MPWP 302 - RPP - Hukum - Dasar - 3.10

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 42

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 KEBUMEN

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Program : X/MIA

Seri : 2 (DUA)

Materi Pokok : HUKUM DASAR KIMIA

DAN STOIKIOMETRI

Alokasi Waktu : 22 JP (11 PERTEMUAN)

A. Kompetensi Dasar

3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif,


persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan
kimia.

4.10 Menganalisis data hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar


kimia kuantitatif.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.10.1 Membuktikan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) melalui percobaan.


3.10.2 Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan Hukum Proust.
3.10.3 Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan Hukum Kelipatan Perbandingan
(Hukum Dalton).
3.10.4 Membuat persamaan reaksi kimia dan menyetarakannya.
3.10.5 Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan Hukum Perbandingan Volume
(Hukum Gay-Lussac).
3.10.6 Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi berdasarkan Hukum Gay-
Lussac.
3.10.7 Menjelaskan hukum Avogadro.
3.10.8 Menjelaskan pengertian massa atom relatif dan massa molekul relatif.
3.10.9 Menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif.
3.10.10 Menjelaskan konsep mol sebagai satuan jumlah zat.
3.10.11 Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volume zat.
3.10.12 Menentukan rumus empiris dan rumus molekul.

1 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


3.10.13 Menentukan kadar zat dalam senyawa dan campuran.
3.10.14 Menjelaskan cara membuat larutan dari padatan dan larutan pekat.
3.10.15 Menentukan konsentrasi akhir larutan pada proses pengenceran dan
pencampuran beberapa larutan dengan konsentrasi berbeda.
3.10.16 Menerapkan konsep mol dalam persamaan reaksi kimia.
3.10.17 Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi.
3.10.18 Menentukan jumlah air kristal.

4.9.1 Menganalisis data hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar


kimia kuantitatif.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran diharapkan, siswa dapat:

1. Membuktikan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) melalui percobaan.


2. Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan Hukum Proust.
3. Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan Hukum Kelipatan Perbandingan
(Hukum Dalton).
4. Membuat persamaan reaksi kimia dan menyetarakannya.
5. Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan Hukum Perbandingan Volume
(Hukum Gay-Lussac).
6. Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi berdasarkan Hukum Gay-
Lussac.
7. Menjelaskan hukum Avogadro.
8. Menjelaskan pengertian dan menentukan massa atom relatif dan massa molekul
relatif.
9. Menjelaskan konsep mol sebagai satuan jumlah zat.
10. Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volume zat.
11. Menentukan rumus empiris dan rumus molekul.
12. Menentukan kadar zat dalam senyawa dan campuran.
13. Menjelaskan cara membuat larutan dari padatan dan larutan pekat.
14. Menentukan konsentrasi akhir larutan pada proses pengenceran dan
pencampuran beberapa larutan dengan konsentrasi berbeda.
15. Menerapkan konsep mol pada persamaan reaksi kimia.
16. Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi.
17. Menentukan jumlah air kristal.

2 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


D. Materi Pembelajaran

Perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan kimia adalah sebagai berikut:
Perubahan Fisika Perubahan Kimia
1. Tidak terbentuk zat yang jenisnya 1. Terbentuk zat yang jenisnya baru
baru 2. Irreversibel
2. Reversibel 3. Terjadi reaksi kimia ditandai dengan
3. Tidak terjadi reaksi kimia perubahan warna, terbentuk gas,
adanya endapan, dan perubahan
energi
Perubahan kimia atau reaksi kimia dapat kita jumpai pada proses pembuatan tape dari
singkong. Karbohidrat (glukosa) yang ada pada singkong diubah menjadi etanol
melalui proses fermentasi oleh ragi tape.

Gambar 1. Proses Pembuatan Tape

Pada proses reaksi kimia berlaku beberapa hukum dasar, antara lain:
1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Apabila kita membakar kayu, maka hasil pembakaran hanya tersisa abu yang
massanya lebih ringan dari kayu. Hal ini bukan berarti ada massa yang hilang.
Akan tetapi, pada proses ini kayu bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan abu,
gas karbon dioksida, dan uap air. Jika massa gas karbon dioksida dan uap air yang
menguap diperhitungkan, maka hasilnya akan sama.
Kayu + gas oksigen → abu + gas karbon dioksida + uap air
Massa (kayu + gas oksigen) = massa (abu + gas karbon dioksida + uap air)
Antoine Lavoisier (1743–1794) seorang pelopor yang percaya pentingnya
membuat pengamatan kuantitatif dalam eksperimen, mencoba memanaskan 530
gram logam merkuri dalam wadah terhubung udara dalam silinder ukur pada
sistem tertutup.
1
Ternyata volume udara dalam silinder berkurang bagian. Logam merkuri berubah
5
menjadi merkuri oksida sebanyak 572,4 gram. Besarnya kenaikan massa merkuri

3 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


1
sebesar 42,4 gram adalah sama dengan bagian udara yang hilang yaitu
5
oksigen.
Logam merkuri + gas oksigen → merkuri oksida
530 gram + 42,4 gram = 572,4 gram
Berdasarkan percobaan di atas Lavoisier merumuskan Hukum Kekekalan Massa
yang berbunyi: dalam reaksi kimia, massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama.

2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)


Tahun 1799 Joseph Proust melakukan percobaan de-ngan mereaksikan hidrogen
dan oksigen. Ternyata hidrogen dan oksigen selalu bereaksi membentuk air
dengan perbandingan massa yang tetap yaitu 1 : 8.
Tabel 1. Perbandingan Massa Hidrogen dan Oksigen Membentuk Air.

Berdasarkan hasil percobaan yang diperolehnya, dia menyimpulkan bahwa:


Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap.

4 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


3. Hukum Kelipatan Perbandingan (Dalton)
Dua unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa. Misalnya unsur
karbon dengan oksigen dapat membentuk karbon monoksida dan karbon dioksida.
John Dalton (1766–1844) mengamati adanya suatu keteraturan perbandingan
massa unsur-unsur dalam suatu senyawa.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan Dalton diperoleh data sebagai berikut:

Perbandingan nitrogen dalam senyawa nitrogen dioksida dan ni-trogen monoksida:


1,75 2
= .
0,875 1
Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Dalton menyimpulkan bahwa:
Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu macam senyawa maka
perbandingan massa unsur dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan
bulat sederhana.

Tabel 2. Perbandingan massa C dan O pada senyawa CO dan CO2

Perbandingan massa oksigen dalam CO2 dan CO = 2,66 : 1,33 = 2 : 1.


Perbandingan massa oksigen dalam kedua senyawa adalah bulat sederhana,
sesuai dengan hukum Dalton.

4. Hukum Perbandingan Volume (Gay-Lussac)

5 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


Di awal tahun 1781 Joseph Priestley (1733–1804) menemukan hidrogen dapat
bereaksi dengan oksigen membentuk air, kemudian Henry Cavendish (1731–1810)
menemukan volume hidrogen dan oksigen yang bereaksi membentuk uap air
mempunyai perbandingan 2 : 1. Dilanjutkan William Nicholson dan Anthony Carlise
berhasil menguraikan air menjadi gas hidrogen dan oksigen melalui proses
elektrolisis. Ternyata perbandingan volume hidrogen dan oksigen yang terbentuk
2 : 1. Pada tahun 1808 Joseph Louis Gay-Lussac (1778–1850) berhasil mengukur
volume uap air yang terbentuk, sehingga diperoleh perbandingan volume
hidrogen : oksigen : uap air = 2 : 1 : 2.
Gas hidrogen + gas oksigen → uap air
2 H2(g) + O2(g) → 2 H2O(g)
Perbandingan tersebut berupa bilangan bulat seder-hana. Berdasarkan hasil
percobaan ini, Gay-Lussac menyimpulkan bahwa:
pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan volume
gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana.

6 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


Setelah mempelajari hukum Gay-Lussac yang menjelaskan pengukuran gas-gas
yang bereaksi dan hasil reaksi, maka pada bab ini akan dibahas hipotesis
Avogadro yang menghubungkan antara volume gas dan jumlah molekul gas jika
diukur pada suhu dan tekanan yang sama. Materi hukum-hukum dasar kimia yang
telah dibahas di depan akan diterapkan dalam perhitungan kimia berikut. Untuk
lebih mendalami perhitungan kimia, berikut akan dibahas tentang mol dan
hubungannya dengan massa, volume dan jumlah partikel, kemudian dilanjutkan
kadar zat, rumus empiris, rumus molekul, garam hidrat dan pereaksi pembatas.
Kita telah mengetahui satuan dosin, gros, rim, atau kodi untuk menyatakan jumlah
benda, sedangkan banyaknya partikel dinyatakan dalam satuan mol. Satuan mol
sekarang dinyatakan sebagai jumlah partikel (atom, molekul, atau ion) dalam
suatu zat. Para ahli sepakat bahwa satu mol zat mengandung jumlah partikel yang
sama dengan jumlah partikel dalam 12,0 gram isotop C-12 yakni 6,02 x 10 23
partikel. Jumlah partikel ini disebut Bilangan

7 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


Avogadro (NA = Number Avogadro) atau dalam bahasa Jerman Bilangan
Loschmidt (L).
Jadi, definisi satu mol adalah sebagai berikut:
Satu mol zat menyatakan banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang
sama dengan jumlah partikel dalam 12,0 gram isotop C-12.

Misalnya:
1. 1 mol unsur Na mengandung 6,02 x 1023 atom Na.
2. 1 mol senyawa air mengandung 6,02 x 1023 molekul air.
3. 1 mol senyawa ion NaCl mengandung 6,02 x 1023 ion Na+ dan 6,02 x 1023 ion
Cl–.

1. Hubungan mol dengan jumlah partikel


Hubungan mol dengan jumlah partikel dapat dirumuskan:
jumlah partikel
kuantitas (dalam mol) =
bilangan Avogadro
atau
jumlah partikel = mol x bilangan Avogadro (bilangan Avogadro = 6,02 x 1023)

Contoh soal:
Suatu sampel mengandung 1,505 x 1023 molekul Cl2, berapa mol kandungan Cl2
tersebut?
Jawab:
jumlah partikel Cl2 1,505 x 1023
Kuantitas (dalam mol) Cl2 = = = 0,25 mol
bilangan Avogadro 6,02 x 1023

2. Hubungan mol dengan massa


Sebelum membahas hubungan mol dengan massa terlebih dahulu akan
diperkenalkan Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif.
a. Massa Atom Relatif (Ar)

1
IUPAC telah menetapkan 1 sma = x massa satu atom isotop C-12
12

Atom H mempunyai kerapatan 8,400% dari kerapatan C-12. Jadi, massa atom H =
0,08400 x 12,00 sma = 1,008 sma. Dari perhitungan yang sama kita bisa
mengetahui massa atom O = 16,00 sma. Demikian juga massa atom unsur-unsur
yang lain.
Massa Atom Relatif (Ar) adalah perbandingan massa rata-rata suatu atom unsur
1
terhadap x massa satu atom isotop C-12.
12

8 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


Di alam umumnya unsur terdiri atas campuran isotop, sehingga massa atomnya
diambil rata-rata dari cam-puran isotopnya. Contoh: Di alam terdapat campuran
35
Cl dan 37Cl dengan perbandingan 75 % dan 25 %.
Ar Cl = (75 % x 35) + (25 % x 37) = 35,5

b. Massa Molekul Relatif (Mr)


Massa molekul relatif (Mr) adalah perbandingan massa rata-rata satu molekul
1
suatu senyawa terhadap massa 1 atom isotop C-12.
12
Berdasarkan pengertian molekul yang menyatakan bahwa molekul merupakan
gabungan dari atom-atomnya, maka Mr merupakan jumlah Ar atom-atom
penyusunnya.

Contoh soal:
Hitung Mr H2SO4 (Ar H = 1, S = 32, dan O = 16)!
Jawab:
MrH2SO4 = (2 x Ar H) + (1 x Ar S + 4 x Ar O)
= (2 x 1) + (1 x 32) + (4 x 16)
= 2 + 32 + 64
= 98

c. Massa Molar
Massa molar menyatakan massa yang dimiliki oleh 1 mol zat, yang besarnya
sama dengan Ar atau Mr. Untuk unsur: 1 mol unsur = Ar gram, maka dapat
dirumuskan:
Massa 1 mol zat = Ar zat dinyatakan dalam gram

Untuk senyawa: 1 mol senyawa = Mr gram, maka dapat dirumuskan:


Massa 1 mol zat = Mr zat dinyatakan dalam gram

9 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


Contoh soal:
1) Hitung kuantitas dalam mol dari 240 gram Ca, jika diketahui Ar Ca = 40!
Jawab:
MassaCa 240
Kuantitas (dalam mol) Ca = = = 6 mol
Ar Ca 40

2) Berapa gram besarnya massa dari 3 mol gas CO2? (Ar C = 12, O = 16)
Jawab:
Mr CO2 = (1 x Ar C) + (2 x Ar O)
= (1 x 12) + (2 x 16)
= 12 + 32
= 44
Massa CO2 = mol x Mr
= 3 x 44
= 132 gram

3. Hubungan mol dengan volume


a. Gas pada keadaan standar
Pengukuran kuantitas gas tergantung suhu dan tekanan gas. Jika gas diukur pada
keadaan standar, maka volumenya disebut volume molar.
Volume molar adalah volume 1 mol gas yang diukur pada keadaan standar.
Keadaan standar yaitu keadaan pada suhu 0 °C (atau 273 K) dan tekanan 1
atmosfer (atau 76 cmHg atau 760 mmHg) atau disingkat STP (Standard
Temperature and Pressure).
Besarnya volume molar gas dapat ditentukan dengan persamaan gas ideal:

P = tekanan = 1 atm
n = mol = 1 mol gas
T = suhu dalam Kelvin = 273 K
R= tetapan gas = 0,082 liter atm/mol K
Maka:
P V= nRT
1 ˜ V =1 ˜0,082 ˜273
V = 22,389
V = 22,4 liter
Jadi, volume standar = VSTP= 22,4 liter.
Dapat dirumuskan:

10 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


n = jumlah mol
Vm = V (STP) = volume molar
Contoh soal:
1) Berapa kuantitas (dalam mol) gas hidrogen yang volumenya 6,72 liter, jika
diukur pada suhu 0 °C dan tekanan 1 atm?
Jawab:
volume H 2 6,72
Kuantitas (dalam mol) H2 = = = 0,3 mol
Volume STP 22,4

2) Hitung massa dari 4,48 liter gas C2H2 yang diukur pada keadaan standar!
Jawab:
volume C 2 H 2 4,48
Kuantitas (dalam mol) C2H2 = = = 0,2 mol
Volume STP 22,4

Massa C2H2 = mol x Mr C2H2 = 0,2 mol x 26 gr/mol = 5,2 gram

2) Hitung volume dari 3,01 x 1023 molekul NO2 yang diukur pada suhu 0 °C dan
tekanan 76 cmHg!

Jawab:
jumlah partikel 3.01 x 1023
kuantitas (dalam mol) NO2 = = = 0,5 mol
bilangan Avogadro 6,02 x 1023

Volume NO2 = mol x V STP = 0,5 mol x 22,4 L/mol = 11,2 liter

b. Gas pada keadaan nonstandar


Jika volume gas diukur pada keadaan ATP (Ambient Temperature and Pressure)
atau lebih dikenal keadaan nonSTP maka menggunakan rumus:

P= tekanan, satuan P adalah atmosfer (atm)


V= volume, satuan V adalah liter
n= mol, satuan n adalah mol
R= tetapan gas = 0,082 liter atm mol-1 K–1
T= suhu, satuan T adalah Kelvin (K)

Contoh soal:

11 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


Tentukan volume 1,7 gram gas amonia yang diukur pada suhu 27 °C dan tekanan
76 cmHg!
Jawab:
massa amonia 1,7
n= = = 0,1 mol
Mr amonia 17

76
P= = 1 atm
76
T = (T + 273) K = 27 + 273 = 300 K
PV = nRT
1 × V = 0,1 × 0,082 × 300
V = 2,46 liter

4. Perhitungan kimia dalam reaksi kimia


Pada materi sebelumnya telah dijelaskan bahwa perbandingan koefisien
menyatakan perbandingan jumlah partikel dan perbandingan volume, sedangkan
mol meru-pakan jumlah partikel dibagi bilangan Avogadro. Per-bandingan
koefisien menyatakan perbandingan jumlah partikel, maka perbandingan koefisien
juga merupakan perbandingan mol.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa: Perbandingan koefisien = perbandingan volume
= perbandingan jumlah partikel = perbandingan mol
Misalnya pada reaksi: N2(g) + 3 H2(g) → 2 NH3(g)
a. Perbandingan volume N2(g) : H2(g) : NH3(g) = 1 : 3 : 2
b. Perbandingan jumlah partikel N2(g) : H2(g) : NH3(g) = 1 : 3 : 2
c. Perbandingan mol N2(g) : H2(g) : NH3(g) = 1 : 3 : 2

Contoh soal:
a. Pada reaksi pembentukan gas amonia (NH3) dari gas nitrogen dan hidrogen,
jika gas nitrogen yang direaksikan adalah 6 mol, maka tentukan:
1) jumlah mol gas hidrogen yang diperlukan;
2) jumlah mol gas amonia yang dihasilkan

12 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


b. Pada pembakaran 8,8 gram C3H8 dengan gas oksigen menghasilkan gas
karbon dioksida dan uap air.
Tentukan:
1) persamaan reaksinya;
2) massa gas oksigen yang dibutuhkan;
3) volume gas karbon dioksida yang dihasilkan jika diukur pada keadaan STP;
4) jumlah molekul uap air yang dihasilkan!

13 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


4. Pereaksi pembatas
Jika di dalam sebuah kotak tersedia 6 mur dan 10 baut, maka kita dapat membuat
6 pasang mur-baut. Baut tersisa 4 buah, sedangkan mur telah habis. Dalam reaksi
kimia, jika perbandingan mol zat-zat pereaksi tidak sama dengan perbandingan
koefisiennya, maka ada pereaksi yang habis terlebih dulu. Pereaksi se-perti ini
disebut pereaksi pembatas.

Contoh soal:
Pada reaksi 0,5 mol gas N2 dengan 2,5 mol gas H2 menurut persamaan reaksi:
N2(g)+ 3 H2(g) → 2 NH3(g)
Tentukan:
a. pereaksi pembatasnya;
b. berapa gram zat yang tersisa?
(Ar N = 14 dan H = 1)

14 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


C. KADAR ZAT
Pada saat adikmu sakit panas, ibumu menyuruh membeli alkohol 70% di apotik.
Apakah kamu tahu apa artinya alkohol 70%? Maksudnya dalam 100 mL larutan
mengandung 70 mL alkohol dan 30 mL air. Begitu pula jika kamu membeli suatu
produk makanan kemasan yang mengandung vitamin C 1%. Maksudnya dalam
100 gram makanan mengandung 1 gram vitamin C. Kadar zat umumnya
dinyatakan dalam persen massa (% massa). Untuk mendapatkan persen massa
dapat menggunakan rumus:

Contoh
Soal:

D. Rumus Empiris dan Rumus Molekul

15 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


Rumus kimia dibagi dua, yaitu rumus empiris dan rumus molekul. Rumus empiris
adalah rumus kimia yang menggambarkan perbandingan mol terkecil dari atom-
atom penyusun senyawa. Salah satu cara menentukan rumus empiris dan rumus
molekul dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. Persen massa → mol
setiap unsur → perbandingan mol dari unsur-unsur → rumus empiris → rumus
molekul.
Rumus molekul adalah rumus sebenarnya dari suatu senyawa. Rumus molekul
dapat ditentukan jika massa molekul relatif diketahui. Contoh soal berikut ini
merupakan salah satu cara menentukan rumus empiris dan rumus molekul.

16 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


17 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10
E. Garam Hidrat
Kamu tentu pernah mendengar gips (CaSO 4.2H2O) yang digunakan untuk
menyambung tulang atau garam inggris/garam epsom (MgSO4.7H2O) yang
digunakan untuk obat pencuci perut. Kedua senyawa tersebut merupakan contoh
garam hidrat. Garam hidrat adalah garam yang mengikat air. Jika garam hidrat
melepaskan air kristal yang terikat disebut garam anhidrat. Cara mencari jumlah
air kristal yang terikat pada garam hidrat adalah dengan rumus:

Contoh soal:

18 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


E. Metode Pembelajaran
1. Discovery Learning
2. Diskusi

F. Media Pembelajaran
1. LCD
2. Laptop
3. Papan tulis
4. Lembar Aktivitas

G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia yang relevan
2. Internet

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 45 menit)
Indikator Pencapaian Kompetensi

3.10.1 Membuktikan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) melalui percobaan.

Alokasi
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam kepada  Siswa menjawab salam dari 10 menit
siswa. guru.
 Guru meminta salah satu  Siswa berdo’a sesuai agama
siswa untuk memimpin do’a. dan keyakinannya.
 Guru memeriksa kehadiran  Siswa menyimak proses
siswa (absensi). presensi.
 Guru menyampaikan  Siswa menyimak penjelasan
Kompetensi Dasar, Indikator guru.
Pencapaian Kompetensi, dan
tujuan pembelajaran.
 Guru mengajukan beberapa  Siswa menjawab pertanyaan
pertanyaan tentang reaksi guru tentang oksidator,
pembakaran selembar kertas, reduktor, hasil oksidasi, dan
terutama apa saja yang hasil reduksi.
terlibat ketika proses
pembakaran, zat-zat setelah

19 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


pembakaran, dan jumlah
massa yang dihasilkan.
2. Kegiatan inti  Guru meminta siswa untuk  Siswa duduk sesuai dengan 75 menit
duduk berkelompok sesuai kelompoknya.
pembagian yang ditetapkan.
 Guru mempersilahkan siswa  Siswa memeriksa
untuk memeriksa kelengkapan kelengkapan alat dan bahan.
bahan dan alat sesuai dengan
rancangan percobaan yang
telah dibuat.
 Guru membimbing siswa  Siswa melaksanakan
melakukan praktikum untuk percobaan untuk
membuktikan hukum membuktikan hukum
kekekalan massa. kekekalan massa.
 Guru meminta siswa untuk  Siswa mempresentasikan
menyajikan hasil pengamatan. hasil pengamatan.
3. Penutup  Guru melakukan refleksi dan  Bersama guru, siswa 5 menit
penguatan pemahaman memantapkan pemahaman
tentang hukum kekekalan tentang hukum kekekalan
massa. massa.
 Guru bersama siswa  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi tentang hukum kekekalan
pembelajaran tentang hukum massa.
kekekalan massa.

Pertemuan 2 (2 x 45 menit)
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10.2 Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan Hukum Proust.
3.10.3 Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan Hukum Kelipatan Perbandingan
(Hukum Dalton).

Alokasi
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam kepada  Siswa menjawab salam dari 10 menit
siswa. guru.
 Guru meminta salah satu  Siswa berdo’a sesuai agama
siswa untuk memimpin do’a. dan keyakinannya.

20 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


 Guru memeriksa kehadiran  Siswa menyimak proses
siswa (absensi). presensi.
 Guru menyampaikan  Siswa menyimak penjelasan
Kompetensi Dasar, Indikator guru.
Pencapaian Kompetensi, dan
tujuan pembelajaran.
 Guru mengajukan pertanyaan  Siswa menjawab pertanyaan
tentang hukum kekekalan guru tentang hukum
massa yang telah dibuktikan kekekalan massa yang telah
ketika praktikum pada dibuktikan ketika praktikum
pertemuan sebelumnya. pada pertemuan
sebelumnya.
2. Kegiatan inti  Guru meminta siswa untuk  Siswa duduk sesuai dengan 75 menit
duduk berkelompok sesuai kelompoknya.
pembagian yang ditetapkan.
 Guru mempersilahkan siswa  Siswa mencari informasi
untuk mencari informasi tentang hukum Proust dan
tentang hukum Proust dan hukum Dalton.
hukum Dalton.
 Guru membimbing siswa  Siswa
untuk menafsirkan/menganalisis
menafsirkan/menganalisis data hasil percobaan
data hasil percobaan sehubungan dengan hukum
sehubungan dengan hukum Proust dan hukum Dalton.
Proust dan hukum Dalton.
 Guru meminta siswa untuk
menyampaikan hasil analisis  Siswa menyampaikan hasil
data percobaan. analisis data percobaan.
3. Penutup  Guru melakukan refleksi dan  Bersama guru, siswa 5 menit
penguatan pemahaman memantapkan pemahaman
tentang hukum Proust dan tentang hukum Proust dan
hukum Dalton. hukum Dalton.
 Guru bersama siswa  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi tentang hukum Proust dan
pembelajaran tentang hukum hukum Dalton.
Proust dan hukum Dalton.

21 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


Pertemuan 3 (2 x 45 menit)
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10.4 Membuat persamaan reaksi kimia dan menyetarakannya.

Alokasi
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam kepada  Siswa menjawab salam dari 10 menit
siswa. guru.
 Guru meminta salah satu  Siswa berdo’a sesuai agama
siswa untuk memimpin do’a. dan keyakinannya.
 Guru memeriksa kehadiran  Siswa menyimak proses
siswa (absensi). presensi.
 Guru menyampaikan  Siswa menyimak penjelasan
Kompetensi Dasar, Indikator guru.
Pencapaian Kompetensi, dan
tujuan pembelajaran.
 Guru mengajukan pertanyaan  Siswa menjawab pertanyaan
tentang unsur-unsur yang guru tentang unsur-unsur
terlibat pada pembentukan yang terlibat pada
senyawa air (H2O) dan pembentukan senyawa air
penulisan persamaan (H2O) dan penulisan
reaksinya. persamaan reaksinya.
2. Kegiatan inti  Guru meminta siswa untuk  Siswa duduk sesuai dengan 75 menit
duduk berkelompok sesuai kelompoknya.
pembagian yang ditetapkan.
 Guru meminta siswa untuk  Siswa menuliskan beberapa
menuliskan beberapa persamaan reaksi kimia.
persamaan reaksi kimia.
 Guru menugaskan siswa  Siswa menyamakan jumlah
untuk menyamakan jumlah unsur-unsur yang terlibat
unsur-unsur yang terlibat dalam reaksi.
dalam reaksi.
 Guru meminta siswa untuk  Siswa menginterpretasikan
menginterpretasikan hasil hasil diskusi.
diskusi.
3. Penutup  Guru melakukan refleksi dan  Bersama guru, siswa 5 menit
penguatan pemahaman memantapkan pemahaman

22 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


tentang penulisan persamaan tentang penulisan
reaksi kimia dan persamaan reaksi kimia dan
penyetaraannya. penyetaraannya.
 Guru bersama siswa  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi tentang penulisan
pembelajaran tentang persamaan reaksi kimia dan
penulisan persamaan reaksi penyetaraannya.
kimia dan penyetaraannya.

Pertemuan 4 (2 x 45 menit)
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10.5 Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan Hukum Perbandingan Volume
(Hukum Gay-Lussac).
3.10.6 Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi berdasarkan Hukum Gay-
Lussac.
3.10.7 Menjelaskan hukum Avogadro.

Alokasi
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam kepada  Siswa menjawab salam dari 10 menit
siswa. guru.
 Guru meminta salah satu  Siswa berdo’a sesuai agama
siswa untuk memimpin do’a. dan keyakinannya.
 Guru memeriksa kehadiran  Siswa menyimak proses
siswa (absensi). presensi.
 Guru menyampaikan  Siswa menyimak penjelasan
Kompetensi Dasar, Indikator guru.
Pencapaian Kompetensi, dan
tujuan pembelajaran.
 Guru mengajukan pertanyaan  Siswa menjawab pertanyaan
tentang unsur-unsur yang guru tentang unsur-unsur
terlibat pada pembentukan yang terlibat pada
senyawa air (H2O) dan pembentukan senyawa air
penulisan persamaan (H2O) dan penulisan
reaksinya. persamaan reaksinya.
2. Kegiatan inti  Guru meminta siswa untuk  Siswa duduk sesuai dengan 75 menit
duduk berkelompok sesuai kelompoknya.
pembagian yang ditetapkan.

23 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


 Guru meminta siswa untuk
menuliskan beberapa  Siswa menuliskan beberapa
persamaan reaksi kimia. persamaan reaksi kimia.
 Guru menugaskan siswa
untuk menyamakan jumlah  Siswa menyamakan jumlah
unsur-unsur yang terlibat unsur-unsur yang terlibat
dalam reaksi. dalam reaksi.
 Guru meminta siswa untuk
menginterpretasikan hasil  Siswa menginterpretasikan
diskusi. hasil diskusi.
3. Penutup  Guru melakukan refleksi dan  Bersama guru, siswa 5 menit
penguatan pemahaman memantapkan pemahaman
tentang penulisan persamaan tentang penulisan
reaksi kimia dan persamaan reaksi kimia dan
penyetaraannya. penyetaraannya.
 Guru bersama siswa  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi tentang penulisan
pembelajaran tentang persamaan reaksi kimia dan
penulisan persamaan reaksi penyetaraannya.
kimia dan penyetaraannya.

Pertemuan 5 (2 x 45 menit)
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10.8 Menjelaskan pengertian massa atom relatif dan massa molekul relatif.
3.10.9 Menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif.
3.10.10 Menjelaskan konsep mol sebagai satuan jumlah zat.
3.10.11 Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volume zat.

Alokasi
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam kepada  Siswa menjawab salam dari 10 menit
siswa. guru.
 Guru meminta salah satu  Siswa berdo’a sesuai agama
siswa untuk memimpin do’a. dan keyakinannya.
 Guru memeriksa kehadiran  Siswa menyimak proses
siswa (absensi). presensi.
 Guru menyampaikan  Siswa menyimak penjelasan

24 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


Kompetensi Dasar, Indikator guru.
Pencapaian Kompetensi, dan
tujuan pembelajaran.
 Guru mengajukan pertanyaan  Siswa menjawab pertanyaan
tentang beberapa satuan guru tentang beberapa
jumlah benda, seperti satuan satuan jumlah benda.
lusin, gross, rim, dsb.
2. Kegiatan inti  Guru meminta siswa untuk  Siswa duduk sesuai dengan 75 menit
duduk berkelompok sesuai kelompoknya.
pembagian yang ditetapkan.
 Guru membagikan Lembar  Siswa menerima Lembar
Aktivitas 1 kepada siswa. Aktivitas 1.
 Guru membimbing siswa  Siswa dibimbing guru untuk
untuk memahami materi memahami materi
pembelajaran yaitu pembelajaran yaitu
menentukan Ar/Mr menentukan Ar/Mr
unsur/senyawa, konsep mol, unsur/senyawa, konsep mol,
dan konversi mol ke beberapa dan konversi mol ke
satuan. beberapa satuan.
 Guru meminta siswa untuk  Siswa menyajikan hasil
menyajikan hasil diskusi. diskusi.
3. Penutup  Guru melakukan refleksi dan  Bersama guru, siswa 5 menit
penguatan pemahaman memantapkan pemahaman
tentang menentukan Ar/Mr tentang menentukan Ar/Mr
unsur/senyawa, konsep mol, unsur/senyawa, konsep mol,
dan konversi mol ke beberapa dan konversi mol ke
satuan. beberapa satuan.
 Guru bersama siswa  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi tentang menentukan Ar/Mr
pembelajaran tentang unsur/senyawa, konsep mol,
menentukan Ar/Mr dan konversi mol ke
unsur/senyawa, konsep mol, beberapa satuan.
dan konversi mol ke beberapa
satuan.
Pertemuan 6 (2 x 45 menit)

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.10.12 Menentukan rumus empiris dan rumus molekul.

25 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


Alokasi
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam kepada  Siswa menjawab salam dari 10 menit
siswa. guru.
 Guru meminta salah satu  Siswa berdo’a sesuai agama
siswa untuk memimpin do’a. dan keyakinannya.
 Guru memeriksa kehadiran  Siswa menyimak proses
siswa (absensi). presensi.
 Guru menyampaikan  Siswa menyimak penjelasan
Kompetensi Dasar, Indikator guru.
Pencapaian Kompetensi, dan
tujuan pembelajaran.
 Guru mengajukan pertanyaan  Siswa menjawab pertanyaan
tentang konsep mol. guru tentang konsep mol.
2. Kegiatan inti  Guru meminta siswa untuk  Siswa duduk sesuai dengan 75 menit
duduk berkelompok sesuai kelompoknya.
pembagian yang ditetapkan.
 Guru membagikan Lembar  Siswa menerima Lembar
Aktivitas 2 kepada siswa. Aktivitas 2.
 Guru membimbing siswa  Siswa dibimbing guru untuk
untuk memahami materi memahami materi
penentuan rumus empiris dan penentuan rumus empiris
rumus molekul. dan rumus molekul.
 Guru meminta siswa untuk  Siswa menyajikan hasil
menyajikan hasil diskusi. diskusi.
3. Penutup  Guru melakukan refleksi dan  Bersama guru, siswa 5 menit
penguatan pemahaman memantapkan pemahaman
tentang penentuan rumus tentang penentuan rumus
empiris dan rumus molekul. empiris dan rumus molekul.
 Guru bersama siswa  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi tentang penentuan rumus
pembelajaran tentang empiris dan rumus molekul.
penentuan rumus empiris dan
rumus molekul.

Pertemuan 7 (2 x 45 menit)

26 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10.13 Menentukan kadar zat dalam senyawa dan campuran.

Alokasi
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam kepada  Siswa menjawab salam dari 10 menit
siswa. guru.
 Guru meminta salah satu  Siswa berdo’a sesuai agama
siswa untuk memimpin do’a. dan keyakinannya.
 Guru memeriksa kehadiran  Siswa menyimak proses
siswa (absensi). presensi.
 Guru menyampaikan  Siswa menyimak penjelasan
Kompetensi Dasar, Indikator guru.
Pencapaian Kompetensi, dan
tujuan pembelajaran.
 Guru mengajukan pertanyaan  Siswa menjawab pertanyaan
perhitungan dasar sederhana, guru tentang persen.
misal: persen.
2. Kegiatan inti  Guru meminta siswa untuk  Siswa duduk sesuai dengan 75 menit
duduk berkelompok sesuai kelompoknya.
pembagian yang ditetapkan.
 Guru menugaskan siswa  Siswa menyelesaikan tugas
untuk mengeksplorasi eksplorasi beberapa satuan
informasi tentang beberapa kadar yang digunakan dalam
satuan kadar yang digunakan perhitungan kimia.
dalam perhitungan kimia.
 Guru membimbing siswa  Siswa dibimbing guru untuk
untuk memahami materi memahami materi
penentuan kadar unsur dalam penentuan kadar unsur
campuran atau senyawa. dalam senyawa atau
campuran.
 Guru meminta siswa untuk  Siswa menyajikan hasil
menyajikan hasil diskusi. diskusi.
3. Penutup  Guru melakukan refleksi dan  Bersama guru, siswa 5 menit
penguatan pemahaman memantapkan pemahaman
tentang penentuan kadar tentang penentuan kadar
unsur dalam senyawa atau unsur dalam senyawa atau

27 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


campuran. campuran.
 Guru bersama siswa  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi tentang penentuan kadar
pembelajaran tentang unsur dalam senyawa atau
penentuan kadar unsur dalam campuran.
senyawa atau campuran.

Pertemuan 8 (2 x 45 menit)
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10.14 Menjelaskan cara membuat larutan dari padatan dan larutan pekat.
3.10.15 Menentukan konsentrasi akhir larutan pada proses pengenceran dan
pencampuran beberapa larutan dengan konsentrasi berbeda.

Alokasi
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam kepada  Siswa menjawab salam dari 10 menit
siswa. guru.
 Guru meminta salah satu  Siswa berdo’a sesuai agama
siswa untuk memimpin do’a. dan keyakinannya.
 Guru memeriksa kehadiran  Siswa menyimak proses
siswa (absensi). presensi.
 Guru menyampaikan  Siswa menyimak penjelasan
Kompetensi Dasar, Indikator guru.
Pencapaian Kompetensi, dan
tujuan pembelajaran.
 Guru mendemonstrasikan  Siswa memperhatikan
cara membuat larutan oralit demonstrasi cara pembuatan
dari campuran gula dan larutan oralit dari gula dan
garam. garam.
2. Kegiatan inti  Guru meminta siswa untuk  Siswa duduk sesuai dengan 75 menit
duduk berkelompok sesuai kelompoknya.
pembagian yang ditetapkan.
 Guru menugaskan siswa  Siswa menyelesaikan tugas
untuk mengeksplorasi eksplorasi informasi tentang
informasi tentang cara cara pembuatan larutan dari
pembuatan larutan dari padatan dan larutan pekat,
padatan dan larutan pekat, serta cara menghitung

28 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


serta cara menghitung konsentrasi larutan pada
konsentrasi larutan pada proses pengenceran dan
proses pengenceran dan pencampuran dua larutan
pencampuran dua larutan dengan konsentrasi berbeda.
dengan konsentrasi berbeda.
 Guru membimbing siswa  Siswa dibimbing guru untuk
untuk memahami materi memahami materi informasi
informasi tentang cara tentang cara pembuatan
pembuatan larutan dari larutan dari padatan dan
padatan dan larutan pekat, larutan pekat, serta cara
serta cara menghitung menghitung konsentrasi
konsentrasi larutan pada larutan pada proses
proses pengenceran dan pengenceran dan
pencampuran dua larutan pencampuran dua larutan
dengan konsentrasi berbeda. dengan konsentrasi berbeda.
 Guru meminta siswa untuk  Siswa menyajikan hasil
menyajikan hasil diskusi. diskusi.
3. Penutup  Guru melakukan refleksi dan  Bersama guru, siswa 5 menit
penguatan pemahaman memantapkan pemahaman
tentang cara pembuatan tentang cara pembuatan
larutan dari padatan dan larutan dari padatan dan
larutan pekat, serta cara larutan pekat, serta cara
menghitung konsentrasi menghitung konsentrasi
larutan pada proses larutan pada proses
pengenceran dan pengenceran dan
pencampuran dua larutan pencampuran dua larutan
dengan konsentrasi berbeda. dengan konsentrasi berbeda.
 Guru bersama siswa  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi tentang cara pembuatan
pembelajaran tentang cara larutan dari padatan dan
pembuatan larutan dari larutan pekat, serta cara
padatan dan larutan pekat, menghitung konsentrasi
serta cara menghitung larutan pada proses
konsentrasi larutan pada pengenceran dan
proses pengenceran dan pencampuran dua larutan
pencampuran dua larutan dengan konsentrasi berbeda.
dengan konsentrasi berbeda.

29 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


Pertemuan 9 (2 x 45 menit)
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10.16 Menerapkan konsep mol dalam persamaan reaksi kimia.

Alokasi
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam kepada  Siswa menjawab salam dari 10 menit
siswa. guru.
 Guru meminta salah satu  Siswa berdo’a sesuai agama
siswa untuk memimpin do’a. dan keyakinannya.
 Guru memeriksa kehadiran  Siswa menyimak proses
siswa (absensi). presensi.
 Guru menyampaikan  Siswa menyimak penjelasan
Kompetensi Dasar, Indikator guru.
Pencapaian Kompetensi, dan
tujuan pembelajaran.
 Guru menanyakan kembali  Siswa menjawab pertanyaan
tentang konsep mol. guru.
2. Kegiatan inti  Guru meminta siswa untuk  Siswa duduk sesuai dengan 75 menit
duduk berkelompok sesuai kelompoknya.
pembagian yang ditetapkan.
 Guru menugaskan siswa  Siswa menyelesaikan tugas
untuk mengeksplorasi eksplorasi informasi tentang
informasi tentang penerapan penerapan konsep mol pada
konsep mol pada perhitungan perhitungan reaksi kimia
reaksi kimia (stoikiometri). (stoikiometri).
 Guru membimbing siswa
untuk memahami materi  Siswa dibimbing guru untuk
informasi tentang cara memahami materi informasi
penerapan konsep mol pada tentang penerapan konsep
perhitungan reaksi kimia mol pada perhitungan reaksi
(stoikiometri). kimia (stoikiometri).
 Guru meminta siswa untuk  Siswa menyajikan hasil
menyajikan hasil diskusi. diskusi.
3. Penutup  Guru melakukan refleksi dan  Bersama guru, siswa 5 menit
penguatan pemahaman memantapkan pemahaman

30 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


tentang informasi tentang tentang informasi tentang
penerapan konsep mol pada penerapan konsep mol pada
perhitungan reaksi kimia perhitungan reaksi kimia
(stoikiometri). (stoikiometri).
 Guru bersama siswa  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi tentang penerapan konsep
pembelajaran tentang cara mol pada perhitungan reaksi
penerapan konsep mol pada kimia (stoikiometri).
perhitungan reaksi kimia
(stoikiometri).

Pertemuan 10 (2 x 45 menit)
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10.17 Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi.
3.10.18 Menentukan jumlah air kristal.

Alokasi
No. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam kepada  Siswa menjawab salam dari 10 menit
siswa. guru.
 Guru meminta salah satu  Siswa berdo’a sesuai agama
siswa untuk memimpin do’a. dan keyakinannya.
 Guru memeriksa kehadiran  Siswa menyimak proses
siswa (absensi). presensi.
 Guru menyampaikan  Siswa menyimak penjelasan
Kompetensi Dasar, Indikator guru.
Pencapaian Kompetensi, dan
tujuan pembelajaran.
 Guru mengajukan pertanyaan  Siswa menjawab pertanyaan
tentang konsep mol. guru.
2. Kegiatan inti  Guru meminta siswa untuk  Siswa duduk sesuai dengan 75 menit
duduk berkelompok sesuai kelompoknya.
pembagian yang ditetapkan.
 Guru menugaskan siswa  Siswa menyelesaikan tugas
untuk mengeksplorasi eksplorasi informasi tentang
informasi tentang cara cara penentuan reaktan

31 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


penentuan reaktan pembatas pembatas dan air kristal.
dan air kristal.
 Guru membimbing siswa  Siswa dibimbing guru untuk
untuk memahami materi memahami materi informasi
informasi tentang cara cara tentang cara penentuan
penentuan reaktan pembatas reaktan pembatas dan air
dan air kristal. kristal.
 Guru meminta siswa untuk  Siswa menyajikan hasil
menyajikan hasil diskusi. diskusi.
3. Penutup  Guru melakukan refleksi dan  Bersama guru, siswa 5 menit
penguatan pemahaman memantapkan pemahaman
tentang informasi tentang cara tentang informasi tentang
penentuan reaktan pembatas cara penentuan reaktan
dan air kristal. pembatas dan air kristal.
 Guru bersama siswa  Siswa menyimpulkan materi
menyimpulkan materi tentang informasi tentang
pembelajaran tentang cara penentuan reaktan
informasi tentang cara pembatas dan air kristal.
penentuan reaktan pembatas
dan air kristal.

I. Penilaian Pembelajaran

No Aspek Mekanisme dan Prosedur Instrumen


1. Pengetahuan - Tes Tertulis - Soal Obyektif
2. Ketrampilan - Observasi Kerja - Lembar
Kelompok (diskusi) Observasi
- Kinerja ketika Percobaan
- Keterampilan Presentasi

Mengetahui Kebumen, 1 Juli 2016


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

32 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


H. Agus Sunaryo, S.Pd, M.Pd. Anna Adriyana, S.T.
NIP. 19691208 200003 1 006 NIP. 19820724 200901 2 008

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LEMBAR OBSERVASI (PRAKTIKUM)

Penilaian keterampilan mengolah data hasil percobaan menggunakan rubrik


kinerja dan Pengamatan Perilaku

Aspek yang dinilai Skor Keterangan


No 1 2 3
1 Rasa ingin tahu.
Ketelitian dalam menggunakan data hasil
2. percobaan dan melakukan perhitungan.
Ketekunan/keuletan dalam belajar baik secara
3. kelompok maupun individu dalam menyelesaikan
masalah yang ada di Lembar Aktivitas.
Kejujuran dalam mengolah data dan melakukan
percobaan hukum Lavoisier dan dalam
4. menyelesaikan masalah yang ada di Lembar
Aktivitas.

Rubrik penilaian perilaku

33 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


Aspek yang Dinilai Rubrik
No
3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif dalam dalam kegiatan baik
Menunjukkan rasa ingin tahu kelompok maupun individu
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak
1. terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh atau kurang
antusias dalam menyelesaikan masalah secara
individu.
1: tidak menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok atau individu walaupun telah didorong
untuk terlibat.

3. mengolah data hasil percobaan sesuai


prosedur, dan melakukan perhitungan secara
Ketelitian dalam tepat
menggunakan data hasil 2. mengolah data hasil percobaan sesuai
2 percobaan dan melakukan prosedur, namun perhitungan kurang tepat.
perhitungan. 1. mengolah data hasil percobaan sesuai
prosedur, tetapi perhitungan tidak tepat, atau
sebaliknya.

3: tekun/ulet dalam menyelesaikan tugas


Ketekunan/ keuletan dalam dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan,
3. belajar baik secara kelompok berupaya tepat waktu.
maupun individu dalam 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
menyelesaikan masalah tugas, namun belum menunjukkan upaya
yang ada di Lembar Aktivitas. terbaiknya.
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak
selesai.

34 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


Aspek yang Dinilai Rubrik
No
3: menunjukkan kejujurannya dalam
menggunakan data hasil percobaan (data apa
Kejujuran dalam mengolah adanya) hukum Lavoisier dan menunjukkan
data dan melakukan kemandirian dalam menyelsaikan masalah.
4 percobaan hukum Lavoisier 2: menunjukkan kejujurannya dalam
dan dalam menyelesaikan menggunakan data hasil percobaan (data apa
masalah yang ada di Lembar adanya) hukum Lavoisier, namun kurang
Aktivitas. menunjukkan kemandirian dalam menyelesaikan
masalah (masih berusaha meminta jawaban
teman/menyontek) terutama pada kegiatan
individu.
1: tidak menunjukkan kejujuran dalam
menggunakan data hasil percobaan dan
berusaha mencari jawaban dari teman lain
dengan cara menyontek untuk menyelesaikan
tugas individu.

Penilaian Unjuk Kerja Praktikum Redoks


Indikator Penilaian Hasil Penilaian
Baik Cukup Kurang Sangat
(4) (3) (2) Kurang (1)
Kehati-hatian mengeluarkan alat-alat gelas
dari tempat penyimpanan.
Perlakuan terhadap alat sebelum dipakai
(mengecek kondisi alat percobaan).
Cara menyiapkan bahan/alat yang akan
digunakan.
Menggunakan alat secara benar sesuai
fungsinya.
Cara mengamati hasil percobaan.
Membersihkan alat-alat praktikum setelah
dipakai.
Mengembalikan alat-alat praktikum ke
tempatnya.

35 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


Nilai = (skor yang diperoleh/skor maksimal) x 100

PENILAIAN PRESENTASI KELOMPOK

No Nama Siswa Kelengkapan Format Kemampuan Total Total


Materi Presentasi Skor Nilai
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
Nilai = (skor yang diperoleh/skor maksimal) * 100

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI KELOMPOK

No Aspek Skor Kriteria Skor


.
1. Kelengkapan 4 - Power point terdiri dari judul, isi materi, dan daftar
Materi pustaka.
- Power point disusun sistematis sesuai materi.
- Terdapat daftar pustaka dari buku/internet yang
relevan.
- Dilengkapi dengan gambar/animasi yang menarik dan
sesuai dengan materi.
3 Terdapat 1 kriteria pada skor 4 tidak terpenuhi
2 Terdapat 2 kriteria pada skor 4 tidak terpenuhi
1 Terdapat lebih dari 2 kriteria pada skor 4 tidak terpenuhi
2. Format 4 - Materi dibuat dalam bentuk power point.
- Setiap slide dapat terbaca dengan jelas.
- Isi materi dibuat ringkas dan berbobot.
- Bahasa yang digunakan sesuai materi.
3 Terdapat 1 kriteria pada skor 4 tidak terpenuhi
2 Terdapat 2 kriteria pada skor 4 tidak terpenuhi

36 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


1 Terdapat lebih dari 2 kriteria pada skor 4 tidak terpenuhi
3. Kemampuan 4 - Dipresentasikan dengan percaya diri, antusias, dan
Presentasi bahasa yang lantang.
- Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam
presentasi.
- Dapat mengemukakan pendapat/ide/argumen dengan
baik.
- Memanajemen waktu presentasi dengan baik.
3 Terdapat 1 kriteria pada skor 4 tidak terpenuhi
2 Terdapat 2 kriteria pada skor 4 tidak terpenuhi
1 Terdapat lebih dari 2 kriteria pada skor 4 tidak terpenuhi

LAMPIRAN SOAL

1. Serbuk besi sejumlah 28 g (ArFe =56) direaksikan dengan 20 g belerang (Ar


S =32) sesuai reaksi Fe + S  FeS. Zat yang tersisa sesudah reaksi selesai
yaitu . . . .
a. 2 gram belerang
b. 4 gram belerang
c. 7 gram belerang
d. 8 gram belerang
e. 14 gram belerang

2. Perbandingan massa atom-atom dalam senyawa adalah tetap. Pernyataan ini


dikemukakan oleh ....
a. Lavoisier
b. Gay-Lussac
c. Dalton
d. Avogadro
e. Proust

3. Perbandingan massa karbon dengan oksigen dalam karbon dioksida 3 : 8.


Jika 10 g karbon direaksikan tuntas dengan 10 g oksigen, pada akhir reaksi
akan terdapat . . . .
a. 11 g karbon dioksida dan 9 g sisa
pereaksi

37 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


b. 13 g karbon dioksida dan 7 g sisa
pereaksi
c. 13 g karbon dioksida dan 2 g sisa
pereaksi
d. d. 13,75 g karbon dioksida dan
6,25 g sisa pereaksi
e. 20 g karbon dioksida

4. Dua liter gas nitrogen direaksikan dengan gas hidrogen menghasilkan gas
amonia sesuai reaksi:
N2(g) + H2(g)  NH3(g)
Jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka volume gas amonia
yang dihasilkan ....
a. 1 liter
b. 2 liter
c. 3 liter
d. 4 liter
e. 6 liter

5. Sebanyak 9 g magnesium terbakar sempurna menghasilkan 21 g magnesium


oksida. Perbandingan massa magnesium dengan massa oksigen yaitu . . . .
a. 3 : 1
b. 3 : 2
c. 3 : 4
d. 2 : 3
e. 4 : 3

6. Bila larutan timbal(II) nitrat dan kalium yodium dalam tabung Y yang tertutup
massanya 50 gram, maka setelah reaksi berlangsung massanya menjadi ....
a. lebih dari 50 gram
b. sama dengan 50 gram
c. kurang dari 50 gram
d. tidak sama dengan 50 gram
e. tidak dapat ditentukan

7. Gas oksigen (H2) dapat bereaksi dengan gas oksigen (O 2) menghasilkan uap
air (H2O), menurut reaksi: 2 H2(g) + O2(g)  2 H2O(g). Pada tekanan dan suhu

38 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


yang sama, sejumlah gas hidrogen tepat habis bereaksi dengan gas oksigen
menghasilkan 40 liter uap air, maka....
a. gas H2 yang bereaksi adalah 20 L
b. gas H2 yang bereaksi adalah 40 L
c. gas H2 yang bereaksi adalah 60 L
d. gas O2 yang bereaksi adalah 60 L
e. gas O2 yang bereaksi adalah 80 L

8. Sebanyak 10 mL gas XaYb diperoleh dari reaksi 5 mL gas X 2 dengan 15 mL


gas Y2. Harga a dan b dalam rumus XaYb yang benar yaitu . . . .
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 1
d. 3 dan 1
e. 2 dan 3

9. Bila gas SO2 direaksikan dengan oksigen terjadi reaksi:


SO2(g) + O2(g)  SO3(g). Jika volume gas belerang dioksida yang bereaksi 4
liter, maka ....
a. dibutuhkan 1 liter gas oksigen
b. dibutuhkan 4 liter gas oksigen
c. dibutuhkan 6 liter gas oksigen
d. dihasilkan 4 liter gas belerang trioksida
e. dihasilkan 2 liter gas belerang trioksida

10. Jika 1 liter gas A2 bereaksi dengan 2 liter gas B 2, dihasilkan 2 liter gas, maka
rumus kimia gas hasil adalah ....
a. AB2
b. AB
c. A2B
d. A2B3
e. A3B2

11. Sebanyak gas A2 bereaksi dengan 3L gas B2 menghasilkan gas A2B3


sebanyak . . . .
a. 2 L
b. 3 L

39 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


c. 4 L
d. 5 L
e. 6 L

12. Jika 5 L gas C2H6 dibakar sempurna sesuai reaksi:


2C2H6 + 7O2  4CO2 + 6H2O maka pada P dan T yang sama gas CO 2 yang
dihasilkan maksimum sebanyak . . . .
a. 2,5 L
b. 5 L
c. 6 L
d. 10 L
e. 14 L

13. Direaksikan 4 dm3 gas nitrogen dan gas hidrogen menghasilkan gas
amoniak. Volume gas amoniak yang dihasilkan . . . .
a. 1 dm3
b. 2 dm3
c. 4 dm3
d. 6 dm3
e. 8 dm3

14. Jika 20 cm3 gas yang mengandung nitrogen dan oksigen pada pemanasan
terurai menjadi 40 cm3 gas nitrogen dioksida dan 10 cm 3 gas oksigen dengan
persamaan reaksi:
NxOy  NO2 + O2 maka rumus senyawa tersebut yaitu . . . .
a. NO
b. N2O
c. NO2
d. N2O4
e. N2O5

15. Pada reaksi pembakaran gas CxHy dengan oksigen (O2) ternyata dihasilkan
gas CO2 dan uap air (H2O) dengan volume yang sama. Maka dimungkinkan
gas CxHy tersebut yaitu . . . .
a. CH4
b. C2H2
c. C2H4

40 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


d. C2H6
e. C3H8

16. Gas hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan gas oksigen agar
diperoleh 30 L uap air yaitu . . . .
a. 15 L
b. 30 L
c. 60 L
d. 20 L
e. 10 L

17. Perbandingan massa oksigen di dalam senyawa NO 2 dan N4O6 adalah . . . .


a. 3 : 4
b. 2 : 3
c. 4 : 3
d. 1 : 2
e. 3 : 2

18. Perbandingan massa Fe : massa S yaitu 7 : 4, untuk membentuk senyawa


besi sulfida. Apabila 30 gram Fe dan 4 gram S dibentuk menjadi senyawa
sulfida maka massa besi sulfida yaitu . . . .
a. 11 gram
b. 12 gram
c. 13 gram
d. 14 gram
e. 15 gram

19. Gas belerang direaksikan dengan gas oksigen menurut persamaan reaksi:
SO2 + O2  SO3. Apabila volume diukur pada suhu dan tekanan yang sama
maka perbandingan volume gas SO2 : O2 : SO3 yaitu . . . .
a. 1 : 1 : 1
b. 1 : 2 : 1
c. 2 : 1 : 1
d. 2 : 1 : 2
e. 3 : 2 : 1

41 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10


20. Unsur S dan O dapat membentuk senyawa SO 3 dan SO4. Pada massa
oksigen yang sama, perbandingan massa unsur O pada kedua unsur tersebut
yaitu . . . .
a. 4 : 3
b. 3 : 4
c. 2 : 3
d. 3 : 2
e. 1 : 2

42 | RPP_KIMIA_SERI II_HUKUM DASAR_KD 3.10

You might also like