Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/348081373

Analisis Periklanan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Konsumen dan


Dampaknya pada Keputusan Pembelian

Article  in  SKETSA BISNIS · December 2020


DOI: 10.35891/jsb.v7i2.1950

CITATION READS

1 2,351

3 authors, including:

Mr. Sinollah
Brawijaya University
30 PUBLICATIONS   46 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Research View project

All content following this page was uploaded by Mr. Sinollah on 04 January 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Sketsa Bisnis, Vol. 7, No. 2, Desember 2020, pages 94-105 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

Sketsa Bisnis Volume (7) No (2) (2020) pp (94-105)

JURNAL SKETSA BISNIS


Naskah Diterima :20 Juli 2020
Diterima Publikasi :10 Desember 2020

Journal Homepage
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS

Analisis Periklanan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Konsumen dan Dampaknya


pada Keputusan Pembelian
1*
Sinollah, 2Dewi Nur Maulidiyah, 3Mohamad Tody Arsyianto
1,2
Universitas Islam Raden Rahmat
3
Universitas Islam Malang

Abstract
This study aims to analyze the effect of advertising and consumer behavior and its
impact on purchasing decisions of the Academic Community of FEIS Unira Malang and FEB
Unisma. The population in this study is the Academic Community of FEIS who have shopped at
Lazada.co.id. The sample in this study was a population of 241 respondents. The method used
in this research is explanatory with survey methods. Data analysis uses path analysis. Based on
statistical tests all indicators in this study are valid, and the variables are reliable. From the
results of the path analysis test shows that advertising and consumer behavior significantly
influence purchasing decisions. In addition, advertising has a significant indirect effect on
purchasing decisions through consumer behavior. For this reason, it is suggested to improve
the quality, creativity, and innovation of advertisements to attract more consumers to make
purchases so that consumers are more loyal
Keywords: Advertising, Consumer Behavior, Purchasing Decisions

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh periklanan dan perilaku konsumen
dan dampaknya terhadap keputusan pembelian Civitas Akademik FEIS Unira Malang dan FEB
Unisma. Populasi dalam penelitian ini adalah Civitas Akademik FEIS yang pernah berbelanja di
Lazada.co.id. Sampel dalam penelitian ini sejumlah populasi yaitu berjumlah 241 responden.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatory dengan metode survey.
Analisis data menggunakan path analisis. Berdasarkan uji statistik semua indikator-indikator
dalam penelitian ini bersifat valid, dan variabel-variabelnya bersifat reliable. Dari hasil uji
analisis jalur menunjukkan bahwa periklanan dan perilaku konsumen berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian. Selain itu, periklanan berpengaruh signifikan tidak langsung
terhadap keputusan pembelian melalui perilaku konsumen. Untuk itu disarankan agar
meningkatkan kualitas, kreatifitas, dan inovasi iklan agar lebih menarik konsumen untuk m
elakukan pembelian sehingga konsumen lebih loyal

Kata Kunci: Periklanan, Perilaku Konsumen, Keputusan Pembelian

Penulis Korespondensi*) sinollah@gmail.com 94


Jurnal Sketsa Bisnis, Vol. 7, No. 2, Desember 2020, pages 94-105 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

1. Pendahuluan pemasar yaitu memahami perilaku pembeli


Menghadapi persaingan yang semakin pada tiap tahap dan pengaruh apa yg bekerja
ketat, memaksa produsen untuk berorientasi dalam tahap-tahap tersebut. Untuk melakukan
pada kegiatan pemasaran dengan pembelian, konsumen akan memperti-
menerapkan strategi pemasaran yang tepat mbangkan karakteristik produk baik mengenai
agar perusahaan memiliki daya tarik tersendiri penampilan, gaya, mutu dan harga dari produk
dimata konsumen. Karena, perusahaan tersebut. Penetapan harga oleh penjual akan
dianggap berhasil jika perusahaan mampu berpengaruh terhadap perilaku pembelian
mengenali dan merespons berbagai konsumen, sebab harga yg bisa dijangkau
kebutuhan dan trend yang belum terpenuhi oleh konsumen akan cenderung membuat
oleh konsumen (Arifin, 2012). Banyak hal yang konsumen melakukan pembelian terhadap
harus diperhatikan agar suatu produk menarik produk tersebut (Tedjakusuma et al., 2001).
dan menjadi alternatif utama dibenak Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi
konsumen saat mereka membutuhkan atau oleh empat faktor, diantaranya sebagai
menginginkan suatu barang/jasa, dan berakhir berikut: (1) Faktor budaya, (2) Faktor Sosial,
pada proses pembelian. Konsumen akan (3) Faktor Pribadi, (4) Faktor Psikologis
bertanya pada rekan atau orang lain yang (Kotler,2005).
pernah membeli atau mengkonsumsi barang Setelah mengetahui faktor-faktor yang
yang sedang dibutuhkan, menurut Kotler, mempengaruhi keputusan pembelian. Tugas
(2013) teori ini disebut dengan (Mouth to pemasar adalah menentukan strategi yang
mouth). Dalam (Didik & Fatmawati 2008), paling tepat untuk menbujuk konsumen agar
mouth the mouth didefinisikan sebagai usaha konsumen berpihak terhadap produk yang
pemasaran yang memicu konsumen untuk mereka miliki. Beberapa strategi yang
membicarakan, mempromosikan, merekomen- digunakan perusahaan dalam membujuk
dasikan, dan menjual produk/merk kita kepada konsumen diantaranya: meningkatkan mutu
pelanggan lainnya. Setiap hari seseorang Produk, memperkuat posisi Brand/Merk dan
berbicara dengan lainnya, bertukar pikiran, memperluas meningkatkan promosi melalui
informasi, pendapat, dan proses informasi media Periklanan. Dari ketiga strategi yang
lainnya. dapat dilakukan dalam rangka mencapai
Keputusan pembelian sendiri didefinisikan tujuan, periklanan merupakan salah satu
sebagai tahap demi tahap yang digunakan strategi yang paling penting/vital dalam usaha
konsumen ketika membeli barang dan jasa, menjual produk (Kotler et al., 2007). Dari sisi
(P. Kotler & Keller, 2016). Menurut (Swastha, konsumen, iklan sendiri dipandang sebagai
2007) keputusan pembelian yaitu sebuah suatu media penyedia informasi tentang
pendekatan penyelesaian masalah pada kemampuan, harga, fungsi produk, maupun
kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atribut lainnya yang berkaitan dengan suatu
atau jasa dalam memenuhi keinginan dan produk (Durianto et al., 2003). Sebaik apapun
kebutuhannya yang terdiri dari pengenalan kualitas suatu produk jika tidak diimbangi
kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, melalui informasi yang tepat tentang kehadiran
evaluasi terhadap alternatif pembelian, dan pengetahuan terhadap produk tersebut di
keputusan pembelian dan tingkah laku setelah pasar, maka minim peluang bagi produk
pembelian. tersebut untuk dapat dibeli dan dikonsumsi
Proses pembelian yg spesifik terdiri dari oleh konsumen. Iklan mengarahkan konsumen
urutan kejadian sebagai berikut: pengenalan dalam menyuguhkan produk sehingga dapat
masalah, pencarian informasi, evaluasi diyakini mampu memenuhi kebutuhan
alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku konsumen (Rangkuti, 2009; Saladin, 2010;
pasca pembelian (Kotler, 2013). Tugas Kasali, 2013).

95
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol. 7, No. 2, Desember 2020, pages 94-105 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

Promosi melalui media periklanan letaknya tidak selalu pada bagian awal tulisan
sangatlah efisien karena mempunyai daya iklan. Yang paling penting headline iklan
bujuk (persuasif) yang kuat (Kotler & tersebut yang paling pertama dilihat orang.
Amstrong, 2014). Promosi melalui periklanan Subheadline, sebuah headline harus
sangatlah efektif karena dapat memberikan mengatakan sesuatu yang sangat penting
informasi yang jelas terhadap produk pada kepada para calon pembeli. Biasanya berupa
segmen tertentu. Iklan bertujuan untuk meraih penjelasan tentang produk atau keunggulan
pencapaian perspektif positif. Iklan tidak hanya barang atau jasa yang ditawarkan. Amplifikasi
sebagai medium penyadaran konsumen (perluasan) merupakan naskah atau teks iklan
tentang suatu produk, tetapi mendorong yang mengikuti headline. atau juga disebut
konsumen untuk membeli (Swastha, 2007). bodycopy/body text. Pada bagian ini
Menurut Arifin, (2012) tujuan akhir dari sebuah konsepnya adalah penjelasan lebih rinci
iklan bagi sebuah perusahaan adalah untuk tentang produk atau barang/jasa yang
mempengaruhi sikap, persepsi dalam perilaku ditawarkan (Wibisono, 2012).
konsumen sehingga konsumen berperilaku Untuk menghasilkan iklan yang baik
sesuai dengan yang diinginkan perusahaan selain memperhatikan struktur iklan diperlukan
yaitu membeli dan menggunakan produknya. juga rumus iklan AIDA (Arifin, 2012). Pertama
Periklanan seringkali menjadi perhatian yaitu, Attention berarti bahwa iklan harus
penting karena selain posisinya yang strategis mampu menarik perhatian khalayak sasaran.
yang mampu menjangkau konsumen secara Untuk itu, iklan membutuhkan bantuan ukuran,
luas juga memerlukan biaya yang cukup penggunaan warna, tata letak atau suara-
besar. Yang terjadi dalam prakteknya adalah suara khusus. Kedua, Interest yang mana
seringkali sebuah iklan menjadi sumber iklan berurusan dengan bagaimana konsumen
pengeluaran yang besar tanpa mampu berminat dan memiliki keinginan lebih jauh.
memberikan return yang memuaskan ketika Dalam hal ini konsumen harus dirangsang
produk mereka gagal di pasaran. Karena tidak agar mau membaca, mendengar atau
bisa dipungkiri bahwa hanya sedikit pemirsa menonton pesan-pesan yang disampaikan.
yang mampu menerima perhatian dan Perhatian harus segera ditingkatkan menjadi
pemahaman pesan iklan dari ratusan iklan minat agar pembeli ingin mengetahui lebih
yang ditayangkan setiap hari. Trik-trik tertentu rinci.
kerap digunakan oleh pengiklan tidak terlepas Ketiga, Desire bermakna bahwa iklan
dari konsep tingkah laku sosial yang dijadikan harus mampu menggerakkan keinginan orang
acuan komoditas dan objek konsumsinya, untuk memiliki atau menikmati produk
suatu gejala yang tengah terjadi pada sebuah tersebut. Iklan harus mampu menciptakan
komunitas sosial dapat dieksploitisir menjadi kebutuhan calon pembeli. Konsumen mulai
sistem penarik pandang atau penarik minat goyah dan emosinya mulai tersentuh untuk
yang pada akhirnya berfungsi sebagai link for membeli produk tersebut untuk menimbulkan
memorable dalam iklan. rasa percaya pada diri pembeli dan
Pada sebuah iklan, baik yang memberikan pandangan positif pada
dipublikasikan melalui media penyiaran konsumen tentang produk sebagai acuan
maupun media cetak, pada dasarnya memiliki dalam keputusan untuk membeli produk
struktur. Struktur iklan pada kedua media terhadap iklan. Kemudian, Action
tersebut pada dasarnya sama, hanya mengandung arti bahwa iklan harus memiliki
bentuknya berbeda karena perbedaan "daya" membujuk calon pembeli agar
karateristik medianya. Yang paling mudah sesegera mungkin melakukan suatu tindakan
diamati adalah struktur iklan pada media pembelian. Dalam hal ini dapat digunakan
cetak. Headline meliputi kepala tulisan

96
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol. 7, No. 2, Desember 2020, pages 94-105 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

kata beli, ambil, hubungi, rasakan, gunakan meningkatkan keputusan pembelian yang
dan lain-lain. dilakukan oleh konsumen. Maka, tidak heran
Interpretasi iklan lewat berbagai media jika banyak produsen mulai mengubah strategi
cenderung membangun realitasnya dalam pemasaran mereka dengan memasarkan
membangun nilai guna suatu produk. Nilai secara online. Saat ini banyak kita jumpai
yang ditampilkan agar memperoleh respon toko-toko, atau retail kecil yang dulunya
yang kuat dari konsumen. Oleh karena itu, menerapkan sistem periklanan sederhana
representasi yang dibentuk dari suatu produk sekarang mulai mengiklankan produk mereka
mengandung unsur-unsur lain misalnya media secara online atau di unggah melalui media
pemasaran tersebut telah membentuk citra diri sosial. Karena, bisnis online dianggap lebih
individu, gaya hidup sekelompok orang, dan efektif, lebih cepat, dan flexibel. Hal ini
kepuasan untuk kalangan tertentu. Pihak membuat semakin ketatnya persaingan bisnis
pembuat iklan harus memperhatikan isi pesan, online dan konsumen akan lebih banyak
struktur pesan, format pesan, dan sumber memiliki referensi bisnis online yang akan
pesan iklan agar pesan yang disampaikan dipilih untuk memenuhi kebutuhan, baik
dalam iklan sampai pada konsumen dan barang ataupun jasa.
mudah diingat, sehingga dapat mempengaruhi Salah satu bisnis online yang sering
keputusan pembelian konsumen dalam hal dikunjungi oleh konsumen adalah bisnis online
dorongan kebutuhan, keinginan, motivasi dan Lazada.co.id. Lazada sebagai perusahaan
pengaruh lingkungan sekitar. yang bergerak dibidang ritel e-commerce di
Seperti yang telah dijelaskan diatas, Indonesia berharap dapat memberikan
Manager pemasaran harus memahami, kemudahan bagi masyarakat dalam membeli
mempelajari, dan menganalisa perilaku berbagai jenis produk dari berbagai kategori,
konsumen yang dituju, sehingga diperoleh mulai dari produk eloktonik, dekorasi rumah,
pandangan yang lebih mendalam tentang produk kesehatan hingga produk kecantikan,
konsumen, dan dapat menilai kembali dengan mengakses situs maupun aplikasi dari
kebutuhan serta menanggapi dengan cepat Lazada.co.id. Serta adanya fasilitas multiple
kebutuhan tersebut. Manager pemasaran saat payment termasuk cash-on-delivery,
ini sudah tidak bisa lagi melakukan pemasaran memberikan kemudahan bagi konsumen
yang sifatnya hanya konvensional, tetapi juga khususnya di Indonesia untuk mendapat
dituntut memasarkan secara online karena barang-barang terbaru yang diinginkannya.
semakin canggihnya teknologi membuat Selain memberikan kemudahan transaksi,
kemajuan dan membantu pemasar untuk lazada juga memberikan berbagai promo serta
mengenalkan produknya secara luas. diskon dengan potongan harga murah dan
Adanya integrasi konektivitas antara penawaran-penawaran yang pastinya menarik
internet dengan jejaring social ( jejaring media untuk para pembeli. Menurut (Tjiptono, 2011)
social dalam teori realitas cyber) memudahkan selain dari segi fitur dan desain, harga
konsumen untuk mengetahui produk melalui merupakan salah satu faktor yang
toko-toko online. Para pemilik toko online dipertimbangkan konsumen untuk membeli
dapat memengaruhi keputusan konsumen produk tersebut, harga adalah jumlah uang
dalam memilih produk yang ditawarkan (jumlah moneter) atau aspek lain yang
dengan melakukan promosi khusus. Setiap mengandung utilitas atau kegunaan tertentu
promosi bisa di akses oleh konsumen yang diperlukan untuk mendapatkan suatu
sehingga ia dapat melihat dan memilih sesuai produk. Konsumen biasanya membandingkan
dengan kebutuhan mereka dan berakhir harga produk yang sama dengan produk
dengan proses pembelian. Pemanfaatan lainnya. Oleh karena itu, produsen harus
internet sebagai media pemasaran dapat bersaing dengan produsen lain dalam

97
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol. 7, No. 2, Desember 2020, pages 94-105 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

penetapan harga produk yang ditawarkan. tercatat total nilai barang terjual (GMV-Gross
Dan produsen juga harus tau bagaimana Merchandising Volume) di lazada adalah $384
harga yang ditawarkan dipersepsikan oleh juta dan mengalami peningkatan 300%
konsumennya. Apakah dianggap murah atau dibanding tahun sebelumnya.
mahal, terjangkau atau tidak oleh daya beli Pada tahun 2017 tercatat Lazada.co.id
konsumen, sesuai tidaknya dengan kualitas sebagai perusahaan yang paling sering dicari
barang yang yang ditawarkan tersebut. diindonesia, Lazada yang di tahun ini
Lazada.co.id merupakan perintis e- mendapatkan peningkatan saham dari Alibaba
commerce di beberapa negara dengan dari 51% ke 83%, beserta beberapa event
pertumbuhan tercepat di dunia dengan promosi yang cukup rajin yakni promo ulang
beberapa pengalaman belanja online cepat, tahun mereka, single’s day (11.11), dan
aman dan nyaman. Bagi Lazada.co.id prioritas kampanye online shopping revolution (12.12).
tertinggi adalah untuk menciptakan Tahun 2017 Lazada juga tercatat sebagai
pengalaman belanja online terbaik untuk posisi teratas dari 10 besar e-commerce yang
setiap pelanggan di Indonesia. Lazada paling sering dikunjungi. Lazada yang ada di
mengembangkan inovasi- inovasi penjulan posisi puncak telah melakukan banyak sekali
dengan menawarkan promosi harga, keunikan promosi online,mulai dari promo anniversary di
tampilan situs E-commerce, dan kemudian bulan Maret (Q1), promo bulan Ramadhan
menyebar informasi tentang penawaran yang saat bulan Juni (Q2), promo 11.11 dan promo
ditawarkan oleh Lazada.co.id melalui media Harbolnas 12.12 (Q4). Hal ini menjadi salah
social, televisi maupun media periklanan yang satu bukti bahwa Lazada sudah berhasil
lain agar selalu eksis dan tidak kalah saing mempengaruhi dan membujuk konsumen
dengan situs E-commerce yang lain. Untuk diindonesia untuk memilih dan membeli
informasi mengenai segala produk dan produk darinya melalui iklan dan promo yang
promosi dapat diakses di website Lazada telah ditawarkan.
indonesia yaitu lazada.co.id. Salah satu penikmat bisnis online
Semenjak tiga tahun beroperasi di diantaranya adalah para pekerja, karyawan,
Indonesia semenjak Maret 2012, Lazada.co.id maupun mahasiswa. karena mereka tidak
telah berhasil mencatatkan beberapa terlalu punya banyak waktu untuk berbelanja
pencapaian yang luar biasa. Pada bulan dipasar tradisional maupun di Mall atau
September 2014 lazada Indonesia berhasil supermarket. Salah satunya adalah para
melakukan penjualan secara ekslusif Civitas Akademik yang ada di FEIS
smartphone Xiaomi Redmi 1S yang berhasil Universitas islam Raden Rahmat kecamatan
habis terjual dalam waktu tujuh menit. Kepanjen kabupaten Malang (UNIRA). Banyak
Di bulan tersebut juga, Lazada.co.id diantara mahasiswa atau civitas akademik
disebut sebagai situs e-commerce paling FEIS UNIRA yang datang dari banyak daerah,
populer di Indonesia berrdasarkan hasil riset mereka tidak terlalu faham daerah sekitar
oleh perusahaan Riset Nusa Research. Kepanjen atau toko, pasar di Kepanjen.
Kemudian di bulan Desember 2014 Sehingga mereka lebih memilih untuk
Lazada.co.id juga berhasil mengadakan event berbelanja online untuk memenuhi kebutuhan
Online Revolution 12.12, yaitu event promo mereka saat berbelanja. Begitu juga dengan
yang diprakarsai oleh Lazada yang juga diikuti civitas di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
oleh beberapa perusahan raksasa-raksasa e- Universitas Islam malang. Meski dekat dengan
commerce tanah air, yang berhasil beberapa mall, namun trend berbelanja secara
mencatatkan 10 juta kunjungan pada situs dan online masih menjadi pilihan. Selain karena
aplikasi Lazada dalam kurun waktu 24 jam. kemudahan berbelanja, alasan keamanan dan
Sampai akhir Desember 2014 tahun lalu barang yang up to date masih menjadi alasan

98
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol. 7, No. 2, Desember 2020, pages 94-105 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

utama. Untuk itu, maka penelitian ini bertujuan Murtadlo, 2019). Mempelajari atau
untuk menjelaskan pengaruh iklan terhadap menganalisis perilaku konsumen merupakan
perilaku konsumen dan dampaknya pada sesuatu yang sangat kompleks, terutama
keputusan pembelian oleh Civitas akademika karena banyaknya variabel yang
FEIS UNIRA Malang dan FEB Unisma dalam mempengaruhinya dan kecenderungannya
bertransaksi di lazada.co.id untuk saling berinteraksi. Menurut (Kotler &
Keller, 2016) factor-faktor tersebut terdiri dari
2. Kerangka Teori factor budaya, factor social dan factor pribadi,
2.1 Periklanan factor psikologis.
Periklanan merupakan suatu bentuk
2.3 Keputusan Pembelian
komunikasi nonpersonal mengenai suatu
Keputusan pembelian merupakan
barang atau jasa maupun ide sponsor tertentu
kegiatan individu yang secara langsung
yang dikeluarkan hanya untuk kegiatan
terlibat dalam pengambilan keputusan untuk
tersebut. Secara sederhana periklanan
melakukan pembelian terhadap produk yang
didefinisikan sebagai ”Pesan yang
ditawarkan oleh penjual (P. Kotler & Keller,
menawarkan suatu produk yang ditujukan
2016). Indikator keputusan pembelian diatas,
kepada masyarakat lewat media” (Kotler,
dapat disimpulkan bahwa dalam megukukur
Philip. & Amstrong, 2014; Rangkuti, 2009;
keputusan pembelian, konsumen selalu
Saladin, 2010). Periklanan merupakan salah
mempertimbangkan pilihan produk, merek,
satu cara promosi yang tujuannya adalah
penyalur, waktu pembelian, dan jumlah
untuk meningkatkan hasil penjualan
pembelian yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan, agar pelaksanaan periklanan
konsumen terhadap suatu barang (Tjiptono,
tersebut mengenai sasaran yang diharapkan
2011).
perusahaan, maka terlebih dahulu harus
Menurut (Kotler & Keller, 2009:184) dalam
diketahui batasan-batasan mengenai fungsi
(Rakhmawati et al., 2019), tahap-tahap dalam
periklanan tersebut (Swastha, 2007). Menurut
keputusan pembelian yang dilakukan oleh
(Wibisono, 2012) indikator iklan: dapat
konsumen adalah :
menimbulkan perhatian, menarik, dapat
1. Pengenalan Masalah: Proses pembelian
menimbulkan keinginan dan menghasilkan
dimulai ketika pembeli mengenali masalah
suatu tindakan. Faktor-faktor yang
atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut
mempengaruhi perilaku konsumen menurut
dapat dicetuskan oleh rangsangan
(Kotler & Keller, 2016) terdiri dari: factor
internal atau eksternal.
budaya, factor social, factor pribadi dan factor
2. Pencarian Informasi, selanjutnya
psikologis.
konsumen yang tergerak untuk mencari
2.2 Perilaku Konsumen informasi yang lebih banyak yang
Perilaku konsumen adalah semua berkaitan dengan kebutuhannya.
kegiatan, tindakan, serta proses psikologis 3. Penilaian Alternatif, semua konsumen
yang mendorong tindakan tersebut pada saat tidak menggunakan proses evaluasi
sebelum membeli, ketika membeli, tunggal sederhana dalam semua situasi
menggunakan, menghabiskan produk dan pembelian. Terdapat beberapa proses
jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau evaluasi keputusan.
kegiatan mengevaluasi (Kotler & Keller, 2016; 4. Keputusan Berkunjung, sama istilahnya
(Dharmmesta, 1999); (Schiffman & Kanuk, dengan keputusan dalam membeli suatu
2000). Pilihan alternative digunakan sebagai produk atau jasa konsumen dipengaruhi
perbandingan atau acuan ketika keputusan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan
akan ditentukan (Rakhmawati, Nizar, & faktor eksternal

99
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol. 7, No. 2, Desember 2020, pages 94-105 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

5. Perilaku Pasca Pembelian, Setelah menyatakan bahwa variabel iklan berpengaruh


pembelian produk, konsumen akan secara positif dan signifikan terhadap
mengalami suatu tingkat kepuasan atau keputusan pembelian konsumen. Selain itu,
ketidakpuasan tertentu. Kepuasan atau pada penelitian (Febriana, 2015) menyatakan
ketidakpuasan konsumen dengan suatu bahwa variabel iklan berpengaruh positif
produk akan mempengaruhi perilaku terhadap keputusan pembelian namun tidak
Selanjutnya. signifikan.

2.4 Hubungan Iklan dengan Perilaku 2.6 Hubungan Perilaku Konsumen dengan
Konsumen Keputusan Pembelian.
Pada dasarnya dalam menginklankan Menurut (Simamora, 2004) pengambilan
sebuah produk adalah untuk mempengaruhi keputusan pembelian berkaitan erat dengan
sikap khalayak, dalam hal ini tentunya perilaku konsumen. Sikap merupakan konsep
mempengaruhi sikap atau perilaku dari paling penting. Hal tersebut dikarenakan untuk
konsumen (Jefkins, 1986). Meskipun memasarkan sebuah produk, seorang
periklanan tidak dapat merubah nilai dan pemasar perlu mengetahui perilaku pembelian
perilaku konsumen yang telah berakar dalam, konsumen. Menurut Kotler dan Keller
akan tetapi periklanan dapat merubah sikap (2009:184) keyakinan dan sikap memengaruhi
negatif seseorang terhadap produk menjadi perilaku pembelian dalam proses evaluasi dan
positif (Lamb, 2001). Menurut (Suryani, 2013) keputusan pembelian.
faktor pembentukan sikap yaitu dengan Penelitian yang dilakukan oleh (Wahyuni,
promosi produknya kepada konsumen melalui 2008) yang membahas variabel perilaku
media iklan yang bersifat massal seperti konsumen sebagai salah satu faktor yang
televisi. Penelitian yang dilakukan oleh mempengaruhi konsumen secara positif dalam
(Khasanah, 2012; Yahdi, 2014) menyatakan keputusan pembelian konsumen atau produk,
bahwa iklan sebagai satu variabel yang perilaku konsumen sangat erat hubungannya
berpengaruh dalam pembentukan sikap dengan perasaan suka dan tidak suka
konsumen. Promosi melalui iklan dari suatu seseorang apabila konsumen merasa suka
produk yang efektif dapat menampilkan dengan produk tersebut maka konsumen akan
keunggulan atau manfaat secara baik, serta membeli produk tersebut . begitu pula
dapat menimbulkan sikap yang positif sebaliknya. Berdasarkan penjelasan tersebut
terhadap produk tersebut dan sebaliknya jika dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
promosi kurang baik maka akan menimbulkan antara perilaku konsumen terhadap keputusan
sikap negatif terhadap produk tersebut pembelian konsumen.
(Lasfita, 2015). Berdasarkan kajian teori di atas, hipotesis
dalam penelitian ini adalah:
2.5 Hubungan Iklan dengan Keputusan 1. Periklanan berpengaruh signifikan
Pembelian terhadap perilaku konsumen
Menurut (Tjiptono, 2011) iklan merupakan 2. Periklanan berpengaruh signifikan
bentuk komunikasi tidak langsung, yang terhadap keputusna pembelian
didasar pada informasi tentang keunggulan 3. Perilaku konsumen berpengaruh terhadap
dan keuntungan suatu produk. Berkaitan keputusan pembelian
dengan keputusan pembelian (Lamb, 2001) 4. Periklanan berpengaruh signifikan
menjelaskan bahwa empat variabel dari terhadap terhadap keputusan pembelian
bauran promosi dapat mempengaruhi melalui perilaku konsumen.
konsumen dalam membuat keputusan
pembelian, yang mana salah satu variabelnya
adalah periklanan. Penelitian (Wibowo, 2006)

100
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol. 7, No. 2, Desember 2020, pages 94-105 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

3. Metode
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah eksplanatory dengan metode Responden dalam penelitian ini berjumlah
survey (Nazir, 2003), terhadap 63 responden 241 orang yang terdiri dari 52 laki-laki dan 189
(FEIS Unira Malang) dan 178 responden (FEB perempuan, yang kesemuanya pada rentang
Unisma) yang sudah melakukan pembelian usia 20 – 50 tahun. Dilihat dari Pendidikan
online di Lazada.co.id. Responden dalam terakhir, 198 orang berpendidikan SMA, 6
penelitian ini adalah seluruh civitas akademika orang berpendidikan sarjana dan 37 orang
di FEIS, Universitas Islam Raden Rahmat dan berpendidikan pascasarjana. Dari sisi
FEB Universitas Islam Malang yang dilakukan pekerjan, sebanyak 36 orang bekerja sebagai
dengan metode sensus (Arikunto, 2010). wiraswasta, 37 orang pegawai swasta dan 168
Variable yang digunakan adalah : periklanan, orang adalah mahasiswa.
perilaku konsumen dan keputusan pembelian. Berdasarkan hasil uji korelasi produck
Pengumpulan data utama menggunakan moment, semua intrumen dalam penelitian ini
kuesioner (Sugiyono, 2014). Sebelum sudah valid karena semua hasil r hitung lebih
melakukan analisis data, sebelumnya diuji besar dari r absolut. Begitu juga dengan hasil
dengan validitas (Arikunto, 2010) dan uji reliabilitas semua hasil alpha Cronbach
reliabilitas (Ghozali, 2011) instrument. Untuk variable lebih besar dari 0,6.
menjawab tujuan dan hipotesis penelitian baik Hasil uji analisis jalur dengan bantuan
langsung maupun tidak langsung, analisis SPSS versi 25 for Windows nampak pada
data menggunakan analisis jalur (Ghozali, gambar berikut:
2011).

Sig. 0.000
β= 0,988

Sig. 0.000 Perilaku Sig. 0.001 Keputusan


Periklanan
β= 0,843 Konsumen β= 0,892 Pembelian

Sumber: Diolah Peneliti, 2020


Gambar1. Model Hasil Penelitian

Berdasarkan gambar di atas menunjukkan sebesar 0,843 yang berarti iklan di


bahwa periklanan berpegaruh langsung dan Lazada.co.id memiliki pengaruh yang
tidak langsung terhadap keputusan pembelian signifikan dan positif terhadap variabel
melalui perilaku konsumen. perilaku konsumen seperti pada pelitian
terdahulu yang pernah dilakukan oleh
4.1 Pengaruh Periklanan terhadap Perilaku Khasanah (2012) dan Qolby (2014), Elisa dan
Konsumen Firdaus (2015; Samosir & Wartini, 2017) serta
Hipotesis pertama ini bertujuan untuk Aziky dan Masreviastuti (2018) menyatakan
menganalisis pengaruh periklanan terhadap bahwa iklan sebagai satu variabel yang
perilaku konsumen dilazada.co.id. berpengaruh dalam pembentukan sikap
Berdasarkan hasil uji pada Gambar 1 hasil uji konsumen. Promosi melalui iklan dari suatu
signifikansi analisis jalur, dimana nilai produk yang efektif dapat menampilkan
signifikansi dari variabel iklan yaitu sebesar keunggulan atau manfaat secara baik, serta
0.000 atau <005 dengan koefisien regresi dapat menimbulkan sikap yang positif

101
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol. 7, No. 2, Desember 2020, pages 94-105 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

terhadap produk tersebut dan sebaliknya jika sama dengan teori Kotler dan Keller (2009)
promosi kurang baik maka akan menimbulkan keyakinan dan sikap memengaruhi perilaku
sikap negatif terhadap produk tersebut pembelian dalam proses evaluasi dan
(Lasfita, 2015). keputusan pembelian dan (Simamora, 2004)
pengambilan keputusan pembelian berkaitan
4.2 Pengaruh Periklanan terhadap Keputusan erat dengan perilaku konsumen. Sikap
Pembelian merupakan konsep paling penting. Hal
Hipotesis ini bertujuan untuk menganalisis tersebut dikarenakan untuk memasarkan
pengaruh periklanan di Lazada.co.id terhadap sebuah produk, seorang pemasar perlu
keputusan pembelian Civitas Aakademik FEIS mengetahui perilaku pembelian konsumen.
Unira Malang dan FEB Unisma. Berdasarkan Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang
hasil uji pada gambar 1 hasil uji signifikansi dilakukan oleh (Wahyuni, 2008; Saputra &
analisis jalur, dimana nilai signifikansi dari Semuel, 2013; Samosir & Wartini, 2017) serta
variabel iklan yaitu sebesar 0.000 atau <005 (Khusnaeni et al., 2017) yang membahas
dengan koefisien regresi sebesar 0,988 yang variabel perilaku konsumen sebagai salah
berarti memiliki pengaruh yang signifikan dan satu faktor yang mempengaruhi konsumen
positif terhadap variabel Keputusan secara positif dalam keputusan pembelian
pembelian. Sama halnya dengan penelitian konsumen atau produk, perilaku konsumen
terdahulu yang dilakukan (Wibowo, 2006; sangat erat hubungannya dengan perasaan
Samosir & Wartini, 2017; Khusnaeni et al suka dan tidak suka seseorang apabila
2017) menyatakan bahwa variabel iklan konsumen merasa suka dengan produk
berpengaruh secara positif dan signifikan tersebut maka konsumen akan membeli
terhadap keputusan pembelian konsumen. produk tersebut . begitu pula sebaliknya.
Dan penelitian yang dilakukan (Lamb, 2001)
menjelaskan bahwa ada empat variabel dari 4.4 Pengaruh Periklanan terhadap Keputusan
bauran promosi dapat mempengaruhi pembelian melalui Perilaku Konsumen
konsumen dalam membuat keputusan Selain pengaruh langsung, dalam
pembelian, yang mana salah satu variabelnya penelitian ini juga terdapat pengaruh tidak
adalah periklanan. Namun demikian, langsung, yaitu pengaruh periklanan terhadap
penelitian ini tidak mendukung penelitian keputusan pembelian melalui perilaku
(Natalia & Mulyana 2014) dimana penelitian konsumen. Besarnya koefisien pengaruh
(Natalia & Mulyana 2014) menemukan tersebut sebesar 0,750. Hal ini juga
periklanan XL tidak berpengaruh terhadap mengindikasikan bahwa perilaku konsumen
keputusan pembelian konsumen. menjadi mediasi sempurna hubungan antara
periklanan dengan keputusan pembelian.
4.3 Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian
Keputusan Pembelian (Khusnaeni et al., 2017; Samosir & Wartini,
Hipotesis ini bertujuan untuk menganalisis 2017) bahwa periklanan secara tidak langsung
pengaruh perilaku konsumen terhadap mempengaruhi keputusan pembelian melalui
keputusan pembelian Civitas Akademik FEIS perilaku/sikap konsumen.
Unira Malang dan FEB Unisma. Berdasarkan
hasil uji hasil uji pada gambar 1 hasil uji 5. Kesimpulan dan Saran
signifikansi analisis jalur, dimana nilai Berdasarkan hasil analisis jalur
signifikansi dari variabel perilaku konsumen menunjukkan bahwa periklanan yang
yaitu sebesar 0.001 atau <005 dengan dilakukan oleh Lazada.co.id berpengaruh
koefisien regresi sebesar 0,892 yang berarti langsung maupun tidak langsung terhadap
memiliki pengaruh yang signifikan dan positif keputusan pembelian melalui perilaku
terhadap variabel perilaku konsumen. hal ini konsumen. Untuk itu, periklanan menjadi hal

102
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol. 7, No. 2, Desember 2020, pages 94-105 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

yang harus terus dilakukan oleh Lazada.co.id (Survei pada Mahasiswi Universitas
dalam rangka mengingatkan, memberi tahu Brawijaya Pengguna Produk
dan mempengaruhi konsumen. Namun TRESemmé). Jurnal Administrasi
penelitian ini mempunyai beberapa Bisnis S1 Universitas Brawijaya.
kelemahan, yaitu: sampel hanya satu fakultas Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate
di Unira Malang dan satu fakultas di Unisma Dengan Program SPSS. Semarang:
saja sebanyak 241 orang, akan lebih baik jika Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
populasi meliputi satu universitas bahkan Jefkins, F. (1986). Periklanan. Edisi Kedua.
beberapa universitas yang mempunyai Jakarta: Erlangga.
fakultas ekonomi sehingga dapat mengetahui Kasali, R. (2013). Manajemen Periklanan dan
bagaimana keputusan civitas akademika Aplikasinya di Indonesia. Jakarta:
dipengaruhi oleh iklan yang dilakukan. Pustaka Utama Grafiti.
Kelemahan kedua adalah pengaruh periklanan Khasanah, I. (2012). Pengaruh Iklan Provider
hanya dilihat pengaruhnya kepada keputusan di Televisi Terhadap Sikap Pengakses
pembelian, untuk itu penelitian selanjutnya Mobile Internet (Analisis Regresi Iklan
lebih mengembangkan variable penelitian Indosat Versi “3 Hari 3 Malam Lanjuuut”
sampai kepada loyalitas konsumen sehingga pada Siswa MAN Yogyakarta 2
Lazada.co.id dapat mempertahankan PenggunaKartu GSM Indosat).
eksistensinya ditengah-tengah semakin Yogyakarta.
bertumbuhkembangnya penjualan online di Khusnaeni, N. L. E. Y. & S. (2017). Pengaruh
Indonesia Iklan terhadap Sikap Konsumen serta
Dampaknya pada Keputusan Pembelian
6. Daftar Pustaka (Survey pada Mahasiswa S1 Universitas
Arifin, A. (2012). Pengaruh Periklanan Brawijaya Malang Pengguna Kartu
Terhadap Keputusan Pembelian Seluler Telkomsel 4G LTE yang Pernah
Konsumen Pasta Gigi Pepsodent Di Kota Melihat Iklan Telkonsel 4G LTE Versi
Makassar / Adyatma Arifin. Retrieved “Nixia Gamer). Jurnal Administrasi Bisnis
from http://digilib.unhas.ac.id/opac/detail- (JAB), 47(2), 49–56. Retrieved from
opac?id=1072 http://administrasibisnis.studentjournal.ub
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu .ac.id/index.php/jab/article/view/1842
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Kotler, Philip. & Amstrong, G. (2014).
Cipta. Principles of Marketin, 12th Edition, Jilid 1
Dharmmesta, B. S. (1999). Loyalitas Terjemahan Bob Sabran. Jakarta:
Pelanggan: Sebuah Kajian Konseptual Erlangga.
sebagai Panduan bagi Peneliti. Jurnal Kotler. (2013). Manajemen Pemasaran Jilid 2.
Ekonomi Dan Bisnis Indonesia. In Penerbit Erlangga.
Didik, H. & F. D. (2008). Word Of Marketing Kotler, P. & K. (2007). Manajemen
(WOM) Communication Sebagai Pemasaran, Jilid IEdisi Kedua belas.
Alternatif Kreatif Dalam Komunikasi Jakarta: PT indeks.
Pemasaran. Jurnal Equilibrium, 8(4). Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). MarkKotler,
Durianto. Sugiarto. Widjaja & Supratikno. P., & Keller, K. L. In Global Edition.
(2003). Inovasi Pasar dengan Iklan yang https://doi.org/10.1080/08911760903022
Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka 556
Utama. Lamb, H. & M. D. (2001). Pemasaran Jilid
Febriana, C. (2015). Pengaruh Iklan Televisi Satu. Ahli Bahasa David Octarevia.
Terhadap Kesadaran Merek Serta Jakarta: Salemba Empat.
Dampaknya Pada Keputusan Pembelian Lasfita, L. (2015). Pengaruh periklanan Mobile

103
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol. 7, No. 2, Desember 2020, pages 94-105 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

dalam bentuk SMS dan Citra Produk sugiyono. (2014). Metode penelitian. Metode
terhadap Sikap konsumen (Survei pada Penelitian.
Pengunjung Grapari Telkomsel Malang). Suryani, T. (2013). Perilaku Konsumen,
Malang. Implikasi pada Strategi Pemasaran
Natalia, P. & M. M. (2014). Pengaruh (Pertama). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Periklanan dan Promosi Penjualan Swastha, B. (2007). Manajemen pemasaran
terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal analisa perilaku konsumen. Yogyakarta:
Ilmiah Manajemen Kesatuan, 2(2), 119– BPFE.
128. Retrieved from Tedjakusuma. Ritawati, S. H. & M. (2001).
https://www.researchgate.net/publication/ Analisis Faktor-Faktor yang
324438468_Pengaruh_Periklanan_Dan_ Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Promosi_Penjualan_Terhadap_Keputusa Dalam Pembelian Air Minum Mineral Di
n_Pembelian Kota Madya Surabaya. Jurnal Penelitian
Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Dinamika Sosial, 2(3), 48–58.
Ghalia Indonesia. Tjiptono, F. (2011). Keenam, Strategi
Wahyuni. (2008). Pengaruh Motivasi, Persepsi Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan.
Dan Sikap Konsumen Terhadap Yogyakarta: Andi Publisher.
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Wibisono, Y. H. (2012). Faktor-Faktor yang
Merek “Honda” Di Kawasan Surabaya Mempengaruhi Perilaku Pembelian
Barat. Jurnal Manajemen Dan dengan Perilaku Niat Sebagai Variabel
Kewirausahaan. Intervening pada Situs Kaskus. Kajian
https://doi.org/10.9744/jmk.10.1.pp.30-37 Ilmiah Mahasiswa Manajemen.
Rakhmawati, A., Nizar, M., & Murtadlo, K. Wibowo, A. (2006). Model Penerimaan Sistem
(2019). Pengaruh Electronic Word Of Informasi Layanan Akademik Berbasis
Mouth (E-WOM) dan Viral Marketing Web Berdasarkan Pendekatan TAM:
Terhadap Minat Berkunjung dan Studi Kasus Website Akademi Sekretaris
Keputusan Berkunjung. Sketsa Bisnis. Budi LuhuR (Skripsi). Jakarta.
Rangkuti, F. (2009). The Power of Brands: YAhdi, Q. (2014). Sistim Manajemen Mutu ISO
Teknik Mengelola Brand Equity dan 9001:2008 Dalam Peningkataan Mutu
Strategi Pengembangan Merek Cet Ke-2. Pelayanan Dan Kepuasan Pelanggan Di
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Dinas Kesehatan Kota Tarakan. Ilmu
Saladin, D. (2010). Manajemen Pemasaran. Pemerintahan.
Bandung: Linda Karya.
Samosir, B. A., & Wartini, S. (2017). Pengaruh
Iklan pada Keputusan Pembelian melalui
Sikap Konsumen. Management Analysis
Journal.
Saputra, R., & Semuel, H. (2013). Analisa
Pengaruh Motivasi, Persepsi, Sikap
Konsumen Terhadap Keputusan
Pembelian Mobil Daihatsu Xenia di
Sidoarjo. Jurnal Manajemen Pemasaran.
Schiffman, & Kanuk. (2000). Consumer
Behaviour 7 E. new jersey: Prenhalindo.
Simamora, B. (2004). Riset Pemasaran:
Falsafah, teori, dan Aplikasi. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.

104
Jurnal Sketsa Bisnis, Vol. 7, No. 2, Desember 2020, pages 94-105 P-ISSN: 2356-3672
https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/index E-ISSN: 2460- 0989

105

View publication stats

You might also like