Professional Documents
Culture Documents
Laporan Non Tes - Kelompok 10
Laporan Non Tes - Kelompok 10
B. SUBJEK PENELITIAN
Skor diberikan berdasarkan pilihan yang sesuai dengan kejujuranpeserta didik. Skor dapat diberikan dengan skala numerik, seperti 1- 4, di
mana untuk pernyataan positif angka yang lebih tinggi menunjukkan tingkat kejujuran yang lebih tinggi pula, sedangkan untuk pernyataan
negatif angka yang tinggi menunjukkan tingkat kejujuran yang rendah.
Rumus Skor % :
Skor yang didapat responden
x 100
Skor maksimal (60)
Kriteria
1. Sangat Baik : 76 – 100%
2. Baik : 51 – 75%
3. Cukup : 26 – 50%
4. Tidak Baik : 0 – 25%
Evaluasi ini dilakukan terhadap transparansi dan kejujuran individu dalam cara mereka bersikap baik pada dirinya sendiri maupun pada
orang lain. Apakah individu cenderung menyembunyikan informasi atau memanupulasi fakta, atau apakah mereka terbuka dan jujur dalam
bertindak. Kriteria dinilai berdasarkan presentase yang didapat oleh masing-masing peserta didik, terdapat empat poin presentasi yang
kami berikan pada evaluasi non tes ini, yaitu sangat baik, baik, cukup, dan tidak baik.
E. KESIMPULAN
Laporan ini menunjukkan bahwa adanya variasi dalam tingkat kejujuranpeserta didik, apakah peserta didik tersebut memiliki tingkat
kejujuran yang rendah atau cenderung tidak jujur. Penilaian kejujuran peserta didik tidak dapat hanya didasarkan pada tes tertulis. Laporan
ini menyoroti pentingnya penilaian non tes untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang tingkat kejujuran peserta didik.
Metode seperti pengamatan langsung, wawancara, atau pengumpulan informasi dari berbagai sumber seperti angket dapat memberikan
gambaran yang lebih akurat.
Rata-rata kejujuran peserta didik adalah baik menurut angket instrumen non tes kejujuran diatas. Hal ini dapat diartikan bahwa
transparansi dan kejujuran peserta didik yang mengisi angket non tes ini adalah baik. Jika ada siswa yang terbukti kurang jujur, laporan ini
menunjukkan perlunya sebuah pembinaan yang tepat dalam rangka memperbaiki tingkat kejujuran peserta didik, pendidik dan staf sekolah
dapat merancang program pendidikan khusus, memberikan bimbingan, dan mendorong refleksi diri untuk membantu siswa memahami
pentingnya kejujuran dan memperbaiki perilaku mereka.
UNIVERSITAS RIAU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Petunjuk pengerjaan