Professional Documents
Culture Documents
85-Article Text-246-2-10-20200802
85-Article Text-246-2-10-20200802
85-Article Text-246-2-10-20200802
Oleh
Rizqi Maulana Syifa1),
Wasrob Nasruddin2) & Achdiyat3)
1,2,3Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor; Jl. Arya Suryalaga (d/h Cibalagung) No.1
Abstract
Rice commodity is one of the main commodities being cultivated by farmers in Kadugenep
Village. .various kinds of agricultural activities carried out by rice farmers in Kadugenep Village,
in carrying out agricultural activities not only on production activities or cultivation of plants, but
how to market agricultural productsin order to generate profits that can prosper farmers in terms
of the economy.the assessment activities have been carried out from March 1 to June 30, 2020,
with a total sample of 32 people. Data mining is done by interviews, questionnaires that have
been tested for validity and reliability, as well as direct observation. .farmer empowerment levels
were analyzed descriptively, factors related to empowerment were analyzed using the Spearmean
Rank Correlation, and counseling strategies were analyzed using Kendal's Wbased on the results
obtained from interviews and questionnaires given to respondents, showed that 5 people (15.6%)
of respondents stated helpless, while 27 people (84.4%) respondents stated helpless. factors
related to the role of the government (X2.1) of 0,000 and the role of advisors (X2.2) of 0.001 have a
significant relationship to the empowerment of rice farmers in marketing rice packaging.
strategies that can be done in increasing the empowerment of rice farmers in marketing rice from
the results of the Kendall W analysis, namely by providing counseling about the function of
cooperatives as a place for marketing products and functionspackaging with lecture, discussion
and demonstration methods as well as extension media used, namely the provision of videos and
folders.
Keywords: Rice, Empowerment, Welfare & Empowerment
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.3 Agustus 2020 321
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Pengalaman Berusahatani (X1.3) Hal ini juga cukup dirasakan oleh
Berdasarkan hasil analisis didapat hasil penulis saat penulis wawancara petani
nilai rs sebesar 0,206 dengan nilai signifikansi dilapangan, para petani tidak terlalu merasakan
0,257 yang artinya tingkat pendidikan tidak peran pemerintah dalam pemasaran hasil, jadi
berhubungan dengan pemberdayaan petani para petani di Desa Kadugenep menjual hasil
padi dalam pemasaran beras kemas atau panennya kepada pengepul dalam bentuk
memiliki korelasi yang lemah. gabah kering panen.
Peran Pemerintah (X2.1) Selanjutnya penulis melakukan analisis
Berdasarkan hasil analisis pada tabel Kendall’s W indikator dari variabel peran
17, didapat hasil nilai rs sebesar 0,610** pemerintah. Hasil dari analisis Kendall’s W
dengan nilai signifikansi 0,000 yang artinya pada indikator peran pemerintah menunjukkan
peran pemerintah mempunyai hubungan nyata produk mendapatkan nilai mean rank sebesar
dengan pemberdayaan petani padi dalam 3,94 (Rank IV), harga mendapatkan nilai mean
pemasaran beras kemas atau memiliki korelasi rank sebesar 3,00 (Rank III), tempat
yang kuat. mendapatkan nilai mean rank sebesar 1,42
Peran Penyuluh Pendamping (X2.2) (Rank I), promosi mendapatkan nilai mean
Berdasarkan hasil analisis pada tabel rank sebesar 1,64 (Rank II).
17, didapat hasil nilai rs sebesar 0,578** Pengujian Variabel Y
dengan nilai signifikansi 0,001 yang artinya Hasil dari analisis Kendall’s W pada
peran penyuluh pendamping mempunyai variabel Y menunjukkan kemampuan
hubungan nyata dengan pemberdayaan petani mendapatkan nilai mean rank sebesar 2,08
padi dalam pemasaran beras kemas atau (Rank II), keikutsertaan mendapatkan nilai
memiliki korelasi yang sedang. mean rank sebesar 1,52 (Rank I), kepedulian
Strategi Meningkatkan Pemberdayaan pemerintah mendapatkan nilai mean rank
Petani Padi Dalam Pemasaran Beras sebesar 3,72 (Rank IV), dampak ekonomi
Kemas mendapatkan nilai mean rank sebesar 2,69
Strategi meningkatkan pemberdayaan (Rank III).
petani padi dalam pemasaran beras kemas Jadi dilanjutkan analisis Kendall’s W
yaitu salah satu upaya penulis bagaimana cara pada indikator keikutsertaan agar bisa
meningkatkan pemberdayaan petani di Desa diketahui materi penyuluhan apa yang harus
Kadugenep. Tahapan yang dilakukan dalam diberikan. Hasil dari analisis Kendall’s W
pelaksanaan dalam menentukan strategi pada indikator keikutsertaan menunjukkan
meningkatkan pemberdayaan petani padi produk mendapatkan nilai mean rank sebesar
dalam pemasaran beras kemas yaitu sebagai 2,05 (Rank III), harga mendapatkan nilai mean
berikut. rank sebesar 2,03 (Rank II), tempat
Pengujian Variabel X mendapatkan nilai mean rank sebesar 2,02
Hasil dari analisis Kendall’s W pada (Rank I), promosi mendapatkan nilai mean
variabel X yaitu menunjukkan bahwa Peran rank sebesar 3,92 (Rank IV).
Pemerintah mendapatkan nilai mean rank Hal ini adalah salah satu alasan
sebesar 1,00 (Rank I) dan Peran Penyuluh mengapa pemasaran hasil pertanian di Desa
Pendamping mendapatkan nilai mean rank Kadugenep kurang berkembang karena mereka
sebesar 2,00 (Rank II). Dari hasil yang sudah kurang perduli akan adanya tempat pemasaran
di dapatkan maka indikator tersebut harus hasil taninya. Para petani kurang memahami
ditingkatkan atau ditindak lanjuti sebagai akan fungsi tempat pemasaran yang lebih jelas
upaya meningkatkan pemberdayaan petani dan baik. Jadi pemberian akan pemahaman
padi dalam pemasaran beras kemas yaitu pada fungsi tempat pemasaran harus lebih
variabel peran pemerintah. ditingkatkan lagi.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
322 Vol.1 No.3 Agustus 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Dari hasil pengujian 2 variabel yang dan demonstrasi serta media penyuluhan yang
sudah dilakukan, kendala yang ada yaitu digunakan yaitu pemberian video dan folder.
dalam hal tempat pemasaran. Jadi, Saran
diperlukannya pengadaan penyuluhan dan Berdasarkan dari kesimpulan yang
pelatihan terkait tempat pemasaran yang baik didapatkan, maka saran yang dapat diberikan
untuk petani. Agar para petani bisa mengenai pemberdayaan petani padi dalam
memasarkan hasil panennya dengan pemasaran beras kemas yaitu sebagai berikut :
keuntungan yang bisa mensejahterakan 1. Petani akan mengetahui cara meningkatkan
mereka. nilai jual, dengan cara mengadakan
penyuluhan dan pelatihan terkait fungsi
PENUTUP pengemasan produk. Dengan hal itu juga
Kesimpulan pendapatan petani akan meningkat.
Setelah dilakukannya penelitian tentang 2. Kegiatan pemasaran petani akan lebih baik
Pemberdayaan Petani Padi Dalam Pemasaran jika penyuluh dan petani bersama – sama
Beras Kemas Di Desa Kadugenep Kecamatan membangun koperasi yang ada menjadi
Petir Kabupaten Serang, dapat ditarik koperasi yang bergerak dibidang pemasaran
kesimpulan bahwa Pemberdayaan petani padi hasil panen petani.
dalam pemasaran beras kemas sudah dalam 3. Kegiatan pengemasan beras kemas yang
kategori berdaya dari pernyataan sebagian sudah dilakukan sebaiknya dilanjutkan agar
besar petani dalam persentase 84,4%. Petani pendapatan petani lebih meningkat.
merasa berdaya karena mereka sudah
melakukan budidaya tanaman yang baik agar DAFTAR PUSTAKA
hasil panennya tidak mengecewakan atau [1] Aini, Zulhijjah Qurrotu. 2018. Peran
gagal panen, mereka juga sudah tau Pemerintah Dalam Pemberdayaan
pengemasan produk akan memperbaiki Ekonomi Masyarakat Dalam Pencapaian
kualitas dan menaikkan harga jual, hanya saja Maṣlahah Masyarakat Lokal Sekitar
belum ada yang membimbing para petani [2] Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian
dalam melakukan pengemasan dari hasil Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta
usahataninya. Selain itu Faktor – faktor yang : Rineka Cipta
berhubungan dengan pemberdayaan petani [3] Asmarantaka, Ratna Winandi. 2014.
padi dalam pemasaran beras kemas adalah Pemasaran Agribisnis (Agrimarketing).
peran pemerintah dan peran penyulu Bogor: PT Penerbit IPB Press
pendamping. Peran pemerintah mempunyai [4] Dewi, D. A. N. N. (2018). Modul Uji
hubungan yang kuat dan peran penyuluh Validitas dan Reliabilitas. Researchgate,
pendamping mempunyai hubungan yang October, 1–15. www.researchgate.net/
sedang. Dan untuk umur, tingkat pendidikan, [5] Dewi, I. N., Awang, S. A., Andayani, W.,
dan pengalaman berusahatani tidak & Suryanto, P. (2018). Characteristic of
berhubungan dengan pemberdayaan petani Farmer and Contribution of Community
padi dalam pemasaran beras kemas. Dan Forestry to Farmer’s Income in Kulon
terakhir Strategi yang dapat dilakukan dalam Progo. Jurnal Ilmu Kehutanan, 12(2
meningkatkan pemberdayaan petani padi 2013), 86–98.
dalam pemasaran beras kemas dari hasil https://jurnal.ugm.ac.id/jikfkt
analisis Kendall’s W yaitu dengan cara [6] Fitriyani, Yuni Ribti, dkk. 2017. Indikator
memberikan penyuluhan tentang fungsi Pemberdayaan Masyarakat. Jember:
koperasi sebagai tempat pemasaran produk Universitas Jember
dan fungsi pengemasan dengan metode diskusi [7] Gunawan, Azis Abdul Rahman. 2019.
Perilaku Petani Dalam Partisipasi
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.1 No.3 Agustus 2020 323
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Pada Komunikasi, 19(1), 41–54.
Budidaya Kacang Tanah (Arachis https://doi.org/10.20422/jpk.v19i1.58
hypogaea L.) Di Kecamatan Parigi. [18] Pratiwi, Fitri. 2016. Strategi
Bogor: Polbangtan Bogor Pengembangan Pemasaran Beras Hitam di
[8] Hasfah, Mohammad Jafar. 2009. Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor.
Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Pustaka Bogor: Institut Pertanian Bogor
Sinar Harapan [19] Sarjana, P. P., & Maret, U. S. (2011).
[9] Hikmat, Harry. 2010. Strategi Dinamika kelompok dan kemandirian
Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: anggota kelompok tani dalam
Humaniora Utama Press (HUP) berusahatani di kecamatan poncowarno
[10] Ikhwanti, Muhanifa. 2019. Pemberdayaan kabupaten kebumen propinsi jawa tengah.
Anggota Kelompok Wanita Tani Melalui [20] Setiana, Lucie. 2005. Teknik Penyuluhan
Optimalisasi Lahan Pekarangan Dengan dan Pemberdayaan Masyarakat. Bogor:
Budidaya Tanaman Sayuran di Kecamatan Penerbit Ghalia Indonesia
Bojong Kabupaten Pandeglang Provinsi [21] Sukmaningrum, Adisti dan Ali Imron.
Banten. Bogor: Polbangtan Bogor 2017. Memanfaatkan Usia Produktif
[11] Irsad, Z., Marketing, A., Product, M., & dengan Usaha Kreatif Industri Pembuatan
Place, P. (2010). “ Analisis Marketing Kaos pada Remaja di Gresik. Surabaya:
Mix ( Product , Price , Promotion dan Universitas Negeri Surabaya
Place ) yang Mempengaruhi Kepuasan [22] Sundari, dkk. 2015. Peran Penyuluh
Pelanggan Pengguna Operator ESIA " Pertanian Terhadap Peningkatan Produksi
( Studi Kasus Pada Masyarakat Ciputat Usahatani Di Kabupaten Pontianak.
Timur ) 1431 H / 2010 M. [23] Suryantini, Heryati. 2004. Pemanfaatan
[12] Maksum, Gaharadikara Khalifah. 2018. Informasi Teknologi Pertanian Oleh
Pengaruh Peluang Pasar, Inovasi Produk, Penyuluh Pertanian : Kasus di Kabupaten
Jaringan Pemasaran Dan Keunggulan Bogor, Jawa barat. Bogor : Pusat
Bersaing Terhadap Kinerja Pemasaran Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi
Ekspor Pengusaha Mebel Di Surakarta. Pertanian
Surakarta: Institut Agama Islam Negeri [24] Susilana, R. (2015). Modul Populasi dan
Surakarta Sampel. Modul Praktikum, 9.
[13] Manyamsari, I. (2014). Karakteristik http://file.upi.edu/Direktori/DUALMODE
Petani Dan Hubungannya Dengan S/PENELITIAN_PENDIDIKAN/BBM_6.
Kompetensi Petani Lahan Sempit (Kasus : pdf
Di Desa Sinar Sari Kecamatan Dramaga [25] _____. 2014.Uji Validitas dan
Kab. Bogor Jawa Barat). 15(2), 58–74. Reliabelitas.
https://doi.org/10.24815/agrisep.v15i2.209 https://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-
9 a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-a-b-i-l-i-t-
[14] Mulyandari, Retno S.H. 2011. Cyber a-s
Extension Sebagai Media Komunikasi
Dalam Pemberdayaan Petani Sayuran.
[15] Nurudin, M., Mara, M. N., & Kusnandar,
D. (2014). Ukuran sampel dan distribusi
sampling dari beberapa variabel random
kontinu. 03(1), 1–6.
[16] Pengemasan, K., Aman, Y., & Efisien, E.
D. A. N. (n.d.). PANGAN.
[17] Praditya, D. (2016). Pemberdayaan Petani
Oleh Komunitas TIK. Jurnal Penelitian
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
324 Vol.1 No.3 Agustus 2020
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)