Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

JOURNAL OF Public Health Concerns, Volume 1, No.

3, October 2021: 171-180

INFORMASI ARTIKEL
Received: October, 13, 2021
Revised: October, 14, 2021
Available online: October, 15, 2021
at : https://e-jurnal.iphorr.com/index.php/phc

Asuhan keperawatan komprehensif dengan penerapan teknik kompres bawang merah


terhadap penurunan suhu tubuh anak dengan demam

Linawati Novikasari, Riska Wandini, Rima Ary Pradisca*

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati


Korespondensi penulis: Rima Ary Pradisca *E-mail: radiscarima@gmail.com

Abstract

Comprehensive nursing care with the application of shallot compress technique to decrease the body
temperature of children with fever

Background: Children's health problems are one of the main problems in the field of health that currently occur
in Indonesia. Fever is a condition where there is an increase in body temperature above normal. The body
temperature range of a person is said to be hypothermic occurring <36.5,normal 36.5-37.5, and it is said that
hypertermi >37.5. The warm effect of shallots works by using heat energy through conduction and evaporation
methods, namely heat transfer from another object with direct contact.
Purpose: complementary nursing care with the application of shallot compress techniques to decrease the body
temperature of children with fever in Central Lampung Regency in 2021
Method: this method of nursing care uses the treatment of red onion administration with the concept of
comprehensive nursing care after the child, as well as describing in the form of a case review by analyzing the
problems that occur in fever using the application of shallot compress techniques against the decrease in body
temperature of children with fever in Central Lampung District in 2021
Results: problems that are obtained in both patients with fever complaints have the same complaints namely
fever, the child shivers and at the enforcement of the diagnosis found hyperthermi problems related to the
infection process, and after being given therapy compress shallot fever began to drop and the problem was
resolved.
Conclusions: evaluations obtained on clients with activity barriers indicate that client An. R experienced an
optimal temperature drop, moist lip mucosa increased appetite. As for An. T still has fever, decreased appetite,
warm acral terab, looks limp. In the future, if the patient has a recurrent fever, it is recommended to check with
the hospital for further treatment.

Keywords: fever; comprehensive nursing; child care.

Pendahuluan: Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan yang
saat ini terjadi di Indonesia. Demam adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan suhu tubuh diatas
normal. Rentang suhu tubuh seseorang dikatakan hipotermi terjadi <36,5,normal 36,5-37,5, dan dikatakan

171
JOURNAL OF Public Health Concerns, Volume 1, No.3, October 2021: 171-180

Asuhan keperawatan komprehensif dengan penerapan teknik kompres bawang merah terhadap penurunan suhu tubuh
anak dengan demam

hipertermi >37,5. Efek hangat dari bawang merah bekerja dengan cara penggunaan energy panas melalui
metode konduksi dan evaporasi, yaitu perpindahan panas dari suatu objek lain dengan kontak langsung .
Tujuan: Dilakukan asuhan keperawatan komplementer dengan penerapan teknik kompres bawang merah
terhadap penurunan suhu tubuh anak dengan demam di Kabupaten Lampung Tengah tahun 2021
Metode: metode asuhan keperawatan ini menggunkan pendengakan dengan perlakukan pemberian bawang
merah dengan konsep asuhan keperawatan komprehensif pasa setase anak, serta mendeskripsikan dalam
bentuk review kasus dengan menganalisi masalah yang terjadi pada demam menggunakan penerapan teknik
kompres bawang merah terhadap penurunan suhu tubuh anak dengan demam di Kabupaten Lampung Tengah
tahun 2021
Hasil: masalah yang di dapatkan pada kedua pasien dengan keluhan demam memiliki keluhan yang sama yaitu
demam, anak menggigil dan pada penegakan diagnosa di temukan masalah hipertermi berhubungan dengan
proses infeksi, dan setelah di berikan terapi kompres bawang merah demam mulai turun dan masalah teratasi.
Kesimpulan: evaluasi yang di dapatkan pada klien dengan hambatan aktivitas menunjukan bahwa klien An. R
mengalami penurunan suhu yang optimal, mukosa bibir lembab peningkatan nafsu makan. Sedangkan pada An.
T masih mengalami demam, nafsu makan menurun, akral terab hangat, nampak lemas. Kedepannya apabila
pasien mengalami demam berulang maka di anjurkan untuk memeriksakan ke rumah sakit untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut.

Kata kunci: demam; keperawatan komprehensif; asuhan keprawatan anak.


mengatur keseimbangan diantara produksi dan
PENDAHULUAN pelepasan panas tubuh (Evyana, 2018).
Masalah kesehatan anak merupakan salah
satu masalah utama dalam bidang kesehatan
yang saat ini terjadi di Indonesia. Derajat Demam adalah suatu keadaan dimana terjadi
kesehatan anak mencerminkan derajat peningkatan suhu tubuh diatas normal. Rentang
kesehatan bangsa, karena anak sebagai suhu tubuh seseorang dikatakan hipotermi terjadi
generasi penerus bangsa memiliki kemampuan <36,5, normal 36,5-37,5, dan dikatakan
yang dapat dikembangkan dalam meneruskan hipertermi >37,5 (Dzulfaijah, Mardiyono, Sarkum,
pembangunan bangsa. Berdasarkan alasan & Saha, 2017). Menurut badan kesehatan dunia
tersebut, masalah kesehatan anak diprioritaskan (WHO) memperkirakan jumlah kasus demam di
dalam perencanaan atau penataan seluruh dunia mencapai 16-33 juta dengan 500-
pembangunan bangsa (Hidayat, 2014). Menjaga 600 ribu kematian tiap.
kesehatan anak menjadi perhatian khusus saat Di Indonesia penderita demam sebanyak 465
pergantian musim yang umumnya disertai (91,0%) dari 511 ibu yang memakai perabaan
dengan berkembangnya berbagai penyakit. untuk menilai demam pada anak mereka,
Kondisi anak dari sehat akan menjadi sakit sedangkan sisanya 46 (23,1%) dari 511 ibu yang
mengakibatkan tubuh bereaksi untuk menggunakan thermometer (Setyowati,
meningkatkan suhu yang disebut demam 2013).Sementara di kota Jambi kasus demam
(hipertermi) (Cahyaningrum, 2017) pada balita, tahun 2016 yaitu sebanyak 27.632
Demam dapat didefinisikan dengan suatu yang terjadi demam yang tidak tau apa yang
keadaan suhu tubuh di atas normal sebagai menjadi penyebabnya. Sedangkan di Kabupaten
akibat peningkatan pusat pengatur suhu di Bungo pada tahun 2016 sebanyak 3.632 yang
hipotalamus. Pusat pengaturan suhu terjadi dalam 2 tahun terakhir.
mempertahankan suhu dalam keadaan seimbang Prevalensi demam di Provinsi Lampung
baik pada saat sehat ataupun demam dengan sebesar 5,6%, dan tersebar di seluruh

Linawati Novikasari, Riska Wandini, Rima Ary Pradisca*

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati


Korespondensi penulis: Rima Ary Pradisca *E-mail: radiscarima@gmail.com

172
JOURNAL OF Public Health Concerns, Volume 1, No.3, October 2021: 171-180

Asuhan keperawatan komprehensif dengan penerapan teknik kompres bawang merah terhadap penurunan suhu
tubuh anak dengan demam

Kabupaten/Kota dengan rentang 5,2-6,5%. perpindahan panas dari suatu objek dengan
Menurut data SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini kontak langsung. Ketika kulit hangat menyentuh
dan Respon), sepanjang tahun 2019 di Provinsi sesuatu yang hangat maka akan terjadi
Lampung tercatat sebagai provinsi dengan kasus perpindahan panas melalui evaporasi, sehingga
penyakit suspek demam tifoid tertinggi yaitu perpindahan dari energi panas berubah menjadi
sebanyak 354.071 kasus yang tersebar di gas/ uap air dalam bentuk keringat
seluruh Kabupaten atau Kota. Dari data tersebut (Cahyaningrum & Putri, 2017).
diperoleh di daerah Bandar Lampung menduduki Salah satu tanaman obat yang dapat
peringkat ke-5 dengan suspek demam tertinggi digunakan untuk mengendalikan demam adalah
yaitu sebanyak 11.787 kasus yang tersebar di bawang merah (Allium Cepa var. ascalonicum).
seluruh kecamatan, mengalami kenaikan kasus Bawang merah mengandung senyawa sulfur
dari tahun 2019 yaitu 567 kasus (Dinas organic yaitu Allylcysteine sulfoxide (Alliin).
Kesehatan Provinsi Lampung, 2019). Bawang merah yang digerus akan melepaskan
Berdasarkan data prevelensi Kabupaten enzim alliinase yang berfungsi sebagai
Lampung Tengah Tahun 2020 yang menderita katalisator untuk alliin yang akan bereaksi
demam mengalami peningkatan menjadi 678 dengan senyawa lain misalnya kulit yang
pasien. Sedangkan pada tahun 2021 terhitung berfungsi menghancurkan bekuan darah (Utami,
dari bulan Januari sampai dengan April 2021 & Mardiana, 2013). Kandungan minyak atsiri
jumlah pasien dengan demam sebanyak 256 dalam bawang merah juga dapat melancarkan
pasien (Dinas Kesehatan Lampung Tengah, peredaran darah sehingga peredaran darah
2021). menjadi lancar. Kandungan lain dari bawang
Demam merupakan kenaikan suhu tubuh merah yang dapat menurunkan suhu tubuh
yang ditengahi oleh kenaikan titik-ambang adalah florogusin, sikloaliin, metialiin, dan
regulasi panas hipotalamus. Pusat kaemferol (Simarmata, 2020).
regulasi/pengatur panas hipotalamus Efek hangat dari bawang merah bekerja
mengendalikan suhu tubuh dengan dengan cara penggunaan energi panas melalui
menyeimbangkan sinyal dari reseptor-reseptor metode konduksi dan evaporasi, yaitu
neuronal perifer dingin dan panas (Septiani, perpindahan panas dari suatu objek lain dengan
2017).Cara untuk menurunkan dan mengontrol kontak langsung. Ketika kulit hangat menyentuh
demam dapat dilakukan dengan berbagai yang hangat maka akan terjadi perpindahan
macam, yaitu dengan pemberian obat Antipiretik. panas melalui evaporasi, sehingga perpindahan
Namun penggunaan obat antipiretik memiliki efek energi panas berubah menjadi gas
samping yaitu dapat mengakibatkan spasme (Cahyaningrum & Putri, 2017).
bronkus, perdarahan saluran cerna yang timbul Gerusan bawang merah dipermukaan kulit
akibat erosi (pengikisan) pembuluh darah, dan membuat pembuluh darah vena berubah ukuran
penurunan fungsi ginjal (Cahyaningrum & Putri, yang diatur oleh hipotalamus anterior untuk
2017). Selain menggunakan obat Antipiretik, mengontrol pengeluaran panas, sehingga terjadi
menurunkan demam dapat dilakukan metode vasodilatasi (pelebaran) pembuluh darah dan
secara nonfarmakologi terapi fisik yaitu dengan hambatan produksi panas. Darah didistribusi
mengenakan pakaian tipis, sering minum, kembali ke pembuluh darah permukaan untuk
perbanyak istirahat, dan mandi dengan air meningkatkan pengeluaran panas. Terjadinya
hangat (Henriani, Andri, & Utoyo, 2019). Selain vasodilatasi ini menyebabkan pembuangan
itu juga dapat dilakukan dengan penggunaan panas melalui kulit meningkat, pori-pori
energi panas melalui metode konduksi dan membesar, dan pengeluaran panas secara
evaporasi. Metode konduksi merupakan evaporasi (berkeringat) yang diharapkan akan

Linawati Novikasari, Riska Wandini, Rima Ary Pradisca*

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati


Korespondensi penulis: Rima Ary Pradisca *E-mail: radiscarima@gmail.com

173
JOURNAL OF Public Health Concerns, Volume 1, No.3, October 2021: 171-180

Asuhan keperawatan komprehensif dengan penerapan teknik kompres bawang merah terhadap penurunan suhu
tubuh anak dengan demam

terjadi penurunan suhu tubuh mencapai keadaan penerapan kompres bawang merah di campur
normal kembali (Potter dan Perry, 2009). dengan minyak kayu putih karena di desa Suka
Berdasarkan latar belakang diatas penulis Jadi masih belum mengetahui secara rinci
tertarik untuk mengambil judul “asuhan manfaat dari kompres bawang merah di campur
keperawatan komplementer dengan penerapan dengan minyak kayu putih yang efektif mampu
teknik kompres bawang merah terhadap menurunkan demam pada anak tanpa harus ada
penurunan suhu tubuh anak dengan demam di efek samping jangka panjang maupun jangka
kabupaten Lampung Tengah tahun 2021. pendek. Tujuan khusus pada penulisan ini yaitu
untuk melakukan pengkajian, pendiagnosaan,
MASALAH intervensi, implementasi dan evaluasi
Alasan saya mengambil tempat studi kasus keperawatan dan di susul dengan
tentang demam pada anak dan menggunakan pendokumentasian pada akhir kegiatan.

Gambar 2.1 Lokasi Pelaksanaan Studi Kasus

METODE ditemani oleh keluarganya. Setting tempat


Tahap persiapan dari kegiatan ini dilakukan di teknik terapi kompres bawang
adalah pembuatan pre planing melakukan merah dan menyiapkan alat yang di
kontrak waktu dan tempat dengan pasien butuhkan. Pelaksanaan kegiatan selama 3
dan keluarga, menyiapkan alat-alat hari terhitung dari tanggal 29 Juni tahun
pelaksanaan terapi. Pelaksanaan terapi 2021 sampai 1 Juli tahun 2021. Dengan
kompres bawang merah di campur dengan hasil Ibu mengerti bagaimana cara
minyak kayuputih di lakukan terhadap anak melakukan kompres bawang merah, Klien
R di lakukan selama 3 hari terhitung dari menunjukkan tanda-tanda penurunan suhu
tanggal 29 Juni tahun 2021 sampai 1 Juli badan
tahun 2021.
Persiapan Terapi Kompres Air Hangat
Evaluasi Tahap persiapan dari kegiatan ini
Persiapan Terapi Kompres Bawang adalah pembuatan pre planing melakukan
Merah kontrak waktu dan tempat dengan pasien
Penerapan kompres bawang merah dan keluarga, menyiapkan alat-alat

Linawati Novikasari, Riska Wandini, Rima Ary Pradisca*

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati


Korespondensi penulis: Rima Ary Pradisca *E-mail: radiscarima@gmail.com

174
JOURNAL OF Public Health Concerns, Volume 1, No.3, October 2021: 171-180

Asuhan keperawatan komprehensif dengan penerapan teknik kompres bawang merah terhadap penurunan
suhu tubuh anak dengan demam

pelaksanaan terapi. Pelaksanaan terapi sampai 1 Juli tahun 2021. Dengan hasil Ibu
kompres air hangat di lakukan terhadap mengerti bagaimana cara melakukan
anak T di lakukan selama 3 hari terhitung kompres air hangat, Klien menunjukkan
dari tanggal 29 Juni tahun 2021 sampai 1 tanda-tanda penurunan suhu badan
Juli tahun 2021.
HASIL
Setelah di berikan terapi kompres
Evaluasi bawang merah pasien menunjukkan
Penerapan kompres air hangat ditemani penurunan suhu badan, anak mau makan,
oleh keluarganya. Setting tempat dilakukan eksperesi wajah normal, tidak ada tanda-
di teknik terapi kompres air hangat dan tanda peningkatan suhu badan, sedangkan
menyiapkan alat yang di butuhkan. pada psien kedua yang di berikan kompres
Pelaksanaan kegiatan selama 3 hari hangat masih mengalami demam.
terhitung dari tanggal 29 Juni tahun 2021

Tabel 1 Hasil Penurunan Suhu Setelah Dilakukan Kompres Bawang Merah


Hari tanggal Penurunan suhu setelah di lakukan kompres bawang merah
Selasa 29 Juni 2021 Suhu badan belum mengalami penurunan, hasil suhu badan 39˚C
Rabu 30 Juni 2021 Suhu badan mengalami penurunan dari 39˚C menjadi 38,0˚C
Kamis 1 Juli 2021 Suhu badan mengalami penurunan dari 38,0˚C menjadi 37,0˚C

Tabel 2 Hasil Penurunan Suhu Setelah Dilakukan Kompres Hangat


Hari tanggal Penurunan suhu setelah di lakukan kompres hangat

Selasa 29 Juni 2021 Suhu badan belum mengalami penurunan, hasil suhu badan 38,2˚C
Rabu 30 Juni 2021 Suhu badan belum mengalami penurunan, dari pemerikassaan awal

Linawati Novikasari, Riska Wandini, Rima Ary Pradisca*

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati


Korespondensi penulis: Rima Ary Pradisca *E-mail: radiscarima@gmail.com

175
JOURNAL OF Public Health Concerns, Volume 1, No.3, October 2021: 171-180

Asuhan keperawatan komprehensif dengan penerapan teknik kompres bawang merah terhadap penurunan
suhu tubuh anak dengan demam

38,2˚C hasil suhu badan 38,2˚C


Kamis 1 Juli 2021 Suhu badan mengalami penurunan dari yang tidak signifikan dari 38,2˚C
menjadi :37,9˚C

PEMBAHASAN anjurkan untuk kolaborasi dengan tim


Pada tabel 1 dapat dilihat evaluasi hari medis.
terakhir pada pasien dengan pada An. R Penggunaan bawang merah sebagai
dengan masalah demam menggunakan obat bisa sangat menolong dan
teknik penerapan kompres bawang merah menguntungkan, mengingat tanaman ini
mengalami penurunan suhu badan dari banyak tersedia di hampir setiap keluarga.
suhu badan hari pertama 39,0˚C pada Demikian juga, harganya relatif terjangkau
tanggal 29 Juni 2021 pada hari kedua oleh kamampuan keluarga, walaupun
tanggal 30 Juni tahun 2021 mengalami kadang-kadang melambung tinggi. Manfaat
penurunan suhu badan dari 39˚C menjadi bawang merah ini semakin terasa terutama
38,0˚C dan hasil observasi di hari terakhir pada saat biaya pengobatan semakin tinggi
tanggal 1 Juli tahun 2021 mengalami akibat krisisekonomi (Andini, 2018).
penurunan suhu badan dari 38,0˚C menjadi Menurut peneliti sebelumnya langkah yang
37,0˚C. Efektifitas penurunan suhu tubuh dilakukan setelah perencanaan program.
pada pasien dengan kompres bawang Program dibuat untuk menciptakan
merah karena ibu selalu melakukan keinginan berubah dari masalah kesehatan,
kompres bawang merah rutih sehari 1 kali memandirikan keluarga, seringkali
dan di kolaborasi dengan penerapan cara perencanaan program yang sudah baik
hidup sehat, banyak minum, dan tidak diikuti dengan waktu yang cukup untuk
peningkatan konsumsi nutrisi. merencanakan implementasi (Achjar, 2012).
Pada table 2 pada pasien anak T Pada manusia, suhu tubuhnya
dengan masalah demam menggunakan cenderung berfluktuasi tiap saat. Ada
teknik kompres hangat dengan hasil suhu banyak faktor yang menjadi penyebab
badan hari pertama pada tanggal 29 Juni fluktuasi suhu tubuh tersebut, agar suhu
tahun 2021 hasil pengukuruan suhu badan tubuh mampu dipertahankan secara
38,2˚C, pada hari kedua tanggal 30 Juni konstan, maka diperlukan pengaturan
tahun 2021 Suhu badan belum mengalami (regulasi) suhu tubuh. Keseimbangan
penurunan, dari pemerikassaan awal antara produksi panas dan kehilangan
38,2˚C hasil suhu badan 38,2˚C sedangkan panas akan menentukan suhu tubuh.
pada hari keriga tanggal 1 Juli tahun 2021 Keseimbangan tersebut dipengaruhi oleh
Suhu badan mengalami penurunan dari karena kecepatan reaksi kimia bervariasi
yang tidak signifikan dari 38,2˚C menjadi sesuai suhu, selain itu sistem enzim tubuh
:37,9˚C. Hasil pengkajian yang di lakukan juga memiliki rentang suhu yang sempit
terhadap pasien dengan masalah demam agar berfungsi optimum, maka fungsi tubuh
menggunakan kompres hangat kurang yang normal tergantung pada suhu badan
efesien dalam menurunkan tekanan suhu yang relatif. Suhu tubuh manusia diatur oleh
badan karena ibu kurang kooperatif dalam suatu mekanisme umpan balik (feed back)
memberikan kompres hangat dan ibu anak yang berada dipusat pengaturan suhu
juga kurang mau minum air putih, sehingga (hipotalamus). Hipotalamus merupakan
pada hari ketiga demam masih ada dan di pusat pengaturan utama temperatur tubuh
(termoregulasi), yang mendapat stimulasi

Linawati Novikasari, Riska Wandini, Rima Ary Pradisca*

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati


Korespondensi penulis: Rima Ary Pradisca *E-mail: radiscarima@gmail.com

176
JOURNAL OF Public Health Concerns, Volume 1, No.3, October 2021: 171-180

Asuhan keperawatan komprehensif dengan penerapan teknik kompres bawang merah terhadap penurunan
suhu tubuh anak dengan demam

baik fisik ataupun kimia. Adanya cedera bawang merah dan kelompok tepid sponge
mekanis yang terjadi secara langsung atau (p=0.669) dalam menurunkan suhu tubuh
akibat terpajan zat kimiawi pada pusat- anak yang mengalami demam. Keimpulan
pusat tersebut akan menjadi penyebab Kompres bawang merah maupun tepid
demam. Tetap bentuk stimulasi tersebut sponge mampu secara efektif menurunkan
tidak selalu ditemukan pada berbagai jenis suhu demam pada anak. Sehingga keluarga
demam yang berhubungan dengan infeksi, dapat memanfaatkan kompres bawang
neoplasma, hipersensitivitas, dan juga merah untuk menurunkan suhu tubuh pada
penyebab radang lainnya. Sedangkan bila anak yang mengalami demam (Fathirrizky,
suhu tubuh inti di bawah titik tetap (37°C), 2020).
tubuh akan menjalankan satu mekanisme Efek flavonoid terhadap bermacam-
untuk meningkatkan produksi panas dan macam organisme sangat banyak
menurunkan laju penurunan panas tubuh macamnya dan dapat menjelaskan
dari lingkungan (Permatasari, 2013). mengapa tumbuhan yang mengandung
Sejalan penelitian yang dilakukan flavonoid dipakai dalam pengobatan
peneliti sebelumnya tentang “Efektifitas tradisional. Beberapa flavonoid
Kompres Bawang Merah Dan Tepid menghambat fosfodiesterase sedangkan
SpongeTerhadap Penurunan Suhu Tubuh flavonoid lain menghambat aldoreduktase,
Anak Yang Mengalami Demam Di mono aminoksidase, protein kinase, DNA
Puskesmas Tamalanrea Makassar 2020” polimerase dan lipooksigenase.
Penelitian kuantitatif, metode quasi Penghambatan siklooksigenase dapat
eksperimental dengan Non Equivalent menimbulkan pengaruh lebih luas karena
Control Group design. 32 anak dipilih reaksi siklooksigenase merupakan langkah
dengan purposive sampling, kemudian pertama pada jalur yang menuju ke
dibagi kedalam kelompok kompres bawang hormone eikosanoid seperti prostaglandin
merah (n=16) dan kelompok tepid sponge dan tromboksan. Prostaglandin sendiri
(n=16). Instrumen penelitian menggunakan penting dalam peningkatan hypothalamic
thermometer digital, lembar observasi dan therm set point. Mekanisme penghambatan
lembar kuesioner. Proses pengambilan data inilah yang menerangkan efek antipiretik
suhu anak dilakukan sebanyak 3 kali dari flavonoid (Astri, 2020).
pengukuran (pretest, posttest 15 menit & Sejalan dengan penelitian yang di
posttest 30 menit). Alat, bahan dan lakukan oleh sebelumnya dengan judul
prosedur intervensi berdasar pada SOP “Pengaruh Pemberian Tumbukan Bawang
masing masing intervensi yang disanitasi Merah Sebagai Penurun Suhu Tubuh Pada
dari penelitian sebelumnya. Uji stastistik Balita Demam Di Puskesmas Lubuk Buaya
menggunakan uji paired samples t-test dan Kota Padang Tahun 2018” Metode
independent samples t-test. Ada perbedaan penelitian eksperimental dengan jenis
rerata suhu tubuh anak sebelum dan penelitian quasy eksperiment
setelah pemberian kompres bawang merah menggunakan rancangan one group pretest
(p=0.000) dengan selisih 0,77500C dan postest design. Penelitian dilakukan pada
pemberian tepid sponge (p=0.000) dengan bulan Januari 2018 di Puskesmas Lubuk
selisih sebesae 0,82500C. Uji analisis Buaya Kota Padang, jumlah sampel
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan sebanyak 16 balita dengan menggunakan
yang signifikan terhadap penurunan rerata teknik pengambilan sampel purposive
suhu tubuh pada kelompok kompres sampling. Instrumen yang digunakan

Linawati Novikasari, Riska Wandini, Rima Ary Pradisca*

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati


Korespondensi penulis: Rima Ary Pradisca *E-mail: radiscarima@gmail.com

177
JOURNAL OF Public Health Concerns, Volume 1, No.3, October 2021: 171-180

Asuhan keperawatan komprehensif dengan penerapan teknik kompres bawang merah terhadap penurunan
suhu tubuh anak dengan demam

lembar observasi dan termometer. Analisis kepada klien mengenai gangguan


data univariat dan bivariat menggunakan uji termoregulasi tubuh meliputi : memonitor
t dependen secara komputerisasi, dengan suhu tubuh, memonitor keadaan umum
menggunakan SPSS. Hasil penelitian rata- pasien, membantu keluarga dalam
rata suhu tubuh sebelum dilakukan memberikan kompres bawang merah dan
pemberian tumbukan bawang merah yaitu kompres hangat pada anggota keluarga
37,91°C dan setelah dilakukan pemberian yang lainnya. Implementasi keperawatan
tumbukan bawang merah yaitu 37,42 °C. yang dilakukan secara observasi, mandiri,
Setelah dilakukan uji t paired sample edukasi dan kolaborasi, disesuaikan
didapatkan rata-rata selisih sebelum dan dengan intervensi yang telah diambil dari
sesudah perlakuan adalah -0,48. p value = SDKI 2018 agar mencapai tujuan yang
0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak, artinya diharapkan. Peneliti melakukan
bawang merah efektif terhadap penurunan implementasi sesuai dengan kondisi klien
suhu tubuh pada balita demam. Kesimpulan selama 3 hari dan di lakukan selama 30
didapatkan, bawang merah efektif sebagai menit. Setelah dilakukan implementasi,
penurun suhu tubuh pada balita demam. evaluasi yang di dapatkan pada klien
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan dengan hambatan aktivitas menunjukan
sebagai informasi terbaru mengenai obat- bahwa klien An. R mengalami penurunan
obatan herbal yang dapat dijadikan salah suhu yang optimal, mukosa bibir lembab
satu alternatif untuk menurunkan suhu peningkatan nafsu makan dan peningkatan
tubuh pada balita yang demam (Faridah, pengetahuan keluarga. Sedangkan pada
Yusefni, & Myzed, 2018). An. T masih mengalami demam, nafsu
Menurut penulis teknik pemberian makan menurun, akral teraba hangat,
kompres bawang merah lebih efektif dalam nampak lemas.
menurunkan suhu di banding kompres
hagat karena pada masalah asuhan DAFTAR PUSTAKA
keperawatan ini pasien yang di berikan
kompres bawang merah rutin di berikan Achjar, K. A. H. (2012). Teori & praktik
kompres dan ibu selalu kooperatif dalam asuhan keperawatan komunitas. EGC.
melakukan kompres di bandingkan dengan
pasien yangdi berikan kompres hangat. Andini, S. S. (2018). Pengaruh Modal,
Tenaga Kerja, dan Teknologi terhadap
SIMPULAN Produksi Bawang Merah di Kecamatan
Pengkajian yang di dapat selama 3 hari Belo Kabupaten Bima (Doctoral
pada keluarga AN. R dan An. T yaitu dissertation, Universitas Islam Negeri
keluarga mengalami masalah kesehatan Alauddin Makassar).
yaitu salah satu anggota keluarga
mengalami demam, dengan menunjukkan Cahyaningrum, E. D., & Putri, D. (2017).
akral teraba hangat peningkatan suhu Perbedaan suhu tubuh anak demam
badan, penurunan nafsu makan, demam sebelum dan setelah kompres bawang
yang naik turun dan demam terutama pada merah. Medisains, 15(2), 66-74.
malam hari. Diagnosa keperawatan aktual
yang muncul pada klien gangguan Cahyaningrum, E. D., & Siwi, A. S. (2018).
termoregulasi pada masalah demam. Pendahuluan Demam (hipertermi)
Intervensi keperawatan yang diberikan adalah suatu keadaan dimana suhu

Linawati Novikasari, Riska Wandini, Rima Ary Pradisca*

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati


Korespondensi penulis: Rima Ary Pradisca *E-mail: radiscarima@gmail.com

178
JOURNAL OF Public Health Concerns, Volume 1, No.3, October 2021: 171-180

Asuhan keperawatan komprehensif dengan penerapan teknik kompres bawang merah terhadap penurunan
suhu tubuh anak dengan demam

tubuh lebih tinggi dari biasanya, dan


merupakan gejala dari suatu penyakit Hidayat, A. (2014). Metode penelitian
(Maryunani, 2010). Hipertermi adalah kebidanan dan teknik analisis data.
suatu keadaan dimana suhu tubuh
melebihi titik tetap (set point) lebih, 1-13. Kurniati, D. (2019). Metode Dokumentasi
Keperawatan.
Dinas Kesehatan Lampung Tengah. (2021).
Profil kesehatan Tulang Bawang tahun Nurarif, A., & Kusuma, H. (2015). Aplikasi
2020-2021. Provinsi Lampung. Asuhan Keperawatan
Berdasarkan. Diagnosa Medis &
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2019). NANDA NIC-NOC. Jogjakarta:
Data Prevalensi Kejadian Obesitas. MediAction.
Lampung: Dinas Kesehatan Lampung
tahun 2018 Permatasari, K. I. (2013). Perbedaan
efektivitas kompres air hangat dan
Dzulfaijah, N. E., Mardiyono, M., Sarkum, Kompres Air biasa terhadap penurunan
S., & Saha, D. (2017). Combination Of suhu tubuh pada anak dengan demam
Cold Pack, Water Spray, And Fan di RSUD Tugurejo Semarang. Karya
Cooling On Body Temperature Ilmiah.
Reduction And Level Of Success To
Reach Normal Temperature In Critically Perry, A. G., & Potter, P. A. (2009). Buku
Ill Patients With Hyperthermia. Belitung Ajar Fundamental Keperawatan;
Nursing Journal, 3(6), 757-764. Konsep, proses, dan praktik. Volume 1.
EGC.
Faridah, B. D., Yusefni, E., & Myzed, I. D.
(2018). Pengaruh Pemberian Tumbukan Septiani, T. (2017). Aplikasi Evidence
Bawang Merah sebagai Penurun Suhu Based Nursing Penerapan Kompres
Tubuh pada Balita Demam di Bawang Merah Terhadap Penurunan
Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang Suhu Tubuh Pada Anak Demam Di
Tahun 2018. Jurnal Ilmu Kelurahan Sambiroto Puskesmas
Kesehatan, 2(2), 136-142. Kedungmundu Semarang (Doctoral
dissertation, Universitas Muhammadiyah
Fathirrizky, S. (2020). Efektifitas Kompres Semarang).
Bawang Merah Dan Tepid Sponge
Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak Setyowati, L. (2013). Hubungan Tingkat
Yang Mengalami Demam Di Puskesmas Pengetahuan Orang Tua dengan
Tamalanrea Makassar (Doctoral Penanganan Demam pada Anak Balita
dissertation, Universitas Hasanuddin). di Kampung Bakalan Kadipiro Banjarsari
Surakarta. Skripsi, STIKES PKU
Harnani, N. M., Andri, I., & Utoyo, B. (2019). Muhamadiah.
Pengaruh Kompres Bawang Merah
terhadap Penurunan Suhu Tubuh pada
Pasien Demam Thypoid di RS PKU
Muhammadiyah Gombong. Proceeding
of The Urecol, 361-367.

Linawati Novikasari, Riska Wandini, Rima Ary Pradisca*

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati


Korespondensi penulis: Rima Ary Pradisca *E-mail: radiscarima@gmail.com

179
JOURNAL OF Public Health Concerns, Volume 1, No.3, October 2021: 171-180

Asuhan keperawatan komprehensif dengan penerapan teknik kompres bawang merah terhadap penurunan
suhu tubuh anak dengan demam

Simarmata, W. (2020). Asuhan Wiwik. J. A. (2020). Asuhan keperawatan


Keperawatan Pada Anak Yang pada An. E dengan kompres bawang
Mengalami Demam Thypoid Dengan merah terhadap penurunan suhu tubuh
Hipertemia Menggunakan Kompres anak demam (hipertermi) di puskesmas
Bawang Merah di Rumah Sakit Umum rasimah ahmad bukittinggi tahun
Daerah Pandan Tahun 2020. 2020 (Doctoral dissertation, Universitas
Perintis Indonesia).
Utami, P., & Mardiana, L. (2013). Umbi
Ajaib: Tumpas Penyakit. Penebar
Swadaya Grup.

Linawati Novikasari, Riska Wandini, Rima Ary Pradisca*

Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati


Korespondensi penulis: Rima Ary Pradisca *E-mail: radiscarima@gmail.com

180

You might also like