Professional Documents
Culture Documents
Makalah Media Syamsidar-Selvia4
Makalah Media Syamsidar-Selvia4
Makalah Media Syamsidar-Selvia4
KELOMPOK
ANGGOTA :
SELVIA (16033030)
SYAMSIDAR (16033032)
DOSEN :
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT,yang telah memberikan nikmat
dan kesehatan serta kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah tentang:
“KEBUTUHAN BELAJAR ABAD 21”, serta shalawat dan salam untuk junjungan umat,
yakninya nabi Muhammad SAW.
Makalah ini kami buat bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran mata kuliah
Media Pembelajaran dan TIK. Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
Bapak Dra. Desnita, M.Si, juga pihak-pihak yang ikut membantu memberikan ide dalam
pembuatan makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini mungkin ada beberapa kekurangan. Siapapun tidak
akan sukses tanpa kritikan dan masukan dari orang lain. Oleh sebab itu, masukan dan kritikan
sangat diharapkan dari pembaca agar kami dapat menulis makalah lebih baik untuk
kedepannya. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua di masa mendatang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1. Latar Belakang..........................................................................................................1
2. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
3. Tujuan Penulisan.......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sistem pendidikan berkembang setiap tahunnya. Dewasa ini, sistem pendidikan
berkembang menjadi lebih cepat daripada sebelumnya dan istilah “Pendidikan Abad ke-
21” telah menjadi hal yang penting dalam pemikiran dan perencanaan pendidikan untuk
selalu aktif dalam mencari cara yang tepat mempersiapkan siswa di masa depan.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa menghafal bukanlah strategi pembelajaran yang
efektif dan pembelajaran didalam kelas yang berpusat pada guru bukanlah cara efisien
untuk mendapatkan keterlibatan siswa.
Solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan
Pendidikan abad ke-21. Pendidikan abad 21 akan berbicara kompetensi yang harus
dimiliki guru dan siswa untuk menjadi sukses di kehidupan abad 21 dan bekerja dengan
menerapkan konsep 4C (Critical Thinking, Communication, Collaboration dan
Creativity) (Sanjaya,2008)
2. Rumusan Masalah
a. Apa itu pembelajaran abad 21?
b. Apa itu kebutuhan belajar?
c. Apa saja kebutuhan belajar abad 21?
3. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran abad 21
b. Untuk mengetahui mengenai kebutuhan belajar
c. Untuk memberi wawasan kepada pembaca mengenai kebutuhan belajar abad 21
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembelajaran Abad 21
Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang mempersiapkan generasi
abad 21 dimana kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berkembang
begitu cepat memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan termasuk pada proses
belajar mengajar. Salah satu contoh kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi
memiliki pengaruh terhadap proses pembelajaran ialah peserta didik diberi kesempatan
dan dituntut untuk mampu mengembangkan kecakapannya dalam menguasai teknologi
informasi dan komunikasi – khususnya komputer, sehingga peserta didik memiliki
kemampuan dalam menggunakan teknologi pada proses pembelajaran yang bertujuan
untuk mencapai kecakapan berpikir dan belajar peserta didik.
Selain itu, sistem pembelajaran abad 21 merupakan suatu peralihan pembelajaran
dimana kurikulum yang dikembangkan saat ini menuntut sekolah untuk merubah
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada pendidik (teacher-centered learning)
menjadi pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student-centered
learning). Hal ini sesuai dengan tuntutan dunia masa depan dimana peserta didik harus
memiliki kecakapan berpikir dan belajar. Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya
adalah kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis, kolaborasi,
dan kecakapan berkomunikasi. Semua kecakapan ini bisa dimiliki oleh peserta didik
apabila pendidik mampu mengembangkan rencana pembelajaran yang berisi kegiatan-
kegiatan yang menantang peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah.
Kegiatan yang mendorong peserta didik untuk bekerja sama dan berkomunikasi harus
tampak dalam setiap rencana pembelajaran yang dibuatnya. (Hidayah, 2017)
B. Kebutuhan Belajar
Kebutuhan belajar dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjangan keadaan saat ini
dibandingkan dengan keadaan yang seharusnya dalam redaksi yang berbeda tapi sama,
M. Atwi Suparman (2001: 63) dengan kata lain setiap keadaan yang kurang dari
seharusnya menunjukkan adanya ‘kebutuhan’. Apabila kesenjangan itu besar atau
menimbulkan akibat lebih jauh perlu ditempatkan sebagai prioritas yang harus diatasi.
Oleh karena itu, maka, model pembelajaran yang paling sesuai untuk sekolah
abad 21 adalah pembelajar berbasis laptop. Pembelajaran berbasis laptop artinya laptop
digunakan sebagai media utama pembelajaran. Agar penggunaannya maksimal, maka
perlu ditunjang dengan ketersediaan jaringan internet yang memadai di sekolah.
Pembelajaran berbasis laptop yang terintegrasi jaringan internet menuntut penyesuaian
peran guru di dalam seluruh proses pembelajaran. Peran guru pada sekolah abad 21
beralih dari menjadi sumber informasi tunggal ke pendamping atau mentor bagi para
siswa. Namun mereka tetap diharapkan menjadi model dan pendorong bagi para
siswanya dalam mencari dan menguasai ilmu pengetahuan. Itu berarti guru dituntut
untuk semakin aktif dan kreatif, menjadi contoh hidup bagi para siswa bagaimana
seharusnya menjadi pembelajar lalu kemudian menjadi manusia berilmu itu.
a. Laptop
Sebagai media proses belajar mengajar di sekolah, laptop memiliki peran
penting dalam proses pembelajaran. Laptop diharapkan mampu memberikan dukungan
bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara guru, peserta didik, dan bahan
belajar sebagaimana yang dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Kondisi
yang perlu didukung oleh laptop terutama berkaitan dengan strategi pembelajaran yang
akan dikembangkan, untuk membantu dan memudahkan peserta didik dalam
memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas.
Kelebihan:
1) Komputer memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan dan
kecepatannya dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan.
2) Komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil
belajar dan memberikan pengukuhan (reinforcement) terhadap prestasi belajar
peserta didik.
3) Kemampuan dalam mengintegrasikan komponen warna, musik dan animasi grafik
(graphic animation).
4) Kapasitas memori yang dimiliki oleh komputer memungkinkan peserta didik
menayangkan kembali hasil belajar yang telah dicapai sebelumnya.
5) Dapat meningkatkan prestasi hasil belajar dengan penggunaan waktu dan biaya
yang relatif kecil (cost effectiveness).
Kelemahan:
1) Hanya akan berfungsi untuk hal-hal sebagaimana yang telah diprogramkan.
2) Memerlukan peralatan (komputer) multimedia.
3) Perlu persyartan minimal prosesor, memori kartu grafis dan monitor.
4) Perlu kemampuan pengoperasian, untuk itu perlu ditambahkan petunjuk
pemanfaatan (learning guides).
5) Pengembangannya memerlukan adanya tim yang profesional.
6) Pengembangannya memerlukan waktu yang cukup lama.
7) Tidak punya sentuhan manusiawi.
c. Smartboard
Berikut adalah empat cara teknologi interaktif membentuk ulang cara belajar di kelas.
Menyandingkan Smart Board dengan webcam juga merupakan cara efektif untuk
menggabungkan streaming langsung dan obrolan video (video chat) ke dalam kelas
dengan para pakar di lokasi berbeda.
A. KESIMPULAN
Pembelajaran abad 21 merupakan suatu peralihan pembelajaran dimana
kurikulum yang dikembangkan saat ini menuntut sekolah untuk merubah pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada pendidik (teacher-centered learning) menjadi
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student-centered
learning). Hal ini sesuai dengan tuntutan dunia masa depan dimana peserta didik
harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar.
Kebutuhan belajar pada dasarnya menggambarkan jarak antara tujuan
belajar yang diinginkan dan kondisi atau keadaan beelajar yang sebenarnya.
Kebutuhan setiap manusia didalam kondisi yang dialaminya bermacam-macam.
Kebutuhan-kebutuhan itu perlu diidentifikasi untuk menentukan kebutuhan mana
yang paling potensial dari segi kemanfaatan dan pemenuhannya.
Adapun kebutuhan belajar abad 21 adalah siswa dituntut untuk memiliki
keterampilan 4C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creative) yang
mana untuk memenuhi kebutuhan tersebut juga dibutuhkan teknologi sebagai media
pembelajaran.
B. SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah ini dengan
sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggungjawabkan
DAFTAR PUSTAKA