Professional Documents
Culture Documents
Analisis - Spasial - Tingkat - Kerusakan - Kawasan - SM Sugihan - JPHKA
Analisis - Spasial - Tingkat - Kerusakan - Kawasan - SM Sugihan - JPHKA
Analisis - Spasial - Tingkat - Kerusakan - Kawasan - SM Sugihan - JPHKA
Adi Kunarso1, Tubagus Angga Anugrah Syabana1, Shabiliani Mareti2, Fatahul Azwar1,
Taufan Kharis2, dan/ and Nuralamin1
1
Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Palembang, Jl Kol H Burlian Km 6,5, Punti Kayu,
Palembang, Sumatera Selatan 30151
2
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan, Jl. Kol. H Burlian Km 6 No. 79, Palembang,
Sumatera Selatan 30151
https://doi.org/10.20886/jphka.2019.16.2.191-206
©JPHKA - 2018 is Open access under CC BY-NC-SA license
Vol. 16 No. 2, Desember 2019 : 191-207
192
Analisis Spasial Tingkat Kerusakan Kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan (Kunarso, A., Syabana, T. A. A., Mareti, S., Azwar, F.,
Kharis, T., dan Nuralamin)
193
Vol. 16 No. 2, Desember 2019 : 191-207
Tabel (Table) 1. Bahan/ data spasial yang digunakan (Spatial data to be used)
Resolusi/
Tanggal Liputan/
No skala
Data(Data) Tahun (Acquisition Sumber(Source)
(Number) (Resolution/
date/ year)
scale)
1 Citra Sentinel-2 10 m 13 September 2018 USGS
2 Foto udara LiDAR Juni 2017 TRGD Sumsel
3 Peta sebaran gambut 1 : 50.000 2017 TRGD Sumsel
2006, 2009, 2014, Dishut Prov Sumsel
4 Peta kebakaran (burn scar) 1 : 50.000
2015, 2018 dan KLHK
5 Peta jaringan kanal 1 : 50.000 2017 TRGD Sumsel
6 Peta sensivitas ekologi 1 : 100.000 2015 BKSDA Sumsel
7 Peta sensivitas sosial 1 : 100.000 2015 BKSDA Sumsel
8 Peta SRTM DEM 30 m 2018 USGS
9 Peta Rupabumi Indonesia 1 : 50.000 2010 Bappeda Sumsel
10 Hotspot Kabupaten OKI 1 km 2000 s/d 2018 Satelit MODIS
194
Analisis Spasial Tingkat Kerusakan Kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan (Kunarso, A., Syabana, T. A. A., Mareti, S., Azwar, F.,
Kharis, T., dan Nuralamin)
Reklasifikasi
Masukan parapihak
(wawancara dan FGD)
195
Vol. 16 No. 2, Desember 2019 : 191-207
196
Analisis Spasial Tingkat Kerusakan Kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan (Kunarso, A., Syabana, T. A. A., Mareti, S., Azwar, F.,
Kharis, T., dan Nuralamin)
197
Vol. 16 No. 2, Desember 2019 : 191-207
kawasan yang dilakukan oleh masyarakat merupakan satwa yang habitat alaminya
sekitar SM Padang Sugihan untuk menyukai tutupan lahan yang lebih
ditanami dengan kelapa sawit dan jeruk. tertutup dibandingkan kawasan hutan
Perubahan tutupan lahan akan yang terbuka. Menurut Abdullah, et
berdampak pada kemampuan daya al.(2009), gajah sumatera lebih banyak
dukung hutan sebagai habitat alami gajah menghabiskan waktunya di hutan primer
sumatera yang merupakan spesies kunci di (daerah terlindung) untuk istirahat dan
SM Padang Sugihan. Kerusakan hutan mencari makan, dengan kata lain bahwa
atau hilangnya tutupan lahan akan tutupan vegetasi akan mempengaruhi
merubah perilaku gajah yang ada karena perilaku gajah dalam hal mencari makan
mereka harus mampu menyesuaikan diri maupun mencari tempat perlindungan
atau beradaptasi dengan perubahan (cover).
tutupan lahan yang ada. gajah sumatera
Gambar (Figure)3. Peta tutupan lahan (Land cover map of study area)
198
Analisis Spasial Tingkat Kerusakan Kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan (Kunarso, A., Syabana, T. A. A., Mareti, S., Azwar, F.,
Kharis, T., dan Nuralamin)
Tabel (Table) 3. Frekuensi dan luas kebakaran periode tahun 2006-2018 (Frequency and
extent of fires in the periods of 2006-2018)
Frekuensi kebakaran (Frequncy of fires) Luas (Area) (Ha) % (percentage)
Tidak Terbakar (No fire) 12.575,96 14,3
Terbakar satu kali (Once fires) 49.614,13 56,3
Terbakar dua kali (Twice fires) 19.959,75 22,6
Terbakar tiga kali (Three time fires) 4.851,89 5,5
Terbakar empat kali (Four time fires) 1.140,68 1,29
Terbakar lima kali (Five time fires) 5,64 0,01
Grand Total 88.148,05 100
199
Vol. 16 No. 2, Desember 2019 : 191-207
Gambar (Figure) 4. Peta frekuensi keba- Gambar (Figure)5. Peta sensivitas ekologi
karan tahun 2006 -2018 (Ecological sensitivity
(Map of fire frequencies map)
in the period of 2006 –
2018)
Tabel (Table) 4. Luas areal berkanal dan lahan gambut (canals and peatland area)
Kondisi lahan (Land condition) Luas (Area) (Ha) % (percentage)
gambut berkanal (drainage peatland) 6.055,38 6,87
gambut tidak berkanal (peatland) 40.647,20 46,11
non gambut berkanal (drainage mineral soil) 15.836,75 17,97
nongambut tdk berkanal (mineral soil) 25.608,72 29,05
Total 88.148,05 100,00
6. Peta tingkat kerusakan kawasan dan budidaya padi dengan sistem bakar
Hasil analisis dengan metode (sonor) pada saat musim kemarau
tumpang susun (overlay) peta adalah panjang. Sedangkan areal dengan tingkat
berupa peta tingkat kerusakan kawasan. kerusakan ringan secara umum berada di
Areal dengan tingkat kerusakan berat sepanjang sungai Air Padang, dimana
seluas 13.219,60 Ha (15%), rusak sedang masih dijumpai tutupan hutan sekunder
seluas 31.867,20 Ha (36%), dan rusak dan tegakan gelam rapat yang menjadi
ringan seluas 42.555,91 Ha (49%). tempat berlindung bagi gajah sumatera
Distribusi areal dengan kerusakan berat (Gambar 8).
sebagian besar terletak di pinggir Sungai Dari uraian diatas dapat dikatakan
Air Sugihan pada areal dengan tutupan bahwa secara umum seluruh kawasan SM
lahan padang rumput dan bagian selatan Padang Sugihan telah mengalami
kawasan yang terdapat aktivitas kerusakan, sehingga perlu dilakukan
masyarakat berupa konversi untuk kebun pemulihan ekosistem. Oleh karena itu
target utama rencana pemulihan ekosistem
200
Analisis Spasial Tingkat Kerusakan Kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan (Kunarso, A., Syabana, T. A. A., Mareti, S., Azwar, F.,
Kharis, T., dan Nuralamin)
Gambar (Figure) 6. Peta lahan gambut dan Gambar (Figure) 7. Peta sensivitas sosial
areal berkanal (Map of (Social sensitivity map)
peat and canals areas)
Gambar (Figure) 8. Peta tingkat kerusakan SM Padang Sugihan (Map of degradation level
of Padang Sugihan Wildlife Reserve)
201
Vol. 16 No. 2, Desember 2019 : 191-207
140
121 118
Hotspot (confidence ≥ 80%)
120
100
77
80
60
40
20 12 11
4 2 2 6
0 0 0 0 0 0
0
Tahun
Gambar (Figure) 9. Jumlah hotpsot dengan confidence ≥80% dalam 15 tahun terakhir
(Hotspot with confidence level ≥80% recorded by MODIS satellite in
the last 15 years)
202
Analisis Spasial Tingkat Kerusakan Kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan (Kunarso, A., Syabana, T. A. A., Mareti, S., Azwar, F.,
Kharis, T., dan Nuralamin)
203
Vol. 16 No. 2, Desember 2019 : 191-207
204
Analisis Spasial Tingkat Kerusakan Kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan (Kunarso, A., Syabana, T. A. A., Mareti, S., Azwar, F.,
Kharis, T., dan Nuralamin)
205
Vol. 16 No. 2, Desember 2019 : 191-207
206
Analisis Spasial Tingkat Kerusakan Kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan (Kunarso, A., Syabana, T. A. A., Mareti, S., Azwar, F.,
Kharis, T., dan Nuralamin)
Hutan dan Lahan di Sumatra: Zubaidah, A., Vetrita, Y., & Khomarudin,
Ringkasan Hasil Penelitian M. R. (2014). Validasi Hotspot
ICRAF/CIFOR. In G. A. Suyanto, Modis di Wilayah Sumatera dan
Rizki Pandu Permana, Djoko Kalimantan Berdasarkan Data
Setijono (Ed.), Kebijakan Penginderaan Jauh SPOT-4 Tahun
Pengelolaan Sumberdaya Alam dan 2012. Jurnal Penginderaan Jauh,
Aktivitas Sosial Ekonomi dalam 11(1), 1–15. Retrieved from http://j-
Kaitannya Dengan Penyebab dan ptiik.ub.ac.id
Dampak Kebakaran Hutan dan
Lahan di Sumatera (pp. 1–176).
Bogor.
207