Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

Nama : Ahmad Fajar Rafi

NPM : 2240303145

Rombel 3

RESUME TERMODINAMIKA PERTEMUAN 14

KONSEP TERMODINAMIKA MESIN MOTOR

Pada motor bensin, bensin dibakar untuk memperoleh energi thermal. Energi ini selanjutnya digunakan
untuk melakukan gerakan mekanik. Prinsip kerja motor bensin, secara sederhana dapat dijelaskan
sebagai berikut:

Campuran udara dan bensin dari karburator di hisap masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak
naik torak, dibakar untuk memperoleh tenaga panas. Bila torak bergerak turun naik di dalam silinder dan
menerima tekanan tinggi akibat pembakaran, maka suatu tenaga kerja pada torak memungkinkan torak
terdorong ke bawah. batang torak dan poros engkol berfungsi untuk merubah gerakan turun naik
menjadi gerakan putar, torak akan menggerakkan batang torak dan akan memutarkan poros engkol.
Dan juga diperlukan untuk membuang gas-gas sisa pembakaran dan penyediaan campuran udara bensin
pada saat-saat yang tepat untuk menjaga agar torak dapat bergerak secara periodik dan melakukan
kerja tetap. Masukan campuran udara dan bensin ke dalam silinder, sampai pada kompresi, pembakaran
dan pengeluaran gas-gas sisa pembakaran dari dalam silinder inilah yang disebut dengan “siklus mesin”.
Pada motor bensin terdapat dua macam tipe yaitu: motor bakar 4 tak dan motor bakar 2 tak. Pada
motor 4 tak, untuk melakukan satu siklus memerlukan 4 gerakan torak atau dua kali putaran poros
engkol, sedangkan pada motor 2 tak, untuk melakukan satu siklus hanya memerlukan 2 gerakan torak
atau satu putaran poros engkol.

Hubungannya dengan Hukum Termodinamika ke-II adalah Siklus udara volume konstan yang terjadi
pada mesin kendaraan bermotor adalah siklus ideal yang menerima tambahan panas yang terjadi secara
konstan ketika piston dalam posisi titik mati atas (TMA). Siklus udara volume konstan dapat
digambarkan dalam diagram P – V dan diagram T – S. Siklus ideal (siklus Otto) merupakan siklus motor
bakar yang banyak digunakan untuk motor bakar dengan bahan bakar bensin. Ada beberapa proses
yang berlangsung pada siklus Otto ini seperti pada gambar diatas yaitu sifat ideal yang dipergunakan dan
keterangan mengenai proses siklusnya:

Proses 0 – 1 adalah langkah hisap tekanan konstan yaitu campuran bahan bakar dan udara yang di hisap
ke dalam silinder. Proses 1 – 2 adalah langkah kompresi adiabatik reversibel yaitu campuran bahan
bakar dan udara dikompresikan. Proses kompresi yang berlangsung secara isentropic (adiabatic
reversible) dimana seluruh katup isap dan katup buang dalam keadaan tertutup. Udara dan bahan bakar
dimampatkan, dimana temperature dan tekanan pada tingkat 2 lebih tinggi dari tingkat 1. Proses 2 – 3
adalah proses pembakaran volume konstan, campuran udara dan bahan bakar dinyalakan dengan bunga
api. Proses pembakaran yang berlangsung secara isovolumetrik (volume konstan). Pada proses ini
terjadi pengapian campuran bahan bakar dan udara oleh busi. Kalor dipindahkan ke system yang
mengakibatkan peningkatan temperature, tekanan dan entropi.

Proses 3 – 4 adalah langkah ekspansi adiabatik reversibel, kerja y. Proses ekspansi yang berlangsung
secara isentropic. Dimana gas hasil pembakaran berekspansi secara isentropic dan juga disebut langkah
kerja dimana tekanan dan temperature akan menurun. Hingga akhir proses ekspansi, katup isap dan
buang tetap tertutup.

KONSEP TERMODINAMIKA PADA TERMOS

Penerapan hukum termodinamika I juga terdapat pada termos, dengan menggunakan bahan yang
bersifat adiabatik, sehingga menghambat terjadinya pertukaran kalor antara sistem ke lingkungan dan
sebaliknya, sehingga tidak terjadi penurunan suhu.

You might also like