Kelompok 2 - Artikel Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Tentang Seks Bebas Pada Remaja Di Kota Kendari Tahun 2021

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 14

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG SEKS BEBAS

PADA REMAJA DI KOTA KENDARI TAHUN 2021

Aryanti Arif1, Nur Faisah2, Widiarni3, Grysh Claudia4, Sitti Fadila5


12345
Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Halu Oleo
*
Email : nurfaizahas20@gmail.com

Abstract
Adolescence is a dynamic phase of growth and development in life, a
period of transition from childhood to adulthood characterized by an acceleration
of physical, mental, emotional and social development. Casual sex is sexual
activity performed by individuals with others before marriage. Knowledge is the
result of "knowing" an object acquired through sensing. The purpose of this study
is to find out the picture of knowledge and attitudes about casual sex in
adolescents in kendari city in 2021. This study was conducted with descriptive
research methods and sampling using online questionnaires using Google Form.
The sampling technique used in this study is purposive sampling. While in
determining the number of samples using the formula Slovin so that the number
of samples used is 223 people. The results showed that in the category of
knowledge about free sex behavior obtained good knowledge as much as 92.8%
and enough knowledge as much as 7.2%, in the category of the impact of free sex
obtained good knowledge as much as 93.2% and enough knowledge as much as
6.8%, in the category of knowledge about the prevention of free sex in the
category of good knowledge as much as 94.6% and enough knowledge as much as
5.4%, in the category of knowledge of free sex in the category of knowledge of
good sex in gained good knowledge as much as 91, 5% and knowledge is not
good as much as 8.5%. The conclusion of this study is that most had free sex
behaviors where as many as 223 adolescents had a good attitude.
Keywords: Knowledge, Attitudes, Free Sex Behavior, Teens.
Abstrak
Remaja adalah suatu fase tumbuh kembang yang dinamis dalam
kehidupan, merupakan periode transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa
yang ditandai percepatan perkembangan fisik, mental, emosional dan social. seks
bebas merupakan aktivitas seksual yang di lakukan oleh individu dengan orang
lain sebelum menikah. pengetahuan adalah hasil “tahu” kepada suatu obyek yang
diperoleh melalui penginderaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
gambaran pengetahuan dan sikap tentang seks bebas pada remaja di kota kendari
tahun 2021. Penelitian ini di lakukan dengan metode penelitian deskriptif dan
pengambilan sampelnya menggunakan kuesioner online menggunakan Google
Form . Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling. Sementara dalam penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin
sehingga besar jumlah sampel yang digunakan adalah 223 orang. Hasil penelitian

1
menunjukan bahwa pada kategori pengetahuan tentang perilaku seks bebas
didapatkan pengetahuan baik sebanyak 92,8% dan pengetahuan cukup sebanyak
7,2%, pada kategori dampak seks bebas didapatkan pengetahuan baik sebanyak
93,2% dan pengetahuan cukup sebanyak 6,8%, pada kategori pengetahuan tentang
pencegahan seks bebas di daptkan pengetahuan baik sebanyak 94,6% dan
pengetahuan cukup sebanyak 5,4%, pada kategori pengetahuan sikap seks bebas
di dapatkan pengetahuan baik sebanyak 91,5% dan pengetahuan tidak baik
sebanyak 8,5%. Kesimpulan pada penelitian ini adalah sebagian besar memiliki
perilaku seks bebas dimana sebanyak 223 remaja memiliki sikap yang baik.
Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Seks Bebas, Remaja.

PENDAHULUAN film porno dan berdasarkan hasil


Remaja adalah suatu fase tumbuh monitoring dan pengaduan bidang
kembang yang dinamis dalam ABH KPAI (anak berhubungan
kehidupan, merupakan periode dengan hukum komisi perlindungan
transisi dari masa kanak-kanak ke anak Indonesia) tahun 2013
masa dewasa yang ditandai didapatkan persentase 90% anak
percepatan perkembangan fisik, pelaku kekerasan seksual didahului
mental, emosional dan sosial karena mengakses situs pornografi.
(Budie,2009). Menurut Depkes Rl ,
masa remaja merupakan suatu proses Kementrian Kesehatan pernah
tumbuh kembang yang merilis perilaku seks bebas remaja
berkesinambungan, yang merupakan dari penelitian di empat kota yakni
masa peralihan dari kanak-kanak ke Jakarta Pusat, Medan, Bandung Dan
dewasa muda. Masa Remaja Surabaya hasil yang didapat
dibedakan dalam : Masa Remaja sebanyak 35,9% remaja punya teman
Awal (10-13 tahun), Masa Remaja yang sudah pernah melakukan
Tengah (14-16 tahun), Masa Remaja hubungan seksual sebelum menikah.
Akhir (17-19 tahun) . Masa remaja Bahkan, 6,9 % responden telah
yakni antara usia 10-19 tahun adalah melakukan hubungan seksual
suatu periode masa pematangan pranikah. Dilihat dari segi penduduk
organ reproduksi manusia dan sering 20% penduduk di dunia adalah
disebut masa pubertas (Lestari, remaja. Indonesia menempati urutan
2017). nomor lima di dunia dalam hal
jumlah penduduk, dengan remaja
Berdasarkan hasil penelitian di sebagian dari penduduk yang ada.
dunia mengeluarkan persentase yang Sekitar satu juta remaja pria (5%)
sangat tinggi tentang banyaknya dan 200 ribu remaja wanita (1%)
remaja yang mengakses pornografi, secara terbuka menyatakan bahwa
diantaranya yaitu 87% di USA, 84% mereka pernah melakukan hubungan
Australia, 98% Swedia, 99% Italia. seksual (Kemenkes, 2017).
Menurut hasil data penelitian di
Indonesia KPAI pada tahun 2008 di Berdasarkan data dari BKKBN
33 provinsi terdapat 97% remaja Sultra 2017 ,remaja di Kota Kendari
SMP dan SMA pernah menonton baik pria maupun wanita, masing-

2
masing 71% dan 70% mengaku pengambilan sampel dengan
pernah mempunyai pacar. Umur menentukan sampel. Jenis
pertama kali mulai pacaran rata-rata data yang digunakan dalam
di usia15 tahun. Dari remaja yang penelitian ini adalah data
pernah mempunyai pacar, 74% pria skunder dan data primer.
dan 75% wanita saat ini mengaku
masih punya pacar. Perilaku yang
sering dilakukan remaja dalam HASIL
pacaran adalah pegangan tangan Tabel 1. Distribusi Responden
(88%), cium bibir (32%) dan Remaja Kota Kendari Tahun 2021
meraba/merangsang (11%). Perilaku Berdasarkan Jenis Kelamin.
tersebut merupakan faktor pendorong
untuk terjadinya seks bebas pada
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
remaja. Ditinjau dari pengalaman (%)
seksual remaja di Kota Kendari, ada
2% wanita dan 5% pria mengaku
pernah melakukan hubungan seksual. Laki-Laki 37 16,6%
Secara keseluruhan dari 14.681
remaja pria dan wanita yang pernah Perempuan 186 83,4%
punya pacar, sebanyak 4% telah
melakukan hubungan seksual (Sari,
2017). Total 223 100%

Dari uraian diatas tujuan penelitian Sumber : Data Primer 2021


ini yaitu untuk mengetahui Berdasarkan tabel 1.
“Bagaimana Gambaran Pengetahuan Karakteristik respoden berdasarkan
dan sikap tentang seks bebas pada jenis kelamin, laki-laki sebanyak 37
remaja dikota kendari tahun 2021”. orang dengan presentase 16,6% dan
perempuan sebanyak 186 orang
dengan presentase 83,4%.
METODE
Jenis penelitian yang Tabel 2. Distribusi Responden
digunakan dalam penelitian Remaja Kota Kendari Tahun
ini adalah penelitian 2021 Berdasarkan Umur
deskriptif dengan pendekatan Umur Frekuensi Presentase
kualitatif. Populasi penelitian (Tahun) (%)
ini adalah remaja berumur
15 5 2%
15-19 tahun yang ada di Kota
Kendari, Sulawesi Tenggara. 16 9 4%
Penelitian ini dilaksanakan 17 31 14%
pada tanggal 15 Desember
sampai 3 Januari. Besar 18 95 43%
sampel yang digunakan 19 83 37%
adalah 223 responden,
diambil dengan menggunakan Total 223 100%
purposive sampling atau Sumber : data primer 2021

3
Berdasarkan tabel 2. Pada Remaja Di Kota Kendari
Karakteristik berdasarkan umur, Tahun 2021
sebagian besar umur 18 tahun
Gambaran
sebanyak 95 orang dengan Pengetahuan
presentase 43%, umur 19 tahun Remaja Frekuensi Presentase
sebanyak 83 orang dengan Tentang (%)
presentase 37%, umur 17 tahun Pengertian
sebanyak 31 orang dengan Perilaku Seks
Bebas
presentase 14%, umur 16 tahun
sebanyak 9 orang dengan Baik 207 92,8%
presentase 4% dan umur 15 tahun Cukup 16 7,2%
sebanyak 5 orang dengan
presentase 2%. Kurang 0 0%

Tabel 3. Distribusi Responden Total 223 100%


Remaja Kota Kendari Tahun Berdasarkan tabel 4.
2021 Berdasarkan Tingkat Menunjukkan bahwa pengetahuan
Pendidikan Yang Sedang Di remaja di kota kendari mengenai
Tempuh pengertian perilaku seks bebas,
Tingkat Frekuensi Presentase sebagian besar memiliki kriteria
pendidikan (%) baik sebanyak 207 orang dengan
presentase 92,8% dan kriteria
SMP 3 1,3%
cukup sebanyak 16 orang dengan
SMA/SMK 39 17,5% presentase 7,2%.
D3 4 1,8% Tabel 5. Distribusi Gambaran
S1 177 79,4% Pengetahuan Remaja Tentang
Dampak Perilaku Seks Bebas
Total 223 100% Pada Remaja Di Kota Kendari
Sumber : data primer 2021 Tahun 2021
Pengetahuan
Berdasarkan tabel 3.
Remaja
Karakteristik berdasarkan tingkat Tentang Frekuensi Presentase
pendidikan yang sedang Dampak (%)
ditempuh, sebagian besar S1 Perilaku
sebanyak 177 orang dengan Seks Bebas
presentase 79,4%, SMA/SMK Baik 208 93,2%
sebanyak 39 orang dengan
presentase 17,5%, D3 sebanyak 4 Cukup 15 6,8%
orang dengan presentase 1,8% dan Kurang 0 0%
SMP sebanyak 3 orang dengan
Total 223 100%
presentase 1,3%.
Tabel 4. Distribusi Gambaran Berdasarkan tabel 5.
Pengetahuan Remaja Tentang Menunjukkan bahwa pengetahuan
Pengertian Perilaku Seks Bebas remaja di kota kendari mengenai
dampak perilaku seks bebas,
sebagian besar memiliki kriteria baik

4
sebanyak 208 orang dengan
presentase 93,2% dan kriteria cukup
Berdasarkan tabel 7.
sebanyak 15 orang dengan presentase
Menunjukkan bahwa sikap remaja
6,8%.
di kota kendari mengenai perilaku
Tabel 6. Distribusi gambaran seks bebas, sebagian besar memiliki
pengetahuan remaja tentang kriteria baik sebanyak 204 orang
pencegahan perilaku seks bebas dengan presentase 91,5% dan
pada remaja di kota kendari tahun kriteria tidak baik 19 orang dengan
2021 presentase 8,5%.
Pengetahuan
Remaja
Tentang Frekuensi Presentase PEMBAHASAN
Pencegahan (%) Pengetahuan Remaja Tentang
Perilaku Pengertian Perilaku Seks Bebas
Seks Bebas
Hasil Penelitian Menunjukkan
Baik 211 94,6% gambaran pengetahuan remaja
tentang perilaku seks bebas pada
Cukup 12 5,4%
remaja khususnya pengetahuan
Kurang 0 0% tentang pengertian perilaku seks
Total 223 100%
bebas di Kota Kendari Sulawesi
Tenggara diperoleh sebagian besar
Berdasarkan tabel 6. kriteria baik sebanyak 207 orang
Menunjukkan bahwa pengetahuan (92,8%) dan kriteria cukup sebanyak
remaja di kota kendari mengenai 16 orang (7,2%) dan laki laki
pncegahan perilaku seks bebas, berjumlah 37 orang (16,6%)
sebagian besar memiliki kriteria sedangkan perempuan 186 orang
baik sebanyak 211 orang dengan (83,4%) dengan kriteria umur 15
presentase 94,6% dan kriteria tahun sebanyak 5 orang (2%), umur
cukup sebanyak 12 orang dengan 16 tahun sebanyak 9 orang (4%) ,
presentase 5,4%. umur 17 tahun sebanyak 31 orang
(14%), umur 18 tahun sebanyak 95
Tabel 7. distribusi pengetahuan orang (43%), dan umur 19
sikap remaja tentang perilaku tahunsebanyak 83 orang (37%). Hal
seks bebas pada remaja di kota ini dikarenakan sebagian besar
kendari tahun 2021 responden mengetahui tentang
Sikap pengertian dari perilaku seks bebas.
Remaja Pengetahuan tersebut mereka
Tentang presentase peroleh karena sering menonton
Frekuensi
Perilak (%)
u Seks
televisi dan membaca buku atau
Bebas koran yang menjelaskan tentang
perilaku seks bebas di usia remaja
Baik 204 91,5% yang kian marak terjadi saat ini.
Tidak 19 8,5% Selain itu pula mereka mengetahui
baik karena media online yang
membahas perilaku seks bebas dan
Total 223 100%

5
terlibatnya orang tua dalam adanya pengetahuan bagi informan,
memberikan nasehat-nasehat yang sebelumnya pengetahuan
tentang segala sesuatu yang tersebut belum ada pada diri
berkaitan dengan perilaku seks informan, maka para informan
bebas di usia remaja, sehingga orang tersebut sudah melakukan proses
tua merasa bahwa untuk mencegah pembelajaran. Seseorang dikatakan
tidak terjadinya perilaku seks bebas belajar apabila terjadi perubahan
pada anak usia remaja maka orang pada dirinya (baik perubahan
tua memiliki peran penting dalam pengetahuan, sikap, maupun
mengawasi dan mengingatkan perilakunya) akibat adanya latihan
pergaulan yang baik di usia remaja. dan pengalaman melalui interaksi
Sedangkan sebagian kecil atau 16 dengan lingkungan. Dengan
orang (7,2%) memiliki kriteria demikian, pengetahuan informan
cukup tentang pengertian perilaku tentang perilaku seks bebas dapat
seks bebas. Pengetahuan tentang berasal dari sumber yang kurang
pengertian perilaku seks bebas dapat bisa dipertanggungjawabkan
dengan kriteria cukup disebabkan karena sumber tidak dapat
oleh karena responden kurang memberikan penjelasan informasi
memiliki sumber informasi yang yang disampaikan, seperti menonton
tepat atau oleh karena responden video, membaca buku-buku porno,
masih memiliki pengetahuan yang atau hal lainnya yang dapat
minim tentang kesehatan reproduksi memberikan informasi dan
dan perilaku seks bebas, juga karena mengarahkan remaja pada perilaku
orang tua di rumah tidak pernah untuk mencoba karena terdorong
memberikan informasi yang tepat oleh informasi yang mereka peroleh.
tentang perilaku seks bebas pada
remaja karena orang tua masih Faktor-faktor terjadi nya
menganggap tabu untuk aktifitas seksual pranikah adalah
membicarakan hal tersebut. faktor Peran orang tua sangat
berpengaruh sekali dalam
Hal ini sesuai dengan membimbing remaja dalam masa
penelitian yang dilakukan pertubuhan dan perkembangan.
Kuswandi, Ismiyati, & Rumiatun, Selain itu paparan media massa juga
2019 yang menyatakan bahwa berpengaruh terhadap perlaku seks
pengetahuan yang mereka peroleh yang menyimpang. Penyalahgunaan
itu dapat berasal dari media social, tekhnologi dan informasi menjadi
cerita teman, guru di sekolah, salah satu dampak penyalahgunaan
tetangga, maupun hal lainnya yang perilaku seks pada remaja.
dapat berperan menyampaikan Disamping itu pengaruh lingkungan
informasi dengan suara, tulisan, atau dan teman sebaya juga sangat amat
perilaku, sehingga terekam oleh berpengaruh tehadap perilaku
para informan dan dijadikan sebagai seksual yang menyimpang
pengetahuan. Interaksi informan (Nurdianti, Marlina, & Sumarni,
dengan lingkungannya tersebut baik 2021)
disengaja maupun tidak disengaja,
dan dari interaksi tersebut Pengetahuan Remaja Tentang
meninggalkan bekas dalam bentuk Dampak Perilaku Seks Bebas

6
Hasil Penelitian bahaya akibat hubungan seks bebas.
Menunjukkan gambaran pengetahuan Perilaku seks bebas dikalangan
remaja tentang perilaku seks bebas remaja sangat berbahaya bagi
pada remaja khususnya pengetahuan perkembangan mental (psikis), fisik,
tentang dampak perilaku seks bebas dan masa depan seseorang. Beberapa
di Kota Kendari Sulawesi Tenggara dampak akibat perilaku seks bebas
diperoleh sebagian besar kriteria baik mengakibatkan kehamilan, aborsi,
sebanyak 207 orang (92,8%) dan dan penyebaran penyakit dan
kriteria cukup sebanyak 16 orang timbulnya rasa ketagihan.
(7,2%) dan laki laki berjumlah 37
orang (16,6%) sedangkan perempuan Sedangkan sebagian kecil
186 orang (83,4%) dengan kriteria atau 16 orang (7,2%) memiliki
umur 15 tahun sebanyak 5 orang kriteria cukup tentang pengertian
(2%), umur 16 tahun sebanyak 9 perilaku seks bebas. Pengetahuan
orang (4%) , umur 17 tahun tentang dampak perilaku seks bebas
sebanyak 31 orang (14%), umur 18 dengan kriteria cukup disebabkan
tahun sebanyak 95 orang (43%), dan oleh karena responden kurang
umur 19 tahunsebanyak 83 orang memiliki sumber informasi yang
(37%). Hal ini dikarenakan sebagian tepat atau oleh karena responden
besar responden mengetahui tentang masih memiliki pengetahuan yang
dampak dari perilaku seks bebas. minim tentang kesehatan
Pengetahuan tersebut mereka peroleh reproduksi dan perilaku seks bebas,
karena sering menonton televisi dan juga karena orang tua di rumah
membaca buku atau Koran yang tidak pernah memberikan informasi
menjelaskan tentang dampak yang tepat tentang perilaku seks
perilaku seks bebas di usia remaja bebas pada remaja karena orang tua
yang kian marak terjadi saat ini. masih menganggap tabu untuk
Selain itu pula mereka mengetahui membicarakan hal tersebut.
karena media online yang membahas Dalam penelian yang
dampak perilaku seks bebas dan dilakukan oleh Lestari &
terlibatnya orang tua dalam Awaru(2020) dijelaskan bahwa
memberikan nasehat-nasehat tentang pengetahuan seksual yang dimiliki
segala sesuatu yang berkaitan dengan seseorang tentunya memiliki
dampak perilaku seks bebas di usia sebuah dampak yang ditimbul, jika
remaja, sehingga orang tua merasa ditelusuri lebih dalam maka hal
bahwa untuk mencegah tidak tersebut memiliki berbagai
terjadinya perilaku seks bebas pada dampak,seperti dampak postif dan
anak usia remaja maka orang tua negative.
memiliki peran penting dalam
mengawasi dan mengingatkan a. Dampak positif
pergaulan yang baik di usia remaja. 1) Membantu anak menghindari
Hubungan Seks bebas bahkan tindakan penyimpangan dan
berganti-ganti pasangan abnormalitas seks.
mengakibatkan aib dan menganggu Pengetahuan seks yang
ketentraman hidup selanjunya. Untuk dimiliki seseorang akan
itu, sebaiknya para remaja mengenal membantunya menghindari

7
penyimpangan. Sebab seperti yang 3) Memberikan pemahaman peran
dijelaskan pada bagian sebelumnya dari jenis gender dan bekal awal
jelas bahwa pengetahuan seksual dalam berkeluarga
yang dimilki individu akan Pengetahuan yang dimiliki
menggiring dirinya mampu seorang anak perihal seksualitas
mengidentifikasi tindakan-tindakan tentunya menjadi sebuah bekal
dan perilaku yang mengarah serta nantinya ketika berkeluarga serta
menjerumuskan kearah negative Mengurangi ketakutan dan
lebih. Salah satu dampak positif kecemasan sehubungan dengan
dari pengetahuan seksual pada anak perkembangan dan penyesuaian
yaitu mengarahkan anak untuk seksual (peran, tuntutan dan
bertindak sesuai norma dan tanggung jawab). Pengetahuan
menjauhi bentuk penyimpangan seksual mampu memberikan
khususnya penyimpangan seksual pemahaman awal bagi individu
atau abnormalitas seks seperti tentang fungsi dan perannya secara
LGBT. Dengan bekal pengetahuan gender sebagai bekal nanti ketika
seks yang diperolehnya mereka mereka sudah berkeluarga.
menjadi tahu penciri dari orang
yang mengalami gejala-gejala b. Dampak Negatif
kelainan seksual. Terlepas dari segala bentuk
dampak positif di atas, tentunya
2) Membantu memahami kita juga harus memahami bahwa
kesehatan, dan identifikasi pengetahuan seksual pada anak
baligh juga kadang memicu terjadinya
Salah satu dampak positif penyimpangan, ini disebabkan oleh
dari pengetahuan seksual terhadap adanya rasa penesaran, rasa
perilaku seksual remaja adalah ingintahu yang lebih pada diri
membantu memahami kesehatan dan individu itu sendiri, adapun
indentifikasi baligh. Perkembangan beberapa dampak negative dari
seorang individu tentunya memiliki oengetahuan seksual pada anak
tahap-tahap, salah satunya adalah yaitu sebagai berikut:
fase remaja menuju dewasa atau
dikenal dengan istilah baligh. Kondis 1) Munculnya rasa ingin tahu yang
ini adalah fase alamiah yang lalui tidak sehat
seorang individu. Biasanya pada fase Pengetahuan seks hakikatnya
ini perlu pengetahuan seksual yang memberikan pemamahaman bahwa
memadai dalam mengidentifikasi bagi indiviud tentang seks itu
tandanya, misalnya bagi wanita yang sendiri, namun manusia tentunya
sudah baligh tentunya akan memilki hastrat dan nafsu sendiri,
mengalami menstruasi sedangkan hal ini tentunya mendorong
bagi laku-laki mengalami mimpi individu melakukan sesuatu yang
basah. Fenomena seksual ini melampaui batas penegtahuannya,
tentunya memerlukan sebuah disinilah muncul perilaku seks
pemahaman dan pengetahuan bebas akibat dari pengetahuan seks
individu agar dia tidak kaget yang tidak sempurna itu, banyak
mengalami hal tersebut. hari ini remaja yang gagal
memamhami dan menangkap pesan

8
dari pendidikan seks itu sendiri dan dan juag bahan referensi lainnya
akhirnya terjerumus dalam tindakan yang justru tidak sesuai, sehingga si
maksiat. anak yang berada pada fase mencari
tahu, akhirnya gagal paham dan
Pengetahuan seks yang diapat memahami hal yang menyimpang.
oleh anak cenderung berdampak
negative karena menimbulkan rasa Pengetahuan Remaja Tentang
penasaran. Rasa penasaran ini Pencegahan Perilaku Seks Bebas
kemudian membutuhkan penyaluran Berdasarkan hasil penelitian
dan mereka biasanya mencari gambaran pengetahuan dan sikap
melalui media sosial, karena tentang seks bebas pada remaja di
lingkungan keluarga tidak kota kendari tahun 2021
mendukung. Inilah salah satu menunjukkan bahwa, hasil
pentingnya pendidikan seksual, keran pertanyaan tentang pengetahuan
pengetahuan yang didapat diluar remaja terhadap pencegahan perilaku
orangtua akhirnya bisa diklarifiaksi seks bebas dari total 223 responden
oleh orangtua. Jika pengethauan seks remaja dikota kendari terdiri dari 37
ini tidak mendapatkan control dan responden atau 16,6% berjenis
pendampingan maka bisa saja kelamin laki-laki dan 186 responden
menjerumuskan pada penyimpangan atau 83,4% berjenis kelamin
seperti seks bebas, seks diluar nikah, perempuan. Usia responden pada
bermaksiat di tempat prostitusi dan penelitian ini berada pada rentan
lain sebagainya. Hal ini timbul umur 15-19 tahun yang terdiri dari 5
karena individu merasa penasaaran responden atau 2% berusia 15 tahun,
dan tidak mampu mengontrol 9 responden atau 4% berusia 16
perilakunya sendiri. tahun, 31 responden atau 14%
berusia 17 tahun, 95 responden atau
2) Munculnya perilaku 43% berusia 18 tahun, dan 83
menyimpang seksual akibat responden atau 37% berusia 19
sosialisasi tidak sempurna tahun. Sebanyak 211 responden atau
Masih berkaitan dengan point 94,6% berpengetahuan baik
sebelumnya, penyimpangan seksual mengenai pencegahan perilaku seks
ini sendri menjalaskan tentang bebas, 12 responden atau 5,4%
perilaku seks yang tidak sesuai berpengetahuan cukup mengenai
aturan seperti homo seksual, pencegahan perilaku seks bebas, dan
danlesbian. Perilaku ini adalah 0 responden atau 0% berpengetahuan
dampak negative dari penegtahuan kurang mengenai pencegahan
seksual anak yang tidak matang. perilaku seks bebas.
Atau dalam sosiologi disebut sebagai
sosialisasi tidak sempurna.Hal ini Dari data di atas mnunjukan
timbul akibat pengetahuan seksual bahwa dari 223 responden umumnya
anak yang tidak secara lengkap yaitu sebanyak 211 responden atau
artinya si anak tidak mampu 94,6% berpengetahuan baik terkait
memahami seutuhnya perihal seks pencegahan perilaku seks bebas.
tersebut, sehingga di mencari lewat Semakin tinggi pengetahuan tentang
artikal, internet dan lainnya. seks pranikah/seks bebas yang
Terkadang ada konten materi, artikel dimiliki remaja maka semakin

9
rendah perilaku seksualnya. bersifat lebih baik atau positif.
Sebaliknya jika semakin tinggi Dengan mengatahui dampak buruk
perilaku seksual pranikah maka atau kerugian yang akan diakibatkan
semakin rendah pengetahuan tentang dari perbuatan seks bebas, maka
seks pranikah yang dimiliki remaja remaja tersebut lebih memilih untuk
(Ananto Wandha Handayani, 2021). menghindar hal yang akan
Pengetahuan tentang seks bebas merugikan dirinya. Remaja yang
dapat mereka dapatkan melalui memiliki pengetahuan yang baik dan
sekolah, media sosial ataupun di bersifat positif/atau tidak mendukung
internet lainnya. Tetapi pada seks bebas bisa disebabkan remaja
penelitian di atas juga menunjukkan tersebut mendapat informasi.
bahwa terdapat pula 12 responden
atau 5,4% berpengetahuan cukup hal Sikap Remaja Tentang Perilaku
ini harus di tingkatkan untuk Seks Bebas
mendapatkan pengetahuan yang baik. Berdasarkan hasil penelitian
gambaran pengetahuan dan sikap
Pada penelitian Elyasari tentang seks bebas pada remaja di
dengan judul Hubungan Pengetahuan kota kendari tahun 2021
Dengan Sikap Remaja Tentang Seks menunjukkan bahwa, hasil
Bebas Di Smp Negeri 10 Kendari pertanyaan tentang Sikap Remaja
Provinsi Sulawesi Tenggara Tentang Perilaku Seks Bebas dari
menyatakan bahwa hasil uji Chi- total 223 responden remaja dikota
Square diperoleh nilai p-value 0,021 kendari terdiri dari 37 responden atau
x2 tabel yaitu 5,293>3,841. Hasil 16,6% berjenis kelamin laki-laki dan
yang diperoleh dari uji hipotesis 186 responden atau 83,4% berjenis
menunjukkan bahwa terdapat kelamin perempuan. Usia responden
hubungan antara pengetahuan pada penelitian ini berada pada
dengan sikap remaja tentang seks rentan umur 15-19 tahun yang terdiri
bebas di SMPN 10 Kendari. Hal ini dari 5 responden atau 2% berusia 15
menunjukkan bahwa seorang remaja tahun, 9 responden atau 4% berusia
harus berpengetahuan baik terkait 16 tahun, 31 responden atau 14%
seks bebas yang dari pengetahuan berusia 17 tahun, 95 responden atau
tersebut akan berdampak pada sikap 43% berusia 18 tahun, dan 83
remaja tersebut (Fatmayanti, 2018). responden atau 37% berusia 19
tahun. Sebanyak 204 responden atau
Seseorang akan membentuk 91,5% berperilaku baik mengenai
sikap positif terhadap segala hal yang sikap remaja tentang perilaku seks
dirasakannya akan berdampak baik bebas dan 19 responden atau 8,5%
bagi kehidupannya dan seseorang berperilaku tidak baik mengenai
yang membentuk sikap negatif sikap remaja tentang perilaku seks
terhadap segala hal yang dirasakan bebas.
akan berdampak buruk yang akan
dirasakan oleh dirinya. Hal ini Dari data di atas mnunjukan
menunjukkan bahwa semakin bahwa dari 223 responden umumnya
seseorang mengerti dan memiliki yaitu sebanyak 204 responden atau
pengetahuan yang baik tentang seks 91,5% berperilaku baik terkait
bebas, maka orang tersebut cendrung bagaimana pencegahan perilaku seks

10
bebas. Mereka berperilaku baik mengakibatkan banyaknya remaja
berdasarkan hasil penelitian karena yang hamil diluar nikah, dan
di dasarkan oleh pengetahuan yang melakukan aborsi (Susanti, 2021).
baik terkait seks bebas itu, karena
berdasarkan hasil penelitian Remaja yang mempunyai
Fadhilatul Huryah yang berjudul pengetahuan baik tentang seksual
Hubungan Pengetahuan Dengan pranikah/seks bebas maka mereka
Sikap Remaja Tentang Seks Pranikah akan cenderung mempunyai sikap
Di Smk Widya 1 Batam Tahun 2020 positif (kecenderungan menghindari
menunjukan bahwa semakin baik perilaku seksual pranikah).
pengetahuan remaja tentang seks Sebaliknya remaja yang kurang
pranikah/seks bebas, dimana remaja pengetahuannya tentang seksual
suka mengetahui yang dimaksud seks pranikah cenderung mempunyai
pranikah, sudah dapat memilah sikap negatif (kecenderungan
media informasi yang dapat mendekati perilaku seksual pranikah
menampilkan gambar-gambar atau (Fadhilatul Huryah, 2020).
video vulgar, dan sudah mengetahui
dampak atau resiko dari seks bebas KESIMPULAN
dengan cara lebih terbuka dan Remaja adalah suatu fase
bercerita kepada orang tua tentang tumbuh kembang yang dinamis
pergaulan diluar rumah, bertanya dalam kehidupan, merupakan periode
atau berkonsultasi dengan teman transisi dari masa kanak-kanak ke
sebaya tentang dampak atau resiko masa dewasa yang ditandai
seks pranikah/seks bebas, sehingga percepatan perkembangan fisik,
terhindar dari seks pranikah/seks mental, emosional dan social.
bebas maka akan semakin baik pula Gambaran penegetahuan
sikap remaja dalam terkait seks remaja tentang pengertian perilaku
bebas (Fadhilatul Huryah, 2020). seks bebas pada 223 remaja di kota
Berdasarkan hasil penelitian kendari diperoleh sebagian besar
di atas pula bahwa dari 223 berkriteria baik yaitu 207 orang
responden terdapat pula 19 (92,8%) dan sebagian kecil
responden atau 8,5% bersikap tidak berkriteria cukup sebanyak 16
baik mengenai sikap remaja tentang orang (7,2%), pada pengetahuan
perilaku seks bebas. Sikap tidak baik remaja tentang dampak perilaku
ini dikarenakan pengetahuan dari seks bebas pada 223 remaja di kota
responden terkait seks bebas hanya Kendari diperoleh sebagian besar
cukup saja oleh karena pengetahuan berkriteria baik yaitu 208 orang
terhadap seks bebas masih harus di (93,2%) dan sebagian kecil
tingkatkan menjadi baik. Sikap tidak berkriteria cukup sebanyak 15
baik remaja tentang seks bebas di orang (6,8%), Pengetahuan remaja
dasari oleh tingkat pengetahuan tentang pencegahan perilaku seks
remaja tentang pendidikan bebas pada 223 remaja di kota
seksualitas yang masih kurang dan kendari yang di peroleh sebagian
rendah akan mempengaruhi sikap besar berkriteria baik yaitu 211
remaja untuk cenderung melakukan orang (94,6% dan sebagian kecil
penyimpangan perilaku seksual yang berkriteria cukup sebanyak 12

11
orang (5,4%), dan pada sikap Berhubungan Dengan
remaja tentang perilaku seks bebas Perilaku Seksual Pranikah
pada 223 remaja di kota kendari Pada Remaja Di Smpn 1
yang di peroleh sebagian besar Solokanjeruk Kabupaten
kriteria baik yaitu 204 orang Bandung. Jurnal Pendidikan
(91,5%) sedangkan yang berkriteria Keperawatan Indonesia. 4
tidak baik sebanyak 19 orang (2), 131-139.
(8,5%).
Ananto Wandha Handayani, H. N.
SARAN (2021). Hubungan
1. Bagi Pemerintah Bagi Pengetahuan Dengan Perilaku
Remaja Tentang Seks
Puskesmas untuk
Pranikah Di Sma Negeri 2
meningkatkan kegiatan Kendari. Doctoral
penyuluhan dan pengawasan, Dissertation, Poltekkes
serta ada program khusus Kemenkes Kendari , 1-7.
Kesehatan Reproduksi Remaja Christianto, L. P. (2020).
dan dilakukan secara terus- Kecemasan Mahasiswa Dimasa
menerus dan membantu dalam Pandemi Covid-19. Jurnal
pembentukan PIK-R (Pusat Biomedik, 13(1), 49–57.
informasi dan Konseling Diananda, A. 2018. Psikologi
Remaja) di sekolah – sekolah Remaja Dan Permasalahannya.
dan dikelola serta dilakukan Istighna. 1 (1), 116-133.
evaluasi. Ini sesuai dengan
pedoman pengelolaan PIK-R Dewi, W. A. (2020). Dampak Covid-
dilatarbelangi oleh UU RI 19 Terhadap Implementasi
Nomor 52 tahun 2009. Pembelajaran Daring Di
2. Bagi Orang Tua Bagi orang tua Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal
untuk mengawasi, mengontrol, Ilmu Pendidikan, 2(1), 55–61.
dan mengarahkan anakanaknya Fadhilatul Huryah, W. I. (2020).
dalam berperilaku dan Hubungan Pengetahuan
menggunakan informasi yang Dengan Sikap Remaja Tentang
didapatkan ke halhal positif. Seks Pranikah Di Smk Widya 1
3. Bagi Peneliti Bagi peneliti Batam Tahun 2020. Jurnal
selanjutnya yang tertarik untuk Kesehatan , 10-18.
upaya promotif dan preventif
Fatmayanti, E. D. (2018). Hubungan
terhadap perilaku seksual
Pengetahuan Dengan Sikap
pranikah yang akan memberikan
Remaja Tentang Seks Bebas Di
dampak negatif bagi remaja.
Smp Negeri 10 Kendari
Provinsi Sulawesi Tenggara.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Kesehatan Preventif ,
Alfiyah, N., Dkk. 2018. Gambaran
43-56.
Faktor-Faktor Yang
Kemenkes. (2017). Perilaku Seks Bebas Remaja Di Empat Kota Yakni Jakarta
Pusat, Medan, Bandung Dan Surabaya.
Kuswandi, K., Ismiyati, I., & Rumiatun, D. (2019). Analisis Kualitatif Prilaku

12
Seks Bebas Pada Remaja Di Kabupaten Lebak. Jpp (Jurnal Kesehatan
Poltekkes Palembang), 14(1), 18–24.
Https://Doi.Org/10.36086/Jpp.V14i1.284
Lestari, M. D. (2017). Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Tentang Seks Bebas Pada
Remaja Di Sek0lah Menegah Atas (Smas) Satria Kendari Sulawesi
Tenggara Tahun 2017. Karya Tulis Ilmiah.
Lestari, D. A., & Awaru, A. O. T. (2020). Dampak Pengetahuan Seksual
Terhadap Perilaku Seks Remaja Di Kecamatan Manggala Kota Makassar.
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian Dan Pengembangan
Keilmuan Sosiologi Pendidikan,
Muhdar, A.S.A., Dkk. 2018. Efektifitas Pemberian E-Booklet Tentang
Permasalahan Menyusui Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dokter Umum
Di Puskesmas Kota Malang. Jurnal Kesehatan Islam.7 (1), 1-10.
Notoatmodjo, S. 2020. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Pt Rineka Cipta.
Nadirahilah & Deden, N. 2019. Gambaran Perilaku Seksual Beresiko Pada
Remaja Awal Di Kelurahan Pulau Harapan Kepulauan Seribu. Jurnal
Human Care. 4 (1), 42-47.
Putro, K.Z. 2017. Memahami Ciri Dan Tugas Perkembangan Masa Remaja.
Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama. 17 (1), 25-32.
Purnama, L. C. (2020). Gambaran Perilaku Seksual Pada Remaja. Holistik Jurnal
Kesehatan, Vol. 14 No. 2.
Rahadi, D.S., Dan Sofwan, I. 2017. Perilaku Seks Bebas Pada Anggota Club
Motor X Kota Semarang Tahun 2017. Journal Of Health. 2 (2), 115-121.
Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kualitatif (Qualitative Research
Approach) (1st Ed.). Deepublish.
Sari, I. R. (2017). Gamabaran Perilaku Seksual Pranikah Pada Mahasiswa
Kerawatan Jurusan Kesehatan Politeknik Negri Nusa Utara. Journal Ilmiah
Sesebanua, Vol. 1 No. 2.
Susanti, C. K. (2021). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Remaja Tentang
Pendidikan Seksualitas Di Desa Lubuk Siam Kabupaten Kempar. Al-
Insyirah Midwifery Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal Of Midwifery Sciences)
, 24-32.
Tazeh, & Arikunto, A. (2019). Yarza, H.N., Dan Eka. K. 2019.
Metode Penelitian. 22–34. Pengetahuan Kesehatan
Wati, Y.S. 2017. Faktor Reproduksi Remaja Dalam
Perilaku Seks Bebas Pada Mencegah Penyimpangan
Remaja. Jurmal Photon. 8 (1), Seksual. Sarwahita: Jurnal
79-90. Pengabdian Kepada
Masyarakat. 16 (1), 75-79.

13
14

You might also like