Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Jl. Kedungmundu Raya No.

18 Semarang Gedung NRC Universitas Muhammadiyah


Semarang Phone: 02476740287, Fax: 02476740287 Email: mki@unimus.ac.id

Research article

Good Knowledge and Attitude can Improve Nurse Compliance in Performing


Wound Care Actions Using Moist Wound Healing Method in Accordance with
Standard Operating Procedures (SOP)

Mardiati Barus1, Imelda Derang1, Melina Cecilia Tarigan1


1 Program Studi Ners, STIKes Santa Elisabeth Medan, Indonesia

Article Info Abstract


Article History: Moist wound healing is a method of treating moist and closed wounds to
Submitted: Jan 6th, 2022 accelerate the healing process, the growth of new tissue, and prevent
Accepted: July 1st, 2022 infection. The survey results found that respondents know moist wound
Published: August 31st, 2022 care of 66.7%, rarely use the moist method of 53.4% , and use conventional
techniques of 73.3%, therefor it takes knowledge, attitude, and a lot of
Keywords: experience to be able to achieve maximum wound care. This study aims to
Knowledge; Attitude; Wound determine the relationship between knowledge and attitudes with the
Care Action with Moist actions of nurses on wound care using the moist wound healing method at
Wound Healing Method RSUP H. Adam Malik Medan in 2021. The study was an analytic observational
study with a cross-sectional design. The total population in the study was the
same as the total sample size of 62 respondents who were obtained using
the total sampling technique in the room RB 2B, RB 3, and the Burn Unit. The
results showed that good knowledge was 66.1%, a positive attitude was
82.3%, and taking action according to the SOP was 83.9%. Based on the
Fisher exact test, it was obtained a p-value for knowledge, attitudes of 0.001
(p <0.05), which means that there is a relationship between knowledge,
attitudes, and actions of nurses regarding wound care using the moist
wound healing method. It is hoped that the nurses can increase their
knowledge and experience to create a positive attitude in carrying out
wound care using the moist wound healing method to accelerate the healing
of patients.

PENDAHULUAN melindungi luka dari paparan bakteri, tidak


menimbulkan luka baru, penyerapan
Teknik moist wound healing atau modern eksudat yang lebih maksimal, dan
wound dressing merupakan metode mengurangi masa perawatan di rumah sakit
perawatan luka tertutup dengan tetap [2]. Tugas perawat dalam mencegah
mempertahankan kelembaban untuk terjadinya komplikasi dalam melakukan
mempercepat proses penyembuhan dan perawatan luka dengan metode moist
pertumbuhan jaringan baru, juga mencegah wound healing adalah perawat dituntut
terjadinya infeksi pada luka [1]. Selain itu, untuk memberikan asuhan keperawatan
metode modern dressing juga dapat secara tepat, dimana mereka harus

Corresponding author:
Melina Cecilia Tarigan
melinatarigan08@gmail.com
Media Keperawatan Indonesia, Vol 5 No 3, August 2022
e-ISSN: 2615-1669
ISSN: 2722-2802
DOI: 10.26714/mki.5.3.2022.175-184
Media Keperawatan Indonesia, Vol 5 No 3, August 2022/ page 175-184 176

mempunyai pengetahuan, keterampilan dalam melakukan perawatan luka, sehingga


yang baik dalam melakukan perawatan luka memberikan dampak terhadap lama
mulai dari melakukan pengkajian yang penyembuhan luka pasien. Selain itu,
komprehensif, perencanaan intervensi yang dampak yang dapat diakibatkan apabila
tepat, implementasi tindakan, evaluasi hasil tidak menggunakan metode moist wound
yang ditemukan selama perawatan serta healing ini diantaranya adalah timbulnya
dokumentasi hasil yang sistematis [3], cedera berulang pada luka yang
sehingga perawat memiliki peran yang menstimulasi terjadinya inflamasi
sangat penting dalam melakukan dikarenakan seringnya mengganti balutan
manajemen keperawatan luka untuk untuk mempertahankan kelembaban
mempercepat kesembuhan pasien, perawat karena pemakaian kompres kasa. Hal ini
tidak hanya berfokus pada mengganti dapat membuat pasien sering mengeluh
balutan tetapi juga memperhatikan kesakitan akibat dari dampak terjadinya
kelembaban luka tersebut. ceidera berulang pada luka tersebut [7].

Berdasarkan hasil penelitian yang Penelitian yang dilakukan oleh Lestari


dilakukan kepada 30 responden, (2019) menyatakan bahwa dari 30
didapatkan hasil bahwa dari 28 orang responden, didapatkan mayoritas
(80%) dengan pengetahuan prinsip yang responden yang memiliki sikap negatif
baik terdapat 26 orang (74,3%) yang adalah mereka yang memiliki tingkat
menerapkan teknik moist wound healing pengetahuan yang cukup dan kurang.
dan 2 orang (5,7%) yang tidak menerapkan Walaupun masih ada responden yang
teknik moist wound healing [4]. Peran memiliki pengetahuan yang baik baik tetapi
perawat dalam manajemen perawatan luka memiliki sikap negative sebanyak 5
adalah untuk mempercepat kesembuhan responden (31,2%). Hal ini disebabkan
luka pasien, sehingga perawat harus karena sebagian dari mereka masih
memahami dengan baik cara mengganti beranggapan bahwa perawatan luka
balutan luka, memilih bahan perawatan metode moist wound healing itu rumit
luka yang tepat dan juga harus sehingga hanya bisa diterapkan pada luka
memperhatikan kelembapan luka. Maka pasca operasi saja. Menurut Maulana
dari itu, sangat penting bagi perawat untuk (2009), terbentuk dan terjadinya
memiliki pengetahuan yang baik sesuai perubahan sikap seseorang terjadi karena
evidence based practice, karena individu tersebut memiliki pengetahuan,
pengetahuan yang baik dapat pengalaman, inteligensi dan juga faktor
mempengaruhi kepatuhan perawat dalam usia. Dalam melakukan perawatan luka
menerapkan perawatan luka menggunakan menggunakan metode moist wound healing,
teknik moist wound healing sesuai dengan perawat harus memiliki sikap yang positif
SOP (Standar Operasional Prosedur) [5]. untuk memfasilitasi proses penyembuhan
Adapun manfaat yang didapatkan dari luka. Sikap positif dari perawat didukung
perawatan luka menggunakan metode oleh adanya kebijakan dukungan
moist wound healing diantarnya adalah pemimpin, sarana dan prasarana,
dapat meningkatkan laju epitelisasi, pendapatan, lingkungan kerja rumah sakit,
menurunkan kejadian infeksi dan serta keterampilan saling berpengaruh dan
meminimalkan terjadinya nyeri [6]. bersama-sama mewujudkan pelaksanaan
yang baik [8].
Seiring perkembangan zaman, sudah
banyak perawat di berbagai rumah sakit Sebagai perawat professional, kita dituntut
yang mulai menerapkan perawatan luka untuk memberikan pelayanan kesehatan
menggunakan metode moist wound healing. yang optimal dan secara holistik, dimana
Namun faktanya, ditemukan perawat yang terdapat banyak faktor yang dapat
masih menggunakan teknik konvensional mempengaruhi kinerja perawat seperti

Melina Cecilia Tarigan / Good Knowledge and Attitude can Improve Nurse Compliance in Performing Wound
Care Actions Using Moist Wound Healing Method in Accordance with Standard Operating Procedures (SOP)
Media Keperawatan Indonesia, Vol 5 No 3, August 2022/ page 175-184 177

tingkat pengethauan, sikap, tinkat moist wound healing yang digunakan di RSU
pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja H. Adam Malik Medan.
dan juga kepatuhan dalam melakukan suatu
tindakan berdasarkan peraturan yang Langkah-langkah dalam melakukan
sudah diterapkan. Kepatuhan perawat pengumpulan data pada penelitian adalah
dalam melakukan perawatan luka pertama, peneliti meminta izin secara
berdasarkan standar operasional prosedur tertulis dari STIKes Santa Elisabeth Medan
(SOP) tidak hanya diukur dari pengetahuan dalam rupa surat izin penelitian dan surat
dan sikap saja, tetapi akan didasarkan pada etik penelitian. Kedua, meminta izin kepada
penilaian dan pengawasan tindakan Direktur RSUP H. Adam Malik Medan dan
prosedur tersebut dijalankan. Oleh karena mengurus beberapa berkas untuk diberikan
itu, terdapat hubungan erat antara kepada ruangan yang akan diteliti. Ketiga,
pengetahuan, sikap dan juga kepatuhan meminta izin kepada Kepala bagian di
perawat dalam melakukan tindakan Instalasi Rindu-B untuk dapat meneliti di
keperawatan kepada pasien. ruangan RB 2B dan RB3 dan ruangan
khusus Unit Luka Bakar. Keempat,
Berdasarkan keterangan diatas, penulis menjumpai responden untuk menjelaskan
tertarik untuk melakukan penelitian mengenai tujuan, manfaat, cara pengisian
tentang hubungan pengetahuan dan sikap dan juga mengajukan informed consent.
dengan tindakan perawat tentang Kelima, sebelum mengumpulkan data,
perawatan luka menggunakan metode peneliti memberi waktu kepada responden
moist wound healing di RSUP H. Adam Malik selama + 15 menit untuk memastikan
Medan tahun 2021. kembali jawaban. Keenam, pabila ada
permohonan khusus terkait waktu
METODE pengisian kuesioner maka peneliti tetap
secara terbuka memberikan kesempatan
Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis yang baik bagi responden. Ketujuh,
penelitian bersifat observasional analitik melakukan pengumpulan kuesioner.
dengan desain cross sectional yaitu
melakukan pengukuran atau pengamatan Data yang sudah didapatkan akan diinput
pada saat bersamaan antara faktor resiko dan diolah menggunakan SPSS yang
atau paparan dengan penyakit [9]. Adapun meliputi editing, coding, scoring dan
variabel yang akan diteliti dalam penelitian tabulating. Kemudian dilakukan 2 analisis
ini adalah pengetahuan, sikap dan tindakan data yaitu analisa univariat untuk
perawat dalam melakukan perawatan luka mengidentifikasi karakteristik perawat
menggunakan metode moist wound healing. (umur, jenis kelamin, agama, tingkat
Populasi dalam penelitian ini adalah pendidikan, lama bekerja dalam pelayanan
seluruh perawat yang berada di ruangan keperawatan dan pernah mengikuti
unit luka bakar, RB2 dan RB3 di RSUP H. pelatihan khusus perawatan luka atau tidak.
Adam Malik Medan Tahun 2021 dengan Kedua, analisa bivariat menggunakan uji
jumlah 62 orang menggunakan teknik total Fisher Exact Test untuk mengetahui
sampling yaitu dengan menggunakan hubungan antara pengetahuan dengan
keseluruhan populasi sebagai sampel. tindakan perawat tentang perawatan luka
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode moist wound healing
menggunakan lembar kusioner yang dan hubungan antara sikap dengan
diberikan kepada perawat ruangan tentang tindakan perawat tentang perawatan luka
pengetahuan dalam bentuk multiple choise, menggunakan metode moist wound healing.
10 pernyataan tentang sikap menggunakan
skala likert dan ceklist SOP tindakan Penelitian ini mendapatkan layak etik dari
perawatan luka menggunakan metode Komisi Etik Penelitian Kesehatan STIKes
Santa Elisabeth Medan, dimana peneliti

Melina Cecilia Tarigan / Good Knowledge and Attitude can Improve Nurse Compliance in Performing Wound
Care Actions Using Moist Wound Healing Method in Accordance with Standard Operating Procedures (SOP)
Media Keperawatan Indonesia, Vol 5 No 3, August 2022/ page 175-184 178

akan menjaga segala kerahasian responden pengkajian luka terlebih dahulu sebelum
yang terdapat dalam penelitian hanya untuk melakukan perawatan luka dan memahami
memenuhi keperluan skiripsi dan data tidak jenis balutan yang ideal berdasarkan jenis
akan diseberluaskan. luka.

HASIL Hasil penelitian mengenai sikap,


didapatkan data bahwa mayoritas perawat
Berdasarkan tabel 1 hasil penelitian yang memiliki sikap yang positif dalam
dilakukan pada perawat di RSUP H. Adam melakukan perawatan luka moist seperti
Malik Medan, menunjukkan bahwa perawat mampu memilih cairan yang sesuai
mayoritas perawat berada pada usia untuk digunakan dalam perawatan luka
pertengahan (middle age) yaitu kelompok moist, mengetahui bahwa penting
usia 40 – 56 tahun dengan berjenis kelamin dilakukakannya tindakan debridement
perempuan, pendidikan terakhir berada dalam perawatan luka dan juga memahami
pada jenjang D3 Keperawatan, sudah bahwa tingkat keberhasilan perawatan luka
bekerja selama > 21 tahun dan masih bergantung pada kemampuan perawat dan
banyak perawat yang belum mengikuti pemelihan balutan yang tepat dan efektif.
pelatihan perawatan luka menggunakan
metode moist wound healing. Hasil penelitian mengenai tindakan
perawat, didapatkan data bahwa mayoritas
Tabel 1 perawat sudah melakukan tindakan
Karakteristik Responden perawatan luka menggunakan moist wound
Karakteristik f %
healing sesuai dengan standar operasional
Umur
24 – 39 tahun 26 41.9 prosedur (SOP) dengan baik dan tepat.
40 – 56 tahun 36 58.1
Jenis kelamin Tabel 2
Laki-laki 7 11.3 Pengetahuan, Sikap, Tindakan Perawat Tentang
Perempuan 55 88.7 Perawatan Luka Menggunakan Metode Moist
Pendidikan Wound Healing di RSUP H. Adam Malik Medan
D3 32 51.6 Tahun 2021
S1 29 46.8 Variabel f %
S2 1 1.6 Pengetahuan
Lama bekerja Pengetahuan Baik 41 66,1
1 – 10 tahun 24 38.7 Pengetahuan Cukup 21 33,9
11 – 20 tahun 11 17.7 Sikap
>21 tahun 27 43.5 Sikap Positif 51 82,3
Keikutsertaan dalam pelatihan Sikap Negatif 11 17,7
perawatan luka dengan metode Tindakan
moist wound healing Sesuai SOP 52 83,9
Pernah 14 22.6 Tidak sesuai SOP 10 16,1
Tidak Pernah 48 77.4

Berdasarkan uraian tabel 3, setelah


Berdasarkan tabel 2, hasil penelitian dilakukan uji statistic fisher exact test pada
menunjukkan bahwa mayoritas perawat di pengetahuan dengan tindakan perawat,
RSUP H. Adam Malik Medan memiliki menunjukkan hasil RP 0,523 dan nilai p-
pengetahuan yang baik tentang perawatan value 0,001 < α 0,05. Dengan demikian jika
luka menggunakan metode moist wound p = 0,001 < α 0,05, maka Ha diterima dan Ho
healing mengenai beberapa hal diantaranya ditolak yang artinya bahwa terdapat
adalah prinsip perawatan luka moist, hubungan antara pengetahuan dengan
manfaat dan tujuan perawatan luka moist, tindakan perawatan tentang perawatan
prinsip dalam manajemen luka moist, teknik luke menggunakan metode moist wound
pencucian luka yang tepat, melakukan

Melina Cecilia Tarigan / Good Knowledge and Attitude can Improve Nurse Compliance in Performing Wound
Care Actions Using Moist Wound Healing Method in Accordance with Standard Operating Procedures (SOP)
Media Keperawatan Indonesia, Vol 5 No 3, August 2022/ page 175-184 179

healing di RSUP H. Adam Malik Medan 0,05. Dengan demikian jika p = 0,001 < α
Tahun 2021. 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang
artinya bahwa terdapat hubungan antara
Hal ini sejalan dengan hasil uji statistic sikap dengan tindakan perawatan tentang
fisher exact test yang dilakukan pada sikap perawatan luka menggunakan metode
dengan tindakan perawat, menunjukkan moist wound healing di RSUP H. Adam Malik
hasil RP 0,489 dan nilai p-value 0,001 < α Medan Tahun 2021.

Tabel 3
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Perawat Tentang Perawatan Luka Menggunakan Metode
Moist Wound Healing di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2021
Tindakan p
Variabel Sesuai SOP Tidak Sesuai SOP
f % f %
Pengetahuan
Cukup 11 52,4 10 47,6 0,001
Baik 41 100,0 0 0,0
Sikap
Negatif 5 45,5 6 54,5 0,001
Positif 47 92,2 4 7,8
Variabel Independen : Pengetahuan dan Sikap
Variabel Dependen : Tindakan

PEMBAHASAN media massa [10]. Penelitian yang


dilakukan oleh Budiman & Riyanto (2013)
Pengetahuan Perawat Tentang Perawatan mengatakan bahwa, semakin tinggi tingkat
Luka Menggunakan Metode Moist Wound pendidikan seseorang diharapkan semakin
Healing di RSUP H. Adam Malik Medan luas pula pengetahuannya. Namun bukan
Tahun 2021 berarti seseorang dengan pendidikan
rendah mutlak berpengatahuan rendah
Berdasarkan hasil penelitian ini pula. Peningkatan pengetahuan tidak
menunjukkan bahwa mayoritas responden mutlak diperoleh pada pendidikan formal,
memiliki pengetahuan yang baik dalam akan tetapi dapat diperolah dari pendidikan
melakukan perawatan luka menggunakan non-formal, media massa, pengalaman dan
metode moist wound healing mengenai faktor pendukung lainnya.
prinsip perawatan luka moist, manfaat,
tujuan, prinsip dalam manajemen luka Hasil penelitian ini sejalan dengan
moist, teknik pencucian luka yang tepat dan penelitian yang dilakukan oleh Chrisanto
pengkajian luka. Namun beberapa perawat (2017), menyatakan bahwa sebagian besar
masih ada juga yang belum memahami responden memiliki pengetahuan yang
mengenai intervensi dalam menentukan baik. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan
balutan yang sesuai dengan luka pasien, dari bidang keperawatan rumah sakit telah
terapi topical yang diberikan dan jenis mengirimkan 7 orang perawat untuk
balutan yang akan dipakai berdasarkan mengikuti pelatihan perawatan luka
jenis luka. modern di Bogor selama 5 hari, dan 4 orang
diantaranya bertugas di ruang bedah.
Pengetahuan adalah kemampuan untuk Sehingga informasi tentang perawatan luka
menerima, mempertahankan dan dengan metode ini telah disosialisasikan ke
menggunakan informasi yang dipengaruhi perawat yang lain. Yulianto (2016) dalam
oleh pengalaman dan keterampilan. penelitiannya menyatakan bahwa
Sebagaian besar dari pengetahuan yang pengetahuan perawat tentang perawatan
dimiliki seseorang berasal dari pendidikan luka dapat dipengaruhi oleh informasi yang
baik formal dan informasi, lingkungan, serta telah diperoleh baik dari pendidikan formal

Melina Cecilia Tarigan / Good Knowledge and Attitude can Improve Nurse Compliance in Performing Wound
Care Actions Using Moist Wound Healing Method in Accordance with Standard Operating Procedures (SOP)
Media Keperawatan Indonesia, Vol 5 No 3, August 2022/ page 175-184 180

maupun non formal (pelatihan atau Sikap Perawat Tentang Perawatan Luka
pengalaman) yang dapat memberikan Menggunakan Metode Moist Wound Healing
pengaruh jangka pendek sehingga di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2021
menghasilkan suatu perubahan atau
peningkatan pengetahuan. Berdasarkan hasil penelitian ini,
menunjukkan bahwa mayoritas responden
Penelitian yang dilakukan oleh Septiyanti memiliki sikap yang positif dalam
(2012) juga menyatakan bahwa mayoritas melakukan perawatan luka menggunkan
tingkat pengetahuan responden yaitu metode moist wound healing dikarenakan
tinggi. Hal ini terjadi karena terdapat di beberapa ruangan di RSUP H. Adam
dukungan dengan adanya sosialisasi Malik, sudah terlengkapi sarana dan
perawatan luka menggunakan teknik moist prasarana perawatan luka moist wound
wound healing pada tahun 2011. Kegiatan healing dan beberapa perawat juga sudah
sosialisasi ini meliputi penyajian materi mendapatkan pelatihan tentang perawatan
dari konsep moist wound healing baik luka menggunakan metode moist wound
pengertian, manfaat, indikasi, healing. Namun, masih ada juga perawat
kontraindikasinya. Pengetahuan yang yang belum menerapkan prinsip moist
dimiliki oleh perawat tidak hanya sekedar wound healing di ruangan.
memahami bagaimana cara melakukan
tindakan perawatan luka menggunakan Sikap adalah hal yang penting karena sikap
moist wound healing saja, namun juga harus mempengaruhi pemikiran untuk
memahami cara menggunakan dan memilih menentukan tindakan, meskipun sikap
produk untuk perawatan luka. Apabila tidak selalu ditunjukkan dalam tingkah laku
perawat tidak menggunakan bahan dan atau tindakan [14]. Jadi sikap adalah
teknik yang sesuai dengan jenis luka, maka kecenderungan bertindak terhadap objek di
akan menyebabkan proses penyembuhan lingkungan tertentu sebagai suatu
luka yang lama serta terjadinya penurunan penghayatan yang ditentukan
daya tahan tubuh pasien yang pengalamannya terhadap objek tersebut
menyebabkan pasien rentan terpapar [15]. Terbentuk dan berubahnya sikap
mikroorganisme yang menyebabkan terjadi karena individu telah memiliki
infeksi. pengetahuan, pengalaman, inteligensi dan
bertambahnya umur. Perawat harus
Pengetahuan perawat tentang perawatan memiliki sikap yang positif dalam
luka menggunakan teknik moist wound melakukan perawatan luka menggunakan
healing ini menunjukkan bahwa perawat di teknik moist wound healing untuk
rumah sakit Eka Hospital Pekanbaru telah memfasilitasi proses penyembuhan luka.
mampu memahami atau dapat menjelaskan
tenik moist wound healing secara benar, Peneliti lainnya menunjukkan mayoritas
memahami teknik mempertahankan isolasi perawat masih memiliki sikap negatif dalam
lingkungan luka yang tetap lembab dengan melakukan perawatan luka menggunakan
menggunakan balutan penahan metode moist wound healing disebabkan
kelembaban, occlusive dan semi occlusive, oleh belum optimalnya metode perawatan
dengan mempertahankan luka tetap luka moist diterapkan dirungan, perawat
lembab dan dilindungi selama proses masih berfokus kepada instruksi dokter
penyembuhan dapat mempercepat yang dianggap sebagai orang yang penting,
penyembuhan 45% dan mengurangi sebagian besar perawat masih beranggapan
komplikasi infeksi dan pertumbuhan bahwa perawatan luka moist hanya
jaringan parut residual sehingga perawatan kewajiban seorang perawat pelaksana dan
luka dapat dioptimalisasikan [12]. yang sudah mendapatkan pelatihan saja
dan masih banyak perawat yang
menggunakan bahan balutan yang sama

Melina Cecilia Tarigan / Good Knowledge and Attitude can Improve Nurse Compliance in Performing Wound
Care Actions Using Moist Wound Healing Method in Accordance with Standard Operating Procedures (SOP)
Media Keperawatan Indonesia, Vol 5 No 3, August 2022/ page 175-184 181

untuk semua jenit luka tanpa membaik dan tingkat kepuasan pasien juga
memperhatikan pengkajian luka [12]. baik [2]. Oleh karena itu diperlukan
kepatuhan perawat dalam melakukan
Tindakan Perawat Tentang Perawatan Luka perawatan luka menggunakan metode
Menggunakan Metode Moist Wound Healing moist wound healing agar mempermudah
di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2021 dalam proses penyembuhan luka pasien.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Penelitian yang dilakukan oleh Yulianto


didapatkan hasil bahwa mayoritas (2016) menjelaskan bahwa mayoritas
responden melakukan tindakan perawatan responden melakukan tindakan perawatan
luka sesuai dengan SOP. Hal ini dikarenakan luka menggunakan metode moist wound
sebagian besar perawat sudah memiliki healing sesuai dengan standar operasional
pengetahuan dan juga keterampilan dalam prosedur (SOP) karena memiliki
melakukan perawatan luka menggunakan pengetahuan perawatan luka yang baik.
metode moist wound healing. Namun masih Tindakan individu terbantuk melalui
ada perawat yang belum menerapkannya beberapa tahapan seperti pengetahuan,
dengan baik, dikarenakan masih belum ada sikap dan perilaku. Dengan memiliki
yang mendapatkan pelatihan khusus pengetahuan yang baik dapat menentukan
mengenai perawatan luka menggunakan terbentuknya sikap dalam diri seseorang
metode moist wound healing, sehingga di dan akan terwujud dalam bentuk suatu
beberapa ruangan masih menerapkan tindakan yang dilakukan dengan pula.
perawatan luka menggunakan metode
konvensional. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Suparyanto (2011) yang
Seorang perawat akan semakin diakui mengatakan bahwa kepatuhan perawat
kemampuannya dalam melakukan dalam melakukan perawatan luka
pelayanan kesehatan apabila mampu menggunakan metode moist wound healing
melakukan asuhan keperawatan yang tidak ketaatan perawat dalam melaksanakan
terlepas dari prosedural atau standar tindakan keperawatan sesuai dengan yang
operasional prosedur (SOP) dalam telah diterapkan oleh pihak rumah sakit.
melakukan perawatan luka. Adapun faktor- Kepatuhan tersebut juga dipengaruhi oleh
faktor yang dapat mempengaruhi tingkatan beberapa factor salah satunya adalahnya
kepatuhan perawat dalam melakukan pengetahuan dan sikap perawat.
perawatan luka menggunakan metode
moist wound healing sesuai SOP Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan
diantaranya adalah tingkat pengetahuan, Perawat Tentang Perawatan Luka
kemampuan, motivasi, masa kerja, latar Menggunakan Metode Moist Wound Healing
belakang pendidikan, fasilitas atau di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2021
peralatan serta kejelasan prosedur dari RS
[16]. Berdasarkan hasil uji Fisher Exact
didapatkan p-value = 0,001, dimana p<0,05
Perawatan luka menggunakan metode yang berarti terdapat hubungan antara
moist wound healing memiliki keunggulan pengetahuan dengan tindakan perawat
dalam proses penyembuhan luka tentang perawatan luka menggunakan
dikarenakan teknik ini dilakukan secara metode moist wound healing di RSUP H.
lembab yang dapat membantu sel-sel baru Adam Malik Medan Tahun 2021. Peneliti
dapat berkembang dan membantu berasumsi bahwa penelitian ini menjadi
terjadinya proses penyembuhan luka dan berhubungan dikarenakan mayoritas
juga menggunakan TIME Management. perawat memiliki pengetahuan yang baik
Teknik ini juga dapat memberikan sampak sehingga menghasilkan perawatan luka
positif kepada pasien yaitu luka cepat yang balik pula sesuai dengan SOP. Bukan

Melina Cecilia Tarigan / Good Knowledge and Attitude can Improve Nurse Compliance in Performing Wound
Care Actions Using Moist Wound Healing Method in Accordance with Standard Operating Procedures (SOP)
Media Keperawatan Indonesia, Vol 5 No 3, August 2022/ page 175-184 182

hanya pengetahuan saja, namun Berdasarkan hasil uji Fisher Exact


sebelumnya perawat sudah menerapkan didapatkan p-value = 0,001, dimana p<0,05
perawatan luka moist di ruangan. yang berarti terdapat hubungan antara
sikap dengan tindakan perawat tentang
Penelitian yang dilakukan oleh Rasli (2018) perawatan luka menggunakan metode
menyatakan bahwa mayoritas responden moist wound healing di RSUP H. Adam Malik
memiliki pengetahuan yang kurang dan Medan Tahun 2021.
bertindak tidak sesuai dengan prosedur
(SOP) saat melakukan perawatan luka Apabila seorang perawat ingin memberikan
dengan metode moist wound healing perawatan luka moist dengan baik, harus
dikarenakan masih kurangnya pengetahuan memiliki sikap yang positif. Tidak hanya itu,
dan pengalaman perawat dalam merawat namun juga disertai dengan pengetahuan
luka dengan metode tersebut yang akhirnya yang cukup, adanya pengalaman serta
menyebabkan teknik perawatan lukanya mengikuti pelatihan. Akan tetapi jika hanya
pun buruk pula. pengetahuan yang cukup serta sikap positif
tetapi tanda adanya pengalaman maka
Pengalaman yang banyak tentang perawatan luka teknik moist akan buruk
perawatan luka moist yang didapatkan oleh [17]
seorang perawat akan ikut menentukan
kemampuan seseorang dalam merawat Penelitian yang dilakukan oleh Rasli (2018)
luka. Apabila tingkat pendidikan dan mengenai hubungan pengetahuan dan sikap
pengetahuannya cukup, tidak menjamin perawat dengan perawatan luka diabetes
kemampuannya dalam merawat luka akan mellitus menggunakan tehnik moist wound
baik jika tidak disertai pengalaman yang healing di RSUP Labuang Baji Makassar
banyak dalam hal perawatan luka. dengan hasil uji Chi Square nilai p-value =
Meskipun pengetahuan kurang tetapi 0,000, dimana menunjukkan bahwa
pengalaman banyak serta sarana dan responden memiliki sikap yang kurang
prasarana yang mendukung maka dengan melakukan perawatan luka moist
perawatan akan baik pula [17]. buruk. Hal ini dikarenakan kurangnya
pengetahuan, keterampilan, pengalaman
Yulianto (2016) dalam penelitiannya serta kurangnya sarana dan prasarana.
menyatakan bahwa terdapat hubungan Tidak hanya pengetahuan yang menunjang
tingkat pengetahuan dengan pelaksanaan sikap yang positif, namun juga dengan
tindakan perawatan luka, dimana adanya kebijakan dukungan pemimpin,
pengetahuan yang baik akan pengalaman, sarana dan prasarana,
mempengaruhi kepatuhan perawat dalam lingkungan kerja rumah sakit serta
melakukan tindakan sesuai dengan keterampilan saling berpengaruh dalam
prosedur perawatan luka. Hasil penelitian mewujudkan pelaksanaan yang baik.
ini mendukung teori bahwa dalam Sehingga dapat hubungan yang signifikan
melakukan tindakan yang sesuai dengan antar variabel tersebut.
prosedur dipengaruhi oleh pendidikan,
akomodasi, modifikasi, faktor lingkungan Berdasarkan hasil penelitian Wijayanti
dan sosial, meningkatkan interaksi (2013) ditemukan data bahwa sikap
professional, dan pengetahuan. responden dalam melakukan prosedur
perawatan luka masih kurang, padahal
Hubungan Sikap dengan Tindakan Perawat sikap dalam melakukan prosedur
Tentang Perawatan Luka Menggunakan perawatan luka sangat penting untuk
Metode Moist Wound Healing di RSUP H. mencegah terjadinya infeksi. Perawat yang
Adam Malik Medan Tahun 2021 dikatakan memiliki sikap yang positif dalam
melakukan tindakan perawatan luka selalu
menggunakan teknik mencuci tangan yang

Melina Cecilia Tarigan / Good Knowledge and Attitude can Improve Nurse Compliance in Performing Wound
Care Actions Using Moist Wound Healing Method in Accordance with Standard Operating Procedures (SOP)
Media Keperawatan Indonesia, Vol 5 No 3, August 2022/ page 175-184 183

baik sesuai dengan standar 6 langkah, Dressing Terhadap Proses Penyembuhan Luka
mensterilkan alat sebelum digunakan dan Diabetes Melitus Tipe 2. J Kesehat
2020;10:1273–84.
selalu menjelaskan prosedur tindakan https://doi.org/10.38165/jk.v10i1.7.
sebelum melakukan tindakan perawatan
[3] Merdekawati D, AZ R. Hubungan Prinsip Dan
luka. Sikap yang positif dalam mencapai Jenis Balutan Dengan Penerapan Teknik Moist
pelaksanaan perawatan luka yang Wound Healing. J Endur 2017;2:90.
maksimal harus didukung dengan https://doi.org/10.22216/jen.v2i1.1658.
tersedianya fasilitas yang akan digunakan, [4] Lestari D. Hubungan Pengetahuan Perawat
serta adanya kebijakan dalam Tentang Perawatan Luka Dengan Metode Moist
meningkatkan kemampuan perawat Wound Healing di Rumah Sakit Islam
melalui pelatihan dalam menerapkan Malahayati Medan Tahun 2019 2019;8:55.
prosedur perawatan luka. [5] Rika F, Elvi O. Aplikasi Modern Wound Care
Pada Perawatan Luka Infeksi di RS Pemerintah
Kota Padang. Nurse J Keperawatan
SIMPULAN
2016;12:159–65.
[6] Angriani S, Hariani H, Dwianti U, Kesehatan P,
Berdasarkan hasil penelitian yang
Makassar K. Efektifitas Perawatan Luka Modern
dilakukan kepada 62 diresponden Dressing Dengan Metode Moist Wound Healing
didapatkan hasil bahwa mayoritas Pada Ulkus Diabetik Di Klinik Perawatan Luka
responden memiliki pengetahuan dan sikap Etn Centre Makassar. Politek Kesehat Makassar
yang baik dalam melakukan tindakan 2019;10:2087–122.
perawatan luka menggunakan metode [7] Nontji W, Hariati S, Arafat R. Modern and
moist wound healing dan mampu Convensional Wound Dressing to Interleukin 1
menerapkan perawatan luka menggunakan and Interleukin 6 in Diabetic wound. J NERS
2015;10:133.
teknik moist wound healing sesuai dengan https://doi.org/10.20473/jn.v10i12015.133-
standar operasional prosedur (SOP) yang 137.
sudah ditetapkan di ruangan. Selain itu, [8] Septiyanti M, Damanik SRH, Arneliwati.
penelitian ini juga menjelaskan bahwa Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap
terdapat hubungan antara pengetahuan Perawat Tentang Perawatan Luka Diabetes
dengan tindakan perawatan luka Menggunakan Teknik Moist Wound Healing
menggunakan metode moist wound healing 2012;91:141–6.
dan hubungan antara sikap dengan [9] Polit DF, Beck CT. Nursing Research : Principles
tindakan perawatan luka menggunakan and Methods Seventh Edition 2012.
metode moist wound healing di RSUP H. [10] Siltrakool B. Assessment of Community
Adam Malik Medan Tahun 2021. Pharmacists ’ Knowledge , Attitude and Practice
Regarding Non-Prescription Antimicrobial Use
and Resistance in Thailand. PhD Thesis Univ
UCAPAN TERIMAKASIH Hertfordsh 2017.
https://doi.org/10.13140/RG.2.2.28395.6480
Saya mengucapkan terima kasih kepada 1.
semua pihak yang telah membantu dalam [11] Budiman, Riyanto A. Kapita Selekta Kuesioner
proses penyusunan penelitian ini terutama Pengetahuan dan Sikap Dalam Penelitian
untuk pembimbing I, pembimbing II dan Kesehatan. 2013.
penguji serta seluruh responden dalam [12] Chrisanto EY. Hubungan Tingkat Pengetahuan
penelitian ini. Dengan Sikap Perawat Tentang Perawatan
Ulkus Diabetik Dengan Metode Moist Wound
Healing di RSD Mayjend H. M. Ryacucu
REFERENSI Kotabumi Lampung Utara Tahun 2017. J
Kesehat Holistik (The Jouenal Holist Heal
[1] Ose MI, Utami PA, Damayanti A. Efektivitas 2017;11:123–31.
Perawatan Luka Teknik Balutan Wet-dry Dan
[13] Yulianto A. Hubungan tingkat pengetahuan
Moist Wound Healing Pada Penyembuhan
tentang perawatan luka dengan kepatuhan
Ulkus Diabetik. J Borneo Holist Heal
perawat dalam melaksanakan prosedur
2018;1:101–12.
perawatan luka. J Ilm Kesehat 2016;5.
[2] Subandi E, Sanjaya KA. Efektifitas Modern
Melina Cecilia Tarigan / Good Knowledge and Attitude can Improve Nurse Compliance in Performing Wound
Care Actions Using Moist Wound Healing Method in Accordance with Standard Operating Procedures (SOP)
Media Keperawatan Indonesia, Vol 5 No 3, August 2022/ page 175-184 184

[14] Yanti B, Wahyudi E, Wahiduddin W, Novika Perawatan Luka Post Operasi Sesuai dengan
RGH, Arina YMD, Martani NS, et al. Community SOP di RSUD Batang 2013.
Knowledge, Attitudes, and Behavior Towards
[17] Rasli A, Suhartatik, Nurbaya S. Hubungan
Social Distancing Policy As Prevention
Pengethuan dan Sikap Perawat Dengan
Transmission of Covid-19 in Indonesia. J Adm Perawatan Luka Diabetes Melitus
Kesehat Indones 2020;8:4.
Menggunakan Tehnik Moist di RSUD Labuang
https://doi.org/10.20473/jaki.v8i2.2020.4-14.
Baji Makassar. J Ilm Kesehat Diagnosis
[15] Hartono D. Psikologi Kesehatan Modul Bahan 2018;12:420–5.
Ajar Cetak Keperawatan. Kemenkes RI; 2016.
[16] Wijayanti D. Hubungan Motivasi Dengan
Kepatuhan Perawat dalam Melaksanakan

Melina Cecilia Tarigan / Good Knowledge and Attitude can Improve Nurse Compliance in Performing Wound
Care Actions Using Moist Wound Healing Method in Accordance with Standard Operating Procedures (SOP)

You might also like