Professional Documents
Culture Documents
PTK Artikel - Shella Safitri
PTK Artikel - Shella Safitri
E-mail : shellasafitri101@gmail.com
Abstrak: Penggunaan media yang tepat dalam proses belajar mengajar akan menjadikan suasana
belajar yang menyenangkan. Dalam proses belajar mengajar, seorang guru diharapkan dapat
memberikan pengajaran yang mudah dipahami oleh siswa. Akan tetapi kenyataannya dilapangan,
masih terdapat guru yang belum tepat dalam menggunakan media pembelajaran dan kurang
memanfaatkan media yang ada di sekolah. Mengingat hal yang demikian, guru harus mampu
menggunakan media yang tepat dan efisien dalam pembelajaran, khususnya pada pembelajaran.
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan tidak membuat siswa bosan saat belajar. Salah
satu cara yang dapat ditempuh oleh guru adalah dengan menggunakan media audio visual dalam
pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari beberapa
tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data tentang kegiatan pembelajaran
diperoleh dari pengamatan guru dalam mengelola pembelajaran, pengamatan siswa dalam proses
belajar, hasil tes belajar siswa, angket respon siswa, dan wawancara. Data yang diperoleh diolah
dengan menggunakan rumus yang sesuai dengan kriteria aktivitas yang telah ditentukan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan media audio visual pada
siklus I pertemuan 1 dengan nilai rata-rata 70,41. Pada pertemuan 2 dengan nilai 77,70. Pada siklus II
pertemuan 1 memperoleh nilai rata-rata 79,37 dan pertemuan 2 dengan nilai 85,41. Berdasarkan hasil
analisis data dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual sangat cocok di gunakan pada
pembelajaran IPAS dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 117 Pekanbaru.
PENDAHULUAN
Belajar merupakan proses yang dilakukan sepanjang hayat manusia, mulai dari ia lahir
hingga akhir hayatnya. Belajar tidak hanya didapat dari lembaga formal atau informal saja,
karena sumber belajar semakin luas dan berkembang seiring dengan semakin modernnya
kehidupan manusia ditambah lagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin maju sehingga memudahkan seseorang untuk belajar dimana saja dan kapan saja.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini berlangsung pada bulan Februari-Juni semester 2 (genap) tahun ajaran
2022/2023. Sedangkan tempat penelitian yaitu SDN 117 Pekanbaru, Jl. Pembina Ujung,
Kecamatan Rumbai Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV.A SDN 117
Pekanbaru semester genap tahun ajaran 2022/2023.
Peneliti berperan sebagai pelaku penelitian yang bekerja sama dengan guru mata
pelajaran sebagai kolaborator dan observer untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan
peneliti dalam proses pembelajaran menggunakan media audio visual. Sebagai kolaborator
yaitu membantu peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, melakukan refleksi,
serta melakukan tindakan-tindakan yang akan dilakukan pada siklus selanjutnya. Sebagai
1. PRA-PENELITIAN
Observasi
Penelitian dimulai dengan melakukan penelitian pendahuluan yaitu observasi dan
wawancara dengan guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) yang
dilaksanakan pada tanggal 21 dan 22 Februari 2023 . Pada hari Selasa 21 Februari 2023
peneliti menemui wali kelas IV.A SDN 117 Pekanbaru, peneliti menjelaskan maksud dan
tujuan serta permohonan izin untuk melakukan penelitian kolaboratif bersama wali kelas.
Selanjutnya, peneliti menyampaikan mengenai rencana pelaksanaan penelitian tindakan kelas
kolaboratif yang akan dilaksanakan pada kelas IV.A pada mata pelajaran IPAS. Setelah
diizinkan dan mendapat persetujuan dari wali kelas untuk melakukan penelitian kolaboratif di
kelas IV.A tersebut, kemudian peneliti melakukan wawancara kepada beliau, wawancara ini
dilaksanakan untuk mengetahui proses pembelajaran IPAS dan permasalahan yang dihadapi
guru dalam pembelajaran IPAS di kelas tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan wali
kelas IV.A, diperoleh informasi sebagai berikut:
a. Metode pembelajaran yang sering digunakan guru adalah ceramah, penugasan, dan
diskusi
b. Media pembelajaran yang sering digunakan guru adalah media langsung misalnya
tumbuhan didepan kelas dan lingkungan di sekitar sekolah, dan gambar yang dibuat oleh
saya sendiri atau mengambil dari buku paket dan LKS.
c. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAS terbilang standar. Ada beberapa siswa yang
pintar, ada yang sedang-sedang saja, dan ada beberapa siswa yang nilainya masih
dibawah standar KKM dan ada pula siswa yang memiliki kebutuhan khusus yang
kesulitan dalam menerima pembelajaran.
d. Permasalahan yang dihadapi di kelas adalah anak malas menghafal teori dan jarang
melakukan rangkaian praktik, siswa cenderung mudah melupakan mengenai materi yang
telah dipelajari, siswa sering bercanda atau ngobrol dengan teman sebangku, sering
d. Tahap Refleksi
Tahap refleksi ini, peneliti bersama guru wali kelas yang bertugas sebagai kolaborator
dan observer menganalisis sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus I, melalui
refleksi, berbagi kendala yang terjadi di kelas pada saat pemberian tindakan didiskusikan
untuk mencari solusi yang dapat memperbaiki mutu pembelajaran mata pelajaran IPAS.
Beberapa hal yang masih harus diperbaiki, antara lain:
1) Peningkatan peraturan/kesepakatan kelas untuk memperketat pelaksanaan proses
pembelajaran dengan pemutaran video agar siswa tidak mengobrol dan fokus terhadap
video yang sedang diputar.
2) Pada saat kegiatan diskusi, peningkatan peraturan untuk memperketat pelaksanaan
diskusi sehingga siswa tidak mengobrol, fokus terhadap pembahasan diskusi, dan ikut
berperan aktif dalam kegiatan diskusi.
3) Pemaksimalan terhadap persiapan alat dan ruang kelas yang digunakan dalam penerapan
media audio visual.
Berdasarkan data pengamatan mengenai hasil penelitian di siklus I, peneliti merasa
bahwa siklus I sudah terdapat peningkatan berdasarkan hasil tes evaluasi akan tetapi belum
mencapai hasil yang maksimal dan penelitiannya harus dilanjutkan ke siklus II agar hasil
belajar seluruh siswa dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Meski demikian,
sebagian besar siswa terlihat senang dan semangat ketika belajar IPAS dengan menggunakan
media audio visual
d. Tahap Refleksi
Berdasarkan pengamatan pada siklus II, diperoleh deskripsi bahwa pembelajaran dengan
menggunakan media audio visual sangat memberikan efek positif terhadap siswa pada materi
masalah sosial, sehingga siswa begitu bersemangat dan terlibat aktif selama kegiatan
pembelajaran berlangsung. Hasil belajar siswa pada siklus II sudah menunjukkan peningkatan
dibandingkan pada siklus I dengan penerapan media audio visual pada materi Norma dan
Adab sehingga sesuai dengan tujuan yang diharapkan yaitu meningkatnya hasil belajar IPAS
siswa.
Hasil penelitian yang telah peneliti lakukan pada siswa Kelas IV.A SDN 117 Pekanbaru
ditemukan bahwa penggunaan media audio visual dalam pelaksanaan pembelajaran terdiri
dari beberapa langkah, diantaranya :
a. Guru mempersiapkan ruangan kelas dengan mengatur tempat duduk siswa dan posisi
media
b. Guru mempersiapkan alat media seperti laptop, proyektor, layar, dll.
c. Guru menyiapkan video yang akan ditampilkan sesuai dengan tema yang diajarkan dan
memastikan video sesuai untuk pembelajaran yang akan digunakan.
d. Guru memastikan posisi duduk siswa nyaman dalam menyimak video, agar siswa tidak
ribut dan dapat menyimak dengan baik.
e. Guru mengajak siswa untuk mengamati video yang ditampilkan.
f. Membimbing siswa menemukan informasi dan berdiskusi berdasarkan video yang
ditampilkan.
Siswa 2 65 75 75 85
Siswa 3 70 75 80 90
Siswa 4 70 75 80 90
Siswa 5 65 75 75 80
Siswa 6 65 75 80 80
Siswa 7 65 75 80 90
Siswa 8 75 85 80 85
Siswa 9 75 80 80 85
Siswa 10 65 75 80 80
Siswa 11 70 70 75 75
Siswa 12 70 75 80 90
Siswa 13 80 80 80 95
Siswa 14 75 85 80 80
Siswa 15 75 80 80 85
Siswa 16 70 85 75 85
Siswa 17 75 80 85 85
Siswa 18 65 75 75 80
Siswa 19 65 75 75 90
Siswa 20 75 80 85 90
Siswa 21 65 75 90 90
Siswa 22 70 80 80 85
Siswa 23 75 85 80 85
Siswa 24 80 80 80 85
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan sebagai breikut:
1. Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran IPAS di Kelas IV SDN 117
Pekanbaru, dapat dilakukan dengan cara:
a) Guru mempersiapkan ruangan kelas dengan mengatur tempat duduk siswa dan posisi
media,
b) Mempersiapkan alat media seperti laptop, proyektor, layar, serta mempersiapkan
video yang akan ditampilkan.
c) Memastikan video sesuai untuk pembelajaran yang akan digunakan.
d) Guru memastikan posisi duduk siswa nyaman dalam menyimak video, agar siswa
tidak ribut dan dapat menyimak dengan baik.
e) Mengajak siswa untuk mengamati video bersama-sama.
2. Hasil belajar siswa dapat mengalami peningkatan belajar selama dua siklus Pada
pertemuan pertama siswa memperoleh nilai rata-rata 70,41, sementara pada pertemuan
kedua siswa memperoleh nilai rata-rata yaitu 77,70. Pada pertemuan pertama siklus kedua
nilai rata-rata yang diperoleh siswa mengalami peningkatan lagi yaitu 79,37. Kemudian
pada pertemuan kedua siklus kedua atau pertemuan terakhir siswa memperoleh nilai rata-
rata 85,41 dan sudah mencapai nilai KKM (70)
DAFTAR PUSTAKA
Audie, N. (2019). Peran Media Pembelajaran Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP, 2(1), 589–590.
Fatmawati, Sukartiningsih, W., & Indarti, T. (2021). Media Pembelajaran Audio Visual:
Literature Review. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 3(2), 6.
Gabriela, N. D. P. (2021). Pengaruh Media Pembelajaran Berbasi Audio Visual Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Sekolah Dasar. Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah
Dasar , 2(1), 104–113. https://doi.org/10.33487/mgr.v2i1.1750
Irwandi. (n.d.). Penggunaan media audio visual dalam peningkatan hasil belajar materi rukun
iman pada siswa kelas i sd negeri 49 kota banda aceh. 25–44.