Professional Documents
Culture Documents
Anggota The King
Anggota The King
TBT. KARET
Oleh
NPM : 71200713047
TBT. KARET
Oleh
ASISTEN NILAI
KOORDINATOR
Latar belakang
Tanaman karet adalah tanaman tropis yang berkembang dengan baik pada
zona antara 15°LS dan 15°LU dengan curah hujan tidak kurang dari 2000 mm per
tahun. Tanaman ini tumbuh secara optimal pada ketinggian 200 m di atas
permukaan laut, suhu pertumbuhan antara 25-35° C dengan suhu optimal 28° C
(Setyamidjaja, 2010).
Tanaman karet berasal dari Brazil dan masuk indonesia pada tahun 1876.
Karet alam diperoleh dengan menyadap batang tanaman karet. Karet alam yang
baru disadap mengandung 36% Hidro Carbon karet sebagai fraksi padatan dan
sisanya bahan bukan karet yang jumlahnya relatif kecil. Sebagian besar larut
dalam air, dan sebagian lagi terdispersi pada permukaan partikel karet (Barney,
2013).
Karet dapat diolah menjadi berbagai bentuk olahan permesinan, salah satu adalah
pengolahan karet menjadi rubber bushing. Rubber bushing merupakan komponen yang
berupa karet yang berada pada titik tumpu antara roda dengan lengan pencengkeramnya.
Rubber bushing berguna untuk meredam getaran pada sambungan antar komponen
suspensi dari logam tersebut. Salah satu cara untuk mengetahui kualitas rubber bushing
adalah dengan melihat tingkat kekerasannya. Sulfur adalah salah satu bahan aditif
pencampur karet kompon dalam pembuatan rubber bushing yang berfungsi untuk
meningkatkan kekerasan. Semakin banyak kandungan sulfur dalam karet kompon maka
Tujuan Praktikum
yang bernilai ekonomis tinggi. Tanaman tahunan ini dapat disadap getah
karetnya pertama kali pada umur tahun ke-5. Dari getah tanaman karet
(kotak), atau karet remah (crumb rubber) yang merupakan bahan baku
industri karet. Kayu tanaman karet, bila kebun karetnya hendak diremajakan,
terdapat bunga betina dan bunga jantan. Penyerbukannya dapat terjadi dengan
Bunga yang sempurna terdiri dari atas tiga bagian pokok yaitu dasar
bunga, perhiasan bunga dan persarian. Benang sari dan putik ini terdapat
dalam satu bunga atau bunga karet terdiri dari bunga jantan dan bunga betina
yang terdapat dalam malai payung tambahan yang jarang. Pangkal tenda
bunga berbentuk lonceng. Pada ujung terdapat lima tajuk yang sempit.
Panjang tenda bunga 4-8 mm. Bunga betina berambut vilt. Ukurannya lebih
besar sedikit dari yang jantan dan mengandung bakal buah yang beruang tiga.
Kepala putik yang akan dibuahi dalam posisi duduk juga berjumlah tiga buah.
Bunga jantan mempunyai seluruh benang sari yang tersusun menjadi satu
tiang. Kepala sari terbagi dalam dua karangan, tersusun satu lebih tinggi dari
yang lain. Paling ujung adalah suatu bakal bakal buah yang tidak tumbuh
Produksi karet alam dunia pada tahun 2020 akan mencapai 13 juta ton
Amypalupy, 2020).
BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM
Bahan
Alat
Cara Kerja
3. Membawa cangkul
dilapangan.
Gambar Keterangan
30 tahun. Habitus tanaman ini merupakan pohon dengan tinggi tanaman dapat
mencapai 15 – 20 meter. Tanaman karet memiliki sifat gugur daun sebagai respon
air/kemarau).
penting di Indonesia. Selain sebagai sumber lapangan kerja, komoditi ini juga
memberikan kontribusi yang signinifikan sebagai salah satu sumber pendapatan, devisa,
Indonesia memiliki areal perkebunan karet terluas di dunia, yaitu sekitar 3.639.695 ha
pada tahun 2016, dengan produksi total sebesar 3.157.785 ton pertahun.
Tanaman karet memiliki banyak manfaat, selain dapat diambil lateksnya untuk
bahan baku pembuatan aneka barang keperluan manusia, juga memberikan hasil
sampingan berupa kayu atau batang pohon karet untuk bahan bangunan dan
pengendalian gulma. Masalah gulma akan berbeda pada saat tanaman belum
Kesimpulan
umur 30 tahun
mencapai 15 – 20 meter.
air/kemarau).
memberikan hasil sampingan berupa kayu atau batang pohon karet untuk
Saran
praktikum.
DAFTAR PUSTAKA