Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

At-Ta’awun

Journal of Islamic Economics Vol. 01 No. 01 2020: 15-20


ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN DAN RELIGIOSITAS
TERHADAP MINAT MEMBAYAR ZAKAT MAAL
MASYARAKAT DESA CURUGSANGERENG KELAPA DUA
KABUPATEN TANGERANG - BANTEN
Muizuddin1
Liyanti2

ISSN: Accepted: 15.09.2020


DOI: Type: Reseach Article

Abstract
This thesis, entitled "Analysis of the Influence of Income and Religiosity on the Interest in Paying
Maal Zakat of the Curugsangereng Village Community" aims to determine the effect of income and
religiosity on the interest in paying zakat maal for the people of Curugsangereng Village. The
method used in this research is descriptive quantitative method, using primary data, namely
respondents' responses and secondary data, namely data obtained from various sources through
intermediary media or literature studies. The population in this study were all people of
Curugsangereng Village. Determination of the sample using purposive sampling method, and using
a research instrument in the form of a questionnaire equipped with a Likert interval scale with 5
vulnerable intervals which tested the validity and reliability. For analysis purposes, multiple linear
regression analysis was used with the help of IBM SPSS 26, with a total of 100 respondents. The
results of this study partially and simultaneously or together show that the influence of the variable
income and religiosity has a significant positive effect on the interest in paying zakat maal for the
people of Curugsangereng Village with a significant <0.05. it can be concluded that the higher the
level of income and the religiosity of the community can affect the interest in paying zakat maal, so
that people who understand the terms of zakat maal and have assets that have reached the threshold
of nishab and haul will be more aware of their obligation to pay zakat maal.

Keywords: Zakat Maal, Income, Religiosity, Interests.

PENDAHULUAN
Negara berkembang seperti Indonesia adalah negara yang memiliki permasalahan
ekonomi dan dapat menimbulkan efek negatif terhadap kelangsungan hidup masyarakat,
seperti masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial dimasyarakat. Oleh karena itu, negara
harus membuat kebijakan untuk menanggulangi masalah kemiskinan dan memperkecil
kesenjangan sosial tersebut (Setiawan, 2018).
Zakat merupakan salah satu intrumen yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan
perekonomian masyarakat. Zakat mempunyai arti mensucikan harta yang dimilik oleh
seseorang dengan cara menyalurkannya kepada fakir miskin sebagai hak mereka untuk
kelangsungan hidupnya. Zakat juga bisa untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan
ekonomi islam dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat (Heryanto, 2016).
Salah satu dasar hukum zakat dijelaskan dalam Al-Quran tentang zakat, dalil
Al-Quran yaitu Allah berfirman dalam Q.S. At-Taubah Ayat : 103.

‫ع ِلي ٌم‬
َ ‫س ِمي ٌع‬ َّ ‫َن لَّ ُه ۡ ۗۡم َو‬ٞ ‫سك‬
َ ُ‫ٱَّلل‬ َ ‫علَ ۡي ِه ۡ ۖۡم إِ َّن‬
َ َ‫صلَ َٰوتَك‬ َ ‫ط ِه ُره ُۡم َوتُزَ ِكي ِهم بِ َها َو‬
َ ‫ص ِل‬ َ ‫ُخ ۡذ ِم ۡن أَمۡ َٰ َو ِل ِه ۡم‬
َ ُ ‫صدَقَ ٗة ت‬

*STES Islamic Village, S.Ag., MM, Tangerang. muizviva@gmail.com, Telp. 081210090026


ORCID: https://jurnal.stesislamicvillage.ac.id/index.php/JURNAL
**STES Islamic Village, SE, Tangerang. liyanti@gmail.com, Telp. 082246461095 ORCID:
https://jurnal.stesislamicvillage.ac.id/index.php/JURNAL

At-Ta’awun Journal of Islamic Economics, Vol. 01 No. 01 2020: 15-20 | 15


Analisis Pengaruh Pendapatan dan Religiositas Terhadap Minat Membayar Zakat Maal
Masyarakat Desa Curugsangereng, Vol. 01 No. 01 2020: 15-20

Artinya : “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa
kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha
Mengetahui.”
Zakat tidak hanya untuk mensucikan harta tetapi mempunyai peranan sebagai suatu
cara menyalurkan harta yang bertujuan untuk pemerataan ekonomi dalam rangka
membangun dan memperbaiki kehidupan masyarakat agar lebih adil dan sejahtera, dengan
adanya lembaga pemerintah seperti Badan Amil Zakat dari tingkat nasional (BAZNAS)
sampai tingkat daerah (BAZDA) zakat dapat disalurkan kepada penerima zakat (mustahiq),
zakat yang sudah terkumpul juga dapat disalurkan melalui lembaga – lembaga zakat non
pemerintah seperti LAZNAS (Lembaga Amil Zakat Nasional), Dompet Dhuafa serta masih
banyak lembaga – lembaga zakat lainnya.
Berdasarkan data dari Asian Developmen Bank (ADB) dari total penduduk di
seluruh Indonesia subjek pajaknya hampir mencapai 90%, dan potensi zakat kurang lebih
Rp. 200 Triliun pertahun sebab Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia
(Siswantoro et. al, 2019). Hal ini juga diperkuat data dari Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) hasil perhitungan Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ) yang mencapai Rp.
233,8 triliun (setara dengan 1,72% dari PBD tahun 2017) yang dibagi dalam lima objek
zakat, yaitu penghasilan sebesar Rp. 139,07 triliun. Uang sebesar Rp. 58,76 triliun.
Perusahaan sebesar Rp. 6,71 triliun. Pertanian sebesar Rp. 19,79 triliun. Peternakan sebesar
Rp. 9,51 triliun. Berdasarkan statistik penghimpunan zakat di outlook, tercatat
penghimpunan nasional pada 2017 sebesar Rp. 6.224.371.269.471 jumlah itu naik Rp.
1.207.078.142.521 (24%) dari tahun 2016 sebesar Rp. 5.017.293.126.950,-. total dari
penghimpunan zakat 2017 adalah Rp. 4.194.142.434.378 yang setara dengan 67,38%,
terbagi atas Rp. 2.785.208.957.779 setara dengan 44,75% yaitu zakat maal penghasilan
individu, Rp. 307.007.314.242 setara dengan 4,93% yaitu zakat maal badan dan
1.101.926.162.357 setara dengan 17,70% yaitu zakat fitrah ramadhan (Dumhuri, 2020).
Kabupaten Tangerang dengan Jumlah penduduk sebanyak 3.477.495 jiwa, yang
tersebar di 28 kecamatan, untuk Kecamatan Kelapa Dua jumlah penduduknya 227.782
jiwa, dan penduduk desa Curugsangereng yang berjumlah 14.016 jiwa termasuk dalam
wilayah kecamatan Kelapa Dua.
Kabupaten Tangerang yang jumlah penduduknya terbesar di Provinsi Banten
ternyata dana zakat hanya berada pada peringkat lima (Badan Pusat Statistik Kabupaten
Tangerang). Hal ini bisa saja disebabkan oleh tingkat pendapatan, religiositas, pemahaman
dan kepercayaan dengan lembaga zakat itu sendiri. Atau bisa cara yang dilakukan dalam
proses pengumpulan dana zakat di Indonesia masih dianggap kurang maksimal jika
dilihat dari potensi subjek pajak yang ada di Indonesia. Tidak maksimalnya dana zakat
yang terkumpul dapat disebabkan dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor
pendapatan, faktor religiositas dalam menunaikan kewajiban membayar zakat.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, penulis mengajukan
bahan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Pendapatan dan Religiositas
Terhadap Minat Membayar Zakat Maal Masyarakat Desa Curugsangereng Kelapa
Dua Kabupaten Tangerang - Banten”

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetuhai pengaruh secara parsial dan
simultan tingkat pendapatan dan religoisitas terhadap minat membayar zakat maal
masyarakat Desa Curugsangereng.

At-Ta’awun Journal of Islamic Economics, Vol. 01 No. 01 2020: 15-20 | 16


Analisis Pengaruh Pendapatan dan Religiositas Terhadap Minat Membayar Zakat Maal
Masyarakat Desa Curugsangereng, Vol. 01 No. 01 2020: 15-20

METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan
metode kuantitatif yaitu penelitian yang berhubungan dengan angka-angka dengan
menyebarkan kuesioner, dianalisis menggunakan alat uji statistik untuk melihat pengaruh
dari variabel independen terhadap variabel dependen, disertai dengan suatu analisa
mengenai situasi dan kejadian (Sugiyono, 2017). Kuesioner dalam penelitian ini diberikan
kepada para responden yaitu masyarakat yang tinggal di Desa Curugsangereng.
Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling, dengan jumlah responden
sebanyak 100 orang. Dalam menguji kuesiner, penulis menggunakan bantuan dari software
IBM SPSS 26. SPSS merupakan software yang digunakan untuk melakukan analisis
statistik untuk menguji hubungan antara masing-masing variabel ataupun hubungan antara
variabel dengan indikator-indikatornya.

PEMBAHASAN
1. Pengaruh tingkat pendapatan terhadap minat masyarakat untuk membayar
zakat maal di Desa Curugsangereng.
Pendapatan adalah tambahan harta atau kekayaan yang bersifat tetap yang didapat
dari hasil usaha atau sumber lain yang sudah diketahui secara jelas sumbernya.
Pendapatan umumnya merupakan hasil yang didapat oleh pemilik produksi dari hasil
proses produksi itu sendiri. Masing- masing faktor produksi akan menerima balas jasa
atas kerja yang telah dilakukannya yaitu berupa gaji atau upah dan untuk profesional
yang memiliki keahlian tertentu akan menerima balas jasa dalam bentuk upah atau
keuntungan (Kartika, 2019).
Dari hasil penelitian yang dilakukan terkait tingkat pendapatan peneliti ini
menunjukan bahwa variabel pendapata (X1), secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap minat masyarakat untuk membayar zakat maal di Desa Curugsangereng. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan melihat nilai thitung 3.798 dan ttabel 1.984 yang
menunjukan bahwa nilai dari thitung > ttabel, dengan nilai signifikan 0.001 lebih kecil dari
0.05 sehingga hasilnya Hɑ1 diterima dan Ho1 ditolak yang artinya variabel pendapatan
(X1) berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat untuk membayar zakat
maal di Desa Curugsangereng.
Begitupun dengan hasil yang didapat dari analisis regresi linear berganda ,
menyatakan bahwa variabel pendapatan (X1) memiliki nilai positif sebanyak 0.392 yang
artinya apabila variabel pendapatan (X1) mengalami peningkatan sebanyak 1%, maka
minat masyarakat di Desa Curugsangereng akan ikut meningkat sebanyak 39,2%. hal
tersebut menunjukan bahwa variabel pendapatan (X1) berkontribusi positif terhadap
minat masyarakat untuk membayar zakat maal.

2. Pengaruh tingkat religiositas terhadap minat masyarakat untuk membayar zakat


maal di Desa Curugsangereng.
Religi adalah meningkat yang berasal dari bahasa latin yaitu religio (agama)
(Khamad, 2006). maksudnya itu adalah aturan atau kewajiban yang harus di
laksanakan atau dilakukan oleh seorang muslim. Menurut Mayer agama adalah
seperangkat aturan dan kepercayaan yang pasti untuk membimbing manusia dalam
tindakan terhadap tuhan, orang lain dan diri sendiri, (Turner, 2006) paham keagamaan
mendorong pada perilaku seorang muslim sehari-hari menyangkut peribadatan maupun
akhlak bermasyarakat.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa variabel religiositas secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat untuk membayar zakat maal
di Desa Curugsangereng. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan melihat nilai thitung 5.711

At-Ta’awun Journal of Islamic Economics, Vol. 01 No. 01 2020: 15-20 | 17


Analisis Pengaruh Pendapatan dan Religiositas Terhadap Minat Membayar Zakat Maal
Masyarakat Desa Curugsangereng, Vol. 01 No. 01 2020: 15-20

dan ttabel 1.984 yang menunjukan bahwa nilai thitung > ttabel, dengan nilai signifikan 0.000
lebih kecil dari pada 0.05 sehingga Ha2 diterima dan Ho2 ditolak yang artinya variabel
religiositas berpengaruh secara signifikan terhadap minat untuk membayar zakat maal
masyarakat di Desa Curugsangereng.
Begitupun dengan hasil analisis linear berganda, variabel religiositas memiliki nilai
positif sebesar 0.378 yang artinya apabila variabel religiositas (X2) mengalami
peningkatan 1% maka minat masyarakat untuk membayar zakat maal di Desa
Curugsangereng akan ikut meningkat sebesar 37,8%. hal tersebut menunjukan bahwa
variabel religiositas berkontribusi positif terhadap minat untuk membayar zakat maal di
Desa Curugsangereng.

3. Pengaruh tinkat pendapatan dan religiositas terhadap minat masyarakat untuk


membayar zakat maal di Desa Curugsangereng.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa tingkat pendapatan dan
religiositas secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat
masyarakat untuk membayar zakat maal di Desa Curugsangereng. Hal ini dapat
dibuktikan pada nilai Fhitung sebesar 49.497 dan nilai Ftabel sebesar 3.09 sebingga nilai
Fhitung > Ftabel atau 49.497 > 3.09, dengan tingkat signifikan 0.000<0.05, sehingga Ho
ditolak dan Ha diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat pendapatan dan
religiositas secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat
masyarakat untuk membayar zakat maal di Desa Curugsangereng.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang yang telah dilakukan maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pendapatan berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat untuk membayar zakat
maal. Hasil tersebut dapat dibuktikan dengan melihat perolehan dari hasil uji t,
signifikan pendapatan (X1) 0,001 < 0,05 dan nilai ttabel = (a/2:n-k-1) t =
(0.05/2:100-2)=0.025:97 =1.984 yang artinya nilai thitung lebih besar dari ttabel
(3.798>1.984), maka Ho1 ditolak dan Hɑ1 diterima.
2. Religiositas berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat untuk membayar zakat
maal. Hasil tersebut dapat dibuktikan dengan melihat perolehan dari hasil uji t,
signifikan religiositas (X2) 0,000 < 0,05 dan nilai ttabel = (a/2:n-k-1) t =
(0.05/2:100-2)=0.025:97 =1.984 yang artinya nilai thitung lebih besar dari ttabel
(5.711>1.984), maka Ho2 ditolak dan Hɑ2 diterima.
3. Pendapatan dan religiositas secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap minat masyarakat untuk membayar zakat maal. Hasil ini dapat dilihat dan
dibuktikan dari tabel Anova, dimana dapat dilihat pada nilai Fhitung sebesar 49.497
dengan nilai F tabel 3.09, sehinga nilai Fhitung > Ftabel atau 49.497>3.09 , dan tingkat
signifikan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Hɑ diterima.

SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Peneliti menyadari bahwa masih
terdapat keterbatasan dalam penelitian ini, beberapa saran yang perlu dikemukakan
sehubungan dengan hasil penelitian adalah sebagai berikut :
1. Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti zakat maal sebaiknya menambahkan
variabel lain, menggunakan keusiner atau angket positif dan negativ dan memilih ruang
lingkup yang lebih luas untuk dijadikan sampel dalam penelitian.
2. Bagi masyarakat di Desa Curugsangereng diharapkan semua bisa melaksanakan
kewajiban untuk membayar zakat maal, bagi masyarakat yang memiliki harta dan telah

At-Ta’awun Journal of Islamic Economics, Vol. 01 No. 01 2020: 15-20 | 18


Analisis Pengaruh Pendapatan dan Religiositas Terhadap Minat Membayar Zakat Maal
Masyarakat Desa Curugsangereng, Vol. 01 No. 01 2020: 15-20

melewati batas nishab dan haul, sehingga dapat membantu mengentaskan kemiskinan
dan memperkecil kesenjangan sosial di masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Al Azis S, M. (2005). Fiqih Islam Lengkap pedoman Hukum Ibadah Umat Islam dengan
Berbagai Permasalahanya. Surabaya: Terbit Terang.
Azzam, A. M., & Hawwas, A. S. (t.thn.). Fiqh Ibadah Thaharah, Shalat, Zakat.
Bahreisy, H. (1980). Himpunan Hadits Pilihan Hadits Shahih Bukhari. Surabaya:
AlIkhlas.
Darmadi. (2017). Pengembangan Model Metode Dalam Dinamika Metode Belajar Siswa .
Yogyakarta.
Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belaja.
Fatimatusa’adah. (2020). Pengaruh Religiusitas, Budaya Organisasi Dan Karakterisasi
Pekerjaan Terhadap Kinerja Karyawan Assalam Hypermarket. Surakarta: Institut
Agama Islam Negeri Surakarta.
Fauziya, M. (2019). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Minat Muzakki Membayar
Zakat Pertanian. Skrips.
Fuadi. (2016). Zakat Dalam Sistem Pemerintahan Aceh. Yogyakarta: Deepublish.
Goldian, T. S. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat
Menggnakan Jasa BAZNAS Dalam Penyaluran Zakat. Skripsi.
Ghozal, I. (2017). Aplikasi analisis multivariat dengan program SPSS. Semarang: Badan
penerbit Universitas Diponogoro.
Hermawan, I. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan Mixed
Method. Kuningan: Hidayatul Quran Kuningan.
Heryanto. (2016, Agustus). Zakat Harapan dan Realita. Jurnal Dinar Eonomi Syariah, 1, 1.
Hidayat, L. (2017). Implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang
Pengelola Zakat Di Baznas Kabupaten Tangerang. Skripsi.
Ikhwandha, M. F. (2018). Pengaruh Transparansi, Akuntabilitas, Kepercayaan Afektif dan
Kognitif Terhadap Minat Bayar Zakat Melalui Lembaga Zaka. Skripsi, 15.
Indonesia, F. M. (t.thn.). Nomor 3 tahun 2003 tentang Zakat Penghasilan.
Indonesia, K. A. (2002). Al- Qr'an Al Kamil dan Terjemahannya. Jakarta: CV Darus
sunnah.
Indonesia, K. A. (2018). Petunjuk Teknis: Pengawasan Pendampingan Audit Syariah dan
Akreditas Lembaga Pengelola Zakat. Jakarta: Direktorat Bimbingan Masyarakat
Islam, Direktorat Pemberdayaan Zakat Wakaf.
Jamilah. (2017, Juli 29). Minimnya Kesadaran Membayar Zaka. Diambil kembali dari
Depokpos:
http://www.depokpos.com/arsip/2017/07/minimnya-kesadaran-membayar-zakat
Jogiyanto, H. (2017). Metode Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman (6 ed.). Yogyakarta: BPFE.
Kartika, I. (2019). Pengaruh Religiusitas Dan Pendapatan Terhadap Minat Minat Mebayar
Zakat Dengan Kesadaran Membayar Zakat Sebagai Variabel Intervening. Tesis.
Khamad, D. (2009). Sosialisasi Agama. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Kiryanto, & Khasanah, V. N. (2013). Analisi Karateristik Muzakki dan Tata Kelola Laz
Terhadap Motivasi Membayar Zakat Penghasilan. Januar.
Lazismu.org. (t.thn.). Zakat dan Fidya Brsama Lazismu. Diambil kembali dari Zakat
Memberdayakan:
https://zakat.lazismu.org/?gclid=CjwKCAjwiMj2BRBFEiwAYfTbChlRVdy-TFLT
ccgvk_Ky4TnzN0akL63gNc76JC1Te1gFMdi3y8xPuhoCZrkQAvD_BwE

At-Ta’awun Journal of Islamic Economics, Vol. 01 No. 01 2020: 15-20 | 19


Analisis Pengaruh Pendapatan dan Religiositas Terhadap Minat Membayar Zakat Maal
Masyarakat Desa Curugsangereng, Vol. 01 No. 01 2020: 15-20

Mahadji, K. (2012, Februari 24). BAB II ZAKAT MAL (HARTA). Diambil kembali dari
Dompet Dhuafa: https://zakat.or.id/bab-ii-zakat-mal-harta/
Nafaliyanto, W. (2019). Faktor Yang Menyebabkan Masyarakat Kelurahan Sukaraja Tidak
Berminat Dalam Membayar Zakat Maal Ke Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten
Seluma. Skripsi.
Nasional, T. P. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Nurhayati, S., & Wasilah. (2015). Akuntansi Syariah di Indonesia (4 ed.). Jakarta: Salemba
empat.
Pardede, R., & manurung, R. (2014). Analisis Jalur. Jakarta : Rineka Cipta.
Pertiwi, P. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Tenaga Kerja
di Daerah Istimewa Yogyakarta. Skrips.
Rapia, U. D. (2011). Faktor- Faktor Penetu Masyarakat Membayar Zakat Melalui
Lembaga Fornal atau Informal Pada Masyarakat kauman. Yogyakarta: UII.
RI, D. A. (2000). Al-Quran dan Terjemahannya. Bandung: CV penerbit Diponorog.
RI, D. A. (2009). Al- Qur'an dan Tafsir. Jakarta: Lembaga Percetakan Al- Qr'an
Departemen Agama.
Riwayati, S., & Hidayat, N. B. (2018, Desember). Zakat Dalam Telaah Qs. At-Taubah
:103. Jurnal Ilmu Al-Qur'an Dan Tafsir, 1, 2.
Setiawan, D. A. (2018). Analisis Faktor Religiusitas, Kepercayaan Dan Kesadaran Diri
Dalam Mempengaruhi Minat Muzzaki Untuk Membayar Zakat Di Kota Surakarta.
Skripsi.
Siswantoro, D., & Satrio, E. (2002). Analisis Faktor Pendapatan, Kepercayaan dan
Religiusitas Dalam Mempengaruhi Minat Muzakki Untuk Membayar Zakat
PenghasilanMelalui Lembaga Amil Zakat. Simposium Nanasional Akuntansi XIX, 2.
Soemitra, A. (2010). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana.
Sugianto, D. N. (2013). Pengaruh Inovasi Produk dan Distribusi terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen. Universitas Indonesia.
Sugiono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan R
& D. Yogyakarta: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tentang Zakat. (t.thn.). Diambil kembali dari Badan Amil Zakat Nasional:
https://baznas.go.id/zakat.

At-Ta’awun Journal of Islamic Economics, Vol. 01 No. 01 2020: 15-20 | 20

You might also like