Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

DOI: 10.30829/jumantik.v7i4.

11983

Research Article

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Harendong Bulu (Clidemia hirta) asal
Maluku terhadap Staphylococcus aureus

Aulia Debby Pelu1 , Jayanti Djarami 2


1,2
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maluku Husada

Abstract:
Pleroma urvilleanum (Clidemia hirta) is a plant that is widely found in Maluku, which
contains chemical compounds, including tannins (catechols and pyrogalotanins),
dioxyanthraquinones, steroids, saponins, glycosides and phenols which of these contents
can function as antibacterial. This study aimed to determine the antibacterial activity of the
ethanol extract of pleroma urvilleanum (Clidemia hirta) leaf from Maluku with various
concentrations of 5%, 25%, 50%, and 75% against the growth of Staphylococcus aureus
bacteria. The research design used is an experimental laboratory using the agar diffusion
method by means of wells. The results of the study showed that at a concentration of 5%, it
has an inhibitory power of 20 mm with a strong category. While at a concentration of 25%
it has an inhibitory power of 29 mm, at a concentration of 50% it has an inhibitory power
of 34 mm and at a concentration of 75% has an inhibitory power of 35 mm with a very strong
category. Conclusion: ethanol extract pleroma urvilleanum (Clidemia hirta) leaf from
Maluku has antibacterial activity against the growth of Staphylococcus aureus bacteria and
the higher the concentration, the greater the antibacterial activity.

Keywords: antibacterial activity, harendong bulu (clidemia hirta), staphylococcus aureus,


moluccas

Pendahuluan tanaman obat yang memberikan khasiat


Indonesia merupakan negara yang kaya akan (Listyana et al. 2022).
keanekaragaman hayati baik tumbuhan maupun Masalah kesehatan di Indonesia salah
hewan. Keberadaan tanaman obat telah satunya adalah penyakit infeksi yang disebabkan
digunakan oleh nenek moyang secara turun oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini
temurun dan digunakan dari generasi kegenerasi. merupakan bakteri Gram positif dan mempunyai
Kandungan senyawa aktif yang terdapat pada resistensi tinggi terhadap antibiotik. Potensi
terjadinya infeksi oleh bakteri Staphylococcus
aureus cukup tinggi karena 50-60% bakteri ini
*corresponding author: Aulia Debby Pelu membentuk koloni dalam tubuh manusia dan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maluku Husada
menyebabkan beberapa infeksi serius seperti
Email: auliadebbypelu@gmail.com
infeksi pada aliran darah, pneumonia, infeksi
Summited: 27-06-2022 Revised: 21-09-2022
Accepted: 05-10-2022 Published: 10-11-2022 tulang, dan beberapa infeksi ringan seperti bisul,
jerawat dan infeksi luka. Meningkatnya
JUMANTIK Volume 7 No.4 Nopember 2022 351
DOI: 10.30829/jumantik.v7i4.11983

prevalensi resistensi bakteri ini terhadap Metode


antibiotik dan berbagai jenis obat sekaligus Desain penelitian yang digunakan adalah
mendorong pengembangan obat dari bahan alam eksperimental laboratorium menggunakan
(Dewi dkk, 2018). metode difusi agar cara sumuran, untuk
Salah satu tumbuhan yang berkhasiat sebagai mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol
obat adalah Harendong bulu (Clidemia hirta). daun harendong bulu (Clidemia hirta) Asal
Harendong bulu (Clidemia hirta) merupakan Maluku dengan berbagai kosentrasi terhadap
tumbuhan yang banyak terdapat di Maluku, pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
adapun kandungan kimia yang terdapat pada yang ditandai dengan adanya zona hambat pada
harendong bulu antara lain tannin (katekol dan media pertumbuhan bakteri. Penelitian ini
pirogalotanin), dioksiantrakinon, steroid, dilaksanakan di Laboratorium Bahan Alam
saponin, glikosida dan fenol dimana dari Program Studi Farmasi STIKes Maluku Husada
kandungan tersebut dapat berfungsi sebagai dan Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi
antibakteri. Selain itu tumbuhan ini juga Maluku.
berfungsi sebagai pencuci luka bernanah, Instrumen yang digunakan dalam penelitian
menghentikan pendarahan pada luka sayat, dapat ini terdiri dari alat dan bahan. Adapun alat yang
digunakan untuk penyakit obat sawan dan buah digunakan dalam penelitian ini adalah camera
dari harendong bulu dapat dimanfaatkan menjadi digital, Batang pengaduk, Cawan petri,
obat bisul dan mengobati luka (Pelu and Djarami Erlenmeyer, Tabung reaksi, Timbangan analitik,
2021). Gelas ukur 100 mL, Gelas kimia 500 mL,
Antibakteri adalah suatu zat yang dapat Corong, Mikropipet, Pipet, Penggaris, Autoclaf,
mengganggu bahkan mematikan pertumbuhan Oven, Bunsen, Pinset, Cutton bud, Waterbatch,
bakteri dengan cara mengganggu metabolisme Inkubator, Ose bulat dan lurus, Lemari
mikroba yang merugikan. Mikroorganisme pendingin, Bajena maserasi, dan Rotary
dapat menimbulkan penyakit pada makhluk evaporator. Sedangkan bahan yang digunakan
hidup lain karena memiliki kemampuan antara lain sampel daun Harendong bulu
menginfeksi, mulai dari infeksi ringan sampai (Clidemia hirta), Etanol, Kapas, Alumunium
infeksi berat bahkan kematian (Locke et al. foil, Kertas saring, Aquadest, NaCl 0,9%,
2012). Tujuan khusus yang akan dicapai dalam medium Nutrient Agar, Bakteri Staphylococcus
penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas aureus dan Kloromfenikol.
antibakteri ekstak etanol daun harendong bulu
(Clidemia hirta) Asal Maluku dengan berbagai Prosedur Kerja
kosentrasi yaitu 5%, 25%, 50% dan 75% 1. Pembuatan ekstrak
terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus Daun Harendong bulu di ambil dari desa Hitu,
aureus sehingga hasil penelitian diharapkan Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
dapat menambah data ilmiah bagi peneliti, Sampel dicuci bersih dari kotoran yang melekat
pemerintah maupun masyarakat tentang menggunakan air mengalir. Setelah dibersihkan,
tumbuhan obat yang dapat digunakan sebagai dirajang kemudian dikeringkan dengan cara
antibakteri di masyarakat untuk mengobati diangin-anginkan. Sampel kering 500gram
berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh dimaserasi dengan etanol 70% sebanyak 1.500
infeksi bakteri. ml dalam bejana maserasi. Dimaserasi selama
5x24 jam sambil sesekali diaduk. Setelah 5 hari,
sampel disaring dan ampasnya dibuang. Hasil

JUMANTIK Volume 7 No.4 Nopember 2022 352


DOI: 10.30829/jumantik.v7i4.11983

penyarian diuapkan menggunakan rotary 7. Pengujian Antibakteri


evaporator hingga memperoleh ekstrak kental. Pengujian dilakukan menggunakan difusi
2. Pembuatan Konsentrasi Ekstrak sumuran dengan pembuatan lubang pada media
Ekstrak daun harendong bulu konsentrasi 5% padat yang telah diinokulasi bakteri. Lubang
dibuat dengan cara ditimbang 0,05 g ekstrak diinjeksikan dengan ekstrak yang diujikan.
kemudian larutkan dengan 1 mL aquadest, hal Media yang telah disterilkan, dituang ke dalam
yang sama dibuat untuk kosentrasi 25%, 50 % cawan petri yang berisi 15 ml NA. Setelah
dan 75%. memadat cotton bud steril di masukkan ke dalam
3. Sterilisasi Alat tabung reaksi yang berisi suspensi bakteri.
Alat yang digunakan disterilkan dalam autoklaf Kemudian diusapkan di seluruh permukaan agar
seperti erlemeyer pada suhu 121oC selama 15 pada cawan petri yang terdiri dari kosentrasi
menit dan cawan petri, ose bulat, ose lurus, ekstrak, kontrol positif dan kontrol negatif secara
batang pengaduk, tabung reaksi, dan pinset merata. Masing-masing cawan petri dibuat
dibungkus dengan aluminium foil kemudian lubang sumuran dengan diameter 6 mm. Cawan
disterilkan dalam oven selama 15 menit. petri pertama dibuat 4 lubang sumuran. 50
4. Pembuatan Medium mikroliter ekstrak dari masing-masing
Medium Nutrient Agar (NA) ditimbang konsentrasi (5%, 25%, 50%, dan 75%)
sebanyak 2,3gram dilarutkan dalam 100 mL diinjeksikan ke lubang sumuran pada cawan
aquades pada Erlenmeyer hingga tercampur. petri. Aquadest steril digunakan sebagai kontrol
Medium dipanaskan hingga larut sempurna negatif dan obat kloramfenikol sebagai kontrol
diatas waterbath, kemudian disterilkan dalam positif. Diinkubasi selama 24 jam pada suhu
autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit. 37oC. Kemudian dilakukan pengamatan dan
5. Penyiapan Bakteri Uji diukur zona hambat yang terbentuk disekelilingi
Biakan bakteri murni diperoleh dari Balai sumuran menggunakan penggaris (Febrianasari
Laboratorium Kesehatan Provinsi Maluku. Florensia, 2018; Ratna, dkk, 2018).
Medium NA yang telah dibuat, dimasukan
kedalam tabung reaksi lalu dimiringkan, setelah Hasil
NA memadat, diambil 1 koloni biakan bakteri Penelitian ini telah dilaksanakan di
Staphylococcus aureus menggunakan ose bulat, laboratorium Bahan Alam Program Studi
kemudian digoreskan pada permukaan medium Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maluku
NA dan diinkubasi pada suhu 37oC selama 1 x Husada dan Balai Laboratorium Kesehatan
24 jam. Provinsi Maluku. Sampel dalam penelitian ini
6. Pembuatan Suspensi Bakteri yaitu daun harendong bulu (Clidemia hirta) yang
Biakan bakteri Staphylococcus aureus yang diambil di Desa Hitu, Kabupaten Maluku
telah diremajakan diambil sebanyak 1-2 ose dan Tengah Provinsi Maluku. Hasil penelitian
disuspensikan kedalam larutan NaCl 0,9% pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol
sehingga diperoleh kekeruhan sesuai standar daun harendong bulu (Clidemia hirta) sebagai
kekeruhan larutan Mc Farland. berikut :

JUMANTIK Volume 7 No.4 Nopember 2022 353


DOI: 10.30829/jumantik.v7i4.11983

Tabel 1. Hasil pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun harendong bulu (Clidemia
hirta) terhadap Staphylococus aureus
Bakteri Uji Ektrak Tanaman Kosentrasi Hasil Keterangan
Ekstrak Pemeriksaan
(%) (mm)
Staphylococus Daun harendong 5% 20 Kuat
aureus bulu (Clidemia 25 % 29 Sangat Kuat
hirta) 50 % 34 Sangat Kuat
75 % 35 Sangat Kuat

Gambar 1. Hasil pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun harendong bulu
(Clidemia hirta) terhadap Staphylococus aureus

Dari gambar 1 diatas, dapat dilihat bahwa adanya daerah bening (zona hambat) dan
ekstrak etanol daun harendong bulu (Clidemia semakin tinggi konsentrasi ekstrak, maka
hirta) dapat menghambat pertumbuhan bakteri semakin besar daya hambatnya.
Staphylococus aureus yang ditandai dengan

Tabel 2. Hasil pengujian aktivitas antibakteri pembanding control positif dan negatif terhadap
Staphylococus aureus
Bakteri Uji Pembanding Hasil Keterangan
Pemeriksaan
(mm)
Staphylococus Kontrol positif 35 Sangat Kuat
aureus (Cloramphenicol)
Kontrol Negatif (Aquadest) 0 Tidak Ada

JUMANTIK Volume 7 No.4 Nopember 2022 354


DOI: 10.30829/jumantik.v7i4.11983

Gambar 2. Hasil pengujian aktivitas antibakteri pembanding control positif dan negatif
terhadap Staphylococus aureus

Gambar 2 diatas, dapat dilihat bahwa kontrol dipermukaan agar tetapi juga sampai bawah.
positif (Cloramphenicol) dapat menghambat Pada metode sumuran terjadi proses osmolaritas
pertumbuhan bakteri Staphylococus aureus yang dari konsentrasi ekstrak yang lebih tinggi, lebih
ditandai dengan adanya daerah bening (zona menyeluruh dan lebih homogen untuk
hambat), sedangkan untuk kontrol negatif menghambat bakteri.
(Aquades) tidak dapat menghambat bakteri Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan
Staphylococus aureus. pada tabel 1, bahwa ekstrak etanol daun
harendong bulu memiliki aktivitas antibakteri,
Pembahasan hal ini ditandai dengan adanya zona hambat pada
Tanaman harendong bulu merupakan salah media pertumbuhan bakteri. Pada ekstrak etanol
satu tanaman yang termasuk dalam family daun harendong bulu kosentrasi 5% memiliki
melastomataceae. Tanaman ini banyak terdapat daya hambat sebesar 20 mm dengan kategori
di Maluku dan memiliki kandungan kimia antara kuat. Sedangkan pada kosentrasi 25% memiliki
lain tanin (katekol dan pirogalotanin), daya hambat sebesar 29 mm, pada kosentrasi
dioksiantrakinon, steroid, saponin, glikosida dan 50% memiliki daya hambat sebasar 34 mm dan
fenol yang berkhasiat sebagai tanaman obat pada kosentrasi 75% memiliki daya hambat
salah satunya sebagai antibakteri. Masyrakat sebesar 35 mm dengan kategori sangat kuat. Hal
menggunakan tanaman harendong bulu sebagai ini menunjukan bahwa ekstrak etanol daun
obat tradisonal untuk mengobati berbagai harendong bulu (Clidemia hirta) memiliki
macam penyakit seperti bisul dan luka (T, aktivitas antibakteri dan semakin tinggi
Samitra, and Lokaria 2020). kosentrasi maka semakin besar daya aktivitas
Penelitian ini menggunakan metode difusi antibakterinya. Hal ini dikarenakan tanaman
dengan cara sumuran yaitu ekstrak harendong bulu memiliki kandungan kimia
langsung dimasukkan di setiap lubang. diantaranya tanin, saponin dan steroid yang
Kelebihan dari metode ini yaitu lebih muda berfungsi sebagai antibakteri.
mengukur luas zona hambat yang terbentuk Tanin merupakan golongan senyawa
karena isolat beraktivitas tidak hanya polifenol yang dapat menghambat dan
JUMANTIK Volume 7 No.4 Nopember 2022 355
DOI: 10.30829/jumantik.v7i4.11983

membunuh pertumbuhan bakteri dengan cara Aquadest digunakan sebagai kontrol negatif,
bereaksi dengan membrane sel. Gugus hidroksil dan pada hasil penelitian tidak menunjukan
yang dimiliki oleh tannin dapat menginaktifkan terbentuknya zona hambat. Pengujian kontrol
bakteri dengan memanfaatkan perbedaan negatif bertujuan untuk mengetahui ada atau
polaritas antara lipid dengan gugus hidroksil. tidaknya pengaruh pelarut terhadap
Polifenol dengan kadar tinggi dapat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
mengakibatkan koagulasi protein dan Hal ini berarti aquades steril dan mutlak untuk
mengakibatkan sel membran mengalami lisis, menyingkirkan kemungkinan adanya efek
selain itu efek antibakteri tanin juga antimikroba.
berhubungan dengan kemampuannya untuk
menginaktifkan adesi sel mikroba, enzim dan Kesimpulan
mengganggu transport protein pada lapisan Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dalam sel bakteri (Zabala 2017). dilakukan dapat disimpulkan bahwa ektrak
Saponin merupakan zat aktif yang etanol daun harendong bulu (Clidemia hirta)
permukannya mirip detergen dan termasuk Asal Maluku memiliki senyawa kandungan
dalam kelompok antibakteri yang menggangu kimia yaitu tanin, saponin dan steroid dengan
permeabilitas membran sel bakteri dengan mekanisme kerjanya dari senyawa tersebut yaitu
menurunkan tegangan permukaan sehingga menghambat dan membunuh pertumbuhan
mengakibatkan naiknya permeabilitas atau bakteri, sehingga ekstrak etanol daun harendong
kebocoran sel, menyebabkan sitoplasma keluar bulu memiliki aktivitas antibakteri terhadap
dari dalam sel. Rusaknya membran sel ini sangat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
menggangu kelangsungan hidup bakteri bahkan dan semakin tinggi kosentrasi ekstrak maka
kematian sel (Zabala 2017). semakin besar daya hambat aktivitas
Steroid sebagai antibakteri dapat berinteraksi antibakterinya.
dengan membran fosfolipid sel yang bersifat
permeabel terhadap senyawa-senyawa lipofilik Ucapan Terimakasih
sehingga menyebabkan integritas membran Penulis mengucapkan terimakasih
menurun serta morfologi membran sel berubah kepada Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
yang menyebabkan sel rapuh dan lisis serta Riset dan Teknologi Direktorat Jendral
menyebabkan kebocoran pada liposom Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi yang
(Yemima Y, 2018). Dalam penelitian ini telah memberikan dana dalam melakukan
digunakan kloramfenikol sebagai kontrol positif penelitian ini.
dengan hasil pengujian aktivitas antibakteri
dengan daya hambat sebesar 35 mm terhadap Daftar Pustaka
bakteri Staphylococcus aureus dengan kategori
sangat kuat. Tujuan penggunaan antibiotik Listyana, H. Nurul, Joko Sutrisno, Balai Besar
kloramfenikol karena bersifat bakteriostatik dan Penelitian dan Pengembangan Tanaman
bekerja pada spektrum luas, efektif baik terhadap Obat dan Obat Tradisional, and Jalan Raya
bakteri Gram positif maupun Gram negatif. Lawu No. 2022. “Potential Development
Mekanisme kerja kloramfenikol adalah of Medicinal Plants in Solo Raya
menghambat peptidil transferase pada fase Agglomeration Area.” 15(1):17–30. doi:
pemanjangan, dengan demikian akan merusak 10.22435/jtoi.v15i1.5846.
proses sintesis protein pada mikroorganisme Locke, Thomas, Sally Keat, Andrew Walker,
(Cahyono, 2013). Rory Mackinnon, and R. C. Read. 2012.
JUMANTIK Volume 7 No.4 Nopember 2022 356
DOI: 10.30829/jumantik.v7i4.11983

“Microbiology and Infectious Diseases on Caput Succedaneum Di Rsud Syekh Yusuf


the Move.” Microbiology and Infectious Gowa Tahun 4:9–15.
Diseases on the Move 1–242. doi: Dewi, F. I., & retno Wahyunitisari, M. (2018).
10.1201/b13514. Inhibitory Activity Of Zingiber Officinale
Pelu, Aulia Debby, and Jayanti Djarami. 2021. Var Rubrum Extract Against
“Studi Farmakognostik Tanaman Staphylococcus Aureus. Journal of
Harendong Bulu (Clidemia Hirta) Asal Vocational Health Studies, 1(3), 113-116.
Maluku.” JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Yemima, Y. (2018). Uji Aktivitas Antibakteri
Penelitian Kesehatan) 6(4):314. doi: Ekstrak Etanol Daun Senduduk Bulu
10.30829/jumantik.v6i4.10008. [Clidemia hirta (L.) D. Don] Terhadap
T, Tuginah, Dian Samitra, and Eka Lokaria. Staphylococcus aureus dan Escherichia
2020. “PENGARUH AIR REBUSAN coli.
DAUN HARENDONG BULU (Clidemia Cahyono, W., & Indrayudha, P. (2013). Aktivitas
Hirta) TERHADAP KADAR Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol
KOLESTROL MENCIT (Mus Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz
Musculus).” Jurnal Biosilampari : Jurnal and Pav) Dan Kloramfenikol Terhadap
Biologi 3(1):1–6. doi: Bakteri Salmonella typhi, Shigella
10.31540/biosilampari.v3i1.972. dysenteriae, Dan Staphylococcus aureus
Zabala, Jaime. 2017. “Нской Организации По Beserta Bioautografinya (Doctoral
Разделу «Эпидемиологическая dissertation, Universitas Muhammadiyah
БезопасностьNo Title.” Manajemen Surakarta).
Asuhan Kebidanan Pada Bayi Dengan

JUMANTIK Volume 7 No.4 Nopember 2022 357

You might also like