Professional Documents
Culture Documents
1 PB
1 PB
11983
Research Article
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Harendong Bulu (Clidemia hirta) asal
Maluku terhadap Staphylococcus aureus
Abstract:
Pleroma urvilleanum (Clidemia hirta) is a plant that is widely found in Maluku, which
contains chemical compounds, including tannins (catechols and pyrogalotanins),
dioxyanthraquinones, steroids, saponins, glycosides and phenols which of these contents
can function as antibacterial. This study aimed to determine the antibacterial activity of the
ethanol extract of pleroma urvilleanum (Clidemia hirta) leaf from Maluku with various
concentrations of 5%, 25%, 50%, and 75% against the growth of Staphylococcus aureus
bacteria. The research design used is an experimental laboratory using the agar diffusion
method by means of wells. The results of the study showed that at a concentration of 5%, it
has an inhibitory power of 20 mm with a strong category. While at a concentration of 25%
it has an inhibitory power of 29 mm, at a concentration of 50% it has an inhibitory power
of 34 mm and at a concentration of 75% has an inhibitory power of 35 mm with a very strong
category. Conclusion: ethanol extract pleroma urvilleanum (Clidemia hirta) leaf from
Maluku has antibacterial activity against the growth of Staphylococcus aureus bacteria and
the higher the concentration, the greater the antibacterial activity.
Tabel 1. Hasil pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun harendong bulu (Clidemia
hirta) terhadap Staphylococus aureus
Bakteri Uji Ektrak Tanaman Kosentrasi Hasil Keterangan
Ekstrak Pemeriksaan
(%) (mm)
Staphylococus Daun harendong 5% 20 Kuat
aureus bulu (Clidemia 25 % 29 Sangat Kuat
hirta) 50 % 34 Sangat Kuat
75 % 35 Sangat Kuat
Gambar 1. Hasil pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun harendong bulu
(Clidemia hirta) terhadap Staphylococus aureus
Dari gambar 1 diatas, dapat dilihat bahwa adanya daerah bening (zona hambat) dan
ekstrak etanol daun harendong bulu (Clidemia semakin tinggi konsentrasi ekstrak, maka
hirta) dapat menghambat pertumbuhan bakteri semakin besar daya hambatnya.
Staphylococus aureus yang ditandai dengan
Tabel 2. Hasil pengujian aktivitas antibakteri pembanding control positif dan negatif terhadap
Staphylococus aureus
Bakteri Uji Pembanding Hasil Keterangan
Pemeriksaan
(mm)
Staphylococus Kontrol positif 35 Sangat Kuat
aureus (Cloramphenicol)
Kontrol Negatif (Aquadest) 0 Tidak Ada
Gambar 2. Hasil pengujian aktivitas antibakteri pembanding control positif dan negatif
terhadap Staphylococus aureus
Gambar 2 diatas, dapat dilihat bahwa kontrol dipermukaan agar tetapi juga sampai bawah.
positif (Cloramphenicol) dapat menghambat Pada metode sumuran terjadi proses osmolaritas
pertumbuhan bakteri Staphylococus aureus yang dari konsentrasi ekstrak yang lebih tinggi, lebih
ditandai dengan adanya daerah bening (zona menyeluruh dan lebih homogen untuk
hambat), sedangkan untuk kontrol negatif menghambat bakteri.
(Aquades) tidak dapat menghambat bakteri Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan
Staphylococus aureus. pada tabel 1, bahwa ekstrak etanol daun
harendong bulu memiliki aktivitas antibakteri,
Pembahasan hal ini ditandai dengan adanya zona hambat pada
Tanaman harendong bulu merupakan salah media pertumbuhan bakteri. Pada ekstrak etanol
satu tanaman yang termasuk dalam family daun harendong bulu kosentrasi 5% memiliki
melastomataceae. Tanaman ini banyak terdapat daya hambat sebesar 20 mm dengan kategori
di Maluku dan memiliki kandungan kimia antara kuat. Sedangkan pada kosentrasi 25% memiliki
lain tanin (katekol dan pirogalotanin), daya hambat sebesar 29 mm, pada kosentrasi
dioksiantrakinon, steroid, saponin, glikosida dan 50% memiliki daya hambat sebasar 34 mm dan
fenol yang berkhasiat sebagai tanaman obat pada kosentrasi 75% memiliki daya hambat
salah satunya sebagai antibakteri. Masyrakat sebesar 35 mm dengan kategori sangat kuat. Hal
menggunakan tanaman harendong bulu sebagai ini menunjukan bahwa ekstrak etanol daun
obat tradisonal untuk mengobati berbagai harendong bulu (Clidemia hirta) memiliki
macam penyakit seperti bisul dan luka (T, aktivitas antibakteri dan semakin tinggi
Samitra, and Lokaria 2020). kosentrasi maka semakin besar daya aktivitas
Penelitian ini menggunakan metode difusi antibakterinya. Hal ini dikarenakan tanaman
dengan cara sumuran yaitu ekstrak harendong bulu memiliki kandungan kimia
langsung dimasukkan di setiap lubang. diantaranya tanin, saponin dan steroid yang
Kelebihan dari metode ini yaitu lebih muda berfungsi sebagai antibakteri.
mengukur luas zona hambat yang terbentuk Tanin merupakan golongan senyawa
karena isolat beraktivitas tidak hanya polifenol yang dapat menghambat dan
JUMANTIK Volume 7 No.4 Nopember 2022 355
DOI: 10.30829/jumantik.v7i4.11983
membunuh pertumbuhan bakteri dengan cara Aquadest digunakan sebagai kontrol negatif,
bereaksi dengan membrane sel. Gugus hidroksil dan pada hasil penelitian tidak menunjukan
yang dimiliki oleh tannin dapat menginaktifkan terbentuknya zona hambat. Pengujian kontrol
bakteri dengan memanfaatkan perbedaan negatif bertujuan untuk mengetahui ada atau
polaritas antara lipid dengan gugus hidroksil. tidaknya pengaruh pelarut terhadap
Polifenol dengan kadar tinggi dapat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
mengakibatkan koagulasi protein dan Hal ini berarti aquades steril dan mutlak untuk
mengakibatkan sel membran mengalami lisis, menyingkirkan kemungkinan adanya efek
selain itu efek antibakteri tanin juga antimikroba.
berhubungan dengan kemampuannya untuk
menginaktifkan adesi sel mikroba, enzim dan Kesimpulan
mengganggu transport protein pada lapisan Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dalam sel bakteri (Zabala 2017). dilakukan dapat disimpulkan bahwa ektrak
Saponin merupakan zat aktif yang etanol daun harendong bulu (Clidemia hirta)
permukannya mirip detergen dan termasuk Asal Maluku memiliki senyawa kandungan
dalam kelompok antibakteri yang menggangu kimia yaitu tanin, saponin dan steroid dengan
permeabilitas membran sel bakteri dengan mekanisme kerjanya dari senyawa tersebut yaitu
menurunkan tegangan permukaan sehingga menghambat dan membunuh pertumbuhan
mengakibatkan naiknya permeabilitas atau bakteri, sehingga ekstrak etanol daun harendong
kebocoran sel, menyebabkan sitoplasma keluar bulu memiliki aktivitas antibakteri terhadap
dari dalam sel. Rusaknya membran sel ini sangat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
menggangu kelangsungan hidup bakteri bahkan dan semakin tinggi kosentrasi ekstrak maka
kematian sel (Zabala 2017). semakin besar daya hambat aktivitas
Steroid sebagai antibakteri dapat berinteraksi antibakterinya.
dengan membran fosfolipid sel yang bersifat
permeabel terhadap senyawa-senyawa lipofilik Ucapan Terimakasih
sehingga menyebabkan integritas membran Penulis mengucapkan terimakasih
menurun serta morfologi membran sel berubah kepada Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
yang menyebabkan sel rapuh dan lisis serta Riset dan Teknologi Direktorat Jendral
menyebabkan kebocoran pada liposom Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi yang
(Yemima Y, 2018). Dalam penelitian ini telah memberikan dana dalam melakukan
digunakan kloramfenikol sebagai kontrol positif penelitian ini.
dengan hasil pengujian aktivitas antibakteri
dengan daya hambat sebesar 35 mm terhadap Daftar Pustaka
bakteri Staphylococcus aureus dengan kategori
sangat kuat. Tujuan penggunaan antibiotik Listyana, H. Nurul, Joko Sutrisno, Balai Besar
kloramfenikol karena bersifat bakteriostatik dan Penelitian dan Pengembangan Tanaman
bekerja pada spektrum luas, efektif baik terhadap Obat dan Obat Tradisional, and Jalan Raya
bakteri Gram positif maupun Gram negatif. Lawu No. 2022. “Potential Development
Mekanisme kerja kloramfenikol adalah of Medicinal Plants in Solo Raya
menghambat peptidil transferase pada fase Agglomeration Area.” 15(1):17–30. doi:
pemanjangan, dengan demikian akan merusak 10.22435/jtoi.v15i1.5846.
proses sintesis protein pada mikroorganisme Locke, Thomas, Sally Keat, Andrew Walker,
(Cahyono, 2013). Rory Mackinnon, and R. C. Read. 2012.
JUMANTIK Volume 7 No.4 Nopember 2022 356
DOI: 10.30829/jumantik.v7i4.11983