2883 13167 2 PB

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Jurnal Media Analis Kesehatan ISSN : 2621-9557 (Print)

ISSN : 2087-1333 (Online)

KONFIRMASI HASIL OSMOTIC FRAGILITY TEST (OFT) BERDASARKAN


KADAR HEMOGLOBIN

Confirmation Of Osmotic Fragility Test (OFT) Results Based On Hemoglobin Levels

Widya Cahya Maggyasari1, Budi Santosa2


1
Department of Medical Laboratory Technology/Analis Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Semarang, Indonesia
2*
Department of Medical Laboratory Technology/Clinical Laboratory Science
Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia

Koresponden : budisantosa@unimus.ac.id/081805867211

ABSTRACT

Erythrocyte fragility is the reaction of the erythrocyte membrane to oppose the osmotic
pressure of the surrounding solution. Several influencing factors are haemoglobin
levels, erythrocyte shape, erythrocyte lifespan, and lipoprotein content of the
erythrocyte membrane. The purpose of the study was to determine the results of the
osmotic fragility test (OFT) based on haemoglobin levels. The research method was
descriptive with a population of Unimus MLT students. A sample of 20 people and
specimens in the form of venous blood was checked for Hb levels using a haematology
analyser and OFT levels using a series of test tube dilutions. The results showed that the
average OFT levels were 0.37±1.67 and Hb levels were 13.39±0.01. Complete lysis
occurred with OFT level 0.46% at Hb level ≥15 g/dl. In conclusion, OFT levels and
average Hb levels are still within normal limits, there are 4 Hb levels below normal or
mild anemia with normal OFT levels, while Hb levels ≥15 g/dl have OFT levels above
normal.
Keywords: Erythrocytes, Hb levels, OFT

ABSTRAK

Fragilitas eritrosit merupakan reaksi membran eritrosit untuk melawan tekanan osmosis
larutan disekitarnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi adalah kadar hemoglobin,
bentuk eritrosit, umur eritrosit, kandungan lipoprotein dinding eritrosit. Tujuan
penelitian untuk mengetahui hasil osmotic fragility test (OFT) bedasarkan kadar
hemoglobin. Metode penelitian deskriftif dengan populasi mahasiswa analis kesehatan
Unimus. Sampel sebanyak 20 orang dan spesimen berupa darah vena yang diperiksa
kadar Hb menggunakan alat hematology analyzer dan kadar OFT menggnakan seri
pengenceran tabung reaksi. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar OFT 0,37±1,67
dan kadar Hb 13,39 ±0,01. Terjadi lisis sempurna dengan kadar OFT 0,46% pada kadar
Hb ≥ 15 g/dl. Simpulan kadar OFT dan kadar Hb reratanya masih dalam batas normal,
ada 4 kadar Hb dibawah normal atau anemia ringan yang memiliki kadar OFT normal,
sedangakan kadar Hb ≥ 15 g/dl memiliki kadar OFT diatas normal.
Kata Kunci: Eritrosit, Hb, OFT

164

Vol. 13 No. 2, November 2022


DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v13i2.2883
Jurnal Media Analis Kesehatan ISSN : 2621-9557 (Print)
ISSN : 2087-1333 (Online)

PENDAHULUAN al., 2017). Batas normal OFT adalah


Salah satu komponen sel darah pada konsentrasi 0,32%-0,44%. Apabila
merah adalah hemoglobin yang sel eritrosit lisis pada konsentrasi diatas
berfungsi untuk mengangkut oksigen ke 0,44% dan dibawah 0,32% maka
seluruh jaringan tubuh dan menunjukkan gangguan fragilitas
karbondioksida kembali dari jaringan membran eritrosit. Kerusakan/destruksi
tubuh menuju ke paru- membran eritrosit merupakan suatu
paru.(Rismayanthi, 2016)(Agus, 2017). kondisi kerapuhan dinding sel eritrosit
Tinggi rendahnya kadar hemoglobin sehingga fragilitas membran eritrosit
(Hb) mengindikasikan adanya meningkat, mudah lisis dan komponen
gangguan kesehatan. Kadar Hb yang hemoglobin keluar bercampur dengan
rendah mengindikasikan anemia cairan plasma. (Salvagno et al.,
(Cappellini & Motta, 2015)(Goodnough 2020)(Zhang et al., 2015)
& Schrier, 2014). Daya tahan osmotik dipengaruh
Anemia dapat diklasifikasikan oleh beberapa hal diantaranya adalah
menjadi beberapa kelompok, umur eritrosit, bentuk eritrosit, kadar
diantaranya adalah anemia hemolitik hemoglobin (Antwi-Baffour et al.,
(Amalia, 2021)(Cappellini & Motta, 2013). Seberapa jauh perubahan kadar
2015)(Tvedten, 2022). Anemia Hb berkaitan dengan meningkatnya
hemolitik adalah suatu kondisi adanya fragilitas membran eritrosit perlu
penurunan jumlah eritrosit yang dikonfirmasi dengan pemeriksaan
disebabkan oleh destruksi yang Osmotic Fragility Test (OFT).
berlebihan sebelum usia normal
eritrsosit, sehingga kadar Hb dan jumlah METODE
eritrsoitnya mengalami penurunan. Desain, tempat, dan waktu
Penurunan kadar Hb dapat penelitian
dikelompokkan menjadi 3 yaitu 10,0- Pada penelitian ini menggunakan
10,9 g/dL (anemia ringan), Hb 7,0-9,9 deskriftif dengan populasi mahsiswa D3
g/dL (anemia sedang), dan Hb <7,0 Analis Kesehatan Universitas
g/dL (anemia berat).(Barcellini & Muhammadiyah Semarang. Sampel
Fattizzo, 2015)(Phillips & Henderson, yang dipakai sebanyak 20 orang yang
2018)(Brodsky, 2015)(Haley, 2017) diambil dengan teknik purposive.
Osmotic Fragility Test (OFT) Spesimen menggunakan darah vena
adalah salah satu pemeriksaan yang diperiksa kadar Hb nya memakai
hematologi yang digunakan untuk alat hematology analyzer dan OFT
menilai ketahanan sel darah merah diperiksa dengan cara pengenceran
terhadap terjadinya hemolisis pada berseri menggunakan tabung reaksi
eritrosit. Prinsip pemeriksaan OFT (konsentrasi pengenceran
adalah mengukur reaksi membran 0,5;0,48;0.46;0.44;0,42;0,40;0,38;0,36;
eritrosit dalam mempertahankan 0,34;0,32;0,30; 0,28). Data berupa
tekanan osmotic media disekitarnya kadar hemoglobin dan kadar OFT
(Arora et al., 2018). OFT di dalam disajikan secara deskriftif dalam bentuk
laboratorium hematologi ditegakkan gambar dan tabel.
untuk membantu diagnosis beberapa Tempat penelitian dilakukan di
jenis anemia. Prinsip pemeriksaan OFT laboratorium Patologi KLinik
adalah menilai kekuatan membrane sel Universitas Muhammadiyah Semarang.
eritrosit menggunakan larutan salin Waktu penelitian dilaksanakan pada
yang diencerkan bertingkat (Gérard et bulan April sampai Juni 2022
165

Vol. 13 No. 2, November 2022


DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v13i2.2883
Jurnal Media Analis Kesehatan ISSN : 2621-9557 (Print)
ISSN : 2087-1333 (Online)

Langkah-langkah Penelitian: pembuangan sudah terhubung ke


Persiapan peralatan dan bahan jerigen limbah buangan. Dinyalakan
Alat-alat yang digunakan dalam dengan menekan tombol on atau off
penelitian ini meliputi spuit, torniquet, dibelakang alat, kemudian dibiarkan 10
kapas alkohol, kapas kering, plesterin, menit (warming up). Dilakukan
fial, tabung reaksi, rak tabung, pipet pencucian dengan dipilih menu
tetes, larutan EDTA, larutan NaCl. maintenance, kemudian dicuci dengan
Bahan atau sampel yang cleanser khusus, kemudian zap dan
digunakan dalam penelitian ini adalah flush. Dilakukan control dengan reagen
darah vena dengan antikoagulan EDTA control. Dimulai pemeriksaan sampel
10%. dengan memilih menu count, kemudian
Pengambilan darah Vena diatur mode dan diisi identitas pasien.
Disiapkan alat dan bahan yang Dipastikan sampel darah tidak lisis atau
diperlukan untuk pengambilan darah tidak menggumpal dan selalu homogen
vena. Dilabeli tabung dengan informasi sebelum diperiksa, jika sudah
yang benar. Pasien diarahkan pada dimasukkan sampel ke jarum penghisap
posisi duduk yang nyaman Diletakkan dan ditekan tombol dibelakangnya, lalu
lengan pasien diatas meja, dialasi di print hasil yang muncul. Dimatikan
sikunya dengan sebuah bantal kecil. alat jika sudah tidak digunakan dengan
Pasien diminta untuk mengepalkan memilih menu shutdown kemudian di
tangannya supaya vena lebih terlihat tekan tombol on atau off dibelakang
jelas, dan dilakukan pembendungan alat.
dengan menggunakan torniquet 3-5cm Pemeriksaan Osmotic fragility test
dari lipatan siku. Dibersihkan daerah (OFT)
kulit yang akan ditusuk dengan kapas Disiapkan 12 tabung dan diberi
alkohol 70% secara melingkar, biarkan label nomor pada masing-masing
mengering di udara Ditusuk vena tabung dari kiri ke kanan
dengan posisi spuit, sudut 15-30 derajat (25,24,23,22,21,20,19,18,17,16,15,14).
antara jarum dan kulit. Torniquet Diteteskan NaCl 0,5% pada masing-
dilepaskan dan pasien diminta masing tabung, dengan jumlah tetesan
membuka kepalan tangannya. Jika banyaknya sesuai dengan nomor
volume darah sudah mencukupi untuk tabung. Diteteskan aquadest pada tiap
pemeriksaan, diletakkan kapas yang tabung, masing-masing tabung
bersih dan kering diatas tempat bervolume 25 tetes, digenapkan dengan
penusukan. Dilepaskan jarum yang penambahan aquadest. Ditambahkan
tertutupi kapas tersebut, lalu diberi darah satu tetes pada semua tabung.
tekanan pada kapas kering hingga darah Dibiarkan pada suhu kamar selama satu
berhenti mengalir. Dimasukkan darah jam sampai 2jam. Dibaca hasil
ke dalam tabung, dihomogenkan dengan pemeriksaan. Dibaca tabung mana yang
cara membolak balikkan tabung secara terjadi permulaan hemolisis dan tabung
perlahan.. Ditempelkan plester pada mana yang terjadi hemolisis sempurna
tempat penusukan setelah darah dan dicatat konsentrasi NaCl yang
berhenti sesuai.
Pemeriksaan Kadar Hb dengan alat
Hematology Abalyzer HASIL
Alat Haematology analyzer Sampel sebanyak 20 orang
dinyalakan dengan cara diambil darah vena dan telah diperiksa
menghubungkan kabel power dengan kadar OFT dan Kadar Hb. Diperoleh
stop kontak Dipastikan selang gambaran kadar OFT dan Hb
166
Vol. 13 No. 2, November 2022
DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v13i2.2883
Jurnal Media Analis Kesehatan ISSN : 2621-9557 (Print)
ISSN : 2087-1333 (Online)

berdasarkan kesesuaian, rerata, nilai sementara pada kadar Hb dibawah


normalnya. Gambar berikut adalah hasil normal yaitu pada anemia ringan sel
OFT pada lisis permulaan dan lisis eritrositnya masih memiliki kekuatan
sempurna. untuk mempertahankan fragilitas
Berdasarkan gambar 2, eritrosit membrannya.
lisis pada konsentrasi 0,46% pada kadar Fragilitas dinding eritrosit
Hb 15,0 g/dl, 15,50 g/dl, 15,7 g/dl, dan dipengaruhi oleh komposisi plasma dan
15,8 g/dl. Ada 16 kadar OFT normal konsentrasi haemoglobin, bentuk
dari 16 kadar hemoglobin normal dan 4 eritrosit, dan umur eritrosit (Igbokwe,
kadar Hb dibawah nomal yaitu 10,g 2018)(Aldrich, 2012). Konsistensi
g/dl, 10,7 g/dl, 10,9 g/dl, dan 11,3 g/dl. plasma mudah berubah sehingga
Berdasarkan tabel 1, rerata kadar mempengaruhi bentuk eritroait
OFT maupun Hb dalam batas normal, (Rodríguez-Varela et al., 2019)(da Silva
meskipun ada 4 kdar OFT diatas normal Garrote-Filho et al., 2017). Membrane
(˂ 0,44%) dan kadar Hb juga ada 4 eritrosit mengandung lipoprotein yang
dibawah normal. Secara keseluruhan berfungsi untuk melindungi eritrosit
memiliki kadar OFT maupun Hb dalam dalam mempertahankan perubahan
batas normal. media luar (Gyawali et al., 2014). Sel
Berdasarkan hasil penelitian pada eritrosit sangat rentan terhadap
tabel 4 menunjukkan bahwa terdapat 4 kerusakan oksidatif karena konsentrasi
responden yang mendapatkan hasil oksigen dan hemoglobin sel yang tinggi
kadar Hb dibawah normal tetapi kadar (Demirkaya et al., 2018) (Atmaca et al.,
OFT eritrositnya masih dalam batas 2015).
normal. Kemudian terdapat 12 Pada konsentrasi Hb ≥ 15 g/dl
responden yang mendapatkan hasil ada kemungkinan eritrosit mengalami
kadar Hb normal dan kadar OFT perubahan bentuk dan lipoprotein tidak
eritrositnya dalam batas normal dan mampu melindungi larutan hipotosis
terdapat 4 responden yang mendapatkan sebagai media luarnya. Pada kadar Hb
hasil kadar Hb normal tetapi kadar OFT dibawah normal dalam batas anemia
eritrositnya diatas kadar normal. ringan ada kemungkinan eritrosit belum
mengalami perubahan bentuk dan
PEMBAHASAN lipoprotein mampu melindungi
Berdasarkan hasil penelitian membran eritrositnya sehingga tidak
diperoleh kadar Kadar OFT ada 4 yang terjadi lisis (Tritschler et al., 2016). Sel
mengalami lisis sempurna pada darah merah bentuk normal mempunyai
konsentrasi 0,46%. Kadar hemoglobin kemampuan kelenturan yang baik
dalam batas normal sebanyak 16 dan karena adanya flexibility yang didukung
dibawah normal sebanyak 4. Kadar oleh ATP (Adenosine Triphospate)
OFT dengan konsentrasi 0,46% terjadi yang mempersiapkan energy bagi
pada kadar Hb ≥ 15 g/dl. Ada 4 kadar Na+/K+ - ATPase yang menjaga
Hb yang nilainya dibawah lingkungan ion di dalam sel darah
normal/anemia ringan yaitu 10,6 g/dl merah (Ellsworth & Sprague,
sampai 11,3 g/dl diperoleh kadar OFT 2012)(Harvey, 2022). Umur eritrosit
dalam dalam batas normal. juga merupakan salah satu faktor yang
Hasil penelitian ini memberikan mempengaruhi kadar OFT. Umur
fenomena baru bahwa kadar Hb normal eritrosit yang sudah tua memiliki
dengan nilai yang lebih tinggi yaitu ≥ 15 kerapuhan dinding eritrosit, meskipun
g/dl eritrositnya mengalami lisis kadar Hb nya normal maka fragilitasnya
sempurna pada pemeriksaan OFT, juga mengalami peningkatan. Umir
167
Vol. 13 No. 2, November 2022
DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v13i2.2883
Jurnal Media Analis Kesehatan ISSN : 2621-9557 (Print)
ISSN : 2087-1333 (Online)

ertitrosit yang kurang dari 120 hari (2013). Prolong storage of blood
misalnya pada anemia hemolitik, juga in EDTA has an effect on the
memiliki tingkat fragilitas yang morphology and osmotic fragility
tinggi.(Igbokwe, 2018) Ini adalah satu of erythrocytes. Int J Biomed Sci
kajian yang dapat menjelaskan hasil dari Eng, 1(2), 20–23.
penelitian. Arora, R. D., Dass, J., Maydeo, S.,
Arya, V., Radhakrishnan, N.,
KESIMPULAN Sachdeva, A., Kotwal, J., &
Rerata kadar OFT 0,37% dan Bhargava, M. (2018). Flow
kadar Hb 13,39 g/dl. Kadar OFT cytometric osmotic fragility test
terkonfirmasi oleh kadar Hb, ada 4 and eosin‐5’‐maleimide dye‐
kadar OFT dengan konsentrasi 0,46% binding tests are better than
mengalami lisis sempurna dengan kadar conventional osmotic fragility
Hb ≥ 15 g/dl. Kadar Hb dibawah normal tests for the diagnosis of
yaitu anemia ringan, kadar OFT masih hereditary spherocytosis.
dalam batas normal. International Journal of
Laboratory Hematology, 40(3),
SARAN 335–342.
Perlu penelitian lebih lanjut Atmaca, N., Cinar, M., Guner, B.,
untuk mengetahui hubungan kadar OFT Kabakci, R., Gazyagci, A. N.,
dengan kadar haemoglobin. Atmaca, H. T., & Canpolat, S.
(2015). Evaluation of oxidative
UCAPAN TERIMA KASIH stress, hematological and
Penulis mengucapkan biochemical parameters during
terimakasih kepada program studi Toxoplasma gondii infection in
Teknologi Laboratorium Medis/Analis gerbils.
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Barcellini, W., & Fattizzo, B. (2015).
yang telah memfasilitasi penggunaan Clinical applications of hemolytic
laboratorium Patologi Klinik untuk markers in the differential
keperluan penelitian ini. diagnosis and management of
hemolytic anemia. Disease
DAFTAR PUSTAKA Markers, 2015.
Agus, R. T. A. (2017). Prototype alat Brodsky, R. A. (2015). Complement in
pendeteksi kadar oksigen dalam hemolytic anemia. Blood, The
darah (hemoglobin/hb) Journal of the American Society
menggunakan mikrokontroler of Hematology, 126(22), 2459–
atmega 8535. Jurteksi royal Vol 3 2465.
No 2, 3. Cappellini, M. D., & Motta, I. (2015).
Aldrich, K. J. (2012). Investigation of Anemia in clinical practice—
factors influencing erythrocyte definition and classification: does
osmotic fragility among selected hemoglobin change with aging?
ectothermic and endothermic Seminars in Hematology, 52(4),
vertegrates. 261–269.
Amalia, D. (2021). Teknik Data Mining da Silva Garrote-Filho, M.,
pada Prediksi Klasifikasi Jenis Bernardino-Neto, M., & Penha-
Penyakit Anemia. Universitas Silva, N. (2017). Influence of
Multimedia Nusantara. erythrocyte membrane stability in
Antwi-Baffour, S., Quao, E., atherosclerosis. Current
Kyeremeh, R., & Mahmood, S. A. Atherosclerosis Reports, 19(4), 1–
168
Vol. 13 No. 2, November 2022
DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v13i2.2883
Jurnal Media Analis Kesehatan ISSN : 2621-9557 (Print)
ISSN : 2087-1333 (Online)

7. Hemolytic anemia: evaluation and


Demirkaya, K., Demirdöğen, B. C., differential diagnosis. American
Torun, Z. Ö., Erdem, O., & Tunca, Family Physician, 98(6), 354–
Y. M. (2018). The effects of 361.
hydraulic calcium silicate Rismayanthi, C. (2016). Profil tingkat
containing endodontic materials volume oksigen maskimal (VO2
on oxidative stress in erythrocytes max) dan kadar hemoglobin (HB)
and liver. Turkish Journal of pada atlet Yongmoodo Akademi
Biochemistry, 43(3), 333–341. Militer Magelang. Jorpres
Ellsworth, M. L., & Sprague, R. S. (Jurnal Olahraga Prestasi),
(2012). Regulation of blood flow 12(2).
distribution in skeletal muscle: Rodríguez-Varela, M., García-Rubio,
role of erythrocyte‐released ATP. D., De la Mora-Mojica, B.,
The Journal of Physiology, Méndez-Méndez, J., Durán-
590(20), 4985–4991. Álvarez, C., & Cerecedo, D.
Gérard, D., Fattet, A., Brakta, C., (2019). Alterations to plasma
Phulpin, A., Steschenko, D., membrane lipid contents affect
Lesesve, J., & Perrin, J. (2017). the biophysical properties of
Evaluation of OSMOCELLS, a erythrocytes from individuals
new semi‐automatic device for with hypertension. Biochimica et
osmotic fragility assessment. Biophysica Acta (BBA)-
International Journal of Biomembranes, 1861(10),
Laboratory Hematology, 39(5), 182996.
521–527. Salvagno, G. L., Demonte, D., Dima,
Goodnough, L. T., & Schrier, S. L. F., Bovo, C., & Lippi, G. (2020).
(2014). Evaluation and Stability of refrigerated whole
management of anemia in the blood samples for osmotic
elderly. American Journal of fragility test. Hematology,
Hematology, 89(1), 88–96. Transfusion and Cell Therapy, 42,
Gyawali, P., Richards, R. S., Hughes, 134–138.
D. L., & Tinley, P. (2014). Tritschler, C., Mizukami, K., Raj, K.,
Erythrocyte aggregation and & Giger, U. (2016). Increased
metabolic syndrome. Clinical erythrocytic osmotic fragility in
Hemorheology and anemic domestic shorthair and
Microcirculation, 57(1), 73–83. purebred cats. Journal of Feline
Haley, K. (2017). Congenital Medicine and Surgery, 18(6),
hemolytic anemia. Medical 462–470.
Clinics, 101(2), 361–374. Tvedten, H. (2022). Classification and
Harvey, J. W. (2022). Erythrocyte laboratory evaluation of anemia.
biochemistry. Schalm’s Schalm’s Veterinary Hematology,
Veterinary Hematology, 166–171. 198–208.
Igbokwe, N. A. (2018). A review of the Zhang, L., HU, Z., Pan, J., WU, P.,
factors that influence erythrocyte Zhou, R., & Zhu, Q. (2015).
osmotic fragility. Sokoto Journal Discussion of Improved
of Veterinary Sciences, 16(4), 1– Examination Method of Osmotic
23. Fragility Test. Journal of Modern
Phillips, J., & Henderson, A. C. (2018). Laboratory Medicine, 94–97.

169
Vol. 13 No. 2, November 2022
DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v13i2.2883
Jurnal Media Analis Kesehatan ISSN : 2621-9557 (Print)
ISSN : 2087-1333 (Online)

1
2

Gambar 1. Pemeriksaan OFT,


no 1 permulaan lisis, no 2 lisis sempurna

Grafik 1. Hasil Penelitian Kadar Hemoglobin dan OFT. Nilai normal OFT lisis
pada konsentrasi 0,32%-,044%.

Tabel 1. Rerata kadar OFT dan Hb


No Variabel Jumlah Rerata SD
Sampel
1 OFT (%) 20 0,37 1,67
2 Hb g/dl 20 13,39 0,01

Tabel 2. Kadar Hemoglobin dan OFT berdasarkan nilai normal


Kadar OFT
Kadar Hb £
<N N >N
<N 0 4 0 4
N 0 12 4 16
>N 0 0 0 0

170

Vol. 13 No. 2, November 2022


DOI: https://doi.org/10.32382/mak.v13i2.2883

You might also like