Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 2

PEMANTAUAN BAYI RESIKO TINGGI (BBLR)

No. Dokumen : /UKM/PJ

SOP No. Revisi : 00


Tgl. Terbit : 01 Juli 2022
Halaman :1 dari 2
PUSKESMAS dr. HJ. Ametta Angastuty
JUATA NIP.198192122009022002

1. Pengertian 1.1. Pemantauan Bayi Resiko Tinggi (BBLR) adalah kegiatan kunjungan ke
rumah bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah untuk dilakukan
pemantauan BB dan PB selama 3 bulan agar tidak menjadi balita stunting.

2.1. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) diartikan sebagai bayi yang lahir
dengan berat badan kurang dari 2500 gram.

3.1. Stunting adalah Status gizi yang didasarkan pada pengukuran indeks
panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U)
yang mempunyai nilai Z-Core dibawah - 2 SD dan menjadi buruk apabila
berada dibawah - 3 SD.

2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam langkah – langkah melaksanakan


pemantauan bayi resiko tinggi (BBLR) di wilayah kerja Puskesmas Juata
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 440/467/UPT-PKM.JL tentang Jenis
Pelayanan Puskesmas
4. Referensi

5. Prosedur 5.1. Alat:


5.1.1 Komputer
5.1.2 ATK
5.1.3 Antropometri
6. Langkah-Langkah 6.1 Membuat rencana dan jadwal kegiatan kunjungan rumah bayi BBLR tidak
berkunjung ke puskesmas atau posyandu
6.2 Petugas menyiapkan alat dan bahan
6.3 Petugas melakukan kunjungan rumah bayi BBLR dengan menggunakan
form kunjungan rumah yang telah tersedia dengan menerapkan protokol
kesehatan
6.4 Petugas melakukan pengukuran antropometri menggunakan APD
6.5 Petugas melakukan edukasi gizi PMBA
6.6 Petugas melakukan pencatatan,dokumentasi dan pelaporan
6.7 Petugas melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada kepala
puskesmaskoordinator UKM.
7. Unit Terkait 7.1. Kader Posyandu
7.2. Ketua RT
8. Dokumen Terkait 8.1. Form Kunjungan Rumah
8.2. Form pemantauan kasus BBLR
8.3. Laporan hasil kegiatan

10. Rekaman Historis Yang Tanggal Mulai


Isi Perubahan
Perubahan diubah diberlakukan
   
   
   
   

You might also like