Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 36

TUGAS KELOMPOK

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

Kelas : 19.4A.04

Kelompok 2 :
1. Giffari Ahmad Fakhriza 19210482
2. Ajeng Sasmoro Dewi 19210570
3. Kelvin Riangga Putra 19210817
4. Gilang Putra Pratama 19210365
5. Mawar Alamanda 19210496
6. Langgeng Risqi H 19211039

Dosen pengampu : Dr. Heri Kuswara, S.Kom, M.Kom

S1 SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK & INFORMATIKA

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

2023
PERTEMUAN 1

Berdasarkan PMBOK Edisi 5

• Sebutkan 10 Knowledge Project Management (dalam bahasa Inggris)


1. Project integration management
2. Project scope management
3. Project time management
4. Project cost management
5. Project quality management
6. Project resource management
7. Project communications management
8. Project risk management
9. Project procurement management
10. Project stakeholder management

• Sebutkan 5 Group Proses Project Managemnet (dalam bahasa Inggris)


1. Initiating process group
2. Planning process group
3. Executing process group
4. Monitoring & Controlling process group
5. Closing process group

• Sebutkan 47 Proses Project Management (dalam bahasa Inggris)


a. Initiating terdapat :
1. Evelope project charter
2. Identify stakeholders
b. Planing terdapat :
1. Develope Project Management Plan
2. Plan Scope Management
3. Collect Requirements
4. Define Scope
5. Create Work Breakdown Structure
6. Plan Schedule Activities
7. Define Activities
8. Sequence Antivites
9. Estimate Activity Resources Duration
10. Estimate Activity Duration
11. Develove Schedule
12. Plan Cost Management
13. Estimate Cost
14. Determine Budget
15. Plan Quality
16. Plan Human Resource Management
17. Plan Communications Management
18. Plan Risk Management
19. Identify Risks
20. Perform Qualitave Risk Analysis
21. Perform Quantitative Risk Analysis
22. Plan Risk Responses
23. Plan Procurement Management
24. Plan Stakeholder Management
c. Executing terdapat :
1. Direct Dan Manage Project Work
2. Perform Quality Assuarance
3. Acquire Project Team
4. Develop Project Team
5. Manage Project Team
6. Manage Communications
7. Conduct Procurements
8. Manage Stakeholder Engagement.
d. Monitoring dan controlling terdapat :
1. Monitor Dan Control Project Work
2. Perform Integrated Change Control
3. Validate Scope
4. Control Scope
5. Control Schedule
6. Control Cost
7. Perform Quality Control
8. Control Communications
9. Monitor Dan Control Risks
10. Control Procurements
11. Control Stakeholder Engagement

Membuat dokumen Project Charter Sistem Informasi (untuk studi kasusnya sesuai
dengan tugas yang diberikan pada matakuliah APSI)

PROJECT CHARTER
Web & Aplikasi Sistem Informasi Puskesmas
Nama Proyek : Sistem Informasi Puskesmas
Pemilik Proyek : Manusia
Manajer Proyek : Manusia
Global Proyek
Deskripsi Singkat : Membuat Sistem informasi pelayanan kesehatan ( Puskesmas )
Berupa pelayanan dan konsultasi kesehatan

Predecessor : -
Successor : -

A. Permasalahan
Dalam melakukan riset ke puskesmas X ini, Puskesmas ini masih menggunakan system manual
dalam pendaftaran dan pengolahan data pasien. Hal ini seringkali mengakibatkan antrian yang
panjang dan waktu tunggu yang lama bagi pasien. Selain itu, sistem manual juga rawan terjadi
kesalahan dalam pengolahan data dan memakan waktu yang cukup lama dalam melakukan
pengecekan data pasien.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan adanya pengembangan system informasi pelayanan
kesehatan yang lebih efektif di Puskesmas X. Sistem informasi ini dapat membantu mengurangi
waktu tunggu pasien, meningkatkan efisiensi pengolahan data pasien, serta memberikan
kemudahan bagi pasien dalam mengakses informasi terkait kesehatan. Selain itu, sistem
informasi ini juga dapat membantu petugas medis dalam mengambil keputusan yang lebih akurat
dan tepat. Dengan adanya sistem informasi pelayanan kesehatan yang efektif, diharapkan dapat
meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Puskesmas X dan memberikan kepuasan yang lebih
bagi pasi
B. Deskripsi Produk / Servis

Berikut ini adalah deskripsi singkat mengenai produk / servis :

• Pendaftaran online
• Identitas pasien
• Antrian pasien
• Pengelolaan obat
• Pengelolaan pemeriksaan
• Layanan konsultasi online
• Laporan analisis

C. Faktor Penentu Keberhasilan

• Komitmen dan dukungan dari tim proyek


• Kerjasama yang baik dari semua pihak yang terlibat
• Ketersediaan sumberdaya manusia yang sesuai
• Tersedianya semua fasilitas pendukung proyek
• Dokumentasi proyek yang baik dan lengkap

D. Keuntungan Yang Diharapkan


Dari sisi staf medis & administrasi :

• Mempermudah menginput data pasien


• Mempermudah menyimpan data pasien
• Mempermudah mengelola obat-obatan
• Mempermudah akses data informasi dan riwayat pasien
• Mempermudah menghasilkan berbagai jenis laporan
Dari sisi pengguna / user / pasien :

• Mempermudah melakukan registrasi data diri pasien


• Mempermudah untuk melihat hasil rekam medis pasien
• Mempermudah pasien untuk mengambil nomor antrian dan mengambil obat
• Menghemat waktu
• Mempermudah pasien untuk melakukan janji temu dengan dokter
F. Deskripsi Proyek

A. Tujuan Proyek :

• Meningkatkan akurasi dan integritas data pasien


• Meningkatkan efesiensi dan produktivitas tenaga medis
• Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
B. Manfaat Proyek :

• Untuk Puskesmas dapat membantu mengoptimalkan proses pelayanan


kesehatan, meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam melakukan
pendaftaran pasien, dan juga membantu mengurangi kemungkinan
terjadinya kesalahan dalam pendataan pasien.
• Untuk pengguna dapat kemudahan untuk mendapatkan informasi mengenai
jadwal pelayanan kesehatan, antrean pendaftaran dan rekam medis pasien.
• Untuk pembuat/mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan
teknologi yang lebih baik, serta dapat memberikan kontribusi bagi
masyarakat dan pemeritah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
C. Estimasi / Perkiraan Biaya :
Biaya yang dibutuhkan untuk membangun system ini adalah kurang lebih 60.000.000
PERTEMUAN 2
PERTEMUAN 3

• Sebutkan masing-masing dokumen yang terdapat 5 Group Proses Project


Managemnet?
1. Proses Inisiasi (initiating)
2. Proses Perencanaaan (planning)
3. Proses Pelaksanaan (executing)
4. Proses Pengawasan n pengontrolan (monitoring n controlling)
5. Proses Penutupan (closing)

• Sebutkan 10 Knowledge Project Management (dalam bahasa Indonesia)


1. Manajemen ruang lingkup
2. Manajemen waktu
3. Manajemen biaya
4. Manajemen sumber daya manusia
5. Manajemen resiko
6. Manajemen komunikasi
7. Manajemen mutu
8. Manajemen pengadaan
9. Manajemen integrasi
10. Manajemen pemangku kepentingan

• Sebutkan 5 Group Proses Project Managemnet (dalam bahasa Indonesia)


1. Inisiasi Proyek
2. Perencanaan Proyek
3. Eksekusi Proyek
4. Kontrol Proyek
5. Penutupan/akhir proyek
PERTEMUAN 4

Berdasarkan PMBOK Edisi 5

• Sebutkan 47 Proses Project Management (dalam bahasa Indonesia)


a. Initiating terdapat :
1. Piagam proyek evelope
2. Mengidentifikasi pemangku kepentingan

b. Planning terdapat :
1. Rencanakan ruang lingkup manajemen
2. mengumpulkan persyaratan
3. menentukan ruang lingkup
4. membuat struktur rincian kerja
5. merencanakan jadwal kegiatan
6. menentukan kegiatan
7. urutan antivites
8. perkirakan durasi sumber daya aktivitas
9. perkirakan durasi aktivitas
10. kembangkan jadwal
11. merencanakan manajemen biaya
12. perkiraan biaya
13. menentukan anggaran
14. merencanakan kualitas
15. merencanakan pengelolaan sumber daya manusia
16. merencanakan manajemen komunikasi
17. merencanakan manajemen risiko
18. mengidentifikasi risiko
19. melakukan analisis risiko kualitatif
20. melakukan analisis risiko kuantitatif
21. merencanakan respons risiko
22. merencanakan manajemen pengadaan
23. merencanakan manajemen pemangku kepentingan
24. mengembangkan rencana manajemen proyek.
c. Executing terdapat :
1. mengarahkan dan mengelola pekerjaan proyek
2. melakukan kualitas suara
3. mengakuisisi tim proyek
4. mengembangkan tim proyek
5. mengelola tim proyek
6. mengelola komunikasi
7. melakukan pengadaan
8. mengelola keterlibatan pemangku kepentingan.

d. Monitoring & Controling terdapat :


1. memantau dan mengontrol pekerjaan proyek
2. melakukan kontrol perubahan terintegrasi
3. memvalidasi ruang lingkup
4. ruang lingkup kontrol
5. jadwal kontrol
6. mengontrol biaya
7. melakukan kontrol kualitas
8. mengontrol komunikasi
9. memantau dan mengendalikan risiko
10. mengontrol pengadaan
11. mengontrol keterlibatan pemangku kepentingan.

e. Closing terdapat :
1. Penutupan proyek dan fase
2. Pengadaan penutupan.
PERTEMUAN 5

A. Hitung Payback Period dari Tabel 1:

Deskripsi Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3


Biaya Investasi 20.000
Biaya Operasional 5.000 5.000 5.000
Total Biaya 25.000 5.000 5.000
Pendapatan 10.000 17.000 11.500
Keuntungan Bersih 15000 12.000 6.500
Keuntungan Bersih (komulatif) 15000 3000 3500

Untuk menghitung Payback Period, kita perlu mengetahui berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk mengembalikan biaya investasi dari keuntungan yang
dihasilkan. Berdasarkan tabel yang diberikan, biaya investasi sebesar 20.000 dan
keuntungan bersih kumulatif pada tahun ke-2 adalah -3.000. Artinya, pada akhir
tahun ke-2, masih dibutuhkan 3.000 untuk mengembalikan biaya investasi.

Karena pada akhir tahun ke-2, masih ada kekurangan dana sebesar 3.000 untuk
mengembalikan biaya investasi, maka kita perlu melihat pada tahun ke-3 apakah
masih ada keuntungan bersih untuk membayar sisa hutang tersebut.

Pada tahun ke-3, keuntungan bersih kumulatif adalah 3.500, yang sudah
melebihi kekurangan dana sebesar 3.000. Oleh karena itu, Payback Period dapat
dihitung sebagai berikut:

Payback Period = Tahun ke-2 + (Kurang Bayar / Keuntungan Bersih Tahun


Berikutnya)

Payback Period = 2 + (3.000 / 6.500)

Payback Period = 2,46 tahun

Dengan demikian, Payback Period dari investasi ini adalah 2,46 tahun.
B. Pada analisis biaya dan manfaat, ada beberapa metode kuantitatif yang digunakan
untuk menentukan standar kelayakan proyek. Berikan contoh masing-masing kasus
metode tersebut lengkap dengan rincian perhitungannya
1. Analisis Periode Pengembalian (Payback Period)
a. Rumus Payback Period pada arus kas yang sama :
Payback period = Nilai investasi awal / Arus kas x 1 tahun
Contoh perhitungan untuk arus kas yang sama:
Ivan memutuskan untuk melakukan investasi di perusahaan BCA dengan
modal awal sebesar Rp 300.000.000,-. Keuntungan bersih yang bisa
didapatkan per tahunnya adalah Rp 50.000.000,-. Maka berapa periode
pengembalian modal untuk investasi tersebut?
Untuk menghitungnya yaitu nilai investasi / arus kas x 1 tahun.
= Rp 300.000.000,-/Rp 50.000.000,- x 1 tahun
= 6 tahun
Maka, periode pengembalian modal untuk investasi di perusahaan BCA adalah
6 tahun.
b. Rumus Payback Period pada arus kas yang berbeda:
Payback period = n + (a / b) x 1 tahun
Keterangan:
n: syarat periode pengembalian modal investasi
a: jumlah kumulatif arus kas tahun terakhir (n)
b: arus kas pada tahun setelah kumulatif berjalan (n+1)
Contoh perhitungan untuk arus kas yang berbeda:
Ikang ditawari untuk melakukan investasi senilai Rp 700.000.000,- dengan
umur ekonomis 5 tahun. Syarat periode pengembaliannya adalah 3 tahun dan
arus kas di tahun pertama sebesar Rp 350.000.000,-, tahun kedua sebesar Rp
300.000.000, tahun ketiga Rp 250.000.000,-, tahun keempat Rp 200.000.000,-
, dan di tahun kelima sebesar Rp 150.000.000,-.
Maka cara menghitungnya dengan menggunakan rumus yaitu n + (a / b) x 1
tahun.
= 3 + ((700.000.000 - 650.000.000) / (900.000.000 - 650.000.000)) x 1 tahun.
= 3 + 0.4 x 1 tahun
= 3.4 tahun
Maka, periode pengembalian modal untuk investasi tersebut adalah 3.4 tahun
atau 3 tahun 4 bulan.
2. Analisis Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value).
Rumus NPV:
Net Present Value = Arus kas / (1 + i)t - investasi awal
Keterangan:
i = tingkat pengembalian atau diskonto yang diminta
t = jumlah periode waktu.
Contoh perhitungan:
Suatu perusahaan PT. Sinar Terang sedang merencanakan sebuah proyek dengan
investasi awal sebesar Rp 80.000.000,-. Investasi ini diproyeksikan menghasilkan
arus kas Rp 100.000.000,- di tahun selanjutnya. Berapa NPV dari proyek tersebut
dengan asumsi bahwa tingkat pengembalian yang diminta adalah 10% atau 0,1
dan tidak ada nilai sisa pada akhir proyek?
Jawaban:
NPV = [100.000.000/ (1+0,1)1] – 80.000.000
NPV = Rp. 10.909.090,-
NPV ini menunjukkan bahwa hasil NPV positif dan kemungkinan besar
menguntungkan, sehingga manajer perusahaan tersebut dapat menerima proyek
ini.
3. Analisis Pengembalian Investasi (Return On investment).
Rumus ROI:
ROI = (Laba Bersih : Biaya Investasi) x 100
ROI = (Nilai Sekarang-Biaya Investasi : Biaya Investasi) x 100
Contoh perhitungan ROI dalam investasi:
Kelvin menginvestasikan uangnya sebesar Rp 100.000.000,- pada sebuah
perusahaan yang bergerak di dunia IT. Jika setahun kemudian, Kelvin menjual
investasinya ini dengan harga Rp 150.000.000,- kepada Gilang.
ROI= ((150.000.000 – 100.000.000)/100.000.000)x100= 50%
Kesimpulan: Jika Kelvin berhasil mendapatkan keuntungan sebesar 50% dari
awal Kelvin berinvestasi.
4. Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return).
Untuk memperoleh nilai IRR, discount rate dihitung sampai menghasilkan NPV
yang positif, dengan rumus:

Gambar 1. Rumus IRR.


Keterangan:
CFn : Arus kas
n : Periode
IRR : Internal rate of return
NPV1 : Net present value positif
NPV2 : Net present value negative
i1 : Tingkat diskonto NPV1
i2 : Tingkat diskonto NPV2

Contoh perhitungan:
PT. Suara Keras dengan cash flow per tahun sebesar Rp 20.000.000,- dalam enam
tahun mengajukan nilai investasi sebesar Rp 120.000.000,- dengan tingkat
ekspektasi pengembaliannya 13%. Ketika menghitung nilai diskonto, dihasilkan
NPV sebesar Rp 6.649.000,- dan diskonto 12% , serta NPV Rp 659.000,- dengan
diskonto 10%.
Jawab:
Selisih diskonto 12% - 10% = 2% atau 6.649.000 + 659.000 = Rp 7.308.000,-
659.000
IRR = 10 % + (7.308.000) 𝑋 2%

= 10,18%
Maka IRR yang dihasilkan sebesar 10,18%. Jika dibandingkan dengan tingkat
pengembaliannya sebesar 13%, hasil IRR masih lebih kecil. Dapat disimpulkan
investasi ini kurang baik karena hasil IRR kurang dari biaya modal.
Pertemuan 6

1. Bagan Struktur Organisasi Proyek Fungsi

2. Bagan Struktur Organisasi Proyek Murni

3. Bagan Struktur Organisasi Proyek Matriks


PERTEMUAN 9

1. Sebutkan 4 proses dari Project Procurement Management

➢ a. Perencanaan Pengadaan => Rencana Pengelolaan Pengadaan

mengidentifikasi

kebutuhan pengadaan luar proyek dan parameter di mana kontraktor akan

diperoleh.

b. Melakukan Pengadaan => Kontraktor dipekerjakan.Proses ini melibatkan

pembuatan pernyataan kerja, kerangka acuan, permintaan proposal, dan

semacamnya,serta meminta tanggapan dan memilih vendor.

c. Kontrol Pengadaan => Selama pelaksanaan proyek, kontraktor harus

dikelola

dan kontrak dimonitor untuk memberikan peringatan dini perubahan

proyek.

d. Tutup Pengadaan => Merupakan proses menyelesaikan setiap proyek

pengadaan

2. Sebutkan 6 proces dari Project Risk Management

➢ a. Plan Risk Management. Menentukan metode pendekatan perencanaan dan

pelaksanaan manajemen ririko yang akan ditetapkan

b. Identify Risks. Mengidentifikasi potensi risiko, membuat kategori risiko

berdasarkan karakteristiknya serta mendokumentasikannya

c. Qualitative Risk analysis. Memperkirakan dan menganalisis kemungkinan

dan

besarnya dampak yang akan ditimbulkan risiko


d. Quantitative Risk. Membuat penilaian hasil analisis dan menentukan

prioritas

risiko

e. Plan Risk Progress. menentukan tindak lanjut untuk mengantisipasi

dampak

f. Control Risks. Memonitor risiko yang sudah teridentifikasi dan

mengidentifikasi

munculnya risiko baru dan mengontrol dampaknya

3. Jelaskan yang dimaksud PLC dan SDLC

➢ PLC berarti proyek yang sedang berjalan mengalami perubahan pada

kegiatannya. Hal ini disebabkan karena ada tahap Monitoring dan Controlling

proyek.

SDLC (Siklus Hidup Pengembangan Sistem) merupakan kegiatan

pembentukan atau pengembangan software (sistem informasi) yang dalam

tahapannya juga mengalami siklus pengembangan pada bagian-bagian

tertentu. Hal ini disebabkan karena ada pengujian sistem agar software yang

dibangun betul-betul merupakan hasil yang terbaik.


PROJECT MANAGEMENT PLAN
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
Introduction
Project Management Plan (PMP) adalah dokumen yang menjelaskan tentang
segala proses perencanaan dari proyek rekayasa perangkat lunak hingga judul Rancang
Bangun Sistem Informasi Puskesmas. Project Management Plan berfungsi untuk
mendefinisikan, mempersiapkan, memonitor, dan mengkoordinasikan semua rencana
menjadi satu proyek yang terintegrasi.

Scope Management Plan


Proyek Sistem Informasi Puskesmas menggunakan metode waterfall yang akan
mencakup analisis, desain, implementation, testing and maintenance. Semua perangkat
keras dan sumber daya perangkat lunak akan dikelola oleh manager proyek sampai
dengan jumlah yang di sudah sesuaikan dalam dokumen ini.

Schedule Mangament Plan

Berikut akan dijelaskan schedule dari pengerjaan Project Management Plan


Sistem Informasi Puskesmas.
Waktu Pengerjaan
Deskripsi Total
No Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6
Aktivitas Hari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Requirement
1 Analysis
Inisiasi 2 Hari
10 Hari
Requirement gath
Kuota 180 Hari
2 Design
System &
software design
SDM
25 Hari
Fresh Graduate
x2
Magang x2
Aplikasi
Figma premium 30 Hari
3 Development
Implementation
& Unit testing
SDM
Profesional
60 Hari
programmer x1
4 Testing
Integartion &
System testing
software
Hosting life time 80 Hari
5 Maintenance
Operation &
Maintenance
60 Hari
SDM
Fresh Graduate
x1
Jumlah Hari 447 Hari

Cost Management Plan

Berikut table berisi ringkasan anggaran berdasarkan komponen biaya yang


direncanakan dan diperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Project
Management Plan Sistem Informasi Puskesmas.

Tabel Cost Management


Deskripsi Total
No Biaya / bulan Total Biaya
Aktivitas Hari
Requirement
Analysis
Inisiasi 2 Hari
1 Requirement
10 Hari
gath
180
Kuota Rp 150.000,00 Rp 900.000,00
Hari
Design
System &
software
design
SDM 25 Hari
2 Fresh Graduate
Rp 2.500.000,00 Rp 4.200.000,00
x2
Magang x2 Rp 3.500.000,00 Rp 6.000.000,00
Aplikasi
Figma premium 30 Hari Rp 1.500.000,00 Rp 1.500.000,00
Development
Implementation
& Unit testing
3
SDM
Profesional
60 Hari Rp 20.000.000,00 Rp 40.000.000,00
programmer x1
Testing
Integartion &
System testing
4
software
Hosting life
80 Hari Rp 300.000,00 Rp 900.000,00
time
Maintenance
Operation &
Rp 2.000.000,00 Rp 4.000.000,00
5 Maintenance 60 Hari
SDM
Profesional x1 Rp 3.500.000,00 Rp 7.000.000,00
TOTAL Rp 64.500.000,00

Quality Management Plan

Kualitas dari Sistem Informasi Puskesmas ini antara lain

1. Memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas yang ditetapkan.


2. Meningkatkan kepuasan pengguna dengan memberikan solusi yang sesuai
dengan kebutuhan mereka.
3. Mengurangi kesalahan dan cacat dalam pengembangan sistem.
4. Memastikan keberlanjutan dan kehandalan sistem.
Human Resource Management Plan

Human resource management dibuat untuk mengatur sumber daya (tenaga


kerja) yang ada di perusahaan. Sistem tersebut diciptakan untuk memaksimalkan
setiap individu secara efektif, sehingga tujuan bersama dapat tercapai.

Tabel Human Resource Management

Pekerjaan Nama Tanggung Jawab


Project Ajeng Sasmoro • Memimpin perencanaan dan
Manager Dewi pelaksanaan proyek.
• Memberikan arahandan dukungan untuk
tim proyek.
• Memonitoring pelaksanaan proyek.
• Melakukan kalkulasi anggaran.
System Analyst Kelvin Riangga P • Menganalisa proses bisnis dalam system
informasi
• Mendefinisikan prosedur yang ada didalam
system
• Membuat dokumen flow, system flow
• Membuat dokumen software requirement
specification
System Design Mawar • Membuat rancangan system
Alamanda • Membuat basis data dan Entity Relational
Diagram
• Membuat dokumen system architecture
development
Programmer Gilang Putra P • Membuat aplikasi yang telah dirancang dan
direncanakan

System Testing Langgeng Risqi • Membuat test plan untuk implementasi


H system
System Giffari Ahmad F • Memantau kelengkapan seluruh dokumen
Documentation • Membuat user documentation system
informasi

Communications Management Plan

Manager proyek akan mengambil peran proaktif dalam memastikan


komunikasi yang efektif di proyek ini. Persyaratan komunikasi yang di
dokumentasikan dalam matrik komunikasi disajikan dalam dokumen ini. Matrik
komunikasi akan digunakan untuk menampilkan informasi berkomunikasi, siapa yang
melakukan komunikasi dan kepada siapa komunikasi dilakukan. Subyek pelaku
komunikasi pada Project Management Plan Sistem Informasi Puskesmas antara lain:
Peran Nama
Project Sponsor -
Project Manager Ajeng Sasmoro Dewi
Project Team 1. Kelvin Riangga Putra
2. Gilang Putra Pratama
3. Mawar Alamanda
4. Langgeng Risqi H
5. Giffari Ahmad F

Risk Managemet Plan

Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa resiko serta rencana


penanganannya pada Project Management Plan Sistem Informasi Puskesmas.
Resiko yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut :
1. Terjadinya kebocoran data
2. Terjadinya kepalsuan data akibat manipulasi pengguna saat entry data
3. Terjadinya bug pada proses perjalanan aplikasi
4. Terjadinya serangan hacking pada system informasi
5. Terjadinya gangguan jaringan pada saat perjalanan aplikasi
Procurement Management Plan

Tabel berikut berisi rencana pengadaan barang berdasarkan komponen


biaya yang direncanakan untuk menyelesaikan Project Management Plan Sistem
Informasi Puskesmas.
Tabel Procurement

Service Justification Date

Project Melakukan memanajemen proyek yang berlangsung


Manager

System Analyst Melakukan pembuatan program selama proyek berlangsung,


Melakukan tugas pengajar sesuai kesepakatan

System Design Membuat rancangan system, dokumen system atchitecture


deplpyment

Programmer Membuat aplikasi yang telah dirancang dan direncanakan

System Testing Membuat test plan untuk implementasi system yang


berlangsung

System Melakukan dokumentasi selama proyek berlangsung


Documentation

Stakeholder Management Plan

Dalam sebuah kebutuhan proyek pasti terdapat beberapa kebutuhan


stakeholder yang ingin dicapai ketika proyek telah selesai dilaksanakan. Dalam proyek
pembuatan web Sistem Informasi Puskesmas ini terdapat beberapa kebutuhan
stakeholder antara lain :
1. Pasien : pendaftaran dan profil pasien, akses riwayat medis, resep obat dan
pemesanan
2. Admin : manajemen data pasien, manajemen stok obat
3. Dokter : akses data pasien, manajemen rekam medis

Scope Baseline

Project Management Plan Sistem Informasi Puskesmas akan mencakup


analisis, desain, development, implementation, testing dan maintenance. Semua
personil, perangkat keras, dan sumber daya perangkat lunak akan dikelola oleh tim
proyek. Semua pendanaan proyek akan dikelola oleh manajer proyek sampai
dengan dan termasuk jumlah yang dialokasikan dalam dokumen ini. Setiap dana
tambahan memerlukan persetujuan dari sponsor proyek. Proyek ini akan
memberikan suatu kesimpulan ketika laporan akhir disampaikan dalam waktu 7
hari setelah ini diuji dan digunakan, semua dokumentasi teknis secara lengkap dan
didistribusikan kepada personil yang tepat.

Schedule Baseline

Project Management Plan Sistem Informasi Puskesmas ini diprediksi akan


berlangsung selama enam bulan yang dimulai dari bulan Januari 2023 hingga Juni
2023, dengan toleransi waktu hingga awal Juli 2023. Jumlah hari kerja selama
seminggu adalah lima hari, yaitu mulai hari Senin hingga Jumat dengan masing-
masing membutuhkan waktu sekitar empat hingga enam jam per hari.

Cost Baseline

Biaya yang telah ditentukan pada proyek ini telah disesuaikan dengan hasil
dan kualitas produk yang telah dihasilkan.
PERTEMUAN 10

1. Sebutkan dan jelaskan elemen dari PLC

2. Sebutkan dan jelaskan elemen dari SDLC

3. Jelaskan yang dimaksud dengan Jaringan Kerja

Jawaban

1. elemet plc

Elemet :

1. Initiating

2. Planning

3. Execution

4. Monitor & Controll

5. Closing

Penjelasan :

1. Meng identifikasi Analisa kebutuhan dari sebuah project yang akan berjalan

2. Perancanaan medesain dan melakukan persiapan dari apa yang akan berjalan

3. Melakukan eksekusi pada persiapan awal yang sudah di rencanakan

4. Melakukan pengecekan atas apa yang telah di buat / yang sedang berjalan

5. Melakukan penutupan dan membuat sebbuah laporan hasil dari perancangan

yang telah di buat


2. element SDLC

Element :

1. Planning , Analisys

2. Design/ Development

3. Testing

4. Implementation

5. Maintenance

Penjelasan

1. Pada tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan sestem

informasi apa yang akan dikembangkan, sasaran-sasaran yang ingin dicapai,

jangka waktu pelaksanaan serta mempertimbangkan dana yang tersedia dan

siapa yang melaksanakan

2. Pada tahap ini tim pembuat sistem akan menganalisis permasalahan lebih

mendalam dengan menyusun suatu studi kelayakan

3. Desain berkonsentrasi pada bagaimana sistem dibangun untuk memenuhi

kebutuhan pada fase analisis. Manfaat desain sistem adalah memberikan

gambaran rancang bangun (blue print) yang lengkap, sebagai penuntun

(guideline) bagi programmer dalam membuat aplikasi

4. Pembuatan Sistem Buatlah aplikasi berdasarkan rancangan yang telah dibuat

Selain aplikasi, buatlah juga buku panduan penggunaan aplikasi agar mudah saat

melakukan training pada saat implementasi

5. Sebelum implementasi, lakukanlah persiapan secara matang mengenai

perangkat keras, perangkat lunak, ruangan dan fasilitas pendukung lainnya ,


1.pemakain sistem lama melihat dulu sebelunm memutuskan beralih ke sistem

baru

2. sistem lama dihentikan langsung diganti sistem baru

3. sistem baru digunakan bagian perbagian dan seterusnya hingga seluruh

bagian beralih ke sistem baru

4. sistem lama dipertahankan, sementara sistem baru mulai dioperasikan, jika

sistem baru telah beroperasi secara penuh dan teruji kebenaranny, maka sistem

lma dilepas

6. Tahapan pemeliharaan sistem mencakup seluruh proses yang diperlukan untuk

menjamin kelangsungan, kelancaran, dan penyempurnaan sistem yang telah

dioperasikan.

3. Jaringan Kerja

Jaringan kerja adalah suatu alat yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan,

dan mengawasi kemajuan dari suatu proyek. Jaringan dikembangkan dari informasi

yang diperoleh dari WBS dan gambar diagram alir dari rencana proyek
PERTEMUAN 11
LM ( Latihan Materi )

Buat Diagram jaringan Kerja , Hitung SPC dan SPL


TM ( Tugas Mandiri )

1. Jelaskan yang dimkasud dengan diagram PDM dan ADM

2. Jelaskan yang dimaksud dengan CPM dan PERT

3. Jelaskan yang dimaksud dengan Float dan Slack

Jawab

1.a Precedence Diagramming Method (PDM) adalah sebuah metode yang yang dapat

digunakan untuk membuat penjadwalan suatu proyek.

1.b ADM adalah metode pembuatan diagram jaringan proyek yang menggunakan anak

panah untuk mewakili aktivitas dan menghubungkannya pada titik simpul (node) untuk

menunjukkan ketergantungannya

2.a PERT digunakan untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan dalam

menyelesaikan aktivitas

2.b CPM digunakan saat durasi aktivitas sudah diperkirakan

3. Slack atau float adalah sejumlah waktu tunda aktivitas (waktu kelonggaran), tanpa

menunda atau mengganggu selesainya proyek secara keseluruhan


PERTEMUAN 12

LM ( Latihan Materi )

a. buatlah network diagramnya

b. kemudian tentukan Peristiwa, Kegiatan dan Lintasan Kritis


a. Membuat network diagram

b. Peristiwa, Kegiatan dan Lintasan Kritis

Peristiwa 1,3,5,8 ( Kritis ) dan peristiwa 2,4,6,7 ( non kritis )

Kegiatan D,C ( Kristis ) dan kegiatan A,B,E,F,H,I,J ( Non kritis )

Peristiwa 1,3,5,8 dan kegiatan D,C jalur Kritis

Peristiwa 3 ke 5 dan peristiwa 3 ke 7 memiliki kegiatan dummy

TM Tugas Mandiri

1. Jelaskan yang dimaksud kegiatan dummy

2. Jelaskan yang dimaksud dengan perhitungan maju

3. Jelaskan yang dimaksud dengan perhitungan mundur


4. Jelaskan yang dimaksud dengan peristiwa, kegiatan dan lintasan kritis

Jawab

1. adalah suatu aktivitas yang tidak memerlukan sumberdaya (resources) dan tidak

memerlukan waktu (zero time dummy). Aktivitas Dummy dipergunakan untuk

memperlihatkan ketergantungan dari suatu event kepada event yang lain akan

tetapi tidak memerlukan sumberdaya maupun waktu

2. Ini digunakan untuk menghitung tanggal mulai awal (ES) dan akhir awal (EF)

dengan memakai tanggal mulai yang ditentukan sebelumnya. ES adalah nilai EF

tertinggi dari aktivitas prasyarat, dan EF adalah ES + durasi. Perhitungannya

dimulai dengan 0 pada ES aktivitas pertama dan dilanjutkan sepanjang jadwal

3. untuk mengetahui waktu atau tanggal paling akhir kita “masih” dapat memulai

dan mengakhiri kegiatan tanpa menunda kurung waktu penyelesaian proyek

secara keseluruhan, yang telah dihasilkan dari perhitungan maju

4. lintasan yang terdiri dari kegiatankritis,peristiwa kritis dan dummy (jika ada) •

Lintasan kritis ini dimulai dari peristiwa awal networkdiagramsampai dengan

akhir network diagramberbentuk lintasan. • Tujuan mengetahui lintasan kritis

adalah untukmengetahuipengaruh keterlambatan pelaksanaan proyek

sehinggasetiapsaat dapat ditentukan tingkat prioritas kebijaksanaanproyek


PERTEMUAN 13

Buatlah Gant Chart dengan menggunakan Microsoft Project dari kasus ini, lihat hasilnya

mana bagian yang kritisnya

Jawab :

Bagian kritis nya ada pada kegiatan C dan kegiatan J


PERTEMUAN 14

1. Apa yang dimaksud dengan Project Management Plan

2. Sebutkan elemen dari Project Management Plan

3. Apa perbedaan anatara Project Charter dengan Project Management Plan

Jawab:

1. Project Management Plan adalah dokumen yang menggambarkan secara rinci

bagaimana suatu proyek akan diinisiasi, direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan,

dan ditutup. Ini adalah dokumen utama yang mengatur semua aspek proyek,

termasuk tujuan, jadwal, anggaran, sumber daya, risiko, dan metode pengendalian.

2. Elemen-elemen yang umumnya ada dalam Project Management Plan adalah sebagai

berikut:

a. Pendahuluan: Menggambarkan latar belakang proyek, tujuan, dan pemangku

kepentingan yang terlibat.

b. Lingkup: Menjelaskan batasan, hasil yang diharapkan, dan pekerjaan yang

dilakukan dalam proyek.

c. Jadwal: Merinci waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tugas dan

menggambarkan alur waktu proyek secara keseluruhan.

d. Anggaran: Menyediakan perkiraan biaya yang diperlukan untuk menjalankan

proyek.

e. Sumber daya: Menjelaskan sumber daya manusia, peralatan, dan bahan yang

diperlukan untuk melaksanakan proyek.


f. Manajemen Risiko: Mengidentifikasi risiko potensial yang mungkin timbul

selama proyek dan strategi untuk mengurangi atau mengelola risiko tersebut.

g. Komunikasi: Menjelaskan bagaimana komunikasi akan dilakukan antara anggota

tim proyek, pemangku kepentingan, dan pihak terkait lainnya.

h. Manajemen Persyaratan: Menjelaskan bagaimana persyaratan proyek akan

dikelola, dipantau, dan dikendalikan.

i. Manajemen Kualitas: Menjelaskan metode dan standar yang akan digunakan

untuk memastikan kualitas proyek.

j. Organisasi Proyek: Menjelaskan struktur organisasi proyek, tanggung jawab

anggota tim, dan hubungan hierarkis antara mereka

3. Perbedaan antara Project Charter dan Project Management Plan adalah sebagai

berikut:

• Project Charter adalah dokumen yang dibuat pada awal proyek untuk

memberikan otorisasi formal dan menjelaskan tujuan, latar belakang, dan

batasan proyek. Ini memberikan pemahaman awal tentang apa yang perlu

dicapai dengan proyek dan mengidentifikasi sponsor proyek.

• Project Management Plan adalah dokumen yang lebih rinci dan komprehensif

yang dikembangkan setelah Project Charter. Ini menguraikan semua aspek

manajemen proyek, termasuk perencanaan, jadwal, anggaran, risiko, dan

pengendalian. Project Management Plan lebih terfokus pada bagaimana proyek

akan dijalankan dan dikendalikan secara praktis.

• Dalam hierarki dokumen, Project Charter berada di level yang lebih tinggi,

sedangkan Project Management Plan berada di level yang lebih detail dan

spesifik.
• Project Charter sering kali berfungsi sebagai landasan bagi pengembangan

Project Management Plan. Project Management Plan memperinci dan

melengkapi informasi yang ada dalam Project Charter.

You might also like