Artikel Uas Wahyu I Prayoga & Regina Kus Adiningsi

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 19

ETIKA DAN AKHLAK KEPERILAKUAN DALAM AUDIT

Wahyu Imam Prayoga, Regina Kus Adiningsi


wahyoeprayoga98@gamil.com, reginakusadiningsi@gmail.com
Program Studi S1 Akuntansi Universitas Tadulako

ABSTRACT

Ethics and morals are an integral part of behavior in audits. An auditor must understand and apply
ethical and moral principles in accordance with applicable professional standards. In addition, the auditor must
also understand and comply with the laws and regulations related to the audit. Appropriate application of ethics
and morals can help improve integrity, professionalism and public confidence in audit results. In addition, the
application of good ethics and morals can also prevent conflicts of interest, irregularities, and unethical actions
in the audit process.

The importance of ethics and morals in auditing is reflected in the applicable professional standards, which state
that auditors must understand and comply with ethical principles in accordance with applicable professional
standards. In addition, the auditor must also understand and comply with laws and regulations related to
auditing, and avoid conflicts of interest and unethical actions in the audit process. In conclusion, ethics and
morals are a very important part of auditor behavior. Appropriate application of ethics and morals can help
improve integrity, professionalism and public trust in audit results, as well as prevent conflicts of interest,
irregularities and unethical actions in the audit process.
Keywords: Ethics and Behavior of an Auditor
ABSTRAK
.
Etika dan akhlak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keperilakuan dalam
audit. Seorang auditor harus memahami dan menerapkan prinsip-prinsip etika dan akhlak
yang sesuai dengan standar profesi yang berlaku. Selain itu, auditor juga harus memahami
dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan audit. Penerapan etika
dan akhlak yang tepat dapat membantu meningkatkan integritas, profesionalitas, dan
kepercayaan publik terhadap hasil audit. Selain itu, penerapan etika dan akhlak yang baik
juga dapat mencegah terjadinya konflik kepentingan, penyimpangan, dan tindakan tidak
etis dalam proses audit.

Pentingnya etika dan akhlak dalam audit tercermin dalam standar profesi yang berlaku,
yang menyatakan bahwa auditor harus memahami dan mematuhi prinsip-prinsip etika yang
sesuai dengan standar profesi yang berlaku. Selain itu, auditor juga harus memahami dan
mematuhi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan audit, serta menghindari
konflik kepentingan dan tindakan tidak etis dalam proses audit. Kesimpulannya, etika dan
akhlak merupakan bagian yang sangat penting dalam keperilakuan auditor. Penerapan etika
dan akhlak yang tepat dapat membantu meningkatkan integritas, profesionalitas, dan
kepercayaan publik terhadap hasil audit, serta mencegah terjadinya konflik kepentingan,
penyimpangan, dan tindakan tidak etis dalam proses audit.
Kata kunci: Etika dan Perilaku Seorang Auditor

1
PENDAHULUAN manfaat diterapkannya kode etik auditor.
Penelitian ini ditujukan untuk Dengan adanya peraturan mengenai kode
mengetahui proses pengauditan dan etik membantu auditor dalam bertindak
bagaimana arah perubahan yang terjadi dan tidak semena-mena dalam menjalankan
ketika akuntan (Auditor) mendapati pekerjaannya, sebagai masyarakat umum
masalah-masalah yang dapat mengenatahui hal ini menjadi dasar dalam
mempengaruhi penggunaan dan menyikapi perilaku Auditor jika ada
penerimaan keputusan dalam proses keperilakuan Auditor yang menyimpang.
auditing apakah mempengaruhi etika dan KAP (Kantor Akuntan Publik)
akhlak keperilakuan seorang akuntan. sebagai pengawas dan pengontrol perilaku
Auditor merupakan salah satu pihak dan etika auditor, KAP menjadi penengah
inti perusahaan yang berkaitan erat dengan jika ada perseteruan, antar auditor dan
keuangan perusahaan. Auditor pengguna laporan keuangan setelah di
bertanggung jawab atas laporan keuangan audit. KAP sebagai instansi yang menaungi
yang telah di audit, auditor juga menjadi para auditor bertanggung jawab akan
penentu apakah perusahaan dalam auditor jika melakukan fraud, dalam hal ini
menyakinkan para shakeholder apakah KAP mempunyai tujuan mengembangkan
akan melakukan investasi, melakukan akuntabilitas para auditor dalam
program ulang kinerja perusahaan, dan melakukan pemeriksaan (Auditing). KAP
sebagainya. Auditor dalam menjalankan mengharapkan dalam lingkup audit dapat
kesehariannya tidak luput dari perilaku dan melihat perkembangan etika dan akhlak
akhlak serta etika dalam melakukan perilaku yang dimiliki setiap audit yang
pekerjaannya. Segaimana manusia yang beragam agar melakukan pekerjaan dengan
penuh dosa dan sering melakukan lebih baik.
kesalahan auditor tidak luput dari hal ini, Auditor dalam menjalankan
sifat, kepribadian, cara pandang atau tanggung jawabnya sebagai penanggung
paradigma, prinsip, cara hidup, dan segala jawab akan salah saji material yang
dalam diri tiap karyawan pasti pernah atau terungkap, untuk kejelasan tindakan
bahkan di setiap kesempatan memiliki selanjutnya bergantung pada perusahaan
masalah dan kesalahan, dalam menanggapi apakah akan membiarkan atau melakukan
jati diri karyawan yang beragam akuntansi perbaikan hingga mencapai nilai wajar yang
mengeluarkan peraturan terkait kode etik dapat diterima.
atau peraturan yang mengatur bagaimana Meskipun Auditor telah dinaungi
Auditor harus bertindak, dan apa yang oleh KAP tidak menutup kemungkinan
boleh dan tidak boleh auditor lakukan. terjadi fraud jika lebih bisa terjadi korupsi.
Berdasarkan AAIPI harus menyusun Auditor tidak dapat di sama ratakan etika
kode etik aparat pengawasan intern dan akhlak yang dimiliki masing-masing,
pemerintah sesuai dengan Pasal 52 namun dengan adanya kode etik yang
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia mengatur maka pihak penanggung jawab
Nomor 60 Tahun 2008 guna menjaga dapat melakukan tindakan jika ditemukan
perilaku pejabat yang bertanggung jawab adanya fraud.
dalam pengawasan dan telah memenuhi Contoh kasus kecil terjadi pada
persyaratan kompetensi untuk keahlian perusahaan yang saat itu terjadi salah saji
sebagai auditor. material, Auditor yang bertanggung jawab
Tujuan etika profesi auditor adalah tidak melakukan tindakan lanjutan yang
untuk mengatur proses kerja auditor dan dapat mengurangi kesalahan atau niat
menjaga profesionalismenya. Selain itu, untuk mengoreksi kembali laporan
kode etik profesional ini dikembangkan keuangan yang telah diauditnya, akibatnya
untuk menjaga kerahasiaan klien dan perusahaan yang didapati kesalahan
mencegah kebocoran data. Berbagai bertanggung jawab akan kesalahan
pencatatan dan kerugian investor menjadi yang tetap tidak goyah dalam keadaan
tanggungan perusahaan yang menaungi mengguncang apapun, auditor yang
auditor tersebut. Kasus ini terjadi pada independen sudah pasti berintegritas,
perusahaan-perusahaan besar, perusahaan karena dalam menjalankan
yang menjadi contoh adalah PT. Sumalindo Independensi sudah pasti auditor
Jaya Lestari. menolak segala macam kenikmatan
IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) yang pribadi yang ditawarkan dari pihak
menjadi lembaga yang menaungi seluruh manapun.
akuntan yang telah terakreditasi dalam 5. Berkompetensi, Auditor yang
suatu negara, standar IAI menjadi standar berkompetisi adalah Auditor yang
umum, pekerjaan langsung turun lapangan, menjalankan pekerjaannya dengan
dan pelaporan, semua di jelaskan dalam sesungguhnya mereka yang
IAI. berkompetisi selalu ingin melakukan
Kualitas Auditor yang baik adalah perubahan bahkan ingin mendapatkan
auitor yang memenuhi tanggung jawab dan sesuatu yang baru, semangat bekerja
perilakunya terhadap laporan keuangan auditor patut di apresiasi.
yang diauditnya. Kode etik yang berlaku
mengatur bagaimana auditor dalam Terkait dengan tujuan awal auditor
mempertanggung jawabkan kesalahan yang harus memiliki etika dan akhlak
dilakukan. keperilakuan, dibuktikan dengan
Kode etik Auditor terbagi menjadi 5 banyaknya penelitian yang membahas
hal yang sering kita jumpai dal artikel tentang pentingnya kode etik ditanamkan
maupun situs berita manapun, yaitu: dalam diri sendiri maupun auditor.
1. Memiliki skill atau kemampuan yang Sesuai dengan SPAP (Standar
terbuktikan (sertifikat) atau profesional akuntan publik) Auditor di
berkas/dokumen lainnya yang dapat berikan syarat dengan memilki pengalaman
menunjang keabsahan Auditor dapat kerja yang cukup menjadi acuan.
dipercayai serta telah berpengalaman. Dalam uraian yang telah dijelaskan
Keahlian akan menjadi bukti di atas sebelumnya dapat disimpulkan
pendukung seberapa berbakat dan topik dari pemilihan judul artikel ini adalah
seberapa baiknya auditor dalam karena ingin mengetahui alasan banyaknya
melakukan auditing. auditor yang mudah terpengaruh dan
2. Independen, auditor dalam setiap goyah, independensi auditor. Penelitian ini
permasalahan yang menjerat dibalik mengharapkan hasil yang lebih luas
pengungkapan laporan keuangan harus mengapa melakukan tindakan yang
adil dan tidak memihak pihak manapun melanggar kode etik akuntan.
meski keluarga sekalipun. Auditor yang Tujuan dari pentingnya kode etik
independen melatih diri agar siap secara dalamakuntansi sendiri adalah tidak lain
mental tidak mudah tergoyahkan akan untuk etika dan akhlak akuntan. Fungsi
iming-iming yang akan didapatkannya. etika dan akhlak adalah sebagai sumber
Jika auditor tidak menerapkan acuan atau pedoman, pengontrol, dan
independensi sudah pasti kekacauan mencegah campur tangan pihak luar, kode
terjadi dalam internal perusahaan. etik juga menjadi penilai agar bersifat
3. Objektif, auditor harus teliti dalam profesional dan independen dalam
melakukam auditing laporan keuangan memberikan jasa kepada stakeholder.
yang telah disepakati, ke objektifan Auditing adalah proses
auditor mampu membawa hasil audit mengumpulkan bukti dan menyajikan
yang lebih baik. evaluasi sebagai bahan bukti pendukung
4. Berintegritas, auditor sebagai seorang suatu hasil dari audit laporan keuangan
yang bekerja dengan moto independen yang berisikan informasi mengenai kondisi
suatu entitas apakah sedang baik dan jika pada perusahaan WanaArtha Life kasus ini
sedang kurang baik apa yang akan baru terjadi pada tanggal 5 Desember 2022
dilakukan auditor sebagai penanggung kemarin, berdasarkan media asuransi berita
jawab atas hasil dari audit laporan yang dapat saya uraikan dalam kasus yang
keuangan perusahaan tersebut, pentingnya menimpa WanaArtha Life.
untuk para auditor harus teliti dalam Dikutip dari laman berita Media
melakukam auditing laporan keuangan asuransi news.co.id. atas kasus yang
perusahaan dan menjadi akuntan yang menimpa KAP sebagai Auditor serta
independen dan profesional dalam WanaArtha Life atau PT. WAL yang
menjalankan tugasnya. bertepatan di Jakarta Selatan, dalam
Etika dalam Auditing adalah suatu wawancara yang dilakukan, OJK
tujuan kuat yang menjadi dasar pemikiran mendapatkan kekeliruan yang fatal pada
dalam menjalankan tugas dan tanggung laporan keuangan yang ada dalam
jawab terhadap laporan keuangan yang perusahaan WanaArtha Life, auditor yang
disajikan dalam bentuk opini, pengumpulan memeriksa tidak melakukan tanggung
bukti menjadi informasi yang dapat jawab terhadap laporan keuangan
dijadikan pendukung dari opini yang telah perusahaan dengan benar, atas dasar salah
dikeluarkan, tentunya menjadi seorang saji material yang diluar nalar OJK
yang independen dalam menjalankan mengambil keputusan untuk terlebih
tugasnya sebagai bentuk tanggung jawab. dahulu mencabut izin usaha yang dimiliki
oleh WanaArtha Life.
Kesalahan yang dilakukan Auditor
TINJAUAN TEORETIS dalam hal ini adalah tidak melaporkan
Kode Etik Profesi Akuntan informasi keuangan yang sebenarnya
Kode etik akuntan Indonesia adalah benarnya pada OJK, auditor bersama
suatu pedoman atau aturan yang berlaku dengan WanaArtha Life memanipulasi
dalam profesi akuntan publik. Kode etik laporan keuangan yang telah diaudit,
yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan setelahnya OJK berencana memeriksa ulang
Indonesia cenderung paralel dan disebut laporan keuangan perusahaan WanaArtha
dengan nama kode etik profesi akuntan Life untuk kembali dilakukan auditing.
publik Indonesia. Syarat seorang akuntan Dalam wawancaranya Ogi
dapat diakui sebagai profesional adalah Prastomiyono adalah Ketua Pelaksana
memiliki kemampuan, pengetahuan yang Pengawas Keuangan Industri Non Bank
luas, dan karakter yang baik. (IKNB) di OJK menanggapi kasus ini
Meskipun dengan adanya kode etik dengan mengumumkannya dalam siaran
yang mengatur masih saja memiliki pers, "OJK juga akan menangani tindak
masalah serupa yang tidak dapat di tangani pidana pencucian uang, mengevaluasi
oleh KAP yang menaungi, auditor masih kembali pihak utama PT WAL (WanaArtha
terus memilki masalah dalam etika dan Life), melakukan tindakan administratif
akhlak dalam menjalankan tugas-tugasnya. terhadap akuntan publik, kantor akuntan
Etika publik, dan aktuaris, dan sebagainya."
Etika adalah perilaku yang cakap beliau dalam siaran tersebut.
dikeluarkan autit dalam proses kewajiban OJK bersama dengan Dewan
jika auditor sangat menuruti kepanjang Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
etika keahlian yang tergolong bisa mengeluarkan keputusan
memajukan auditor melakukan auditing KEP-71/D.05/2022 pada tanggal 5
dengan kualitas yang baik (Maulita, dan Desember 2022, mencabut izin usaha
Suryono (2018). Bidang Asuransi Jiwa PT Asuransi Jiwa
Dalam beberapa kasus terbaru Adisarana Wanaartha. Perusahaan
banyak kasus seperti kasus yang terjadi
beralamat di Grha Wanaartha Jalan keuangan, namun hasil yang dikeluarkan
Mampang Raya No. Jakarta Selatan, 76. auditor berbeda.
Atas keputusan dari dua dewan Hasil menunjukan PT. WAL
maka ditetapkan WanaArtha Life tidak lagi (WanaArtha Life) kewajiban yang pada
dapat menjalankan usahanya di bidang tahun sebelumnya lebih kecil dibandingkan
asuransi jiwa dikarenakan tidak terpenuhi dengan aset perusahaan setalah di Audit
rasio solvabilitas atau risk Based capital mendapati hasil yang berbeda kewajiban
yang telah menetap untuk Otoritas Jasa yang semula lebih kecil menjadi lebih besar
Keuangan (OJK) dan bisa menyesuaikan nilainya dibanding dengan aset yang
dengan determinasi yang menyakinkan dimiliki perusahaan meningkat sebesar
maka WanaArtha Life sulit yang tidak Rp.15,84 triliun kewajiban naik kurang dari
dapat melakukan operasional perusahaan Rp.12,1 triliun dibandingkan tahun lalu
dan hal ini menyebabkan perusahaan yang mana sebesar Rp.3,7 triliun sungguh
mengalami likuidasi yang mana tidak kenaikan yang dirasa terlalu tidak masuk
mampu tertutup selisih kewajibannya akal.
(utang) dengan aset yang dimilikinya, jadi Hal tersebut yang mendasari OJK
karena itu pihak manapun tidak berani memutuskan untuk melakukan kembali
berinvestasi pada perusahaan yang akan audit pada WanaArtha Life, aset yang
likuid baik dari setoran modal pemegang dimiliki tahun 2020 sebesar Rp.5,68, dan
saham maupun mengundang kembali ekuitas negatif sebesar Rp.10,18 triliun.
investor telah sirna. Didukung dengan adanya pemeriksaan di
Pencabutan ini mengakibatkan akhir tahun 2020 menjadi alasan mengapa
kerugian besar pada WanaArtha Life, bank kewajiban pada tahun ini sangat tidak
tidak dapat memberi jaminan ataupun masuk akal setelah di audit kembali,
pinjaman karena keadaan WanaArtha Life laporan keuangan yang disajikan salah saji
setelah di cabut izin usahanya. Besarnya material yang begitu besar hingga menjadi
selisih antara kewajiban dan aset tidak wajar, atas kondisi yang menimpa
menyebabkan WanaArtha Life tidak dapat perusahaan WanaArtha Life (PT. WAL) OJK
melunasi sebagian kewajiban yang mengeluarkan pendapat atas keterlibatan
dimilikinya setelah izin usaha di cabut akuntan, KAP yang menjadi Auditor atau
operasional perusahaan yang menjadi notaris yang menyajikan transaksi atas
pendapatan dari jasa dan dana investasi keuangan perusahaan tersebut agar
dari investor berhenti, keuangan menyampaikan kepada OJK laporan
perusahaan pun menjadi terhalangi keuangan WanaArtha Life secara sebenar-
sehingga alih-alih mencari laba yang ada benarnya tanpa fraud, dalam hal ini KAP
hanya membayar kewajiban (utang) ke sebagai pihak yang mengaudit diberi
pihak yang dihutangi. peringatan atas apa yang terjadi.
Dari rakitan pelaporan audit Dalam hal ini membuktikan bahwa
keuangan tahun 2019 kewajiban yang etika dan akhlak Auditor atas laporan
dimiliki WanaArtha Life terhitung normal keuangan sangatlah penting, kekeliruan
yakni sebesar Rp 3,7 triliun, aset yang yang disengaja menyebabkan perusahaan
dimiliki bahkan melebihi kewajiban yang yang di audit mendapat masalah dan jika
dimiliki yakni sebesar Rp 4,71 triliun dan Auditor bekerja sama dengan instansi atau
ekuitas Rp. 977 triliun. Di tahun setelahnya perusahaan yang membuat kesepakatan
2020 Kantor Akuntan Publik (KAP) yang maka kesalahan adalah milik bersama,
dinyatakan adanya agen rahasia yang tidak Auditor salah karena tidak menerapkan
dicatat dalam pencatatan buku-buku sifat independen dalam menjalankan
instansi. Dari yang diketahui setelah pekerjaannya, terjerak bujuk rayuan yang
ditinjau kembali polis yang belum tercatat dijanjikan perusahaan.
dan kemudian di masukan pada laporan
Banyak yang melanggar akhlak mengaudit laporan keuangan PT Sunprima
tidak akan kejadian jika ditiap-tiap akuntan Nusantara Financing, anak perusahaan
itu memiliki pengetahuan, pemahaman, Columbia Corporation.
dan kesiapan untuk menerapkan nilai-nilai Untuk itu sebagai akuntan harus
etika yang tepat dalam pekerjaan mengetahui bagaimana dan apa faktor
profesional (Ludigdo, 1999). Namun, penting dalam berperilaku dalam beropini
menurut Himah (2013), akuntan didorong terhadap laporan keuangan perusahaan.
untuk bertindak di luar kode dan standar Tujuan dari penelitian ini adalah
profesional yang ditetapkan sebagai akibat untuk menguji dan menunjukkan bukti
dari meningkatnya persaingan bisnis. empiris mengenai pengaruh pengalaman
Masih banyak akuntan yang kerja auditor, kehati-hatian profesional, dan
melanggar standar etika profesi, padahal etika profesi terhadap kualitas audit di
aturannya sudah jelas (Dewi, 2019). sebagai kantor akuntan publik wilayah Jakarta
ilustrasi, perhatikan kasus kantor akuntan Selatan.
Arthur Andersen Enron di Amerika Serikat. Eksplorasi ini menggunakan
Laporan keuangan dimanipulasi dalam
semacam metodologi kuantitatif.
kasus Enron. Diumumkan dalam laporan
Pengumpulan informasi dilakukan dengan
keuangan bahwa instansi mengumumkan
mengirimkan jajak pendapat melalui struktur
laba sebesar enam ratus juta dolar di
Amerika Serikat ternyata yang aslinya itu
Google. 70 orang berpartisipasi dalam
instansi merugi, berdasarkan hasil sampel penelitian ini. Dengan
ditemukan bapemeriksaan beberapa memanfaatkan strategi pemeriksaan yang
pejabat, manajer dan sebagian besar staf bertujuan.
akuntansi. SPSS versi 25 digunakan untuk
Auditor KAP Andersen Enron analisis data regresi linier berganda.
pernah bekerja di sana. Setelah terungkap Berdasarkan temuan penelitian ini, etika
dan pemeriksaan selesai, KAP Andersen profesi auditor, kehati-hatian profesional,
akhirnya dianggap bersalah telah dan pengalaman kerja berpengaruh positif
menghalangi interaksi yang sah dengan dan signifikan terhadap kualitas audit.
menghapus catatan terkait pemeriksaan Dari penelitian sebelumnya, dari
yang dilakukannya (Hutabarat, 2012). data terbaru 2022 telah diuji 70, responden
Di Indonesia, akuntan juga sering metode penelitian yang dilakukan adalah
melanggar kode etik. Contoh terbaru terjadi dengan kuisioner pada google form sesuai
pada tahun 2019, ketika PT Garuda dengan perkembangan zaman, cara ini
Indonesia menemukan pertumbuhan efektif dan saat sini sering digunakan dalam
profesi keuangan Kementerian Keuangan penelitian dalam bentuk kuisioner, dengan
(PPPK Kementerian Keuangan). menggunakan metode sampling purposive
pelanggaran yang dilakukan oleh auditor penelitian sebelumnya menemukan dan
akuntan publik (PA) atau kantor akuntan membuktikan menurut bukti bagaimana
publik (KAP) dalam audit independen PT dampak pengetahuan dalam bekerja
Garuda Indonesia Tbk (Kementerian sebagai auditor, atau akhlak pekerjaan
Keuangan). auditor mengenai laporan keuangan yang
Kasus seperti PT Kimia Farma dan berkualitas, penelitian ini bertempat di KAP
KAP Hans Tuanakotta & Mustafa, yang Jakarta Selatan. Riset yang diteliti ini
keduanya terjadi pada tahun 2001, hanyalah memakai metode pendekatan kuantitatif.
dua contoh fenomena para akuntan yang Dari penelitian yang dapat melakukan itu
melanggar kode etik profesi. PT KAI dan didapatkan bahwa pengalaman dan kerja
KAP S. Manan melaporkan kepada Deloitte auditor berpengaruh dengan etika auditor
Indonesia bahwa Bendahara Negara yang signifikan positif terhadap kualitas
menemukan bukti kelalaian KAP saat auditing.
Kualitas Auditing Kualitas auditor dapat diukur
Kualitas audit memilki artian yang dengan signifikan, malalui standar audit
luas bagi sebagian orang, pengguna laporan umum yang berlaku yaitu secara objektif,
keuangan menjamin dengan adanya Kualitas layanan, kualitas teknis, empati,
kualitas auditor yang berpengalaman dan jaminan, bukti pendukung, independensi,
berpedoman pada kode etik maka dapat skill, pengalaman, status, jabatan, dan
dipastikan bahwa kualitas audit akan seberapa banyak perusahaan yang telah
terjamin, hasil penelitian ini berdasarkan diaudit.
penelitian sebelumnya yang telah dilakukan Pengalaman Auditor
belum lama ini dengan 70 orang menjadi Dari berbagai macam hal yang
responden. Kepercayaan kuat yang dimiliki mendasari kualitas audit yang memilik
oleh peneliti sebelumnya belum lama ini akhlak dan perilaku serta etika yang tidak
mengatakan dalam jurnal yang telah di menyimpang, pengalaman menjadi bukti
published, mengatakan bahwa audit paling penting dalam menganalisis apakah
terjamin dan dapat dipastikan kebenaran Auditor yang akan mengaudit perusahaan
laporan keuangan yang diauditnya bebas adalah yang berkualitas dilihat dari
dari salah saji material, maupun kecurangan banyaknya pengalaman auditing yang
(fraud). dilakukannya, pengalaman menjadi faktor
Auditor bekerja dengan berpedoman pendukung paling penting bagi seorang
pada etika profesi dan standar profesional akuntan dalam melakukan pekerjaannya.
yang ada auditor dapat menilai risiko dari Dalam pekerjaan yang dilakukan Auditor
bisnis yang dijalankan oleh perusahaan dapat kita rasakan bagaimana proses
yang diaudit, dengan tujuan kepastian Auditor melakukan auditing, dari proses
kualitas audit tercerminkan dari hasil panjang yang dilakukannya, auditor sering
auditing yang dilakukannya, kali mengalami kendala emosi, mood, dan
meminimalkan proses yang panjang. masalah di sekitar lingkungan kerja
De Angelo, 1981. Menyatakan maupun lingkungan rumah dan sosial itu
pendapatnya bahwa auditor yang sebabnya pentingnya auditor bersikap
berkualitas menjadi hal langka yang perlu profesional tau tempat mana yang perlu
di perhatikan, audit merupakan temuan dan dilakukan keseriusan dan mana yang tidak,
pelaporan auditor apakah terjadi kadang kala auditor menyepelekan hal-hal
pelanggaran atau tidak. Terbukti dengan baik di luar maupun dalam dirinya, dan jika
banyaknya penelitian yang mendukung terjadi masalah dalam diri sendiri tidak ada
pernyataan yang diberikan oleh De Angelo yang bisa membantu jika bukan diri sendiri
bahwa perusahaan besar yang menaungi seperti ilmu psikologi.
KAP pasti telah memberikan kualitas audit Berdasarkan pendapat Tubbs (1992)
yang tidak akan merugikan perusahaan dan saat akuntan menjadi lebih lugas dalam
melaporkan informasi keuangan yang menangani dan mampu menganalisis fraud
sebenarnya benarnya. dan salah saji material dengan baik yang
Kualitas audit yang menjadi salah terkait dengan operasional perusahaan,
satu skill atau kemampuan yang wajib akan lebih baik jika hal tersebut terjadi dan
dimiliki Auditor dalam melakukan auditing dapat dipraktikkan oleh auditor, jauh di
menjadikan auditor bekerja keras dalam balik ego utamakan kebenaran akan hasil
membuktikannya, bukti pendukung seperti apapun dan keluarkan opini yang
sertifikat dan lain sebagainya. KAP dalam sebenarnya.
memberikan amanah kepada auditor untuk Pengalaman auditor dalam
mengaudit perusahaan pasti telah melewati menangani segala permasalahan internal
tahapan pemilihan auditor yang memiliki maupun eksternal dalam perusahaan dan
kualitas terbaik. tanpa tergoyah akan keadaan yang
membingungkan dipastikan akuntan
tersebut dapat menjalani pekerjaannya kata “Etika” asal berasal bahasa Yunani
tanpa terpengaruh hal-hal yang tidak kuno. istilah Yunani ethos pada bentuk
penting yang terjadi di kehidupan siklus tunggal memiliki banyak arti; rumah yg
karyawan di perusahaan. Pentingnya
biasa, padang rumput, sangkar, habitat,
pengalaman yang dimiliki Auditor akan
kebiasaan, istiadat; perasaan, perilaku, cara
menunjang keabsahan Auditor dalam
mengaudit. berpikir (Dr. K. Bertens Jakarta, 23
Tidak semua auditor dapat November 1992).
mengeluarkan opini dengan lugas, sama
halnya dengan opini yang dikeluarkan Kamus akbar Bahasa Indonesia yg baru
auditor terhadap suatu kasus karena jika (Departemen Pendidikan Kebudayaan,
tidak memiliki pengalaman yang cukup 1988) membedakan tiga arti istilah "etika":
akan sulit membuat keputusan atas hasil “1) ilmu tentang apa yg baik dan apa yg
dari audit laporan keuangan, pengalaman buruk dan wacana hak dan kewajiban
Auditor dalam menangani masalah yang
moral (akhlak); dua) gugusan harapan atau
terjadi dalam proses audit menjadikan
mreka lebih luas dalam melihat dan nilai yg berkenaan dengan akhlak; tiga) nilai
menganalisis data. Jadi Auditor sangat tentang sahih serta keliru yg dianut suatu
penting menerapkan kode etik dalam golongan atau masyarakat”.
kegiatan pemeriksaan keuangan
perusahaan dan jangan fraud, nanti kena Para pakar membagi etika menjadi tiga
dampaknya. bagian, yaitu:
Tugas auditor kepada publik Profesi
akuntan sangat penting bagi masyarakat 1. Etika naratif artinya studi tentang
karena memeriksa keakuratan laporan moralitas yg ada pada suatu individu,
keuangan perusahaan agar semuanya budaya, dan era sejarah eksklusif, dan
berjalan lancar. Akuntabilitas akuntan lainnya.
terhadap kepentingan publik meningkat
akibat ketergantungan mereka pada publik. 2. Pembahasan yang paling menarik wacana
Selain memiliki tanggung jawab persoalan moral ditemukan pada disiplin
kepada masyarakat umum, akuntan juga etika normatif, yang ialah komponen
akan memiliki tanggung jawab kepada penting berasal etika. Selain itu, terdapat 2
masyarakat umum berdasarkan kode etik kategori pada etika normatif ini: etika
yang diwahyukan. Kepentingan publik dan umum dan etika spesifik.
organisasi secara keseluruhan adalah apa
yang merupakan kepentingan publik. 3. Meta-etika, berasal istilah Yunani meta,
Akuntan akan diharapkan untuk yang berarti "melampaui", memberikan
bertindak jujur dan bertanggung jawab
bahwa yg dikaji pada etika ini bukanlah
dalam peran mereka, objektivitas dan
objektivitas. Uji tuntas profesional yang moralitas itu sendiri melainkan pernyataan
mendalam dan kepentingan umum. kita perihal moralitas. sepertinya meta-etika
Akuntan bercita-cita memberikan layanan beroperasi di bidang yang tidak sinkron.
berkualitas, tagihan layanan klaim yang pada taraf "bahasa etis", atau bahasa yg kita
sesuai dan memberikan beragam layanan gunakan dalam lingkup bahasa moral, yg
dengan tingkat profesionalisme yang tinggi. lebih tinggi berasal sikap etis.
Untuk mencapai tingkat profesionalisme
yang tinggi TEORI ETIKA

ETIKA
Dari Agoes serta Ardana (2009), saya sendiri, jadi aku tak berinteraksi
pernyataan yg dibuat oleh Peschke S.V.D. dengan orang lain. Sifat mementingkan diri
(2003), banyak sekali teori etika ada antara sendiri serta mementingkan diri sendiri
lain menjadi dampak asal disparitas adalah dampak asal orang
pandangan dan interpretasi tentang apa yg lain.menggunakan pemahaman yg berbeda
sebagai tujuan akhir hayati manusia. dari tadi, kentara bahwa konsep keegoisan
Agoes & Ardna (2009), ada berbagai psikologis berdasarkan pada keserakahan,
pendekatan buat menentukan apakah suatu sang sebab itu, tidak dapat disebut menjadi
sikap etis atau tidak etis. tindakan moral. sang karena itu, hasil akhir
bagi orang lain adalah inti asal tindakan etis
Egoisme atau tidak etis.
dalam Agoes serta Ardana (2009), Rachel Utilitarianisme
(2004) memperkenalkan 2 konsep yang
bekerjasama dengan egoisme: egoisme Utilitarianisme menjadi kerangka etis
psikologis serta egoisme etis. Keegoisan yg didirikan oleh David Hume (1711-1776),
hadir membuatnya tampak agak seperti, dan dikembangkan lebih lanjut sang Jeremy
tetapi kenyataannya tidak sama. Sebuah Bentham (1748-1832) serta John Stuart Mill
teori yang dikenal menjadi egoisme (1806-1873). Pembela yg signifikan dari
psikologis berpendapat bahwa kepentingan pandangan ini, Bentham mengatakan
eksklusif mendorong semua perilaku bahwa kualitas hanya berusaha untuk
manusia. Teori ini mengatakan bahwa sebagai ceria mirip yang dibayangkan di
meskipun orang dapat bertindak dunia ini. beliau tidak menyukai gagasan
menggunakan cara yg sepertinya baik serta bahwa moralitas berarti mengikuti hukum
tanpa pamrih, seluruh tindakan baik dan atau melakukan hal-hal yg menyenangkan
tanpa pamrih hanyalah delusi. Faktanya, ilahi. Utilitas kata bahasa Inggris, yg berarti
tidak terdapat orang lain yg krusial selain bermanfaat, dari dari kata Latin ulitis , yang
diri mereka sendiri. sang sebab itu , teori ini artinya cikal bakal utilitarianisme (2000)
beropini bahwa tidak terdapat tindakan yg Bertens. jargon teori ini dikenal menjadi
benar-benar amal. Altruisme berarti kebahagiaan terbesar asal jumlah terbesar.
menjaga orang lain atau memprioritaskan menurut teori ini, suatu tindakan dikatakan
kepentingan orang lain pada atas bermanfaat Bila berguna bagi anggota
kepentingan sendiri. Tindakan bunda warga yang lebih luas. Tujuan dan
Teresa juga dipertanyakan sang para konsekuensinya, serta bermanfaat atau
pendukung sudut pandang ini (egoisme). tidaknya tindakan tersebut, menjadi tolok
Bukankah itu yg mak Teresa melakukannya ukur buat memilih berguna atau tidaknya
supaya beliau mampu mencapai surga ? tindakan tadi. Pemahaman yang diarahkan
karena itu, hasrat buat mencapai surga pada tujuan ini jua dikenal menjadi
sebenarnya adalah perjuangan melawan pemahaman teleologis (Bertens, 2000). yg
diri sendiri. Rachel sendiri jua mengatakan diuntungkan darinya merupakan disparitas
bahwa keegoisan etis seringkali disamakan antara egoisme etis serta utilitarianisme.
dengan keegoisan psikologis. Kepentingan Jika kepentingan langsung dalam etika
pribadi adalah dasar berasal keegoisan etis. berbicara sendiri.
saya banyak belajar serta bekerja buat diri
Deontologi
kata Yunani deon, yg berarti tugas, termasuk pada kategori wajib . Tanggung
adalah dari dari istilah deontologi (Bertens, jawab moral selalu absolut dan tak terkait
2000). Immanuel Khan (1724-1803) menggunakan tujuan atau harapan. dari
merupakan orang pertama yang memegang Kant, bukan karena kita ingin mencapai
sudut pandang ini. Egoisme dan kebahagiaan atau sebab kewajiban moral c
utilitarianisme adalah dua disparitas primer perintah asal yang kuasa bahwa kita harus
deontologi. yang terakhir 2 makna menilai memenuhinya; melainkan karena kewajiban
keburukan suatu tindakan sesuai tujuan, itu sendiri yang membutuhkannya. Akhlak
konsekuensi, atau konsekuensinya. sikap wajib berdikari dan hanya didasarkan di
etis didefinisikan menjadi perilaku yang pemahaman serta akal insan. dengan istilah
menguntungkan individu (egotisme) serta lain, kewajiban moral buat mutlah
gerombolan (utilitarianisme). tetapi, tidak menempel. contohnya, jujur dapat diklaim
etis Bila tindakan tersebut menyebabkan menjadi moral universal. kewajiban yang
kerugian di individu. atau sebagian besar berlaku setiap saat serta pada setiap lokasi.
masyarakat. Deontologi, di sisi lain,
menegaskan bahwa tujuan, konsekuensi, Teori Hak
serta tindakan tidak terdapat hubungannya Immanuel Kant sebenarnya mengemukakan
menggunakan apa yg etis atau tak. ketika dua gagasan pokok, selain teori kewajiban
menentukan apakah suatu tindakan etis dengan kategori-kategori imperatifnya, dia
atau tidak, konsekuensinya tidak boleh justru mengemukakan apa yang menjadi
dipertimbangkan. akun.karena hasilnya teori yang sahih. dari teori hak ini,
cantik, tindakan tidak pernah berguna. perbuatan yg dianggap baik artinya yg
akibat yg positif tidak pernah menjadi sesuai menggunakan Hak Asasi manusia
alasan buat membenarkan suatu tindakan; (HAM).
sebaliknya, kewajiban itu sendiri ialah
alasan kita harus melaksanakannya. model Teori Keutamaan
mencuri Robinhood buat diberikan pada
(Virtue Theory) Teori ini berdasarkan
orang miskin. Meskipun metode yg
pada pemikiran Aristoteles (384 – 322 SM)
dipergunakan tidak etis, hasilnya
yg karam. Teori ontologi serta teleologi
memuaskan. Hal ini membagikan bahwa
sebelumnya menekankan moralitas sebagai
tindakan mungkin etis dari perspektif
penyimpangan berasal tindakan. Teori
utilitarian, itu mungkin tidak etis asal
keutamaan terpisah dari manusia (Bertens
perspektif deontologis. Imperatif hipotetis
2000). Pertanyaan tentang apakah suatu
dan kategori imperatif adalah 2 gagasan yg
tindakan itu bermoral atau tidak tidak
diperkenalkan Kant. waktu seseorang
dijawab sang teori kebajikan. berdasarkan
memiliki cita-cita imperatif yg sesuai,
para egois, suatu tindakan diklaim bermoral
imperatif hipotetis merupakan perintah
Bila dapat memenuhi kebutuhan eksklusif
spesifik (kewajiban) yg harus diikuti. Bila
(kepentingan langsung), serta tidak etis Jika
Anda ingin bekerja pada akuntansi,
tidak memenuhi kebutuhan pribadi. saat
contohnya, Anda perlu mengikuti sejumlah
membahas utilitarianisme, suatu tindakan
ujian masuk perguruan tinggi. oleh karena
disebut bermoral Bila bermanfaat bagi poly
itu, harapan atau niat tertentu harus
orang dan tidak etis Bila tidak. Teori
memilih kekuatan istilah-istilah. Kewajiban
keutamaan sangat tidak selaras, beliau
moral yg mengikat kita tanpa kondisi
mengajukan pertanyaan perihal suatu serta bahwa alam semesta dijalankan oleh
tindakan, namun menyimpang asal kekuatan yang tidak terbatas; tidak hanya
pertanyaan tentang kualitas atau ciri apa yg moralitas yang dibutuhkan buat
harus dimiliki seorang untuk diklaim kebahagiaan duniawi, namun jua penting
sebagai insan dasar, serta kualitas apa yg buat kebahagiaan abadi; semua
seharusnya. serta kerendahan hati. untuk kepercayaan memiliki pelajaran moral
pengusaha, fitur utama yang wajib dimiliki (akhlak) yang dimulai berasal kitab -kitab
mencakup: surgawinya.

kejujuran, keadilan, agama dan AKHLAK


ketekunan. pada psikologi, kepribadian
ialah watak seseorang. istilah akhlak pada umumnya sering disama
artikan menggunakan budi pekerti,
Teori etika Teonom kesusilaan, sopan santun atau dihubungkan
menggunakan perilaku manusia. Mengutip
walaupun perspektif beberapa teori dari Imam Al Ghazali berkata bahwa akhlak
sebelumnya tidak sama, mereka permanen ialah suatu keadaan dalam jiwa yg
mempunyai kemiripan. Kemiripannya permanen memunculkan suatu perbuatan
terdapat pada kajian aspek moralitas, secara praktis daan ringan tanpa perlu
dimana moralitas dipelajari hanya atas pertimbanganpikiran serta analisa (H. M.
dasar proses penalaran insan (reasoning), Jamil 2013:2).
tanpa ada yang mengidentifikasinya serta
mengaitkannya menggunakan kekuasaan Selain itu, Imam Al Ghazali berpendapat
yg tidak terbatas (ilahi). sang karena itu, bahwa akhlak harus memenuhi dua
hanya menggunakan tujuan kebahagiaan kondisi:
duniawi saja kriteria baik serta buruknya
sikap insan. Perschke S.V.D. (2003), 1. Perbuatan itu harus gigih, berulang-ulang
sebagaimana disebutkan sebelumnya, dengan cara yg sama sepanjang ketika
mengkritisi banyak sekali gagasan atau sampai menjadi kebiasaan (habit forming).
sirkulasi etika yg muncul, terlebih yg 2. Perbuatan yg konsisten ini harus timbul
disampaikan sang para pakar pemikir Barat. secara alami asal jiwanya tanpa ragu-ragu
Keterbatasan teori-teori ini merupakan atau tekanan dari luar, yaitu tanpa tekanan
bahwa mereka tidak akan mengakui atau paksaan dari luar.
keberadaan kekuatan tidak terbatas (ilahi)
yang terdapat di kembali esensi keberadaan AKUNTANSI KEPERILAKUAN
alam semesta ini.
Penyediaan layanan berita buat tujuan
Hampir semua agama memiliki pengambilan keputusan ekonomi adalah
landasan etika yang sama, setidaknya fungsi dari akuntansi. Data akuntansi bisa
terdapat empat di antaranya: insan dibagi menjadi dua kategori sesuai
mempunyai tujuan yang lebih tinggi perspektif ini: data akuntansi manajemen
daripada sekedar hidup pada dunia ini, dari serta data akuntansi keuangan. isu berasal
seluruh kepercayaan . seluruh agama akuntansi keuangan yang digunakan buat
mengakui keberadaan yang kuasa; semua memberikan perincian khusus kepada
kepercayaan sepakat bahwa terdapat dewa pihak ketiga, seperti investor serta kreditur.
sementara itu, informasi dari akuntansi 1. Integritas - nilai berpikiran terbuka serta
manajemen dikirimkan kepada manajemen jujur pada seluruh interaksi komersial serta
perusahaan dan pihak internal lainnya. profesional.

tidak sama dengan akuntansi manajemen 2. Objektivitas - tidak membiarkan


serta akuntansi keuangan, akuntansi berpretensi, pertarungan kepentingan, atau
keperilakuan menyampaikan isu kualitatif pengaruh luar yg tidak pantas
perihal hal-hal mirip partisipasi, motivasi, memengaruhi evaluasi profesional atau
turnove, gaya kepemimpinan, budaya usaha.
organisasi, dan sebagainya. pada padang
pasir isu ini dapat digunakan bersama Memperoleh serta mempertahankan
menggunakan data keuangan buat taraf pengetahuan dan keahlian profesional
membantu pengguna menghasilkan yg dibutuhkan buat memastikan bahwa
keputusan yg lebih baik. klien atau pemberi kerja mendapatkan jasa
profesional yg kompeten berdasarkan baku
Studi ihwal akuntansi keperilakuan bisa profesional dan teknis teranyar serta
memberi akuntan wawasan wacana peraturan perundang-undangan yang
pengembangan dan desain sistem berlaku; dan
akuntansi, selain memperkaya data
keuangan. galat satu topik yg paling banyak (ii) Mengikuti standar profesional dan
dipelajari dalam akuntansi keperilakuan teknis yg berlaku baku menggunakan
ialah, misalnya, bagaimana efisiensi ketekunan.
manajerial bisa ditingkatkan menggunakan 3. Kerahasiaan - Menjaga kerahasiaan gosip
keterlibatan dalam akuntansi keperilakuan. yg diperoleh melalui hubungan profesional
penganggaran (Argirys, 1952;Cherrington, dan bisnis menggunakan menjaga
1973; Milani ,1975; Brownell dan Mcinnes, kerahasiaannya.
1986; lainnya).
4. sikap professional - mencakup kepatuhan
KODE ETIK AKUNTAN terhadap seluruh undang-undang serta
Asosiasi profesi akuntan pada Indonesia peraturan yg berlaku serta menghindari
—Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Institut tindakan apa pun yang disadari sang
Akuntan Publik Indonesia (IAPI), serta Akuntan yg dapat merugikan profesi
Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia akuntansi.
(IAMI)—bergabung menghasilkan Kode Setiap prinsip etika yang paling krusial
Etik Akuntan Indonesia, dengan donasi asal wajib dipatuhi sang akuntan. sikap yg
sentra pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) diharapkan berasal akuntan sewaan
Kementerian Keuangan. IAI, IAMI, serta didasarkan pada prinsip etika dasar.
IAPI semuanya menerbitkan Kode Etik Pendekatan yang harus dilakukan akuntan
Profesi Akuntan Publik bersamaan buat mematuhi prinsip etika dasar ini
menggunakan Kode Etik Akuntan ditentukan oleh kerangka konseptual.
Indonesia. ini dia adalah lima panduan Persyaratan serta perangkat lunak n materi
etika teratas buat akuntan: untuk setiap prinsip dasar diuraikan pada
subbagian ini. Akuntan mungkin
menemukan keadaan di mana kepatuhan
terhadap galat satu prinsip dasar pengaruh serta penerapan etika dan akhlak
bertentangan menggunakan kepatuhan keperilakuan bagi akuntan dalam proses
terhadap satu atau lebih prinsip dasar dan hasilnya guna menyajikan informasi
lainnya. apabila diperlukan, Akuntan dapat keuangan yang baik untuk ditujukan
berkonsultasi secara anonim menggunakan kepada para pengambil keputusan. Dalam
pihak berikut pada keadaan seperti itu: hal penelitian ini, penulis menggunakan
individu di luar perusahaan atau organisasi teknik pengumpulan data untuk
yg merekrut. orang yang bertanggung mengumpulkan data yang luas selama
jawab atas tata kelola. Asosiasi professional. jangka waktu yang telah ditentukan.

AUDITING

Audit adalah proses sistematis yang ANALISIS DAN PEMBAHASAN


dilakukan oleh orang yang berkualifikasi Penelitian ini bertujuan buat
dan independen untuk memperoleh dan mengetahui akibat signifikan asal etika serta
mengevaluasi bukti yang dapat diukur dan akhlak keperilakuan terhadap tingkat
informasi terkait, dan hanya perusahaan kualitas auditing.
keuangan yang menggunakan laporan
kinerja keuangan untuk menentukan Pentingnya Etika serta Akhlak pada
tingkat kepatuhan. membedakan antara Auditor. Audit adalah proses yang
pernyataan-pernyataan tersebut dengan sistematis, independen, dan terdokumentasi
menggunakan kriteria yang telah untuk mendapatkan sertifikat audit dan
ditetapkan dan mengkomunikasikan penilaiannya yang objektif untuk
hasilnya kepada pihak-pihak yang menentukan sejauh mana kriteria audit
berkepentingan (Purwono, 2004:18). dipenuhi (SNI 19-19011-2005). Perusahaan
Tinjauan berarti mengumpulkan dan harus lebih kritis dalam memilih bengkel
mengevaluasi materi tentang subjek untuk KAP (KHT) untuk audit laporan keuangan
menentukan tingkat penerapan informasi perusahaan. Selain menjadikan audit
dan melaporkannya sesuai dengan kriteria sebagai event, juga dapat dimanfaatkan
yang ditentukan dan harus merupakan oleh pihak luar seperti calon investor,
karya orang yang berkualitas dan mandiri. investor, kreditur, Bapepam dan pihak
terkait lainnya untuk mengevaluasi
METODE PENELITIAN perusahaan dan mengambil keputusan
Penelitian ini ialah penelitian deskriptif strategis terkait perusahaan. Dalam hal ini,
yang mana penulis mencoba memaparkan auditor bertindak sebagai pihak ketiga yang
dan memberikan gambaran terhadap menghubungkan pihak manajemen dengan
bagaimana etika dan akhlak keperilakuan pihak berkepentingan di luar perusahaan.
itu bisa berdampak pada kinerja seorang Publik mengharapkan auditor untuk
akuntan. membuat penilaian yang bebas dan tidak
memihak terhadap isu-isu yang disajikan
Serta metode yang diambil adalah dalam laporan keuangan manajemen
metode kualitatif studi kasus (case study) (Mulyadi dan Puradireja, 1998). Oleh karena
atau sering disebut penelitian exploratory itu, auditor harus menyiapkan audit
research yakni penulis berusaha menggali berkualitas tinggi untuk mengurangi
perbedaan pendapat antara manajemen dan
pemilik. Jumlah perusahaan yang fluktuasi yang kuat di masa lalu karena
"mengejar" kegagalan perusahaan dan informasi yang menyesatkan.
kegagalan auditor terkait membahayakan 2. Tidak ada pihak yang boleh
kredibilitas laporan tahunan. Apakah menggunakan cara apa pun, membuat
kualitas pekerjaan auditor mempengaruhi pernyataan apa pun, atau mengirimkan
kesimpulan akhir auditor dan secara tidak informasi apa pun yang secara material
langsung ketepatan keputusan pihak salah atau menyesatkan.
eksternal perusahaan atau tidak. Akibatnya, Subjek data mengetahui atau
auditor dituntut untuk menunjukkan seharusnya mengetahui bahwa pernyataan
tanggung jawab dalam pekerjaannya dan atau pesan tersebut secara material salah
memiliki sikap profesional. Karena peran atau menyesatkan, atau tidak melakukan
auditor sangat diperlukan dalam dunia kehati-hatian yang wajar untuk
bisnis, maka auditor memiliki kewajiban menentukan kebenaran material dari
untuk mengikuti sikap etisnya terhadap pernyataan atau informasi tersebut.
organisasi kerjanya, profesinya, masyarakat
dan dirinya sendiri (Anni, 2004). Setiap Pencantuman kata “dikendalikan” dalam
auditor diharapkan untuk mengikuti etika laporan keuangan PT. Pada tanggal 30
profesi yang ditetapkan oleh Ikatan Auditor September 2002, Banko Lippo Tbk
Indonesia (IAI) untuk menghindari melakukan perubahan akuntansi yang
persaingan tidak sehat. terlihat bagus, namun tidak sesuai dengan
kenyataan. Dalam laporan keuangan yang
Pelanggaran Etika Auditor dirilis ke publik pada tanggal 28 November
Etika akuntan adalah berita yang sangat 2002, jumlah aktiva per tanggal 30
menarik. Hal ini sejalan dengan terjadinya September 2002 adalah sebesar Rp. 24,185
beberapa pelanggaran etika yang dilakukan triliun, laba tahun berjalan sebesar Rp. 98,77
oleh auditor, baik auditor independen, Milliar, CAR sebanyak 24,77%
auditor internal maupun auditor Dengan membaca laporan ini, investor
pemerintah (Dewi, 2009). sekilas akan melihat kinerja perusahaan
Pihak yang berkepentingan tidak yang buruk. Dengan demikian, keputusan
melakukan kehati-hatian yang wajar untuk investor menguntungkan perusahaan,
menentukan kebenaran material dari misalnya investor membuat saham besar di
pernyataan atau informasi tersebut. Lippo.
Dalam kasus PT. Lippo Pankki Tbk Berdasarkan hal tersebut, kita
memuat tiga (tiga) butir Pasal 93 UU Pasar mengetahui bahwa etika dan moral penguji
Modal. Pertama, tindakan sebelumnya sangat mempengaruhi kualitas ujian itu
mempengaruhi efek harga dalam sendiri, dan tanpa adanya etika dan moral
pertukaran pengaruh. catatan menunjukkan seorang penguji dapat menimbulkan
bahwa PT. Pengiriman informasi yang kerugian bagi orang lain, baik materil
menyesatkan tentang laporan keuangan maupun tidak.
oleh Pankki Lippo Tbk pada tanggal 30 Berdasarkan hal tersebut, kita
September 2002 menimbulkan mengetahui bahwa etika dan moral auditor
ketidakpastian dalam perusahaan sehingga sangat berpengaruh terhadap kualitas audit
mempengaruhi harga saham PT di pasar itu sendiri, dan tanpa adanya etika dan
saham. Lippo Bank Tbk juga mengalami
moral auditor dapat menimbulkan kerugian menemukan bahwa KAP yang lebih besar
bagi orang lain baik materiil maupun tidak. dengan biaya ujian yang lebih tinggi
cenderung menghasilkan layanan ujian
Selain etika profesi yang disyaratkan, yang lebih berkualitas. Selain faktor di atas,
auditor juga harus bertindak sebagai ahli salah satu elemen kunci dari tugas ujian
akuntansi dan auditing. Penguasaan adalah motivasi peserta ujian. Menurut
keterampilan dimulai dengan pendidikan Mills (1993:30), motif auditor melakukan
formal, yang kemudian berkembang audit pada dasarnya adalah untuk
melalui pengalaman dan ujian praktik melanjutkan dan mempertahankan bisnis
(SPAP, 2001). Dalam penelitiannya, yang menguntungkan. Motivasi tersebut
Rahmawati dan Winarna (2002) juga berasal dari keyakinan bahwa auditor
menemukan berita bahwa kesenjangan dapat melakukan audit atas permintaan
harapan pemeriksa disebabkan kurangnya klien dan terlepas dari kebutuhan bisnis.
pengalaman dan pengetahuan yang terbatas Audit berkualitas tinggi ketika harapan dan
pada perguruan tinggi. Pengalaman kebutuhan yang memotivasi auditor dapat
inspeksi ditunjukkan melalui mekanisme terpenuhi. Kompensasi dari organisasi
inspeksi jam terbang terkait dengan sebagai hadiah sinkron untuk pekerjaan
penggunaan sertifikat dalam laporan mereka mempengaruhi kualitas ujian
inspeksi. Menurut Libby dan Frederick karena mereka merasa bahwa organisasi
(1990), pengalaman auditor mempengaruhi telah memperhatikan kebutuhan dan
kualitas audit, mereka berpendapat bahwa harapan pekerjaan mereka. Penelitian
semakin banyak pengalaman seorang tentang dampak kualitas audit meliputi:
auditor, semakin baik mereka dapat
membuat asumsi yang berbeda tentang Pengaruh etika audit terhadap kualitas
temuan audit. Untuk sejumlah alasan yang audit berdasarkan penelitian Hanjani dan
mirip dengan yang diuraikan di atas, Rahardja (2014) menyatakan bahwa etika
pengalaman kerja dianggap sebagai faktor audit berpengaruh positif. Jika auditor
penentu dalam menilai kinerja kandidat, dapat mempertahankan perilaku etis dalam
dalam hal ini kualitas ujian. Faktor lain pekerjaannya, ia melakukan audit yang
yang dapat mempengaruhi keputusan berkualitas. Setelah penjelasan tersebut,
auditor untuk mengeluarkan opini audit dapat diterima hipotesis alternatif, yaitu:
adalah fee audit. Menurut Wanous et al. H2:Etika auditor berpengaruh positif
(1983) biaya audit merupakan salah satu terhadap kualitas audit.
alasan seorang auditor melakukan Menurut Hery (2006), ketika membuat
pekerjaannya. keputusan tertentu berdasarkan
Haryono Jusup (2001:104). pemahaman etika yang berlaku dan
Kompleksitas layanan mengacu pada membuat keputusan yang adil, pemeriksa
kompleksitas bisnis dalam hal jumlah menggunakan penilaian yang lebih dari
kantor dan karyawan. Semakin kompleks rasional dan tindakan harus mencerminkan
pelanggan, semakin sulit pengujiannya dan kebenaran dan situasi yang sebenarnya.
semakin lama waktu yang dibutuhkan, Masing-masing pertimbangan rasional ini
yang juga meningkatkan biaya pengujian mewakili kebutuhan untuk
(Hay et al., 2006). Chuntao Lie, Frank M. mempertimbangkan penilaian yang
Song, dan Sonia M.L.Wong (2005) diperlukan untuk mengatakan kebenaran
tentang keputusan etis yang dimaksud dan seluruh tindakan baik dan tanpa pamrih
karena itu menghitung tingkat pemahaman hanyalah delusi.
pemeriksa tentang perangkat lunak etis
sang sebab itu , teori ini beropini bahwa
yang berlaku dan setiap keputusan yang
tidak terdapat tindakan yg benar-benar
dibuat harus diukur. Dalam menjalankan amal.
tugasnya, auditor wajib memiliki pedoman
yang mirip dengan kode etik, dalam hal ini Sifat mementingkan diri sendiri serta
Kode Etik Auditor Indonesia, sehingga mementingkan diri sendiri adalah dampak
auditor dapat memiliki pedoman yang jelas, asal orang lain.menggunakan pemahaman
mengambil keputusan yang tepat dan yg berbeda tadi, kentara bahwa konsep
keegoisan psikologis berdasarkan pada
bertanggung jawab dalam melaksanakan
keserakahan, sang sebab itu, tidak dapat
pekerjaannya. Bagi mereka yang disebut menjadi tindakan moral.
menggunakannya, dampak dari keputusan
pemeriksa. Pembela yg signifikan dari pandangan
ini, Bentham mengatakan bahwa kualitas
hanya berusaha untuk sebagai ceria mirip
SIMPULAN DAN SARAN yang dibayangkan di dunia ini.

Kesimpulan Tujuan dan konsekuensinya, serta


. Kamus akbar Bahasa Indonesia yg bermanfaat atau tidaknya tindakan tersebut,
baru (Departemen Pendidikan Kebudayaan, menjadi tolok ukur buat memilih berguna
1988) membedakan tiga arti istilah "etika": atau tidaknya tindakan tadi.
“1) ilmu tentang apa yg baik dan apa yg
buruk dan wacana hak dan kewajiban Deontologi, di sisi lain, menegaskan
moral (akhlak); dua) gugusan harapan atau bahwa tujuan, konsekuensi, serta tindakan
nilai yg berkenaan dengan akhlak; tiga) nilai tidak terdapat hubungannya menggunakan
tentang sahih serta keliru yg dianut suatu apa yg etis atau tak.
golongan atau masyarakat”.
akibat yg positif tidak pernah menjadi
Etika naratif artinya studi tentang alasan buat membenarkan suatu tindakan;
moralitas yg ada pada suatu individu, sebaliknya, kewajiban itu sendiri ialah
budaya, dan era sejarah eksklusif, dan alasan kita harus melaksanakannya.
lainnya.
dari Kant, bukan karena kita ingin
Meta-etika, berasal istilah Yunani meta, mencapai kebahagiaan atau sebab
yang berarti "melampaui", memberikan kewajiban moral c perintah asal yang kuasa
bahwa yg dikaji pada etika ini bukanlah bahwa kita harus memenuhinya; melainkan
moralitas itu sendiri melainkan pernyataan karena kewajiban itu sendiri yang
kita perihal moralitas. membutuhkannya.

pada taraf "bahasa etis", atau bahasa yg dari teori hak ini, perbuatan yg
kita gunakan dalam lingkup bahasa moral, dianggap baik artinya yg sesuai
yg lebih tinggi berasal sikap etis. menggunakan Hak Asasi manusia (HAM).

Teori ini mengatakan bahwa meskipun berdasarkan para egois, suatu tindakan
orang dapat bertindak menggunakan cara diklaim bermoral Bila dapat memenuhi
yg sepertinya baik serta tanpa pamrih, kebutuhan eksklusif (kepentingan
langsung), serta tidak etis Jika tidak Profesi Keuangan (PPPK) Departemen
memenuhi kebutuhan pribadi. Keuangan.
Empat sikap profesional - termasuk
Teori keutamaan sangat tidak selaras, mematuhi semua hukum dan peraturan
beliau mengajukan pertanyaan perihal yang berlaku dan menghindari tindakan
suatu tindakan, namun menyimpang asal yang diketahui akuntan yang dapat
pertanyaan tentang kualitas atau ciri apa yg merugikan profesi akuntan.
harus dimiliki seorang untuk diklaim Audit adalah proses sistematis yang
sebagai insan dasar, serta kualitas apa yg dilakukan oleh individu yang berkualitas
seharusnya. dan independen untuk memperoleh dan
mengevaluasi indikator terukur dan
Kemiripannya terdapat pada kajian informasi terkait, dan hanya laporan kinerja
aspek moralitas, dimana moralitas dipelajari keuangan yang digunakan oleh perusahaan
hanya atas dasar proses penalaran insan keuangan untuk menentukan tingkat
(reasoning), tanpa ada yang kepatuhan. memisahkan pernyataan-
mengidentifikasinya serta mengaitkannya pernyataan tersebut dengan menggunakan
menggunakan kekuasaan yg tidak terbatas kriteria tertentu dan mengkomunikasikan
(ilahi). hasilnya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan (Purwono, 2004:18).
Hampir semua agama memiliki Pengarang: Halim (2003:
landasan etika yang sama, setidaknya 1) Untuk mempelajari auditing dan
terdapat empat di antaranya: insan profesi auditing secara mendalam, perlu
mempunyai tujuan yang lebih tinggi diketahui definisi auditing, yang paling
daripada sekedar hidup pada dunia ini, dari terkenal adalah Statement of Basic Auditing
seluruh kepercayaan . Concepts (ASOBAC). cara:
“Prosedur sistematis untuk
seluruh agama mengakui keberadaan mengumpulkan bukti dan mengevaluasi
yang kuasa; semua kepercayaan sepakat klaim secara objektif tentang berbagai
bahwa terdapat dewa serta bahwa alam kegiatan dan transaksi ekonomi untuk
semesta dijalankan oleh kekuatan yang menentukan tingkat kesesuaian klaim
tidak terbatas; tidak hanya moralitas yang tersebut dan kriteria yang terlibat, dan
dibutuhkan buat kebahagiaan duniawi, mengkomunikasikan hasilnya kepada
namun jua penting buat kebahagiaan abadi; pengguna yang berkepentingan.” Konrat
semua kepercayaan memiliki pelajaran (2002:5) Di masa lalu (2008:3)
moral (akhlak) yang dimulai berasal kitab - Mendefinisikan audit sebagai berikut:
kitab surgawinya. “Suatu proses sistematis untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara
Perbuatan yg konsisten ini harus timbul objektif untuk klaim tentang kegiatan dan
secara alami asal jiwanya tanpa ragu-ragu peristiwa ekonomi untuk menentukan
atau tekanan dari luar, yaitu tanpa tekanan relevansi klaim tersebut dengan kriteria
atau paksaan dari luar. yang ditetapkan dan mengkomunikasikan
hasilnya kepada pihak yang
Tiga asosiasi profesi akuntan di berkepentingan.”
Indonesia - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), berdasarkan Arens, Elder, Beasley
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) (2004:15): Audit berarti mengumpulkan dan
dan Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia mengevaluasi materi tentang subjek untuk
(IAMI) - bergabung bersama untuk menentukan tingkat penerapan informasi
membuat kode etik akuntan Indonesia. . dan pelaporan sesuai dengan kriteria yang
Sumbangan dari Pusat Pengembangan ditentukan dan harus merupakan pekerjaan
orang yang berkualitas dan independen.
profesi, terlihat dari jawaban responden
Pentingnya Etika dan Moralitas yang cukup baik, maka auditor harus lebih
Auditor Auditor adalah suatu proses yang memperhatikan dan mengikuti ketentuan
sistematis, independen dan terdokumentasi
etika dan profesi yang berlaku. Kode etik
untuk memperoleh materi audit dan
Standar auditor, agar timbul kualitas audit
mengevaluasinya secara objektif untuk
menentukan sejauh mana kriteria audit yang baik, .
telah dipenuhi (SNI 19-19011-2005). 2. Untuk meningkatkan kualitas statutoria
audit yang baik, diperlukan peningkatan
Informasi yang diperoleh melalui audit independensi statutoria auditor terutama
tidak hanya digunakan oleh perusahaan, dalam pengelolaan hubungan antara
tetapi juga dapat digunakan oleh pihak di
statutoria auditor dengan klien.
luar perusahaan, seperti B.perusahaan
digunakan.
Penulis kemudian memaparkan kesimpulan
Publik mengharapkan auditor dari hasil penelitian tentang pengaruh etika
memberikan penilaian manajemen yang profesi, independensi dan kompetensi
independen dan tidak memihak atas auditor terhadap kualitas perilaku audit.
informasi yang disajikan dalam laporan DAFTAR PUSTAKA
keuangan (Mulyadi dan Puradireja, 1998).
Fajriyah Melati Sholihah. 2010. “Pengaruh
Mengingat bahwa Pasal 93 Undang-
orientasi etika, kompetensi dan
Undang Pasar Modal mengatur bahwa
independensi auditor terhadap kualitas
tidak ada pihak yang boleh membuat
audit”. Diakses pada 20 desember 2022,
pernyataan atau komunikasi yang salah
melalui
atau menyesatkan secara material untuk
https://onesearch.id/Record/
mempengaruhi nilai tukar jika, pada saat
IOS2209.article-61
pernyataan atau komunikasi dibuat sebuah.
Jidza Khotiyah, LCA. Robin Jonathan,
Subjek data mengetahui atau seharusnya
Elfreda Aplonia Lau. 2014. “pengaruh
mengetahui bahwa pernyataan atau
profesionalisme auditor, etika profesi,
informasi tersebut secara material salah atau
dan pengalaman auditor terhadap
menyesatkan.
pertimbangan tingkat materialitas”.
Diakses pada 21 desember 2022,
melalui
Dari sini kita mengetahui bahwa etika
https://www.neliti.com/id/publications/
dan moralitas auditor sangat
59954/pengaruh-profesionalisme-
mempengaruhi kualitas audit itu sendiri
auditor-etika-profesi-dan-pengalaman-
dan tanpa adanya etika dan moralitas
auditor-terhadap-p#cite
auditor dapat menimbulkan kerugian.
Rita Yuliana. 2009. “etika profesi auditor:
bekerja dengan hati Nurani”. Diakses
Saran
pada 21 desember 2022, melalui
Setelah memaparkan kesimpulan hasil
https://journal.trunojoyo.ac.id/infestasi/
penelitian tentang etika profesi auditor,
article/download/1158/978
independensi auditor dan kompetensi
Titin Rahayu. 2016. “pengaruh
auditor terhadap kualitas audit oleh
independensi auditor, etika auditor,
auditor, maka penulis menyampaikan
dan pengalaman auditor terhadap
beberapa saran sebagai berikut:
kualitas audit”. Diakses pada 21
Saran Operasional
desember 2022, melalui
1. Untuk meningkatkan kualitas audit yang
http://jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/
baik, yang harus ditingkatkan dengan etika index.php/jira/article/view/1704
Messier, W.F., S.M. Glover, dan D.F.
Prawitt. 2011.”Auditing and Assurance Hanjani, A. dan Rahardja. 2014. “Pengaruh
Service: a systematic approach. Eight Etika Auditor, Pengalaman Auditor,
Edition”. Diakses pada 21 desember Fee Audit, dan Motivasi Auditor
2022, melalui Terhadap Kualitas Audit” diakses pada
https://opac.perpusnas.go.id/ 21 desember 2022, melalui
DetailOpac.aspx?id=503472 https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/
accounting/article/view/6091
Safirah Wardina, S. 2015.”Analisis Pengaruh
Independensi, Etika, dan Pengalaman
Auditor Terhadap Kualitas Audit” www.google.com
diakses pada 21 desember 2022, melalui
http://digilib.unhas.ac.id/opac/detail-
opac?id=15358

You might also like