Professional Documents
Culture Documents
204-Article Text-405-1-10-20210215
204-Article Text-405-1-10-20210215
204-Article Text-405-1-10-20210215
ABSTRACT – The RKUHP policy is the result of a regulation made by the DPR in 2019 at the end of
its term of office, because the content of this regulation contains a lot of ombiguity and is controversial
by students asking the government to re-examine this regulation, participation by students becomes a
political force when the president finally takes it. action by resigning the endorsement of this policy to
conduct a review, in practice the students of the State University of Padang (UNP) were a part of
political power at that time, various ways of participation such as demonstrations, discussions, and the
use of social media were carried out by UNP students. The biggest factor that affects the participation
of UNP students is experience in organizations and the influence of information on social media. It is
recognized that UNP students have high political awareness but it is inversely related to the relatively
low trust in the government, thus giving birth to a form of militant-radical political participation.
Keywords : Political Participation, Political Power, Student, RKUHP
Corresponding author. Email. rimaarfa1@gmail.com
How to cite this article. Solia, R. Arfa & Magriasti, Lince. (2020). Partisipasi Politik Mahasiswa
Universitas Negeri Padang sebagai Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan
RKUHP. Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik (JMIAP) Jurusan Ilmu Administrasi Negara
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang, Volume 2 (4), Hal. 10-19.
http://jmiap.ppj.unp.ac.id
ISSN : 2684-818X (Online), ISSN : 2338-7378 (Print)
Copyright©2020. Published by Labor Jurusan Ilmu Administrasi Negara FIS UNP, Padang
10 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 2 | Nomor 4| Tahun 2020 | (Hal. 10-19)
Rima Arfa Solia, Lince Magriasti| Partisipasi Politik Mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai
Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan RKUHP
11 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 2 | Nomor 4| Tahun 2020 | (Hal. 10-19)
Rima Arfa Solia, Lince Magriasti| Partisipasi Politik Mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai
Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan RKUHP
12 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 2 | Nomor 4| Tahun 2020 | (Hal. 10-19)
Rima Arfa Solia, Lince Magriasti| Partisipasi Politik Mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai
Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan RKUHP
13 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 2 | Nomor 4| Tahun 2020 | (Hal. 10-19)
Rima Arfa Solia, Lince Magriasti| Partisipasi Politik Mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai
Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan RKUHP
14 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 2 | Nomor 4| Tahun 2020 | (Hal. 10-19)
Rima Arfa Solia, Lince Magriasti| Partisipasi Politik Mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai
Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan RKUHP
setelah sebelumnya melakukan konsolidasi penelitian diatas ada dua pendapat soal
lebih dulu dengan mengkoordinasikan siapa yang menggerakan demostrasi ini,
semua gubernur BEM dari kedelapan yang pertama berpendapat demostrasi ini
fakultas di UNP untuk menyampaikan digerakkan oleh IMAMIRA dan kedua
pandangan mengenai kebijakan RKUHP berpendapat digerakkan oleh BEM FBS
dan tindakan yang dapat diambil. Namun UNP bersama BEM FISIP UNAND.
jika menilik koordinasi mahasiswa UNP Terlepas dari siapa yang memprakarsai aksi
dengan universitas lain dijelaskan tanggal 25 September 2019 ini, mahasiswa
bahwasannya terkhusus bagi aksi atau Universitas Negeri padang juga mendapat
tindakan yang dimotori oleh BEM UNP itu panggilan untuk turun kejalan dari grub-
lebih dulu sudah didasarkan pada grub jurusan bahkan pada salah satu grub
musyawarah di BEM SB, karena BEM jurusan mengatas namakan BEM UNP,
UNP tergabung kedalam Aliansi BEM SB. yang pada kenyataanya menahan masa
Dalam memobilisasi masa untuk ikut UNP untuk turun aksi pada hari itu.
berpartisiapasi, anggota BEM melakukan Sementara itu kajian mengenai RKUHP
agitasi melalui media sosial. Anggota BEM ini yang dibuat oleh kementerian politik
UNP membuat gerakan media sosial yang kajian strategis UNP sebagai berikut:
menyuarakan tuntutan terhadap RKUHP Pertama, pasal 2 ayat (1), pasal 598
ini. Hal ini dapat dikatakan cukup efektif RKUHP tentang hukum nyang hidup di
karena mahasiswa UNP yang mengikuti masyarakat. Pasal ini berpotensi
akun sosial media resmi BEM ikut me- memunculkan kriminalitas yang tidak jelas
repostposting-an tersebut. Terkhusus untuk sekaligus memunculkam celah praktik
pengumuman aksi itu juga dilakukan penegak hukum yang sewenang-wenang
melalui akun instagram dan membagikan dimana pasal tersebut dimana pasal tersebut
digrub-grub whatsapp MaBa 2019 pada dapat ditafsirkan sesuai kepentingan dari
saat itu.Aksi yang diikuti oleh mahasiswa kelompok dan penguasa atau kelompok
Univesitas Negeri Padang yaitu pada yang mencoba menghegemoni masyarakat.
tanggal 23 September2019, 24 Septmber Kedua, permasalahan pasal yang mengatur
2019, 25September 2019. terkuhusus untuk tentang makar. RKUHP mengatur tentang
aksi pada tanggal 24 September itu tidak makar dalam tiga jenis yaitu makar terhadap
murni penolakan terhadap RKUHP akan presiden, makar terhadap NKRI, dan makar
tetapi bertemakan hari tani namun masih terhadap pemerintah. Menurut Ayuni
menyelipkan tentang RKUHP. (2018) klausul makar terhadap
Berdasarkan pengakuan Indra pememrintah yang sah memiliki potensi
Kurniawan selaku Presma BEM UNP, bertentangan dengan pasal 7A dan 7B UUD
nahwa kasi pada tanggal 23 September itu 1945, selain itu pasal maar ini juga
berlansung kondusif dan pada saat itu berpotensi untuk memberangus kebebasaan
tuntutan mahasiswa diteima dan diteruskan berekpresi, berpendapat, dan pengawasan
kepusat. Sementara itu demonstrasi pada dari oposisi.
tanggal 24 September 2019 adalah aksi Ketiga, pasal 281-282 tentang kriminalisasi
yang bertemakan hari tani namun masih tindak pidana contempt of court , tindak
menyelipkan penolakan mengenai RKUHP, pidana dari pasal ini dapat mengekang
pada akhir-akhir aksi diwarnai ricuh dengan kebebasan pers, termasuk dalam hal ini
aparat hingga video-video pendek dapat mengekang kebebasan berpendapat
mengenai jalannya aksi tanggal 24 yang bertentangan dengan nafas demokrasi.
September ini ramai dimedia sosial. Keempat, RKUHP pasal 218, pasal 219
Sementara itu demontrasi yang paling ramai RKUHP tentang penghinaan terhadap
dibicarakan yaitu demostrasi menolak presidem, pasal 240-241 RKUHP tentng
RKUHP yang diikuti oleh mahasiswa UNP penghinaan terhadap pemerintah yang sah.
pada 25 September 2019. berdasarkan pada Dalam draft RKUHP istilah “tindak
15 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 2 | Nomor 4| Tahun 2020 | (Hal. 10-19)
Rima Arfa Solia, Lince Magriasti| Partisipasi Politik Mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai
Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan RKUHP
16 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 2 | Nomor 4| Tahun 2020 | (Hal. 10-19)
Rima Arfa Solia, Lince Magriasti| Partisipasi Politik Mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai
Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan RKUHP
dapat diselesaikan dengan mufakat saja. akun sosial media BEM dan keikutsertaa
Selain itu tuntutan agar pemerintah mereka kadang juga dilatar belakangi oleh
merevisi UU KPK yang dapat melemahkan ajakan teman atau faktor ikut-ikutan. Secara
KPK juga menjadi sentimentil tersendiri garis besar dapat dipahami bahwa
bagi mahasiswa untuk ikut dalam menolak organisasi cukup mengambil peran besar
RKUHP, karena waktu itu tuntutan akan karena pertamakali penolakan terhadap
kedua kebijakan tersebut disandingkan. RKUHP ini dipelopori oleh aktivis.
Berita politik yang banyak dibagikan
dimedia sosial yang belum jelas e) Kesadaran Politik
kebenarannya juga meruapakan faktor Dalam kehidupan perkuliahan
tersendiri bagai mahasiswa UNP untuk ikut kesadaran politik lagi-lagi disandingkan
berpartisipasi mempengaruhi kebijakan dengan keaktifan mahasiswa tersebut dalam
RKUHP ini. berorganisasi, mahasiswa tersebut lebih
memliki wadah yang memadai untuk
c) Afiliasi Politik Orang Tua mebahas mengenai masalah politik
Kecendrungan politik orang tua atau terkhusus RKUHP ini dan ketika turun
keikutsertaan orang tua dalam politik tidak aksipun mereka memiliki landasan yang
begitu berpengaruh, informan menajawab jelas untuk turun aksi. Namun kesadaran
kalau orang tua mereka menginginkan politik yang cukup rendah didapat dari
anaknya belajar dibagku kuliah dengan mahasiswa yang sebagian besar tidak aktif
pendidikan formal didalam kelas, dan dalam berorganisasi. Hal ini terbukti
melihat demostrasi secara negatif dari dengan pemahaman mereka terhadap
kerusuhaan mahasiswa yang sering muatan RKUHP serta kemampuan mereka
ditampilkan di televisi. Namun sebuah menyaring berita disosial media, lebih
pendapat berbeda peneliti temukan pada lanjut dapat dilihat ketika mahasiswa
salah satu informan yang memiliki kerabat tersebut mengikuti demostrasi dan
dengan usia relatif muda dan tergabung membawa poster yang aneh-aneh dan
kedalam politik, ia mengakui sering dianggap terlalu vulgar atau ada yang tidak
melakukan diskusi untuk membahas isu memiliki kaitan dengan RKUHP.
politik baik dimeja makan maupun diruang Kesadaran mereka semangkin
keluarga. Tapi tetap saja hal ini bukan dipertanyakan ketikan mengakui
merupakan motivasi utama untuk ikut keikutsertaan dikarenakan teman atau ikut-
mempengaruhi kebijakan RKUHP ini. ikutan saja.
17 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 2 | Nomor 4| Tahun 2020 | (Hal. 10-19)
Rima Arfa Solia, Lince Magriasti| Partisipasi Politik Mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai
Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan RKUHP
RKUHP ini mencuat kedepan publik begitu seperti yang dapat dilihat dari penjelasan
banyak berita yang tersebar di media sosial diatas.
yang kemudian mempengaruhi citra
pemerintah dimata mahasiswa dan menjadi PENUTUP
faktor mahasiswa untuk ikut berpartisipasi Berdasarkan pada hasil penelitian dapat
dalalm mempengaruhi kebijkan RKUHP. diambil kesimpulan bahwasannya cara yang
ditempuh oleh mahasiswa UNP guna
Bentuk Partisipasi Politik mempengaruhi kebijakan RKUHP yaitu
Berdasarkan pada pengamatan peneliti melalui demsotrasi, melalui diskusi, dan
ditambahkan dengan dokumentasi dan hasil memanfaatkan media sosial yang ada, dari
wawancara, peneliti dapat keseluruhan aksi yang dilakukan tuntutan
mengelompokkan partisipasi mahasiswa mahasiswa diterima oleh pihak DPRD dan
UNP dalam mempengaruhi kebijakan disampaikan pada ari aksi kepada DPR
RKUHP kedalam partisipasi militan- pusat,Adapun faktor-faktor yang
radikal. mempengaruhi demostrasi yaitu status
Mahasiswa pada hari itu memiliki pendidikan sebagai mahasiswa, situasi
tingkat kepercayaan yang rendah pada politik pada tahun 2019, pengalaman dalam
pemerintah dikarenakan presiden tidak berorganisasi, afiliasi politik kerabat,
mengambil sikap yang jelas, adanya faktor kesadaran politik, dan kepercayaan
media yang membentuk citra pemerintah terhadap pemerintah. Semua hal diatas
sehingga mempengaruhi kepercayaan mempengaruhi mahasiswa untuk
mahasiswa, dan sikap yang diambil oleh berpartisipasi namun hanya beberapa yang
BEM UGM yang menyatakan ketidak menjadi landasan kuat mahasiswa
percayaan terhadap legislatif dan Universitas Negeri Padang untuk ikut
pemerintah. Disamping kepercayaan yang berpartisipasi pada saat itu, yaitu
rendah terhadap pemerintah mahasiswa pengalaman berorganisasi, hal ini menjadi
pada hari itu memilik kesadaraan politik pembeda yang sangat kontras ketika dillihat
yang tinggi, hal ini dapat peneliti lihat dari dari pengetahuan tentang kajian dan muatan
pemahaman mahasiswa secara garis besar RKUHP, antara mahasiswa yang aktif
bahwa RKUHP ini akan merugikan rakyat berorganissasi dan tidak, serta ada dua hal
meskipun mereka tidak mehami secara lainnya yang sangat kuat sebagai pendorong
detail muatan dan kajian mengenai RKUHP mahasiswa untuk berpatisipasi yaitu media
ini, dan sebagain mereka yang paham betul sosial dan ajakan teman. Keaktifan
muatan RKUHP dan terlibat didalam mahasiswa UNP dimedia sosial
penyusunan kajian. membuatnya sensitif akan video atau
Meskipun cara seperti penggiringan gambar serta postingan teman-teman yanng
opini lewat media sosial gencar dilakukan mengikuti demo menolak RKUHP ini,
serta juga ada melakukan konsolidasi dan sementara ajakan teman juga menjadikan
diskusi namun tidak terlepas dari cara mahasiswa terkesan ikut-ikutan dalam
konvensional seperti aksi, dan hal ini tidak demostrasi ini. Kesadaran politik
lepas dari kericuhan, bentrok dengan aparat, mahasiswa yang tinggi sementara
dan pengrusakan barang publik hal tersebut kepercayaan terhadap pemerintah terbilang
terekam ketika demo yang berlangsung rendah melahirkan partisipasi politik
pada 24 September 2019 dan keesokan mahasiswa berbentuk militan-radikal.
harinya pada 25 September 2019. Adapun saran yang dapat diberikan
Kepercayaan mahasiswa UNP yang diantaranya adanya upaya untuk
rendah terhadap pemerintah disamping itu meningkatkan pengetahuan mahasiswa
memiliki kesadaran politik yang tinggi pada Universitas Negeri Padang diperlukan
akhirnya melahirkan bentuk partisipasi sosialisasi dan pendidikan terkait muatan
politik yang cenderung militan radikan, RKUHP, pelajaran berpolitik, tujuan dan
18 | Jurnal Mahasiwa Ilmu Administrasi Publik |Volume 2 | Nomor 4| Tahun 2020 | (Hal. 10-19)
Rima Arfa Solia, Lince Magriasti| Partisipasi Politik Mahasiswa Universitas Negeri Padang sebagai
Bagian dari Kekuatan Politik dalam Mempengaruhi Kebijakan RKUHP
kajian dalam demostrasi. Serta perlu juga Fakultas Ilmu Sosial dan Politik,
adanya literasi dan kampanye mengenai Universitas Lampung, Bandar
bagaimana mahasiswa seharusnya bijak Lampung. 116 Halaman
dalam bermedia sosial, Perlu dilakukan (dipublikasikan).
ajakan yang lebih persuasif agar mahasiswa
mau tergabung kedalam organisasi, karena Taufiqurokhman. 2014. Kebiajkan Publik..
sejatinya pendidikan politik secara praktis Jakarta Pusat : Fakultas Ilmu Sosial
dapat dillihat disana.Meningkatkan dan Ilmu Politik Universitas Moestopo
koordinasi antar organisasi di Universitas Beragama (Pers)
Negeri Padang, agar kasus seperti pada
tanggal 25 september tidak terjadi lagi.
DAFTAR KEPUSTAKAAN