Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

MAKALAH

TEKNOLOGI BAHAN & KONSTRUKSI


“KARAKTERISTIK BAJA”

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD RIFQI FAUZAND


E1A122114

JURUSAN S1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Baja merupakan salah satu material yang sering dijumpai sebagai
bahanbangunan yang banyak digunakan dalam dunia konstruksi. Sebagai bahan
bangunanbaja memiliki beberapa kelebihan diantaranya memiliki kekuatan
terhadap bebantekan maupun tarik, mudah dibentuk, keseragaman bahan, dan efisiensi
waktu padaproyek konstruksi. Selain memiliki kelebihan baja juga memiliki
beberapakelemahan seperti mudah korosi, berkurangnya kekuatan akibat
temperatur yangtinggi, dan harganya yang cukup mahal.
Berdasarkan proses pembuatannya baja dibedakan menjadi 2 cara
yaitu,pembentukan pada keadaan panas (hot rolled shapes) dan pembentukan
padakeadaan dingin (cold formed shapes). Profil baja yang dihasilkan dari
prosespembentukan pada keadaan panas dibuat dengan cara melewatkan baja yang
dalamkeadaan panas-merah ke dalam gilasan, sedangkan profil baja dari
prosespembentukan pada keadaan dingin dibentuk dari bahan lembaran-lembaran baja
tipisdengan tebal tidak lebih dari 0,5 in dan tidak kurang dari 0,0149 in.
Pada umumnya untuk konstruksi baja yang berat misalnya kolom, balok,
dangelagar jembatan menggunakan baja profil bentuk WF (Wide Flange), karena
profilini memiliki stabilitas yang baik. Profil baja ini merupakan profil baja hasil
bentukanpanas (hot rolled shapes). Untuk profil baja hasil bentukan dingin
(cold formedshapes) seperti profil C biasanya hanya diapakai untuk konstruksi baja
yang ringanseperti gording dan rangka atap.Bentuk dari baja profil sangat bervariasi
tergantung kebutuhan dan penggunaanbaja tersebut. Penggunaan baja profil pada
konstruksi sangat penting pada aspekkekuatan dan keamanan bangunan, sehingga
bentuk dan ukuran baja profil harusmemenuhi standar keamanan dan kegunaan yang
terdapat di dalam SNI baja profil.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Baja


Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan
karbonsebagai unsur paduan utamanya. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar
antara0.2% hingga 2.1% berat sesuai gradenya. Fungsi karbon dalam baja adalah
sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal
lattice) atom besi. Baja karbon ini dikenal sebagai baja hitam karena berwarna hitam,
banyak digunakan untuk peralatan pertanian misalnya sabit dan cangkul.
Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah (titanium),krom
(chromium), nikel, vanadium, cobalt dan tungsten (wolfram). Dengan
memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis
kualitasbaja bisa didapatkan. Penambahan kandungan karbon pada baja dapat
meningkatkankekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun
di sisi lainmembuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya
(ductility).
Baja profil merupakan jenis material bangunan yang kerap digunakan
karenamemiliki ketahanan tinggi dalam menjaga kokohnya sebuah bangunan
hinggapuluhan bahkan ratusan tahun lamanya. Di era pembangunan seperti
saat ini,penggunaan besi profil kian meningkat.

2.2 Sifat dan Karakteristik Baja


Baja dikenal memiliki daya tahan cukup kuat, selain itu tidak mudah rapuhbahkan
dapat bertahan dalam waktu bertahun-tahun. Karena itulah banyak oranglebih
memilih menggunakan material ini, selain itu masih banyak sifat
dankarakteristik yang dimiliki oleh baja dan menjadi kelebihannya.
a. Strength (Kekuatan)
Sifat mekanik baja pertama ialah kekuatan, dalam dunia engineering
terdapatdua jenis strength yang dimaksud yaitu Yield strength dan Tensile
strength. Dimana kedua jenis kekuatan tersebut memiliki pengertian berbeda,
dan keduanya dimiliki oleh material tersebut.
Yield strength merupakan kekuatan luluh, yaitu tegangan minimum
saat material kehilangan sifat elastisnya. Sedangkan Tensile strength
merupakan kekuatantarik, yaitu tegangan maksimum yang dapat ditahan
oleh jenis logam ini saatmeregang atau ditarik sebelum material ini patah.
b. Toughness (Kekerasan)
Kemungkinan bahan ini mengalami keretakan memang kecil, jika
keretakan initerjadi, maka proses merambatnya akan berlangsung dengan
cepat, tanpa terjadideformasi plastis (kondisi baja tidak bisa kembali
ke bentuk semula akibatpembebanan) dan menghasilkan patah gelas.
Risiko patah ini bisa meningkat tergantung ketebalan, tegangan
tarikan danpenguat stres di suhu dingin. Oleh karena itu kemampuan jenis
logam ini menahanfraktur gelas, tergantung dari sejumlah faktor yang harus
dipertimbangkan ketikamemilih material tersebut.
c. Ductility (Elastisitas)
Sifat mekanik baja berikutnya adalah elastisitas, meskipun
terlihat kakusebetulnya material ini tetap memiliki sifat ductility. Dimana jenis
logam ini akanmemanjang saat berada di bawah beban tarik sampai batas
tertentu, hingga materialini patah.
Tingkat elastisitas bahan ini tentu penting untuk diperhatikan,
karenarendahnya ductility baja bisa menyebabkan retak saat proses fabrikasi
pengelasan,pelurusan dan pembengkokan.
d. Weldability (Kemampuan Las)
Sifat berikutnya adalah kemampuan struktural baja saat dilas,
pengelasan bisamelelehkan baja secara lokal lalu mendingin. Kecepatan
proses mendingin tergantung material di sekitarnya, seperti halnya balok yang
menawarkan heat sink, dimana perangkat menyerap panas berlebih.
Luas heatsink yang besar dan area las yang relatif kecil,
kondisi inimenyebabkan heat affected zone, atau zona terkena panas
tersebut mengurangikekerasan jenis logam ini.
e. Durability (ketahanan)
Sifat mekanik baja berikutnya adalah ketahanan, bagaimana baja bisa
tahanterhadap korosi dan terhadap kondisi lainnya. Anda memang bisa
menemukan bajatahan karat, namun terdapat banyak cara untuk melindungi
material tersebut darikorosi dengan mengecat atau galvanizing.
Perlindungan lapisan ini juga bergantung pada tingkat paparan,
umur jugalokasi. Apabila jenis logam ini ditempatkan pada tempat yang
kurang tepat, makaproses korosi akan terjadi lebih cepat.

2.3 Menentukan penggunaan baja profil sesuai dengan bentuknya


Tentunya setiap bangunan memiliki kebutuhan konstruksi yang berbeda
sehingga akan menggunakan bahan bangunan yang berbeda pula. Untuk itu
adaberbagai jenis baja profile yang perlu diketahui dengan baik untuk bisa
memilahpenggunaannya dengan baik. Sehingga akan lebih mudah untuk bisa memilah
bajamana yang akan digunakan untuk bangunan sesuai kebutuhan pembangunannya.
a. Wide Flange (WF) biasanya digunakan untuk tiang pancang, top danbottom
chord, column, kantilever kanopi. Besi ini memiliki panjang 12meter dengan
berat yang beragam dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-
masing.
b. UNP atau kanal U yang kurang lebih mirip dengan penggunaan wideflange
namun tidak untuk pembuatan column karena cenderung mudahmengalami
pelengkungan. Dengan pilihan panjang 6 dan 12 meter danberat yang bisa Anda
pilih sesuai penggunaan.
c. H-beam digunakan untuk kolom, balok, tiang pancang, compositebeam,
kantilever kanopi. Ada juga orang yang menyebutkan sebagai WF sehingga
Anda perlu memperhatikannya dengan baik4.
d. Besi siku yang biasa digunakan untuk rak lemari atau sandaran bukumemiliki
ukuran yang beragam mulai dari 50 mm sampai 250 mm.
e. T-beam memiliki bentuk penampang T dengan bagian atas
yangberfungsi sebagai flange untuk melawan tegangan tekan, sedangkan
bagian bawahnya berfungsi untuk melawan tegangan tarik serta
menyediakan pemisahan tekanan dari kekuatan tekuk. Biasanya baja
inidiaplikasikan pada balok lantai dan balik kantilever kanopi
f. Lipped Channel (CNP) diaplikasikan pada balok dudukan penutup atap,girts
atau elemen yang memegang penutup dinding seperti metal sheet, member pada
truss dan rangka dalam komponen arsitektural. Baja inijuga dikenal dengan
istilah C-channel, profil-C atau kanal-C
g. Plat hitam memiliki beragam ukuran dan tingkatan yang bisa digunakanuntuk
memenuhi kebutuhan Anda yang tentunya sudah melalui protokolkontrol
kualitas yang sangat ketat. Sehingga dapat dipastikan jika sudahmasuk ke
pasaran maka kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.

2.4 Mengetahui keuntungan dan kelemahan penggunaan baja


Meskipun dengan kelebihan-kelebihan yang baja memiliki, baja tidak luput dari
kekurangan yang ada. Kekurangan pada baja adalah mudah terjadi kerusakan bila
terjadi kontak dengan lingkungan yang korosif. Untuk mengurangi korosif yangada
pada baja dapat di lakukan dengan pelapisan menggunakan cat, pembalutan
dengan plastic, tin plating, galvanisasi, chromium plating, serta pengorbanan anode.
1. Kelebihan material baja
a. Elastisitas
Karena baja mengikuti Hukum Hooke yaitu hukum atau ketentuan
mengenai daya dalam bidang ilmu fisika yang terjadi karena sifat elastisitas
dari sebuah pir atau pegas. Sehingga daya elastisitasnya dapat di ketahui
serta momen inersia untuk penampang baja dapat ditentukan dengan pasti
dibandingkan dengan penampang beton bertulang.
b. Memiliki kekuatan tinggi
Kekuatan yang tinggi dari baja mempunyai konsekuensi bahwa
beban mati akan kecil, sehingga material baja sangat bagus untuk konstruksi
jembatan bentang panjang, bangunan tinggi serta bangunan yang
didirikan diatas tanah labil.
c. Sifat yang seragam
Karena baja adalah material buatan pabrik, sehingga baja memilikisifat
yang seragam sesuai dengan standar mutunya.
d. Mimiliki Daktilitas yang Bagus
Daktilitas adalah sifat material untuk menahan deformasi yang besartanpa
menyebabkan keruntuhan terhadap beban tarik.
e. Cepat dalam pemasangan
f. Mudah dalam penyambungan baik dengan baut, paku keeling maupun las.
g. Dapat dibentuk menjadi profil yang di inginkan
h. Kemungkinan dapat digunakan kembali setelah pembongkaran
i. Masih dapat bernilai meskipun tidak digunakan kelmbali
sebagaielemen struktur
2. Kelemahan Material Baja
a. Rentan Terhadap Tekuk
Karena elemen tekannya bekerja secara langsung sehingga bajarentan
mengalami tekuk (buckling). Jadi meskipun memilikikekuatan yang besar,
baja bukan material yang bagus untukpembuatan kolom, sehingga
dibutuhkan material tambahan yangberfungsi sebagai penopang baja agar tidak
mengalami buckling.
b. Biaya Yang Tinggi
Selain pembangunan menggunakan struktur baja membutuhkan biaya
yang tidak sedikit, biaya untuk perawatan struktur baja juga memakan biaya yang
tidak sedikit pula. Pada dasasrnya baja rentan terhadap udara dan air yang
dapat menyebabkan korosi sehinggaperlu dicat secara berkala. Selain itu
kareana baja termasuk konduktor panas yang baik, baja dapat memicu terjadinya
kebakaran pada material sekitarnya.
c. Lemah Terhadap Beban Siklis
Kekuatan baja lambat laun akan mengalami penurunan secara signifikan
apabila dikenai beban tersebut terus-menerus. Untuk mengatasi dampak dari
beban siklis, baja perlu dirancang sedemikian rupa untuk mengurangi kekuatannya
setiap kali akan timbul beban siklis.

You might also like