Professional Documents
Culture Documents
Menghitung Daya Dukung Tanah
Menghitung Daya Dukung Tanah
Crane.
Salah satu item yang harus dicek oleh lift planner’s saat membuat
lifting plan adalah memastikan ground bearing pressure (GBP) dari
crane yang dipindahkan kelapisan permukaan tanah harus lebih kecil
dari daya dukung tanah ijin (qa). Tujuannya agar crane tidak
mengalami penurunan berlebih serta tetap level saat beroperasi.
Sebagaimana kita ketahui bahwa rated load pada crane dibuat
dengan asumsi crane beroperasi dengan kemiringan tidak lebih dari
1% gradient. Bahkan crane dengan merk Demag menyaratkan 0.5%
gradient. Tulisan terkait perhitungan GBP crane sudah kami jelaskan
pada tulisan sebelumnya secara detail baik untuk type crane dengan
outriggers maupun crane dengan crawler. Penjelasan tersebut juga
sudah dilengkapi dengan contoh perhitungan untuk memudahkan
pemahaman. Tetapi kemudian pertanyaanya adalah bagaimana
menentukan daya dukung ijin tanah (qa) yang menjadi batasan GBP
dari crane agar dapat dinyatakan bahwa crane tersebut beroperasi
dengan aman.
Selanjutnya daya dukung tanah ultimit (qult) yaitu daya dukung tanah
sesaat sebelum masa tanah runtuh dapat dihitung sbb;
Kembali pada contoh kasus yang kami telas hitung diatas berdasarkan
ketentuan untuk desain pondasi gedung, maka qa= 170 kN/m2,
sehingga berdasarkan usulan dari Shapiro (1999), maka qa untuk
crane menjadi 230 kN/m2 sampai dengan 250 kN/m2. Sementara
berdasarkan CIRIA 1996, maka daya dukung tanah pada range 250
kn/m2 sampai dengan 340 kN/m2. Tentunya dengan nilai daya
dukung tanah ijin yang lebih besar maka ukuran crane mat yang
dibutuhkan bisa lebih efisien, serta biaya pelaksanaan juga akan lebih
murah dan tentunya tetap dapat dipertanggung jawabkan
keamananya.