2013 Iriyadi Murhayati

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

EVALUASI PERANAN AUDIT INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU


(Studi pelaksanaan audit internal pada PT. Darmawan Hospitality Management unit
Catering)
Evaluation of the Role of Internal Audit Effectiveness of Internal Control System Raw
Materials. Case study on PT. Darmawan Hospitality Management Catering Unit

Nurhayati1,
Iriyadi2

1
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor
2
Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor

ABSTRACT

Inventories of raw materials and goods is a very important company assets as an asset that has
a value large enough and has a big enough risk associated with misuse of company assets (fraud). To
the need for good internal control systems and procedures over inventory warehousing of raw materials,
which ideally systems and procedures need to be evaluated and repaired to avoid the weaknesses
inherent risk control and minimize inventory.
The purpose of this study is to determine how much the role of internal audit of the inventory of
raw materials at PT. DHM unit catering, as well as to determine the role of internal audit of the inventory
of raw materials in order to improve the effectiveness of the internal control system of the raw materials
in the PT. DHM catering unit.
Internal audit consists of stages starting from audit planning, audit execution, audit reporting
and follow-up repairs. System of internal control of raw materials at PT. DHM catering units already exist
that have guided the implementation of operational procedures relating to the supply of raw materials
consisting of raw material purchase procedures, procedures for raw materials, and procedures for
requesting and raw material expenses.
Of the discussion that has been done, the authors conclude that internal audit has an important
role on the effectiveness of the control of raw materials in order to achieve efficient use of raw materials,
as auditors conduct periodic evaluation and review that allows to improve the system's growing. It can
be seen from compliance by the warehouse inventory of raw materials in implementing systems and
procedures that have been made, repaired and recommended by the auditors in the form of operational
standards in terms of running a good warehousing system with strong control.
Keywords : Internal Audit

PENDAHULUAN perusahaan. Lingkungan perusahaan

Latar Belakang Penelitian merupakan keseluruhan dari faktor-faktor

Kondisi kesehatan sebuah di luar perusahaan yang berpengaruh

perusahaan merupakan hasil interaksi terhadap perusahaan dibedakan menjadi

kinerja manajemen dalam mengelola dana dua yang terdiri dari lingkungan umum

dengan kondisi lingkungan di dalam usaha (politik, hukum, sosial, perekonomian,


kebudayaan, pendidikan, teknologi, dan harga, mutu, dan layanan. Harga sering kali

demografi) dan lingkungan khusus ditentukan oleh biaya, dan biaya adalah

(supplier, pelanggan, pesaing, teknologi, hasil penentuan dan pemilihan proses

dan sosio politik). berusaha atau proses produksi

Kesuksesan atau kegagalan suatu perusahaan. Salah satu komponen biaya

perusahaan kemungkinan disebabkan oleh produksi yang tinggi adalah barang, baik

strategi yang diterapkan oleh perusahaan. barang langsung maupun barang tidak

Kesuksesan suatu perusahaan banyak langsung. Hal ini termasuk bidang

ditentukan oleh karakteristik strategis dan manajemen logistik, khususnya

manajerial perusahaan tersebut. manajemen barang atau material, yang

Kegagalan berbagai perusahaan di seluruh lebih khusus lagi manajemen persediaan

dunia dalam mencapai tujuan yang barang. Oleh karena itu, perkembangan di

diharapkan, atau bahkan untuk dapat bidang ini terus-menerus dicari dan

bertahan dalam dunia usaha. diupayakan untuk memperoleh biaya yang

Begitu juga dengan persaingan antar paling optimal.

perusahaan tidak lagi terbatas secara lokal, Persediaan bahan baku dan barang

akan tetapi mencakup semua kawasan merupakan aset perusahaan yang sangat

regional dan global. Oleh karena itu, setiap penting karena merupakan aset yang

perusahaan berlomba untuk terus menerus memiliki nilai cukup besar dan memiliki

mencari usaha dan cara untuk mampu risiko yang cukup besar pula terkait dengan

bersaing dan memiliki keunggulan penyelewengan aset perusahaan (fraud).

kompetitif agar tetap hidup dan Untuk itu diperlukannya pengendalian

berkembang. Untuk negara-negara yang internal yang baik atas sistem dan prosedur

sedang berkembang, persaingan yang pergudangan persediaan bahan baku,

begitu ketat belum pernah dialami seperti dimana idealnya sistem dan prosedur ini

pada kurun waktu sepuluh tahun terakhir perlu dievaluasi dan diperbaiki guna

ini. Inilah globalisasi dan demikianlah menghindari kelemahan pengendalian dan

akibatnya dalam persaingan. Ada tiga hal meminimalisir risiko bawaan persediaan.

yang menjadi ajang persaingan, yaitu


Dengan diadakannya pengendalian diperlukan bagian yang memiliki tugas

internal atas persediaan, diharapkan untuk melakukan pemeriksaan secara

manajemen perusahaan mampu internal atas persediaan bahan baku yang

menciptakan efisiensi biaya dan efektivitas disebut dengan auditor internal.

kinerja sampai dengan tingkat maksimum Adapun tujuan dari pemeriksaan

sehingga dapat menciptakan suatu internal tersebut yaitu untuk memeriksa,

konsistensi dan kesinambungan dalam mengevaluasi, dan memberikan

keseluruhan aktivitas perusahaan. rekomendasi atau saran kepada

Dalam melaksanakan pengendalian perusahaan atas pengendalian internal

internal persediaan bahan baku, maka perusahaan. Informasi yang diperoleh dari

diperlukan suatu alat pengendalian auditor internal berisi tentang kelengkapan

manajemen yang disusun sedemikian rupa dan efektivitas sistem pengendalian

sehingga sesuai dengan lingkungan dan internal yang diterapkan oleh perusahaan

budaya perusahaan. Alat pengendalian dan kualitas suatu pelaksanaan tanggung

yang berupa sistem dan prosedur jawab yang ditugaskan.

persediaan meliputi penerimaan dan Syarat yang harus dipenuhi dalam

pengeluaran barang. Dengan adanya pemeriksaan internal yang baik adalah

sistem dan prosedur yang jelas, akan adanya pemeriksaan internal harus

memudahkan setiap bagian yang terkait didasari pada sebuah perencanaan audit

dengan persediaan dalam menjalankan yang cukup memadai, sikap independen,

tugas-tugas yang didelegasikan oleh audit program yang baik, dan audit tersebut

manajemen perusahaan. dilaksanakan sesuai dengan jadwal. Atas

Meskipun pada kenyataannya telah dasar pemeriksaan dan uraian di atas,

dilaksanakan di lapangan, akan tetapi maka penulis tertarik untuk menulis skripsi

pengendalian internal persediaan belum ini dengan judul ”Evaluasi Peranan Audit

bisa dapat dikatakan sudah efektif dan Internal Terhadap Efektivitas Sistem

baik, hal ini dikarenakan kurangnya Pengendalian Internal Bahan Baku”.

memadai pengendalian internal


Identifikasi Masalah
perusahaan itu sendiri. Maka dari itu,
Berdasarkan perumusan masalah 3) Untuk mengetahui peranan audit

tersebut, maka penulis mengidentifikasi internal terhadap efektivitas

permasalahan adalah sebagai berikut: sistem pengendalian internal

1) Bagaimana tahapan audit internal persediaan bahan baku.

atas persediaan bahan baku? TINJAUAN PUSTAKA

2) Bagaimana sistem pengendalian Kerangka Teoritis


Audit Internal adalah aktivitas
internal atas persediaan bahan
independen, keyakinan objektif dan
baku?
konsultasi yang dirancang untuk memberi
3) Bagaimana peranan audit internal
nilai tambah dan meningkatkan operasi
terhadap efektivitas sistem
organisasi. Audit tersebut membantu
pengendalian internal persediaan
organisasi mencapai tujuannya dengan
bahan baku?
menerapkan pendekatan yang sistematis
Maksud dan Tujuan Penelitian
dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan
Penelitian dimaksudkan untuk
meningkatkan efektifitas proses
memperoleh data dan informasi yang
pengelolaan risiko, kecukupan kontrol, dan
berkaitan dengan identifikasi masalah yang
pengelolaan organisasi.
ada dalam sebuah perusahaan dan
Tujuan internal audit adalah
sebagai syarat untuk memperoleh gelar
membantu para anggota organisasi agar
sarjana program Strata 1 pada Jurusan
dapat melaksanakan tngggung jawabnya
Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
secara efektif. Untuk mencapai sebuah
Kesatuan, Bogor.
tujuan ini, staff audit internal diharapkan
Adapun tujuan penelitian ini sebagai
dapat melengkapi organisasi dengan
berikut:
analisis, penilaian, rekomendasi,
1) Untuk mengetahui tahapan audit
konsultasi, dan informasi tentang kegiatan
internal atas persediaan bahan
yang ditelaah.
baku.
Penelitian Terdahulu
2) Untuk mengetahui sistem
Aldy Agustian Gunawan (2012).
pengendalian internal persediaan
Penelitian yang berjudul “Peranan Audit
bahan baku.
Internal Bagi Peningkatan Efisiensi Inanda Novianriza (2011). “Peranan

Penggunaan Bahan Baku”. Penelitian ini Internal Audit Dalam Meningkatkan

bertujuan untuk mengetahui peranan audit Pengendalian Intern Proses Produksi”.

internal bagi peningkatan efisiensi Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk

penggunaan bahan baku. Melakukan mengetahui seberapa besar pengaruh

evaluasi atas sistem dan prosedur Internal Audit di dalam meningkatkan

pengendalian internal yang dilakukan oleh Pengendalian Internal Proses Produksi

perusahaan guna sebagai langkah Barang Jadi yang dilakukan di PT.

memperbaiki sistem yang wajib dilakukan Indocement Tunggal Perkasa Tbk. Dan

seiring dengan perkembangan bisnis untuk mengetahui seberapa penting

perusahaan. Dan dalam penilitiannya peranan Internal Audit sebagai alat bantu

penulis menyimpulkan bahwa audit internal manajemen dalam meningkatkan

berpengaruh terhadap efisiensi Pengendalian Internal Proses Produksi

penggunaan bahan baku perusahaan Barang Jadi di PT. Indocement Tunggal

karena mereka melakukan review secara Perkasa Tbk. Dari hasil evaluasi

berkala yang memungkinkan untuk penelitiannya membuktikan bahwa Internal

memperbaiki sistem yang makin Audit berperan aktif dalam aktivitas

berkembang seiring dengan perusahaan khususnya dalam monitoring

perkembangan bisnis perusahaan. Hal ini pengendalian internal Proses Produksi

dapat dilihat dari kepatuhan pihak gudang Barang Jadi. Hal ini terbukti dengan adanya

persediaan bahan baku dalam audit yang dilaksanakan secara rutin tiap

menjalankan pengendalian internal yang bulan oleh internal audit, cukup membuat

telah dibuat, diperbaiki, dan bahwa peranan internal audit sangat

direkomendasikan oleh auditor internal berpengaruh dalam meningkatkan

berupa standar operasional prosedural pengendalian intern Proses Produksi.

dalam hal menjalankan sistem METODOLOGI PENELITIAN

pergudangan yang baik dengan Metode penelitian yang digunakan

pengendalian internal yang kuat. oleh penulis dalam melakukan penelitian ini

adalah metode deskriptif, dimana metode


ini mengacu pada studi kasus pada mungkin timbul bila terjadi kesalahan dan

perusahaan yang bertujuan untuk kebocoran dalam penggunaan bahan baku

menggambarkan sifat sesuatu yang tengah untuk aktivitas produksi. Maka dari itu

berlangsung pada saat penelitian dilakukan diperlukanya audit internal untuk

dan memeriksa sebab-sebab dari suatu mengidentifikasi kemungkinan terjadinya

gejala tertentu. kesalahan dalam pengeluaran bahan baku

Jenis data yang digunakan adalah yang digunakan untuk kegiatan produksi di

data kualitatif dan sumber data yang akan dalam perusahaan.

digunakan oleh penulis dalam melakukan Adapun tahapan dalam

penelitian ini adalah data sekunder. Data pelaksanaan audit internal ini terdiri atas :

sekunder merupakan sumber data perencanaan audit, pelaksanaan audit,

penelitian yang diperoleh peneliti secara pelaporan hasil audit dan tindak lanjut

tidak langsung melalui media perantara perbaikan atas rekomendasi hasil audit.

(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data Tahap Perencanaan Audit

sekunder umumnya berupa bukti, catatan Demi terciptanya kemudahan dalam

atau laporan historis yang telah tersusun pelaksanan dan perencanaan audit

dalam arsip (data dokumenter) yang berjalan dengan baik, di setiap unit usaha

dipublikasikan dan yang tidak auditor internal memiliki tahapan-tahapan

dipublikasikan. yang akan dilaksanakan. Tahapan tersebut

HASIL DAN PEMBAHASAN dimulai dengan merencanakan kegiatan

Fungsi dan peran audit internal apa saja yang akan dilaksanakan dalam

sangat penting dan semakin dibutuhkan di audit. Adapun pelaksanaan audit dilakukan

dalam sebuah perusahaan, sejalan dengan setiap akhir bulan oleh auditor internal.

semakin kompleksnya tingkat aktivitas Tahap Pelaksanaan Audit

perusahaan. Kemampuan untuk Melakukan serangkaian kegiatan

melakukan pengawasan oleh audit internal pengamatan langsung ke lapangan

merupakan salah satu cara mengontrol mengenai kondisi gudang persediaan

pengeluaran biaya produksi dan dapat bahan baku. Kegiatan tersebut meliputi

membatasi atau mengurangi kerugian yang pengamatan situasi di sekitar gudang


persediaan bahan baku melihat tanggal pencatatan di dalam sistem, seperti pada

expired date pada beberapa stock yang tabel yang telah disajikan sebagai berikut :

ada di dalam gudang dengan tujuan Tabel Rekap Temuan Stock Opname

memeriksa apakah proses pengeluaran Evaluasi Peranan Audit Internal

bahan baku telah berjalan sesuai dengan Terhadap Efektivitas Sistem

prosedur dan ketetapan yang telah dibuat Pengendalian Internal Bahan Baku

oleh perusahaan. Kemudian melakukan Tercapainya tujuan audit internal

stok opname atau pemeriksaan fisik terhadap efektivitas sistem pengendalian

bersama-sama dengan pihak Accounting internal bahan baku yaitu berdasarkan

dan pihak gudang persediaan bahan baku rekomendasi yang telah diberikan oleh

tersebut. auditor yaitu tercapainya efisiensi dan

Tahap Pelaporan Audit, Temuan, Dan efektivitas dalam penggunaan bahan baku

Rekomendasi yang memadai sehingga tidak

Tahapan selanjutnya yaitu tahapan mengganggu kegiatan produksi. Hal ini

pelaporan, laporan yang dibuat oleh auditor ditandai dengan tidak adanya bahan baku

internal setelah selesai melakukan yang rusak, hilang, kurang atau bahkan

kegiatan audit. Pelaporan audit internal dicuri dan penggunaan bahan baku yang

dilaporkan kepada manager audit internal efektif dan efisien mendekati zero wasted.

yang membawahi divisi audit internal.


SIMPULAN DAN SARAN
Kemudian manajer audit beserta tim audit
Simpulan
melakukan diskusi sehubungan dengan
Berdasarkan penelitian yang telah
hasil pelaporan tim audit untuk dibuatkan
NO NAMA BARANG SISTEM FISIK SELISIH

laporan audit.
Tepung Roti Kasar
1 9 9,3 -0,3
Putih Curah
Berdasarkan audit yang telah
2 Baso Ikan @25 100 150 -50
3 Kayu Manis 0,5 1 -0,5
dilaksanakan, laporan stock opname yang
Tepung Segitiga
4 11 12 -1
Biru 25 kg
telah dibuat diserahkan kepada pihak
Rosemary Leaf
5 2 3 -1
Durkee 29 g
management PT. DHM unit catering, dari
6 Gandik utuh 7,3 8,2 -0,9

laporan audit tersebut ditemukannya 7 Blade 5,7 6,4 -0,7


dilakukan serta pengumpulan data dan
adanya selisih jumlah fisik dengan
informasi mengenai audit internal dan memberikan rekomendasi hingga

sistem serta standar operational prosedur tahapan monitoring atas tindak lanjut

persediaan bahan baku oleh penulis pada yang dilakukan oleh manajemen.

PT. Darmawan Hospitality Management, 2) Penerapan pengendalian internal

kemudian membahas mengenai peranan persediaan bahan baku telah dilakukan

audit internal terhadap efektivitas secara baik dan optimal, meskipun

pengendalian internal bahan baku, maka masih terdapat risiko pengendalian yang

penulis menarik beberapa kesimpulan memiliki tingkatan yang cukup tinggi.

mengenai hal-hal tersebut adalah sebagai Hal ini didasarkan pada :

berikut : a) Temuan adanya ketidaksesuaian

1) Pelaksanaan audit internal terutama antara sistem pencatatan dengan

pemeriksaan yang dilakukan pada pos jumlah fisik yang ada. Hal ini

persediaan bahan baku sudah cukup disebabkan karena permintaan yang

memadai dan efektif, hal ini dapat dilakukan secara lisan tanpa mengisi

diterangkan bahwa : form store requestterlebih dahulu,

a) Program audit internal yang sehingga kemungkinan tidak tercatat

dilaksanakan oleh PT. Darmawan dalam form pengeluaran bahan baku

Hospitality Management unit catering terjadi. Juga terjadi ketidak sesuaian

sudah dikatakan cukup memadai, hal antara permintaan bahan baku dan

ini dikarenakan audit dilaksanakan penggunaan bahan baku pada saat

setiap bulannya secara rutin melalui yang bersamaan, ini merupakan

beberapa tahapan yang dimulai dari inefisiensi penggunaan bahan baku

perencanaan audit yaitu dengan mengingat persediaan bahan baku

membicarakan pendahuluan, yang tersisa memiliki risiko yang

pelaksanaan audit yaitu meliputi sangat tinggi seperti kerusakan,

proses wawancara, melakukan penggelapan yang cukup tinggi,

pemeriksaan fisik, dan membuat karena kurangnya pengawasan dan

pelaporan hasil audit berupa tanggung jawab pada bagian

pengungkapan temuan audit serta produksi terhadap sisa pemakaian


bahan baku. Auditor menyadari akan pemborosan penggunaan bahan

hal tersebut, apabila hal tersebut baku. Pada bagian gudang selalu

tidak mendapatkan perhatian yang melakukan pencatatan ketika

penuh, maka akan banyak sekali mengeluarkan persediaan bahan

terjadi inefisiensi bahan baku, baku pada dokumen yang telah

terutama yang rusak ataupun hilang, disediakan yaitu pada kartu daily

padahal masih layak untuk usage out. Dokumen yang telah

digunakan dalam proses produksi. dibuat dijadikan dasar untuk

Solusi dari permasalahan ini yaitu dilakukan input data base ke dalam

bagian produksi untuk mengontrol sistem komputer khusus untuk

barang-barang yang ada di pencatatan persediaan bahan baku

kitchenatau area produksi yang telah yang digunakan oleh perusahaan

dikeluarkan bagian gudang untuk yaitu sistem realta (rhapsody)

prosesproduksi akan tetapi masih sehingga dapat dikendalikan stok

memiliki sisa, maka dari itu yang barang yang telah digunakan

harus dilakukan produksi sebelum maupun yang masih tersisa.

melakukan permintaan bahan baku 3) Peranan audit internal terhadap

ke bagian gudangmemeriksa kembali efektivitas pengendalian internal bahan

jumlah yang masih tersisa apakah baku yang dilaksanakan di PT.

cukup untuk diproses, jika masih Darmawan Hospitality Management unit

tidak mencukupi maka bagian catering memiliki peranan yang positif

produksi melakukan permintaan bagi perusahaan karena :

bahan baku dengan cara melakukan a) Temuan yang ditindaklanjuti dari

prosedur pencatatan dengan proses pemeriksaan yang dilakukan

menggunakan dan memanfaatkan di perusahaan bernilai positif bagi

form store request yang telah perusahaan karena perusahaan

disediakan, hal ini dilakukan dengan melakukan perbaikan terhadap

tujuan pemanfaatan bahan baku komponenen sistem

yang maksimal sehingga tidak terjadi pengendaliannya sehingga menjadi


lebih kuat. Seperti temuan-temuan administrasi di semua lini dan

yang dihasilkan dari audit bagian seperti ketika melakukan

sebelumnya, rekomendasi yang permintaan barang dibuat

diberikan oleh auditor telah dokumen permintaan barang

dilaksanakan. terlebih dahulu sesuai dengan

kolom yang telah disediakan,

Saran kemudian mengisi form bukti

Berdasarkan hasil penelitian dan adanya pengeluaran barang

pembahasan serta simpulan yang berasal dari gudang, hal ini

mengenai peranan audit internal dimaksudkan agar memperkecil

terhadap efektivitas pengendalian kemungkinan terjadinya

internal bahan baku, maka penulis kecurangan dan penggunaan

dapat memberikan rekomendasi atau bahan baku yang boros.

saran yang terkait dengan 3) Selalu melakukan pencatatan

pengendlian perusahaan, yaitu disetiap terjadinya mutasi keluar

sebagai berikut : masuknya bahan baku,

1) Menindak lanjuti temuan dan terutama dalam pengelolaan

rekomendasi yang diberikan bahan baku yang sudah

audit, dan melakukan ditransfer ke dalam bagian

pengawasan untuk memastikan produksi dan tidaklangsung

perbaikan yang dibutuhkan habis terpakai berdasarkan

sudah dijalankan dan kemudian rekomendasi dari auditor

melakukan evaluasi secara internal.

berkala. Hal inilah yang 4) Estimasi yang dibuat harus

menentukan peranan auditor benar-benar akurat, hal ini

dalam peningkatan efisiensi dan untuk meminimalisir terjadinya

efektivitas perusahaan. permintaan yang bersifat

2) Perlu adanya melakukan mendadak sehingga terjadinya

himbauan serius mengenai tertib keterlambatan dalam


pembuatan dokumen yang digunakan oleh

permintaan barang, yang perusahaan.

mengakibatkan bahan baku


DAFTAR PUSTAKA
yang dikeluarkan tidak tercatat.
Akmal. 2006. Pemeriksaan Intern (Internal
5) Koordinasi antar bagian perlu
Audit), PT Indeks Kelompok
ditingkatkan agar pencegahan Gramedia, Jakarta.

terjadinya kesalahan Achmad, N. and Muktiadji, N., 2005.


Analisis Kecukupan Modal Kerja,
administrasi (salah entri) dapat Arus Kas Operasi dan
Kemampulabaan dengan
diminimalisir. Menggunakan Tolok Ukur Siklus
Operasi: Studi Kasus PT. Kalbe
6) Melakukan peningkatan
Farma Tbk. Jurnal Ilmiah
pengendalian internal terhadap Ranggagading (JIR), 5(2), pp.133-
139.
penggunaan bahan baku untuk
Aldy Agustian Gunawan.2012. Peranan
mengantisipasi adanya Audit Internal Bagi Peningkatan
Efisiensi Penggunaan Bahan
penyelewengan yang Baku.Bogor : Study Pelaksanaan
Audit Internal pada PT. Cahaya
mengakibatkan dapat
Buana Intitama Unit SQ. Sekolah
merugiakan perusahaan. Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan
Bogor.
7) Melakukan kontrol bahan baku
Arens Alvin A. and Loebbecke James K.
yang telah masuk ke bagian 2000. Auditing an Integrated
Approach, Eight Edition, Prentice Hall
produksi, menangani bahan International.
baku yang telah terpakai untuk Amin Wijaya Tunggal. 2000. Internal
Auditing (Suatu Pengantar),
proses produksi yang masih
Harvarindo.
bersisa, dengan cara membuat
Dan M. Guy, C. Wayne Alderman and Alan
form untuk mencatat bahan J. Winters. 2003. Auditing, Edisi 1,
Erlangga, Jakarta.
baku yang rusak ataupun gagal
Dan M. Guy, C. Wayne Alderman and Alan
produksi juga waste yang J. Winters. 2003. Auditing, Edisi 2,
Erlangga, Jakarta.
terbuang, karena sangat
Djanegara, H.M.S., 2005. Pengaruh
penting sekali hal itu dilakukan Pengakuan Pendapatan dan
PengarDjanegara, H., 2004. Evaluasi
untukproses pengendalian cost Metode Penilaian Persediaan
Kaitannya Dengan Harga Pokok
Penjualan. Jurnal Ilmiah Pengendalian Intern Piutang. Jurnal
Ranggagading, 4(1). Ilmiah Ranggagading, 5(2).

Djanegara, H.M.S., Triandi, T. and Pamungkas, B. and Triandi, T., 2007.


Praktikno, S., 2009. Peranan Audit Telaahan Penerapan Sistem
Operasional dalam Meningkatkan Informasi Akuntansi Berbasis
Efektivitas dan Efisiensi Fungsi Komputer Akuntansi (Menggunakan
Pembelian pada PT. Organ Jaya. Microsoft Excel) Dalam Penyajian
Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR), Laporan Keuangan Studi kasus pada
9(1), pp.1-8.Hiro Tugiman.2006. Rumah Sakit Islam Bogor. Jurnal
Standar Profesional Audit Ilmiah Kesatuan (JIK), 9(2).
Internal,Kanisius, Yogyakarta.
Purba, J.H., 2003. Model Ekonometrika
Ikatan Akuntan Indonesia.2001. Standar Kelapa Sawit Indonesia, Analisis
Profesional Akuntan Publik, Salemba Simulasi Kebijakan Internal dan
Empat, Jakarta. Eksternal. Jurnal Kopertis Wilayah,
4(2001), p.12.
Hall]-\James A. 2009. Accounting
Information System (Sistem Puspitasari, R. and Mubarak, M.M., 2012.
Informasi Akuntansi), Edisi 4, Perilaku Pembelian Produk Pakaian
Salemba Empat, Jakarta. Bermerek Yang Dilakukan Staf
Pengajar STIE Kesatuan Bogor.
Hidayat, L. and Widijawati, E., 2007. Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR),
Analisis Investasi Pengembangan 12(1), pp.47-54.
dalam Hubungannya dengan Tingkat
Pengembalian, Risiko, dan Sumber Sawyer Lawrence B, Mortimer A.
Pendanaan: Studi Kasus pada RS. Dittenhofer and James H. Scheiner.
Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Jurnal 2006. Sawyer’sInternal Auditing,
Ilmiah Ranggagading (JIR), 7(2), Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta.
pp.94-100.
Sawyer Lawrence B, Mortimer A.
Iriyadi and Gurd, B., 1998. Cultural effects Dittenhofer and James H. Scheiner.
of budgetary participation: 2006. Sawyer’sInternal Auditing,
Indonesian evidence. Asian Review Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta.
of Accounting, 6(2), pp.71-100.
Maryanti.2012. Evaluasi Peranan Internal
Iriyadi, I. and Oktafiyanthi, A., 2007. Audit Terhadap Efektivitas Sistem
Pengakuan Pendapatan: Studi Pengendalian Intern
Komparasi pada Bank Konvensional Penjualan.Bogor : Pada PDAM Tirta
dan Bank Syariah: Studi Kasus pada Pakuan Kota Bogor. Sekolah Tinggi
PT. Bank Jabar Bogor. Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor.
Ranggagading (JIR), 7(1), pp.19-22.
Rangkuti, Freddy. 2002. Managemen
Muktiadji, N. and Soemantri, S., 2009. Persediaan (Aplikasi Di Bidang
Analisis Pengaruh Biaya Produksi Bisnis), Rajawali Pers, Jakarta.
Dalam Peningkatan Kemampulabaan
Perusahaan. Jurnal Ilmiah Kesatuan, Soemarso. 2004. Akuntansi Suatu
11(1), pp.1-8. Pengantar, Salemba Empat, Jakarta

Pamungkas, B., 2005. Peranan Audit Sukrisno Agoes dan Jan Hoesada. 2009.
Internal dalam Meningkatkan Bunga Rampai Auditing. Salemba
Empat. Jakarta.
Sukrisno Agoes. 2011. Auditing Petunjuk
Praktis Pemeriksaan oleh Akuntan
Publik, Salemba Empat, Jakarta.

Warren, Carl S., James M. Reeve, dan


Philip E. Fess. 2008. Accounting
21stEdition (Pengantar Akuntansi).
Alih Bahasa : Aria Farhmita,
Amanugrahani, dan Taufik
Hendrawan, Salemba Empat, Jakarta

You might also like