Professional Documents
Culture Documents
MKT Summary
MKT Summary
Jadi : choosing the value adalah langkah ketika kita mau buat bisnis dimana kita mikirin apa
yang mau kira offer misalnya mau buat yang kualitasnya bagus / prosesnya cepat / kita mau
provide barang aja terus kita sesuain sama stp kita. Kedua, pas provide the value itu kita
mikirin gimana caranya kita bisa provide value yang udah kita pilih misalnya kita pilih
kualitas kita highlight ini produk gue tuh kualitasnya oke karena ini loh. Ketiga, cara kita
sampein value yang kita punya ke orang-orang misalnya pake iklan, spg dll.
process :
1. the market sensing process - gathering information about the market / apa yang
diminati pasar
2. the new offering realisation process - researching, developing, launching new
high-quality offerings quickly and within budget (kalau nawarin hal yang baru realisasi harus
benar)
3. the customer acquisition process - defining target markets and prospecting for new
customer (karena harus mengurangi 10% dan ganti pegawai baru 10% supaya ada
turnover)
4. the customer relationship management process - building deeper understanding,
relationship, and offerings to individual customers (karena lebih murah menjaga old
customer daripada harus cari pelanggan baru)
5. the fulfillment management process - receiving and approving orders, shipping
goods on time, and collecting payment / kalau udah ngomong harus ditepati, apa yang
sudah kita janjikan harus diberikan
note = yang didalam kurung adalah alasan kenapa proses itu harus dilakukan
Core competencies :
to own and nurture the resources and competencies that make up the essence of the
business. core competencies characteristics :
1. a source of competitive advantage and makes a significant contributions to
perceived customer benefits
2. it has applications in a wide variety of markets
3. it is difficult for competitors to imitate
jadi : strategic planning itu untuk long term sedangkan tactical planning itu untuk short term.
note : ini ada bagian yang si rehan disuruh berdiri di samping tembok itu, dia disuruh milih
kalau growth dia mau segimana jadi pointnya growth itu harus masuk akal. cara ngukur
masuk akal / tidak bisa pake teknik mirroring misalnya penjualan 2020 500 unit, 2021 450
unit, 2022 400 unit, 2023 plannya mau kejual berapa unit? 450 unit karena di tahun 2021
juga kita pernah menjual sebanyak 450 unit.
Types of growth :
intensive growth :
- harus mencari apa yang bisa ditingkatkan dari bisnis yang sudah ada. salah satu
strategi yang bisa dipakai adalah market penetration (menarik lebih banyak pelanggan dari
pasar yang sudah ada bisa jadi dengan cara membuat pelanggan kompetitor beralih pada
kita misal : kita buat promosi lebih menarik.) kedua setelah market penetration, perusahaan
bisa cari tau mereka bisa / engga pake market development strategy, nyari pasar baru buat
jualan. ketiga baru mereka bisa pertimbangin mereka bisa / engga menerapkan product
development strategy sebelum akhirnya mereka punya kesempatan untuk mengembangkan
produk baru di pasar baru.
integrative growth :
- business can increase sales and profits through backward, forward / horizontal
integration within its industry.
diversification growth :
- baru bisa berjalan ketika ada kesempatan di luar bisnis yang sedang berjalan.
misalnya Disney tadinya cuma animasi diang terus lama-lama jadi jual merchandise,
disneyland dan lain-lain.
Marketing innovation :
- inovasi marketing sangat diperlukan biasanya perusahaan mengembangkan
strategi dengan melihat bagaimana masa depan menurut pandangan mereka lalu membuat
skenario analisis
● Motivation
kebutuhan lainnya adalah motivasi mereka muncul dari keadaan ketegangan psikologis
seperti kebutuhan akan pengakuan, penghargaan, atau rasa memiliki. Kebutuhan menjadi
motivasi ketika dibangkitkan menjadi cukup tingkat intensitas untuk mendorong kita
bertindak. Motivasi memiliki dua arah—kita memilih satu tujuan di atas yang lain—dan
intensitas—kita mengejar tujuan dengan lebih atau kurang semangat.
Ex: (coba bayangin kalo gapuny asuransi, pasti kalo sakit mahal bgt biayanya)
● Perception
Dalam pemasaran, persepsi lebih penting daripada kenyataan karena mempengaruhi
perilaku aktual konsumen. Persepsi adalah proses dimana kita memilih, mengatur, dan
menginterpretasikan input informasi untuk membuat gambaran dunia yang bermakna.
Ex: persepsi kalo pake baju gucci tuh org kaya ceunah
● Learning
Learning menginduksi perubahan perilaku kita yang timbul dari pengalaman.
EX: kalo kita pernah beli iphone dan merasa bahwa iphone itu bagus ya.. enak dipakenya.
nah pas si apple ngeluarin airpods, ipad, kita jadi mikir kaya "iphonennya aja bagus, pasti
airpods dan ipadnya juga bagus" nah rasa itu timbul karna adanya pengalaman (learning"
● Emotions
Sebuah merek atau produk dapat membuat konsumen merasa bangga, bersemangat, atau
percaya diri. Sebuah iklan dapat menciptakan perasaa. geli, jijik, atau heran. Merek seperti
Hallmark, McDonald's, dan Coca-Cola telah menjalin hubungan emosional dengan
pelanggan setia selama bertahun-tahun.
● Memory
Memory atau ingatan
Ex; kita pernah melihat iklan kalau promag itu dapat meredakan sakit maagh, maka
ketika kita sakit magh kita akan ingat kalo pake promagh aja
WHAT IS ORGANIZATIONAL BUYING?
Business market adalah membeli barang yang digunakan dalam produksi produk
atau jasa lain yang dijual, disewakan, atau dipasok ke pihak lain
BUSINESS MARKETS
● Pembeli lebih sedikit tp quantity yg besar
● Hubungan antara pemasok dan pelanggan erat, meeting dl, klop dulu baru
deal.
● Pembelian secara profesional (pake tender, proposal, quotation, PO
(purchase order)
● Potensi repurchase besar
● Panggilan penjualan yg banyak
● Inelastic demand
● Fluctuating demand
● Geographically concentrated buyers (pembelian konsentrasi secara
geografis)
● Direct purchasing (pembelian langsung)
BUYING SITUATIONS
• Straight Rebuy (pembelian dengan model pembayaran yg sama, kuantiti yang
sama, harga yang sama)
• Modified Rebuy (kuantiti barang dikurangin atau dilebeihin, cara pembayaran
yang berbeda, minta harga yg beda dr pembelian seblmnya (nego lg) )
• New Task membeli produk atau layanan untuk pertama kalinya
E-PROCUREMENT
● Vertical hubs
● Functional hubs
● Direct extranet links to major suppliers
● Buying alliances
● Company buying sites
Pemasar bisnis semakin menyadari pentingnya merek mereka. Berikut adalah beberapa
contoh cara perusahaan teratas mendesain ulang situs Web, meningkatkan hasil pencarian,
dan terlibat media sosial, dan meluncurkan Webinar dan podcast untuk meningkatkan
kinerja bisnis mereka melalui B-to-B pemasaran :
Perusahaan awalnya mencoba untuk mendapatkan pelanggan baru melalui panggilan dingin
tradisional dan teknik penjualan keluar. Setelah mendesain ulang situs Web-nya dan
mengoptimalkan mesin pencari situs tersebut nama perusahaan pindah dekat ke bagian
atas pencarian online yang relevan, pendapatan hampir dua kali lipat
seluruh kebutuhan pasokan MRO. Selama masa kontrak, pemasok juga mengelola
persediaan pelanggan. Shell Oil mengelola persediaan minyak dari banyak pelanggan
bisnisnya dan mengetahui kapan mereka membutuhkan penambahan. Pelanggan
mendapatkan keuntungan dari pengurangan biaya pengadaan dan pengelolaan dan dari
perlindungan harga selama jangka waktu kontrak. Penjual mencapai biaya operasi yang
lebih rendah berkat permintaan yang stabil dan pengurangan dokumen.
Role of services
Jasa memainkan peran strategis dan keuangan yang semakin meningkat bagi banyak
perusahaan bisnis-ke-bisnis yang terutama menjual produk. Menambahkan layanan
berkualitas tinggi ke penawaran produk mereka memungkinkan mereka memberikan nilai
yang lebih besar dan menjalin hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan.
BUYER–SUPPLIER RELATIONSHIPS
Growth strategies
● Building your market share
● Developing committed customers and stakeholders
● Building a powerful brand
● Innovating new products, services, and experiences
● International expansion
● Acquisitions, mergers, and alliances
● Building an outstanding reputation for social responsibility
● Partnering with government and NGOs
Marketing adaptation
(dalam menjual produk diberbeda negara, perlu adanya marketing adaption)
Because of all these differences, most products require at least some adaptation.62 Even
Coca-Cola is sweeter or less carbonated in certain countries. Rather than assuming it can
introduce its domestic product “as is” in another country, a company should review the
following elements and determine which add more revenue than cost if a:
product Features, Labeling, Colors, Materials, Sales Promotion, Price, Advertising
media, Brand name, packaging, Advertising execution, Advertising themes
Session 4 Market Segmentation and Positioning
5 Porter Analysis
- Threat of intense segment rivalry = sebuah bisnis jika memasuki sebuah market atau segment yang
sudah dipenuhi oleh banyak bisnis lainnya akan sulit untuk berkembang ataupun beroperasional.
- Threats of new entrans = sebuah pasar yang dapat dimasuki oleh pendatang baru dengan mudah
akan memudahkan banyak sekali pendatang baru di masa depan seperti pasar makanan.
- Threat of substitute product = Ancaman yang ada ketika ada produk pengganti untuk produk kita,
seperti produk pulpen dapat diganti dengan pensil
- Threats of buyer bargaining power = Ancaman dari customer / buyer kita yang mempunyai
bargaining power atau disebut kemampuan membeli dari customer. Ketika customer dapat banyak
pilihan dari produk lain, maka bargaining power dari customer akan besar
- Threats of supplier bargaining power = bargaining power dari supplier dapat menjadi kuat ketika
supplier tersebut merupakan satu – satunya supplier. Berbeda jika banyak supplier yang dapat
mengsupply kebutuhan dari produk kita
7. Brand Positioning
- Perusahaan memposisikan produk/jasanya sebagai ciri khas yang dimiliki agar target market
lebih mudah untuk mengingat brand nya. Seperti value proposition di entre ya jing.
Ex :
9. Points of difference
- Sebuah atribut yang membuat satu produk berbeda dari yang lain (unik).
Ex: Apple ( Ease of use, design)
Dengan mengetahui keunikan dari suatu produk, maka akan lebih mudah untuk melakukan
positioning dalam membedakan produknya dengan produk lain. Kriteria yang dapat
digunakan untuk mengetahui apakah suatu atribut merupakan point of difference adalah
- Desireable = di-inginkan oleh customer
- Deliverable = dapat diberikan oleh perusahaan kepada customer dengan mudah
-Different = berbeda dari produk lain
Brand adalah istilah atau nama yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa
agar dapat membedakan dari kompetitor
2. Peran brand
a. Bagi konsumen
Brand adalah janji antara perusahaan dan konsumen, dimana brand ini
menetapkan harapan bagi konsumen sehingga perusahaan harus memenuhi
dan memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen dan sebagai
balasannya maka konsumen memberikan loyalitas ke perusahaan. Brand
juga bisa menjadi bagian identitas dari sebuah perusahaan dan adanya
makna tersendiri sehingga konsumen dapat mengenali produk tsb dengan
mudah
b. Bagi perusahaan
Brand ini bisa sebagai perlindungan hukum menciptakan loyalitas merek, dan
memiliki keunggulan kompetitif
Branding merupakan proses pemberian atas produk dan layanan bertujuan untuk
menciptakan perbedaan antar produk dan layanan.
Sebuah brand memiliki ekuaitas brand berbasis pelanggan yang positif ketika
konsumen bereaksi lebih baik terhadap suatu produk. Namun, jika negative
maka konsumen akan bereaksi kurang baik terhadap aktivitas
pemasarannya. Ada 3 unsur cust based brand equity, yaitu differences in
consumer response, brand knowledge, dan perceptions, preferences, and
behavior
Ada 6 kriteria
Model tsb juga mengasumsikan bahwa ketiga multipliers akan menambah atau mengurangi
nilai yang dapat mengalir dari satu tahap ke tahap lainnya, dimana multiplier program ini
akan menentukan kemampuan program pemasaran untuk memengaruhi pola pikir cust,
multipliers cust ini menentukan sejauh mana nilai diciptakan dalam pikiran dan hati cust hal
ini tergantung pada keunggulan kompetitif kek (seberapa efektif kuantitas dan kualitas
pemasaran brand kompetitor), multiplier market ini menentukan sejauh mana nilai
ditunjukkan oleh kinerja pasar suatu brand.
· Brnad audit, serangkaian prosedur untuk menilai kesehatan brand. Brand audit yang
baik memberikan wawasan dan hubungan yang tajam antar konsumen dan brand
· Parent brand : brand yang sudah ada melahirkan perluasan brand atau
sub brand
· Brand mix : kumpulan semua lini brand yang dibuat oleh penjual tertentu
Tujuan dari manajemen hubungan pelanggan (CRM) adalah untuk menghasilkan ekuitas
pelanggan yang tinggi. Acquisiton ini tergantung pada jumlah prospek, probabilitas akuisisi
prospek, dan akuisisi pengeluaran per prospek.
o Poin of parity
o Point of difference
· Step 3 : branding new products and service, produk dan layanan yang
baru harus diberi brand dengan cara memaksimalkan kejelasan merek
secara keseluruhan
The main elements of the online marketplace map presented in Figure 2.5 are:
1. Customer segments. Cari tau customer segment yang kita pilih itu
behaviour nya gimana ( riset ), suka pake aplikasi apa, search enginge apa
2. Search intermediaries.. CARI TAU SITE APA YANG PALING PUNYA BANYAK
TRAFFIC
- CARI TAU SITE APA YANG PALING PUNYA BANYAK TRAFFIC KAYA
INSTAGRAM, FACEBOOK, INFLUENSER MANA, SITE MANA.
3. Tools for marketplace analytics
4. Evaluating Demand Levels
Arti nya sama, cari tau customer behaviour nya apa, apa yang mempengaruhi
purchasing decision mereka lebih punya akses kemana, channel apa, dan
lain – lain
Cara untuk membantu customer dalam membeli suatu barang secara online.
JADI MIRIP KAYA KPI BUAT CUSTOMER JOURNEY DI ENTRE YA KAWAN
KAWAN
Jadi kawan, experience yang kita berikan pada customer itu penting. Jadi
berikan experience yang bagus agar customer tertarik. Tingkatin quality
dari cara kita memberikan informasi
- Economic = Kondisi ekonomi dari sebuah wilayah atau negara yang dapat
mempengaruhi kemampuan buying dari customer
- Legal : Perubahan hukum atau regulasi dari daerah yang akan mempengaruhi
produk – produk ataupun jasa yang dijual. Ex: Pelarangan peredaran
alcohol di Indonesia.
Penjelasanya ga jelas kawan tapi gw masukin aja just in case ada apa apa
- Tangible = dapat dilihat dan dapat disentuh seperti meningkatnya sales dan
pengurangan biaya operasional
- Diversification strategies =
Ini contoh calon calon orang yang di targetkan dalam melakukan marketing
secara online
18. The elements as basis for segmenting and targeting
Artinya Cuma nge target segment customer, cari tau preferensi customer
segment itu apa dalam konten sosmed , reach melalui sosmed, lalu buat
konten, dan memantau hasil dari konten kita kawan.
- Rentention rate dari coversion rate atau customer yang sudah ada
With the rise of digital technologies, increasingly informed consumers expect companies to
do more than connect with them, more than satisfy them, and even more than delight them.
They expect companies to listen and respond to them.
CPV is the difference between the prospective customer’s evaluation of all the benefits and
costs of an offering and the perceived alternatives.
· Total customer benefit adalah nilai moneter yang dirasakan dari kumpulan
manfaat ekonomi, fungsional, dan psikologis yang diharapkan pelanggan dari
penawaran pasar tertentu karena produk, layanan, orang, dan citra.
· Total customer cost adalah kumpulan biaya yang dirasakan pelanggan yang
diharapkan akan terjadi dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, dan
membuang penawaran pasar yang diberikan, termasuk biaya moneter, waktu,
energi, dan psikologis.
Contoh: perusahaan sedang memilih mesin produksi antara merk a dan b. mereka menghitung
total customer benefit yang didapat dari masing2 merk, bisa dihitung dari segi pelayanan,
staff yg responsive & membantu, maintenance, delivery, dll. misal disini merk a lebih unggul,
tapi blm tentu perusahaan bakal beli dari merk a karena masih ada total customer cost yg
harus dihitung. TCC yg dihitung berupa cost untuk transaksi, waktu, tenaga, dan psikologi
dalam mengakuisisi barang, menggunakannya, merawatnya, dll.
Perusahaan akan memilih merk yg memiliki total benefit cost > total customer cost.
1. Customer- perceived value : perbedaan antar calon pelanggan atas semua
manfaat dan biaya dari suatu penawaran dan alternatif yg dia rasakan
2. Total cust benefit : nilai moneter yang dirasakan dari kumpulan manfaat,
fungsi, dan psikolog yang diharapkan cust dari penawaran tertentu karena
produk, layanan, orang, dan citra (lebih kebenefit yang cust dapet)
3. Total cust cost : total biaya yang diharapkan cust untuk memperoleh penawaran
yang diberikan (lebih ke biaya yang cust keluarkan)
Nah, value yang dirasakan sama cust berdasarkan pada perbedaan antara manfaat yang diperoleh
dan biaya yang mereka keluarkan sehingga marketer harus bisa meningkatkan dan maksimalkan
manfaat, fungsional, dll (sisi sebelah kiri) atau mengurangi dan meminimalisirkan biaya (sisi sebelah
kanan)
Pelanggan ditanya atribut, manfaat, dan tingkat kinerja apa yang mereka cari dalam
memilih produk dan vendor. Atribut dan manfaat harus didefinisikan secara luas
untuk mencakup semua masukan untuk keputusan pelanggan
Pelanggan diminta untuk menilai pentingnya atribut dan manfaat yang berbeda. Jika
peringkat mereka terlalu berbeda, pemasar harus mengelompokkannya ke dalam
segmen yang berbeda.
3. Asses the company’s and competitors’ performance of the different customer value
against their rated importance
Jika penawaran perusahaan melebihi penawaran pesaing pada semua atribut dan
manfaat penting, perusahaan dapat membebankan harga yang lebih tinggi (sehingga
memperoleh laba lebih tinggi), atau dapat mengenakan harga yang sama dan
mendapatkan lebih banyak pangsa pasar.
Perusahaan harus secara berkala mengulang studinya tentang nilai pelanggan dan
posisi pesaing saat ekonomi, teknologi, dan fitur produk berubah.
Attributes include things like size, color, flavor, package type and other features that are
relevant to the category.
· monitoring satisfaction
Many companies are systematically measuring how well they treat customers,
identifying the factors shaping satisfaction, and changing operations and marketing as
a result this can be done through periodic surveys which can track customers’ overall
satisfaction directly and ask additional question to measure repurchase intention.
Customer profitability analysis (CPA) is best conducted with the tools of an accounting
technique called activity-based costing (ABC). ABC accounting tries to identify the real
costs associated with serving each customer the costs of products and services based on the
resources they consume. The company estimates all revenue coming from the customer, less
all costs.
Customer lifetime value (CLV) describes the net present value of the stream of
future profits expected over the customer’s lifetime purchases. The company must
subtract from its expected revenues the expected costs of attracting, selling, and
servicing the account of that customer, applying the appropriate discount rate (say,
between 10 and 20 percent, depending on cost of capital and risk attitudes).
Companies seeking to expand profits and sales must invest time and resources
searching for new customers. To generate leads, they advertise in media that will
reach new prospects, send direct mail and e-mails to possible new prospects, send
their salespeople to participate in trade shows where they might find new leads,
purchase names from list brokers, and so on.
One study showed that customers acquired through the offer of a 35 percent discount
had about one-half the long-term value of customers acquired without any discount.
Many of these customers were more interested in the offer than in the product itself.
· Acquiring new customers can cost five times more than satisfying and
retaining current ones. It requires a great deal of effort to induce satisfied
customers to switch from their current suppliers.
· Profit rate tends to increase over the life of the retained customer due to
increased purchases, referrals, price premiums, and reduced operating costs to
service.
c. Compare the lost customers lifetime value to the costs of reducing the
defection rate, selama biaya CLV lebih rendah daripada keuntungan
maka harus bisa lebih dapat memertahankan cust
Share of wallet jumlah uang yang arta0rata diberikan pelanggan untuk merk
tertentu daripada merk pesaing dala mategori produk yang sama. perusahaan
mencoba untuk memaksimalkan pangsa dompet pelanggan dengan
memperkenalkan beberapa produk dan layanan untuk emnghasilkan
pendapatan sebanya mugkin dari setiap pelanggan. Strategi ini bentujuan
untuk mendapatkan pangsa dompet termasuk mencoba meningkatkan jumlah
rata-rata yang dihabiskan pelanggan per kunjungan, mendorong kunjungan
lebih sering dan menumbuhkan loyalitas pelanggan dan retensi pelanggan.
Upselling praktik medorong pelanggan untuk membeli produk kelas atas yang
sebanding dengan produk yang dipermasalahkan.
BUILDING LOYALTY
- Interact closely with customers, menjalin hubungan antar cust dengan cara
memberikan motivasi dan informasi yg jelas serta adanya dampak positif dari produk
atau layanan perusahaan untuk cust.
BRAND COMMUNITIES
A customer touch point is any occasion when a customer encounters the brand and
product—from actual experience to personal or mass communications to casual observation.
- Personalising marketing
- Customer empowerment
- Customer reviews
- Customer complaints
Manfaat E-CRM adalah pengembangan cust, mengelola kualitas email list, menerapkan email
marketing, penambangan data, personalisasi, kualitas layanan cust dan pengalaman multi-channel.
There is a range of customer extension techniques that are particularly important to online
retailers:
· Cross-sell. Selling additional products which may be closely related to the original
purchase, but not necessarily so.
· Reactivation. Customers who have not purchased for some time, or have lapsed,
can be encouraged to purchase again.
Peppers and Rogers (1997) recommend the following stages to achieve these goals, which
they popularised as the 5Is:
· Integrity. Since all relationships are built on trust, it is essential not to lose the
trust of the customer. Efforts to learn from the customer should not be seen as
intrusive, and privacy should be maintained.
PERMISSION MARKETING
Permission marketing is about seeking the customer’s permission before engaging them in a
relationship and providing something in exchange/ the classic exchange is based on
information or entertainments. A B2B site can offer a free report in exchange for a prospect
sharing their email address which will be used to maintain a dialogue. B2C site can offer a
screensaver in exchange.
CUSTOMER PROFILING
the options available to organisations wishing to use the Internet for mass customisation or
personalisation. If there is little information available about the customer and it is not
integrated with the website then no mass customisation is possible (A). To achieve mass
customisation or personalisation, the organisation must have sufficient information about the
customer. For limited tailoring to groups of customers (B), it is necessary to have basic
profiling information such as age, sex, social group, product category interest or, for B2B,
role in the buying unit. This information must be contained in a database system that is
directly linked to the system used to display website content. For personalisation on a
one-to-one level (C) more detailed information about specific interests, perhaps available
from a purchase history, should be available.
DETERMINING WHAT CUSTOMERS VALUE
· Usability (ISO)
The extent to which a product can be used by specific users to achieve specified goals
/ tasks with effectiveness, efficiency, and satisfaction in a specified context of use.
· Accessibility
· Persuasion
Determining demand :
1. price sensitive market :
- kenapa? karena banyak kompetitor dan barang yang kita jual terlalu umum misalnya
jepit di shopee
- kenapa bisa ga price sensitive? karena less kompetitor yang jual barangnya dikit jadi
mereka bisa jual dengan harga yang tinggi
cara tahu price sensitive / tidak : survey, data
Estimating cost :
dasar dari harga adalah cost nya jadi harga harus minimal (kalau yang untuk survival
objective) menutupi semua cost produksi.
Accumulated production :
jadi ini semacam kalau misalnya kita produksi lebih banyak, cost produksi itu lebih murah