Analisis Bahan Ajar 1

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 18

JPD: Jurnal Pendidikan Dasar DOI: doi.org/10.21009/JPD.012.

02
P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801

PENGEMBANGAN KURIKULUM SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM


(SKI) DI MTSN KOTA BANDA ACEH

Nurmawati
Pengawas Madrasah kota Banda Aceh
Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh
nurmawati.mtsn@gmail.com

Sri Suyanta
Pascasarjana Universitas Islam Negeri Ar Raniry
srisuyanta@ar-raniry.ac.id

Fadhillah
Universitas Serambi Mekkah
fadhillah@serambimekkah.ac.id

Abstract: In a formal educational institution , curriculum is an important point where the curriculum
becomes a reference for things that must be achieved in every learning process. The curriculum in
Indonesian education often undergoes various kinds of changes and is still centralized in which the
Indonesian Education Institute focuses more on developed cities in Indonesia as a benchmark for
developing the education curriculum in Indonesia. For Islamic Cultural History subjects, curriculum
development is regulated directly by the Indonesian Ministry of Religion, the latest development occurred
in 2019, where the KMA 183 and 184 curriculum were available. This curriculum encourages and provides
rules on how to innovate in the implementation of the madrasa curriculum and provides a legal umbrella in
the development of the distinctiveness of Madrasas, the development of character strengthening, Anti-
Corruption Education and the Development of Religious Moderation in Madrasas. This study focuses on
the development of the SKI curriculum in MTsN in Banda Aceh, the aim is to see how the implementation
of the KMA 183 and 184 curriculum and what obstacles are experienced in implementing the curriculum.
The results of the study found that the KMA 183 and 184 curriculum really helped students in understanding
the material being taught, but some teachers still felt the need for guidance from a competent facilitator in
order to be able to apply this curriculum optimally. The main obstacle felt was the lack of procurement of
SKI books in accordance with the KMA 183 and 184 curriculum, so that many students did not have these
books.
Keyword : Curriculum KMA 183 and 184, History of Islamic Culture, Madrasah

Abstrak : Kurikulum merupakan satu pokok penting pada sebuah lembaga pendidikan formal, dimana
kurikulum menjadi acuan hal-hal yang harus dicapai dalam setiap proses pembelajaran di lembaga
pendidikan. Kurikulum yang ada dalam pendidikan Indonesia sering kali mengalami berbagai macam
perubahan dan masih bersifat sentralistik dimana lebih memfokuskan kota kota maju yang terdapat di
Indonesia sebagai tolak ukur pengembangan kurikulum Pendidikan di Indonesia. Untuk mata pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), pengembangan kurikulum diatur langsung Kementerian Agama
Indonesia, pengembangan terakhir tejadi pada tahun 2019, dimana adanya kurikulum Keputusan Menteri
Agama (KMA) 183 dan 184. Kurikulum ini mendorong dan memberi aturan bagaimana berinovasi dalam

1
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-
5801
implementasi kurikulum madrasah serta memberikan payung hukum dalam pengembangan kekhasan
Madrasah, pengembangan penguatan karakter, pendidikan anti korupsi dan pengembangan moderasi
beragama pada madrasah. Penelitian ini berfokus terhadap pengembangan kurikulum SKI di MTsN di kota
Banda Aceh, tujuannya adalah untuk melihat bagaimana penerapan kurikulum KMA 183 dan 184 serta
kendala apa sajakah yang dialami dalam menjalankan kurikulum tersebut. Hasil penelitian diketahui bahwa
kurikulum KMA 183 dan 184 sangat membantu siswa dalam memahami materi yang diajarkan, akan tetapi
beberapa guru masih merasa perlu bimbingan dari fasilitator yang kompeten guna dapat mengaplikasikan
kurikulum ini secara maksimal. Kendala utama yang dirasakan adalah dimana kurangnya pengadaan buku
SKI yang sesuai dengan kurikulum KMA 183 dan 184, sehingga banyak siswa yang belum memiliki buku
tersebut.

Kata Kunci : Kurikulum KMA 183 dan 184, Sejarah Kebudayaan Islam, Madrasah

2
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-
5801

PENDAHULUAN dalam pendidikan yang bersifat formal


yang ada dalam sebuah lembaga
Di era modern ini, semua negara telah
pendidikan. Kurikulum yang ada dalam
berusaha dan berkompetisi untuk
pendidikan Indonesia sering kali
meningkatkan kualitas pendidikannya, karena
mengalami berbagai macam perubahan,
pendidikan merupakan salah satu indikator
demi tercapainya pendidikan yang lebih
kesejahteraan rakyat suatu negara. Setiap
baik, kurikulum merupakan hal yang
orang pada dasarnya pernah mengalami
penting karena kurikulum adalah hal-hal
pendidikan, tetapi tidak setiap orang mengerti
yang harus dicapai dalam setiap proses
makna pendidikan. Pengertian pendidikan
pembelajaran disebuah lembaga
menjadi penting manakala kita tidak dapat
pendidikan. Kurikulum yang ada di
memungkiri bahwa dengan perkembangan
Indonesia merupakan rancangan
zaman di dunia pendidikan yang terus
pembelajaran yang memiliki kedudukan
berubah dengan signifikan sehingga banyak
yang sangat strategi dalam keseluruhan
mengubah pola pikir pendidik, dari pola pikir
kegiatan pembelajaran yang akan
yang awam dan kaku menjadi lebih modern
menentukan proses dan hasil dari sebuah
(Muslimah, 2020)
pendidikan disetiap sekolah, perubahan
Hal ini akan menciptakan sumber daya
secara berkesinambungan haruslah
manusia yang lebih berkualitas dan mampu
disikapi secara positif dengan mengkaji
mengelola sumber daya alam secara efektif
dan memahami implementasinya di
dan efisien sebagai hasil dari pendidikan yang
sekolah, keberhasilan
berkualitas. Dengan tersedianya sumber daya
mengimplementasikan kurikulum ini
berkualitas tinggi, produktivitas negara secara
juga dipengaruhi oleh semua tenaga
alami akan meningkat, sehingga dapat
kependidikan, mulai dari kepala sekolah,
meningkatkan daya saing dan kesejahteraan
guru, serta siswa terutama yang berkaitan
rakyatnya. Segala proses yang dilakukan
dengan pengetahuan dan kemampuan
secara dinamis dan berkesinambungan dalam
masing-masingnya.
rangka peningkatan mutu pendidikan dan
Adanya kurikulum yang dibuat
berbagai faktor yang terkait dengannya, guna
secara sentralistik ini, maka setiap satuan
mencapai tujuan pendidikan secara efektif
pendidikan diharuskan untuk
dan efisien, disebut sebagai peningkatan mutu
mengimplementasikannya sesuai dengan
pendidikan.
petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan
Kurikulum merupakan satu pokok
yang disusun oleh pemerintah pusat yang
penting dalam setiap pendidikan, apa lagi

3
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-
5801

menyertai kurikulum tersebut. Dalam hal ini mengalami banyak perubahan kurikulum
setiap sekolah hanya menjabarkan kurikulum yang terus bergerak dinamis. Kemenag
tersebut disekolah masing-masing, dan telah menerbitkan KMA No 183 tahun
biasanya yang berkepentingan adalah guru, 2019 tentang Kurikulum Pendidikan
tugas guru dalam kurikulum yang sentralistik Agama Islam dan Bahasa Arab di
ini adalah menjabarkan kurikulum yang Madrasah. Selain itu, diterbitkan juga
dibuat oleh pusat kurikulum kedalam suatu KMA 184 tahun 2019 tentang Pedoman
pelajaran sesuai dengan mata pelajaran Implementasi Kurikulum pada Madrasah.
masing-masing (Firmansyah, 2007) Mata pelajaran dalam Pembelajaran PAI
Sebagai seorang guru terlebih lagi guru dan Bahasa Arab pada KMA 183 Tahun
pendidikan agama Islam yang memiliki peran 2019 sama dengan KMA 165 Tahun 2014.
dan tanggung jawab yang sedikit berbeda Mata Pelajaran itu mencakup Quran
dengan guru lainnya harus memiliki Hadist, Akidah Akhlak, Fikih, Sejarah
pemahaman yang baik terhadap kurikulum Kebudayaan Islam (SKI), dan Bahasa
yang diterapkan karena dapat berpengaruh Arab. Perbedaan KMA 183 dan 165 lebih
terhadap metode dan cara mengajar guru pada adanya perbaikan substansi materi
dikelas, tugas seorang guru pendidikan agama pelajaran karena disesuaikan dengan
Islam sebagai berikut, (1) mengajar, yaitu perkembangan kehidupan abad 21.
mentransfer pengetahuan dan informasi Kemenag juga sudah menyiapkan materi
sebanyak-banyaknya kepada siswa, (2) pembelajaran PAI dan Bahasa Arab yang
mendidik, yaitu memberi contoh, tuntunan, baru ini sehingga baik guru dan peserta
petunjuk, dan keteladanan yang dapat didik tidak perlu untuk membelinya. Buku-
diterapkan atau ditiru siswa dalam sikap dan buku tersebut bisa diakses dalam website e-
perilaku yang baik, (3) melatih, yaitu learning madrasah.
membimbing, memberi contoh dan petunjuk- Salah satu perubahan yang
petunjuk praktis yang berkaitan dengan ditekankan pada KMA 183 tahun 2019 ini
gerakan, ucapan, dan perbuatan lainnya, (4) adalah pengadaan riset atau penelitian
menilai atau mengevaluasi PBM, yaitu untuk sebagai salah satu mata pelajaran pilihan
mengukur atau mengetahui tingkat baik intra maupun ekstrakurikuler.
keberhasilan proses dan hasil belajar Tujuannya agar guru mampu
mengajar dikelas (Duryat, 2021) mengembangkan pembelajaran yang
Dalam perkembangannya, mata berdasarkan High Order Thinking Skill
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (HOTS). Harapannya, siswa dapat

4
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-
5801

terpantik untuk berpikir kompleks dan sejarah kebudayaan Islam mengacu pada
memiliki daya analitis yang baik. Selain itu, perencanaan yang telah disusun
perubahan lainnya juga terletak pada susunan sebelumnya. Isu yang berkaitan dengan
materi pembelajaran. Misalnya, materi kondisi kelas yang sebenarnya selama
kekhalifahan yang semula berada di mata proses pembelajaran, Guru menerapkan
pelajaran Fikih dipindahkan ke Sejarah berbagai inovasi seperti penggunaan
Kebudayaan Islam (SKI), untuk macam-macam media. Media tersebut
mengarahkannya sebagai wawasan terkait antara lain media audio visual yaitu video
keragaman sistem pemerintahan. Selain atau film yang ditayangkan pada LCD dan
implementasi KMA 183 tahun 2019, ia juga laptop yang digunakan oleh guru, dan
turut dibersamai dengan KMA 184 tahun didukung dengan media visual berupa
2019 tentang Pedoman Implementasi kertas-kertas yang disiapkan guru, juga
Kurikulum pada Madrasah. papan tulis, buku paket yang sudah tersedia
Pedoman Implementasi Kurikulum di dalam ruang pembelajaran untuk
pada Madrasah diterbitkan untuk mendorong memastikan kurikulum 2013 berhasil
dan memberi aturan bagaimana berinovasi diterapkan. menyampaikan materi dalam
dalam implementasi kurikulum madrasah berbagai cara, memperoleh pertanyaan dan
serta memberikan payung hukum dalam tanggapan, melakukan pengembangan
pengembangan kekhasan Madrasah, karakter siswa secara langsung, dan
pengembangan penguatan Karakter, melakukan penilaian akademik dan
Pendidikan Anti Korupsi dan Pengembangan perilaku merupakan bagian yang tidak
Moderasi Beragama pada Madrasah (Sadat, terpisahkan dari proses manajemen
2020). KMA Nomor 183 Tahun 2019 dan kurikulum 2013 dalam mata pelajaran
KMA Nomor 184 Tahun 2019 diterapkan sejarah kebudayaan Islam.
secara bertahap pada jenjang MI, MTs dan Berdarkan latar belakang masalahan
MA mulai Tahun Pelajaran 2020/2021. di atas, maka pokok permasalahan dalam
Setidaknya terdapat 6 ruang lingkup pedoman penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah
implementasi kurikulum madrasah pengembangan kurikulum SKI sesuai
diantaranya struktur kurikulum, KMA Nomor 183 dan 184 tahun 2019 pada
pengembangan implementasi kurikulum, MTsN se Kota Banda Aceh?, (2) adakah
muatan local, ekstrakurikuler, pembelajaran kendala dalam menjalankan
pada madrasah berasrama dan penilaian hasil pengembangan kurikulum SKI sesuai
belajar. Manajemen kurikulum mata pelajaran

5
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-
5801

KMA Nomor 183 dan 184 tahun 2019 di 2013 dilakukan dengan langkah-langkah,
MTsN Se Kota Banda Aceh? diantaranya yaitu: 1) Mengamati, 2)
Adapun tujuan penelitian ini adalah Menanya, 3) Mengumpulkan, 4)
untuk mengetahui pengembangan kurikulum Mengasosiasi/menalar, 5)
SKI sesuai KMA Nomor 183 dan 184 tahun Mengkomunikasikan. Di samping itu
2019 yang sudah diterapkan guru pada MTsN Langkah-langkah lain yang dilakukan
se Kota Banda Aceh, sehingga dapat adalah dengan mengirim guru dalam
menambah wawasan tentang inovasi pada kegiatan MGMP. Guru juga melakukan
pembelajaran SKI dan kendala apa saja yang tutor sejawat. Hal itu dilakukan untuk
dihadapi guru dalam menjalankan meningkatkan minat membaca siswa
pengembangan kurikulum SKI sesuai KMA sehingga Siswa harus mempersiapkan diri
Nomor 183 dan 184 tahun 2019 di MTsN Se sebelum belajar.
Kota Banda Aceh, dengan tujutan agar dapat Sujati dalam studi yang lain
dicarikan solusi pemecahan masalahnya melakukan pemetaan terhadap materi
sehingga dapat meningkatkan kompetensi pembelajaran sejarah kebudayaan Islam.
professional guru dalam membuat inovasi dan Pemetaan tersebut memberikan aspek
melaksanakan membelajaran aktif, kreatif, kognitif dan informatif mengenai suatu
inovatif dan menyenangkan dan cara bagaimana para stakeholder bisa
meningkatkan kualitas proses pembelajaran mengembangkan materi pelajaran secara
SKI yang bisa diidolakan siswa, yang deskriptif-naratif sejarah dan kebudayaan
berdampak pada peningkatan mutu lulusan Islam agar bisa dipahami oleh para siswa di
MTsN se Kota Banda Aceh yang berkualitas. tingkat Tsanawiyah.
Manajemen kurikulum 2013 mata
Studi Relevan pelajaran sejarah kebudayaan Islam
Riset sebelumnya telah membahas mengacu pada perencanaan yang telah
banyak hal terkait kurikulum yang diterapkan disusun sebelumnya. Isu yang berkaitan
dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan dengan kondisi kelas yang sebenarnya
Islam. Studi yang dilakukan Muammar selama proses pembelajaran, Guru
menunjukkan bahwa pelaksanaan menerapkan berbagai inovasi untuk
pembelajaran dengan menggunakan memastikan kurikulum 2013 berhasil
pendekatan saintifik kurikulum 2013 di MAN diterapkan. menyampaikan materi dalam
2 Jakarta sudah berjalan cukup baik. berbagai cara, memperoleh pertanyaan dan
Implementasi pendekatan saintifik kurikulum tanggapan, melakukan pengembangan

6
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-
5801

karakter siswa secara langsung, dan tersendiri, siswa cenderung kurang


melakukan penilaian akademik dan perilaku bersemangat mengikuti pembelajaran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari setelah waktu dhuhur. Siswa masih kurang
proses manajemen kurikulum 2013 dalam aktif ketika mengikuti diskusi. Guru
mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam. mengajar lebih dari satu Mapel, hal ini
Dari sisi bahan ajar, penelitian yang menyebabkan guru kurang fokus dan
dilakukan oleh Alhafidz menjelaskan isi terbebani. Dilain hal, Rofik
materi SKI yang ada di buku teks terbitan mengungkapkan secara filosofis bahwa
Kemenag secara keseluruhan telah sesuai Nilai Pembelajaran Sejarah Kebudayaan
dengan kurikulum yang ada (sesuai dengan Islam yang mewujud dalam empat
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar). kategori, yaitu nilai material, nilai formal,
Selain itu alur pembahasan tiap bab juga nilai fungsional, dan nilai esensial.
sudah tersusun secara sistematis dan materi
yang ada di dalam buku juga telah sesuai Kajian Pustaka
dengan perkembangan usia, psikologi, dan Kurikulum
kematangan pikiran siswa sehingga materi ini Istilah kurikulum berasal dari bahasa
sudah layak untuk digunakan dalam proses latin yaitu “Curuculae” artinya jarak-jarak
pembelajaran. yang harus ditempuh oleh para pelari, yang
Hal tersebut dikuatkan oleh temuan berarti pula pada waktu itu pengertiannya
Muna yang menyatakan buku siswa mata adalah jangka waktu yang harus ditempuh
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam telah oleh siswa yang bertujuan untuk
menyajikan pembahasan yang cukup jelas, memperoleh ijazah, dan dengan menempuh
ringkas, dan mudah dipahami serta bisa kurikulum siswa dapat memperoleh ijazah
mengedukasi dengan cukup baik. Dengan (Novita, Yuyun, Anwar, & Julis, 2020).
demikian, diharapkan bagi guru bisa menjadi Dalam Undang-Undang Nomor 2
pendidik yang berkualitas dan baik, sehingga Tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan
bisa mencapai tujuan pembelajaran dan Nasional pengertian kurikulum adalah
meningkatkan kualitas pendidikan. “seperangkat rencana dan peraturan
Meskipun demikian, studi yang mengenai isi dan bahan pelajaran-pelajaran
dilakukan Syaifudin mengungkapkan serta cara yang digunakan sebagai
Problematika pada mata pelajaran Sejarah pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
Kebudayaan Islam yakni pembelajaran di mengajar.
akhir jam pelajaran menjadi masalah

7
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-
5801

Dari pengertian diatas dapat diketahui untuk menggantikan Kurikulum Tingkat


bahwa kurikulum merupakan seperangkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah
rencana yang telah disusun dan diatur dalam berlaku kurang lebih enam tahun.
bentuk mata pelajaran yang akan dipelajari Kurikulum 2013 sering disebut juga
dan ditempuh oleh siswa untuk mencapai dengan kurikulum berbasis
suatu tujuan pendidikan yang telah karakter.“Individu yang berkarakter baik
ditetapkan. Kurikulum dalam arti luas dapat adalah individu yang dapat membuat
diartikan segala sesuatu yang ada di sekolah keputusan dan siap mempertanggung
yang telah diatur dan direncanakan jawabkan setiap akibat dari keputusannya”
sebelumnya baik berupa tujuan, isi, mata (Novita et al., 2020)
pelajaran, serta segala hal yang menyangkut Kurikulum 2013 sendiri lebih
dalam proses pembelajaran merupakan menekankan pada kemampuan,
kurikulum itu sendiri. pemahaman, dan pendidikan berkarakter,
Latar Belakang Kurikulum 2013 dimana siswa dituntut untuk paham
Kurikulum 2013 merupakan perubahan terhadap materi yang diajarkan, aktif dalam
atau tindak lanjut dari kurikulum sebelumnya proses diskusi dan presentasi. Serta
yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) memiliki sopan santun dan sikap disiplin
yang pernah dipakai pada periode tahun yang tinggi, yang terpenting kurikulum ini
2004.Kurikulum Berbasis Kompetensi pastilah mempunyai kelebihan dan
(KBK) menjadi acuan berbagai ranah kekurangan.
pendidikan (pengetahuan, keterampilan, dan Konsep Dasar Kurikulum 2013
sikap) dalam seluruh jenjang dan jalur Inti dari kurikulum 2013 ada pada
pendidikan, khususnya jalur pendidikan upaya penyederhanaan yang sifatnya
sekolah. tematik-integratif, kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum disiapkan untuk menyetak generasi yang
yang dipakai pada saat sekarang ini, sekolah- siap menghadapi tantangan masa depan,
sekolah terpilih atau yang dianggap mampu oleh karenanya kurikulum disusun untuk
untuk menerapkan sistem kurikulum mengantisipasi perkembangan masa depan.
ini.Suatu lembaga pendidikan dikatakan Titik berat pada kurikulum 2013adalah
mampu menerapkan kurikulum ini apabila bertujuan agar peserta didik memiliki
semua keadaan terpenuhi dan kemampuan yang lebih baik dalam
mendukung.Kurikulum 2013 merupakan melakukan observasi, bertanya
kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah (wawancara), bernalar, dan

8
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-
5801

mengomunikasikan (mempresentasikan) apa Evaluasi merupakan suatu komponen


yang mereka peroleh atau mereka ketahui kurikulum, karena kurikulum adalah
setelah menerima pelajaran. pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
Pendidikan berbasis karakter yang mengajar, dengan evaluasi dapat diperoleh
diprioritaskan dalam kurikulum 2013 informasi yang akurat tentang
merupakan suatu jalan yang ditempuh untuk penyelenggaraan pembelajaran dan
membentuk karakter, watak dari seseorang keberhasilan siswa (Oemar Hamalik, 2011,
agar bisa menjadi lebih baik lagi. hlm.24).

Komponen-Komponen Kurikulum 2013 Keunggulan Kurikulum 2013


Tujuan Kurikulum Menurut Mulyasa dalam bukunya
Tujuan kurikulum tiap satuan Pengembangan dan Implementasi
pendidikan harus mengacu pada arah tujuan Kurikulum 2013 (2014:163-164)
Pendidikan Nasional. Dalam skala lebih luas, mengatakan bahwa ada 3 keunggulan
kurikulum merupakan suatu alat pendidikan Kurikulum 2013, yaitu:
dalam rangka pengembangan sumber daya Kurikulum 2013 menggunakan
manusia yang berkualitas. pendekatan yang bersifat alamiah
Materi Kurikulum (kontekstual), karena berangkat, berfokus,
Materi kurikulum pada hakikatnya dan bermuara pada hakekat peserta didik
adalah isi kurikulum, dalam Undang- Undang untuk mengembangkan berbagai
pendidikan tentang Sistem Pendidikan kompetensi sesuai dengan potensinya
Nasional telah ditetapkan bahwa isi masing-masing.
kurikulum merupakan bahan kajian dan Kurikulum 2013 yang berbasis
pelajaran untuk mencapai suatu tujuan karakter dan kompetensi boleh jadi
pembelajaran. mendasari pengembangan kemampuan-
Metode kemampuan lain. Penguasaan ilmu
Metode adalah cara yang digunakan pengetahuan, dan keahlian tertentu dalam
untuk penyampaian materi pelajaran dalam suatu pekerjaan, kemampuan pemecahan
upaya mencapai tujuan kurikulum. Metode masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta
atau strategi pembelajaran menempati fungsi pengembangan aspek-aspek kepribadian
yang penting dalam kurikulum. dapat dilakukan secara optimal
Evaluasi berdasarkan standar kompetensi tertentu.

9
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-
5801

Ada bidang-bidang studi atau mata merupakan peristiwa-peristiwa yang benar-


pelajaran tertentu yang dalam benar terjadi dimasa lalu yang didalamnya
pengembangannya lebih tepat menggunakan terkandung ilmu pengetahuan,
pendekatan kompetensi, terutama yang kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
berkaitan dengan keterampilan. istiadat dan kemampuan yang lain serta
kebiasaan yang didapat oleh manusia
Sejarah Kebudayaan Islam sebagai anggota masyarakat.
Sejarah Kebudayaan Islam merupakan Secara substansial, pembelajaran
gabungan dari 3 suku kata yaitu sejarah, Sejarah Kebudayaan Islam memiliki
kebudayaan dan Islam. Masing-masing dari kontribusi dalam memberikan motivasi
suku kata tersebut bisa mengandung arti kepada peserta didik untuk mengenal,
sendiri-sendiri. Dari ketiga kata tersebut memahami, dan menghayati sejarah
setidaknya ada 2 kata yang diuraikan untuk kebudayaan Islam yang mengandung nilai-
membangun sebuah pengertian dari Sejarah nilai kearifan yang dapat digunakan untuk
Kebudayaan Islam, yakni sejarah dan melatih kecerdasan, membentuk sikap,
kebudayaan. watak, dan kepribadian peserta didik
Kata sejarah dalam bahasa Indonesia (Lampiran SK Dirjen Pendis 2013, 2013:
merupakan kata serapan dari bahasa Arab. 55).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
sejarah (ilmu) diartikan sebagai “pengetahuan menekankan pada kemampuan mengambil
atau uraian tentang peristiwa-peristiwa dan ibrah atau hikmah (pelajaran) dari sejarah
kejadian- kejadian yang benar-benar terjadi Islam, meneladani tokoh- tokoh
dimasa lampau”(Bleicher, Josef, berprestasi, dan mengaitkannya dengan
Heurmenetika Kontemporer, n.d.). Ditinjau fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi,
dari sudut bahasa Indonesia, kebudayaan iptek, seni, dan lain-lain, untuk
berasal dari bahasa Sansekerta “buddhayah, mengembangkan kebudayaan dan
yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti peradaban Islam pada masa kini dan masa
budi atau akal”. Kebudayaan adalah “hasil yang akan datang.
kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) Paradigma belajar bagi peserta didik
manusia seperti kepercayaan, kesenian dan menurut jiwa Kurikulum 2013 adalah
adat istiadat”. Jadi, dari pengertian sejarah peserta didik aktif mencari bukan lagi
dan kebudayaan diatas bisa diambil peserta didik menerima, maka
pengertian bahwa Sejarah Kebudayaan Islam pembelajaran harus dikembangkan

10
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-
5801

menjadi pembelajaran yang aktif, inovatif, HASIL


dan kreatif. Model pembelajaran yang
Dari hasil penelitian di lapangan
dikembangkan hendaknya memberikan ruang
diperoleh jumlah guru seluruhnya di MTsN
bagi peserta didik untuk lebih aktif dalam
se Kota Banda Aceh baik PNS maupun non
belajar sesuai dengan metode belajar aktif
PNS berjumlah 195 orang guru, namun dari
(active learning).(Nurdyansyah & Fahyuni.,
keseluruhan guru tersebut hanya 8 orang
2016)
guru yang mengajar pelajaran SKI dengan

METODE rincian seperti pada table di bawah ini.

Pendekatan kualitatif digunakan dalam Tabel 1. Jumlah Guru di MTsN


penelitian ini, yang dilakukan di MTsN se Kota Banda Aceh

Kota Banda Aceh. Penelitian di laksanakan Nama Jumlah Jumlah


Madrasah Guru Guru SKI
mulai tanggal 23 September 2021 sampai MTSN 1 68 3
tanggal 8 November 2021. Metode MTsN 2 54 2
pengumpulan data dilakukan melalui MTsN 3 28 1
MTsN 4 45 2
wawancara dan observasi. Subjek dalam
Jumlah 195 8
penelitian ini adalah Guru MTsN se Kota
Banda Aceh yang berjumlah 8 orang. Adapun
Adapun jumlah siswa di setiap
jumlah madrasah tsanawiyah di Kota Banda
Madrasah Tsanawiyah Negeri se Kota
Aceh berjumah 4 MTsN yaitu:
Banda Aceh sebagai berikut:
1. MTsN 1 Banda Aceh, dengan alamat:
Jl. Pocut baren no. 114 Kuta Aalam Tabel 2. Jumlah Siswa MTsN Kota
Banda Aceh
Banda Aceh.
Nama
2. MTsN 2 Banda Aceh, dengan alamat: Nama Madrasah Jumlah
Jl. Tgk Imeum Lueng Bata, Kecamatan Madrasah laki- Perem
No laki puan
Lueng Bata.
MTsN 1
3. MTsN 3 Banda Aceh, dengan alamat: Banda 446 758 1204
1 Aceh
Jl. Kampus Unida No. 188, Punge
MTsN 2
Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda 269 445 714
2 Aceh
Banda Aceh.
MTsN 3
4. MTsN 4 Banda Aceh dengan alamat: Jl. Banda 120 171 291
3 Aceh
Rukoh Utama Gampong Kopelma
MTsN 4
250 343 593
Darussalam Kota Banda Aceh. Banda
4 Aceh

11
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-
5801

bagaimana berinovasi, pengembangan


penguatan karakter, Pendidikan anti
Jumlah rombel Belajar untuk setiap
korupsi dan pengembangan moderasi
madrasah seperti pada table di bawah ini:
beragama serta memberi paying hukum
Tabel 3. Jumlah Rombongan Belajar dalam pengembangan kekhasan madrasah.
Jumlah Rombel Jumlah Perbedaan KMA 165 tahun 2014 dengan
Nama
Madrasah Kelas Kelas Kelas KMA 183 hanya pada pengembangannya,
No. VII VIII IX dan ada beberapa materi yang bergeser dari
MTsN 1 semester 1 pindah ke semester 2 begitu juga
Banda 11 11 11 33
1 Aceh sebaliknya.
MTsN 2
Banda 7 7 8 22 Adapun penerapan inovasi yang saya
2 Aceh lakukan belum sepenuhnya sempurna,
MTsN 3 hanya membagi siswa dengan beberapa
Banda 2 4 4 10
3 Aceh kelompok, saya berikan judul untuk tiap
MTsN 4 kelompok, kemudian siswa membuat
Banda 6 6 6 18
4 Aceh
ringkasan Bersama kelompoknya dan
mempresentasikan di depan kelas. Untuk
kelompok lain setelah presentasi selesai
Hasil wawancara dengan guru SKI di diizinkan untuk bertanya. Grup yang
MTsN 1 Banda Aceh presentasi harus menjawab tertanyaan
Guru SKI di MTsN 1 Banda aceh tersebut. Diakhir diskusi guru dan siswa
berjumlah 3 orang, dan Ijazah S1 ke 3 guru menarik kesimpulan dari materi yang
tersebut Pendidikan Agama Islam, begitu diajarkan hari ini. Kendala yang saya
juga dengan sertifikat pendidik sesuai dengan (guru) alami untuk membawa siswa
bidangnya yaitu SKI. Hasil wawancara kesitus-situs sejarah adalah waktu untuk
dengan guru kelas VII ( Ibu JN) mengatakan: jam SKI hanya 2 jam dalam satu minggu.

Guru di MTsN 1 Banda Aceh sudah Sebelum Tsunami (tahun 2003) saya
menerapkan kurikulum sesuai dgn KMA 183 mengajar di kelas IX, pernah membawa
dan 184 tahun 2019. KMA 183 tahun 2019 siswa ke makam Syiah Kuala, siswa sangat
tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam termotivasi dalam belajarnya karena siswa
dan Bahasa Arab di madrasah. Sedangkan tertanya langsung dengan penjaga makam.
KMA 184 tahun 2019 merupakan pedoman Namun pada masa pademi ini hal seperti itu

12
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-
5801

tidak pernah saya lakukan lagi karena tidak belum seluruhnya memiliki buku SKI,
cukup waktu untuk melakukannya. Kendala hanya satu dua siswa yang mau
lainnya adalah siswa belum mempunyai buku memfotocopi buku tersebut. Saya sudah
SKI, padahal bukunya sudah saya download berusaha menjumpai kepala Pustaka unk
dan kirim ke siswa, hanya satu dua orang pengadaan buku ini, namun belum
yang mau foto copy yang lainnya tidak terlearisasi. Untuk membawa siswa kesitus
memfotokopikannya. situs sejarah belum pernah saya lakukan.

Hasil wawancara dengan guru kelas Hasil Wawancara dengan guru kelas
VIII (Ibu NH) di MTsN Model beliau IX (Ibu AM) mengatakan:
mengatakan:
Ada penambahan materi pada bab I,
Dalam penerapak kurikulum KMA 183 dan bab III, ada juga beberapa materi dari
tidak jauh berbeda dengan KMA 165 tahun semester satu dipindah ke semester 2 begitu
2014, hanya saja disini lebih dikembangkan juga sebaliknya. Untuk inovasi saya masih
lagi materinya,. Dalam hal berinovasi saya harus banyak belajar, Adapun inovasi yang
juga belum begitu sempurna yang saya saya lakukan dengan menggunakan media
lakukan, kadang-kadang saya infokus memperlihatkan situs-situs dan
memperlihatkan situs-situs sejarah melalui tokoh-tokoh sejarah Islam melalui PPT
gambar yang saya download dan saya (PowerPoin) dan kerja kelompok diskusi,
perlihatkan pada siswa di kelas dengan untuk mengajak siswa ke tempat-tempat
menggunakan infokus. Siswa juga belajar sejarah seperti makam Iskandar Muda
melalui diskusi kelompok, saya memberi sudah saya rencanakan Bersama guru IPS
kesempatan siswa dalam kelompoknya untuk tapi belum terlaksana karena terhalang
memilih judul sejarah yang akan diceritakan waktu jam belajar SKI hanya 2 jam
dengan menarik undian. Setelah mereka saja.Mungkin kami akan merencanakan
menemukan judul dan membuat ringkasan, pada saat kegiatan ekstrakurikuler.
siswa bercerita secara berkelompok di depan Kendala yang saya hadapi dalam
kelas, setelah selesai diberi kesempatan uutuk pembelajaran SKI ini adalah masalah buku,
siswa lainnya bertanya, dan kelompok walaupun bukunya sudah ada dan tinggal di
presentasi bajib menjawabnya. Bila siswa download saja namun siswa hanya satu,
tidak mampu menjawab pertanyaan saya dua orang yang melakukannya.
selaku guru memberi arahan rentang jawaban
Hasil wawancara dengan guru SKI di
tersebut. Kendala yang saya hadapi siswa
MTsN 2 Banda Aceh

13
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-
5801

Jumlah guru SKI di MTsN 2 Banda siswa selama 1 tahun, namun pengadaan
aceh 2 orang dan Ijazah S1 yang dimiliki buku SKI belum mencukupi, Insya Allah
sesuai dengan bidang studi yang diasuh, tahun 2022 sudah mencukupi. Saya belum
begitu juga dengan sertifikat pendidik sesuai pernah mengajak siswa belajar di luar
dengan bidangnya yaitu SKI. Hasil sekolah dengan mengunjungi situs sejarah
wawancara dengan guru SKI (Ibu SR) MTsN seperti makam Syiah Kuala atau ke Makam
2 Banda Aceh mengajar di kelas VII dan VIII Sultan Iskandar Muda karena waktu yang
mengatakan: sangat sedikit hanya 2 jam dalam sutu
minggu, di samping itu membawa anak
Saya sudah menerapkan KMA 183
belajar ke luar dari pekarangan madrasah
tahun 2019 di MTsN 2. Inovasi yang saya
tanggung jawabnya sangat besar. Saya juga
lakukan hanya sebatas membuat PPT
belum pernah mengajak siswa belajar di
(Powerpoin) dan memutarkan beberapa video
sekitar pekarangan madrasah ( belajar di
tentang sejarah kebudayaan Islam baik tokoh
luar kelas). Kendala yang terakhir menurut
maupun peristiwa sejarahnya, kadang-kadang
saya pembelajaran SKI hapir seluruhnya
siswa membentuk kelompok diskusi untuk
pada jam-jam terakhir, membuat anak
membahas suatu materi, setelah mereka
sudah tidak focus dalam penerimaan
membuat ringkasan kemudian presentasi di
materi.
depan kelas, untuk kelompok lain diberi
kesempatan bertanya bila kurang jelas, Hasil wawancara dengan guru SKI
kolompok diskusi yang yang melakukan (Ibu EY) MTsN 2 yang mengajar kelas VIII
presentasi menjawab pertanyaan dari dan kelas IX mengatakan:
kelompok yang bertanya, diakhir diskusi saya
Saya sudah menerapkan KMA
akan memberikan penguatan tentang materi
183dan 184 tahun 2019 di MTsN 2 Banda
tersebut.
Aceh, Inovasi dalam pembelajaran belum
Kendala yang saya hadapi dalam semperna yang saya lakukan, saya masih
pembelajaran SKI terutama masalah buku harus banyak belajar untuk menciptakan
paket, siswa belum mengeprint atau inovasi-inovasi baru. Adapun yang saya
memfotocopi buku yang diberikan lakukan dalam hal inovasi mengajak anak
Departemen Agama, hanya beberapa orang belajar kelompok, berdiskusi, setelah siswa
saja yang sudah menggandakan buku. membaca bahan yang diberikan, siswa
Perpustakaan Madrasah MTsN 2 sudah meringkas materi tersebut kemudian siswa
menyediakan buku SKI untuk dipinjamkan mempresentasikan di depan kelas, diberi

14
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-
5801

kesempatan untuk kelompok lain bertanya Hasil wawancara dengan Guru SKI
dan pertanyaan itu dijawab oleh kelompok MTsN 3 Banda Aceh.
yang mempresentasikan, sering juga saya
Guru SKI hanya 1 orang, yaitu (ibu
buat PPT dan video tentang sejarah Islam.
RJ) beliau guru honor dan baru mengajar
Kalau dilihat dari materi SKI secara sejak tahun 2020, mengajar dari kelas VII,
keseluruhan dari kelas VII, VIII dan IX ada VIII, dan IX. Ijazah S1 yang dimiliki sesuai
mengalami penambahan, terjadi pemindahan dengan bidang studi yang diasuh.
letak materi dari kelas VII berpindah ke kelas Sebelumnya diasuh oleh guru Quran
IX atau sebaliknya, dan materi semester 1 Hadist, dan Fiqih. Beliau mengatakan:
pindah ke semester 2 begitu juga sebaliknya.
Beda kurikulum yang lama dengan
Kadang kala saya juga menggunakan infokus
kurikulum baru, pada kurikulum yang baru
untuk menayangkan PPT(powerpoin) yang
lebih mendetail dan lehih jelas, jadi siswa
sudah saya siapkan dan memutar video
lebih mudah memahaminya. Kendalanya
tentang tokoh Islam dan sejarah
siswa belum mempunyai buku, buku hanya
kehidupannya. Saya juga belum pernah
dimiliki oleh guru bidang studi. Belum
mengajak siswa kesitus sejarah yang ada
pernah siswa disini belajar SKI di luar
disekitar Kota Banda Aceh, dan belum pernah
madrasah dengan mengunjungi situs
memanfaatkan halaman madrasah sebagai
sejarah Kebudayaan Islam. Saya juga
tempat pembelajan.
belum pernah mengajak siswa belajar di
Kendala yang saya hadapi sangat pekarangan madrasah.
sedikit siwa yang sudah mempunyai buku
Inovasi yang saya lakukan dengan
pegangan. Siswa masih menggunakan buku
memperlihatkan PPT dan video tentang
SKI yang lama sesuai dengan KMA 185 tahun
perang Uhud dan perang Badar. Siswa
2014. Bila siswa sudah mempunyai buku SKI
sering saya ajak belajar kelompok dengan
sesuai dengan KMA183 tahun 2019
membuat makalah dan presentasi di depan
pengmbangan materinya lebih luas dan jelas
kelas, kelompok lain memberi tanggapan
siswa lebih mudah memahaminya.
dan masukan untuk kesempurnaan makalah
Untuk jam mengajar hanya sedikit kelompok yang tampil.
sekali yang kena pada jam pertama dan kedua,
Hasil wawancara dengan guru SKI di
pada umumnya kena pada jam terakhir,
MTsN 4 Banda Aceh.
membuat siswa sudah tidak focus lagi dalam
menerima materi SKI.

15
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-
5801

Jumlah guru SKI di MTsN 4 hanya 2 Kurikulum SKI sesuai KMA 183
orang, yang satu memang lulusan Pendidikan tahun 2019 sangat membantu siswa untuk
Agama Islam dan bersertifikat pendidik SKI. memahami materi yang diajarkan, karena
Sedangkan yang satu lagi Lulusan Pendidikan ada penambahan penjelasan materi dengan
Agama Islam tetapi mengajar Fikih dan bahasa yang mudah dimengerti siswa.
sertifikat pendidik Fikih. Namun karena Disetiap jenjang ada pengembangan
kekerangan guru SKI beliau diperbantukan materi, di kelas IX pemabahan materi
untuk mengajar SKI. tentang Pasantern Ada beberapa materi
yang bertukar letaknya misalnya materi di
Hasil wawancara dengan guru kelas VII
semester ganjil pindah ke semester genap
dan VIII ( Ibu NY) mengatakan:
begitu juga sebaliknya, ini untuk semua
Saya mengajar di kelas VII dan kelas kelas.
VIII, inovasi yang saya lakukan adalah
Kendalanya buku belum dimiliki
kegiatan pembelajaran dengan membuat PPT
siswa, saya juga sebagai kepala Pustaka
( Powerpoint) dan video-vidio tentang materi
sudah menyiapkan buku sebanyak 60 unit
SKI yang akan saya ajarkan, dan saya juga
untuk setiap jenjang kelas, namun buku itu
mengajak anak berdiskusi kelompok, dan
belum bisa dimiliki siswa untuk
mengajak siswa untuk bercerita tentang
peminjaman selama setahun karena belum
materi SKI. Kendala yang saya hadapi Siswa
mencukupi untuk semua siswa. Inovasi
belum memiliki buku SKI sesuai dengan
yang saya lakukan dalam pembelajaran
KMA 183 tahun 2019. Buku hanya di berikan
mengajak anak kerja kelompok, membuat
pada saat siswa belajar SKI setelah selesai
makalah tentang materi yang diajarkan
belajar buku ditarik Kembali di simpan di
sampai kepresesentasi.
Pustaka.
Metode yang saya gunakan pada
Saya belum pernah mengajak anak
umumnya ceramah dengan cara
untuk belajar di luar ruangan kelas dan juga
storitelling atau cerita bersambung, siswa
belum pernah mengajak siswa ketempat-
perkelompok maju kedepan dan berceria
tempat sejarah. Kendala lainnya sering sekali
pada kelompok lainnya kemudian
pelajaran SKI jam belajarnya setelah shalat
dilanjutkan dengan teman yang lainnya,
Zhuhur, membuat anak tidak focus dalam
semua siswa dalam kelompoknya ikut
menerima materi pelajaran.
bercerita sesuai bagian-bagiannya masing-
Hasil wawancara dengan guru kelas IX masing, mis cerita kerajan kerajaan
(ibu YT)beliau mengatakan:

16
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-
5801

Demark, Saya sudah pernah membawa siswa menguasai inovasi-inovasi terkini pada
ke situs sejarah 2 tahun lalu yaitu ke Meusium pembelajaran SKI.
sunami dan Rumah Cut Nyak Din. Selama
pandemic belum penah dibawa siswa kesitus
KESIMPULAN
sejarah, untuk membawa siswa ke situs
Berdasarkan hasil penelitian dan
sejarah sangat banyak kendalanya terutama
pembahasan yang telah diuraikan di atas ,
masalah dana dan waktu.
maka dapat diambil kesimpulan sebagai
Dari hasil wawancara dengan guru-guru berikut:
yang mengajar di MTsN se Kota Banda Aceh
1. Kurikulum KMA 183 dan KMA 184
ada beberapa kendala yang hampir sama
sangat membantu siswa dalam
antara satu madrasah dengan madrasah
memahami materi yang diajarkan,
lainnya, diantanyanya:
karena dari setiap bab ada
1. Buku SKI baik kelas, VII,VIII dan IX
pengembangan materi, dengan Bahasa
pada umumnya belum dimiliki siswa
yang mudah dipahami siswa.
secara pribadi,
2. Guru dalam berinovasi masih perlu
2. pada umumnya guru tidak mengajak
bimbingan dari fasilitator yang
siswa belajar ditempat situs sejarah
berkopenten.
langsung karena terbatasnya dana dan
3. Pengadaan buku SKI sesuai KMA 183
waktu kegiatan belajar mengajar (KBM)
tahun 2019 belum dimiliki siswa pada
hanya 2 jam dalam seminggu,
umumnya.
3. pada umumnya jam mengajar SKI
4. Guru pada umumnya belum membawa
diberikan pada jam terakhir (setelah
siswa belajar di luar kelas dengan
Shalat Zhuhur) siswanya sudah tidak
memanfaatkan lingkungan madrasah.
bersemangat lagi, ini sesuai hasil
5. Ada beberapa kendala bila guru
penelitian Syaifuddin yang
mengajak siswa melihat langsung situs
mengungkapkan “problematika pada
sejarah yaitu masalah waktu dan dana
mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
yang dibutuhkan.
yakni Pembelajaran di akhir jam pelajaran
Sebagai tindak lanjut dari hasil
menjadi masalah tersendiri,
temuan penelitian dan simpulan-simpulan
4. siswa cenderung kurang bersemangat
yang telah dikemukakan di atas, maka
mengikuti pembelajaran setelah waktu
dapat diajukan beberapa saran sebagai
dhuhur. Pada umumnya guru juga belum berikut:

17
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-
5801

1. Perlu adanya PPKB (Program Muslimah, M. (2020). Pendidikan dan


Metode Pembelajaran Menurut
Pengembangan Keprofesian
Sholeh Abdul Aziz dan Abdul Aziz
Berkelanjutan) tentang inovasi-inovasi Andul Majid. At-Ta’lim: Kajian
Pendidikan Agama Islam, 2(1), 1–15.
pada pembelajaran SKI.
Novita, Yuyun, Anwar, K., & Julis, D.
2. Pengadaan Buku SKI sesuai KMA 183 (2020). Implementasi Kurikulum
tahun 2019 sesegera mungkin. 2013 dalam Pembelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam di Madrasah
3. Pembelajaran di luar kelas sangat di Tsanawiyah Negeri 5 Kota Jambi.
perlukan untuk menghilangkan rasa PhD diss., UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
bosan dan lelahnya siswa karena jam
Nurdyansyah, & Fahyuni., E. F. (2016).
belajarnya setelah shalat zuhur. Inovasi model pembelajaran sesuai
4. Perlu dicarikan solusi agar siswa dapat kurikulum 2013.
belajar langsung ke situs sejarah yang ada Sadat, F. A. (2020). Implementasi
Kurikulum 2013 untuk Peningkatan
di sekitar Kota Banda Aceh. Mutu Pembelajaran di Madrasah
dalam Menghadapi Abad 21.
Tsaqafatuna, 2(2), 15–37.

DAFTAR PUSTAKA
Bleicher, Josef, Heurmenetika Kontemporer,
and T. A. N. P. (n.d.). Pengertian dan
Kerangka Teori Historiografi.
Duryat, H. M. (2021). Paradigma Pendidikan
Islam: Upaya Penguatan Pendidikan
Agama Islam di Institusi yang Bermutu
dan Berdaya Saing. Alfabeta.
Firmansyah, F. (2007). Firmansyah, F.
(2007). Implementasi kurikulum tingkat
satuan pendidikan (Struktur dan
kendalanya). TADRIS: Jurnal
Pendidikan Islam, 2(1).

18

You might also like