Professional Documents
Culture Documents
LK Kehamilan
LK Kehamilan
LK Kehamilan
Disusun Oleh :
LINDA ASMAWATI
NPM : 22390098
1
HALAMAN PERSETUJUAN
Disusun Oleh :
Nama : Linda Asmawati
Npm : 22390098
Disejutui
Pembimbing Lapangan CI :
Tanggal :
Pembimbing Institusi
Tanggal :
Pembimbing Kasus
Tanggal :
Di : (Nurul Isnaini.,S.ST.,M.Kes)
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat ALLAH SWT atas limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya karena atas segala yang diberikan pada kesempatan dan kekuatan untuk
dapat menyelesaikan tugas kebidanan yang berjudul “Laporan Pendahuluan Stase
Remaja”.Tujuan dari pembuatan tugas ini tidak lain untuk memenuhi salah satu tugas
mata pelajaran berfikirkritis profesi bidan Universitas Malahayati Bandar Lampung.
Dalam proses penyusunan tugas ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Dr. Achmad Farich,M.M selaku Rektor Universitas Malahayati
2. Riyanti.,M.Kes Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Malahayati
3. Vida Wira Utami.,SST.,Bdn,.M.Kes selaku Kepala Prodi Program Studi
Profesi Kebidanan.
4. Nurul Isnaini.,S.ST.,M.Kes Selaku dosen pembimbing dalam penyusunan
stase perimenopause yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan
bimbingan dan masukan kepada penulis.
5. Elfi Yanti.,S.ST Selaku CI Praktik Mandiri Bidan yang telah meluangkan
waktunya untuk memberikan bimbingan.
6. Seluruh dosen pengajar di Program Studi Profesi Bidan fakultas kedokteran
Universitas Malahayati Penulis menyadari bahwa dalam tugas ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapakn kritik dan saran
dari berbagai pihak demi kesempurnaan tugas ini. Penulis berharap semoga
penelitian ini dapat digunakan debagai referensi yang bermanfaat bagi banyak
kalangan. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.
Bandar Lampung,
Penulis
3
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................ iv
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1. Latar Belakang....................................................................................... 1
2. Tujuan ................................................................................................... 5
3. Manfaat ................................................................................................. 5
a. Fertilisasi ................................................................................ 8
4
3. Patologi Pada Kehamilan Trimester II ........................................ 30
3. Analisis ............................................................................................ 61
4. Penatalaksanaan ............................................................................... 62
1. Kesimpulan ...................................................................................... 69
2. Saran ................................................................................................ 70
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR KONSUL
LAMPIRAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Kehamilan normal berlangsung selama 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari).
perubahan fisiologis dan psikologis pada wanita hamil (Tsegaye et al, 2019).
fisiologis yang ditimbulkan oleh janin dan plasenta (Cunningham et al, 2016).
Selain itu, proses kehamilan akan menimbulkan berbagai perubahan pada seluruh
dalam dirinya. Perubahan tersebut meliputi fisik, mental dan sosial. Kebutuhan
6
dasar ibu hamil secara fisik perlu dipenuhi agar ibu dalam menjalani
maupun janin selama masa kehamilan. Tidak terpenuhinya kebutuhan dasar ibu
hamil, akan berdampak pada kesehatan ibu selama kehamilan dan juga secara
akan sangat mempengaruhi pada keputusan dan perilakunya. Ibu hamil yang
maka ia akan memiliki kesadaran dan memiliki sikap yang baik dalam menjalani
mengandung baik secara mental maupun fisik karena setiap bulan kebulan akan
berbeda - beda keluhan yang dirasanya. Perubahan kondisi fisik dan tentu saja
psikis ini membutuhkan adaptasi terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses
kehamilan yang terjadi. Pada dasarnya keluhan yang dirasa secara fisik seperti
mual (morning sicknes), merasa lelah, kram perut sedangkan secara psikis merasa
benci dengan kehamilannya hal tersebut terjadi pada trimester 1 (dari konsepsi
sampai 3 bulan). Pada saat ini, tubuh ibu yang hamil mulai belajar beradaptasi
ini merupakan periode yang jarang dikeluhkan oleh ibu hamil akan tetapi ada
perubahan yang dirasa secara fisik yaitu rasa panas diperut sedangkan secara
7
psikisnya sudah terbiasa dengan kehamilanya, hubungan sosial menjadi
meningkat kepada orang lain yang baru menjadi ibu. Sedangkan di trimester 3
(bulan ke-7 sampai 9 bulan) ada perubahan secara psikisnya yaitu merasa takut
dan merasa sedih. Trimester ketiga merupakan periode sebelum proses persalinan
berlangsung. Secara solusi pada kehamilan ada aturan-aturan yang bisa diterapkan
oleh ibu hamil baik secara aturan medis, kepercayaan mitos dan kepercayaan
pandangan agama Islam. Masalah kehamilan terhadap ibu hamil adalah hal ilmiah
yang dirasakan, akan tetapi apabila tidak diperhatikan secara serius akan
berdampak buruk pada ibu dan janinnya (Ersila, Zuhana, & Suparni, 2019).
yang terjadi pada awal kehamilan (Ulfika, 2019: 4). Gejala-gejala ini biasanya
terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung kurang lebih
Keluhan ini biasanya disertai dengan hipersalivasi, sakit kepala, perut kembung,
dan rasa lemah pada badan. Keluhan-keluhan ini secara umum dikenal sebagai
“morning sickness” (Wulan dkk, 2020: 2). Frekuensi terjadinya morning sickness
tidak hanya di pagi hari melainkan bisa siang bahkan malam hari. Perubahan
hormon pada setiap perempuan hamil responnya akan berbeda, sehingga tidak
8
Mual muntah yang terjadi pada kehamilan yang disebabkan karena terjadi
peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron yang diproduksi oleh Human
Chorionic Gonadotropin (HCG) dalam serum dari plasenta (Haridawati, 2020: 2).
secara terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi bahkan berat badan menurun
pada ibu hamil. Apabila tidak ditangani secara tepat dan cepat maka akan
berakibat buruk bagi ibu hamil dan janin bahkan dapat menyebabkan kematian
akan kekurangan nutrisi dan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh, hal tersebut
terganggu, dan lain-lain (Astuti, 2016: 3). Upaya penanganan mual muntah pada
Angka kejadian mual muntah di dunia yaitu 70%-80% dari jumlah ibu
hamil (Haridawati, 2020: 3). Menurut World Health Organization (WHO), jumlah
9
kejadian emesis gravidarum sedikitnya 15% dari semua wanita hamil. Di
Indonesia sekitar 10% wanita hamil dengan emesis gravidarum (Wima, 2018: 2).
1.2 TUJUAN
Kehamilan.
Gravidarum
Gravidarum
Gravidarum
Emesis Gravidarum
6. Untuk mengetahui Pengaruh Jahe Terhadap terhadap mual dan muntah pada
kehamilan
1.3 MANFAAT
1. Bagi PMB
10
2. Bagi Institusi Pendidikan
11
BAB II
TINJAUAN TEORI
a. Definisi Kehamilan
janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Fatimah & Nuryaningsih,
Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal
sel telur dan sperma di dalam atau di luar Rahim dan berakhir sampai
sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40
minggu) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Widatiningsih & Dewi,
2017).
12
Kehamilan merupakan penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
sperma di dalam atau diluar Rahim dan berakhir dengan keluarnya bayi
b. Kehamilan Trimester I
a. Fertilisasi
mani dan sel telur. Fertilisasi terjadi di ampula tuba. Syarat dari setiap
13
(konsepsi) dan nidasi hasil konsepsi. Dengan adanya fertilisasi inti
tengah sitoplasma sel telur dan terjadilah zigot, awal sebuah kehidupan
1. Fungsi reproduksi,
2. Fungsi perkembangan
14
terjadi maka oosit sekunder akan tertahan pada tahap metafase
proses yang dinamakan ovulasi pada sekitar hari ke-14 dari daur
Ovum kemudian didorong oleh tuba fallopi (tuba uterina, disebut juga
oviduk) ke arah lumen uterus oleh aktivitas silia pada lumen tuba
fallopi, gerak peristaltik tuba fallopi, cairan yang dikeluarkan oleh sel-
sel dan beberapa sebab lain. Jika pada waktu ini terjadi hubungan
fallopi.
Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel
hanya dapat terjadi ketika wanita sedang dalam masa subur. Pada masa
15
itu, seorang wanita akan melepaskan sel telur yang sudah matang dan
siap dibuahi.
ke dalam liang vagina, akan tetapi hanya sekitar 300 sampai 500
spermatozoa yang berhasil mencapai ampula dan hanya satu yang akan
masak dan menyatukan dua inti sel. Sebagian besar sperma yang
dihancurkan oleh mukus (lendir) di dalam uterus dan tuba. Sel yang
terus tumbuh itu telah sampai di dalam rongga rahim dan melekatkan
16
hialuronidase, enzim yang dapat melarutkan hialuronid pada sel-sel
ovum.
trimester lain pun punya peranan penting dan harus dijaga dengan
baik.
dalam saluran reproduksi wanita akan bertemu dengan sel telur yang
dengan sel telur inilah yang disebut sebagai pembuahan atau fertilisasi.
17
Dalam keadaan normal ini, pembuahan terjadi di daerah tuba fallopi,
peranan kontraksi miometrium dan dinding tuba yang juga terjadi saat
berikut :
radiata.
18
2. Oosit menyelesaikan pembelahan meiosis keduanya,
pronukleus wanita.
dua paruh haploid dari ayah dan dari ibu menjadi suatu bakal
Tahap Fertilisasi
radiata.
19
2. Penetrasi zona pelusida, oleh sperma dengan bantuan enzim
suatu materi yang keras dan tidak dapat ditembus oleh sperma
lain. Proses ini mencegah ovum dibuahi oleh lebih dari satu
sperma (polispermia).
20
syngami). Peleburan ini mengembalikan jumlah kromosom dari
haploid menjadi diploid dan sel baru hasil peleburan ini disebut
1. Saluran Pencernaan
dalam lambung dan apa yang telah dicerna lebih lama berada
21
dikeluarkan disebut hiperemesis gravidarum, keadaan ini
2. Rahim (Uterus)
3. Payudara
22
4. Serviks
(Rasida, 2020).
6. System Endokrin
23
7. Traktus Urinarius
8. Saluran Pernafasan
2020).
24
9. System Kardiovaskular
a. Mual muntah
b. Sakit Kepala
Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah yang serius adalah sakit
kepala yang hebat, yang menetap, dan tidak hilang dengan istirahat.
25
Kadang disertai penglihatan yang kabur dan terbayangbayang yang
C. Sekret Berlebihan
Disebabkan oleh tekanan uterus pada kandung kemih atau kepala turun
ke rongga panggul.
e. Pegal – pegal
jaringan ikat) dan postur tubuh yang berubah serta peningkatan berat
f. Kaki Bengkak
cairan dan tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika
jaringan ikat) dan postur tubuh yang berubah serta peningkatan berat
h. Konstipasi
26
dari relaksasi otot-otot polos usus besar penyerapan air dari kolon
meningkat.
yaitu:
27
1. Abortus Iminens
2. Abortus insipiens
Penderita akan merasa mulas karena adanya kontraksi yang sering dan
3. Abortus kompletus
Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri pada kehamilan
kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.
4. Abortus inkompletus
Semua hasil konsepsi keluar dari kavum uteri dan masih ada yang
tertinggal.
5. Missed abortion
6. Abortus habitualis
c. Kehamilan Ektopik
28
Penatalaksanaan : kewenangan bidan dalam kasus kehamilan ektopik
Diagnose pasti yaitu USG oleh dokter dan pemeriksaan laboratorium. Jika
lebih lanjut.
d. Molahidatidosa
pemeriksaan.
c. Kehamilan Trimester II
(Hutahaean,2013;h.107)
29
mempunyai peran penting. Perubahan yan terdapat pada ibu hamil secara
a. Uterus
b. Serviks uteri
dan semakin besarnya uterus dapat menimbulkan edema dan varises pada
vulva (Hutahaean,2013;h.108).
30
d. Ovarium
(HCT). Jadi pada masa ini plasenta mulai menggantikan fungsi korpus
liteum (Hutahaean,2013;h.108).
e. Mammae
alveolar dan suplai darah ke payudara, putting susu lebih menonjol dan
(Hutahaean,2013;h.108).
31
f. Kulit
Pada trimester kedua ini sudah mulai terdapat striae gravidarum yang
tampak pada kulit abdomen, yaitu tanda renggang yang terbentuk akibat
Hal ini mengakibatkan pruritus atau rasa gatal pada perut ibu
(Hutahaean,2013;h.108).
g. System kardiovaskuler
garam dan air yang di sebabkan sekresi aldosteron dari adrenal oleh
aterm (Hutahaean,2013;h.108).
h. System respirasi
(Hutahaean,2013;h.109).
32
g. Sisitem pencernaan
berikut :
meningkat.
4. Panas perut (heart burn) yang terjadi akibat aliran balik asam gastric ke
h. System perkemihan
(Hutahaean,2013;h.109)
i. System musculoskeletal
33
lebih lentur sehingga ibu hamil terlihat seperti penderita lordosis. Sering
juga ibu hamil mengeluh mengalami kram pada kaki yang terjadi akibat
tekanna dari rahim pada pembuluh darah terutama menuju kaki membuat
(Hutahaean,2013;h.109).
usia gestasi janin mencapai usia 13 minggu hingga akhir minggu ke-27.
a. Pusing
terlalu lama, jangan lewatkan waktu makan, dan berbaring dalam keadaan
b. Sering berkemih
luar pintu atas panggul menuju rongga abdomen. Asuhan yang dapat
34
c. Nyeri perut bawah
posisi tubuh yang baik sehingga memperingan gejala nyeri yang mungkin
timbul.
d. Nyeri punggung
keluhan ini di mulai pada usia kehamilan 12 minggu dan akan meningkat
(2014:100) adalah:
a. Nyeri perut
35
b. Keputihan
c. Ukuran Uterus
d. Hipertensi
Ibu hamil dalam masa kehamilannya akan ada perubahan pada seluruh
tubuhnya, khususnya pada alat genitalia eksterna dan interna serta pada
a. Uterus
dengan kapasitas lebih dari 4000 cc. Hal ini memungkinkan bagi
36
adekuatnya akomodasi pertumbuhan perkembangan janin. Pada usia
oleh kepala janin yang turun dan masuk ke dalam rongga panggul. Ibu
b. Serviks
Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak kebiruan.
c. Payudara
37
ukurannya dan vena- vena dibawah kulit akan lebih terlihat. Puting
d. Sistem Integumen
pada wanita hamil berkulit hitam. Kloasma yang timbul pada wanita
semua wanita hamil dan hal ini merupakan sesuatu yang fisiologis
e. Sistem respirasi
38
f. Sistem Perkemihan
Pada akhir kehamilan kepala janin mulai turun ke Pintu Atas Panggul
Pada masa kehamilan, kenaikan berat badan yang dialami ibu hamil
19,8-26 dan kenaikan berat badan tida lebih dari 0,5 kg perminggu
Keluhan yang lazim terjadi pada kehamilan trimester III dan cara
a. Sesak Napas
difleksikan.
39
c. Oedema
Cara mengatasinya dengan minum yang cukup, istirahat dan pada saat
d. Varises,
e. Sering Kencing
tidur, jika kencing terasa sakit disertai nyeri segera datang ke pelayanan
bagian terendah janin pada kandung kemih saat akan mencari jalan lahir
f. Haemoroid
seperti sayur dan buah agar feses tidak keras. Duduk jangan terlalu lama,
Menurut Romauli (2011:202) tanda bahaya yang dapat terjadi pada ibu
40
a. Perdarahan pervaginam
antepartum.
b.Solusio Plasenta
korpus uteri sebelum janin lahir. Biasanya terjadi pada trimester ketiga,
walaupun dapat pula terjadi setiap saat dalam kehamilan. Bila plasenta yang
disebut solusio plasenta parsialis atau bisa juga hanya sebagian kecil pinggir
c. Plasenta Previa
Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen
lahir. Pada keadaan normal plasenta terletak pada bagian atas uterus.
persalinan akan dimulai lebih awal. Bila pengeluaran berupa cairan, perlu
KPD perlu diperiksa apakah cairan yang keluar tersebut adalah cairan
41
ketuban. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan speculum untuk
Apabila ibu hamil tidak merasakan gerakan janin sesudah usia kehamilan 22
janin atau bahkan kematian janin dalam uterus.Gerakan janin berkurang atau
bahkan hilang dapat terjadi pada solusio plasenta dan ruptur uteri.
plasenta. Nyeri perut hebat dapat terjadi pada ruptur uteri disertai shock,
a. Pemeriksaan Kehamilan
42
ibu hamil ke pelayanan kesehatan dianjurkan yaitu 2 kali pada trimester 1,
1 kali pada trimester II dan minimal 3 kali pada trimester III (Kemenkes,
2020).
kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan
mungkin ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut cepat diketahui,
adalah :
43
3. Meningkatkan dan memelihara kesehatan ibu dan bayi.
persalinan.
7. Mempersiapkan ibu untuk melewati masa nifas dengan baik dan dapat
b. Diagnosis Kehamilan
kehamilan dan akan berakhir pada akhir triwulan pertama. Hal ini biasanya
terjadi pada pagi hari atau sering disebut dengan morning sickness of
44
c. Mengidam
Mengidam biasanya terjadi bulan – bulan pertama dan akan hilang sesuai
e. Pigmentasi kulit
diding perut ; striae livide, striae nigra, linea alba menjadi hitam, sekitar
Biasanya terjadi pada bulan – bulan pertama kehamilan tetapi setelah itu
hipertrofi gusi.
h. Varices
45
i. Payudara tegang
Ujung saraf tertekan sehingga menyebabkan rasa sakit, terutama pada hamil
pertama.
j. Sering kencing
Pada awal kehamilan karena ada desaka rahim ke depan, kandung kemih
cepat terasa penuh dan sering miksi. Pada trimester II sudah mulai
menghilang karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada
trimester III gejala ini muncul kembali karena janin mulai masuk ke ruang
k. Obstipasi
1. Tanda hegar
Ismus uteri mengadakan hipertropi sehingga lebih lunak dan lebih panjang
kontraksi tidak teratur yang tidak menimbulkan rasa nyeri pada waktu
pemeriksaan
46
3. Tanda piscasek
tersebut.
4. Tanda goodell
kelenjar serviks.
5. Tanda chadwicks
6. Teraba ballottement
Adalah gerakan janin yang belum engaged, teraba pada minggu ke 10 – 18.
1. Teraba bagian – bagian janin dan dapat dikenal bagian – bagian janin
5. Dengan alat USG dapat diketahui kantung janin, panjang janin, dan dapat
dkk, 2010)
47
4. Diagnosis Banding Kehamilan
hamil tetapi dengan alat canggih dan tes biologis tidak menunjukan
kehamilan.
2. Tumor kandungan atau mioma uteri. Terdapat pembesaran rahim, tetapi tidak
saat menstruasi.
3. Kista ovarium. Pembesara perut tetapi tidak disertai tanda hamil dan
kehamilan. Perut terasa nyeri setiap bulan. Terjadi penumpukan darah dalam
masa kehamilan, hal ini berguna untuk bisa melihat perkembangan janin dari
48
Untuk teknologi invasive terdiri dari internal electronic fetal monitoring dan
dkk, 2017)
Dalam rangka untuk meningkatkan akses dan jangkauan layanan kesehatan ibu
dibagi menjadi dua metode invasive dan non invasive dijelaskan seperti dibawah
ini:
Pemeriksaan denyut jantung janin ini dilakukan langsung dari kulit kepala
gelombang P, QRS, dan T. Dari grafik ini dapat dilhat kondisi denyut
49
Teknologi ini digunakan apabila dokter tidak mendapatkan bacaan yang
Pemeriksaan Non Stress Test (NST). NST adalah cara pemeriksaan janin
gerakan janin. Pemeriksaan ini dapat dilakukan baik pada saat kehamilan
ultrasound, bersamaan dengan tekanan otot Rahim. Fungsi dari NST ini
adalah :
FAD).
50
b. Dilakukan untuk menilai apakah bayi merespon stimulus secara normal
kondisi bayi.
atau aktivitas janin. Pada janin sehat yang bergerak aktif dapat dilihat
4. Auskultasi
51
2. Pemeriksaan ini sebagai lanjutan dari pemeriksaan palpasi.
detak ini harus disesuai dengan detak nadi ibu. Bila detakkan itu
sama dengan nadi ibu, yang terdengar bukan jantung janin, tetapi
52
2. Lakukan pemeriksaan Leopold untuk mencari posisi punggung
janin
c. Stetoskop Digital
dan sering. fPCG adalah rekaman akustik detak janin jantung, yang
d. Ultrasonografi
yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz 2000 kHz) yang
53
dilakukan seringkali. Biasanya dianjurkan pada awal kehamilan dan
akhir kehamilan.
1. USG 2 Dimensi
ditampilkan.
2. USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi
Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat
3. USG 4 Dimensi
Rahim.
54
4. USG Doppler
USG Doppler atau Fetal Doppler adalah alat untuk deteksi detak
f. ECG
terungkap lebih dari satu abad yang lalu, namun akuisisi dan
55
aktivitas otot ibu, aktivitas gerakan janin, yang dihasilkan
(telepon)/ secara daring untuk mencari faktor risiko dan gejala COVID-
19.
56
Test. Pemeriksaan skrining faktor risiko kehamilan dilakukan di RS
Rujukan.
Dokter di FKTP.
antenatal di FKTP
untuk menetapkan :
57
Tatap muka didahului dengan janji temu/teleregistrasi dengan skrining
faktor risiko dan gejala COVID-19. Jika ada gejala COVID-19, ibu dirujuk ke
58
Jika tidak ditemukan faktor risiko, maka pemeriksaan kehamilan ke 2, 3,
4, dan 6 dapat dilakukan di FKTP oleh Bidan atau Dokter. Demikian pula
untuk ibu hamil dengan faktor resiko yang bisa ditangani oleh dokter di
FKTP.
Jika ditemukan ada faktor risiko yang tidak dapat ditangani oleh Dokter
f. Pada ibu hamil dengan kontak erat, suspek, probable, atau terkonfirmasi
tinggi.
g. Ibu hamil diminta mempelajari dan menerapkan buku KIA dalam kehidupan
sehari-hari.
Pelayanan Kesehatan.
Ibu hamil harus memeriksa kondisi dirinya sendiri dan gerakan janinnya.
pecah, nyeri kepala hebat, tekanan darah tinggi, kontraksi berulang, dan
59
kejang atau ibu hamil dengan penyakit diabetes mellitus gestasional, pre
penyakit penyerta lainnya atau riwayat obstetri buruk, maka ibu harus
sehat.
Ibu hamil tetap minum Tablet Tambah Darah (TTD) sesuai dosis yang
h. Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi ibu hamil dengan status suspek,
60
i. Pada ibu hamil suspek, probable, dan terkonfirmasi COVID-19, saat
gabung, dan menyusui agar pada saat persalinan sudah memiliki pemahaman
j. Konseling perjalanan untuk ibu hamil. Ibu hamil sebaiknya tidak melakukan
perjalanan ke luar negeri atau ke daerah dengan transmisi lokal/ zona merah
61
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Istri Suami
Nama : Ny. P Nama : Tn. J
Umur : 28 tahun Umur : 31 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMP Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Candipuro Lampung Selatan
No. Telp :-
2. Alasan datang/ keluhan utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan keluhan nya. Saat ini ibu mengeluh
sering mengalami mual-mual dan ingin muntah pada pagi hari, ibu masih bisa
beraktifitas tetapi ibu merasa mudah lelah.
3. Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus menstruasi : 28 hari
Keteraturan : Tidak Teratur
Lama menstruasi : 7 hari
Sifat darah : Encer
Jumlah : 3 kali ganti pembalut
Bau : Khas
Warna darah : Merah kecoklatan
Flour albus : Ada
Dismenorhea : Ada
Amenorea : Tidak ada
HPHT : 01-11-2022
TP : 08-08-2023
4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu (ini Kehamilan yang
pertama)
63
5. KB ( Keluarga Berencana )
Jenis : Hormonal KB PIL
6. Riwayat penyakit
Penyakit sistemik yang pernah diderita : Tidak ada
Penyakit yang pernah/ sedang diderita : Tidak ada
Riwayat penyakit ginekologi : Tidak ada
7. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a. Nutrisi
1) Makan
Frekuensi : 3 kali sehari
Macam : Nasi, Sayur, Lauk, Lalapan
Jumlah : 1 Porsi
Keluhan : Setelah makan merasa mual
2) Minum
Frekuensi : 7-8 kali sehari
Macam : Minum air putih
Jumlah : 7-8 gelas sehari
Keluhan : Tidak ada
b. Eliminasi
1) BAK
Frekuensi : 8-10 kali sehari
Warna : Jernih
Bau : Khas amoniak
Konsistensi : Cair
Keluhan : Tidak ada
2) BAB
Frekuensi : 1 kali dalam sehari
Warna : Kecoklatan
64
Bau : Khas feses
Konsistensi : Lunak
Keluhan : Tidak ada
c. Pola tidur / istirahat
Itirahat siang : 1 jam
Tidur malam : 7 jam
d. Aktivitas
Pola aktifitas : Membersihkan rumah dan memasak
e. Pola seksual
Frekuensi : 3-7 kali dalam satu minggu
Keluhan : Tidak ada
f. Personal hygiene
Mandi : 2 kali sehari
Sikat gigi : 2 kali sehari
Keramas : 1 kali sehari
Ganti pembalut : Setiap 4 jam
Ganti celana dalam : 2 kali sehari
8. Riwayat Psikososial-Spiritual
a. Tanggapan ibu terhadap dirinya : Baik
b. Ketaatan ibu beribadah : Baik
c. Pengetahuan ibu tentang penyakit yang diderita : Tidak tahu
d. Hubungan social ibu dengan keluarga : Baik
e. Penentu pengambil keputusan dalam keluarga : Suami
65
II. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Berat badan : 50 kg
d. Tinggi badan : 155 cm
e. IMT : 20,4
f. LILA : 24
g. Vital Sign
TD : 100/70 mmHg
N : 80 x/menit
P : 20 x/menit
T : 36,7 0C
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Rambut : Lurus, hitam, dan bersih
Muka : Oval, bersih
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda
Hidung : Simetris, bersih
Telinga : Simetris, tidak ada kelainan
Mulut : Bibir berwarna merah, gigi bersih
b. Leher : Normal, tidak ada pembesaran kelenjar
c. Mamae : Normal, bentuknya simeris, tidak ada benjolan
d. Abdomen : Normal, tidak ada bekas operasi
Leopold I : Belum teraba
Leopold II : Belum teraba
Leopld III : Belum teraba
Leopold IV : Belum teraba
66
TFU Mc.Donald : Belum teraba
TBJ : Belum teraba
DJJ : Belum teraba
e. Genetalia : Tidak ada kelainan
f. Ekstremitas
Atas : Bentuknya simetris, tidak ada kelainan
Bawah : Bentuknya simetris, tidak ada kelainan, reflek patella
positif
g. Pemeriksaan penunjang
HB : 12 g/dl
Protein Urin : Tidak dilakukan
Urin Reduksi : Tidak dikukan
1. Diagnosa
Ibu : Ibu G3P1A1 usia kehamilan 12 minggu dengan emesis gravidarum
Janin : Janin Tunggal Hidup Intrauteri
2. Masalah/Kebutuhan
Mual muntah / therapy mengatasi mual muntah
3. Masalah Potensial
Hyperemesis gravidarum
4. Antisipasi tindakan segera
Jahe Hangat
IV. IMPLEMENTASI
67
N : 80 x/menit
P : 20 x/menit
T : 36,7 0C
Rasional : Dengan mengetahui hasil pemeriksaan klien akan mengerti
tentang kondisi kesehatannya saat ini.
Evaluasi : Ibu mengerti hasil pemeriksaan
2. Memberitahu kepda ibu bahwa keluhan yang dialaminya adalah hal yang
normal
Rasional : Mual dan muntah pada kehamilan merupakan reaksi tubuh
ibu terhadap perubahan yang terjadi akibat kehamilan. Kehamilan dapat
mempengaruhi sistem -sistem pada tubuh baik secara hormonal, fisik, maupun
psikologi. Mual dan muntah merupakan salah satu tanda pada kehamilan
merupakan hal yang fisiologis yang biasa dialami oleh setiap ibu hamil.
Evaluasi : Ibu mengerti bahwa mual dan muntah yang dialaminya
adalah hal yang normal
3. Memberitahu ibu proses terjadinya mual muntah yaitu pemicu dasarnya
adalah kehamilan, mual dan muntah pada kehamilan merupakan hasil
interaksi yang kompleks dari endokrin, saluran cerna, vestibular, dan indera
penciuman. Faktor predisposisi dari mual dan muntah pada kehamilan dapat
dikaitkan dengan faktor genetik, perilaku, dukungan dan psikologi. Etiologi
yang dapat menyebabkan mual dan muntah pada kehamilan meliputi tingkat
β-hCG. Selain itu, mual dan muntah pada kehamilan juga berkaitan dengan
tingkat estradiol yang lebih tinggi. Tingkat keparahan mual dan muntah pada
kehamilan dipengaruhi oleh kadar progesterone, kekurangan kortikosteroid,
gangguan tiroid, infeksi, faktor psikososial, budaya dan penyebab psikogenik
Rasional : Dengan mengetetahui proses terjadinya mual dan muntah
dalam kehamilan akan membuat ibu lebih paham bahwa mual dan muntah
yang dialaminya adalah hal yang fisiologis
68
Evaluasi : Ibu mengerti penyebab mual dan muntah dalam kehamilan
nya
4. Memberitahu ibu cara mengatasi keluhannya dengan menggunakan therapy
komplementer yaitu Pemberian Minuman Jahe Hangat.
Rasional : Minuman Jahe adalah olahan yang dibuat dari jahe dan
berupa minuman jahe untuk ibu hamil trimester satu yang mengalami mual
muntah dapat mengurangi mual muntah pada ibu yang emesis gravidarum.
Jahe memiliki efek yang diduga berkaitan dengan gerakan peristaltic yang
meningkat disaluran cerna akibat antikolinergik dan anti serotonin, jahe
bekerja langsung pada saluran cerna sehingga dapat mengurangi mual dan
muntah pada kehamilan.
Evaluasi : Ibu bersedia melakukan therapy dengan Minuman Jahe
untuk mengurangi keluhan mual muntah.
5. Memberitahu ibu cara pengolahan Minuman Jahe
Rasional : Bahan-bahan nya : Satu sendok teh jahe parut segar, Cara
pembuatan nya cuci bersih jahe, kupas kulitnya tipis-tipis, parut jahe,
kemudian masukan air bersih 100 ml kedalam panci tambahkan gula atau
madu, rebus hingga mendidih, kemudian saring dan mium rebusan jahe selagi
masih hangat.
Konsumsi 100 ml 2 kali sehari pagi dan sore.
Evaluasi : Ibu memahami cara pengolahan minuman jahe
6. Menganjurkan ibu untuk makan sedikit tapi sering
Rasional : Porsi makanan yang terlalu besar kadang bisa membuat ibu
hamil mual. Makan dengan porsi sedikit tapi sering dapat mengurangi mual
dan ibu tetap bisa mencukupi kebutuhan nutrisinya. Banyak mengonsumsi
buah dan sayuran serta makanan tinggi karbohidrat dan protein dapat
mengatasi rasa mual. Hindari makanan yang berlemak, berminyak dan pedas
karena akan memperburuk rasa mual.
Evaluasi : Ibu bersedia makan sedikit tapi sering
69
7. Memberitahu ibu cara menjaga kebersihan dan personal hygiene
Rasional : Kuman dapat menyebar di setiap tempat . maka dengan
menjaga kebersihan dan personal hygine yang benar ibu dapat terhindar dari
infeksi
Evaluasi : Ibu bersedia menjaga kebersihan diri dan personal hygiene
8. Memberitahu ibu untuk memenuhhi kebutuhan istirahat dengan cukup dan
teratur
Rasional : Istirahat yang cukup dan teratur dapat meningkatkan
metabolic dalam tubuh dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga
tidak cepat lelah
Evaluasi : Ibu bersedia untuk memenuhi kebutuhan istirahat
9. Memberitahu ibu ketidaknyamanan TM I yaitu : mual dan muntah pada pagi
hari, mudah lelah, peningkatan sekresi air ludah dan sering BAK.
Rasional : Ketidaknyamanan pada saat hamil berbeda beda pada setiap
wanita. Dan perlu diketahui ibu hamil bahwa ketidaknyamanan hanya ini
hanya sementara
Evaluasi : Ibu mengetahui ketidanyamanan ibu hamil TM I
Rasional : Dengan ibu mengetahui tanda bahaya ibu akan lebih mudah
tanggap terhadap keluhan yang dialaminya sehingga ibu dapat mengambil
tindakan segera apabila ada salah satu tanda bahaya yang dialaminya.
Evaluasi : Ibu mengetahui tanda bahaya TM I
11.Memberitahu ibu untuk kunjungan ulang pada bulan berikutnya atau saat ibu
ada keluhan
70
Rasional : Setiap wanita menghadapi resiko komplikasi yang bisa
mengancam jiwanya oleh karena itu, setiap wanita hamil memerlukan
periode antenatal
Evaluasi : Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang
71
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 1
O = TD : 100/70 mmHg
Nadi : 82 x / menit
RR : 21 x / menit
Suhu : 36,5 C
P=
Beritahu hasil pemeriksaan
Anjurkan untuk meminum
jahe hangat
Anjurkan untuk istirahat
cukup
Anjurkan untuk makan
makanan minum yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan
gizi
72
Nama Pasien : Nn. P
Umur : 28 tahun
Tanggal / Jam : Catatan Perkembangan (SOAP) Nama dan paraf
09-1-2023 / 17.00 WIB
S = Ny.P usia 28 tahun
mengatakan mual-mual nya
sudah berkurang dan merasa
lebih nyaman setelah konsumsi
jahe pada hari kedua. Dan
mengatakan mual muntahnya
pada hari ini hanya 3 kali
O = TD : 100/70 mmHg
Nadi : 80 x / menit
RR : 20 x / menit
Suhu : 36,5 C
P=
Beritahu hasil pemeriksaan
Anjurkan untuk meminum
jahe hangat
Anjurkan untuk istirahat
cukup
Anjurkan untuk makan dan
minum yang cukup untuk
pemenuhan cairan tubuh
dan gizi
73
Nama Pasien : Nn. P
Umur : 28 tahun
Tanggal / Jam : Catatan Perkembangan (SOAP) Nama dan paraf
10-01-2023 / 17.00 WIB
S = Ny.P usia 28 tahun mengatakan
mual-mual nya sudah berkurang
dari hari sebelumnya dan merasa
lebih nyaman setelah konsumsi
jahe dan perut sudah terasa kencang
akibat mual-mual sebelumnya.
Kemudian mengatakan mual
muntahnya pada hari ini hanya 2
kali
O = TD : 100/70 mmHg
Nadi : 80 x / menit
RR : 20 x / menit
Suhu : 36,5 C
P=
Beritahu hasil pemeriksaan
Anjurkan untuk meminum
jahe hangat
Anjurkan untuk istirahat cukup
Anjurkan untuk makan dan
minum yang cukup untuk
pemenuhan cairan tubuh dan
gizi
Anjurkan ibu untuk makan
sedikit tapi sering
74
Nama Pasien : Nn. P
Umur : 28 tahun
Tanggal / Jam : Catatan Perkembangan (SOAP) Nama dan paraf
12-1-2023 / 17.00 WIB
S = Ny.P usia 28 tahun
mengatakan sudah lebih nyaman
untuk beraktifitas sehari-hari
seperti memasak dan
mengerjakan pekerjaan rumah
tangga lainnya. mual-mual nya
sudah sangat berkurang dan
merasa lebih nyaman setelah
konsumsi jahe pada hari ke 4 ini.
Namun ibu mengatkan mual hari
ini hanya 1 kali karena mencium
aroma bawang goreng.
O = TD : 100/70 mmHg
Nadi : 80 x / menit
RR : 20 x / menit
Suhu : 36,5 C
P=
Beritahu hasil pemeriksaan
Anjurkan untuk meminum
jahe hangat jika merasa mual
Anjurkan untuk istirahat
cukup
Anjurkan untuk makan dan
minum yang cukup untuk
pemenuhan cairan tubuh dan
gizi
Anjurkan ibu untuk
75
menghindari dulu aroma atau
makanan yang memicu
terjadinya mual
BAB IV
PEMBAHASAN
76
Pemberian intervensi untuk mengurangi mual dan muntah selama kehamilan dapat
komplementer dapat digunakan untuk mengurangi rasa mual dan muntah pada awal
kehamilan, terapi ini mudah didapatkan dan bisa dilakukan dengan tanaman herbal
tradisional seperti jahe. Minyak atsiri terdapat di dalam kandungan jahe (minyak
resin pahit dan vitamin A yang bisa menghalangi serotonin yang merupakan neuro
enterokromafin serta sistem saraf pusat ke dalam saluran pencernaan yang kemudian
diyakini dapat mengatasi mual dan muntah karena pemberian rasa nyaman dalam
perut. Jahe secara signifikan memperbaiki gejala mual. Penanganan awal mual dan
Aspek positif dari intervensi ini adalah efektifitas dari ekstrak jahe dalam mengurangi
gejala mual pada kehamilan menjadi alternative yang efektif untuk ibu yang sedang
mengalami emesis gravidarum, sehingga ibu yang tidak mau menggunakan terapi
jahe hangat ini. Sehingga intervensi ini memberikan dampak positif terhadap ibu
77
BAB V
PENUTUP
1. KESIMPULAN
78
Kehamilan adalah proses yang fisiologis dan alamiah. Kehamilan dihitung mulai dari
hari pertama pada haid terakhir. Lama kehamilan dari awal konsepsi hingga bayi lahir
adalah 40 minggu atau 280 hari. Terdapat tiga bagian dalam kehamilan, trimester I
dari konsepsi sampai tiga bulan, trimester II dari empat bulan hingga enam bulan, dan
trimester III dimulai dari tujuh bulan sampai ke sembilan bulan. Selama hamil ibu
hormonal wanita terjadi pada saat kehamilan yaitu terjadinya peningkatan hormon
Chorionic Gonadotropine. Hal ini dapat menimbulkan keluhan yang dialami oleh ibu
hamil salah satunya emesis gravidarum. Keadaan ini merupakan suatu yang normal,
tetapi dapat berubah menjadi tidak normal apabila mual dan muntah ini terjadi terus-
menerus hingga lebih dari 10 kali perhari dan mengganggu keseimbangan gizi, cairan
dan elektrolit tubuh. Ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum berkelanjutan
Intervensi yang dapat diberikan pada ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum
mengkonsumsi Ekstrak jahe. Hasil dari pemantauan yang didapat bahwasan nya jahe
menjadi alternative yang efektif untuk pengobatan yang dapat mengurangi mual dan
2. SARAN
1. Bagi Institusi
79
Harapan Bagi penulis adalah agar hasil makalah ini menjadi tambahan refrensi
Diharapkan hasil dari laporan ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi lahan praktek
dan dapat menjadi lebih baik dalam mengatasi masalah Emesis Gravidarum.
3. Bagi Masyarakat
Diharapkan agar hasil laporan ini dapat digunakan sebagai masukan atau
kualitas tenaga kesehatan, khususnya pada Ny.P agar dapat memberikan pelayanan
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny.P dengan Emesis Gravidarum di PMB Elfi
DAFTAR PUSTAKA
Aspiani, Reny, Yuli. 2017. Asuhan Kebidanan Maternitas Aplikasi Nanda NIC
NOC. Jakarta: Trans Info Media.
80
Astuti, 2016. Faktor yang berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di
Puskesmas Undaan Lor Kabupaten Kudus. Jurnal Stikes Muhammadyah Kudus, pp.
ISN 2407-9189.
Bobak, Irene M., Lowdermilk, Deitra L., Jensen, Margaret D. dan Perry, Shannon E..
2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta : EGC
Ersila, W, Suparni, Zuhana, N. (2018). Kelas Kader Untuk Deteksi Dini Resiko
Kehamilan. The 8 th University Research Colloquium.
Irianti. dkk. 2014. Asuhan Kebidanan Berbasis Bukti. Jakarta : Sagung seto
Kemenkes RI. (2020c). Pedoman dan Pencegahan Coronavirus (COVID- 19. Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI. https://doi.org/10.33654/math.v4i0.299
Manuaba. (2012). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Penerbit Buku
Kedokteran EGC: Jakarta.
Pantiawati, ika. 2010. Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah. Yogyakarta : Nuha
Medika
Ratnawati, A. T., Amdad, A., & Nurdiati, D. S. (2018). Upaya ibu hamil risiko tinggi
untuk mencari layanan persalinan di puskesmas Waruroyo. BKM Journal of
Community Medicine and Public Health, 67-71.
81
Romauli,S. 2011. Buku Ajar Kebidanan Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.
Yogyakarta: Nuha Medika
Saifuddin, A.B., dkk. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Siti Kurnia Rahayu, 2017, Perpajakan Konsep dan Aspek Formal, Bandung:
Rekayasa Sains
Tsegaye, M., S.C. Bhagwan, Sisay, and R.A. Mesfin. 2019. Cellulosic Ethanol
Production from Highland Bamboo (Yushania alpina) Grown in Ethiopia. Biofuels,
1(1): 1-10.
Ulfika, R. 2019. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Trimester I dengan Emesis
Gravidarum. Skripsi, Universitas Ngadi Waluyo Ungaran, Ungaran.
Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta : EGC.
Wagiyo, N. & Putrono, 2016. Asuhan Keperawatan Antenatal, Intanatal, dan Bayi
Baru Lahir. Yogyakarta:
Wiknjosastro H. Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4 Cetakan ke-2. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2009; 523 - 529. CV. Andi Offset.
82
LEMBAR KONSUL
LAPORAN PENDAHULUAN STASE KEHAMILAN
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
Pembimbing
( Nurul Isnaini.,S.ST.,M.Kes )