Professional Documents
Culture Documents
Bedah Emiten ULTJ
Bedah Emiten ULTJ
Company Identity
Company Identity
Nama Perseroan
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk
Tanggal Pendirian
2 November 1971
Bidang Usaha
Industri Makanan & Minuman / Food & Beverage Industry
Jumlah karyawan
1.099 orang
11%
5% 40%
Frisian Flag
20%
Indomilk
17%
Others
1%
Teh Sosro
25%
Fruit Tea
1%
Teh Kotak
73%
Income Statement
Revenue
(In Rp Bio) Makanan Ekspor
2.1% 0.3%
7.500
6,241
5,472
4,879
4,685 4,585
5.000 4,454
2.500
2,200
0 Minuman Lokal
2015 2016 2017 2018 2019 2019 (Q3) 2020 (Q3)
97.9% 99.7%
Pertumbuhan ULTJ secara CAGR (Compound annual growth rate) dari tahun 2015 - 2019 mampu tumbuh di atas rata-rata Inflasi (4%) yaitu sebesar
23,19%.
Pendapatan perusahaan mayoritas ditopang oleh produk minumannya sebesar 97,9% dan mayoritas target pasar dari ULTJ adalah dalam negeri atau
Ekspor (Australia, Kamboja, Nigeria, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Amerika Serikat).
Revenue
(In Rp Bio) (In Rp Bio) Sumber : ULTJ Financial Report
7.500 300
- 7%
13%
12% - 38%
5.000 200
6% - 13%
7%
- 19%
2.500 100
0 0
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Minuman
Makanan
Walaupun terjadi penurunan yang lumayan signifikan pada produk makanan, namun hal ini tidak berpengaruh signifikan pada pendapatan ULTJ yang
tidak hanya dilakukan di Pulau Jawa tapi juga di pulau-pulau besar dan wilayah lainnya di seluruh Indonesia.
Di Pulau Jawa, Perseroan menjual produk-produknya secara langsung ke pengecer modern, pengecer tradisional dan para pedagang
grosir, dengan menggunakan jaringan distribusi dari PT Nikos Distribution Indonesia (NDI), entitas anak Perseroan yang 70% sahamnya
dimiliki Perseroan. Di Luar Pulau Jawa, Perseroan menjual produk-produknya melalui kurang lebih 50 distributor yang tersebar di seluruh
Indonesia.
Yang perlu menjadi perhatian lain adalah harga komoditas susu dunia sepanjang tahun 2018 - 2019 stabil bergerak di angka 13-16
Ekspor (Australia, Kamboja, Nigeria, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Amerika Serikat).
Hal lain yang mungkin berpengaruh adalah harga pakan ternak yang kemungkinan akan mempengaruhi harga susu dari peternak sapi
perah.
Profitability
GPM 2020 Q3
37%
2.500 38%
OPM 2020 Q3
36%
2.000 37% 25%
35% NPM 2020 Q3
31% 22%
20%
1.500
0
Operating Profit Margin
Operating Profit/Revenue
2015 2016 2017 2018 2019
Return on Equity
Laba Bersih
25% 6.000
20%
20,9%
20,1%
18,5% 4.000
18,2%
15% 16,7%
14,6%
10%
2.000
5%
0% 0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 Q3 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Q3
Debt to Equity
6.000 0,3
0,27x
0,24x
0,21x
4.000 0,2 0,22x
0,17x 0,17x
2.000 0,1
0 0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 Q3 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Q3
Current Ratio
4
Quick Ratio
Cash Ratio
3
2,93x
6.000
4.287x
4.000
Investment Activities
Apakah perusahaan aktif melakukan ekspansi (Investment Cash Flow Negatif) ?
Financing Activities
Apakah perusahaan menggunakan dananya untuk membayar dividen dan atau
membayar hutang ?
Activity
Inventory Turnover
Hari
137
Formula
Valuasi
Secara valuasi PER wajar ULTJ ada di angka 19,74x dan saat ini ULTJ di transaksikan di PER 15,66x, artinya untuk harga ULTJ saat ini
Technical
Secara teknikal pergerakan harga saham ULTJ dalam daily chart saat ini masih relatif downtrend. Namun ada support yang kuat di
pakan serta investasi baru pada pembangunan pusat distribusi, pabrik, dan mesin pendukung lainnya.
Dengan adanya penerbitan ini tentu akan membuat lonjakan liabilitas pada kuartal IV, namun dengan pangsa pasar yang dimiliki
oleh ULTJ hal ini diharapkan ULTJ mampu memaksimalkan dana tersebut.
ULTJ akan berusaha memaksimalkan distribusi dan memperluas jangkauannya di luar pulau Jawa, khususnya di Sumatera dan
Kalimantan.
Di Jawa, ULTJ setidaknya memiliki 22 cabang dengan 65.000 titik penjualan yang akan digenjot penetrasinya ke berbagai
pedagang eceran modern dan tradisional.
Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia tahun 2019 masih berkisar 16,23 liter per kapita/tahun.
Jumlah ini tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara-negara lainnya se-Asia Pasifik.
Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kebutuhan susu nasional tahun 2019 mencapai 4.332,88 ribu ton, produksi Susu Segar Dalam
Negeri (SSDN) diatas, hanya mampu memenuhi 22% dari kebutuhan nasional, sehingga 78% nya berasal dari impor.
Referensi
Annual Report
Financial Report
Public Expose
Investing.com
Stockbit
Kontan.co.id
Kementrian Pertanian
Nielsen