Aksi Nyata Topik 4 PSE Yunita

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 3

Tabel 4 7 Lembar Kerja Rancangan Aksi Nyata Topik 4

Rencana sesuai Bagaimana Hambatan/tantang


denganapa yang aplikasinya anyang akan
telah Anda dihadapi
demonstrasikan.

1. Menentukan 1. Saya awali dengan 1. Pada tahap ini saya


targetperilaku melakukan observasi ketika tidak menemukan
berdasarkan mengajar di kelas tersebut. hambatan / tantangan
apayang Sekitar 3 kali pertemuan yang significant karena
Anda alami perilaku yang dimunculkan memang sangat
sebagai guru peserta didik yang paling kentara dan
2. Menentukan menonjol yaitu bernyanyi di observable.
siapa yang dalam kelas. Hanya satu
melakukan siswa dari 32 siswa yang 2. Tidak ada kendala
observasi berperilaku demikian. dalam tahap ini karena
3. Menentukan Sehingga, saya memutuskan saat saya meminta
durasi dan untuk memilih target tersebut.bantuan baik dari rekan
kapan ppl maupun guru mata
dilakukan (bisa 2. Kemudian saya pelajaran saya direspon
daring atau menentukan siapa yang akan dengan baik.
luring) melakukan observasi. Yang
4. Menentukan pertama adalah saya sendiri, 3. hal ini juga tidak ada
alat bantu kemudian mahasiswa PPL kendala.
pencatatan jurusan lain yang mengajar di
kelas tersebut ada satu orang
4. tidak ada hambatan /
dari jurusan IPA, dan guru
kendala
mata pelajaran lain di kelas
yaitu guru Matematika.

3. Selama 2 minggu (2x


pertemuan)

4. Alat bantu berupa kertas


untuk mencacat.
Buatlah program, lakukan pencatatan, dan bagaimana hasilnya?
Setelah saya melakukan observasi serta melihat hasil observasi dari rekan –
rekan saya menemukan hasil bahwa pada pelajaran matematika, perilaku
tersebut tidak timbul sama sekali. Saya akhirnya menanyakan ketua kelas dan
dikatakan bahwa guru matematikanya galak sehingga anak ini takut untuk
bersuara. Saya kurang cocok dengan cara ini meskipun ampuh untuk anak ini
saya takut akan berdampak pada siswa lain yang tidak akan merasa nyaman
ada di kelas saya. Sehingga saya mendesign kegiatan lain dalam mengurangi
perilaku tersebut.
1. Menyatakan rules di awal pembelajaran. Saya tegaskan pada peserta
didik bahwa ketika saya menerangkan sebuah konsep atau materi saya
minta siswa menyimak dengan baik. Yang mau bertanya dipersilakan.
Namun jika ribut tidak jelas maka saya akan tindak tegas dimana siswa
tersebut tidak boleh lagi belajar di kelas melainkan akan saya bawa ke
ruang BK. Ternyata siswa menyutujui hal tersebut dan itu menjadi salah
satu kesepakatan kelas kami.
2. Saya selingi kegiatan pembelajaran dengan games. Saya sadari anak
ini berulah karena merasa tidak mood belajar. Games dalam pelajaran
Bahasa Inggris bisa membuat siswa kembali fokus saat mereka merasa
kurang mood.
3. Saya mengatur tempat duduk siswa yang beberapa kali tidak di tempat
biasanya. Sebab, anak ini hanya berani bernyanyi saat dia ada di pojok
belakang dan disekitar teman – teman baiknya.
4. Saya ingin memberikan kelas singing a song tetapi tidak bisa terlaksana
karena waktu mengajar sudah habis.
Apakah ada perubahan?
Setelah saya melakukan hal ini, perilakunya berkurang cukup signifikan,
meskipun masih muncul dan itu saat saya tidak menjelaskan. Saya juga
berikan apresiasi pada anak ini ketika ia berhasil mengontrol dirinya.

Hambatannya:
Saya merasa kelelahan karena setiap saat harus all out. Ketika lengah sedikit
anak ini sudah bertindak dan membuat yang lain juga ikut tidak konsentrasi.
Akhirnya semua ribut. Hambatan lain adalah materi yang harus saya kejar dan
tidak bisa setiap saat memberi games sehingga ketika games tidak ada
perilaku tersebut muncul lagi. Akhirnya saya marah, volume suara udah tinggi
agar semua diam dan saya minta anak – anak yang ribut untuk keluar kelas
dan menuju ruang BK. Namun tidak ada yang beranjak. Jadi, akhirnya saya
harus marah dlu agar siswa bisa calm down kembali.

Lakukan evaluasi dari hasil tersebut


Jujur, saya sama sekali tidak ingin memarahi siswa yang nakal. Namun, di
lingkungan peserta didik ini saya temukan mereka hanya akan mendengar jika
kita sudah meninggikan nada. Jika diberitahu baik – baik semuanya mental.
Jadi saya gunakan ini sebagai last weapon ketika saya tidak bisa menghandle
mereka baik – baik.

You might also like