Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 8

KIMIA FARMASI

ANALISIS KUANTITATIF

Disusun oleh :
1. Nurselawanti (PO71390210073)
2. M. Ilham Nasrullah (PO71390210077)
3. Pramesika Wahyuni Putri (PO71390210085)
4. Dwi Sanira (PO71390210093)

TINGKAT 2A

DOSEN PEMBIMBING : Drs.Hisran.H. Apt,ME

POLTEKKES KEMENKES JAMBI


JURUSAN FARMASI
2020/2021
I. JUDUL PRAKTIKUM : Analisis Kuantitatif

II. TUJUAN PRAKTIKUM


1. Untuk menentukan pH larutan, membuat dan membakukan larutan, menentukan
kosentrasi dan dapat memilih indikator yang tepat pada larutan untuk titrasi sesuai pH
indikator dari larutan tersebut.

III. DASAR TEORI

Analisis kuantitatif berurusan dengan penetapan banyaknya suatu zat tertentu yang ada dalam
sampel. Zat yang ditetapkan, yang sering dirujuk sebagai konstituen yang diinginkan atau analit.
Jika analisis itu merupakan lebih dari sekitar 1% dari sampel, maka analisis itu dianggap sebagai
konstituen utama (major) dianggap konstituen kecil (minor), jika banyaknya antara 0.01 -1% dari
sampel.

 Analisis titrimetri
Analisis Titrimetri adalah salah satu divisi besar dalam kimia analitik. Perhitungan yang
tercakup didalamnya didasarkan pada hubungan sthoikiometri dari reaksi kimia yang
sederhana (Day dan Uderwood, 2002). Analisis titrimetri adalah pemeriksaan jumlah zat
yang didasarkan pada pengukuran volume larutan pereaksi yang dibutuhkan untuk bereaksi
secara stoikiometri dengan zat yang ditentukan (Rivai, 2006).
 Analisis instrumental
Analisis kuantitatif  instrumental didasarkan pada interaksi energi dengan materi. Juga
didasarkan pada pengukuran besaran fisik pengukuran besaran fisik untuk menentukan
jumlah sel atau komponen yang dicari atau non stokiometri. Diatas disebutkan interaksi
materi. Energi ada bermacam-macam antara lain cahaya, listrik, panas, maka instrumental ini
juga bermacam-macam menurut macam energi yang digunakan dan dalam penggunaan
energi tertentu. Istilah instrumental merujuk pada suatu instrument yang khusus dalam tahap-
tahap pengukuran suatu sampel (Day dan Underwood, 2002). Analisis instrumental lain
mecakup potensiometri, polarografi, kulometri, konduktimetri, polarimetri, refraktometri,
dan spektrometri massa (Day dan Underwood, 2002). 

IV.Monografi
1. HCL

 Nama resmi: Acidum Chloridium


 Nama lain : Asam Klorida
 Rumus molekul : HCL
 Berat molekul :36,46
 Kelarutan: larut dalam air
 Pemerian :Cairan, tidak berwarna, berasap, bau merangsang, jika diencerkan
Dengan dua bagian air asap dan bau menghilang.
 Penyimpanan:baik dalam wadah tertutup
 Struktur molekul :

2. NaOH

 Nama senyawa : Natrium Hidroksida


 Nama lain:soda kausik, natrium hidrat, soda lyeo
 Rumus molekul : NaOH
 Berat molekul : 40.00
 Pemerian : putih atau praktis putih, keras rapuh, dan menunjukkan pecahan
Hablur, jika terpapar diudara, akan cepat menyerap
Karbondioksida dan lembab. Massa melebur, berbentuk pelet
Kecil, serpihan atau batang atau bentuk lain
 Titik didih :1388℃
 Titik leleh : 318℃
 Kelarutan : mudah larut dalam air dan dalam etanol
 Penyimpanan: dalam wadah tertutup rapat
 Kegunaan : alkalizing agent, buffering agent
 Struktur molekul :Asam Oksalat
 Nama resmi: Acidum Oksalat
 Nama lain:asam oksalat
 Rumus molekul : C2H2O4
 Titik nyala: 166℃
 Pemerian : hablur dan tidak berwarna
 Kelarutan:Larut dalam air dan dalam etanol (95%)
 Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
 Struktur molekul :

3. Indikator Fenolftalein

 Nama Resmi: Phenolphthaleinum


 Nama Lain:Fenolftalein
 Rumus Molekul : C20H14O4
 Berat Molekul :318,38
 Pemerian : serbuk hablur, putih atau putih kekuningan lemah, tidak berbau,
Stabil di udara.
 Kelarutan: praktis tidak larut dalam air, larut dalam etanol, agak sukar larut
Dalam eter.
 PenyKelarutn: Dalam wadah tertutup baik
 Kegunaan: sebagai sampel
 Struktur molekul :

V.HARI/ TANGGAL/TEMPAT

Praktikum Kimia Farmasi dengan materi Pengenalan Analisis Kuantitatif dilaksanakan pada
hari Selasa tanggal 1 November 2022 pukul 08.35-10.15 WIB di Laboratorium Kimia
Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Jambi.

VI. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
 Buret
 Pipet volume
 Erlenmeyer
 Batang Pengaduk
 Labu ukur
 Kaca Arloji

2. Bahan
 NaOH
 Asam oksalat
 HCL pekat
 Aquadest

VII. CARA KERJA


Penetapan Kadar HCL
1. Pembuatan larutan NaOH
2. Pengenceran HCL pekat 0,1 M
3. Pipet 10 ml larutan NaOH yang telah dibuat masukan dalam Erlenmeyer
4. Masukan HCL 0,1 M kedalam buret
5. Pada Erlenmeyer berisi NaOH, teteskan indikator PP sebanyak 3 tetes
6. Cek PH pada angka 0, 5, 12, dan 14
7. Catat PH dan larutan yang butuhkan saat NaOH berubah warna

 Standarisasi NaOH dengan larutan asam oksalat standar


1. Pembuatan larutan NaOH
2. Pembuatan larutan asam oksalat
3. Pipet 10 ml larutan asam oksalat yang telah dibuat masukan dalam
Erlenmeyer
4. Masukan larutan NaOH kedalam buret
5. Pada Erlenmeyer berisi asam oksalat, teteskan indikator PP sebanyak 3 tetes
6. Catat larutan yang butuhkan saat asam oksalat berubah warna

IV. TABE L PENGAMATAN


 Penetapan kadar HCL

HCL pada buret (ml) pH


0 13
2 13
5 13
7 13
10 12

Terjadi perubahan warna pada larutan NaOH saat larutan HCL menyentuh
angka 11,4 ml dengan pH 7

Titrasi kedua sampai berubah warna : 14 ml


Titrasi ketiga sampai berubah warna : 13 ml

 Standarisasi NaOH dengan larutan asam oksalat standar

Terjadi perubahan warna pada larutan asam oksalat saat larutan NaOH
menyentuh angka 7,7 ml

V. PEMBAHASAN
VI. KESIMPULAN
Dari praktikum dapat disimpulkan bahwa perhitungan penetapan kadar HCL pada
perhitungan sesuai dengan hasil praktikum yang dilakukan yaitu 0,1 M . Dan hasil
perhitungan pada standarisasi NaOH dengan larutan asam oksalat standard juga sesuai
dengan hasil yang dilakukan pada praktikum yaitu 0,1M. Berdasarkan pada konsep
analisis kuantitatif dan pengukuran pH, kita dapat mempelajari bagaimana menentukan
pH suatu larutan, membuat larutan baku, menentukan konsentrasi dengan volumetri,
memilih indikator, dan menghitung normalitas, molaritas, dan persen konsentrasi suatu
zat.

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Siti. 2009. Kimia organik. Universitas Terbuka, Jakarta.


Buku Ajar Vagel:Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik:Jakarta:EGC Hal   864.Connell,Dows.Don Gregery J.Miller

Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kuantitatif. Pustaka Media, Jakarta.

Day, R. A. dan A. L. Underwood. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga, Jakarta

Iginato, Tinaco. 2002.Physycal Chomistry Principles and Applications In Biological Science.Gramedia, Jakarta

Mulyono, P. 2006. Membuat Reagen Kimia. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Rivai, Harrizul. 2006.  Asas Pemeriksaan Kimia.Universitas Indonesia, Jakarta.

You might also like