Professional Documents
Culture Documents
Hibiscusrosasinensisedumatsain Januari 2019
Hibiscusrosasinensisedumatsain Januari 2019
net/publication/330555106
CITATIONS READS
3 7,319
1 author:
Marina Silalahi
Universitas Kristen Indonesia
180 PUBLICATIONS 810 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Marina Silalahi on 23 January 2019.
Marina Silalahi*
Abstract
Hibiscus rosa-sinensis L. has been long used as medicine, ornamental plants, and foodstuffs. The
plants uses as foodstuffs have nutritional or improve the taste, while the plants used as medicine have
biocytivity compounds. This article was written based on a review of vary scientific articles and books
published online and offline related to the use of H. rosa-sinensis. Hibiscus rosa-sinensis is a plant
originating from China and has around 300 hybrids, which structures of corolla has vary in color and
shape. In the traditional medicine of H. rosa-sinensishas been used to cure of the hypertension,
diabetes mellitus, wounds, menstrual disorders, and abortion. The bioessay of H. rosa-sinensis has
activity as recovery of heart disolder, hypertension, diabetes mellitus, antioxidants, antifertility, anti
ulceration, and kidney disorders.
Mandade dan Sceenivas 2011; Kate and sintesis, sehingga kajian terhadap
Lucky 2010), anti hipertensi (Shimizu et tumbuhan obat semakin menarik termasuk
al. 1993; Kate and Lucky 2010), H. rosa-sinensis. Artikel ini bertujuan
approsidiak (Essiett and Iwok 2014; Kate mengungkapkan bioaktivitas H. rosa-
and Lucky 2010), anti kanker (Arullappan sinensis secara komprehensip, sehingga
et al. 2013; Kate and Lucky 2010), luka dapat digunakan sebagai salah satu acuan
(Essiett and Iwok 2014; Kate and Lucky untuk pemanfaatan maupun pengembangan
2010), pencahar, aborsi, penyegar, luka obat tradisional.
bakar, gangguan menstruasi, gangguan
ginjal (Essiett and Iwok 2014), anti diare METODE
(Shimizu et al. 1993), anti infertilitas Penulisan artikel ini didasarkan pada
(Murthy et al. 1997), mengatasi gangguan kajian berbagai buku dan jurnal ilmiah
jantung (Gauthaman et al. 2006), dan anti yang terbit secara on-line maupun off-line.
ulcer (Kumari et al. 2010).Bagian yang Referensi yang diperoleh disintesakan
dimanfaatkan disesuaikan dengan tujuan sehingga informasi yang diperoleh dapat
pemanfaatan seperti daun digunakan menjelaskan hubungan pemanfaatan dan
sebagai pencahar, sedangkan daun atau bioaktvitas H. rosa-sinensis.
kulit batang digunakan untuk
aborsi,tangkai sari untuk diuretik untuk PEMBAHASAN
mengatasi ganguan ginjal. Bunga BOTANI Hibiscus rosa-sinensis L.
digunakan sebagai penyegar, aprodisiak, Malvaceae merupakan salah satu
mengobati luka bakar, diabetes dan famili tumbuhan yang sangat penting
gangguan menstruasi. Daun dan bunga dalam kehidupan manusia. Malvaceae
bagus digunakan untuk pengobatan ulcer. memiliki sekitar 82 genus dengan sekitar
Daun dan bunga H. rosa-sinensis juga 1.500 species yang terdiri dari Hibiscus
dapat digunakan sebagai pasat dan memiliki lebih dari 200 (Essiett and Iwok
dioleskan untuk pembengkakan yang 2014), Sida memiliki 200 species, Abutilon
disebabkan kanker atau gondongan (Essiett memiliki 190 species, dan Malva 40
and Iwok 2014). species (Essiett and Iwok 2014). Genus
Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat Hibiscus diperkirakan memiliki sekitar 275
dianggap memiliki efek samping yang species yang tersebar di daerah tropis dan
lebih kecil dibandingkan dengan obat subtropis (Dasuki 2001). Beberapa spesies
134
Hibiscus rosa-sinensis L. dan Bioaktivitasnya
dari genus Hibiscus yang langsung 2003). Daun Hibiscus merupakan daun
dimanfaatkan manusia antara lain: H. tunggal, berlobus, dan memiliki sepasang
tiliaceus (sumber serat), H. sapdarippa stipula atau daun penumpu (Wong et al.
(obat), dan H. rosa-sinensis (hiasan, obat). 2009). Bunga merupakan bunga tunggal
Hibiscus sp. merupakan spesies yang yang muncul di ketiak daun dan memiliki
sebagian besar berasal dari daerah tropis epikalik (kalik tambahan). Epicalik
walaupun beberapa spesies merupakan berjumlah 5-7 brakteadengan panjang
native di daerah temperata (Warner dan sekitar 1 cm, sedangkan panjang
Erwin 2001), memiliki variasi warna pada kelopoknya 2,5 cm. Korolla berumur
bagian basal korollanya. Warner dan pendek dan berjumlah 5 helaian yang
Erwin (2001) menyatakan bahwa Hibiscus berbeda dalam ukuran dan warna, yang
yang dibudidayakan memiliki warna berbentuk tunggal atau ganda (Gambar 1
korolla bunga bervariasi seperti kuning, dan 2) (Ross 2003). Mahkota bunga H.
putih, merah muda, dan merah dengan rosa-sinensis ada yang bewarna putih,
degradasi warna yang sangat bervariasi. kuning, dan merah dengan berbagai
Berbagai bunga dari Hibiscus hasil degradasi warna dengan susunan tunggal,
budidaya dapat mencapai diameter hingga ganda, dan cested (Hajar 2011). Bunga
30 cm (Warner dan Erwin 2001), memiliki simetri radial dengan kalik
termasuk H. rosa-sinensis. Kembang berbentuk seperti cup, memiliki 5 petal
sepatu merupakan tanaman native di China yang saling berhubungan, tangkai sari
namun sudah banyak digunakan sebagai muncul dari stamen dan memiliki stigma
tanaman hias di Asia seperti India dan dengan lobus berambut (Wong et al.
Indonesia (Kumari et al. 2010). 2009). Buah H. rosa-sinensis sangat jarang
Hibiscus rosa-sinensis merupakan dibentuk, dan kalau ada merupakan buah
tanaman semak annual atau perennial yang kapsul sepanjang 3 cm(Ross 2003).
memiliki berbagai macam warna bunga Secara anatomi sel epidermis daun
(Kumari et al. 2010). Hibiscus rosa- H. rosa-sinensis pada sisi bawah (abaksial)
sinensis memiliki cabang-cabang ramping berbentuk pentagonal, poligonal, tidak
dengan panjang hingga 6 meter. Daun beraturan dengan cuticular striations. Sel
tersusun spiral (tersebar), berbentuk bulat di sisi abaxial berukuran 65 x 39 μm lebih
telur, dengan helaian daun berukuran 15 kecil dibandingkan dengan sel yang berada
cm panjangnya dan lebarnya 10 cm (Ross di sisi atas (adaxial) (70 x 34 μm).
135
Marina Silalahi Jurnal Edumatsains, Januari 2019|Vol.3|No.2|
B
A C
B C
A
Gambar 2.Variasi bentuk mahkota bunga pada Hibiscus rosa-sinensis. A. single; B. crested;
C. double (Beers and Howie 1990)
Trikoma di sisi abaxial memiliki beraturan, hal yang sama juga terdapat
kelenjar(glandular). Stomata pada sisi abaksial. Stomata bunga
amphistomatik ditemukan melimpah di jumlahnya sedikit di permukaan adaksial
kedua permukaan daun. Stomata dewasa dan berlimpah pada permukaan abaxial
dapat berbentuk anisositik, staurositi, yang disebut dengan hypoamphistomatic.
anomositik,dan brachyparasitikpada kedua Stomata yang berbentuk anisositik,
permukaan, sedangkan stomata laterositik anomositik, dan staurositik ditemukan pada
hanya ditemukan dipermukaan bawah. Sel kedua permukaan bunga. Sel penjaga
penjaga (guard cell) di bagian adaxial (9 (guard cell) pada sisi abaxial (8 μm)
μm) lebih kecil dari abaxial (12 μm) sedangkan pada sisi adaxial sebesar 9 μm
(Essiett and Iwok 2014). (Essiett and Iwok 2014).
Epidermis bagian bunga pada sisi
adaxial berbentuk poligonal hingga tidak
136
Hibiscus rosa-sinensis L. dan Bioaktivitasnya
137
Marina Silalahi Jurnal Edumatsains, Januari 2019|Vol.3|No.2|
138
Hibiscus rosa-sinensis L. dan Bioaktivitasnya
139
Marina Silalahi Jurnal Edumatsains, Januari 2019|Vol.3|No.2|
140
Hibiscus rosa-sinensis L. dan Bioaktivitasnya
Escherichia coli (Seyyednejad et al. 2010; Salmonella sp. (Ruban and Gajalakshmi
Ruban and Gajalakshmi 2012; Sobhy et 2012). Ekstraksi sokket daun Hibiscus
al.2017), Staphylococcus aureus, mampu menghambat pertumbuhan bakteri
Pseudomonas aeuruginosa (Seyyednejad Bacillus subtilis dengan zona hambat
et al. 2010; Sobhy et al.2017; Al-Alak et maksimum sebesar 18,82 ± 0,18 mm lebih
al. 2015), Listeria monocytogenes, tinggi dari ekstrak air dengan zona hambat
Staphylococcus epidermis, Klebsiella 14,00 ± 1,05 mm. Zona hambat sebesar
pneumonia, Salmonella typhi, Bacillus 11,00 ± 1,20 mm pada Stapylococcus
athraccis, Streptococcus pyogenes aureus (Udo et al. 2016).
(Seyyednejad et al. 2010), 8. Obat Gangguan Ginjal
Serratia,Micrococcus, Enterobacter dan Ginjal merupakan organ tubuh yang
Salmonella (Al-Alak et al. 2015), Bacillus berfungsi untuk memfilter darah yang
subtilis, dan Salmonella sp. (Ruban and sangat mempengaruhi proses etabolisme di
Gajalakshmi 2012). dalam tubuh. Pola makan dan minum yang
Kemampuan ekstrak H. rosa-sinensis kurang baik seperti minuman beralkohol
dipengaruhi oleh berbagai faktor di akan berdampak pada gangguan ginjal.
antaranya cara ektraksi, konsentrasi, jenis Secara etnobotani tumbuhan yang
mikroba dan metode (Al-Alak et al. 2015). dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan
Zona hambat maksimum ekstrak H. rosa- ginjal merupakan tumbuhan yang bersifat
sinensis dingin menghambat pertumbuhan diuretik (Silalahi 2014) dan sebagian besar
Bacillus subtilis, Escherichia coli sebesar merupakan tumbuhan yang dapat
(17,00 ± 2,91), (14,50± 1,71) mm secara menurunkan tekanan darah (Munin dan
berurutan, diikuti dengan ekstraksi panas Hanani 2010). Hibiscus rosa-sinensis telah
terhadap E. coli dan Salmonella sp terbukti memiliki akivitas untuk mengatasi
(11,66±3,14), (10,60±3,09) mm (Ruban gangguann ginjal. Kate dan Lucky (2010)
and Gajalakshmi 2012). Ekstrak methanol menyatakan bahwa ektrak air dari H. rosa-
menunjukkan daya hambat paling tinggi sinensis dengan konsentrasi 200 mg/kg
melawan B. subtilis dan E. coli sebesar menunjukkan peningkatan Na+tikus secara
(18,86 ± 0,18), (18,00 ± 1,63) mm, signifikan (p <0,05) sehingga dapat
sedangkan ektrasi dengan menggunakan mengganggud engan fungsi normal ginjal
alkahol sebesar 20,40±1,54 mm melawan dan karenanya menghasilkan retensi garam
141
Marina Silalahi Jurnal Edumatsains, Januari 2019|Vol.3|No.2|
142
Hibiscus rosa-sinensis L. dan Bioaktivitasnya
143
Marina Silalahi Jurnal Edumatsains, Januari 2019|Vol.3|No.2|
Kate, I.E. and O.O. Lucky. 2010. The Murthy, D.R.K., C.M. Reddy, and S.B.
effects of aqueous extracts of the Patil. 1997. Effect of benzene
leaves of Hibiscus rosa-sinensis extract of Hibiscus rosa-sinensis on
Linn. on renal function in the estrus cycle and ovarian activity
hypertensive rats. African Journal of in albino mice. Biol. Pharm. Bull.
Biochemistry Research 4(2): 43-46. 20(7): 756-758.
Kumari, A.V.A.G., A. Palavesam, J.A.J. Munim , A. and E. Hanani. 2011.
Sunilson, K. Anandarajagopal, M. Fisioterapi Dasar. Dian Rakyat.
Vignesh, J. Parkavi Bates. 1965. Jakarta. viii + 356 hlm.
Preliminary phytochemical and Ross, I.A.2003.Medicinal Plants of the
antiulcer studies of Hibiscus rosa World, Vol. 1: Chemical
sinensis Linn. root extracts Notes on Constituents, Traditional and
the cultivated Malvaceae: Hibiscus. Modern Medicinal Uses, 2nd
Baileya 13:56-129. springer doi10.1007/978-1-59259-
Malik, K., M. Ahmad, R.W. Bussmann, A. 365-1_12ed. Humana Press Inc.,
Tariq, R. Ullah, A.S. Alqahtani, A.A. Totowa.
Shahat, N. Rashid, M. Zafar, S. Rao, K.N.V., K. Geetha, R. Alagar, M.D.
Sultana and S.N. Shah. 2018. Banji. 2014. Quality control study
Ethnobotany of anti-hypertensive and standardization of Hibiscus rosa-
plants used in Northern Pakistan. sinensisL. flowers and leaves as per
Front. Pharmacol. 9:789. doi: WHO guidelines. Journal of
10.3389/fphar.2018.00789. Pharmacognosy and Phytochemistry
Mandade, R. and S.A. Sreenivas. 2011. 3(4): 29-37.
Anti-diabetic effect of aqueous Raduan, S.Z., M.W.H.A. Aziz, A.H.
ethanolic extract of hibiscus rosa- Roslida, Z.A. Zakaria, A. Zuraini,
sinensisi l. on streptozodin-induced M.N. Hakim. 2013. Anti-
diabetic rats and the posible inflammatory effects of Hibiscus
morfologic changes in the liver and rosa-sinensis L. and Hibiscus rosa-
kidney.International Journal of sinensis var. Alba ethanol extracts.
Pharmacology 7(3): 363-369. Int J Pharm Pharm Sci, 5(4): 754-
762.
144
Hibiscus rosa-sinensis L. dan Bioaktivitasnya
145
Marina Silalahi Jurnal Edumatsains, Januari 2019|Vol.3|No.2|
146