Professional Documents
Culture Documents
Ekonomipolitik
Ekonomipolitik
a. Hasil bumi/tambang seperti minyak, mineral, biji besi, timah, dan sebagainya.
b. Hasil hutan dan perkebunan seperti karet, kelapa, kopi, sawit, dan sebagainya.
c. Produk-produk industri yang mempekerjakan buruh murah.
a. Produk teknologi
b. Know how management dan keterampilan
c. Barang-barang konsumsi jadi
Teori keunggulan komparatif hampir tidak berlaku di negara-negara Amerika latin, hasil
perhitungan keunggulan kompartif menunjukkan ada pertukaran yang tidak seimbang. Selain faktor
diatas, keterbelakangan negara-negara di Amerika latin juga didorong oleh faktor kemalasan,
korupsi, dan kurangnya rasa cinta masyarakat terhadap negaranya. Prebish mengusulkan
industrialisasi substitusi impor dan menghilangkan dominasi politik. Hasil penelitian ECLAC
menyebabkan banyaknya kritik terhadap teori-teori dan konsep-konsep yang berasal dari barat.
Kritik tersebut menghasilkan paradigma baru yaitu Ekonomi Radikal.
1. Strukturalisme
Perspektif ini berkembang dari pemikiran para pengkritik liberalism. Pengikut aliran strukturalis
berusaha untuk mengungkapkan sekaligus mengusut ketimpangan-ketimpangan struktural yang
diakibatkan pemusatan pengesuaan dan pemilikan aset ekonomi, ketimpangan distribusi
pendapatan, produksi dan kesempatan ekonomi. Aliran strukturalis banyak mempengaruhi tafsiran
historis tentang masalah-masalah dan rintangan-rintangan yang dialami oleh negara Amerika latin,
yaitu :
i. Struktur perdagangan luar negeri Amerika Latin yang hanya mengekspor komoditi
primer
ii. Stagnasi (hambatan) sektor pertanian karena struktur kepemilikan tanah
iii. Distribusi pendapatan yang timpang
Kaum strukturalis menolak mekanisme pasar bebas karena mereka menilai mekanisme pasar
mendorong ketidakadilan sosial ekonomi yang korbannya golongan kelas bawah.
2. Dependesia
komoditas ekspor ternyata sulit diubah dan begitu juga kebutuhan terhadap barang-barang impor
tidak berkurang. Secara umum, pendekatan depensia melawan posisi teori-teori neoklasik.
Pendekatan ini melhat ekonomi dunia sebagai suatu sistem dimana perekonomian semua negara
dapat diurut mulai dari yang paling terbelakang hingga yang paling maju.
i. Paul Baran
ii. Andre Gunder Frank
iii. Theotonio Dos Santos
Munculnya ekonomi politik kelembagaan adalah karena timbulnya suatu pertanyaan apa
dan bagaimana pilihan diambil tidak bisa hanya diserahkan kepada mekanisme pasar. Sebab pasar,
dipengaruhi juga oleh lembaga-lembaga dan sistem politik yang dianut. Kelembagaan sebagai
aturan, institusi, dan pemberi hak memberi dan mempengaruhi individu dan kelompok untuk
menentukan pilihannya. Kelemahan ekonomi murni yang paling mendasar adalah tidak membahas
mengenai motivasi actor ekonomi yang sebetulnya sangat berpengaruh terhadap pasar.
Sejak dekade 1980-an, pembahasan tentang kelembagaan mulai berkembang dalam ilmu
ekonomi, dikarenakan semakin banyak ekonom menyadari bahwa kegagalan pembangunan
ekonomi pada umumnya disebabkan karna kegagalan suatu lembaga. Perkembangan kajian tentang
peranan kelembagaan di dalam pembangunan ekonomi tersebut melahirkan cabang baru ilmu
ekonomi yang dikenal dengan ilmu ekonomi kelembagaan (institutional economics). Ekonomika
Kelembagaan ini menekankan analisisnya pada pengaruh biaya transaksi (transaction cost) terhadap
pembangunan ekonomi.
Adapun perbedaan antara ekonomi murni dan ekonomi politik kelembagaan adalah sebagai
berikut :
Menurut Rodrick dan Subramaniam (2003), ada 4 fungsi institusi dalam kaitannya dalam
mendukung kinerja perekonomian yaitu :
Teori birokratis digunakan untuk memahami dan menjelaskan perilaku birokrat dalam melaksanakan
kebijakan
Menurut neoklasik birokrat harus dilihat sebagai individu yang memiliki emosi, tata nilai dan tujuan
masing masing yang tidak selamanya sejalan dengan tujuan ekonomi
Imbalan/rewards baik yang diharapkan maupun tidak merupakan salah satu variable penting dalam
mempengaruhi individu dalam berinteraksi
* Jika para ekonomi Klasik berpendapat bahwa politik (pemerintah) dan ekonomi merupakan dua
entitas yang berbeda yang harus dipisahkan maka para ekonom neoklasik mendukung intervensi
politik/ pemerintah hanya jika terjadi kegagalan pasar saja
* Menurut neoklasik keberadaan politik dan pemerintah terkadang diperlukan untuk menahan
kekuatan dan kekuasaan swasta dan perusahaan yang terkadang terlalu besar dan memberikan
dampak negative terhadap keseimbangan pasar
BIAYA TRANSAKSI
• Menurut Bardhan (1989), seiring dengan berjalannya waktu, konsep the new microeconomic of
development itu sendiri kemudian terpecah ke dalam dua aliran utama yaitu:
1. Mazhab Biaya Transaksi (Transaction Cost School). Sebuah mazhab yang muncul berdasarkan
tulisan Ronald Coase (1960) yang berjudul The Problem of Social Cost. Kemudian mazhab ini
dikembangakan lebih lanjut melalui tulisan beberapa tokoh lainnya, seperti Williamson, North, dan
lainnya.
2. Mazhab Informasi Tidak Sempurna (Imperfect Information School). Sebuah mazhab yang d
idasarkan pada tulisan Stiglitz dan lainnya.
* Menurut mazhab biaya transaksi, sebuah institusi muncul dan berkembang untuk meminimumkan
biaya transaksi sehingga dapat meningkatkan kinerja perekonomian.Biaya transaksi tersebut antara
lain berwujud atas biaya informasi, negosiasi, pengawasan, koordinasi, dan pelaksana kontrak
* Pakar ekonomi kelembagaan lainnya percaya bahwa sumber pokok perubahan institusi adalah
adanya perubahan harga-harga relatif, sehingga menyebabkan biaya transaksi dalam pelaksanaan
kontrak dan kesepakatan kelembagaan (institutional arrangement) menjadi tidak terlalu tinggi
(Arsyad, 2010).
Intan Masyithah 1900010176 C/EP
Intan Masyithah 1900010176 C/EP
Intan Masyithah 1900010176 C/EP
Intan Masyithah 1900010176 C/EP