MAKALAH PENILAIAN KINERJA - Docx SDM

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

MAKALAH PENILAIAN KINERJA

PENILAIAN KINERJA BERBASIS KPI (KI PERFORMANC INDIKATOR)

Di Susun Oleh KELOMPOK 5 :

1. FIRDA NINGSIH 202028015

2. UMMI NURLELA MINANGKABAU 202028109

3. FAHMI SYAHDAN BACHTIAR 20202828151

4. ROLAND DE FRETES 202028243

5. SALEHA LOILATU 202028263

6. ANNAAM KHASANAH RAHAYU 202028119

7. YOPI PICANUSSA 2020163

UNIVERSITAS PATTIMURA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

2022-2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-

Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Perekonomian Indonesia tepat

waktu.

Penulisan makalah berjudul “PENILAIAN KINERJA BERBASIS KPI (KI PERFORMANC INDIKATOR)”
dapat diselesaikan karena bantuan banyak pihak. Kami berharap makalah ini dapat menjadi referensi
bagi banyak pihak . Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru
setelah membaca makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian

isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila

terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat.bermanfaat.
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFRAT ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN TUJUAN DARI KEY PERFORMANCE INDICATOR


B. ALAT UKUR KINERJA KARYAWAN KPI
C. METRIK UMUM PADA KEY PERFORMANCE INDICATOR
D. KESALAHAN YANG SERING TERJADI SAAT MENENTUKAN KPI
E. MANFAAT PENILAIAN KARYAWAN MELALUI ALAT UKUR KINERJA KARYAWAN KPI
F. CONTOH PERHITUNGAN KPI

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Key Performance Indicators dapat diartikan sebagai indikator yang akan memberikan
informasi sejauh mana kita telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah kita
tetapkan. Di perusahaan banyak yang sudah menerapkan key perfomance indicators ini
sebagai panduan tolak ukur pencapaian penilaian terhadap hasil kinerja perusahaan. Pemilihan
KPI’s secara tepat akan mempermudah perusahaan untuk memberikan gambaran mengenai
hasil produksi yang memerlukan perbaikan, peluang perbaikan, dan mengetahui efektivitas
upaya perbaikan yang telah dilakukan (Soemohadiwidjojo, 2015). Hasil produksi pencapaian
KPI’s menjadi dasar untuk memberikan penghargaan (reward) dan konsekuensi sehingga KPI’s
bermanfaat untuk mendorong motivasi bekerja dan perilaku yang baik dari karyawan.

Untuk mengukur pemantauan produktivitas hasil panen dengan menggunakan Key


Performance Indicators dimana KPI ini dapat memberikan informasi mengenai produktivitas
hasil panen apakah sudah berhasil di capai oleh perusahaan yang diawali dengan
mengidentifikasi KPI terkait pemantauan produktivitas hasil panen terlebih dahulu, selanjutnya
Skor dari masing-masing KPI’s dihitung menggunakan Scoring System dimana penentuan
pemberian skor didasarkan pada metode Higher is Better, Lower is Better, Must be Zero, dan
Must be One. Setelah KPI’s dihitung menggunakan Scoring System maka dikategorikan ke
dalam Traffic Light System yang digunakan untuk mempermudah dan memahami pencapaian
produktivitas hasil panen dengan bantuan warna.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian dan Tujuan dari Key Performance Indicator


2. Apa Saja Alat Ukur Kinerja Karyawan KPI
3. Apa Metrik Umum pada Key Performance Indicator
4. Apa Kesalahan yang Sering Terjadi saat Menentukan KPI
5. Apa Manfaat Penilaian Karyawan melalui Alat Ukur Kinerja Karyawan KPI
6. Contoh Penghitungan KPI

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian dan Tujuan dari Key Performance Indicator
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Alat Ukur Kinerja Karyawan KPI
3. Untuk Mengetahui Apa Metrik Umum pada Key Performance Indicator
4. Untuk Mengetahui Apa Kesalahan yang Sering Terjadi saat Menentukan KPI
5. Untuk Mengetahui Apa Manfaat Penilaian Karyawan melalui Alat Ukur Kinerja Karyawan KPI
6. Untuk Mengetahui Contoh Penghitungan KPI

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Tujuan dari Key Performance Indicator

Setiap perusahaan yang ingin mengetahui performa dan kinerja karyawannya, wajib
melakukan penilaian. Hal ini dilakukan demi mendongkrak kinerja perusahaan ke arah yang
lebih baik lagi. Penilaian ini biasa disebut KPI atau Key Performance Indicator yang mana
digunakan sebagai acuan dalam mengukur setiap kinerja karyawan dan perusahaan secara
jelas dan berkala.

Singkat pengertian KPI adalah indikator atau acuan setiap perusahaan dalam mengukur
kinerja para personelnya. Tujuannya tentu mengetahui seperti apa kinerja perusahaan dan
elemen pentingnya di dalamnya. Dengan adanya KPI, perusahaan juga dapat menentukan,
merencanakan, dan memutuskan seperti apa strategi serta langkah yang diambil perusahaan
ke depannya.

Indikator yang digunakan setiap perusahaan pastinya berbeda-beda, namun tetap pada
tujuan yang sama yaitu mengetahui level kinerja sudah di tahap apa. Setiap perusahaan
harus memperhatikan 3 hal penting dalam menentukan KPI untuk digunakan di perusahaan
terkait.

Berikut 3 hal yang dapat diterapkan:

 Target, digunakan sebagai tujuan utama dari penentuan indikator yang sesuai dengan
perusahaan.
 Leading Indicator, digunakan untuk mengetahui gambaran dan kemungkinan hasil ke
depannya.
 Lagging Indicator, digunakan untuk mengetahui progres atau berjalannya target.

Tiga hal ini bisa dicontohkan dengan beberapa contoh seperti seseorang yang ingin
menurunkan dan mengetahui berat badannya, bisa menggunakan timbangan dan melihat
hasil berupa angka yang ditunjukan. Hasil timbangan ini disebut lagging indicator.

Sementara leading indicator pada contoh tadi adalah komponen-komponen pendukung


yang harus diperhatikan seseorang dalam mencapai penurunan berat badan sebagai target.
Seperti contoh jumlah kalori yang dibutuhkan, pengurangan kalori, dan indikator lainnya.

1. Karakteristik KPI yang Sesuai


Dalam menentukan KPI yang sesuai dan tepat dengan situasi perusahaan, beberapa
karakteristiknya perlu diperhatikan. Hal ini dilakukan agar penggunaan KPI bisa seefektif
mungkin diterapkan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa karakteristik yang
harus diperhatikan pada sebuah KPI:

 Peningkatan pencapaian sesuai target dapat dilakukan dengan pembuktian secara


objektif.
 Hal-hal esensial yang dapat memberikan informasi penting ketika akan membuat
keputusan, harus diukur secara baik dan benar.
 Menggunakan data pembanding untuk mengetahui setiap progres dan perubahan
yang tengah berjalan.
 Mampu mengukur efektivitas, kualitas, efisiensi, ketepatan waktu, pengaturan,
perilaku, kepatuhan, kinerja proyek, kinerja anggota, ekonomi, serta pemanfaatan
sumber daya.
 Mampu menggunakan leading dan lagging indicator secara seimbang dalam
mencapai target.

2. Menggunakan Objek yang Diukur

Sebuah KPI yang digunakan oleh perusahaan, harus disertai dengan objek yang dijadikan
ukuran KPI. Berikut contoh objek beserta penjelasannya:

 Risiko: Dalam hal ini resiko-resiko yang dapat menganggu, memperlambat, hingga
membahayakan setiap pencapaian target.
 Personel: Objek ini fokus mengukur setiap skill, performa, hingga perilaku karyawan
yang dapat memengaruhi setiap pencapaian target.
 Project: Hal ini mengacu pada keefektifan program atau proyek yang sedang
berjalan.
 Operasional: Objek ini fokus pada hal-hal yang sifatnya operasional harian, strategi,
gambaran produk, peningkatan produktivitas, pembuatan keputusan, dan lain-lain.
 Strategis: Hal ini mencakup kapasitas perusahaan dalam soal keuangan, proses
internal, hingga konsumen.

3. 5 Unsur yang Harus Ada pada KPI

Dalam menentukan sebuah key performance indicators yang dapat digunakan oleh
perusahaan, sebaiknya harus memerhatikan 5 unsur penting di dalamnya. Berikut
penjelasannya:

 Input: Jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai target meliputi jenis,
kuantitas, dan kualitas sumber daya.
 Proses: Aktivitas yang dijalankan atau dilalui untuk mencapai hasil yang diinginkan
secara konsisten, efisien, dan efektif.
 Output: Seberapa banyak hasil yang dikeluarkan dalam mengukur setiap kinerja
yang dilakukan dengen menggunakan sumber daya.
 Dampak: Fokus pada hasil akhir yang dicapai dengan peningkatan, perubahan, dan
penambahan target.
 Proyek: Fokus pada keadaan dan progres program atau proyek yang berlangsung.

B. Alat Ukur Kinerja Karyawan KPI

Alat Ukur Kinerja Karyawan KPI Menurut Para Ahli:

1. Parmenter (2007), mendefinisikan Key Performance Indicator (KPI) sebagai yang paling
kritikal untuk kesuksesan organisasi pada kondisi sekarang dan di masa datang.
2. Warren (2011), Key Performance Indicator (KPI) adalah merupakan sebuah pengukuran
yang menilai bagaimana sebuah organisasi mengeksekusi visi strateginya. Visi strategis
yang dimaksud merujuk kepada bagaimana strategi organisasi secara interaktif
terintegrasi dalam strategi organisasi secara menyeluruh.
3. Iveta (2012), Key Performance Indicator (KPI) adalah ukuran yang bersifat kuantitatif dan
bertahap bagi perusahaan serta memiliki berbagai perspektif dan berbasiskan data
konkret, dan menjadi titik awal penentuan tujuan dan penyusunan strategi organisasi
4. Banerjee dan Buoti (2012), Key Performance Indicator (KPI) adalah ukuran berskala dan
kuantitatif yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja organisasi dalam tujuan
mencapai target organisasi. KPI juga digunakan untuk menentukan objektif yang terukur,
melihat tren, dan mendukung pengambilan keputusan.

C. Metrik Umum pada Key Performance Indicators

Perusahaan yang menerapkan KPI pada sistem kerja mereka akan menggunakan ukuran-
ukuran tertentu. Dimana hal tersebut, dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui hasil dari
KPI. Ukuran ini disebut dengan metrik yang merupakan alat ukur untuk proses KPI. Metrik
umum yang biasa digunakan oleh suatu perusahaan untuk setiap divisinya tentu berbeda-
beda. Mulai dari divisi sales, marketing, finance, HRD, dan masih banyak lainnya. Di mana,
hal yang berpengaruh pada aktivitas kerja dalam mencapai target memiliki peran penting.
Berikut contoh-contoh metrik umum pada beberapa divisi:

1. Finance
 Biaya akunting dan biaya variabel
 Harga pokok penjualan
 Pendapatan bersih, laba kotor, dan margin laba kotor
 Pertumbuhan penjualan
 Arus kas dan budget expense
 Waktu payroll dan waktu reimbursement
 Pembayaran kredit
 Nilai inventaris, dan lain sebagainya.

2. HRD
 Biaya operasional pada proses rekrutmen meliputi psikotes, test, dan interview
 Proses rekrutmen meliputi waktu training dan hasil training
 Staffing efisiensi
 Data karyawan meliputi kualitas karyawan, usia rata-rata, gaji rata-rata, rasio
karyawan laki-laki dan perempuan, persantese karyawan baru, jumlah rata-rata
karyawan yang mengundurkan diri dan lain sebagainya.

3. Marketing
 Marketing beserta rasio budget
 Respon yang didapat dari setiap branding
 Brand awareness dan customer awareness
 Kekuatan dan kredibilitas yang dimiliki brand
 Return on marketing investment
 Traffic pada platform yang dimiliki dan lain sebagainya

4. Sales
 Kuota dan kapasitas sales
 Rasio closing
 Jumlah kesepakatan dari klien dan jumlah pesanan
 Margin kotor per produk dan per sales
 Frekuensi transaksi dan rata-rata pendapatan
 Estimasi penjualan dan masih banyak lainnya

D. Kesalahan yang Sering Terjadi saat Menentukan KPI

Dalam menentukan KPI yang baik dan benar, kesalahan bukan hal yang asing dan sering
terjadi. Kesalahan ini dapat dilihat ketika hasil dari seluruh kinerja perusahaan tidak dapat
mencapai target. Permasalahan yang sering terjadi ini menjadi kendala yang memperlambat
proses KPI. Berikut penjelasannya:

1. Strategi dan objektif setiap perusahaan yang tidak jelas karena kebanyakan perusahaan
menentukan keberhasilan berdasarkan performa dan sisi keuangan perusahaan saja.
2. Ketidaksepemikiran mengenai kepentingan setiap divisi menjadi permasalahan yang
cukup menghambat.
3. Conflict of interset yang tercipta pada setiap proses dan program juga menjadi
permasalahan.
4. Tidak adanya dukungan sistem yang mumpuni dalam membuat dan mengukur laporan
kinerja.

Hal ini yang menjadi alasan mengapa KPI sangat penting peranannya dalam sebuah
perusahaan. Setiap perusahaan mampu meningkatkan kinerja setiap personel dan kinerja
perusahaan dalam mencapai target yang diinginkan. Untuk mempermudah kinerja tersebut,
setiap perusahaan juga bisa menggunakan bantuan aplikasi karyawan dalam hal ini
meningkatkan kinerja para karyawan yaitu dengan Aplikasi Mekari Talenta.

E. Manfaat Penilaian Karyawan melalui Alat Ukur Kinerja Karyawan KPI

Ada beberapa manfaat dalam melakukan dan menentukan Alat Ukur Kinerja Karyawan
melalui sistem KPI:

1. Lebih mudah untuk mengevaluasi kinerja karyawan, sehingga karyawan menjadi lebih
mengerti mengenai apa yang diharapkan manajemen terhadap dirinya.
2. Penilaian kinerja karyawan lebih obyektif
3. Hasil kinerja karyawan yang menjadi lebih terukur dan dapat dijadikan sebagai acuan
untuk memberikan sistem reward ( penghargaan ) dan punishment ( hukuman ) yang
lebih objektif
4. KPI dapat memberikan referensi sebuah perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Bagi Manajemen, KPI adalah patokan untuk mengukur kinerja karyawan. Sedangkan bagi
karyawan, KPI ( Key Performance Indicators ) adalah target kerja yang harus mereka capai.

F. Contoh Penghitungan KPI

No. Area Kinerja KEY Performace Bobot Tar Relisasi Skor Skor
Utama Indicators KPI get semester akhir
1
1 Instlansi % pemberian obat 4 90 90% 100 4
Farmasi dengan formularium %
nasional
% tingkat kepuasan 10 90 85% 94,4 9,4
pasien terhadap %
pelayanan farmasi
2 Instlansi % pemeriksaan yang 3 80 75% 93,7 2,8
Laboratorium dapat dilakukan %
sesuai indikasi
Optimulasi waktu 4 80 80% 100 4
tunggu dari hasil %
radio agnostik

% Tingkat kepuasan 10 90 85% 94,4 94,4


pasien %

3 Instalasi Optimalisasi waktu 4 85 80% 94,1 3,7


Radiologi tunggu dari hasil %
radio diagnostik
% tingkat kepuasan 10 90 90% 100 10
pasien dari hasil %
radioagnostik
4 Instalasi Gizi % jumlah pasien yang 4 75 90% 120 4,8
mendapat konsultasi %
gizi sesuai dengan
diagnosis
% tingkat kepuasan 10 80 95% 118,7 11,8
pasien terhadap %
pelayanan gizi
5 Bagian Kelengkapan dan 3 90 85% 94,4 2,8
Medical Rekor ketetapan waktu %
penyiapan rekam
medis
% tingkat kepuasan 20 10 100% 100 20
pasien terhadap 0%
pelayanan bagian
adminission
6 Instalasi % Jumlah pasien 8 80 75% 93,7 7,4
Rehab Medik yang mendapat %
pelayanan rehab
medik
% Tingkat kepuasan 10 85 75% 88,2 8,5
pasien terhadap %
pelayanan rehab
medik
100 98,9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setiap perusahaan tentunya menginginkan karyawannya bekerja secara maksimal.


Namun, bagaimana cara perusahaan mengukur kinerja karyawan? Salah satunya dengan KPI
( Key Performance Indicators ), dimana ini adalah salah satu alat ukur kinerja karyawan yang
dapat menjawab permasalahan ini. Bagi Anda yang bekerja di bagian HRD ( Human
Resources Development ), atau divisi SDM tentu sudah tak asing dengan istilah KPI.Ini juga
merupakan salah satu dari sekian banyak peranan HR dalam perusahaan.

KPI adalah salah satu jenis alat ukur kinerja karyawan yang digunakan manajemen
untuk mengukur seberapa baik performa karyawan dalam mencapai sasaran dan tujuan
strategis yang telah ditetapkan perusahaan. Alat ukur kinerja karyawan ini bersifat
kuantitatif, Indikator yang ditetapkan dan diukur dalam pengukuran kinerja karyawan
merupakan kesepakatan dari semua pihak yang berkaitan. Pembuatan Key Performance
Indicators harus bersifat terukur, yang merujuk pada hasil kerja karyawan. Sehingga, dengan
data tersebut dapat dilakukan pengukuran / perhitungan sejauh mana karyawan telah
berhasil mencapai target kerja yang telah ditetapkan.

You might also like