Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH PENILAIAN KINERJA - Docx SDM
MAKALAH PENILAIAN KINERJA - Docx SDM
MAKALAH PENILAIAN KINERJA - Docx SDM
UNIVERSITAS PATTIMURA
2022-2023
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Perekonomian Indonesia tepat
waktu.
Penulisan makalah berjudul “PENILAIAN KINERJA BERBASIS KPI (KI PERFORMANC INDIKATOR)”
dapat diselesaikan karena bantuan banyak pihak. Kami berharap makalah ini dapat menjadi referensi
bagi banyak pihak . Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru
setelah membaca makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian
isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat.bermanfaat.
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFRAT ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Key Performance Indicators dapat diartikan sebagai indikator yang akan memberikan
informasi sejauh mana kita telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah kita
tetapkan. Di perusahaan banyak yang sudah menerapkan key perfomance indicators ini
sebagai panduan tolak ukur pencapaian penilaian terhadap hasil kinerja perusahaan. Pemilihan
KPI’s secara tepat akan mempermudah perusahaan untuk memberikan gambaran mengenai
hasil produksi yang memerlukan perbaikan, peluang perbaikan, dan mengetahui efektivitas
upaya perbaikan yang telah dilakukan (Soemohadiwidjojo, 2015). Hasil produksi pencapaian
KPI’s menjadi dasar untuk memberikan penghargaan (reward) dan konsekuensi sehingga KPI’s
bermanfaat untuk mendorong motivasi bekerja dan perilaku yang baik dari karyawan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian dan Tujuan dari Key Performance Indicator
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Alat Ukur Kinerja Karyawan KPI
3. Untuk Mengetahui Apa Metrik Umum pada Key Performance Indicator
4. Untuk Mengetahui Apa Kesalahan yang Sering Terjadi saat Menentukan KPI
5. Untuk Mengetahui Apa Manfaat Penilaian Karyawan melalui Alat Ukur Kinerja Karyawan KPI
6. Untuk Mengetahui Contoh Penghitungan KPI
BAB II
PEMBAHASAN
Setiap perusahaan yang ingin mengetahui performa dan kinerja karyawannya, wajib
melakukan penilaian. Hal ini dilakukan demi mendongkrak kinerja perusahaan ke arah yang
lebih baik lagi. Penilaian ini biasa disebut KPI atau Key Performance Indicator yang mana
digunakan sebagai acuan dalam mengukur setiap kinerja karyawan dan perusahaan secara
jelas dan berkala.
Singkat pengertian KPI adalah indikator atau acuan setiap perusahaan dalam mengukur
kinerja para personelnya. Tujuannya tentu mengetahui seperti apa kinerja perusahaan dan
elemen pentingnya di dalamnya. Dengan adanya KPI, perusahaan juga dapat menentukan,
merencanakan, dan memutuskan seperti apa strategi serta langkah yang diambil perusahaan
ke depannya.
Indikator yang digunakan setiap perusahaan pastinya berbeda-beda, namun tetap pada
tujuan yang sama yaitu mengetahui level kinerja sudah di tahap apa. Setiap perusahaan
harus memperhatikan 3 hal penting dalam menentukan KPI untuk digunakan di perusahaan
terkait.
Target, digunakan sebagai tujuan utama dari penentuan indikator yang sesuai dengan
perusahaan.
Leading Indicator, digunakan untuk mengetahui gambaran dan kemungkinan hasil ke
depannya.
Lagging Indicator, digunakan untuk mengetahui progres atau berjalannya target.
Tiga hal ini bisa dicontohkan dengan beberapa contoh seperti seseorang yang ingin
menurunkan dan mengetahui berat badannya, bisa menggunakan timbangan dan melihat
hasil berupa angka yang ditunjukan. Hasil timbangan ini disebut lagging indicator.
Sebuah KPI yang digunakan oleh perusahaan, harus disertai dengan objek yang dijadikan
ukuran KPI. Berikut contoh objek beserta penjelasannya:
Risiko: Dalam hal ini resiko-resiko yang dapat menganggu, memperlambat, hingga
membahayakan setiap pencapaian target.
Personel: Objek ini fokus mengukur setiap skill, performa, hingga perilaku karyawan
yang dapat memengaruhi setiap pencapaian target.
Project: Hal ini mengacu pada keefektifan program atau proyek yang sedang
berjalan.
Operasional: Objek ini fokus pada hal-hal yang sifatnya operasional harian, strategi,
gambaran produk, peningkatan produktivitas, pembuatan keputusan, dan lain-lain.
Strategis: Hal ini mencakup kapasitas perusahaan dalam soal keuangan, proses
internal, hingga konsumen.
Dalam menentukan sebuah key performance indicators yang dapat digunakan oleh
perusahaan, sebaiknya harus memerhatikan 5 unsur penting di dalamnya. Berikut
penjelasannya:
Input: Jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai target meliputi jenis,
kuantitas, dan kualitas sumber daya.
Proses: Aktivitas yang dijalankan atau dilalui untuk mencapai hasil yang diinginkan
secara konsisten, efisien, dan efektif.
Output: Seberapa banyak hasil yang dikeluarkan dalam mengukur setiap kinerja
yang dilakukan dengen menggunakan sumber daya.
Dampak: Fokus pada hasil akhir yang dicapai dengan peningkatan, perubahan, dan
penambahan target.
Proyek: Fokus pada keadaan dan progres program atau proyek yang berlangsung.
1. Parmenter (2007), mendefinisikan Key Performance Indicator (KPI) sebagai yang paling
kritikal untuk kesuksesan organisasi pada kondisi sekarang dan di masa datang.
2. Warren (2011), Key Performance Indicator (KPI) adalah merupakan sebuah pengukuran
yang menilai bagaimana sebuah organisasi mengeksekusi visi strateginya. Visi strategis
yang dimaksud merujuk kepada bagaimana strategi organisasi secara interaktif
terintegrasi dalam strategi organisasi secara menyeluruh.
3. Iveta (2012), Key Performance Indicator (KPI) adalah ukuran yang bersifat kuantitatif dan
bertahap bagi perusahaan serta memiliki berbagai perspektif dan berbasiskan data
konkret, dan menjadi titik awal penentuan tujuan dan penyusunan strategi organisasi
4. Banerjee dan Buoti (2012), Key Performance Indicator (KPI) adalah ukuran berskala dan
kuantitatif yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja organisasi dalam tujuan
mencapai target organisasi. KPI juga digunakan untuk menentukan objektif yang terukur,
melihat tren, dan mendukung pengambilan keputusan.
Perusahaan yang menerapkan KPI pada sistem kerja mereka akan menggunakan ukuran-
ukuran tertentu. Dimana hal tersebut, dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui hasil dari
KPI. Ukuran ini disebut dengan metrik yang merupakan alat ukur untuk proses KPI. Metrik
umum yang biasa digunakan oleh suatu perusahaan untuk setiap divisinya tentu berbeda-
beda. Mulai dari divisi sales, marketing, finance, HRD, dan masih banyak lainnya. Di mana,
hal yang berpengaruh pada aktivitas kerja dalam mencapai target memiliki peran penting.
Berikut contoh-contoh metrik umum pada beberapa divisi:
1. Finance
Biaya akunting dan biaya variabel
Harga pokok penjualan
Pendapatan bersih, laba kotor, dan margin laba kotor
Pertumbuhan penjualan
Arus kas dan budget expense
Waktu payroll dan waktu reimbursement
Pembayaran kredit
Nilai inventaris, dan lain sebagainya.
2. HRD
Biaya operasional pada proses rekrutmen meliputi psikotes, test, dan interview
Proses rekrutmen meliputi waktu training dan hasil training
Staffing efisiensi
Data karyawan meliputi kualitas karyawan, usia rata-rata, gaji rata-rata, rasio
karyawan laki-laki dan perempuan, persantese karyawan baru, jumlah rata-rata
karyawan yang mengundurkan diri dan lain sebagainya.
3. Marketing
Marketing beserta rasio budget
Respon yang didapat dari setiap branding
Brand awareness dan customer awareness
Kekuatan dan kredibilitas yang dimiliki brand
Return on marketing investment
Traffic pada platform yang dimiliki dan lain sebagainya
4. Sales
Kuota dan kapasitas sales
Rasio closing
Jumlah kesepakatan dari klien dan jumlah pesanan
Margin kotor per produk dan per sales
Frekuensi transaksi dan rata-rata pendapatan
Estimasi penjualan dan masih banyak lainnya
Dalam menentukan KPI yang baik dan benar, kesalahan bukan hal yang asing dan sering
terjadi. Kesalahan ini dapat dilihat ketika hasil dari seluruh kinerja perusahaan tidak dapat
mencapai target. Permasalahan yang sering terjadi ini menjadi kendala yang memperlambat
proses KPI. Berikut penjelasannya:
1. Strategi dan objektif setiap perusahaan yang tidak jelas karena kebanyakan perusahaan
menentukan keberhasilan berdasarkan performa dan sisi keuangan perusahaan saja.
2. Ketidaksepemikiran mengenai kepentingan setiap divisi menjadi permasalahan yang
cukup menghambat.
3. Conflict of interset yang tercipta pada setiap proses dan program juga menjadi
permasalahan.
4. Tidak adanya dukungan sistem yang mumpuni dalam membuat dan mengukur laporan
kinerja.
Hal ini yang menjadi alasan mengapa KPI sangat penting peranannya dalam sebuah
perusahaan. Setiap perusahaan mampu meningkatkan kinerja setiap personel dan kinerja
perusahaan dalam mencapai target yang diinginkan. Untuk mempermudah kinerja tersebut,
setiap perusahaan juga bisa menggunakan bantuan aplikasi karyawan dalam hal ini
meningkatkan kinerja para karyawan yaitu dengan Aplikasi Mekari Talenta.
Ada beberapa manfaat dalam melakukan dan menentukan Alat Ukur Kinerja Karyawan
melalui sistem KPI:
1. Lebih mudah untuk mengevaluasi kinerja karyawan, sehingga karyawan menjadi lebih
mengerti mengenai apa yang diharapkan manajemen terhadap dirinya.
2. Penilaian kinerja karyawan lebih obyektif
3. Hasil kinerja karyawan yang menjadi lebih terukur dan dapat dijadikan sebagai acuan
untuk memberikan sistem reward ( penghargaan ) dan punishment ( hukuman ) yang
lebih objektif
4. KPI dapat memberikan referensi sebuah perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Bagi Manajemen, KPI adalah patokan untuk mengukur kinerja karyawan. Sedangkan bagi
karyawan, KPI ( Key Performance Indicators ) adalah target kerja yang harus mereka capai.
No. Area Kinerja KEY Performace Bobot Tar Relisasi Skor Skor
Utama Indicators KPI get semester akhir
1
1 Instlansi % pemberian obat 4 90 90% 100 4
Farmasi dengan formularium %
nasional
% tingkat kepuasan 10 90 85% 94,4 9,4
pasien terhadap %
pelayanan farmasi
2 Instlansi % pemeriksaan yang 3 80 75% 93,7 2,8
Laboratorium dapat dilakukan %
sesuai indikasi
Optimulasi waktu 4 80 80% 100 4
tunggu dari hasil %
radio agnostik
PENUTUP
A. Kesimpulan
KPI adalah salah satu jenis alat ukur kinerja karyawan yang digunakan manajemen
untuk mengukur seberapa baik performa karyawan dalam mencapai sasaran dan tujuan
strategis yang telah ditetapkan perusahaan. Alat ukur kinerja karyawan ini bersifat
kuantitatif, Indikator yang ditetapkan dan diukur dalam pengukuran kinerja karyawan
merupakan kesepakatan dari semua pihak yang berkaitan. Pembuatan Key Performance
Indicators harus bersifat terukur, yang merujuk pada hasil kerja karyawan. Sehingga, dengan
data tersebut dapat dilakukan pengukuran / perhitungan sejauh mana karyawan telah
berhasil mencapai target kerja yang telah ditetapkan.