Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP

Jl. PHH. Mustopa No. 68 Bandung - 40124


Telp 7275489 - email : info@usbypkp.ac.id atau sia@usbypkp.ac.id

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)


Mata Kuliah(Kode/Kls) : Mekanika Dan Dinamika Semester : Genap
Sks : 2 SKS Hari/tanggal : Jumat, 23 Juni 2023
Dosen Pembina : Cecep Deni Mulyadi,S.ST.M.T. Waktu :
Program Studi : S-1 Pukul : 18.00 s.d. 19.40 WIB
Fakultas/Direktorat : Teknik Sifat :

LEMBAR JAWABAN
UJIAN AKHIR SEMESTER
Mata Kuliah : Mekanika Dan Dinamika
Nama Lengkap Mahasiswa : MUHAMMAD FAHRI
Nomor Pokok Mahasiswa : 2115227024
Dosen Pembina Mata Kuliah : Cecep Deni Mulyadi,S.ST.M.T.
Hari, Tanggal Ujian : Jumat, 23 Juni 2023
Jam Mulai Ujian s.d. selesai : 18.00 s.d. 19.40 WIB
Tanda Tangan

Jawaban :

1. Gaya pada tuas rem = 30 N


2. Diameter master silinder =
3. Gaya gesek yang dibutuhkan = 7,18 m/s2 (diperlambat)
4. Gaya yang terjadi pada kaliper = 1.601,14 N
5. Diameter Piston kaliper = 19 mm
6. Waktu pengereman = 8,5 s
7. Gaya pengereman jika daya maksimal = 85,3 N
8. Tekanan minyak rem = 0,262 N/mm2
9. Momen rem = 27,65 N.m
10. Faktor efektif rem (FER) = 0,65
11. Kapasitas Energi Lapisan = 0,25 kg.m/(mm2.s)
12. Kapasitas Rem = 5,2 N.m/(mm2.s)
13. Jumlah piston = 1 buah
14. Jari-jari dalam cakram = 70 mm
Gaya Pada Tuas Rem (Handle)
Untuk mengetahui gaya pada tuas rem depan maka dilakukan perhitungan sebagai berikut :
F = m.g
= 3 kg (10 m/s2)
= 30 N

Diameter Master Rem


Sebuah sepeda motor dengan berat 223 kg bergerak dengan kecepatan 110 km/jam (30,55 m/s) melakukan
pengereman sampai motor itu berhenti. Motor itu dirancang untuk berhenti setelah menempuh jarak 65 m.
Diasumsikan bahwa motor tersebut melakukan perlambatan secara konstan, maka gaya gesek yang dibutuhkan
agar motor itu berhenti adalah :
vo2 = vt2 + 2.a.s
(0 m/s)2 = (30,55 m/s)2 + 2a (65 m)
𝑚2
933,30 2
𝑠
a= −130 𝑚

a = -7,18 m/s2
a = 7,18 m/s2 (diperlambat)
Sehingga gaya gesek yang dibutuhkan menjadi:
F = m.a
F = 223 kg . 7,18 m/s2
F = 1.601,14 N
Karena rem cakram memiliki dua sisi maka :
1.601,14 𝑁
Fkaliper = = 800,57 N
2

Diameter pada master rem dapat dihitung menggunakan rumus berikut ini, yaitu:
Fhandle Fkaliper
=
Amaster Akaliper
Fhandle Fkaliper
=
D2master D2kaliper
30 N 800,57 N
=
D2master (35 mm)2
Dmaster = 19 mm

Waktu Pengereman
Jika v2 = 0 (diam) dan t1 = 0 maka waktu pengereman dapat dihitung menggunakan rumus berikut, yaitu:
dv m(v 1 − v 2 )
F = m.a = m =
dt (t 2 − t1 )
𝑚 𝑚
223 𝑘𝑔 (30,55 −0 )
𝑠 𝑠
800,57 N = (𝑡2 −0)
𝑘𝑔𝑚
6812,65
𝑠
t2 = 800,57 𝑁

t2 = 8,5 s
Perlambatan dalam Keadaan Darurat
α' = e.g
α' = 0,6 (9,8 m/s2)
α' = 5,88 m/s2

Waktu Rem Sesungguhnya


Untuk menghitung waktu rem sesungguhnya dapat menggunakan rumus berikut:
𝑣
te = 𝑎′
30,55 𝑚/𝑠
te = 5,88 𝑚/𝑠2

te = 5,2 s

Gaya Pengereman Pada Daya Maksimal


Daya maksimal yang ditransmisikan mesin sebesar 6,38 kW pada 7500 rpm. Perhitungannya adalah sebagai
berikut:
7500 (2𝜋)
𝜔= 60

𝜔 = 785,40 rad/s

Pmaks
Tmesin =
ω
6380 𝑊
=
785,40 𝑟𝑎𝑑/𝑠

= 8,1 N.m

Jika diketahui Dcakram = 19 cm, maka rcakram = 9,5 cm = 0,095 m


T = F.r
𝑇
F=𝑟
8,1 𝑁.𝑚
= 0,95 𝑚

= 85,3 N
Jadi, gaya pengereman pada daya maksimal adalah sebesar 85,3 N
Tekanan Minyak Rem
Dalam menghitung tekanan minyak rem, yaitu dengan menggunakan ketentuan yang telah ditetapkan pada
referensi, ketentuan tersebut adalah sebagai berikut:
Untuk Q < 21,3 ( kg ) Pw = 2,37 Q – 4,49 dan
Untuk Q > 21,3 ( kg ) Pw = 0,92 Q + 26,4
Dengan Q adalah Gaya yang berasal dari tuas rem.
Karena Q = 3 kg atau < 21,3 (kg)
Maka, Pw = 2,37 Q – 4,49
= 2,37 ( 3 ) – 4,49
= 2,62 kg/cm2
= 0,262 N/mm2

Momen Rem

Diketahui dari hasil pengukuran diperoleh :


R2 = 105 mm
R1 = 75 mm
Φ = 51°
Sehingga :
2Φ 𝑅1 𝑅2
K= Φ [1 − (𝑅 2
]
3 sin ( ) 1 +𝑅2 )
2

2(41°) 75(105)
K= 41 [1 − (75+105)2 ]
3 sin ( )
2

(82°) 7.875
K= [1 − ]
1,05 32.400
(82°)
K= [0,756]
1,05

K = 82° (0,72) (π/180°)


K = 1,031

𝑅1 +𝑅2
Rm =
2
75 +105
Rm =
2
Rm = 90 mm = 0,09 m

F = Apiston x Pw
𝜋 𝑑2
=2( ) x 0,262 N/mm2
4
𝜋 (35 𝑚𝑚 )2
=2( ) x 0,262 N/mm2
4

= 458,5 N

Sehingga,
T = μ . F . k1 . R m
T = 0,65 x 458,5 N x 1,031 x 0,09 m
T = 27,65 N.m

Faktor Efektivitas Rem (FER)


Karena cakram ditekan oleh gaya dari satu sisinya dan pusat tekanan ada di K1 Rm = r, maka faktor
efektifitas rem ( FER ) adalah :
𝑇
(FER) = 𝐹 = μ
𝑟

= 0,65
Energi Kinetis
1
Ek = 2 m.v2
1
Ek = 2 (223kg) (30, 55m/s)2

Ek = 104.063,23 N.m
Ek = 10.406,3 kg.m

Luas Lapisan
ALD = [π x (R02 – R12) x (Φ/180°)]
= [π x ((105 mm)2 – (75 mm)2) x (41°/180°)]
= 2.951,79 mm2
Satu sisi = 2.952,79mm2 / 2 = 1.475,895mm2

Kapasitas Energi Lapisan


Kapasitas energi lapisan dapat dicari dengan terlebih dahulu mencari perbandingan distribusi gaya rem
depan (BD)D yaitu sebagai berikut:
𝑊
(𝐵𝐷)𝐷 −( 𝐷 )
𝑊
e = ℎ
𝐿
90,2 𝑘𝑔
(𝐵𝐷)𝐷 −( )
223 𝑘𝑔
0,6 = 760 𝑚𝑚
1.270 𝑚𝑚

(BD)D = 0,75
Sehingga kapasitas energi lapisan :
𝐸𝑘 .(𝐵𝐷)𝐷
KLD =
2𝐴𝐿𝐷 .𝑡𝑒
(10.406,3 kg.m) (0,75)
KLD =
2(2.952,79 𝑚𝑚2 )(5,2 𝑠)

KLD = 0,25 kg.m/(mm2.s)

Kapasitas Rem
Untuk menghitung kapasitas rem dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Kapasitas rem = μ.Pw.v
= (0,65)(0,262 N/mm2)(30,55 m/s)
= 5,2 N.m/(mm2.s)
Jumlah Piston : 1 buah

Jari-Jari Dalam Cakram: 70 mm

You might also like