Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

JGK-Vol.14, No.

1 Januari 2022

Sensory Evaluation of Modified Chips Made From Kenikir Leaves (Cosmos


Caudatus Kunth.) and Snakehead Fish (Channa Striata)

Hisanatul Hafidhoh1, Diana Oktavia Ningrum2, Nur Habibatus Sholihah3,


Rosydah Nur Aini4, Ristiawati5, Amalia Rahma6
Nutrition Study Program Faculty of Health Muhammadiyah Gresik University
Email : Amaliarahma@umg.ac.id

ABSTRACT
Chips made from kenikir leaves (Cosmos Caudatus Kunth.) and snakehead fish
(Channa Striata) are a healthy alternative to processed food because they contain
high quercetin and protein found in kenikir leaves and snakehead fish. The purpose
of this study was to determine the effect of adding kenikir leaves and snakehead fish
to the sensory (color, taste, texture, crunch and aroma) in chips.This type of
research is an empirical research using an experimental research design with a
completely randomized study design (CRD) consisting of Formula 1 (F1) and
Formula 2 (F2). Data analysis using the Mann Whitney difference test in this
organoleptic test used a panel of not as many as 21 panelists from the University of
Muhammadiyah Gresik nutrition using a questionnaire. The treatments used were
Formula 1 with a composition of kenikir leaves and snakehead fish (5:50) and
Formula 2 with a ratio of (50:50). The results show that there are significant
differences in terms of color, taste, and texture, but in terms of crispness and aroma
there are no significant differences. Formula 1 has the most preferred results by
consumers from Formula 2 in terms of color (4.2±0.5), taste (4.2±0.8) and texture
(3.5±0.6) this is due to the addition of more kenikir leaves in Formula 2 can taste
bitter and make the panelists less pleasant in taste, the composition of more kenikir
leaves can also give the impression of a lot of green color and the processing of
kenikir leaves with the oven process does not add to the blender which causes the
texture to be a bit rough. The results showed that the best formula was Formula 1
with the composition of kenikir leaves and snakehead fish (5:50) which was
preferred in terms of color, taste, texture.

Keywords: Chips, Sensory, Kenikir Leaves, Snakehead Fish

Evaluasi Sensori Terhadap Modifikasi Keripik Berbahan Utama Daun


Kenikir (Cosmos Caudatus Kunth.) dan Ikan Gabus (Channa Striata)

ABSTRAK
Keripik berbahan utama daun kenikir (Cosmos Caudatus Kunth.) dan ikan gabus
(Channa Striata) merupakan salah satu alternatif olahan pangan yang menyehatkan
karna memiliki kandungan kuersetin dan protein yang tinggi yang terdapat pada
daun kenikir dan ikan gabus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
penambahan daun kenikir dan ikan gabus terhadap karakteristik sensori (warna,
rasa, tekstur, kerenyahan dan aroma) pada keripik. Jenis penelitian ini adalah
penelitian empirik dengan menggunakan desain penelitian ekperimental dengan
rancangan penelitian acak lengkap (RAL) yang terdiri dari Formula 1 (F1) dan
Formula 2 (F2). Data dianalisis menggunakan uji beda Mann Whitney pada uji
organoleptik ini menggunakan panelis tidak terlatih dengan 21 panelis mahasiswa

88
JGK-Vol.14, No.1 Januari 2022

gizi universitas muhammadiyah gresik dengan menggunakan kuisioner. Perlakuan


yang digunakan adalah Formula 1 dengan komposisi daun kenikir dan ikan gabus
(5:50) dan Formula 2 dengan perbandingan (50:50). Hasil menujukan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan dari segi warna, rasa, dan tekstur, namun dari
segi kerenyahan dan aroma tidak berbeda signifikan. Formula 1 memiliki hasil yang
paling disukai oleh konsumen dari Formula 2 dari segi warna (4,2±0,5), rasa
(4,2±0,8) dan tekstur (3,5±0,6) hal tersebut dikarnakan penambahan daun kenikir
yang lebih banyak pada Formula 2 dapat menambah rasa pahit dan menjadikan
panelis kurang menyukai rasanya, komposisi daun kenikir yang lebih banyak juga
dapat memberikan kesan warna hijau tua serta proses pengolahan daun kenikir
dengan proses dioven tidak diproses dengan diblender yang menyebabkan
teksturnya agak sedikit kasar. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa formula
terbaik yaitu Formula 1 dengan komposisi daun kenikir dan ikan gabus (5:50) yang
lebih disukai dari segi warna, rasa, tekstur.

Kata kunci : Keripik, Sensori, Daun Kenikir, Ikan Gabus

PENDAHULUAN lama (Asmoro NW dkk : 2017).


Modifikasi produk pangan Bahan lain yang digunakan untuk
dapat meningkatkan kualitas hidup pembutan keripik yang memiliki
sehingga dapat memenuhi kebutuhan indeks glikemik rendah yaitu tepung
gizi. Produk pangan tersebut mocaf, tepung maezena dan tepung
merupakan pangan fungsional dengan tapioka serta memanfaatkan bahan
kandungan komponen aktif yang yang mengandung pigmen alami,
dapat memberikan manfaat bagi kuersetin, protein yang tinggi dan
kesehatan diluar manfaat yang mengandung antioksidan seperti yang
diberikan oleh zat-zat gizi yang terkandung pada daun kenikir dan
terkandung didalamnya. Seperti ikan gabus.
halnya kudapan berupa keripik yang Daun kenikir (Cosmos
sangat di gemari oleh masyarakat Caudatus Kunth.) merupakan
yang dikonsumsi sebagai tanaman yang banyak di jumpai di
snack/cemilan di setiap harinya Negara Indonesia biasanya pada
terutama di Negara Indonesia peminat bagian daun dimanfaatkan
produk keripik di Negara Indonesia masyarakat sebagai lalapan atau
cukup banyak namun masih sedikit dimanfaatkan sebagai makanan
produk yang dimodifikasi dari keripik pembuka karna daunya memiliki
selain itu masalah lain yang dihadapi aroma dan rasa yang khas dan
masyarakat adalah suka diketahui kaya akan komponen-
mengkonsumsi snack yang komponen bioaktif seperti kadar asam
mengandung kalori tinggi sehingga askorbat sebesar 108,83 mg/100g,
dalam penelitian ini melakukan kandungan kuersetin 51,28 mg/100g
pembuatan keripik dengan rendah serta senyawa polifenol yang
kalori. dimanfatkan sebagai antioksidan
Keripik berbahan dasar daun serta bisa menambah nafsu makan
kenikir dan ikan gabus merupakan (Indriyani dkk : 2021).
salah satu alternative olahan pangan Bahan lainya yang bisa
yang menyehatkan (healthy food) dimanfaatkan untuk memperkaya dan
serta memiliki umur simpan yang dapat dimanfaatkan menjadi pangan

89
JGK-Vol.14, No.1 Januari 2022

fungsional adalah ikan gabus penelitian ekperimental


(Channa Striata). Ikan gabus menggunakan rancangan penelitian
memiliki kandungan protein yang acak lengkap (RAL) dengan
cukup tinggi protein pada ikan gabus menggunakan formulasi sebagai
segar dapat mencapai 25,1% berikut :
sedangkan untuk 6,244% dari protein a. F1 (5% daun kenikir, 50%
merupakan albumin, albumin pada ikan gabus)
ikan gabus ini sangat penting untuk b. F2 (50% daun kenikir, 50%
pembentukan sel serta pembentukan ikan gabus)
jaringan yang baru seperti untuk Populasi dan Sampel
penyembuhan luka (Suhan : 2014). Populasi dalam penelitian ini
keripik berbahan dasar dari adalah mahasiswa kesehatan
daun kenikir dan ikan gabus memiliki universitas Muhammadiyah Gresik
manfaat bagi kesehatan dan potensi yang memenuhi kriteria inklusi antara
yang besar bagi penderita diabetes lain bersedia dan menandatangani
untuk mencegah terjadinya informed consent, berada ditempat
komplikasi akibat kenaikan kadar saat penelitian dan setuju dalam
gula darah (hiperglikemia) yang tidak mengikuti alur penelitian sampai
terkontrol dan stres oksidatif melalui selesai.
kandungan daun kenikir seperti Sampel dari penelitian ini
kuersetin serta kandungan pada ikan adalah 21 penelis tidak terlatih
gabus yaitu kadar protein yang tinggi. mahasiswa gizi universitas
Selain itu bahan lain yang digunakan muhammadiyah gresik yang
untuk membuat keripik memiliki menggunakan uji hedonik dengan
indeks glikemik yang rendah. lima skala hedonik, 1= sangat tidak
Penelitian ini bertujuan untuk suka, 2= tidak suka, 3= suka 4=
mengetahui pengaruh penambahan sangat suka, 5 = amat sangat suka.
daun kenikir dan ikan gabus terhadap Penilaian uji organoleptik dalam
sifat sensorik (warna, rasa, tekstur, bentuk kuisioner dengan memberikan
kerenyahan dan aroma) pada produk penilaian terhadap parameter (warna,
keripik. rasa, teksture, kerenyahan dan aroma)
Cara Pengumpulan Data
METODE Data yang dikumpulkan pada
Bahan dan Alat penelitian ini merupakan penilaian
Bahan yang digunakan pada terhadap parameter (warna, rasa,
pembuatan keripik yaitu daun kenikir, teksture, kerenyahan dan aroma).
ikan gabus, tepung mocaf, tepung Persiapan sampel yang akan diuji
maezena, tepung tapioka, minyak kepada panelis adalah sebagai
kelapa sawit, putih telur dan bumbu- berikut:
bumbu (bawang merah,bawang putih, 1. Berikan air putih untuk
merica, garam). Alat-alat yang menetralisir indera perasa
digunakan yaitu alat presto, oven sebelum mengkonsumsi
listrik, pisau, baskom, cobek, mixer,
keripik
Loyang, timbangan dan kompor.
2. Keripik yang sudah siap
Jenis Penelitian diletakkan di atas piring
Jenis penelitian ini adalah dan masing–masing
penelitian empirik dengan desain perlakuan diberi kode.

90
JGK-Vol.14, No.1 Januari 2022

3. Panelis memberikan dan dilakukan proses pembuatan


penilaian orgoleptik keripik proses pembuatan keripik
meliputi warna, tekstur, tersaji pada Gambar 1, pada tahap
kedua yaitu tahap formulasi pada
rasa, kerenyahan, dan
tahap ini dipilih penampakan dari
aroma. keripik yang paling bagus dan
Terdapat beberapa tahapan dalam selanjutnya dilakukan uji
penelitian ini yaitu uji pendahuluan, organoleptik pada uji ini dilakukan
formulasi dan uji organoleptik. Uji penilaian terhadap keripik dari
pendahuluan yaitu pada uji ini parameter warna, rasa, tekstur,
dilakukan dengan mencari komposisi kerenyahan dan aroma.
dan bahan pendukung yang sesuai

Ikan gabus di cuci bersih Cuci bersih daun kenikir


Ikan gabus di cuci bersih Cuci bersih daun kenikir
Di presto selama 60 menit Diangin-anginkan sampai kering
Di
Di presto
presto selama
selama 60
60 menit
menit Diangin-anginkan
Diangin-anginkan sampai
sampai kering
kering

0
Di
Di haluskan
haluskan dan
dan diambil
diambil dagingnya
dagingnya Di
Di oven
oven dengan
dengan suhu
suhu 50-60
50-6000CC selama
selama
Di haluskan dan diambil dagingnya Di oven
30 menit dan dihaluskanselama
30dengan
menit suhu
dan 50-60 C
dihaluskan
30 menit dan dihaluskan

Putih
Putih Telur
Telur dan
dan baking
baking powder
powder dimixer
dimixer hingga
hingga mengembang
mengembang lalu
lalu ditambahkan
ditambahkan
daging ikan gabus dan daun kenikir yang dihaluskan
daging ikan gabus dan daun kenikir yang dihaluskan

Bawang merah, bawang putih, garam dan lada yang sudah dihaluskan dimasukkan
dan diaduk hingga merata dengan adonan putih telur. Setelah itu tepung tapioka,
tepung mocaf dan tepung maizena dimasukkan ke dalam adonan

Minyak dituangkan sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga terbentuk adonan
yang kalis

Adonan dibentuk bulat dengan berat 3 gram. Tahap terakhir adalah mengoven
adonan dengan suhu 100o selama 30 menit.

Gambar 1. Proses pembuatan keripik

Tabel 1. Komposisi bahan pembuatan keripik berbahan dasar daun kenikir dan
ikan gabus
Bahan Formula 1 Formula 2
Daun kenikir 5% 50%
Ikan gabus 50% 50%

91
JGK-Vol.14, No.1 Januari 2022

Tepung mocaf 15% 15%


Tepung maezena 35% 35%
Tepung tapioka 50% 50%
Putih telur 30% 30%
Minyak kelapa sawit 50% 50%

Uji organoleptik dilakukan dengan organoleptik pada parameter dari


melakukan penilaian organoleptik warna, rasa, tekstur, kerenyahan dan
keripik yang dilakukan secara aroma dengan menggunakan data
hedonik terhadap parameter warna, kuantitatif (normalitas) yang
rasa, tektur, kerenyahan dan aroma diintrepretasikan menggunakan uji U
dengan menggunakan 21 panelis yang Mann Whitney pada derajat
tidak terlatih untuk penilaianya dalam kemaknaan atau signifikan (a) = 0,05
bentuk kuisioner dengan memilih jika p hitung ≤ 0,05.
formula terbaik yang paling disukai
konsumen dalam waktu yang sama HASIL DAN PEMBAHASAN
dan tempat yang sama. Uji tingkat Hasil
kesukaan dilakukan untuk Uji Organoleptik
mengetahui tingkat kesukaan panelis Mutu suatu produk yang dapat
terhadap keripik. Uji kesukaan menentukan diterima dan ditolaknya
menggunakan skala penilaian 1-5 suatu produk oleh konsumen adalah
yaitu mulai dari tidak suka sampai sifat organoleptik dengan parameter
suka. warna, rasa, tekstur, kerenyahan dan
Analisis dan Pengolahan Data aroma. Untuk mengetahui tingkat
Analisis Data dilakukan kesukaan terhadap parameter warna,
melalui tahap editing yaitu rasa, tekstur, kerenyahan dan aroma
pengecekan isian formulir kuesioner, dilakukan uji organoleptik yaitu uji
memasukan data (entry) kedalam hedonik dengan menggunakan skala
program SPSS 16, membuat kode penilaian 1-5 yaitu mulai dari sangat
(coding) dan membersihkan data tidak suka sampai amat sangat suka.
(cleaning) dengan melakukan Berikut merupakan skala penilaian uji
pengecekan kembali data yang sudah hedonik tersaji pada tabel.2
dientry dan dianalisis data hasil uji

Tabel 2.Skala Uji Hedonik


Skala Hedonik Skala Numerik
Sangat tidak suka 1
Tidak suka 2
Suka 3
Sangat suka 4
Amat sangat suka 5
Sumber : Imbar, SH dkk (2016)
Uji organoleptik dilakukan komposisi daun kenikir dan ikan
dengan memberikan produk kepada gabus (50:50). Hasil uji organoleptik
21 panelis tidak terlatih, produk yang menunjukan bahwa Formula 1
diujikan adalah Formula 1 dengan memiliki hasil yang paling disukai
komposisi daun kenikir dan ikan oleh konsumen. Hasil uji
gabus (5:50) dan Formula 2 dengan organoleptik tersaji pada Tabel 3

92
JGK-Vol.14, No.1 Januari 2022

Tabel 3. Hasil analisis uji Organoleptik Keripik


Penilaian Warna Rasa Tekstur Kerenyahan Aroma
sensorik
Formula 1 4,2±0,5a 4,2±0,8 a 3,5±0,6 a 4,1±0,7 a 3,9±1,0 a
Formula 2 2,7±1,1b 3,4±0,9 b 3,0±0,8 b 3,5±1,0 a 2,8±1,5 a
P value 0.000* 0,011* 0,028* 0,069 0,15
Keterangan: Uji Beda Mann Whitney, signifikan pada p<0.05, perbedaan abjad
menunjukkan berbeda nyata

Warna tersebut panelis memberikan nilai


Warna merupakan parameter amat sangat suka dengan produk
yang memegang peran paling penting keripik dari segi warna, tingkat
dalam penilaian suatu produk karna kesukaan panelis terhadap parameter
warna yang tidak menarik dapat warna tersaji pada gambar 2. Dari
mengurangi penerimaan terhadap hasil analisis berdasarkan tabel uji
konsumen meskipun dalam produk beda U Mann Whitney pada
tersebut memiliki zat gizi yang parameter warna antara formula 1 dan
lengkap, warna juga parameter yang formula 2 dengan nilai signifikansi
memiliki respon tercepat dan mudah sampel 0,000 (kurang dari 0,05)
memberikan kesan yang paling baik menunjukan bahwa terdapat
(Nurdjannah dkk: 2014). perbedaan yang signifikan antara
Berdasarkan uji organoletik keduanya formula 1 memiliki tingkat
dari parameter warna Formula 1 lebih kesukaan panelis yang lebih banyak
disukai dibandingkan dengan F2 dari formula 2. Nilai signifikansi
dengan rata-rata tingkat kesukaan tersaji pada tabel 3
panelis 4,2±0,5 dari rentang nilai
6
5
skala sensorik

4
3
formula 1
2
formula 2
1
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21
No. Panelis

Gambar 2. Tingkat kesukaan panelis terhadap kesukaan warna


Rasa Hasil pengujian hedonik
Rasa merupakan respon terhadap rasa pada keripik diperoleh
terhadap rangsangan kimiawi yang nilai rata-rata pada parameter rasa
dirasakan melalui indra pengecap yaitu 4,2±0,8 yang mana Formula 1
lidah khususnya (manis, asam, asin lebih disukai dari Formula 2 dari segi
dan pahit) rasa ini memberikan rasa. Tingkat kesukaan terhadap rasa
penilaian rasa yang penting terhadap tersaji pada Gambar 3. Dengan nilai
penilaian suatu produk signifikan 0,011 dengan tingkat
(Rahman:2017). kepercayaan 95 persen (=0.05) yang

88
JGK-Vol.14, No.1 Januari 2022

menunjukan bahwa terdapat rasa. Nilai signifikansi tersaji pada


perbedaan yang siginifikan antara Tabel 3
formula 1 dengan formula 2 dari segi

6
5
4
skala sensorik
3
formula 1
2
formula 2
1
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21
no. responden

Gambar 3. Tingkat kesukaan panelis terhadap kesukaan rasa


Tekstur Hasil pengujian hedonik
Parameter tektur merupakan terhadap parameter tekstur Formula 1
parameter yang bisa di pengaruhi oleh lebih disukai dibandingkan dengan
salah satu komponen dalam suatu Formula 2 dari segi tekstur dengan
produk serta salah satu parameter rata-rata 3,5±0,6 yang menunjukan
yang dapat dinilai melalui indra mulut bahwa panelis memberikan penilaian
atau dengan tangan parameter tekstur sangat suka terhadap tekstur
ini berkaitan dengan kerenyahan kerenyahan produk keripik, tingkat
produk sensasi renyah tersebut yang kesukaan tersaji pada Gambar 4. Dari
dapat diakaitkan dengan hasil analisis menggunakan uji U
terdeteksinya retakan-retakan kecil Mann Whitney terdapat perbedaan
dalam mulut ditandai dengan adanya yang sigifikan dimana formula 1
suara yang disebabkan karna adanya memiliki tingkat kesukaan panelis
makanan retak dan hancur (Van Vielt lebih banyak dari Formula 2, uji mann
dkk: 2007). whitney tersaji pada Tabel 3
6
skala Sensorik

4
2 formula 1
0 formula 2
1 4 7 10 13 16 19
no. panelis

Gambar 4. Tingkat kesukaan panelis terhadap kesukaan tekstur

Kerenyahan disebabkan karna adanya gaya yang


Kerenyahan merupakan salah rapuh kerenyahan sebagai salah satu
satu parameter yang penting juga tekstur makanan yang dapat
dalam produk keripik ini, dideterminasi secara instrumental dan
kerenyaahan berhubungan dengan sensori. Kerenyahan disebabkan
rangsangan tekstur yang rapuh karna kandungan pati, pectin, selulosa

94
JGK-Vol.14, No.1 Januari 2022

serta hemiselulosa di pengruhi oleh (0,069) antara Formula 1 dengan


kandungan polisakarida yang tinggi Formula 2, hasil analisis tersebut
(Rosanna:2013). tersaji pada tabel.3 dengan rata-rata
Hasil analisis dengan 4,1±3,5 yang menunjukan bahwa
menggunakan uji U Mann Whitney panelis memberikan penilaian sangat
yaitu tidak terdapat perbedaan yang suka terhadap tekstur kerenyahan
signifikan terhadap tingkat kesukaan produk keripik, tingkat kesukaan
konsumen terhadap parameter tekstur tersaji pada Gambar 5
6
5
skala sensorik

4
3
formula 1
2
formula 2
1
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21
no. responden

Gambar 5. Tingkat kesukaan panelis terhadap kesukaan kerenyahan

Aroma Dari hasil analisis berdasarkan


Aroma adalah bau dari suatu tabel uji beda U Mann Whitney pada
produk makanan dan merupakan parameter aroma antara formula 1 dan
suatu parameter yang sulit untuk formula 2 dengan nilai signifikansi
diukur sehingga menimbulkan sampel 0,15 (lebih besar dari 0,05)
pendapat yang berbeda-beda terhadap menunjukan bahwa tidak terdapat
kualitas aroma hal tersebut perbedaan yang signifikan terhadap
dikarnakan adanya perbedaan aroma anatara formula 1 dan formula
penciuman meskipun setiap orang 2 dengan rata-rata 3,9±1,0 yang
dapat untuk membedakan namun menunjukan bahwa panelis
setiap orang juga mempunyai tingkat memberikan penilaian suka terhadap
kesukaan yang berbeda (Siregar : tekstur kerenyahan produk chanmos
2020). chips. Tingkat kesukaan panelis
tersaji pada Gambar 6
6
5
skala sensorik

4
3
formula 1
2
formula 2
1
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21
no. responden

Gambar 6. Tingkat kesukaan panelis terhadap kesukaan aroma

89
JGK-Vol.14, No.1 Januari 2022

Hasil uji organoleptik dapat pada daun kenikir yang dapat


disimpulkan bahwasanya Formula 1 memberikan warna hijau serta proses
memiliki kelebihan yaitu lebih pengolahan yang dikeringkan yang
disukai oleh panelis dari segi warna, dapat mempertahankan warna hijau
rasa, dan teksture dibandingkan pada daun tersebut (Hamidah dkk :
dengan Formula 2, namun dari segi 2018). Warna hijau yang dihasilkan
kerenyahan dan aroma tidak berbeda dari keripik pada formula 1 lebih
signifikan antara Formula 1 dan disukai daripada formula 2, hal
Formula 2. tersebut sejalan dengan penelitian
Hamida dkk (2016) membuat jelly
PEMBAHASAN drink dengan menggunkan bubuk
Pada uji organoleptik Formula daun kenikir menghasilkan warna
1 memiliki hasil yang paling disukai yang lebih disukai panelis karena
oleh konsumen dari Formula 2 dari warna yang dihasilkan menarik dan
segi warna, rasa dan tekstur namun tidak terlalu hijau.
dari kerenyahan dan aroma tidak Rasa
berbeda siginifikan. Rasa yang dihasilkan pada
Warna keripik dapat dipengaruhi oleh
Pada uji organoleptik untuk beberapa komponen yang ada dalam
parameter warna panelis menilai bahan makanan dan proses
tingkat kesukaan terhadap keripik, pembuatanya. Hasil penelitian
Pada parameter warna keripik dengan menunjukan bahwa terdapat
rata-rata tertinggi dihasilkan pada perbedaan yang signifikan pada
perlakuan Formula 1 dengan hasil parameter rasa antara Formula 1 dan
rata - rata 4,2, Formula 1 memiliki Formula 2. Formula 1 dengan
rata-rata kesukaan tertinggi karena komposisi daun kenikir dan ikan
proporsi dari daun kenikir lebih gabus (5% : 50%) lebih disukai
sedikit 5% dibandingkan dengan daripada formula 2 dengan komposisi
Formula 2 yang proprosi daun daun kenikir dan ikan gabus (50% :
kenikirnya lebih banyak 50% hal 50%) hal tersebut dikarnakan karna
tersebut yang dapat mempengaruhi daun kenikir yang berikan pada
perubahan warna pada chips sehingga Formula 1 lebih sedikit sehingga
warna yang dihasilkan pada Formula memberikan kesan yang tidak pahit
1 berwarna hijau terang sedangkan sedangkan pada formula 2 dengan
pada formula 2 berwarna hijau pekat Penambahan daun kenikir yang
hal tersebut disebabkan karna berlebihan dapat menghasilkan
semakin banyak daun kenikir yang affertaste pada produk keripik pahit.
ditambahkan maka semakin pekat Bahan pembuatan chips yang
pula warna hijau yang dihasilkan. dapat mempengaruhi rasa yaitu daun
Keripik berwarna hijau pada kenikir dan ikan gabus selain itu rasa
formula 2 dihasilkan akibat adanya dipengaruhi oleh bahan-bahan yang
penambahan daun kenikir dengan lain seperti tepung komposit (tepung
proporsi yang lebih banyak dari mocaf, tepung maezena dan tepung
Formula 1 sehingga warna yang tapioka), putih telur, minyak kelapa
dihasilkan lebih gelap. Warna hijau sawit, bumbu, garam. Pada perlakuan
pada daun kenikir disebabkan karna Formula 2 bahan yang mendominasi
adanya Pigmen klorofil yang terdapat yaitu daun kenikir dengan proporsi

97
JGK-Vol.14, No.1 Januari 2022

yang lebih banyak hal tersebut yang Proses pembuatan bubuk daun
menyebabkan timbulnya rasa pahit kenikir dimulai dengan proses
pada keripik sedangkan perlakuan mencuci daun kenikir di air mengalir
pada Formula 1 bahan yang sampai bersih selanjutnya diangin-
mendominasi yaitu ikan gabus anginkan sampai benar-benar kering
sehingga rasa pahit pada daun kenikir kemudian daun kenikir yang sudah
tertutupi oleh rasa ikan gabus diangin-anginkan proses selanjutnya
sehingga perlakuan pada Formula 1 yaitu pengeringan menggunakan
menimbulkan rasa gurih. oven selama setengah jam dengan
Rasa pahit pada chips suhu 600C kemudian dilakukan
dihasilkan dari senyawa katekin yang penggilingan secara manual tidak
terkandung dalam daun kenikir, menggunakan blender lalu dilakukan
senyawa katekin dapat memberikan pengayakan selanjutnya daun kenikir
rasa pahit pada chips dimana semakin yang sudah diayak dicampurkan
tinggi katekin yang terkandung dalam untuk proses pembuatan keripik.
daun kenikir maka rasa pahit yang Proses pembuatan daun kenikir yang
ditimbulkan akan semakin tinggi, dioven menyebabkan tekstur bubuk
penelitian ini juga Sejalan dengan daun kenikir sedikit kasar dari pada
penelitian Aprillia dkk (2020) dengan proses di blender dalam
bahwasanya teh dengan kandungan penelitian ini proses pembuatan daun
daun kenikir yang sedikit lebih kenikir melalui proses dioven dengan
disukai daripada teh dengan tujuan untuk mengurangi kadar air
kandungan daun kenikir yang banyak karna jika kadarairnya banyak akan
karna semakin banyak proporsi daun mempengaruhi tekstur chips yaitu
kenikir yang ditambahkan maka hasilnya lebih kasar dan layu kenikir.
semakin tinggi pula rasa pahitnya.
Tekstur
Hasil penelitian menunjukan
bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan pada parameter tekstur SIMPULAN DAN SARAN
antara perlakuan pada Formula 1 dan Simpulan
Formula 2. Rata-rata nilai tekstur Berdasarkan Hasil uji
pada keripik yang tertinggi dihasilkan organoleptik terhadap keripik
oleh perlakuan pada Formula 1 berbahan dasar daun kenikir dan ikan
dengan hasil 3,5. Tekstur keripik gabus diperoleh formula terbaik yaitu
dengan komposisi daun kenikir 5% formula 1 dengan komposisi daun
pada Formula 1 lebih disukai panelis kenikir dan ikan gabus 5:50. Formula
daripada tekstur keripik dengan 1 lebih disukai dari segi warna, rasa
komposisi daun kenikir 50% Formula dan tekstur.
2 hal tersebut dikarnakan komposisi Saran
daun kenikir pada Formula 2 lebih Produk keripik berbahan dasar
banyak serta proses pengolahan daun daun kenikir dan ikan gabus bisa
kenikir pada saat proses produksi dijadikan sebuah pertimbangan dalam
chips dengan proses dioven dan tidak memilih makanan selingan untuk
dengan proses diblender sehingga orang sehat, maupun penyandang
menyebabkan teksturnya agak sedikit diabetes melitus karna chips ini
kasar memiliki indeks glikemiks yang
rendah dan ramah diabetisi sehingga

97
JGK-Vol.14, No.1 Januari 2022

tidak akan cepat menaikan kadar rekayasa manajemen


glukosa darah. agroindustry Vol 9. No 1 hal:
109-118. ISSN : 2503-488X.
UCAPAN TERIMA KASIH Nurdjannah S, Sussi A, Nanti M, Tri
Ucapan terimakasih atas M. 2014. Sifat sensori biscuit
terlakasananya kegiatan penelitian berbahan baku tepung jagung
ini disampaikan kepada : Direktorat ternikstamalsasi dan terigu.
jendral kementrian kesehatan Jurnal teknologi industry dan
Indonesia yang telah memberikan hasil pertanian volume 19
dana dalam penelitian ini No.2
Rahman T,R cecep E, Ainia H,Ela T,
DAFTAR PUSTAKA Chandra M. (2017).
Aprilia M, Ni WW, I ketut S. (2020). Formulation and sensory
The effect of temperature and evaluation of fried chiken
duration of withering on the spices flour based modified
charachteristic of herbal tea cassava flour. Jurnal program
kenikir leaves (Cosmos studi teknologi pangan
Caudatus Kunth). Jurnal Itepa, fakultas teknik universitas
9, (2) Hal 136-`150 pasundan.
Asmoro NW, Sri H, Catur BH. Rosanna, berlian PS, Muhammad JS,
(2017). Karekteristik dan Retno W. (2013).
orgnoleptik produk mocatilla Optimalisasi parameter
chips dari tepung mocaf dan pengukusan
tepung jagung. Jurnal ilmu untukmeningkatkan
pangan dan hasil pertanian kerenyahan keripik. Jurnal
Vol.1 No.1 Insitut pertanian bogor
Hamida LM, Afrida W,Putri EBP. Siregar YH. (2020). Uji organoleptik
(2018). Uji daya terima pada es krim susu sapi dengan
jelly drink kenikir. Medical penambahan pure labu kuning
technology and public health (Cucurbita Moschata).Skripsi
journal, Volume 2, No.2 program studi peternakan
Imbar HS, Vera T,Harikedua, Rivalto fakultas pertanian dan
GM, Walalangi. (2016). peternakan universitas islam
Analisis organoleptik negri sultan syarif kasim riau.
beberapa menu breakfast Suhan, Mega Rezky. (2014).
menggunakan pangan lokal Pengaruh Lama
terhadap pemenuhan Penggorengan Terhadap Uji
kebutuhan lokal terhadap Organoleptik Dan Kandungan
pemenuhan kebutuhan gizi Albumin Abon Ikan Gabus
siswa sekolah dasar. Jurnal (Ophiocephalus Striatus).
GIZIDO Volume 8 No. 1 Skripsi : Fakultas Ilmu
Indriyani LKD,Luh PW,Lutfi S. Kesehatan Universitas Islam
(2020). Contenst of bioactive Negeri Alauddin Makassar
company herbal tea leaves Van vlielt TJE, Visser, H Luyten.
kenikir (cosmos caudatus (2007). On the mechanism by
kunth.) in the process of which oil uptake decreases
drying temperature and crispy/chruncy behavior of
particular size. Jurnal fried product Food rest int.,

98
JGK-Vol.14, No.1 Januari 2022

Journal Vol. (40)9 : 1122-


1128.

99

You might also like