Professional Documents
Culture Documents
Makanan Dan Senjata Tradisional Gorontalo Dan Sulawesi
Makanan Dan Senjata Tradisional Gorontalo Dan Sulawesi
Makanan Dan Senjata Tradisional Gorontalo Dan Sulawesi
Binte Biluhuta, juga dikenal sebagai Milu Siram atau Sup Jagung,
adalah sup tradisional dari Gorontalo. Dalam bahasa Gorontalo, Binte
berarti jagung, sedangkan Biluhuta berarti disiram. Makanan ini terbuat
dari jagung, ikan, dan udang yang diracik dengan cita rasa manis, asin, dan
pedas. Menurut cerita turun-temurun, Binte Biluhuta telah ada sejak abad
ke-13 pada masa pemerintahan Raja Tatolodula daa (Ilahudu).
b. Ayam Iloni
Tili aya dikenal juga sebagai kudapan ringan khas Gorontalo. Tili aya
menjadi menu wajib saat sahur pertama di bulan puasa maupun perayaan
acara adat. Kudapan ini bisa terbuat dari campuran gula merah, telur dan
santan kelapa. Proses membuatnya juga cukup mudah yakni setelah semua
adonan tadi tercampur, kemudian dikukus hingga matang. Setelah itu, tili
aya akan dihias dengan daun pandan agar tampilannya menarik. Rasanya
yang manis cocok sekali jadi makanan pendamping minum teh atau kopi.
d. Sate Tuna
Sate tuna adalah salah satu varian sate yang berasal dari Gorontalo,
Indonesia. Berbeda dengan sate ayam atau sate padang yang lebih populer,
sate tuna menggunakan daging ikan tuna segar sebagai bahan utamanya.
Orang Gorontalo memang terkenal suka mengonsumsi olahan ikan tuna.
Untuk membuat sate tuna, daging ikan tuna dipotong menjadi dadu kecil
dan ditusukkan ke tusuk sate. Kemudian, daging ikan tersebut dilapisi
dengan bumbu khusus yang terbuat dari rempah-rempah khas Gorontalo.
Saat disajikan, aroma khas dari proses pembakaran dan bumbu rempah
akan tercium, sehingga menimbulkan keinginan untuk segera
menyantapnya. Sate tuna merupakan alternatif yang menarik bagi pecinta
makanan laut dan penggemar sate. Hidangan ini menggabungkan cita rasa
segar dari ikan tuna dengan kelezatan bumbu rempah khas Gorontalo,
menciptakan pengalaman kuliner yang unik dan menggugah selera.
2) Sulawesi Barat
A. Makanan Khas Sulawesi Barat
a. Japa
Salah satu makanan khas Sulawesi Barat yang paling dikenal adalah
Jepa. Makanan khas suku Mandar ini bentuknya lingkaran dengan lembaran
yang tipis. Pelaut Mandar sering kali membawa saat melaut karena praktis
untuk dibawa. Selain itu, Jepa juga tahan lama atau tidak mudah basi. Jepa ini
berbahan baku utama singkong atau ubi kayu dan parutan kelapa. Biasanya
makanan Mandar ini disajikan dengan ikan bakar, ikan tuing-tuing atau cumi.
b. Kue Tetu
Makanan khas Sulawesi Barat yang satu ini juga berasal dari daerah
Mandar, yaitu kue tetu atau disebut juga kue perahu. Kue ini menjadi kue
primadona dalam acara--acara hajatan di daerah Sulawesi Barat. Bahkan
menjadi sajian wajib dalam kegiatan pemerintahan setempat. Kue ini diolah
dari bahan utama tepung terigu, gula aren dan santan yang dibungkus daun
pisang dengan bentuk menyerupai perahu yang selanjutnya dikukus. Kue tetu
memiliki tekstur yang lembut dengan rasa yang manis, gurih dan asin. Kue
yang satu ini sangat digemari masyarakat Sulawesi Barat dan biasanya
menghidangkannya saat berbuka puasa.
c. Kue Kui-kui
Kue Kui-kui adalah salah satu makanan khas dari Sulawesi Barat, yang
memiliki kemiripan dengan pukis namun berukuran lebih kecil dan panjang.
Kue Kui-kui terbuat dari adonan tepung beras yang dicampur dengan gula
merah dan parutan kelapa muda. Setelah adonan siap, kemudian dituangkan ke
dalam cetakan dan dipanggang. Makanan ini dapat dengan mudah ditemukan
di Sulawesi Barat, terutama di pasar tradisional dan pusat-pusat kuliner. Kue
Kui-kui merupakan salah satu camilan yang populer di daerah tersebut.Dengan
rasa manis dari gula merah dan kelezatan parutan kelapa muda, Kue Kui-kui
menjadi pilihan yang menarik bagi pecinta makanan ringan tradisional
Sulawesi Barat.ue Kui -kui.
3) Sulawesi Tengah
a. Palumara
Palumara merupakan salah satu makanan khas Kaili, salah satu suku di
Pulau Sulawesi. Suku ini sebagian besar berada di Provinsi Sulawesi Tengah,
tepatnya di kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi. Kuliner yang
menggugah selera ini memiliki bahan utama ikan, dengan bumbu utama
bercita rasa asam yang terasa segar. Ada beberapa jenis ikan yang biasa
dipergunakan dalam membuat olahan palumara. Ada yang menyukai ikan
bandung, ada juga yang lebih memilih ikan kakap, atau ikan tongkol. Tetapi
ternyata kuliner yang satu ini juga memiliki ‘saudara’ yang juga memiliki
nama yang hampir sama yang berasal dari Makassar, namanya ‘Pallumaru’.
Tidak perlu berdebat yang mana yang lebih dahulu, yang terpenting adalah
keduanya memiliki rasa yang sangat nikmat.
b. Uta Dada
4) Sulawesi Utara
a. Sambal Dabu-dabu
Sambal Dabu Dabu adalah salah satu sambal khas dari Manado, Sulawesi
Utara, Indonesia. Sambal ini terkenal dengan cita rasa segar dan pedas yang khas.
Dabu Dabu sendiri dalam bahasa Manado berarti "campur aduk" atau "diaduk-
aduk", yang menggambarkan cara pembuatannya yang sederhana. Sambal Dabu
Dabu terbuat dari campuran tomat, cabai rawit, bawang merah, jeruk nipis, dan
daun kemangi. Semua bahan tersebut diiris atau dihaluskan, kemudian dicampur
bersama dengan sedikit garam. Proses pengadukan atau pencampuran bahan-
bahan ini memberikan tekstur dan rasa yang unik pada sambal Dabu Dabu. Ciri
khas Sambal Dabu Dabu adalah kelezatan dan kepedasannya yang segar. Sambal
ini dapat digunakan sebagai pelengkap untuk berbagai hidangan, seperti ikan
bakar, ayam goreng, sayuran rebus, atau seafood. Rasanya yang pedas dan segar
dapat memberikan sensasi yang menyegarkan pada hidangan yang disajikan.
Kapusu Nosu adalah hidangan khas Kendari yang bisa menjadi sumber
inspirasi bagi pecinta kuliner. Hidangan ini terdiri dari campuran kacang
merah dan bubur jagung yang populer di daerah Wakatobi, Sulawesi
Tenggara. Untuk membuat Kapusu Nosu, Anda dapat mengikuti langkah-
langkah yang cukup sederhana. Pertama, jagung harus ditumbuk hingga
menjadi bubur yang halus. Setelah itu, bubur jagung tersebut dicampur dengan
santan yang memberikan cita rasa kaya dan kental. Selanjutnya, kacang merah
dimasukkan ke dalam campuran tersebut. Kacang merah dapat digunakan
dalam bentuk yang sudah direbus atau bisa juga digunakan dalam bentuk pasta
kacang merah.Proses pencampuran ini bertujuan untuk menciptakan hidangan
yang memiliki tekstur lembut dan kaya rasa. Kapusu Nosu sering disajikan
dalam keadaan hangat, sehingga santan dapat menyerap ke dalam jagung dan
kacang merah, menghasilkan cita rasa yang lezat.Kapusu Nosu adalah
makanan yang cukup terkenal di daerah Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Hidangan ini menjadi pilihan yang populer bagi penduduk setempat dan juga
pengunjung yang ingin mencicipi kuliner khas Kendari. Kelezatan dan
keunikannya menjadikan Kapusu Nosu sebagai salah satu hidangan yang
menarik untuk dicoba jika Anda mengunjungi Sulawesi Tenggara.
b. Kue Dole
2. Senjata Tradisioanl
1) Gorontalo
a.