Professional Documents
Culture Documents
Hasil Observasi Kerja Guru Fiqih
Hasil Observasi Kerja Guru Fiqih
Hasil Observasi Kerja Guru Fiqih
Anjar Azizah
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah IAIN Curup
Anjaraizah0@gmail.com
Abstract
This report aims to analyze the teaching quality of Fiqh subject teachers at Madrasah
Tsanawiyah Nurul Kamal Sambirejo. Observations were made by observing learning
activities, interactions between teachers and students, as well as the use of methods and
materials in teaching Fiqh. The purpose of this observation is to evaluate the teacher's
effectiveness in conveying subject matter, establishing good interactions with students, and
encouraging a deep understanding of Fiqh concepts. The observation results show that Fiqh
subject teachers at Madrasah Tsanawiyah Nurul Kamal Sambirejo have good competence in
teaching. They are able to organize learning activities well, use a variety of teaching methods
that attract students' attention, and facilitate active discussion. The interaction between
teacher and students looks harmonious, where the teacher gives individual attention to
students and answers questions clearly and precisely. However, there were some areas that
needed improvement. For example, the use of learning media is still limited, and the use of
technology in teaching is not optimal. In addition, evaluation of students' learning progress
needs to be improved, by providing more diverse assignments and assessments.
Keywords: Guru, Fiqih, MTS
Abstrak
Laporan ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pengajaran guru mata pelajaran
Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Nurul Kamal Sambirejo. Observasi dilakukan dengan
mengamati kegiatan pembelajaran, interaksi antara guru dan siswa, serta penggunaan
metode dan materi dalam mengajar Fiqih. Tujuan dari observasi ini adalah untuk
mengevaluasi efektivitas guru dalam menyampaikan materi pelajaran, membangun interaksi
yang baik dengan siswa, dan mendorong pemahaman yang mendalam tentang konsep-
konsep Fiqih. Hasil observasi menunjukkan bahwa guru mata pelajaran Fiqih di Madrasah
Tsanawiyah Nurul Kamal Sambirejo memiliki kompetensi yang baik dalam mengajar.
Mereka mampu mengorganisir kegiatan pembelajaran dengan baik, menggunakan beragam
metode mengajar yang menarik perhatian siswa, dan memfasilitasi diskusi yang aktif.
Interaksi antara guru dan siswa terlihat harmonis, di mana guru memberikan perhatian
individual kepada siswa dan menjawab pertanyaan dengan jelas dan tepat. Namun,
ditemukan beberapa area yang perlu diperbaiki. Misalnya, penggunaan media pembelajaran
masih terbatas, dan penggunaan teknologi dalam pengajaran belum optimal. Selain itu,
evaluasi terhadap kemajuan belajar siswa perlu ditingkatkan, dengan memberikan tugas dan
penilaian yang lebih beragam.Berdasarkan hasil observasi ini, disarankan agar guru mata
pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Nurul Kamal Sambirejo terus meningkatkan
1
kualitas pengajaran dengan mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan
memanfaatkan teknologi pendidikan. Evaluasi terhadap kemajuan belajar siswa juga perlu
ditingkatkan untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai secara efektif.
A. Pendahuluan
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal sebagai
pembelajaran bagi siswa. Sekolah juga merupakan tempat menentukan masa
depan anak didik, karena sekolah diharapkan dapat memberikan ilmu sepanjang
hayat. Oleh karena itu, sekolah harus ditata atau dikelola untuk memenuhi
harapan. Sekolah sebagai organisasi kerja yang terdiri dari beberapa kelas, baik
secara paralel maupun sebagai unit kerja pendukung yang masing-masing kelas
berdiri sebagai subsistem tersendiri, rangkaian yang ada merupakan unit sekolah
terkecil, unit ini memiliki arti bahwa kelas tersebut memiliki ciri khas tersendiri.
Untuk membimbing siswa di kelas di sekolah menengah diperlukan "pengajar ke
rumah" sebagai guru.1
Mengingat pentingnya peran guru di sekolah, seharusnya guru tidak hanya
mengajar 24 jam dalam seminggu. Namun, guru juga harus mampu
membimbing, mengarahkan dan melatih anak didiknya menjadi manusia yang
berbudi luhur, beriman dan bertakwa. Disinilah peran aktif guru dalam mendidik
anak didiknya sangat dibutuhkan. Seorang pengajar ke rumah memiliki tugas,
tanggung jawab dan tanggung jawab untuk mendidik, mengarahkan dan melatih
para siswa agar memiliki kepribadian yang baik, budi pekerti yang baik, akhlak
yang baik, budi pekerti dan budi pekerti .2
Adapun tugas wali kelas di dalam sekolah dapat dilihat sebagai berikut:
1
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah (Tinjauan Teoritik dan
Permasalahannya),Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005, h. 137
2
Abin Syamsuddin Makmun. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Rosda Karya Remaja.
2003. h. 43
2
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Identitas Sekolah
NPSN/NIS : 10704026
Kelurahan/Desa : Sambirejo
Provinsi :Bengkulu
No.Tlp/HP : 0852-7362-8152
Akreditasi :B
B. Identitas Guru
Berdasarkan Observasi Di Sekolah MTS Nurul Kamal Kami Bertemu
Dengan Guru Fiqih Untuk Menanyakan Latar Belakang Beliau
3
Hasan. Shadiqi, Enslopedi Indonesia. Jilid 7 VAK-ZWI Indeks. (Jakarta: Ichtisar, Baru-
Vanhope dan Elsevier Publising Projecis, tth), h. 38-68.
3
Nama :Endah Pertiwi S.Pd.I ,Gr
Alamat :Kampung Baru Pal Batu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status :Menikah
Pengalaman Mengajar :8 Tahun
Pendidikan : S1 Pendidikan Agama Islam
a. Metode
Dengan metode ceramah yaitu cara penyampaian materi
pembelajaran dengan mengutamakan interaksi antara guru dan siswa.
4
Metode Tanya jawab yaitu terjadi dialog antara guru dan siswa, guru
bertanya dan siswa menjawab atau siswa bertanya guru yang
menjawab, dalam komunikasi ini terlihat hubungan timbal balik
secara langsung.
Metode Permainan adalah suatu cara penyajian materi pelajaran
melalui berbagai macam bentuk aktivitas permainan untuk
menciptakan suasana menyenangkan, serius tetapi santai sehingga
siswa akan belajar dengan gembira (Saefudin, 2012; Sutikno, 2014).
b. Model
penanya : Apakah guru menggunakan model pembelajaran setiap
mengajar ? ibu Endah S.pd.i.Gr “ Model pendekatan saintifik yang
digunakan (scientific-approach) aktivitas pengumpulan data melalui
observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data
mengkomunikasikan.”
c. Media
Penanya : Media apa yang digunakan guru dalam proses pembelajaran?
Ibu Endah S.pd.i.Gr “ Pada saat pembelajaran saya menggunakan
media infocus, Power Point, Alat Peraga Agar dapat Memudahkan
Siswa Dalam Proses Pembelajaran”
d. Pendekatan
penanya : Pendekatan seperti apa yang guru lakukan pada saat
pembelajaran?
Ibu Endah S.pd.i. Gr “ Pendekatan yang saya gunakan yaitu
pendekatan humanistic yaitu Teori belajar yang humanistik pada
dasarnya memiliki tujuan belajar untuk memanusiakan manusia. Dengan
Mendekati Siswa Siswi Yang Nakal Agar Siswa merasa Di Perhatiakan
Oleh Guru Dengan ini Guru Lebih Mudah Untuk Mendidik Siswa Siswi
Dengan Pendekatan Humanistik”.
3. Evaluasi .
5
Ibu. Endah S.pd.I.Gr Adapaun Evaluasi yang Saya Gunakan Ada Tiga
Ulangan harian, MID Semester,Praktek,Portopolio, Ujian Akhir Sekolah
Untuk Melihat Dan Mengevaluasi proses Pemebelajaran.
Kurangnya keterlibatan siswa: Jika guru fikih tidak mampu membuat pembelajaran
fikih menarik dan relevan bagi siswa, maka siswa mungkin kehilangan minat dan
motivasi dalam mempelajari fikih. Guru perlu mengembangkan metode pengajaran
yang menarik, interaktif, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran fikih
KESIMPULAN
Pelaksanaan pembelajaran di Mts Kamal Desa Sambirejo Kabupaten Rejang
Lebong kelas Fiqih yang disurvei oleh peneliti yaitu bahwa pada dasarnya guru
merupakan titik terpenting untuk mencapai tujuan pendidikan, baik dalam
pendidikan formal maupun informal. Kunci terpenting keberhasilan pendidikan
terletak pada guru. Dengan bantuan guru yang profesional, siswa dapat lebih mudah
memahami materi yang diberikan oleh guru.
6
REFERENSI
7
8
9
10