Makanan Dan Senjata Tradisional Gorontalo Dan Sulawesi

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

Makanan dan Senjata Tradisional Gorontalo dan Sulawesi

1. Makanan Khas Gorontalo dan Sulawesi


1) Gorontalo
A. Makanan Khas Gorontalo
a. Binte Biluhuta

Binte Biluhuta, juga dikenal sebagai Milu Siram atau Sup Jagung,
adalah sup tradisional dari Gorontalo. Dalam bahasa Gorontalo, Binte
berarti jagung, sedangkan Biluhuta berarti disiram. Makanan ini terbuat
dari jagung, ikan, dan udang yang diracik dengan cita rasa manis, asin, dan
pedas. Menurut cerita turun-temurun, Binte Biluhuta telah ada sejak abad
ke-13 pada masa pemerintahan Raja Tatolodula daa (Ilahudu).
b. Ayam Iloni

Ayam Iloni adalah salah satu hidangan khas Gorontalo yang


menggunakan ayam sebagai bahan utamanya. Uniknya, cara
pengolahannya berbeda dengan ayam bakar pada umumnya, menghasilkan
citarasa yang istimewa. Proses pembuatan Ayam Iloni dimulai dengan
memberikan bumbu khas pada ayam yang telah dibersihkan. Ayam
tersebut kemudian direndam dalam campuran bumbu dan santan agar
meresap ke dalam daging.Setelah bumbu dan santan meresap, ayam
kemudian dipanggang hingga matang. Hasilnya adalah Ayam Iloni yang
siap disajikan. Biasanya, hidangan ini dinikmati bersama dengan nasi putih
hangat, lalapan sayur, dan sambal sebagai pelengkapnya.
c. Tili Aya

Tili aya dikenal juga sebagai kudapan ringan khas Gorontalo. Tili aya
menjadi menu wajib saat sahur pertama di bulan puasa maupun perayaan
acara adat. Kudapan ini bisa terbuat dari campuran gula merah, telur dan
santan kelapa. Proses membuatnya juga cukup mudah yakni setelah semua
adonan tadi tercampur, kemudian dikukus hingga matang. Setelah itu, tili
aya akan dihias dengan daun pandan agar tampilannya menarik. Rasanya
yang manis cocok sekali jadi makanan pendamping minum teh atau kopi.
d. Sate Tuna

Sate tuna adalah salah satu varian sate yang berasal dari Gorontalo,
Indonesia. Berbeda dengan sate ayam atau sate padang yang lebih populer,
sate tuna menggunakan daging ikan tuna segar sebagai bahan utamanya.
Orang Gorontalo memang terkenal suka mengonsumsi olahan ikan tuna.
Untuk membuat sate tuna, daging ikan tuna dipotong menjadi dadu kecil
dan ditusukkan ke tusuk sate. Kemudian, daging ikan tersebut dilapisi
dengan bumbu khusus yang terbuat dari rempah-rempah khas Gorontalo.
Saat disajikan, aroma khas dari proses pembakaran dan bumbu rempah
akan tercium, sehingga menimbulkan keinginan untuk segera
menyantapnya. Sate tuna merupakan alternatif yang menarik bagi pecinta
makanan laut dan penggemar sate. Hidangan ini menggabungkan cita rasa
segar dari ikan tuna dengan kelezatan bumbu rempah khas Gorontalo,
menciptakan pengalaman kuliner yang unik dan menggugah selera.
2) Sulawesi Barat
A. Makanan Khas Sulawesi Barat
a. Japa

Salah satu makanan khas Sulawesi Barat yang paling dikenal adalah
Jepa. Makanan khas suku Mandar ini bentuknya lingkaran dengan lembaran
yang tipis. Pelaut Mandar sering kali membawa saat melaut karena praktis
untuk dibawa. Selain itu, Jepa juga tahan lama atau tidak mudah basi. Jepa ini
berbahan baku utama singkong atau ubi kayu dan parutan kelapa. Biasanya
makanan Mandar ini disajikan dengan ikan bakar, ikan tuing-tuing atau cumi.

b. Kue Tetu

Makanan khas Sulawesi Barat yang satu ini juga berasal dari daerah
Mandar, yaitu kue tetu atau disebut juga kue perahu. Kue ini menjadi kue
primadona dalam acara--acara hajatan di daerah Sulawesi Barat. Bahkan
menjadi sajian wajib dalam kegiatan pemerintahan setempat. Kue ini diolah
dari bahan utama tepung terigu, gula aren dan santan yang dibungkus daun
pisang dengan bentuk menyerupai perahu yang selanjutnya dikukus. Kue tetu
memiliki tekstur yang lembut dengan rasa yang manis, gurih dan asin. Kue
yang satu ini sangat digemari masyarakat Sulawesi Barat dan biasanya
menghidangkannya saat berbuka puasa.

c. Kue Kui-kui

Kue Kui-kui adalah salah satu makanan khas dari Sulawesi Barat, yang
memiliki kemiripan dengan pukis namun berukuran lebih kecil dan panjang.
Kue Kui-kui terbuat dari adonan tepung beras yang dicampur dengan gula
merah dan parutan kelapa muda. Setelah adonan siap, kemudian dituangkan ke
dalam cetakan dan dipanggang. Makanan ini dapat dengan mudah ditemukan
di Sulawesi Barat, terutama di pasar tradisional dan pusat-pusat kuliner. Kue
Kui-kui merupakan salah satu camilan yang populer di daerah tersebut.Dengan
rasa manis dari gula merah dan kelezatan parutan kelapa muda, Kue Kui-kui
menjadi pilihan yang menarik bagi pecinta makanan ringan tradisional
Sulawesi Barat.ue Kui -kui.

3) Sulawesi Tengah
a. Palumara
Palumara merupakan salah satu makanan khas Kaili, salah satu suku di
Pulau Sulawesi. Suku ini sebagian besar berada di Provinsi Sulawesi Tengah,
tepatnya di kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi. Kuliner yang
menggugah selera ini memiliki bahan utama ikan, dengan bumbu utama
bercita rasa asam yang terasa segar. Ada beberapa jenis ikan yang biasa
dipergunakan dalam membuat olahan palumara. Ada yang menyukai ikan
bandung, ada juga yang lebih memilih ikan kakap, atau ikan tongkol. Tetapi
ternyata kuliner yang satu ini juga memiliki ‘saudara’ yang juga memiliki
nama yang hampir sama yang berasal dari Makassar, namanya ‘Pallumaru’.
Tidak perlu berdebat yang mana yang lebih dahulu, yang terpenting adalah
keduanya memiliki rasa yang sangat nikmat.

b. Uta Dada

Nama "uta dada" mungkin menggambarkan bahwa makanan ini terbuat


dari dada ayam. Meskipun tidak sepenuhnya benar, sebenarnya "uta dada" berasal
dari bahasa Kaili yang berarti kuah santan. Uta dada dapat dibuat dengan
menggunakan dada ayam sebagai bahan utamanya, tetapi juga dapat
menggunakan ikan cakalang asap atau bakar. Hidangan ini memiliki kuah yang
kaya rasa, dengan rasa gurih dan sedikit pedas. Biasanya, uta dada disajikan
dengan ketupat atau buras sebagai pendampingnya. Dengan kuah santan yang
lezat dan cita rasa yang gurih serta sedikit pedas, uta dada menjadi hidangan yang
populer di Sulawesi Tengah.

4) Sulawesi Utara
a. Sambal Dabu-dabu

Sambal Dabu Dabu adalah salah satu sambal khas dari Manado, Sulawesi
Utara, Indonesia. Sambal ini terkenal dengan cita rasa segar dan pedas yang khas.
Dabu Dabu sendiri dalam bahasa Manado berarti "campur aduk" atau "diaduk-
aduk", yang menggambarkan cara pembuatannya yang sederhana. Sambal Dabu
Dabu terbuat dari campuran tomat, cabai rawit, bawang merah, jeruk nipis, dan
daun kemangi. Semua bahan tersebut diiris atau dihaluskan, kemudian dicampur
bersama dengan sedikit garam. Proses pengadukan atau pencampuran bahan-
bahan ini memberikan tekstur dan rasa yang unik pada sambal Dabu Dabu. Ciri
khas Sambal Dabu Dabu adalah kelezatan dan kepedasannya yang segar. Sambal
ini dapat digunakan sebagai pelengkap untuk berbagai hidangan, seperti ikan
bakar, ayam goreng, sayuran rebus, atau seafood. Rasanya yang pedas dan segar
dapat memberikan sensasi yang menyegarkan pada hidangan yang disajikan.

b. Tinutuan atau Bubur Manado


Niutuan atau bubur Manado adalah hidangan khas dari Kota Manado,
Sulawesi Utara. Ini adalah kombinasi unik antara bubur dan sayur-sayuran
segar. Bubur beras dimasak hingga lembut, kemudian ditambahkan dengan
berbagai jenis sayuran seperti daun singkong, kangkung, labu siam, dan
lainnya. Tambahan irisan cabai rawit, bawang goreng, dan perasan air jeruk
nipis memberikan rasa segar yang khas. Niutuan sering disajikan sebagai
sarapan yang hangat dan mengenyangkan, dan merupakan hidangan yang
populer di Manado.
5) Sulawesi Tengara
a. Kapusu Nosu

Kapusu Nosu adalah hidangan khas Kendari yang bisa menjadi sumber
inspirasi bagi pecinta kuliner. Hidangan ini terdiri dari campuran kacang
merah dan bubur jagung yang populer di daerah Wakatobi, Sulawesi
Tenggara. Untuk membuat Kapusu Nosu, Anda dapat mengikuti langkah-
langkah yang cukup sederhana. Pertama, jagung harus ditumbuk hingga
menjadi bubur yang halus. Setelah itu, bubur jagung tersebut dicampur dengan
santan yang memberikan cita rasa kaya dan kental. Selanjutnya, kacang merah
dimasukkan ke dalam campuran tersebut. Kacang merah dapat digunakan
dalam bentuk yang sudah direbus atau bisa juga digunakan dalam bentuk pasta
kacang merah.Proses pencampuran ini bertujuan untuk menciptakan hidangan
yang memiliki tekstur lembut dan kaya rasa. Kapusu Nosu sering disajikan
dalam keadaan hangat, sehingga santan dapat menyerap ke dalam jagung dan
kacang merah, menghasilkan cita rasa yang lezat.Kapusu Nosu adalah
makanan yang cukup terkenal di daerah Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Hidangan ini menjadi pilihan yang populer bagi penduduk setempat dan juga
pengunjung yang ingin mencicipi kuliner khas Kendari. Kelezatan dan
keunikannya menjadikan Kapusu Nosu sebagai salah satu hidangan yang
menarik untuk dicoba jika Anda mengunjungi Sulawesi Tenggara.

b. Kue Dole

Ikan Dole merupakan hidangan tradisional khas Sulawesi Tenggara, terutama


daerah Buton, yang menggunakan ikan tenggiri sebagai bahan utamanya.
Proses pembuatannya melibatkan penggilingan daging ikan yang kemudian
dicampur dengan kelapa muda parut sebelum digoreng hingga berwarna
kecokelatan. Makanan khas Buton ini sangat cocok disantap bersama hidangan
khas Sulawesi Tenggara lainnya seperti sate gogos dan lapa-lapa. Saat
menghadiri acara atau perayaan masyarakat setempat, kuliner khas Buton ini
mudah ditemui dan menjadi salah satu hidangan yang populer.
6) Sulawesi Selatan
a. Coto Makassar
Coto Makassar, sebuah hidangan yang menggugah selera, berasal dari
kota Makassar di Sulawesi Selatan, Indonesia. Dikenal sebagai makanan khas
daerah tersebut, Coto Makassar memiliki reputasi yang terkenal karena
kuahnya yang kaya rempah dan rasa yang lezat. Coto Makassar terbuat dari
potongan daging sapi yang dimasak dengan bumbu-bumbu tradisional yang
khas. Rempah-rempah seperti ketumbar, kunyit, serai, dan bawang putih
memberikan aroma dan cita rasa yang khas pada hidangan ini. Salah satu
kunci kelezatan Coto Makassar terletak pada proses memasak kaldunya yang
panjang, sehingga kuahnya menjadi kental, gurih, dan penuh dengan rasa yang
mendalam. Biasanya, Coto Makassar disajikan dengan ketupat, yaitu nasi yang
dikukus dalam anyaman daun kelapa. Daging sapi yang sudah dimasak
kemudian diiris tipis dan disajikan dalam mangkuk, kemudian dituangi dengan
kuah kental yang begitu menggugah selera. Sebagai tambahan, hidangan ini
biasanya diberi taburan bawang goreng dan daun seledri untuk memberikan
aroma segar dan sentuhan renyah.Coto Makassar adalah makanan yang sangat
populer di Sulawesi Selatan dan juga dinikmati oleh pecinta kuliner di seluruh
Indonesia. Kombinasi antara daging sapi yang empuk, kuah kental bumbu
rempah yang kaya, dan ketupat yang kenyal menjadikan Coto Makassar
sebagai hidangan yang sangat memuaskan dan menggoyang lidah. Bagi
pecinta kuliner, mencicipi Coto Makassar adalah pengalaman yang tak
terlupakan yang memperkaya pengetahuan dan kekayaan rasa dari berbagai
kuliner tradisional Indonesia.
b. Pisang Epe
Pisang epe adalah makanan khas Sulawesi Selatan yang hanya bisa
ditemukan di daerah Makassar, terutamanya di sekitar Pantai Losari. Hidangan
ini cukup terkenal di kalangan masyarakat karena cara penyajiannya yang
unik. Kata "epe" dalam bahasa setempat Makassar berarti dipipihkan atau
dijepit. Pisang raja digunakan sebagai bahan utama dan dibakar menggunakan
alat penjepit khusus.Pisang epe dapat dinikmati dengan berbagai pilihan rasa
sesuai selera. Biasanya, gula merah cair menjadi pilihan yang umum. Namun,
terdapat juga opsi lain seperti keju, cokelat, susu, atau bahkan kombinasi dari
beberapa topping. Pisang epe merupakan hidangan yang populer dan memiliki
daya tarik tersendiri bagi masyarakat setempat. Rasanya yang manis dan
tekstur pisang yang lembut, dipadukan dengan pilihan topping yang beragam,
membuat pisang epe menjadi favorit di Sulawesi Selatan, khususnya di
Makassar.

2. Senjata Tradisioanl
1) Gorontalo
a.

You might also like