Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 18

Universitas Gunadarma

MODUL 8
MEMBUAT LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

S1 – Arsitektur

Skema Sertifikasi :

RT-012/1/LSP-UG/II/2017

JABATAN KERJA ARSITEK

PEMBEKALAN HARI KE-3

Unit Kompetensi :

M.711001.008.01
Membuat Laporan Pelaksanaan Pekerjaan

2021
4. MEMBUAT LAPORAN PENGAWASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
ARSITEKTUR
Laporan pengawasan pekerjaan pelaksanaan pekerjaan arsitektur diperlukan untuk
mengendalikan kelancaran pelaksanaan pekerjaan yang sedang dikerjakan, sehingga
didapat hasil kerja yang sesuai dengan bestek dan persyaratan teknis lainnya serta dapat
diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan dengan mutu yang dapat
dipertanggungjawabkan sesuai peraturan yang berlaku.

Pengawasan yang dilakukan menyangkut masalah kuantitas, kualitas, biaya dan waktu
pelaksanaan sehingga terwujudnya bangunan dan kelengkapannya sesuai dengan dokumen
kontrak.

Secara keseluruhan lingkup yang masuk dalam pekerjaan pengawasan proyek adalah
meliputi :

a. Perencanaan (Planning)
b. Pengorganisasian (Organizing)
c. Penggerakan (Motivating)
d. Pengawasan (Controlling)
Rencana terperinci adalah sebuah dokumen dimana di dalamnya terdapat segala sesuatu
yang direncanakan dari awal termasuk segala usaha yang dilakukan dalam menyelesaikan
proyek.

Secara umum lingkup pengawasan suatu proyek konstruksi adalah dalam kegiatan
membandingkan antara rencana dengan realisasi yang meliputi :

a. Pengawasan kualitas pekerjaan konstruksi


b. Pengawasan kesesuaian gambar dengan spesifikasi
c. Pengawasan waktu penyelesaian proyek sesuai dengan yang diharapkan
d. Pengawasan biaya sesuai dengan biaya yang tersedia
e. Melakukan tindakan koreksi atas penyimpangan yang terjadi selama
pelaksanaan berlangsung.
Pada prinsipnya, pembuatan laporan telah diatur dan harus mengikuti ketentuan-ketentuan
yang tercakup dalam berbagai keputusan sebagai berikut:

a. Keppres No. 80/2003: Lampiran I, Bab II.D.2.c mengenai Laporan hasil


Pekerjaan;
b. Kepmen Kimpraswil No. 257/2004 mengenai Syarat-syarat Umum Kontrak,
Bab IV.A.26 mengenai Laporan Hasil Pekerjaan;
c. Kepmen Kimpraswil No. 349/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kontrak
Jasa Pelaksanaan Konstruksi (Pemborongan), Bab VI Huruf R angka 12
mengenai Laporan Hasil Pekerjaan
d. Kepmen Kimpraswil No. 349/2004, Bab V.R.12 mengenai Laporan Hasil
Pekerjaan;
e. UU No. 18/1999 tentang Jasa Konstruksi;
f. PP No. 29/2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi; dan
g. Syarat Umum Dokumen Kontrak.

4.1 Data untuk membuat laporan akhir pengawasan disiapkan sesuai kebutuhan.

Untuk melaksanakan suatu jenis pekerjaan diperlukan sumberdaya, dengan demikian


pengawasan yang dilakukan diarahkan pada sumberdaya yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan bersangkutan yaitu :

a. Bahan
 Pengawasan terhadap mutu bahan, tanggal pengadaan, jumlah bahan yang dibeli
untuk suatu periode tertentu.
 Pengawasan terhadap penggunaan bahan.
b. Tenaga Kerja
 Pengawasan terhadap pengadaan jumlah tenaga dan kualifikasi tenaga tersebut.
 Pengawasan terhadap penggunaan tenaga kerja.
c. Peralatan
 Pengawasan terhadap mobilisasi peralatan, jumlah dan jenis peralatan.
 Pengawasan terhadap penggunaan peralatan, bahan bakar dan hasil kerja.
 Pengawasan terhadap pemeliharaan.
d. Hasil Kerja
 Pengawasan terhadap kemajuan hasil pelaksanaan.
 Pengawasan terhadap mutu hasil pelaksanaan.
e. Metode Kerja
Pengawasan terhadap metoda kerja yang dilakukan di lapangan apakah sesuai
dengan kondisi lapangan yang ada.
4.2 Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan arsitektur disiapkan sesuai kebutuhan.

Semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan (direksi pekerjaan, penyedia
jasa, direksi teknis, dan perencana), wajib menyimpan dan memelihara dokumen
pelaksanaan pekerjaan selama umur rencana konstruksi atau maksimal 10 (sepuluh)
tahun terhitung sejak penyerahan akhir pekerjaan. Hal ini diperlukan untuk dapat
memenuhi ketentuan-ketentuan dibawah ini:

a. UU No. 18/1999 tentang Jasa Konstruksi:


 Sehubungan dengan kegagalan bangunan, maka pertanggungjawaban
pihakpihak yang terkait dalam pelaksanaan konstruksi (pemilik, perencana,
pelaksana, dan pengawas) masih terus berlanjut setelah penyerahan akhir
pekerjaan;
 Jangka waktu pertanggungjawaban atas kegagalan bangunan tersebut
ditentukan sesuai dengan umur rencana konstruksi dengan paling lama 10
(sepuluh) tahun sejak penyerahan akhir pekerjaan konstruksi.
b. UU No. 18/1999 PP No. 29/2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi:
 Kegagalan bangunan adalah merupakan keadaan dimana bangunan tidak
dapat berfungsi, baik secara keseluruhan maupun sebagian ditinjau dari sisi
teknis, manfaat, keselamatan dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan
umum, sebagai kesalahan penyedia jasa dan atau pengguna jasa setelah
penyerahan akhir pekerjaan konstruksi. Kegagalan bangunan dapat terjadi
karena kesalahan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, ataupun
pengelolaan; yang selanjutnya menjadi tanggungjawab masing-masing
pihak.
 Jangka waktu pertanggungjawaban atas kegagalan bangunan harus
dinyatakan secara tegas dalam Dokumen Kontrak.

Dokumen pelaksanaan pekerjaan yang harus disimpan oleh direksi pekerjaan dan
diserahkan kepada penyelenggara jasa konstruksi, antara lain terdiri dari:
a. Dokumen kontrak, termasuk addendum/amandemen;
b. Seluruh laporan pelaksanaan pekerjaan;
c. Seluruh korespondensi selama pelaksanaan pekerjaan; Berita Acara
pembayaran, beserta lampirannya;
d. Berita acara dan notulen rapat;
e. Foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan (sebelum, sedang, selesai dikerjakan);
f. Gambar terlaksana (as-built drawing);
g. Laporan akhir.

4.3 Laporan berkala pengawasan pekerjaan pekerjaan arsitektur disusun sesuai


kondisi lapangan

Laporan berkala pengawasan pekerjaan arsitektur disusun sesuai kondisi lapangan.


Untuk mengambil kesimpulan pada suatu laporan, biasanya perlu adanya masukan dari
laporan laporan yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dihadapi. Dengan
adanya masukan–masukan tersebut akan diperoleh suatu kesimpulan dan rekomendasi
yang tepat dan akurat.

Laporan- laporan berkala antara lain meliputi:

a. Laporan Harian
Digunakan untuk mengetahui aktivitas pekerjaan dari hari ke hari, diperlukan

Contoh laporan harian yang berisi:

 Nama dan Lokasi Proyek.


 Tanggal dan pembuat laporan.
 Jumlah dan jenis tenaga kerja yang bekerja.
 Jumlah dan jenis bahan yang dipasok ke dalam proyek.
 Jumlah dan jenis peralatan.
 Jumlah kehilangan pekerjaan dan penyebabnya.
 Jumlah jam lembur.
 Keadaan cuaca.
 Permasalahan yang terjadi di lokasi pekerjaan.
 Keputusan yang diambil.
 Instruksi dan ijin kerja yang diberikan.
 Kondisi ketertiban pelaksanaan di lokasi pekerjaan.
 Berkas instruksi kerja (avoid verbal order).
Laporan harian ini biasa dibuat oleh personil inti (key personel), mulai dari
inspector, Engineer, site engineer (Engineer Representative), Pemimpin
Proyek/Bagian Proyek.

Laporan tugas inspektur lebih detail dari lingkup tugas yang menjadi tanggung
jawabnya laporan pemimpin proyek atau site Engineer merupakan kondisi secara
umum. Semua laporan harian tersebut merupakan arsip permanen pada
penyelesaian proyek.
Gambar 4.1 Contoh Laporan Harian
Gambar 4.2 Contoh Kondisi Cuaca
Gambar 4.3 Contoh Instruksi Tertulis

Contoh ’AVO’ terdiri dari empat rangkap, diterima oleh:

 Penerima I adalah penyedia jasa utama (kontraktor).


 Penerima II adalah penyedia jasa yang menjadi bagian dari penyedia jasa
utama (sub kontraktor).
 Arsip pembveri instruktsi
 Dilampirkan dalam laporan harian untuk keperluan administrasi selanjutnya.
Contoh ’AVO’ ini dilampirkan dalam pengajuan pekerjaan tambah/kurang sebagai
bukti bahwa perubahan pekerjaan dilakukan dengan persetujuan dan/atau instruksi
pemberi tugas.

b. Laporan Mingguan
Laporan mingguan merupakan rekapitulasi laporan mingguan yang memuat hasil
pekerjaan yang telah diselesaikan selama satu minggu.
Pada laporan mingguan dicatat kejadian penting yang terjadi, termasuk risalah
rapat mingguan, dan rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan pada minggu yang
akan datang.

Gambar 4.4 Contoh Laporan Mingguan

Pada laporan mingguan, juga dicantumkan perkiraan poenambahan/ pengurangan


dan/atau perubahan jumlah dan jenis tenaga kerja, pasokan bahan dan peralatan.
Gambar-gambar detail dapat dilampirkan pada laporan mingguan untuk dapat
diajukan dan diproses ijin pelaksanaannya.

c. Laporan Bulanan
Pada laporan bulan di samping memuat hasil kemajuan pekerjaan, yang dilengkapi
dengan Kurva ‘S’ (Gambar 4.5.) untuk dapat memperlihatkan kemajuan rencana
pekerjaan dengan realisasi, dilampirkan pula bobot realisasi pekerjaan secara rinci.

Rincian bobot pekerjaan diperlukan untuk pengajuan tahapan pembayaran.

Laporan Bulanan terdiri dari rangkuman data berupa:

 Kemajuan fisik di lapangan, termasuk perbandingan bobot realisasi dan


rencana, serta deviasi yang terjadi;
 Hasil pengawasan pelaksanaan pekerjaan;
 Hasil pengujian kualitas pekerjaan;
 Hasil perhitungan kuantitas pekerjaan;
 Permasalahan yang terjadi di lapangan dan penanganan yang telah dilakukan
sesuai hasil penetapan dalam rapat bulanan;
 Kelengkapan dokumen berupa foto dokumentasi, kondisi cuaca, perubahan
Kontrak (bila ada).

d. Laporan Hasil Uji Bahan dan Persetujuan Bahan


Laporan hasil uji bahan, baik berupa sertifikat bahan dasar maupun uji coba bahan
adukan beton dikumpulkan dan disimpan dalam satu arsip tersendiri untuk
memudahkan evaluasi dan pemeriksaan.

Laporan hasil percobaan beban atas fondasi tiang pancang/bor juga disatukan
dalam kelompok laporan pengujian.

Selanjutnya, setiap bahan yang ingin digunakan, harus disampaikan contoh bahan.
Contoh bahan tersebut harus sesuai dengan persyaratan teknis yang tercantum
dalam dokumen kontrak dan perlu mendapatkan persetujuan dari pemberi tugas
sebelum digunakan.
Ringkasan Jadwal & Kemajuan Pekerjaan

Gambar 4.5 Kurva ‘S’

e. Laporan Perijinan
Laporan perijinan yang harus tersedia di lapangan:

 Perijinan yang terkait dengan mendirikan bangunan gedung


 Perijinan untuk melakukan pekerjaan (ijin cor beton, ijin pemasangan instalasi,
dll.)
 Perijinan penggunaan lahan lain yang digunakan untuk menunjang kegiatan proyek
 Perijinan dinas lalu lintas dan jalan raya yang terkait dengan pengaturan arus
kendaraan proyek
 Perijinan dinas kebersihan yang terkait dengan kemungkinan pengotoran
lingkungan sekitar lokasi proyek
 Perijinan yang menyangkut keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan
 Perijinan lainnya yang disyaratkan oleh pemerintah daerah dan/atau lingkungan
setempat.

f. Laporan Akhir Pekerjaan


Laporan akhir pekerjaaan tahap pertama merupakan berkas penunjang dokumen serah
terima pekerjaan untuk pertama kali (serah terima pertama), yang meliputi kelengkapan
dokumen pelaksanaan, di antaranya:

1). Justifikasi teknik/Review Design;


2). Rekapitulasi kemajuan pekerjaan;
3). Monitoring penggunaan peralatan;
4). Kegiatan mata pembayaran utama;
5). Rangkuman sertifikat pembayaran bulanan; Ringkasan pengendalian mutu;
6). Ringkasan kuantitas akhir, yang harus sesuai dengan kuantitas dalam Kontrak; o
Petunjuk pemeliharaan, pengoperasian, dan pemanfaatan;
7). Hal-hal khusus tentang pekerjaan perlu penanganan yang berkaitan dengan kondisi
tanah, drainase, dan perkerasan;
8). Status perintah perubahan (Change Order) dan adendum kontrak;
9). Program masa pemeliharaan;
10). Hal ikhwal tentang AMDAL; dan
11). Lampiran - lampiran, yang terdiri dari :
 Jadwal pelaksanaan;
 Berita Acara PHO (Provisional Hand Over);
 Gambar tipikal;
 Gambar detail (Shop drawing);
 Gambar terlaksana (As-built drawing);
 Rekapitulasi pekerjaan;
 Daftar lokasi pekerjaan perlu penanganan;
 Dokumentasi photo pada kondisi awal, selama masa pelaksanaan, dan akhir
pekerjaan

1.4 Laporan akhir pengawasan disusun sesuai dengan kerangka laporan


Laporan Akhir Pengawasan disusun berdasarkan Laporan berkala yang dilengkapi
dengan informasi kegiatan yang dilakukan selama masa pemeliharaan sampai dengan
serah terima pekerjaan akhir (FHO/Final Hand Over).

Dokumen yang dihasilkan selama proses pengawasan adalah sbb :

a. Program kerja, alokasi tenaga dan konsep pekerjaan pengawasan;


b. Buku Harian Lapangan (BHL) yang memuat kejadian, perintah atau petunjuk yang
penting konsultan pengawas atau direksi yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan, konsekwensi keuangan, keterlambatan penyelesaian dan tidak
terpenuhinya syarat teknis;
c. Laporan Harian Lapangan yang berisikan keterangan tentang tenaga kerja,
bahanbahan yang datang, diterima atau ditolak, alat-alat, pekerjaan yang
diselesaikan,waktu pekerjaan dan laporan cuaca;
d. Laporan Mingguan, sesuai resume laporan harian yang berisi kemajuan pekerjaan,
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi serta tindakan perbaikan yang telah
dilakukan;
e. Laporan Bulanan yang merupakan resume laporan mingguan;
f. Berita Acara kemajuan pekerjaan untuk angsuran pembayaran serta dilengkapi
dengan photo visual;
g. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan (addendum) dan Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan Tambah/Kurang bilamana terdapat perubahan pekerjaan;
h. Surat Perintah Perubahan Waktu Pelaksanaan (adendum) dan Berita Acara
Perubahan Waktu Pelaksanaan bila terdapat perubahan waktu pelaksanaan
pekerjaan;
i. Gambar detail terinci (Shop Drawing), Bar Chart dan S Curve serta Network
Planing yang dibuat sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai;
j. Berita Acara Penyerahan Pekerjaan Pertama (Provisional Hand Over);
k. Berita Acara Penyerahan Pekerjaan Kedua (Final Hand Over);
l. Laporan Gambar Terlaksana (As Built Drawing).
Laporan Akhir Perancangan disusun berdasarkan :

1 Persiapan Perencanaan
a) KAK & Dok Fasilitas :
b) Tanggapan terhadap KAK : Metodologi Pelaksanaan
c) Pengumpulan Data &Informasi
d) Penyelesaian Administrasi
e) Program Kerja
2 Konsepsi Rancangan
a) Aktivitas, program ruang, program bangunan, sarana dan prasarana
b) Interpretasi KAK sketsa gagasan
c) Konsepsi perencanaan
d) Perkiraan biaya
3 Pra-rancangan Arsitektur
a). Gambar Umum objek perancangan
b). Gamber Rencana ASMET
c). Gambar detail ASMET
4 Pengembangan Rancangan
a) Gambar Rencana Arsitektur : Situasi, Tapak, Denah, Tampak, Potongan, Rencana
Pintu dan Jendela, Rencana Lantai, Rencana Plafon
b) Gamber Rencana Struktur : Rencana Atap, Rencana Balok-Kolom, Rencana Pondasi
c) Gambar Rencana Mekanikal Elektrikal : Rencana Plumbing, Rencana Jaringan
Lampu, Rencana HVAC, rencana Jaringan Data, Rencana Jaringan Telepon, Rencana
Jaringan CCTV.
d) Rencana Tata Ruang Luard an Tata Ruang Dalam
e) Peraturan Pendukung
f) Perhitungan dan Sistem
g) Spesifikasi Teknis
h) Perkiraan Biaya
5 Rencana Detail
a) Gambar detail ASMET
b) RKS Administrasi & Teknis
c) BOQ
d) RAB
6 Penjelasan dan Evaluasi pengadaan Jasa Pelaksanaan
a) Penyusunan Dokumen Lelang
b) Penyusunan Jadwal Lelang
c) Penjelasan Berita Acara dan Evaluasi
d) Penyusunan kembali dokumen Lelang
7 Pengawasan berkala
a) Pemeriksaan Kesesuaian Pelaksanaan Pekerjaan
b) Penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis
c) Rekomendasi terhadap persoalan yang timbul
d) Rekomendasi penggunaan bahan
e) Laporan Akhir Pengawasan Berkala
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pekerjaan Umum, 2007. Modul Pelatihan Ahli Pengawasan Konstruksi


Bangunan Gedung

http://googleads-id.blogspot.co.id/2013/01/pembangunan-gedung-radio-terapi-
tahap_3.html

--; 2017. Modul diklat penyelenggaraan bangunan gedung “Perencanaan Teknis


bangunan gedung” tingkat dasar. Kementerian PUPR badan pengembanan sumber daya
manusia. Jakarta

Rakhmanita, 2017. Modul Kuliah Teknik Visualisasi Digital, Prodi Arsitektur


Universitas Gunadarma

--; Periode 2018-2019. Buku Panduan dan Asistensi Tugas Akhir Prodi Arsitektur
Univeristas Gunadarma,

--; 2018. Modul 1 Menerapkan Manajemen Perancangan. LSP Universitas Gunadarma.

Widayanti. R. 2019. Laporan Akhir Pekerjaan Review Desain Executive Lounge PT.
Pelabuhan Indonesia II ( Persero). Jakarta
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori
2. Printer
3. Hechmachine (stapler/penjepret) 24 dan 10
4. Pelubang kertas
5. Penjepit kertas ukuran kecil dan sedang
6. Standar chart dan kelengkapannya
7. Peralatan Praktik terkait dgn keahlian peserta (untuk
evaluasi praktik)

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja, buku Setiap peserta
penilaian)
2. Kertas HVS A4
3. Spidol whiteboard
4. Spidol marker
5. Kertas chart (flip chart)
6. Tinta printer
7. ATK siswa
8. Brosur, leaflet
9. Lembar pendaftaran

You might also like