok dan penguasa atau kelompok
Univesitas Negeri Padang yaitu pada yang mencoba menghegemoni masyarakat.
tanggal 23 September2019, 24 Septmber Kedua, permasalahan pasal yang mengatur
2019, 25September 2019. terkuhusus untuk tentang makar. RKUHP mengatur tentang
aksi pada tanggal 24 September itu tidak makar dalam tiga jenis yaitu makar terhadap
murni penolakan terhadap RKUHP akan presiden, makar terhadap NKRI, dan makar
tetapi bertemakan hari tani namun masih terhadap pemerintah. Menurut Ayuni
menyelipkan tentang RKUHP. (2018) klausul makar terhadap
Berdasarkan pengakuan Indra pememrintah yang sah memiliki potensi
Kurniawan selaku Presma BEM UNP, bertentangan dengan pasal 7A dan 7B UUD
nahwa kasi pada tanggal 23 September itu 1945, selain itu pasal maar ini juga
berlansung kondusif dan pada saat itu berpotensi untuk memberangus kebebasaan
tuntutan mahasiswa diteima dan diteruskan berekpresi, berpendapat, dan pengawasan
kepusat. Sementara itu demonstrasi pada dari oposisi.
tanggal 24 September 2019 adalah aksi Ketiga, pasal 281-282 tentang kriminalisasi
yang bertemakan hari tani namun masih tindak pidana contempt of court , tindak
menyelipkan penolakan mengenai RKUHP, pidana dari pasal ini dapat mengekang
pada akhir-akhir aksi diwarnai ricuh dengan kebebasan pers, termasuk dalam hal ini
aparat hingga video-video pendek dapat mengekang kebebasan berpendapat
mengenai jalannya aksi tanggal 24 yang bertentangan dengan nafas demokrasi.
September ini ramai dimedia sosial. Keempat, RKUHP pasal 218, pasal 219
Sementara itu demontrasi yang paling ramai RKUHP tentang penghinaan terhadap
dibicarakan yaitu demostrasi menolak presidem, pasal 240-241 RKUHP tentng
RKUHP yang diikuti oleh mahasiswa UNP penghinaan terhadap pemerintah yang sah.
pada 25 September 2019. berdasarkan pada Dalam draft RKUHP istilah “tindak

15 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 2 | Nomor 4| Tahun 2020 | (Hal. 10-19)
Rima Arfa Solia, Lince Magriasti| Partisipasi Politik Mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai
Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan RKUHP

pidanan penghinaan presiden” berganti terkhusus di UNP akan kembali


dengan “Penyerangan kehormatan atau dibicarakan.
Harkat dan Martababat Presiden dan Wakil
Presiden” yang merupakan sebuah Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
kemunduran demokrasi. Partisipasi Politik Mahasiswa
Kelima, Pasal 604-607 RKUHP tentang Universitas Negeri Padang
tindak pidana korupsi, pasal ini berpotensi a) Sosial dan Ekonomi
membukka celah transaksional atau praktik Terkait dengan faktor sosial dan
korupsi dagang pasal anatar penegak ekonomi ini, mahasiswa UNP lebih
hukum dengan tersangka atau terdakwa. cenderung mengkaitkan dengan pendidikan
Selain itu dengan masuknya korupsi pada politik yanng mereka dapatkan dibangku
pasal-pasal RKUHP akan mengurangi perkuliahan dan menempatkan diri sebagai
bobot kejahatan korupsi.. Oleh karena itu kaum intelektual ditengah-tengah
mahasiswa menilai produk hukum RKUHP masyarakat. Dalam kehidupan perkuliahan
ini bersifat represif atau cenderung keseluruhan mahasiswa mendapat
didominasi oleh lembaga legislator dan pendidikan kewarganegaraan dan pancasila,
memuat hal-hal ambigu. Berdasarkan pada namun bagi jurusan tertentu memang ada
penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan yang mendapat pendidikan politik secara
bahwa RKUHP ini mendapat banyak dalam dibangku perkuliahaan. Serta
penolakan dari publik, tidak melibatkan ceramah dosen didalam kelas yang juga
lintas disiplin dalam pembahasan, dan memiliki pandangan terhadap politik ikut
mengandung banyak pasal karet, jauh dari mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi.
tolak ukur responsif dan cenderung represif. Serta pendidikan politik yang mahasiswa
Tuntutan mahasiswa Sumatera Barat dapatkan didalam organisasi juga
khususnya yang diikuti oleh mahasiswa menjadikan mahasiswa lebih melek politik
UNP, semua tuntutan yang disampaikan sekalipun bukan mahasiswa dengan latar
oleh mahasiswa diterima oleh DPRD dan belakang jurusan politik. Namun dari
akan diteruskan kepusat, sementara hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa
yang diperoleh dari upaya mahasiswa pada ini bukanlah faktor utama dari partisipasi
saat itu melalui ketetapan presiden mahasiswa.
bahwasannya RKUHP ini akan ditunda
pengesahaanya, secara resmi BEM UNP b) Faktor Situasi
melakukan tinjauan kembali pada 30 Diketahui bahwa tahun 2019 adalah
September 2019 setelah tanggal 23 tahun politik meskipun demikian masalah
melakukan aksi dan pihak DPRD pilihan publik dan sentimentil akan hal
memberikan pernyataan kalau RKUHP tersebut bukan lagi menjadi alasan utama
akan ditunda dan dilakukan pengkajian mahasiswa untuk menolak RKUHP ini, jika
ulang. Pasca aksi 25 Setember praktis tidak pada sebelumnya mahasiswa menjadika
ada lagi mobilisasi masa di UNP untuk eksekutif sebagai objek maka pada RKUHP
mempengaruhi kebijakan RKUHP tapi ini mahasiswa lebih menyoroti legislatif.
kalau dalam forum atau diskusi yang berada Namun adapun situasi yang dimaksud yaitu
dalam organisasi RKUHP masih jadi pokok ketika mahasiswa melihat lingkungan
bahasan, kedepannya jika kebijakan sekitar semisal petani atau peternak
RKUHP ini sudah dilakukan pengkajian kemudian mereka membenturkan dengan
ulang dan hasilnya berpihak pada rakyat muatan salah satu pasal yaitu apabila ternak
serta tidak terdapat pasal karet lagi maka masuk kehalaman orang lain maka dapat
tidak akan ada aksi protes dari mahasiswa dipidanakan, hal tersebut memantik
namun jika yang terjadi adalah sebaliknya, sentimentil mahasiswa atau bagi mereka
maka demostrasi terkait RKUHP ini yang mengangap hal tersebut khususnya di
Sumbar ini hal-hal remeh seperti diatas

16 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 2 | Nomor 4| Tahun 2020 | (Hal. 10-19)
Rima Arfa Solia, Lince Magriasti| Partisipasi Politik Mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai
Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan RKUHP

dapat diselesaikan dengan mufakat saja. akun sosial media BEM dan keikutsertaa
Selain itu tuntutan agar pemerintah mereka kadang juga dilatar belakangi oleh
merevisi UU KPK yang dapat melemahkan ajakan teman atau faktor ikut-ikutan. Secara
KPK juga menjadi sentimentil tersendiri garis besar dapat dipahami bahwa
bagi mahasiswa untuk ikut dalam menolak organisasi cukup mengambil peran besar
RKUHP, karena waktu itu tuntutan akan karena pertamakali penolakan terhadap
kedua kebijakan tersebut disandingkan. RKUHP ini dipelopori oleh aktivis.
Berita politik yang banyak dibagikan
dimedia sosial yang belum jelas e) Kesadaran Politik
kebenarannya juga meruapakan faktor Dalam kehidupan perkuliahan
tersendiri bagai mahasiswa UNP untuk ikut kesadaran politik lagi-lagi disandingkan
berpartisipasi mempengaruhi kebijakan dengan keaktifan mahasiswa tersebut dalam
RKUHP ini. berorganisasi, mahasiswa tersebut lebih
memliki wadah yang memadai untuk
c) Afiliasi Politik Orang Tua mebahas mengenai masalah politik
Kecendrungan politik orang tua atau terkhusus RKUHP ini dan ketika turun
keikutsertaan orang tua dalam politik tidak aksipun mereka memiliki landasan yang
begitu berpengaruh, informan menajawab jelas untuk turun aksi. Namun kesadaran
kalau orang tua mereka menginginkan politik yang cukup rendah didapat dari
anaknya belajar dibagku kuliah dengan mahasiswa yang sebagian besar tidak aktif
pendidikan formal didalam kelas, dan dalam berorganisasi. Hal ini terbukti
melihat demostrasi secara negatif dari dengan pemahaman mereka terhadap
kerusuhaan mahasiswa yang sering muatan RKUHP serta kemampuan mereka
ditampilkan di televisi. Namun sebuah menyaring berita disosial media, lebih
pendapat berbeda peneliti temukan pada lanjut dapat dilihat ketika mahasiswa
salah satu informan yang memiliki kerabat tersebut mengikuti demostrasi dan
dengan usia relatif muda dan tergabung membawa poster yang aneh-aneh dan
kedalam politik, ia mengakui sering dianggap terlalu vulgar atau ada yang tidak
melakukan diskusi untuk membahas isu memiliki kaitan dengan RKUHP.
politik baik dimeja makan maupun diruang Kesadaran mereka semangkin
keluarga. Tapi tetap saja hal ini bukan dipertanyakan ketikan mengakui
merupakan motivasi utama untuk ikut keikutsertaan dikarenakan teman atau ikut-
mempengaruhi kebijakan RKUHP ini. ikutan saja.

d) Pengalaman Berorganisasi f) Kepercayaan terhadap Pemerintah


Dalam penelitian ini jika Meskipun pada dasarnya penolakan
membandingkan jawaban aktif RKUHP ini ditujukan kepada legislatif,
berorganisasi dan mahasiswa yang tidak namun saat BEM UGM memberikan opsi
aktif dalam organisasi, terdapat perbedaan kartu merah dan menyatakan ketidak
dari alasan mereaka untuk turun aksi. percayaan terhadap pemerintah hal tersebut
Mahasiswa yang aktif berorganisasi sudah menyinggung kepercayaan
cenderung lebih memahami pokok kajian mahasiswa terhadap pemerintah yang
dan muatan di RKUHP dan mereka berlansung saat itu, terlebih disaat
mengikuti aksi karena menyadari perannya mahasiswa mempermasalahkan RKUHP
sebagai penyambung suara rakyat dan presiden juga belum mengambil sikap yang
paham akan konteks yang disuarakan, tegas saat RKUHP sudah diributkan oleh
sementara mahasiswa yang tidak aktif mahasiswa, hal ini juga kemudian
berorganisasi berdasarkan pada berita mempengaruhi kepercayaan mahasiswa
politik yang diterima disosial media serta terhadap pemerintah dan mendorong untuk
ajakan yang disebar digrub jurusan dan juga turun aksi lagi. Yang terakhir pada saat isu

17 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 2 | Nomor 4| Tahun 2020 | (Hal. 10-19)
Rima Arfa Solia, Lince Magriasti| Partisipasi Politik Mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai
Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan RKUHP

RKUHP ini mencuat kedepan publik begitu seperti yang dapat dilihat dari penjelasan
banyak berita yang tersebar di media sosial diatas.
yang kemudian mempengaruhi citra
pemerintah dimata mahasiswa dan menjadi PENUTUP
faktor mahasiswa untuk ikut berpartisipasi Berdasarkan pada hasil penelitian dapat
dalalm mempengaruhi kebijkan RKUHP. diambil kesimpulan bahwasannya cara yang
ditempuh oleh mahasiswa UNP guna
Bentuk Partisipasi Politik mempengaruhi kebijakan RKUHP yaitu
Berdasarkan pada pengamatan peneliti melalui demsotrasi, melalui diskusi, dan
ditambahkan dengan dokumentasi dan hasil memanfaatkan media sosial yang ada, dari
wawancara, peneliti dapat keseluruhan aksi yang dilakukan tuntutan
mengelompokkan partisipasi mahasiswa mahasiswa diterima oleh pihak DPRD dan
UNP dalam mempengaruhi kebijakan disampaikan pada ari aksi kepada DPR
RKUHP kedalam partisipasi militan- pusat,Adapun faktor-faktor yang
radikal. mempengaruhi demostrasi yaitu status
Mahasiswa pada hari itu memiliki pendidikan sebagai mahasiswa, situasi
tingkat kepercayaan yang rendah pada politik pada tahun 2019, pengalaman dalam
pemerintah dikarenakan presiden tidak berorganisasi, afiliasi politik kerabat,
mengambil sikap yang jelas, adanya faktor kesadaran politik, dan kepercayaan
media yang membentuk citra pemerintah terhadap pemerintah. Semua hal diatas
sehingga mempengaruhi kepercayaan mempengaruhi mahasiswa untuk
mahasiswa, dan sikap yang diambil oleh berpartisipasi namun hanya beberapa yang
BEM UGM yang menyatakan ketidak menjadi landasan kuat mahasiswa
percayaan terhadap legislatif dan Universitas Negeri Padang untuk ikut
pemerintah. Disamping kepercayaan yang berpartisipasi pada saat itu, yaitu
rendah terhadap pemerintah mahasiswa pengalaman berorganisasi, hal ini menjadi
pada hari itu memilik kesadaraan politik pembeda yang sangat kontras ketika dillihat
yang tinggi, hal ini dapat peneliti lihat dari dari pengetahuan tentang kajian dan muatan
pemahaman mahasiswa secara garis besar RKUHP, antara mahasiswa yang aktif
bahwa RKUHP ini akan merugikan rakyat berorganissasi dan tidak, serta ada dua hal
meskipun mereka tidak mehami secara lainnya yang sangat kuat sebagai pendorong
detail muatan dan kajian mengenai RKUHP mahasiswa untuk berpatisipasi yaitu media
ini, dan sebagain mereka yang paham betul sosial dan ajakan teman. Keaktifan
muatan RKUHP dan terlibat didalam mahasiswa UNP dimedia sosial
penyusunan kajian. membuatnya sensitif akan video atau
Meskipun cara seperti penggiringan gambar serta postingan teman-teman yanng
opini lewat media sosial gencar dilakukan mengikuti demo menolak RKUHP ini,
serta juga ada melakukan konsolidasi dan sementara ajakan teman juga menjadikan
diskusi namun tidak terlepas dari cara mahasiswa terkesan ikut-ikutan dalam
konvensional seperti aksi, dan hal ini tidak demostrasi ini. Kesadaran politik
lepas dari kericuhan, bentrok dengan aparat, mahasiswa yang tinggi sementara
dan pengrusakan barang publik hal tersebut kepercayaan terhadap pemerintah terbilang
terekam ketika demo yang berlangsung rendah melahirkan partisipasi politik
pada 24 September 2019 dan keesokan mahasiswa berbentuk militan-radikal.
harinya pada 25 September 2019. Adapun saran yang dapat diberikan
Kepercayaan mahasiswa UNP yang diantaranya adanya upaya untuk
rendah terhadap pemerintah disamping itu meningkatkan pengetahuan mahasiswa
memiliki kesadaran politik yang tinggi pada Universitas Negeri Padang diperlukan
akhirnya melahirkan bentuk partisipasi sosialisasi dan pendidikan terkait muatan
politik yang cenderung militan radikan, RKUHP, pelajaran berpolitik, tujuan dan

18 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 2 | Nomor 4| Tahun 2020 | (Hal. 10-19)
Rima Arfa Solia, Lince Magriasti| Partisipasi Politik Mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai
Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan RKUHP

kajian dalam demostrasi. Serta perlu juga Fakultas Ilmu Sosial dan Politik,
adanya literasi dan kampanye mengenai Universitas Lampung, Bandar
bagaimana mahasiswa seharusnya bijak Lampung. 116 Halaman
dalam bermedia sosial, Perlu dilakukan (dipublikasikan).
ajakan yang lebih persuasif agar mahasiswa
mau tergabung kedalam organisasi, karena Taufiqurokhman. 2014. Kebiajkan Publik..
sejatinya pendidikan politik secara praktis Jakarta Pusat : Fakultas Ilmu Sosial
dapat dillihat disana.Meningkatkan dan Ilmu Politik Universitas Moestopo
koordinasi antar organisasi di Universitas Beragama (Pers)
Negeri Padang, agar kasus seperti pada
tanggal 25 september tidak terjadi lagi.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Arbi Sanit. 2012. Sistem Politik Indonesia.


Jakarta: PT Grafindo Persada.
Andik Matulessy dkk. 2013. “Political
Efficacy, Political Trust, dan Collective
Self Esteem dengan Partisipasi dalam
Gerakan Mahasiswa”. Jurnal
Penelitian Psikologi. Volume 04.
Nomor 01.
Andrias Darmayadi. 2011. “Pergerakan
Mahasiswa dalam perspektif
Partisipasi Politik : Partisipasi Otonom
atau Mobilisasi”. Majalah Ilmiah
UNIKOM. Volume 9. Nomor 1.
Anwar Arifin. 2015. Perspektif Ilmu Politik.
Jakarta : PT Grafinddo Persada.
Dadi Junaedi Iskandar. 2017. “Pentingnya
Partisipasi dan Peranan Kelembagaan
Politik dalam Proses Pembuatan
Kebijakan Publik”. Jurnal Ilmu
Administrasi. Volume 14. Nomor 1.
Doni Hendrik. 2010. “Variabel-Variabel
yang Mempengaruhi Rendahnya
Partisipasi Politik Masyarakat dalam
Pilkada Walikota dan Wakil Walikota”
Padang Tahun 2008. Jurnal
Demokrasi. Volume 9. Nomor 2.
Maya Yuliantina. 2016. Pengaruh
Kesadaran politik terhadap Partisipasi
Politik dalam Pemilihan Kepala Desa
di Desa Hajimena Kecamatan Natar
Kabupaten Lampung Selatan. Skripsi.
19 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 2 | Nomor 4| Tahun 2020 | (Hal. 10-19)

You might also like