Professional Documents
Culture Documents
Laporan Praktikum Kimia Analisis
Laporan Praktikum Kimia Analisis
Laporan Praktikum Kimia Analisis
Disusun Oleh :
Ion-ion dari berbagai unsur dapat hadir dalam kondisi oksidasi yang berbeda-
beda, menghasilkan kemungkinan terjadi banyak reaksi redoks. Banyak dari reaksi-
reaksi ini memenuhi syarat untuk digunakan dalam analisa titrimetrik, dan
penerapan-penerapannya cukup banyak. Dikenal bermacam-macam titrasi redoks,
yaitu permanganometri, dikromatometri, serimetri, iodo-iodimetri, dan
bromatometri. Ada banyak jenis dari titrasi redoks. Pada percobaan ini, akan
dibahas mengenai titrasi redoks permanganometri, yaitu mempelajari metode
permanganometri dan menentukan kadar sampel yang mengandung oksalat dengan
metode permanganometri.
Dalam banyak prosedur analitis, analitnya memiliki lebih dari satu kondisi
oksidasi sehingga harus dikonversi menjadi satu kondisi oksidasi tunggal sebelum
titrasi. Sebuah contoh sering kita jumpai adalah penentuan besi dalam bijih besi.
Begitu bijih besi tersebut dilarutkan, besi akan hadir baik dalam keadaan oksidasi
+2 maupun keadaan oksidasi +3. Besi tersebut harus direduksi seluruhnya ke
kondisi +2 sebelum penititrasian dengan sebuah larutan standar dari sebuah agen
pengoksidasi. Reagen redoks yang dipergunakan dalam langkah pendahuluan ini
harus dapat mengkonversi analit dengan cepat dan sempurna ke dalam kondisi
oksidasi yang diinginkan. Kelebihan dari reagen ini biasanya ditambahkan, dan kita
harus dapat membuang kelebihan tersebut sehingga kelebihan tersebut tidak beraksi
dengan titrannya dalam titrasi selanjutnya.
Berikut ini adalah beberapa jenis reagen yang biasa dipergunakan dalam langkah-
langkah pendahuluan (1). Agen-Agen pengoksidasi: (a). Natrium dan hidrogen
peroksida (b). kalium dan amonium peroksodisulfat (c). natrium bismutat (2).
Agen-agen pereduksi: (a). Sulfur dioksida dan hidrogen sulfida (b). Timah (II)
klorida (c).
Bahan :
- KMnO4 0,1 N
- Naoksalat 0.1N
- H2SO4 4N
- Aquadest
- Tablet Tambah Darah
V. HASIL PERCOBAAN
1) Perhitungan penimbangan larutan standart natrium oksalat 0,1 N sebanyak 50
ml
N = gram 1000
× × ekivalensi
Mr / BM mL
0,1 = gram 1000
× × 2
134 g/mol 50
0,1 = gram
× 40
134 g/mol
gram = 0,1 × 134
40
gram = 0,335 gram
2) Perhitungan larutan standard sekunder kMnO4 0,1 N sebanyak 100 ml
N = gram 1000
× × ekivalensi
Mr / BM mL
0,1 = gram 1000
× × 5
158 100
0,1 = gram
× 50
158
gram = 0,1 × 158
50
gram = 0,316 gram
3) Perhitungan normalitas kMnO4
V1(BP) × N1(BP) = V2(BS) × N2(BS)
10 × 0,1 = 19,3 × N2
N2 = 10 × 0,1
19,3
N = 0,05181347 N
= 0,051 N
Kadar Fe dalam tablet tambah darah
%Fe = (V × N) Fe × Be Fe × faktor p.x 100%
Mg Sampel
%Fe = ( 5 × 0,05 ) × 55,845 50
× × 100%
178 mg 10
%Fe = 13,96125
× 5 × 100%
178
%Fe = 69,80625
× 100%
178
%Fe = 0,39216994 × 100%
%Fe = 39,21%
Jadi, kadar Fe pada sampel tablet tambah darah adalah 39,21%
VI. PEMBAHASAN
Titrasi merupakan suatu metode untuk menentukan kadar suatu zat dengan
menggunakan zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya.Titrasi biasanya
dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai
contoh bila melibatkan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa,
titrasi redoks untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasititrasi
kompleksometri untuk titrasi yang melibatkan pembentukan reaksi kompleks dan
lain sebagainya. Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai titrat dan
biasanya diletakkan di dalam erlenmeyer sedangkan zat yang telah diketahui
konsentrasinya disebut sebagai titran atau larutan standar dan biasanya diletakkan
di dalam buret Baik titrat maupun titran biasanya berupa larutan (Basset, 1991)
VII. KESIMPULAN
1. Titrasi merupakan suatu metode untuk menentukan kadar suatu zat dengan
menggunakan zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya.
2. Permanganometri merupakan metode titrasi dengan menggunakan kalium
permanganat, yang merupakan oksidator kuat sebagai titran.Titrasi ini
didasarkan atas titrasi reduksi dan oksidasi atau redoks.
3. Kelompok kami menggunakan sampel yaitu penambah darah yang
mendapatkan berat,seberat 0,000178 mg.
4. Kadar Fe pada sampel Tablet tambah darah adalah 39,21%.
5. Larutan/ sampel setelah ditittarsi berubah menjadi warna orange konstan