Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

Volume 7 Nomor 1 September 2019 Jurnal GASTRONOMI ISSN : 2302-8475

E-ISSN : 2581-1045

KARAKTERISTIK WINE SALAK YANG DI PRODUKSI DI


KABUPATEN KARANGASEM DAN KABUPATEN TABANAN

I NYOMAN WIRATNAYA
inwiratnaya@gmail.com

I NYOMAN RINALA
rinalanyoman@yahoo.com

I WAYAN ADI DARMAWAN

Program Studi Manajemen Tata Hidangan


Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali
Jl. Dharmawangsa, Kampial, Nusa Dua Bali, Telp : (0361) 773537

ABSTRACT
Indonesia as a Tropical Country has a diversity of fruits with high aesthetic values,
recorded several fruits such as Pineapple, apple, orange, mango, jackfruit, papya,
rambutan, zalacca, and others. From the diversity of fruits that are many in Indonesia
are zalacca (Salacca). Fruit salak is a native Indonesian fruit that is remembered
by the community, including Balinese salak which is a type of zalacca which is
loved by the people because it tastes sweet, the fruit is thick and yellow, the seeds
are small and have small scales on the fruit skin. Salak products in Bali Province
continue to increase as souvenirs but can be processed into wine products. Sibetan
Village Karangasem Regency, Bali Province is famous for its salak Bali. According
to Suter (1988: 23) there are 10 local Balinese salak cultivars, among others, white
zalacca, granulated sugar, and salak bogor. Based on observations of fruit morphology
in the color of the physical arrangement of the shape and size of fruit, while salak
hut, jackfruit zalacca, pineapple bark, copying bark, coconut bark, and salak boni are
rather difficult to distinguish between salak one and the other salak. The most salak
produced in Karangasem Regency is Jackfruit snake with fruit characteristics that
have a round shape, medium size, blackish brown, milk-colored flesh, sweet flavor
rather tight and there is a smell like jackfruit. Salak is mostly produced in Karangasem,
precisely in Sebetan Village, the results obtained are abundant at the time of the salak
harvest, which are sold at a low price rather than being stored for a long time and
decaying. preserving it like zalacca into wine. Wine is a type of processed salak which
has a high selling price for other types of processed products. As well as covering
the international market because of the taste of wine that is commonly accepted by
consumers throughout the World. In general, people know that wine is made from
12
Volume 7 Nomor 1 September 2019 Jurnal GASTRONOMI ISSN : 2302-8475
E-ISSN : 2581-1045
grapes but salak can be made into wine known as Fruit wine. Fruit wine is a fermented
alcoholic beverage and all types of wine. an example of fruit wine is salak wine.
While in Cepaka Village in Tabanan Regency is a production of salak wine, whose
basic ingredients come from Sibetan, while the two ingredients are the same but the
results are different. Identifying the same problem with salak with different production
sites, the wine yield will be different. Problem Formulation: What is the wrong wine
characteristic produced in Karangasem Regency with salak wine produced in Tabanan
Regency?Types and Data Source Qualitative Data and Quantitative Data: Primary and
Secondary Data SourcesOrganulatic Test: Organulatic Test According to Hartle (2017:
78) describes the basic steps in assessing having 2 bases, namely: 1. Sweetness, 2.
Acidity (acidity), 3. Tannin (shoe), 4. Alcohol level (alcohol level), 5. Body (density),
6. Flavor and Flavor intensity (sense of intensity of feeling), 7. The final fin (long and
final). Whereas according to Robert Joseph and Margaret Rand (2000: 80) mention
there are 6 basic characters in assessing wine, namely 1. Fruit, 2. Alcohol, 3. Acidity
(acidity), 4. Sweetness (sweetness), 5. Tannin ( tight), 6. Body (density)
Keywords: Local fruit, fruit wine, organulatic test

PENDAHULUAN nangka cirinya bulat lonjong berukuran


Indonesia negara di tropis dikenal sedang, warna cokelat kehitaman, daging
keaneka ragaman buah dengan nilai berwarna kulit susu, rasa manis agak sepat,
exsotika yang tinggi, seperti nanas, apel, aroma mirip buah nangka, salak nangka
jeruk, mangga, salak, nangka, pepaya, varitas salak terbanyak di desa Sebetan
rambutan, dll. Salah satu jenis buah Kabupaten Karangasem, memiliki harga
buahan yang banyak tumbuh di Indoneisa yang lebih rendah dengan salak gula
adalah salak (Salacca Zalacca) buah asli pasir. Desa Sebetan memiliki luas wilayah
Indonesia, salak Bali salak yang sangat sekitar 150 hektar. Sekitar 70% Wilayah
digemari oleh masyarakat dijadikan Desa Sibetan sebagai pertanian salak,
oleh-oleh bagi para wisatawan yang sekitar 1,5% digunakan menanam salak
pergi ke Bali. Salak yang terkenal adalah gula pasir, sekitar 70% ditanami salak
yang berasal dari Sibetan, Kabupaten nangka dan salak nanas dengan hasil kira-
Karangasem Provinsi Bali. Menurut suter kira 675 ton setiap tahunnya. Produksi
(1988:23) terdapat 10 kurtival salak di buah salak begitu melimpah permintaan
Bali, salak putih, salah gula pasir, salak tetap, mereka menjuah denganharga
Bogor yang dapat dibedakan berdasarkan rendah dari pada buduk di pohonnya
morvologi buahnya dalam hal warna, petani memiliki terobosan baru dengan
susunan fisik, bentuk, ukuran buah, mengubah buah salak menjadi produk
sedangkan salak biasa, salak gondok, salak makanan dan minuman yang mempunyi
nangka, salak nanas, salak penyalin, salak nilai ekonomis yang lebih tinggi. Beberapa
kelapa, dan salak boni, sulit di bedakan. alternatif yang diambil karena bertahan
Varitas salak Karangasem adalah salak hanya 5-10 hari seperti mengolah salak
menjadi wine, seperti keripik salak, dan
13
Volume 7 Nomor 1 September 2019 Jurnal GASTRONOMI ISSN : 2302-8475
E-ISSN : 2581-1045
mengolah menjadi wine salak dengan cita yang tinggi dan tidak terlalu asam, warna
rasa yang lazim diterima oleh konsumen kuning keemasan
seluruh dunia. Pada umumnya wine
terbuat dari buah anggur dan berbagai METODE PENELITIAN
jenis buah buahan lainnya, wine yang Metode penelitian menggunakan
dari salak disebut fruit wine salah satu metode konperatif dan menggunakan uji
contohnya fruit wine terbuat dari salak, organoleptik yaitu mengadalisa karakter
wine salak salah satu minuman beralkohol wine salak di Desa Bebandam, Kabupaten
khas Bali selain Berem Bali, selain di Karangasem dan di Desa Cempaka,
Bebandem kabupaten Karangasem, wine Kabupaten Tabanan. Teori yang digunakan
salak diproduksi juga di Desa Cepaka dasar dalam menilai wine menurut Robert
Kabupaten Tabanan buah salak berasal Joseph dan Margarehth Rand pada
dari Kabupaten Karangasem Desa bukunya Kiss Guied to wine mengenai
Bebandem. Desa Sibetan dengan laus karakteristi wine, menurut Hartle
15,25 meter persegi ketinggian 400-500 (2002:78) memaparkan langka langkah
meter diatas permukaan laut, kemiringan dasar menilai dasar wine : sweetness
sekitar 3-45% mengarah ke arah selatan (rasa manis), acidity (keasama), tannin
curah hujan pertahun rata-rata 200 s/d (Sepet), Alcohol level (kadar alcohol),
300 mm, suhu udara minumum 23 derajat Body (kepekaan), Flavor and Flavor
celcius dan maxsium 26 dejarat celcius. Intensity (rasa Intenist Rasa). Sedangkan
Sebentara desa Cempaka Terletak di menurut Robert Joseph dan Maegareth
Kabupaten Tabanan luas wilayah 2733.06 Rand (2000:80): fruit. Alcohol, Acidity,
hektar, daerah landai, ketinggian 200 s/d Sweetnees, Tannin, Body.
300 meter diatas permukaan laut dengan KAJIAN PUSTAKA
kemiringan 2-40% dengan rata-rata curah Pengertian minuman, merupakan
hujan pertahun 2.6 mm, rata-rata suhu kebutuhan pokok dalam kehidupan
pertahun 25% derajat celcius. Harga karena tubuh manusia memerlukan cairan
sebotol wine salak cukup terjangkau di untuk kehidupannya. Berfungsi untuk
karangasem 200 ribu harga perbotol, di menghilangkan rasa haus dan menambah
Tabanan dengan harga 150 rb perbotol, tenaga, karena suatu kebutuhan bagi
hasil wawancara dengan Bapak Made tubuh. Jenis minuman yang dijual
Arsana selaku pengelola Wine Salak di dan di komersilkan diberbagai tempat
Desa Sibetan Karangasem, rasa wine seperti menurut Lumanauw (2001.25)
salak memiliki aroma rasa buah buahan pengertian minuman: merupakan salah
yang tidak terlalu manis dan tidak terlalu satu produk penting yang dijual di bar
asam, warna wine salak adalah kuning atau restoran sebagai penawar dahaga
pucat, wawancara yang di lakukan dengan dan untuk membangkitkan selera makan.
ibu Ayu Rusmini Loka Wati sebagai Menurut Atmojo(2004:21) pengertian
mpemilik wine salak di Tabanan memiliki minuman yaitu segala bentuk cairan yang
aroma rasa buah yang memiliki manis pada umumnya masuk tubuh kita melaui
14
Volume 7 Nomor 1 September 2019 Jurnal GASTRONOMI ISSN : 2302-8475
E-ISSN : 2581-1045
mulut kecuali obat dan sirup. Setiap dibuat dari barle, hope, sugar, water,
cairan yang dapat diminum (drinkable yeast dan ditambah finnigs, b). Spirit
liquid). Dari kedua hal tersebut dapat yaitu sebagai minuman beralkohol yang
ditarik kesimpulan minuman adalah dibuat melalui penyulisan cairan yang
cairan yang diminum untuk dikonsumsi telah difermemntasi jenisnya whisky,
oleh manusia kecuali obat obatan sebagai brandy, rum, gin, vodkha, c). Liqueur,
penawar dahaga yang dapat dijual dan pada perinsipnya liqueur dibuat dengan
dikomersilkan di berbagai tempat seperti campuran suatu spirit dengan satu atau
restoran, bar, dan kedai-kedai minuman. beberapa aroma (perasa) dan zat-zat
Jenis minuman menurut lumanauw pemanis, aroma, rasa dan warna dari
(2000.6) mengataka bahwa terbagi dalam berbagai jenis liqueur ini didapatkan dari
2(dua) jenis buah buahan dan tanaman yang
non alkohol dan alkohol drink non dipakai sebagai pencampuran. Ada dua
alkohol (minuman tanpa kadar alkohol). jenis liqueur yaitu under propierty dan
Dapat diklasifikasikan lagi menjadi under Generl Brand, d).Wine adalah
beberapa bagian a). Fruit jus yang diambil minuman beralkohol yang dihasilkan
dengan cara merubus dan memeras buah dari peragian buah anggur, jenis wine:
segar, b). Milk semua meruapakan suatu natural still wine, sparking wine, fortified
mimuman yang di katagorikan yang wine, aromatict wine. Pengertian wine,
mengandung protein, lemak, gula, garam, wine merupakan minuman beralkoh yang
dan vitamin, c). sirup larutan gula dan dibuat dengan cara fermentasi (grappes)
air, larutan fruit jus, gula, pewarna dan wine biasanya menggunakan 10 sampai 15
perasa, d). Squash adalah minuman yang % alkohol yang terkandung didalamnya.
terdiri atas fruit jus dengan irisan kecil Istilah wine dipergnakan hanya untuk
buah (daging buah) e). Natural mineral jenis minuman yang dihasilkan dari proses
water berasal dari mata air, arti fisial fermentasi dari buah anggur atau grape
mineral water minuman ini ditambahan karena jika dalam proses ini menggunkan
karbondiasikda ke dalam air, f). Coffe buah jenis lainnya nama produknya(
sejenis minuman yang berasal dari biji wine nya) ditambahkan dengan nama
kopi yang sudah ditubuk sebelum diseduh, buah tersebut di bagian depan kata wine
g). Tea minuman yang di proses dari daun seperti apple wine: merupakan wine
teh murni yang dicampur dengan batang dari fermentasi buah apel, stoberi dari
dan bunga, h). Chocholate dibuat dari biji fermentasi dari buah stoberi,raish wine
kakao dan ditambahkan gula dan juga bisa atau brem yang terbuat dari fermentasi
disebut dengan slai chocholate. beras, wine merupakan minuman yang
Alkoholic Beverage (minuman didapat dari peragian (sari buah anggur
alkohol) dapat juga di klasifikasikan segar).
menjadi beberapa jenis yaitu, a). Beer Klasifikasi wine, table wine atau
dapat diartikan sebagai minuman natural still wine proses fermentasi wine
beralkohol yang ebrisi karbondioksida ini terjadi secara alami dan karbondiosikda
15
Volume 7 Nomor 1 September 2019 Jurnal GASTRONOMI ISSN : 2302-8475
E-ISSN : 2581-1045
yang terbntuk tersebut dibiarkan terlepas dengan fermouth jenis ini tawan dari
(salah satu ciri dari table) wine adalah fortified wine, wine ini rasanya sangat
tidak memngandung cO2, kandungan kering/getir, pait yang berawal dari
alkohol sekitar 14% disebut dengan ramuan (hap in spaisi) yang ditambahkan
natural wine dikemas dalam botol yang didalamnya, anggur ini dapat berwarna
ditutup dengan gabut dan dibungkus lagi putih dan berwarna merah dengan alkohol
dengan silver foil dan table wine, dapat 15-20%
dikelompokan dalam 3 warna: a). Red Karakteristik wine
wine, wine ini dihidangkan pada suhu Karakteristik wine memiliki beberapa
18% celcuis, b). White wine dibuat dari bagain yang sensitif seperti rasa pahit,
hasil fermentasi white grape atau red kecut, serta manis
grape wine ini berwarna putih kekuningan Pengertian wine salak
meliputi anggur yang berwarna putih Menurut handoyo (2007:17)
sampai anggur yang berwarna keemasan, mengatakan fruit wine adalah minuman
dibuat dengan peragian buah berwarna yang dibuat dengan berbagai macam buah
gelap atau dark grape atau buah anggur buahan dan pembuatan juga melaui proses
clean grape. c). Rose wine anggur yang fermentasi: menurut wikipedia diakses
berwarna jambu atau pink dibuat hasil pada (http://id.m.wikipedia.org/wiki/
permentasi peragian black atau red grape. anggurminuman) menyatakan fruit : fruit
Sparkling wine wine atau buah anggur atau fermentasi
Sparking wine adalah wine yang minuman alkohol yang dibuat dari segala
masih mengandung CO2 terjadi dari jenis buah selain bua anggur (bahan dasar
kombinasi dengan 2,5% gula di tambah wine pada umumnya), seperti contohnya
CO2 dengan kadar alkohol 14% atau fruit wine adalah wine salak, menurut
kurang, kandungan karbondioksida ibu Ayu Rusmini Lokika Wati dan bapak
merupakan ciri khas dari sparkling wine Made Arsane mengatakan bahwa :wine
yang terkenal adalah champagne dari salak itu adalah fermentasi dai buah
Prancis salak, sehingga dikatakan dalam fruit
Fortified wine wine karena dibuat dari fermentasi buah-
Merupakan wine natural still wine buahan selain bua angggur.
yang diperkuat dengan cara penambahan 1.) Salak Bali, menurut
brandy atau spirit buah anggur yang dapat Krisnawiyanti (2008:18) salak Bali
menghentikan proses permentasi alami memiliki daging buah yang tebal dan
dan dapat menghentikan kadar alkohol warna yang putih kekuningan, rasa manis,
anggur menjadi 16% sampai 21% fortified tekstur daging yang renyah, biji salak Bali
wine ada yang memiliki rasa kentang berukuran kecil biasanya berjumlah 1-2
manis (sweet), sedang (medium), tawar pada setiap buah. Bentuk tanaman tengah
(dry). pada pohon dengan tinggi 5-7 meter, buah
Aromatict wine salak dapat dipanen setelah umur 6 bulan
Merupakan wine yang sering disebut setelah bunga mekar. Ditandai sisik telah
16
Volume 7 Nomor 1 September 2019 Jurnal GASTRONOMI ISSN : 2302-8475
E-ISSN : 2581-1045
jarang, kulit warna buah merah kehitaman Wine salak Menurut Bapak Made
atau kuning tua dan bulu-bulunya telah Arsana yang di produksi di Karangasem
hilang, ujung kulit buahnya (bagian buah tempat produksi wine salak di
yang meruncing) terasa lunak bila di Karangasem beralamat di Banjar Desa
tekan. Dalam satu tandan masaknya buah Sebetan, Kabupaten Karangasem.. Latar
salak tidak seragam. Umumnya buah belakang pembuatan wine salak. Salak
yang masak terlebih dahulu adalah bagian wine adalah salak yang di produksi di
ujung, oleh sebab itu pemetikan buah Karangsem adalah untuk membantu para
salak secara berkala. Menurut fransiskus petani salak mengatasi anjloknya harga
(2010:14) salak dengan nama ilmiah buah salak pada saat buah salak panen
Sallaca memiliki klasifikasi taksonomi raya dan berlimpah, sementara permintaan
sebagai berikut: kerjaan (plantae),divisi pasar dikatakan tetap sama. Dengan
(Magnoliophyta), Kelas (liliopsida), Ordo mencoba membuat wine dengan bahan
(Arecales), Famili(Arecaceae), Spesies dasar wine salak. Wine salak produksi
(Sallaca zalacca). Karangasem namanya adalah Salak wine
2.) Salak Bali pada umumnya yang didapatkan dari para petani salak di
diubah menjadi panganan kas lokal sekitar perkebunan para petani salak
bali untuk menigkatkan daya tahan Wine salak yang di produksi di
lama dan meningkatkan nilai jual salak Tabanan, tempat produksi wine salak yang
Bali. Menurut Anonimus (2005:57) di Kabupaten Tabnan yang beralamat di
hasil pengolahan salak Bali berupa a.) jalan.raya Kapal Munggu, nomber 68
Manisan pangan kas yang diolah dengan Banjar Lalang, Desa Cempaka Kecamatan
cara merendam larutan gual teknik Kediri Kabupaten Tabanan. Latar
pengawetan makanan dengan gula, b). Belakang pembuatan wine salak awal
Asinan panganan kas yang diolah dengan mulanya tahun 2000 ibu ayu Rusmini
perendaman didalam larutan gula, cuka, Lokika Wati pergi ke negara Jerman dan
dan cabe salah satu teknik pengawetan melihat orang membuat wine dari apel,
makanan bercita asa segar, c). Dodol kemudian terinspirasi ingin membuat
panganan lokal yang dibuat dengan gula wine dari buah buahan lokal yang ada
yang berjumlah banyak menghasilkan di Bali. Selain itu juga ingin membantu
panganan yang kas Bali, d). Wine sejenis para petani mengatasi anjloknya harga
minuman beralkohol paling tua yang salak pada saat panen raya tiba. Adapun
dibuat secara fermentasi yang dibuat wine salak yang di produksi di Kabupaten
dengan berdasarkan jenis buah salak. Tabanan adalah Bali wine salak. Wine
Adapun wine salak yang digunakan dalam salak yang dibuat di Kabupaten Tabanan
penelitian ini adalah wine salak yang di menggunakan bahan dasar salak yang
produksi di Karangasem dengan nama langsung didapatkan dari petani di Desa
salak wine, wine salak yang di produksi d Sebetan Karangasem. Memiliki ciri khas
Tabanan degan nama Bali Wine tersendiri, kandungan airnya banyak,
Hasil Eksperimen Pembahasan perpaduan manis dan asam di kandungan
17
Volume 7 Nomor 1 September 2019 Jurnal GASTRONOMI ISSN : 2302-8475
E-ISSN : 2581-1045
salak bali cocok dijadikan wine sudah direndam selama 18 jam, lalu
1. Peralatan yang diguankan dalam dihaluskan kemudian dilakukan
pembuatan wine salak Proses pembuatan pengecekan dan pengaturan
wine salak dibutuhkan dalam proses dengan asam sitrat sampai pH 3,7
pembuatan wine salak di Karangasem dan pengaturan kadar gula 20%
dan di Tabanan bisa dikatakan sama: a). brix (jumlah zat pada semua yang
Pengepresan atau mesin penggiling yaitu larut setiap 100 gram) dengan
untuk memnggiling atau mengepres buah menggunakan hand refractometer
salak menjadi cairan atau jus salak, b). d. Sari buah salak selanjutnya ditambah
Perentor alat untuk proses fermentasi, c). dengan starter wine 10% (volume
Mesin penutup botol untuk menutup botol yang dibuat sebelumnya dengan sari
untuk siap dikemas buah salak).
2. Bahan pembuatan wine salak e. Kemudian di permentasi pada suhu
Bahan yang digunakan dalam pembuatan 22,5 derajat celcius selama 18 hari
wine salak di Karangasem dan di Tabanan pada permentor.
dinyatakan sama: buah salak Sibetan f. Setelah itu permentasi dihentikan
Bali, asam sitrat, air, gula, enzim amilase, dengan menambahkan larutan
senzim paktinase, bentonik, metabisolfit, metabilsulfit 200-300 ppm dan
filter 10,1 dan 0.45 mikron, yeast wine didiamkan selama 2 jam.
3. Prosedur pembuatan wine g. Selanjutnya wine salak muda yang
salak prosedur pembuatan wine salak di dihasilkan dituakan atau aging pada
Karangasem dan di Tabanan wadah yang steril.
a. Rendam buah salak yang sudah h. Selanjutnya penuaan/aging selama 6
dikupas lalu rendam dengan bulan.
enzim amilase dan enzin paktinase i. Menjelang penuaan berakhir ditambah
tambahkan air dengan perbandingan bentonik khus wine pada konsentrasi
1kg salak Bali berbanding 1 liter air (0,5ppm/0,00005% brix/ volume
kurang lebih 18 jam untuk penjernihan).
b. Setelah itu membuat starter wine j. Sebelum dibotolkan wine di filtrasi
dengna cara buah salak ditambahkan secara bertingkat dengan filtrasi 10
air dengan perbandingan 1 liter dengan mikron, 1 mikron, lalu 1,45 mikron
1 liter lalu dihaluskan ditambah asam wine siap di botolkan
sitrat untuk mengatur pH menjadi 3,7. 4. Metode kerja Penelitian ini
Kemudian di pasteuurisasi dengan mengunakan uji organoleptik untuk
suhu 90 C selama 5 menit selanjutnya mendapatkan perbandingan karakter wine
tambahkan yeast wine 5 gram/liter salak perbandingan antara wine salak yang
lalu di inkubasi dalam suhu ruangan di produksi di Karangasm dengan yamg
selama 1 hari di produksi di Tabanan dengan perlakuan
c. Salak yang direndam denga enzim variabel seperti berikut
amilase dan enzim praktinase yang a. Wine A : wine salak yang di
18
Volume 7 Nomor 1 September 2019 Jurnal GASTRONOMI ISSN : 2302-8475
E-ISSN : 2581-1045
produksi di Kabupaten Karangasem dan length yang di produksi di Kabupaten
b. Wine B : wine yang di produksi Karangasem dengan Kabupaten Tabanan.
di Kabupaten Tabanan Adapun uji organoleptik yang diamati
Adapun langkah – langkah kerja yang meliputi
dilakukan adalah sebagai berikut a. Sweetness
1. Menyiapkan form uji Low: kadar manis saat dirasakan di
organoleptik penilaian terhadap mulut tidak begitu terasa Medium:
karakteristik kedua wine yang akan diisi kadar manis cukup saat dirasakan di
oleh panelis sebanyak 18 orang mulut High: kadar manis sangat terasa
2. Menyiapkan peralatan dan bahan di mulut
yang diperlukan untuk pengujian yang b. Acidity
dilalukan sesuai dengan variable yang Low: kadar keasaman tidak begitu
sudah ditentukan terasa Medium: kadar keasaman
3. Menejelaskan langkah kerja serta cukup terasa di mulut High: kadar
tata cara pengisian angket kepada seluruh keasaman sangat terasa di mulut
panelis c. Tannin
4. Melakukan pengujian terhadap Low: tidak terlalu sepat di mulut
kedua sampel wine untuk memperoleh Medium: cukup terasa sepat saat
hasil yang diinginkan dirasakan didalam mulut High: sangat
5. Mengumpulkan semua angket terasa sepat saat dirasakan didalam
yang telah diisi oleh panelis untuk mulut
selanjutnya dapat dilakukan analisis data d. Body
Persiapan alat dan bahan keperluan light: terlihat jernih dan terang
untuk uji organoleptik Medium bodied: terlihat lebih pekat
a). Wine glass untuk menghidangkan namun tetap terang High: terlihat
wine, b). Water goblet untuk paling pekat
menghidangkan ice water atau water, e. Flavour
c). Wine stand cooler/stand buket untuk Fruit: terasa buah-buahan Floral:
mendinginkan wine terasa bunga-bungan Herb/spice: terasa
Persiapan bahan keperluan untuk uji rempah-rempah Earth: terasa seperti
organoleptik aroma tanah Other flavour: mengandung
1. Salak yang di produksi di rasa lain
Kabupaten Karangasem, dan wine salak f. Smell
yang di produksi di Kabupaten Tabanan Fruit: aroma buah-buahan
dan mineral water Floral: aroma bunga-bungan
2. Objek yang diamati pengamatan Herb/spice: aroma rempah-rempah
yang dilakukan adalah secara uji Earth: aroma seperti tanah
organoleptik dalah uji yang di lakukan Other flavour: tercium aroma lain
dengan uji deskriptif terhadap sweetness, g. Colour
body, tannin, smell, colour, acidity, flavour Pale yellow: kuning pucat
19
Volume 7 Nomor 1 September 2019 Jurnal GASTRONOMI ISSN : 2302-8475
E-ISSN : 2581-1045
Golden yellow: kuning keemasan yang di produksi di Kabupaten Tabanan,
Light yellow: kuning jernih ini dilakukan oleh 18 orang panelis
h. Length diantaranya adalah 8 orang praktiksi,
Short: rasa yang ditinggalkan sangat 6 orang akademisi dari STP Nusa Dua
sebentar dan langsung hilang Bali dan 4 orang penikmat wine, hasil
Average: rasa yang ditinggalkan mengujian.
cukup lama di mulut Tabel 1
Long: rasa yang ditinggalkan di mulu Sumber hasil Uji Organoleptik 2018
terasa lama Perbandingan bedasarkan pada uji
Uji Uragaoleptik organoleptik antara produksi wine salak
Uji Urganoleptik digunakan untuk di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten
menguji sampel wine salak yang di Tabanan dan masing masing memiliki
produksi di Kabupaten Karangasem dan beberapa perbedaan dan persamaan sesuai
penilaian panelis.
No Variable Penilaian Uji organoleptik Ka- Uji organoleptik
bupaten Karangasem Kabupaten Tabanan
Sweetness Low 10 2
Medium 6 6
High 2 10
Acidity Low 8 7
Medium 7 5
High 3 6
Tannin Low 10 12
Medium 7 5
High 1 1
Body Light 16 3
Medium
2 11
Body
Full Body 0 4
Flavour Fruit 15 13
Floral 1 3
Herb / Spice 1 1
Earth 0 1

20
Volume 7 Nomor 1 September 2019 Jurnal GASTRONOMI ISSN : 2302-8475
E-ISSN : 2581-1045

Other Fla-
1 0
vour
Smell Fruit 16 7
Floral 2 3
Herb / Spice 0 4
Earth 0 3
Other Smell 0 1
Colour Pale Yellow 11 0
Golden
0 17
Yellow
Light yellow 7 1
Length Long 4 5
Average 5 8
Short 9 5

Karakteristik yang diprduksi di jumlah persentase dari masing masing


Kabupaten Karang asem dan Kabupaten karakteristrik wine salak tersebut adalah
Tabanan yang menjadi obyek penelitian sebagai berikut
yang memiliki cita rasa yang sama. Rumus = hasil penilaian dari setiap
Analisis prganolaptik berdasarkan data indikator x 100%
yang di peroleh dari hasil uji organplaptik Jumlah panelis
dengan menggunakan teknik analisis data Maka dapat di peroleh rekapitulasi
diskriptif, komparatif yang dilakukan oleh uji organoleptik anatar wine salak yang
penulis terhadap 2 sampel wine salak di poduksi di karangasem dan wine salak
diujikan oleh 18 orang panelis. Hasil yang di produksi di Tabanan, dapat di lihat
rekapitulasi pada kedua wine yang di uji di tabel 2
dapat menggunakan rumus untuk mencari
Sampel Perbadingan
No Variable Penilaian Wine salak Wine Wine Wine
Karangasem salak salak Ka- salak
Tabanan rangasem Tabanan
Low 10 (56%) 2 (11%)
Sweet-
1 Medium 6 (33%) 6 (33%) Low High
ness
High 2 (11%) 10 (56%)

21
Volume 7 Nomor 1 September 2019 Jurnal GASTRONOMI ISSN : 2302-8475
E-ISSN : 2581-1045

Low 8 (44%) 7 (39%)


2 Acidity Medium 7 (39%) 5 (28%) Low Low
High 3 (17%) 6 (33%)
Low 10 (56%) 12 (67%)
3 Tannin Medium 7 (39%) 5 (28%) Low Low
High 1 (6%) 1 (6%)
Light Body 16 (89%) 3 (17%)
Medium Light Medium
4 Body 2 (11%) 11 (61%)
Body Body Body
Full Body 0 (0%) 4 (22%)
Fruit 15 (83%) 13 (72%)
Floral 1 (6%) 3 (17%)
Herb/
1 (6%) 1 (6%)
5 Flavour Spices Fruit Fruit
Earth 0 (0%) 1 (6%)
Other
1 (6%) 0 (0%)
Flavour
Fruit 16 (89%) 7 (39%)
Floral 2 (11%) 3 (17%)
Herb/
0 (0%) 4 (22%)
6 Smell Spices Fruit Fruit
Earth 0 (0%) 3 (17%)
Other
0 (0%) 1 (6%)
Smell
Pale Yel-
11 (61%) 0 (0%)
low
Golden Pale Yel- Golden
7 Colour 0 (0%) 17 (94%)
Yellow low Yellow
Light
7 (39%) 1 (6%)
Yellow
Long 4 (22%) 5 (28%)
8 Length Average 5 (28%) 8 (44%) Short Average
Short 9 (50%) 5 (28%)
Sumber hasil uji organoleptik 2018

22
Volume 7 Nomor 1 September 2019 Jurnal GASTRONOMI ISSN : 2302-8475
E-ISSN : 2581-1045
Berdasarkan pada tabel diatas maka Karangasem dan wine salak yang di
dapat di perbandingkan wine salak dapat produksi di Tabanan keduanya sama-sama
di produksi Kabupaten Karangasem dan di memiliki aroma buah-buahan (fruit).
kabupaten Tabanan sebagai berikut : 7. Colour: dilihat dari segi warna,
1. Sweetness: menurut hasil uji wine salak yang di produksi di Karangasem
organoleptik, dari tingkat rasa manis pada memiliki warna pale yellow, yaitu warna
wine, wine salak yang di produksi di kuning pucat sedangkan wine salak yang
Karangasem memiliki kadar manis yang di produksi di Tabanan memiliki warna
rendah (low) sedangkan wine salak yang golden yellow, yaitu kuning keemasan.
di produksi di Tabanan memiiki kadar 8. Length: menurut hasil uji
manis yang tinggi (high). organoleptik wine salak yang di produksi
2. Acidity: dari tingkat keasaman di Karangasem jarak rasa saat pertama
pada wine, wine salak yang di produksi dinikmati hingga akhir di dalam mulut
di Karangasem dan wine salak yang di lebih cepat berakhir (low) dibandingkan
produksi di Tabanan sama-sama memiliki wine salak yang di produksi di Tabanan
kadar keasaman yang rendah (low) yaitu rasa akhir di mulut terasa cukup lama
rasa asam wine saat di mulut tidak terasa (average)
kuat atau sedikit hambar. Mengacu kepada hasil penilitian uji
3. Tannin: dari tingkat tannin atau organoleptik serta penjelasan karakteristik
rasa sepat pada wine, wine salak yang di dari masing-masing wine salak di atas
produksi di Karangasem dan wine salak dapat dilihat bahwa dengan menggunkan
yang di produksi di Tabanan sama-sama bahan dasar yang sama yaitu buah salak
memiliki kadar tannin yang rendah (low). Bali yang berasal dari Desa Sibetan, kedua
Dapat diartikan rasa sepat pada wine saat wine salak yang di produksi di tempat
di mulut tidak terasa kuat. yang berbeda memiliki karakteristik
4. Body: dilihat dari tekstur yang tidak jauh berbeda. Menurut
wine, wine salak yang di produksi di pendapat dari semua panelis dalam hasil
Karangasem memiliki tekstur light body uji oragaoleptik yang sudah dilakukan, 7
yaitu tekstur wine terlihat jenih dan terang orang panelis menyatakan lebih menyukai
sedangkan wine salak yang di produksi di wine salak yang di produksi di Kabupaten
Tabanan memiliki tekstur wine medium Karangasem sedangkan 11 orang
bodied yaitu terlihat lebih pekat namun menyatakan lebih menyukai wine salak
tetap terang. yang di produksi di Kabupaten Tabanan.
5. Flavour: dari segi rasa wine, wine Menurut I Nengah Suartika, selaku
salak yang di produksi di Karangasem dan sommelier di The Legian Bali, dalam
wine salak yang di produksi di Tabanan hasil wawancara mengatakan wine salak
sama-sama memiliki rasa buah-buahan yang di Produksi di Kabupaten Tabanan
(fruit) memiliki rasa dan aroma yang kuat, selain
6. Smell: aroma yang terdapat itu wine salak yang di produksi Tabanan
pada wine salak yang di produksi di memiliki warna yang lebih intense dan
23
Volume 7 Nomor 1 September 2019 Jurnal GASTRONOMI ISSN : 2302-8475
E-ISSN : 2581-1045
componenis yang lebih comolex dari dominan rasa buah. Sedangkan aroma
wine salak yang di produksi di Kabupaten pada wine salak ini yaitu aroma buah.
Karangasem. Perbedaan yang terdapat Rasa akhir yang di tinggalkan di mulut
pada masing-masing wine merupakan ciri cukup lama atau dalam jangka waktu yang
khas dari wine tersebut. Hal tersebut dapat cukup lama.
disebabkan oleh beberapa faktor seperti Dari dua sampel wine salak yang
daerah produksi wine tersebut winemaker, diujikan, maka diperoleh hasil bahwa
suhu serta cara penyimpanan wine. kedua wine salak ini memilki karakteristik
PENUTUP yang berbeda meskipun menggunakan
bahan dasar yang sama. Wine salak
Simpulan yang di produksi di Kabupaten Tabanan
Berdasarkan pada hasil analisis yang lebih di gemari karena memiliki rasa dan
dilakukan mengenai karakteristik wine aroma serta warna yang lebih intense
salak yang di produksi di Kabupaten dan komponen yang lebih complex
Karangasem dan wine salak yang di dibandingkan dengan wine salak yang di
produksi di Kabupaten Tabanan, maka produksi di Kabupaten Karangasem
dapat disimpulkan bahwa Saran
1. Wine salak yang di produksi Berdasarkan pada kesimpulan di atas,
di Kabupaten Karangasem memiliki ternyata buah salak Bali yang berasal
karakteristik kadar manis, keasaman dan dari Desa Sibetan bisa diolah menjadi
tannin yang rendah (low), untuk body minuman wine dengan bahan dasar buah
dari wine salak ini memiliki tekstur light salak. Disarankan untuk para pemilik
body sedangakan warna dari wine salak dan pengelola untuk lebih mengetahui
ini adalah warna pale yellow, yaitu warna tentang karakteristik wine salak yang di
kuning pucat. Rasa dari wine salak ini produksinya. Karena wine salak ini belum
lebih dominan rasa buah. Sedangkan popular di masyarakat dan wisatawan
aroma pada wine salak ini yaitu aroma maka untuk lebih memajukan produk
buah. Rasa akhir yang di tinggalkan di lokal khususnya wine salak ini sehingga
mulut tidak terlalu lama atau dalam jangka bisa bersaing di pasar internasional
waktu yang singkat. dapat disarankan juga untuk melakukan
2. Wine salak yang di produksi di promosi kepada masyarakat dan juga
Kabupaten Tabanan memiliki karakteristik kepada wisatawan tentang karakteristik
kadar manis yang tinggi atau bisa wine salak yang di produksi di Kabupaten
dikatakan (High), sementara itu, kadar Karangasem dan juga karakteristik wine
keasaman dan tannin yang rendah (low), salak yang di produksi di Kabupaten
untuk tekstur dari wine salak ini memiliki Tabanan dan dapat disarankan juga untuk
tekstur medium body sedangakan warna dapat di jual di hotel-hotel, restoran dan bar
dari wine salak ini adalah warna golden khususnya yang ada di Bali sehingga dapat
yellow, yaitu warna kuning keemasan. memajukan produk wine dalam negeri
Rasa dari wine salak ini adalah lebih khusnya wine salak serta dapat menarik
24
Volume 7 Nomor 1 September 2019 Jurnal GASTRONOMI ISSN : 2302-8475
E-ISSN : 2581-1045
minat konsumen untuk menikmati wine Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
salak dan juga bisa menjadi minuman Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
khas Bali selain arak dan tuak serta bisa Bandung:
menjadi oleh-oleh khas daerah Bali. Selain Alfabeta.
itu kita juga dapat membantu para petani Keith Grainger. 2009. Wine Quality
salak untuk mengatasi anjoknya harga Tasting And Selection. New Jersey:
salak ketika panen salak tiba dan juga Wiley-blackwell
menyediakan lapangan pekerjaan bagi Robert Joseph dan Margareth Rand.
masyarakat sekitar pembuatan wine salak 2000. Kiss Guide to Wine. English:
sehingga dapat membantu perekonomian Dorling Kindersley Pubhishing, Inc
bagi masyarakat sekitar dan juga bagi para Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
petani salak. Kuantitatif Kualitatif & RND.
DAFTAR PUSTAKA Bandung: Alfabeta.
Anonimus. 2005. Pedoman Budidaya http://id.m.wikipedia.org/wiki/
Buah Salak. Bandung: CV. Nuansa anggur(minuman) diakses pada jam
Aulia 15.57 Wita tanggal 7 Maret 2018
Wiantara, I.G.N. 2016. Bartending and Steven Koplan, Brain H. Smith, dan
mixology. Yogyakarta: Andi Michael A. Weiss. 2002. Exploring
Marsum, W. A. 2005. Restoran dan Wine.
segala permasalahannya. Yogyaarta: New York: John Wiley & sons
Andi Kriswiyanti, Eniek. 2008. Pola
Jellinek, Gisela.1985. Sensory Reproduksi Pada Salak Bali. Jurnal
Evalutaion of Food. Ellis Horwood biologi. Directory of Oppen Access
Inc. Journal
Atmodjo, H. Marsum Widjojo. 2004. http://profildesacepaka.blogspot.co.id/p/
Bar, Minuman dan Pelayanannya. sejarah-desa-di-daerah-tabanan-
Yogyakarta: Andi salah.html diakses pada jam 11.39
Haryanto, Fransiskus Fendi. 2010. Wita tanggal23 Maret 2018
Analisis Kromosom Dan Satomata http://www.sibetan.desa.id/demografi-
Tanaman Salak Bali (Salacca Zalacca desa-sibetan.php. diakses pada jam
Var. amboinensis (Becc. Mogea)), 11.27 Wita tanggal 23 Maret 2018
Salak Sidempuan (S. Sumatrana Hasan, M. Iqbal. 2003. Pokok-Pokok
(becc.)) Dan Salak Jawa (S. Zalacca Materi Statistik 1(Statistik Deskriptif).
Var. Zalacca (Becc Mogea)). Skripsi. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Fakultas Pertanian universitas Sebelas Suter, IK. 1988. Telaah Sifat Buah Salak
Maret. Surakarta. di Bali Sebagai Dasar Pembinaan
Bagus, Gusti Raid dan Eka Mahadewi, mutu
Ni Made. 2012. Metodelogi Penelitian Clive Hartley. 2017. The Australian Wine
Bagus, Pariwisata. Denpasar : CV. Guide. Putney: Hospitality Books
Andi Offset Lumanauw, Farly. 2000. Bar dan
25
Volume 7 Nomor 1 September 2019 Jurnal GASTRONOMI ISSN : 2302-8475
E-ISSN : 2581-1045
Minuman. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Lumanauw, Farly. 2001. Bar dan
Minuman. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama Handoyo, Y 2007.
Rahasia Wine. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama

26

You might also like