Professional Documents
Culture Documents
Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Checklist
Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Checklist
Abstract
Abstrak
Telkomsel merupakan anak perusahaan dari Telkom Indonesia yang merupakan operator
telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia. Dalam proses bisnisnya, Telkomsel mempunyai banyak
inventori TI yang harus dilakukan pengecekan secara berkala dan data histori dari inventori TI tersebut
harus disimpan. Pihak Manajemen Telkomsel memandang proses bisnis tersebut berjalan kurang efektif
karena proses pencatatan tersebut masih dilakukan secara manual. Dengan jumlah inventori yang sangat
banyak dan tersebar di semua kantor cabang yang dimiliki oleh Telkomsel, maka perlu adanya sebuah
sistem yang dapat mengintegrasikan data-data checklist inventori yang ada di setiap cabang, sehingga
saat membutuhkan data untuk mengetahui kondisi inventori TI saat ini, pihak Telkomsel tidak menemui
kesulitan. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan aplikasi Sistem Informasi
Checklist Inventory (CYNTO) dengan menggunakan CodeIgniter untuk mengecek inventori secara
berkala dan melihat data histori dari inventori secara real-time dan terintegrasi antar kantor cabang.
Hasil yang didapatkan dari pembuatan aplikasi Sistem Informasi Checklist Inventory (CYNTO) adalah
perusahaan dapat mengecek status inventorinya secara real-time sehingga dapat mengetahui inventori
mana saja yang kondisinya kurang baik. Dengan pembuatan aplikasi tersebut diharapkan dapat
membantu pihak perusahaan dalam mengetahui kondisi inventori ITnya secara terkini dan otomatis.
310
Rofiq, dkk., Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Checklist Inventori...
2. METODOLOGI
Untuk melakukan penelitian ini, dibutuhkan
sebuah aplikasi berbasis web yang lengkap
dengan koneksi pada database untuk pencatatan
berkala secara online. Oleh karena itu, teknologi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah basis Gambar 1 Konsep MVC Codeigniter
data pada MySql dengan pemrograman berbasis
code igniter. 2.1 Checklist Inventori
Basis data adalah kumpulan informasi yang Checklist adalah daftar yang mencakup faktor-
disimpan di dalam komputer secara sistematik faktor yang ingin diselidiki (Bimo Walgito,
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu 1985). Menurut Sutrisno Hadi (1990) checklist
program komputer untuk memperoleh informasi adalah suatu daftar nama-nama subjek dan
dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang faktor-faktor yang akan diselidiki. Check list
digunakan untuk mengelola data disebut sebagai merupakan daftar yang berisi unsur-unsur yang
manajemen basis data (Haryanto, Imam & mungkin terdapat dalam situasi atau tingkah laku
Raharjo, Imam, 2009). atau kegiatan individu yang diamati (Fransiska,
I.Y, 2009). Dari pernyataan diatas, dapat
MySQL adalah salah satu implementasi dari disimpulkan bahwa inventori yang dimaksud
sistem manajemen basis data relasional adalah daftar-daftar yang berisi beberapa subjek
(RDBMS) yang didistribusikan secara gratis yang akan diteliti. Dalam hal ini subjek yang
dibawah lisensi GPL (General Public License). diteliti yaitu perangkat teknologi informasi yang
Setiap pengguna dapat secara bebas dipunyai oleh perusahaan. Dalam checklist
menggunakan MySQL, namun dengan batasan inventori tersebut akan diberi keterangan apakah
perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan kondisi inventori IT tersebut dalam kondisi baik,
produk turunan yang bersifat komersial rusak, maupun dalam kondisi perawatan.
(Miftakhul, Huda, 2010).
2.2 Pemodelan Usecase dengan UML
CodeIgniter adalah kerangka kerja yang
digunakan untuk pengembangan perangkat lunak UML merupakan bahasa standar yang digunakan
menggunakan bahasa pemrograman PHP. dalam menentukan, visualisasi, membangun, dan
CodeIgniter adalah aplikasi open source yang mendokumentasikan artifact sistem perangkat
berupa kerangka kerja dengan model MVC lunak (IBM, 1997).
(Model, View, Controller) yang pada umumnya 1. Use Case Diagram
digunakan untuk membangun website dinamis. Diagram use case adalah salah satu diagram yang
Konsep MVC CodeIgniter ditunjukkan pada digunakan untuk memodelkan perilaku sistem
gambar 1. CodeIgniter memudahkan developer dan merupakan pusat pemodelan perilaku sistem,
untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan subsistem dan kelas. Masing-masing diagram use
mudah dibandingkan dengan membuatnya dari case menunjukan sekumpulan use case, aktor dan
awal, karena sudah disediakan paket-paket yang hubungannya (Bambang, 2004).
311
Jurnal Sistem Informasi, Volume 4, Nomor 5, September 2013, hlm 310-322
Tujuan utama pemodelan use case adalah pencatatan ini dinilai kurang efektif karena
(Bambang, 2004) : memiliki beberapa kelemahan antara lain:
a. Memutuskan dan mendeskripsikan - Kemungkinan hilang/rusaknya hasil
kebutuhan-kebutuhan fungsional sistem. checklist.
b. Memberikan deskripsi jelas dan konsisten - Adanya kesalahan data perangkat yang
dari apa yang seharusnya dilakukan, dichecklist. Misalnya saja ada sebuah
sehingga model use case digunakan perangkat yang sama, namun ditulis dengan
diseluruh proses pengembangan untuk nama yang berbeda. Hal ini akan sangat
mengacu sistem harus memberikan membingungkan saat pelaporan.
fungsionalitas yang dimodelkan pada use - Kesulitan dalam mencari data riwayat dari
case. perangkat tertentu. Dengan begitu banyak-
c. Menyediakan basis untuk melakukan nya catatan hasil checklist yang telah
pengujian sistem yang memverifikasi dilakukan, maka dapat dipastikan sangat
sistem. sulit dalam mencari data pencatatan riwayat
d. Menyediakan kemampuan melacak dari sebuah perangkat TI.
kebutuhan fungsional menjadi kelas-kelas
dan operasi-operasi aktual di sistem. Setelah seorang staff TI melakukan checklist,
maka staff TI tersebut harus membuat laporan
untuk diserahkan kepada Supervisor IT. Ada dua
3. HASIL dan PEMBAHASAN
kelemahan dalam sistem manual ini:
Hasil dari sistem informasi checklist inventori ini - Staff TI harus melakukan dua kali kerja,
akan dibahas dalam beberapa sub bab. Pada yaitu menuliskan hasil checklisnya dan
awalnya akan dibahas terlebih dahulu mengenai menyusun laporan dari hasil checklisnya
alur checklist perangkat TI lalu pemetaan kondisi - Supervisor TI tidak dapat melihat laporan
saat ini dengan kondisi setelah diterapkannya checklist tersebut sewaktu-waktu dan
sistem informasi checklist pada Telkomsel. termutakhirkan secara otomatis.
3.1 Alur Checklist Perangkat TI dan Proses bisnis pelaporan checklist perangkat TI
Pelaporan Perangkat TI pada Telkomsel dimulai dari monitoring inventori IT apa saja
yang telah dimiliki oleh perusahaan. Kemudian
Pencatatan checklist perangkat TI yang
dilakukan pelaporan terkait dengan kondisi
dilaksanakan di kantor oleh staff TI dicatat ke
terkini inventori IT yang dipunyai yang
dalam lembar checklist yang ada. Sistem
ditunjukkan pada gambar 2.
312
Rofiq, dkk., Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Checklist Inventori...
3.2 Pemetaan Kondisi Saat Ini dan Kondisi 3.3 Desain dan implementasi
Akan Datang
Tujuan utama dari diagram use case adalah untuk
Harapan dari Telkomsel adalah pelaksanaan menunjukkan apa yang dilakukan fungsi sistem
pencatatan perangkat TI secara digital serta data oleh aktor. Aktor pada sistem informasi checklist
perangkat TI yang ada pada semua kantor cabang ini terbagi menjadi dua, yaitu administrator dan
tersimpan di database. Hal ini dimaksudkan agar petugas checklist.
tidak ada lagi data yang terduplikasi dan
memudahkan akses sewaktu-waktu oleh Administrator adalah user yang memiliki
pengguna yang memiliki kewenangan tersebut. kewenangan penuh, termasuk untuk membuat
Proses bisnis yang diharapkan ke depan setelah dan menghapus user yang ada. Sedangkan
implementasi sistem ditunjukkan pada gambar 3 petugas checklist adalah petugas yang hanya
dan tabel 1. dapat mengakses menu Checklist Visiting saja.
Peran administrator dalam sistem ditunjukkan
Implementasi dari rancangan ini secara garis
pada gambar 11 sampai dengan gambar 17, dan
besar terdapat 7 jenis pelaporan yang akan
pengguna ditunjukkan pada gambar 18 dan 19.
digenerate oleh sistem dengan detail isi laporan
ditunjukkan pada gambar 4 sampai dengan
Pada gambar 11 ditunjukkan use case diagram
gambar 10 pada lampiran.
pada saat pengguna masuk ke dalam sistem
melalui fitur login. Sistem ini memiliki fitur
untuk autentifikasi pengguna dimana pengguna
memiliki dua pilihan di awal yaitu login atau
logout.
313
Jurnal Sistem Informasi, Volume 4, Nomor 5, September 2013, hlm 310-322
Pada proses login, terdapat proses pengenalan alamat dan nomor telpon dari kantor tersebut
apakah user tersebut pengguna biasa atau ditunjukkan oleh Gambar 23. Sedangkan pada
administrator. Bila pengguna tersebut adalah gambar 24 menunjukkan bahwa user dapat
administrator maka ia akan memiliki empat fitur membuat kunjungan dan checklist dari inventori
utama yaitu membuat user baru, melihat daftar TI yang diperiksa. User tidak hanya dapat
user yang telah tersimpan pada sistem, membuat kunjungan namun juga dapat
mengubah atribut dari user dan menghapus user mengunduh report checklist seperti yang
yang ditunjukkan oleh Gambar 12. ditunjukkan pada gambar 25.
Selain pada fungsionalitas utama, administrator Sistem ini juga dilengkapi dengan menu
juga memiliki fungsionalitas office management pencarian ada pada setiap modul, diantaranya
dan manajemen perangkat. Office management pengelolaan pengguna, pengelolaan pengelolaan
yaitu untuk membuat, melihat, memutakhirkan, asset dan pengelolaan kunjungan (gambar 26).
menghapus kantor dan melihat daftar perangkat
yang tersimpan dalam database seperti yang 4. SIMPULAN dan SARAN
ditunjukkan pada gambar 13. Sedangkan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian
fungsionalitas manajemen perangkat memiliki
ini adalah Aplikasi CYNTO terbukti dapat
kemampuan untuk menambah, melihat,
membantu pihak Telkomsel terutama pada
memutakhirkan dan menghapus master
bagian TI untuk memperlancar dalam mengecek
perangkat serta melihat item pekerjaan seperti
perangkat TI yang dimiliki dibandingkan dengan
yang ditunjukkan pada gambar 14. Administrator
proses manual.
juga bertanggungjawab atas pengaturan kategori
aset. Administrator dapat melakukan tambah,
Saran untuk penelitian adalah dalam proses
lihat, pemutakhiran dan penghapusan kategori
pembuatan aplikasi, dimana ada baiknya untuk
aset yang telah tersimpan seperti yang
membuat identifikasi kebutuhan di awal yang
ditunjukkan pada Gambar 15.
jelas agar tidak kesulitan dalam proses
pembuatan aplikasi. Selain itu, untuk ke
Fungsionalitas Checklist Inventory dimiliki oleh
depannya dapat dikembangkan pula modul lain
user. Fungsionalitas ini meliputi membuat,
yang terkait dengan checklist perangkat TI
mengubah dan mencetak checklist inventory.
sehingga dapat meningkatkan proses bisnis yang
Kesemua fitur ini termasuk fitur pelaporan hasil
terkait dengan checklist perangkat TI.
checklist inventory.
5. DAFTAR RUJUKAN
Gambar 17 menunjukkan desain database yang
dibutuhkan untuk membangun sistem ini. Bambang Heriyanto. 2004. Rekayasa Sistem
Database terdiri dari 13 tabel yang berkorelasi Berorientasi Objek. Bandung: Informatika
satu dengan yang lainnya.
Basuki, Awan Pribadi. 2010. Membangun Web
Berbasis PHP dengan Framework
3.4 Uji Coba dan Hasil Implementasi
Codeigniter. Yogyakarta: Lokomedia.
Hasil uji coba dan implementasi dari sistem
ditunjukkan pada gambar 18 sampai dengan Heryanto, Imam & Raharjo, Imam. 2009.
gambar 26. Pada halaman login (gambar 18), jika Menguasai Oracle, SQl, dan PL/SQL.
Bandung: Informatika.
user salah dalam memasukkan username dan
password, maka sistem akan memberikan Miftakhul, Huda. 2010. Membuat Aplikasi
pemberitahuan. Pada halaman pengelolaan user Database dengan Java, MySQL dan
(gambar 19), user dimungkinkan untuk melihat, Netbeans. Yogyakarta: Kompas Gramedia.
membuat, memperbarui dan menghapus data
user yang bisa mengakses aplikasi ini. Pada Fransiska, I. Y. 2009. Inventory Control dan
menu yang sama juga terdapat validasi saat Perencanaan Bahan Baku di Industri
menambahkan user baru sesuai dengan Manufakturing Pada PT. Indofood Sukses
mandatori informasi yang harus diisi (gambar Makmus. Medan.
20). Pada aplikasi ini terdapat dua jenis IBM. 1997, International Business Machine.
pengguna, administrator dan petugas checklist. 1982.http://www-
Gambar 21 dan Gambar 22 menunjukkan hasil 01.ibm.com/software/rational/uml/ [14
uji coba dengan kedua jenis user tersebut. Agustus 2011].
Terlihat bahwa kedua jenis pengguna memiliki
fitur yang berbeda sesuai dengan fungsi masing- Sutrisno Hadi. 1991. Sesi Program Stastitik.
masing pengguna. Yogyakarta: UGM
Kemampuan user untuk mengelola data master Bimo Walgito. 1991. Pengantar Psikologi
kantor yang dimiliki oleh kantor, lengkap dengan Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
314
Rofiq, dkk., Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Checklist Inventori...
315
Jurnal Sistem Informasi, Volume 4, Nomor 5, September 2013, hlm 310-322
316
Rofiq, dkk., Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Checklist Inventori...
Login
Admin Logout
Lihat user
Admin
Edit user
Hapus user
317
Jurnal Sistem Informasi, Volume 4, Nomor 5, September 2013, hlm 310-322
Tambah master
perangkat
Lihat master
perangkat
Edit master
perangkat
Admin
Hapus master
perangkat
318
Rofiq, dkk., Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Checklist Inventori...
Tambah kategori
asset
Admin
319
Jurnal Sistem Informasi, Volume 4, Nomor 5, September 2013, hlm 310-322
320
Rofiq, dkk., Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Checklist Inventori...
321
Jurnal Sistem Informasi, Volume 4, Nomor 5, September 2013, hlm 310-322
322