Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 21

MAKALAH MATEMATIKA

GRAFIK FUNGI KUADRAT

DI SUSUN
O
L
E
H
NAMA : TIARA SETOPANI
KELAS : IX-A

SMP SANTA TARSISIA BENGKAYANG


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan segala kasihdan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
terdapat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki agar sesuai dengan
keinginan pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada pihak
pembaca yang telah bersedia untuk membaca sekaligus memberikan kritik dan
saran untuk kesempurnaan makalah ini.

Bengkayang, 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii

BAB I................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN............................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1

1.3 Tujuan Makalah.................................................................................................................1

1.4 Manfaat Makalah...............................................................................................................1

BAB II..............................................................................................................................................2

PEMBAHASAN..............................................................................................................................2

2.1 Pengertian dan Bentuk Umum Fungsi Kuadrat..................................................................2

2.2 Sketsa Grafik Fungsi Kuadrat............................................................................................2

2.3 Menyusun Fungsi Kuadrat...............................................................................................11

2.4 Pemakaian (Aplikasi) Fungsi Kuadrat dan Grafiknya......................................................14

BAB III...........................................................................................................................................17

PENUTUP......................................................................................................................................17

3.1 Kesimpulan......................................................................................................................17

3.2 Saran-saran......................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Banyak permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang pemecahannya terkait dengan
konsep dan aturan-aturan dalam matematika. Secara khusus keterkaitan konsep dan
prinsip-prinsip persamaan kuadrat, sering kita temukan dalam permasalahan kehidupan
nyata yang menyatu atau bersumber dari fakta lingkungan budaya kita. Konsep persamaan
kuadrat dapat dibangun atau ditemukan di dalam pemecahan permasalahan yang kita
hadapi.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa Pengertian dan Bentuk Umum Fungsi Kuadrat ?
1.2.2 Bagaimana Cara Membuat Sketsa Grafik Fungsi Kuadrat ?
1.2.3 Bagaimana Cara Menyusun Fungsi Kuadrat ?
1.2.4 Bagaimana Cara Pemakaian (Aplikasi) Fungsi Kuadrat dan Grafiknya ?

1.3 Tujuan Makalah


Tujuan kami dalam pembuatan makalah ini, agar pembaca mampu memahami konsep
dan prinsip persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat serta menggambarkan grafiknya dalam
sistem koordinat.

1.4 Manfaat Makalah


Dengan adanya makalah ini, pembaca mampu menggunakan konsep dan prinsip fungsi
kuadrat untuk memecahkan sal-soal dan pembaca mampu menjelaskan kaitan fungsi
kuadrat dengan persamaan kuadrat.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Bentuk Umum Fungsi Kuadrat


2.1.1 Pengertian Fungsi Kuadrat
Fungsi f pada himpunan bilangan real R yang ditentukan oleh rumus
2
f ( x )=a x +bx +c , dengan a , b , c ∈ R dan a ≠ 0 dinamakan fungsi kuadrat dengan peubah x.
Grafiknya dinamakan parabola dan persamaannya adalah y=f ( x )=a x 2+ bx+ c .

2.1.2 Bentuk Umum Fungsi Kuadrat


Bentuk umum fungsi kuadrat dapat dinyatakan dalam rumus sebagai berikut:

2
f ( x )=a x +bx +c , dengan a , b , c ∈ dan a ≠0

2.2 Sketsa Grafik Fungsi Kuadrat


2.2.1 Sketsa Grafik Fungsi Kuadrat
1) Sketsa Grafik Fungsi Kuadrat secara Sederhana
Sketsa sederhana dari grafik fungsi kuadrat dapat dibentuk dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
 Langkah 1:
Tentukan beberapa anggota fungsi f, yaitu koordinat titik-titik yang terletak pada grafik
fungsi f. Titik-titik ini dapat kita tentukan dengan memilih beberapa nilai x bilangan bulat
yang terletak dalam daerah asalnya kemudian kita hitung nilai fungsi f, sehingga terdapat
beberapa pasangan koordinat titik ( x , f (x )). Titik-titik pada fungsi f itu biasanya akan
lebih mudah jika kita sajikan dengan menggunakan tabel atau daftar.

2
 Langkah 2:
Gambarkan koordinat titik-titik yang telah kita peroleh pada Langkah 1 pada sebuah
bidang Cartecius.

 Langkah 3:
Hubungkan titik-titik yang telah digambarkan pada bidang Cartecius pada Langkah 2
dengan menggunakan kurva mulus.

Untuk lebih jelas lagi mengenai sketsa grafik fungsi kuadrat secara sederhana, berikut
contoh-contohnya:
Contoh 1:
Gambarkan grafik fungsi kuadrat yang ditentukan dengan persamaan :
f(x) = x -4x +3, jika daerah asalnya adalah D = {x | -1 x 5, x R}
Jawab:
Grafik fungsi kuadrat f(x) = x -4x + 3 adalah sebuah parabola dengan persamaan:
y = x -4x + 3

Langkah 1:
Kita buat tabel atau daftar untuk menentukan titik-titik yang terletak pada fungsi f,
yaitu beberapa pasangan koordinat titik ( x , f (x )).

X -1 0 1 2 3 4 5
f(x) 8 3 0 -1 0 3 8

Langkah 2:
Gambarkan titik-titik (-1,8), (0,3), (1,0), (2,-1), (3,0), (4,3), dan (5,8) pada bidang
Cartecius.
Langkah 3:
Hubungkan titik-titik pada Langkah 2 tersebut dengan kurva mulus, sehingga
diperoleh grafik fungsi kuadrat f(x) = x - 4x + 3, seperti ditunjukkan pada Gambar berikut
ini.

3
Grafik fungsi kuadrat ini berbentuk parabola.
1. Daerah asal fungsi tersebut adalah D f ={x |−1 ≤ x ≤5 , x ∈ R } .
2. Dareah hasil fungsi tersebut adalah D f ={ y |−1 ≤ y ≤ 8 , y ∈ R } .
3. Pembuat nol fungsi itu adalah x=1 dan ` x=3.
4. Persamaan sumbu simetrinya x=2
5. Nilai maksimum fungsi tersebut adalah -1, yaitu untuk x=2, titik puncak minimum fungsi
itu adalah (2,-1).

2) Sketsa Grefik Fungsi Kuadrat Secara Umum


Dengan memerhatikan tanda nilai a dan nilai diskriminan D=b2−4 ac ,maka grafik
fungsi kuadrat dapat dibagi dalam dua kelompok seperti pada gambar dibawah ini.

4
a. Untuk a> 0, parabola terbuka ke atas (memiliki titik puncak minimum).
1. Jika D>0 , parabola memotong sumbu X di dua titik yang berlainan.
Contoh:
Buatlah sketsa grafik dari fungsi kuadrat y=x 2 +8 x +12
Jawab :
a= 1 > 0 maka grafik terbuka ke atas
 Titik potong pada sumbu x
y=0
2
x + 8 x+12=0
( x +6 ) ( x+2 )=0
x=−6 dan x=−2
Maka titiknya (−6,0 ) dan(−2,0)
 Titik potong pada sumbu y
x=0
2
y=(0) +8(0)+12
y=12
Maka titiknya (0,12)

 Titik balik
−b −8
x= = =−4
2 a 2(1)
2
D (8) −4(1)(12)
y= = =−4
−4 a −4 (1)
Maka titik baliknya (-4, -4)

5
2. Jika D=0 , parabola memotong sumbu X di satu titik. Dengan kata lain, parabola
menyinggung sumbu X. Secara aljabar dapat dikatakan bahwa nilai a x 2 +by +c=0 , dengan
nilai a> 0 dan D=0, tidak pernah negatif untuk setiap x ∈ R .

Contoh:
Buatlah sketsa grafik dari fungsi kuadrat y=x 2 +2 x+1
Jawab
a= 1 > 0 maka grafik terbuka ke atas
 Titik potong pada sumbu x
y=0
x 2+ 2 x +1=0
(x +1)2 =0
x=−1(menyinggung sumbu x
di satu titik)
Maka titiknya (-1,0)
 Titik potong pada sumbu y
x=0
2
y=(0) +2(0)+1
y=1
Maka titiknya (0,1)

 Titik balik
−b −2
x= = =−1
2 a 2(1)
D ( 4)2−4 (1)(1)
y= = =0
−4 a −4(1)
Maka titik baliknya (-1,0)

6
3. Jika D<0 , parabola tidak memotong atau menyinggung sumbu X. Secara aljabar dapat
dikatakan nilai a x 2 +by +c dengan nilai a> 0 dan D<0 ,selalu posotif untuk setiap x ∈ Ratau
definit positif.
Contoh:
Buatlah sketsa grafik dari fungsi kuadrat y=x 2−2 x +4
Jawab
a= 1 > 0 maka grafik terbuka ke atas
 Titik potong pada sumbu x
y=0
2
x −2 x+ 4=0
2
x −2 x+1=−4 +1
2
(x−1) =−3
x−1=± √−3 (imajiner,
tidak memotong sumbu x)

 Titik potong pada sumbu y


x=0
2
y=(0) −2(0)+ 4
y=4
Maka titiknya (0,4)

 Titik balik
−b −−2
x= = =1
2 a 2( 1)
D (2)2−4 (1)(4)
y= = =3
−4 a −4(1)
Maka titik baliknya (1,3)

7
b. Untuk a< 0 , parabola terbuka ke bawah dan memiliki titik puncak maksimum
1. Jika D>0 , parabola memotong sumbu X di dua titik yang berlainan.
Contoh:
Buatlah sketsa grafik dari fungsi kuadrat y=−x2 −2 x +3
Jawab
a= -1 < 0 maka grafik terbuka ke bawah
 Titik potong pada sumbu x
y=0
2
−x −2 x+3=0
(−x−3 )( x−1 )=0
x=−3 dan x=1
Maka titiknya (−3,0 ) dan (1,0)

 Titik potong pada sumbu y


x=0
2
y=−( 0 ) −2 ( 0 ) +3
y=3
Maka titiknya (0,3)

 Titik balik
−b −−2
x= = =−1
2 a 2(−1)
D (−2)2−4(−1)(3)
y= = =4
−4 a −4 (−1)
Maka titik baliknya (-1, 4)

8
2. Jika D=0, parabola memotong sumbu X di satu titik. Dengan kata lain, parabola
menyinggung sumbu X. Secara aljabar dapat dikatakan bahwa nilai
a x 2 +by +c , dengan nilai a< 0dan D=0, tidak pernah positif untuk setiap x ∈ R .
Contoh:
Buatlah sketsa grafik dari fungsi kuadrat y=−x2 +2 x−1
Jawab
a= -1 < 0 maka grafik terbuka ke bawah
 Titik potong pada sumbu x
y=0
2
−x + 2 x−1=0
(−x +1 )( x−1 )=0
x=1 (menyinggung sumbu x)
Maka titiknya ( 1,0 )

 Titik potong pada sumbu y


x=0
y=−(0)2 +2 ( 0 )−1
y=−1
Maka titiknya (0,-1)

 Titik balik
−b −2
x= = =1
2 a 2(−1)
D (2)2−4 (−1)(−1)
y= = =0
−4 a −4 (−1)
Maka titik baliknya (1, 0)

9
3. Jika D<0 parabola tidak memotongatau menyinggung sumbu X. Secara aljabar dapat
dikatakan nilaia x 2 +bx+ c , dengan nilai a< 0 dan D<0 , selalu negatif untuk setiap x ∈ R
atau definit negatif.
Contoh:
Buatlah sketsa grafik dari fungsi kuadrat y=−x2 +2 x−2
Jawab
a= -1 < 0 maka grafik terbuka ke bawah
 Titik potong pada sumbu x
y=0
2
−x + 2 x−2=0
Akar- akar imajiner ( tidak menyinggung
sumbu x)

 Titik potong pada sumbu y


x=0
y=−x(0)2 +2(0)−2
y=−2
Maka titiknya (0,-2)

 Titik balik
−b −2
x= = =1
2 a 2(−1)
D (2)2−4 (−1)(−2)
y= = =−1
−4 a −4 (−1)
Maka titik baliknya (1, -1)

10
2.3 Menyusun Fungsi Kuadrat
Dalam pembahasan sebelumnya kita telah mempelajari cara melukis sketsa grafik
fungsi kuadrat. Sebaliknya, kita juga dapat membuat atau menentukan rumus fungs kuadrat
apabila diketahui sketsa grafik fungsi kuadrat itu. Proses ini disebut penyusunan fungsi
kuadrat. Sebuah fungsi kuadrat dapat disusun dengan memperhatikan ciri-ciri yang
terdapat pada grafik fungsi kuadrat itu.
a. Jika grafik fungsi kuadrat itu memotong sumbu x di titik A(X a,0) dan B(Xb,0) dan melalui
sebuah titik lain, misalnya C(Xc , Yc), fungsi kuadratnya dapat disusun dengan rumus

f ( x )=a ( x−x a ) (x−x b )

Nilai a dapat ditentukan mensubstitusikan pasangan-pasangan absis dan orbit (koordinat)


titik C.

Contoh Soal:
Tentukan grafik fungsi kuadrat yang melalui titik (0,-5) dan memotong sumbu x di titik
A(-5,0) dan B(1,0) !
Jawab:
Diketahui : x1 = -5
x2 = 1
Ditanya : grafik fungsi kuadrat!
Dijawab :
Fungsi Kuadrat: y = a(x-x1) (x-x2)
y = a(x+5) (x-1)
Grafik melalui titik (0,-5), maka diperoleh:
y = a(x-x1) (x-x2)
-5 = a(0+5) (0-1)
-5 = -5a
a=1
∴ fungsi kuadrat yang dimaksud adalah:
Y = (x+5) (x-1) atau y = x2 + 4x – 5

11
Grafiknya:

b. Jika grafik fungsi kuadrat itu menyinggung sumbu x di titik A(xa , 0) dan melalui sebuah
titik lain misalkan C(xc , yc), fungsi kuadratnya dapat disusun dengan rumus:
2
f ( x )=a ( x−x A )

Nilai a dapat ditentukan mensubstitusikan pasangan-pasangan absis dan orbit (koordinat)


titik C.
Contoh Soal:
Grafik fungsi kuadrat menyinggung sumbu x di titik (1,0) dan melalui titik (0,-4).
Tentukan fungsinya!
Jawab:
Fungsi kuadrat y = a(x-1)2
Grafik melalui titik (0,-4), maka diperoleh:
-4 = a(0-1)2
-4 = a(1)
a= -4
∴ fungsi kuadrat yang dimaksud adalah
y = -4(x-1)2 atau y = -4x2 + 8x - 4

12
c. Titik puncak gradik fungsi kuadrat itu P(xp , yp) dan melalui sebuah titik lain, misalnya
C(xc , yc) , fungsi kuadratnya dapat disusun dengan rumus

y=f ( x )=¿ a(x− x p)2+ y p

Nilai a dapat ditentukan mensubstitusikan pasangan-pasangan absis dan orbit (koordinat)


titik C

Contoh Soal:
Tentukan fungsi kuadrat yang mempunyai nilai ekstrim 6 untuk x = -2 dan bernilai 2 untuk
x = -4 !
Jawab:
Fungsi kuadrat y = a(x+2)2 + 6
Grafik melalui titik (-4,2), maka diperoleh:
y = a(x+2)2 + 6
2 = a(-4+2)2 + 6
2 = 4a + 6
A = -1
∴ fungsi kuadrat yang dimaksud adalah
y = -1(x+2)2 + 6 atau y = -x2 – 4x + 2

d. Jika grafik fungsi kuadrat itu melalui tiga titik berlainan, yaitu A(x a , ya) , B(xb , yb) dan C
(xc , yc), fungsi kuadratnya dapat disusun dengn rumus

f ( x )=a x 2 +bx +c

Nilai a,b dan c ditentukan dengan mensubstitusikan ketiga titik itu ke persamaan f(x) = ax2
+ bx + c sehingga aka diperoleh tiga buah persamaan dalam variabel a,b dan c yang saling
berhubungan satu dengan lainnya

Contoh Soal:
Tentukan fungsi kuadrat yang grafiknya melalui titik A(1,0) , B(-1,-6) dan C (2,6) !
Jawab:
Bentuk umum fungsi kuadrat: y = ax2 + bx + c
Nilai a,b dan c dapat dicari sebagai berikut:

13
A(1,0) a + b + c = 0 ................................ (1)
B(-1,-6) a – b + c = -6 ............................... (2)
C(2,6) 4a+2b+c = 6 ................................. (3)
Eliminasi a dan c dari persamaan (1) dan (2):
a+b+c =0
a-b+c =0
2b =6
b =3
Nilai b = 3 disubstitusikan ke persamaan (2) dan (3) , diperoleh:
a – 3 + c = -6 a + c = -3
4a + 6 +c = 6 4a + c = 0
-3a = -3
a =1
Nilai dari a = 1 dan b =3 disubstitusikan ke persamaan (1) diperoleh:
1+ 3 + c = 0 c = -4
∴ fungsi kuadrat yang dimaksud adalah y = x2 + 3x -4

2.4 Pemakaian (Aplikasi) Fungsi Kuadrat dan Grafiknya


Perhatikan sebuah persegi dengan panjang sisinya x cm. Jika kelilingnya
dinamakan K, maka keliling persegi itu dapat dinyatakan dengan rumus K = 4x. Rumus
ini memasangkan setiap bilangan real positif x dengan tepat satu bilangan real positif K.
Jadi rumus itu menentukan sebuah fungsi f pada himpunan bilangan real positif , sehingga
f(x) = 4x suatu fungsi biasanya dinyatakan dengan huruf yang sama dengan huruf pada
rumusnya. Jadi fungsi keliling K dinyatakan dengan K(x) = 4x.
Jika luas persegi itu kita namakan L, maka luas persegi itu dapat dinyatakan dengan
rumus L=x 2. Rumus ini menentukan suatu fungsi L pada himpunan bilangan real positif,
sehingga L ( x ) =x2
Fungsi kuadrat dan grafiknya seringkali kita gunakan untuk menyelesaikan soal-
soal matematika, seperti pada contoh-contoh dibawah ini :

Contoh Soal :
Diketahui persegi panjang ABCD dengan sisi-sisi 8cm. Titik E dan F berturut-turut
terletak pada sisi AB dan AD, sehingga panjang AE = x cm dan panjang DF = 2x cm.
Lihat gambar :
14
a. Nyatakan Luas segitiga CEF , segitiga EBC, dan segitiga CDF dalam x.
b. Tunjukkan bahwa luas segitiga CEF dapat dinyatakan sebagai L=32−8 x+ x 2
c. Gambarlah grafik fungsi L=32−8 x+ x 2 pada kertas berpetak, dengan daerah asal
{ x|0 ≤ x ≤8 , x ϵ R }
d. Dari grafik fungsi itu tentukan nilai x sehingga luas segitiga CEF sekecil- kecilnya
Penyelesaian:
1 2
a. Luas AEF = x . ( 8−2 x )=4 x−x
2
1
Luas EBC = ( 8−x ) .8=32−4 x
2
1
Luas CDF = . 2 x .8=8 x
2
b. Luas CEF = luas ACBD – luas AEF – luas EBC – luas CDF
= ( 8 . 8) – ( 4 x−x 2 ¿−( 32−4 x )−8 x
= 64−4 x+ x 2−32+ 4 x−8 x
= x 2−8 x +32
c. Untuk menggambar grafik fungsi L ( x ¿=x 2−8 x +32, kita tentukan nilai-nilai x yang bulat
dari daerah asal, kemudian menentukan nilai funsi f yang bersesuaian.
Perhatikan daftar berikut ini :
X 0 1 2 3 4 5 6 7 8
x2 0 1 4 9 16 25 36 49 64
-8x 0 -8 -16 -16 -32 -40 -48 -56 -64
32 0 32 32 32 32 32 32 32 32
f(x) 32 25 20 17 16 17 20 25 32

15
Pada kertas berpetak kita gambar titik-titik (0,32), (1,25), (2,20). (3,17), (4,16), (5,17),
(6,20), (7,25), dan (8,32)
Grafik fungsi L dapat diperoleh dengan menggambarkan kurva mulus melalui titik-titik itu.

d. Dari grafik di atas kita baca bahwa luas L sekecil-kecinya untuk x = 4 . Luas minimun dari
CEF adalah 16 cm2.
Berikut ini adalah contoh masalah sehari-hari yang merupakan masalah persamaan
kuadrat.
Pertama kali yang ingin kita lakukan adalah menerjemahkan masalah tersebut ke dalam
bahasa matematika dan mengambil sebanyak-banyaknya informasi dari maslah tersebut.
Menerjemahkan masalah dalam bahasa matematikadisebut pemodelan matematika. Model
matematika yang dibuat harus menggambarkan masalah yang sebenarnya atau jika tidak
penyelesaian masalah kita akan menyimpang jauh dari solusi yang sebenarnya. Keahlian
membuat model matematika mutlak dimilliki untuk meneyelesaikan maslah dengan benar.
Kita coba menyelesaikan maslah berikut ini dengan menggunakan pengetahuan kita
tentang fungsi kuadrat.

16
BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa bentuk umum fungsi kuadrat
dapat dinyatakan sebagai berikut:
2
f ( x )=a x +bx +c , dengan a , b , c ∈ dan a ≠0 .
Dalam menggambar sketsa fungsi grafik dapat dilakukan dengan tiga langkah,
yaitu : mentukan beberapa anggota fungsi f, menggambarkan titik-titik yang telah
diperoleh dalam bidang cartesius, menghubungkan titik-titik yang telah digambarkan
dalam bidang kartesius
Sedangkan dalam sketsa grafik fungsi kuadrat secara umum, bergantung pada nilai
a dan D. Jika a > 0 maka kurva akan terbuka keatas, sebaliknya jika a<0 maka kurva akan
terbuka ke bawah. Jika D>0 , parabola memotong sumbu X di dua titik yang berlainan..
Jika D=0, parabola memotong sumbu X di satu titik. Dengan kata lain, parabola
menyinggung sumbu X. Jika D<0 , parabola tidak memotong atau menyinggung sumbu X.
Dalam menyusun fungsi kuadrat, Jika grafik fungsi kuadrat itu memotong sumbu x
di titik A(Xa,0) dan B(Xb,0) dan melalui sebuah titik lain, misalnya C(Xc , Yc), fungsi

kuadratnyadapat disusun dengan rumus : f ( x )=a ( x−x a ) (x−x b ), Jika grafik fungsi kuadrat
itu menyinggung sumbu x di titik A(xa , 0) dan melalui sebuah titik lain misalkan C(xc , yc),

fungsi kuadratnya dapat disusun dengan rumus: f ( x )=a ( x−x A ) , Titik puncak gradik
2

fungsi kuadrat itu P(xp , yp) dan melalui sebuah titik lain, misalnya C(xc , yc) , fungsi
kuadratnya dapat disusun dengan rumus: y=f ( x )=¿ a( x− x p)2+ y p ,ika grafik fungsi
kuadrat itu melalui tiga titik berlainan, yaitu A(xa , ya) , B(xb , yb) dan C (xc , yc), fungsi
kuadratnya dapat disusun dengn rumus: f ( x )=a x 2 +bx +c

3.2Saran-saran
Kami menyarankan kepada para pembaca agar rajin mencoba menjawab soal-soal.
Karena dengan demikian pembaca akan mampu memecahkan persoalan yang diberikan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Kuntarti, Sri Kurnianingsih,dan Sulistiono. 2006. Matematika SMA dan MA untuk Kelas
X Semester 1, Jakarta : Esis
Drs. Fahrurrozi. 2006. Tips dan Trik Menyiasati Matematika IPA,Yogyakarta:
Teknomedia Press.
Internet :
http://pendidikanberkualitasbaik.blogspot.com/2012/02/materi-fungsi-kuadrat.html

18

You might also like