Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/336583515

SAFETY DRIVING PADA OPERATOR FORKLIFT DI PERTAMBANGAN (Study


analitik di departemen Finishing Production PT. Antam Tbk, UBP Nikel Sulawesi
Tenggara)

Article  in  Sulolipu Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat · August 2019


DOI: 10.32382/sulolipu.v19i1.1053

CITATIONS READS

0 719

3 authors, including:

Arlin Adam
Universitas Pejuang Republik Indonesia
293 PUBLICATIONS   177 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Health Sociology View project

Role of Schools Construction of Social Education in Multicultural of SMA Katolik Rajawali View project

All content following this page was uploaded by Arlin Adam on 10 February 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Vol. 19 No.1 2019
e-issn : 2622-6960, p-issn : 0854-624X

SAFETY DRIVING PADA OPERATOR FORKLIFT DI PERTAMBANGAN


1 2 3
Noni Widhirexy Novita , Arlin Adam dan Muslimin B
1,2,3
Jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Pejuang Republik Indonesia
musimink2@gmail.com

ABSTRACT

Safety driving is an effort made to minimize the level of danger and maximize the conditions in driving, to create a condition, where
we are at the point of not endangering other drivers and aware of the possible dangers that can occur around us and an
understanding of prevention and mitigation. A forklift is a tool that allows one to lift and place items with heavy and large loads.
However, there is a risk of injury or death if the forklift operator has not been trained to use a forklift. The purpose of this study was
to determine the relationship between training and licensing supervisory relationships, and the relationship between a driver's
attitude and safety driving on forklift operators at PT. Antam Tbk, Southeast Sulawesi Nickel UBP. This type of research is analytic
research with cross-sectional study approach with a sample size of 58 people. The results showed that there was a relationship
between training and licensing with safe driving for forklift operators (p = 0.003), there was a relationship between supervision and
safety driving for forklift operators (p = 0,000), there was a relationship between driver attitude and safe driving for forklift operators
(p = 0.008 ). It is recommended that companies pay more attention to matters relating to driving safety in forklift operators. So that
the forklift operator can operate the equipment correctly, healthy and safe.

Keywords: Safety driving, training, and licensing, supervision, attitude

ABSTRAK

Safety driving adalah suatu usaha yang dilakukan untuk meminimalisir tingkat bahaya dan memaksimalkan keadaan
dalam berkendara, demi menciptakan suatu kondisi, yang mana kita berada pada titik tidak membahayakan pengendara lain dan
menyadari kemungkinan bahaya yang dapat terjadi di sekitar kita serta pemahaman akan pencegahan dan
penanggulangannya.Forklift adalah alat yang memungkinkan seseorang untuk mengangkat dan menempatkan barang dengan
beban yang berat dan besar. Namun, ada risiko cidera atau kematian apabila operator forklift belum terlatih untuk menggunakan
forklift. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan pelatihan dan lisensi, hubungan pengawasan, dan
hubungan sikap pengemudi dengan safety driving pada operator forklift di PT. Antam Tbk, UBP Nikel Sulawesi Tenggara. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan jumlah sampel sebanyak
58orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan pelatihan dan lisensi dengan safety driving pada operator forklift
(p=0,003), ada hubungan pengawasan dengan safety driving pada operator forklift (p=0,000), ada hubungan sikap pengemudi
dengan safety driving pada operator forklift (p=0,008). Disarankan agar perusahaan lebih mempehatikan hal-hal yang berkaitan
dengan keselamatan berkendara pada operator forklift. Sehingga operator forklift dapat mengoperasikan alat dengan benar, sehat
dan selamat.
Kata Kunci: Safety driving, pelatihan dan lisensi, pengawasan, sikap

Pendahuluan menimbulkan cedera atau gangguan kesehatan


Masalah Keselamatan dan Kesehatan (Kurniawidjaja, 2010).
Kerja (K3) pada industri Pertambangan akhir-akhir Pengertian Kesehatan dan Keselamatan
ini terus berkembang seiring dengan teknologi Kerja menurut ILO/WHO Commite 1995 ialah
dalam bidang industri pertambangan. Kemajuan penyelengaraan dan pemelihaaraan derajat
tersebut telah mengakibatkan munculnya berbagai setinggi-tingginya dari kesehatan fisik, mental dan
persoalan dan dampak industri pertambangan sosial tenaga kerja di semua pekerjaan,
yang semakin komplek dan telah mengundang pencegahan gangguan kesehatan tenaga kerja
perhatian banyak orang. Di masa industrialisasi yang disebabkan kondisi kerjanya, perlindungan
yang terjadi sekarang ini, manusia dituntut untuk tenaga kerja terhadap resiko faktor-faktor yang
dapat bekerja dengan produktifitas tinggi guna mengganggu kesehatan, penempatan dan
meningkatkan pergerakan ekonomi. Produktifitas pemeliharaan tenaga kerja dilingkungan kerja
tinggi tersebut telah diiringi dengan kemajuan sesuai kemampuan fisik dan psikologisnya, dan
teknologi yang terus dikembangkan oleh manusia sebagai kesimpulan ialah penyesuaian pekerjaan
untuk dapat memenuhi efisiensi dan optimalisasi kepada manusia dan manusia kepada
kerja. Namun, Seiring dengan kemajuan teknologi pekerjaannya. Potensi bahaya dan risiko di tempat
tersebut, potensi permasalah keselamatan dan kerja antara lain dapat diakibatkan oleh sistem
kesehatan kerja yang dihadapi manusia juga kerja, penggunaan mesin, alat dan bahan, yang
semakin tinggi. Manusia dihadapkan berbagai bersumber dari keterbatasan manusia, perilaku
potensi bahaya dan risiko di tempat kerja yang hidup yang tidak sehat, perilaku kerja yang tidak
mengancam diri manusia sehingga dapat selamat/aman, buruknya lingkungan kerja, kondisi

144
Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Vol. 19 No.1 2019
e-issn : 2622-6960, p-issn : 0854-624X

pekerjaan yang tidak ergonomik, kasus atau rata-rata 414 kasus kecelakaan kerja
pengorganisasian pekerjaan dan budaya kerja per hari, angka ini meningkat dari 98.711 kasus
yang tidak kondusif bagi keselamatan dan ditahun sebelumnya dan 96.314 kasus ditahun
kesehatan kerja (Kurniawidjaja, 2010). 2009.
Safety driving adalah suatu usaha yang PT. ANTAM Tbk merupakan perusahaan
dilakukan untuk meminimalisir tingkat bahaya dan pertambangan yang terdiversifikasi dan
memaksimalkan keadaan dalam berkendaraan, terintegrasi secara vertikal yang berorientasi
demi menciptakan suatu kondisi, yang mana kita ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar di
berada pada titik tidak membahayakan seluruh Indonesia yang kaya akan bahan mineral,
pengendara lain dan menyadari kemungkinan kegiatan ANTAM mencakup eksplorasi,
bahaya yang dapat terjadi di sekitar kita serta penambangan, pengolahan serta pemasaran dari
pemahaman akan pencegahan dan komoditas bijih nikel, feronikel, emas, perak,
penanggulangannya. Implementasi dari pengertian bauksit dan batubara.
diatas yaitu bahwa disaat kita mengendarai
kendaraan, maka haruslah tercipta suatu landasan Bahan dan Metode
pemikiran yang mementingkan dan sangat Lokasi Penelitian
mengutamakan keselamatan, baik bagi diri sendiri Adapun lokasi penelitian yang dipilih yaitu
maupun orang lain. Pada proses produksi di PT. ANEKA TAMBANG (ANTAM) Tbk dan
seringkali menggunakan alat bantu untuk dilakukan pada bulan Juli sampai bulan Agustus
memindahkan material maupun perkakas kerja Tahun 2018.
yang berukuran besar. Penggunaan alat biasanya
menggunakan crane dan forklift yang menjadi Desain Penelitian
andalan dalam aktivitas pekerja di industrri. Bentuk rancangan penelitian analitik yang
Forklift adalah alat yang memungkinkan digunakan pada penelitian ini adalah rancangan
seseorang untuk mengangkat dan menempatkan survei cross sectional study. Penelitian ini melihat
barang dengan beban yang berat dan besar.
beberapa variabel yang terkait safety driving
Namun, ada risiko cidera atau kematian apabila
operator forklift belum terlatih untuk menggunakan seperti : pelatihan dan lisensi, pengawasan, sikap
forklift, tidak mengerti cara mengoperasikan pada operator forklift.
forklift, pengoperasian forklift dengan
sembarangan atau menggunakan forklift yang Populasi dan Sampel
tidak aman karena forklift tersebut rusak. Setiap Populasi
tahun hampir 100 pekerja meninggal dan 20.000 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi yaitu
terluka parah dalam kecelakaan forklift. Menurut operator forklift di PT. Antam Tbk di departement
National Traumatic Occupational Fatalities Finishing Production yaitu sebanyak 58 pekerja.
(NTOF), 1530 pekerja meninggal akibat
kecelakaan forklift yang sering terjadi dan Sampel
menyebabkan kematian yaitu forklift terguling, kaki Jumlah sampel yang akan menjadi responden
pekerja tertabrak oleh forklift, pekerja yang adalah sebanyak 58 pekerja di PT. Antam Tbk di
tertabrak oleh forklift dan pekerja yang terjatuh dari departement Finishing Production.
forklift.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Cara Pengambilan Sampel
Health and Safety Executive di Inggis tahun Teknik pengambilan sampel yang
2010/2011 menyatakan bahwa kendaraan besar digunakan pada penelitian ini adalah dengan
dan forklift merupakan agen yang paling sering menggunakan total sampling.
terjadi kecelakaan. Di sektor industri, transportasi
dan storage adalah penyumbang terbesar Pengumpulan data
kecelakan kerja, faktor penyebabnya adalah 1. Data Primer
:Forklift (811), Mobil pribadi (375), Container (370) Data yang diambil oleh peneliti dari
dan hand Pallet (319). Jaminan Sosial Tenaga responden yaitu data yang terpilih sebagai
Kerja (JAMSOSTEK) menyebutkan angka sampel dengan daftar pertanyaan yang telah
kecelakaan kerja di Indonesia termasuk yang disusun oleh peneliti sesuai dengan tujuan
paling tinggi di kawasan ASEAN, angka penelitian.
kecelakaan kerja masih mengalami peningkatan 2. Data Sekunder
dari tahun ke tahun. Tahun 2011 terjadi 99.491

145
Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Vol. 19 No.1 2019
e-issn : 2622-6960, p-issn : 0854-624X

Data yang diambil oleh peneliti dari b. Umur Responden


instansi/pemerintahan setempat terkait Tabel .2
gambaran Lokasi Penelitian. Distribusi responden berdasarkan Umur pada
karyawan Di PT. Antam UBPN Sultra Tahun
Analisa data 2018
Analisis data yang digunakan pada Umur n %
penelitian ini adalah Chi-Square dan Fisher Exact
20-34 33 56,9
Test, dengan menggunakan komputer yang
didasarkan pada probabilitas sebagai berikut : 35-50 25 43,1
a. Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima
Total 58 100
b. Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
Sumber: DataPrimer
1) Rumus yaitu : Berdasarkan table diatas, diketahui
kelompok umur responden yang umurnya 20-34
sebanyak 33 orang dengan persentasi 56,9%,
Ket : umur 35-50 sebanyak 25 orang dengan persentasi
: Nilai Chi-kuadrat sebesar 43,1%.
f o : Frekuensi yang diobservasi (frekuensi
empiris) c. Pendidikan Terakhir Responden
f e : Frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis) Tabel .3
Distribusi responden berdasarkan
2) Fisher Exact Test PendidikanTerakhir Di PT. Antam UBPN Sultra
Tahun 2018
Umur n %
SMP 33 56,9
HASIL PENELITIAN SMA 25 43,1
Berdasarkan hasil penelitian pada bulan Juli-
Agustus tahun 2018 di PT. Aneka Tambang Total 58 100
(ANTAM) UBP Nikel Sulawesi Tenggara, diperoleh Sumber: DataPrimer
hasil sebagai berikut: Berdasarkan table diatas, diketahui
Karakteristik Responden pendidikan terakhir responden paling banyak
a. Jenis Kelamin adalah SMP sebanyak 33 orang dengan
Table .1 persentasi 56,9%, dan responden yang pendidikan
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis terakhienya SMA sebanyak 22 orang dengan
kelamin Di PT.Antam UBPN Sultra Tahun 2018 persentasi 43,1%.
JenisKelamin n %
Variabel yang diteliti
Laki-Laki 58 100 a. Pelatihan dan Lisensi
Perempuan 0 0 Tabel .4
Distribusi variabel pelatihan dan lisensi di Di
Total 58 100 PT. Antam UBPN Sultra Tahun 2018
Sumber : Data Primer 2018 Pelatihan dan n %
Table.1 diatas menunjukan bahwa Lisensi
presentasepekerja berdasarkan jenis kelamin Laki-
Laki sebanyak 58 orang (100%) dan presentase ada 25 43,1
pekerja perempuan 0 (0%), jadi keseluruhan
Tidak ada 33 56,9
pekerja berdasarkan jenis kelamin adalah 58
orang yang semuanya berjenis kelamin laki-laki. Total 58 100
Sumber: Data Primer 2018
Tabel.4 menunjukkan bahwa lebih
dominan responden yang tidak ada pelatihan dan
lisensi kerja di PT.Antam UBPN Sultra tahun 2018
yaitu sebanyak 33 orang (56,9%) dan yang ada

146
Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Vol. 19 No.1 2019
e-issn : 2622-6960, p-issn : 0854-624X

pelatihan dan Lisensi kerja sebanyak 25 orang ( Tidak aman yaitu sebanyak 35 orang (60,5%)
43,1%) dan yang aman sebanyak 23 orang ( 39,7%)
b. Pengawasan
Tabel .5 Analisis Bivariat
Distribusi variabel Pengawasan di PT. Antam a. Hubungan antara pelatihan dan lisensi
UBPN Sultra Tahun 2018 dengan safety driving pada operator
Pengawasan n % forkflit
Tabel .7
ada 24 41,4 Hubungan anatara pelatihan dan lisensi
Tidak ada 34 58,6 dengan safety driving pada operator forkflit di
PT.Antam UPBN Sultra Tahun 2018
Total 58 100 Safety driving pada
Pelatihan operator forkflit Jumlah p
Sumber: Data Primer 2018 dan aman Tidak
Tabel .5 menunjukkan bahwa lebih Lisensi aman
dominan yang tidak ada pengawasan kerja di n % n % n %
PT Antam UBPN Sultra yaitu sebanyak 34 ada 18 72,0 7 28,0 25 100
orang (58,6%) dan responden yang ada 0,001
pengawasan yaitu sebanyak 24 orang ( Tidak ada 5 15,2 28 84,8 33 100
41,4%). Jumlah 23 39,7 35 60,3 58 100
Sumber : data primer
c. Karakter Pengemudi
Tabel. 7 menunjukkan bahwa dari 58
Tabel.6
Responden di PT. Antam lebih dominan yang
Distribusi variabel Karakter Pengemudi di
Tidak ada pelatihan dan Lisensi kerja sehingga
PT.Antam UBPN Sultra Tahun 2018
Tidak aman dalam safety driving operator Forkflit
Karakter n %
yaitu sebanyak 28 orang (84,8%) dan hanya 5
pengemudi
orang (15,2%) yang aman, Sedangkan
Baik 20 34,5 Responden yang ada pelatihan dan Lisensi lebih
dominan yang aman dalam safety driving dalam
Buruk 38 65,5 operator forkflit yaitu sebanyak 18 orang (72,0%)
Total 58 100 dan yang tidak aman hanya 7 orang ( 28,0).
Analisis statistik menunjukkan bahwa
Sumber: Data Primer 2018 terdapat hubungan antara pelatihan dan Lisensi
Tabel .6 menunjukkan bahwa Karakter dengan prilaku safety driving pada operator
pengemudi di PT Antam UBPN Sultra Lebih Forrkflit tahun 2018 dimana nilai P=0,000< .
Dominan yang yang berkarakter buruk yaitu b. Hubungan pengawasan dengan Perilaku
sebanyak 38 orang (65,5%) dan yang safety driving pada operator forkflit
berkarakter baik sebanyak 20 orang ( 34,5%) Tabel .8
Hubungan anatara pengawasan dengan
d. Safety driving pada Operator Forkflit driving pada operator forkflit di PT.Antam
Tabel.7 UPBN Sultra Tahun 2018
Distribusi variabel Safety driving pada operator Safety driving pada
Forkflit Di PT.Antam UBPN Sultra Tahun 2018 Pengawasan operator forkflit Jumlah p
Safety driving aman Tidak
aman
pada operator n % n % n % n %
Forkflit
ada 16 66,7 8 33,8 24 100
aman 23 39,7 0,000
Tidak aman 35 60,3 Tidak ada 7 20,6 27 79,4 34 100
Total 58 100 Jumlah 23 39,7 35 63,3 58 100
Sumber: Data Primer 2018
Tabel.7 menunjukkan bahwa safety Sumber : data primer
driving pada Operator Forkflit di PT Antam Tabel .8 menunjukkan bahwa dari 58
UBPN Sultra tahun 2018 lebih Dominan yang Responden di PT Antam lebih dominan yang Tidak
ada pengawasan sehingga Tidak aman dalam
safety driving operator Forkflit yaitu sebanyak 27

147
Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Vol. 19 No.1 2019
e-issn : 2622-6960, p-issn : 0854-624X

orang (79,4,4%) dan hanya 7 orang (20,6%) yang masih tidak aman dalam berkendaraan dan
aman, Sedangkan Responden yang ada operator yang tidak memiliki lisensi dan
pengawasan lebih dominanan yang aman dalam pelatihan tetapi aman dalam berkendaraan.
safety driving pada operator forflit yaitu sebanyak Sedangkan 7 orang yang memiliki lisensi dan
16 orang (66,7%) dan yang tidak aman sebanyak pelatihan cenderung tidak memperhatikan
8 orang (33,3%) Analisis statistik menunjukkan SOP yang berlaku, para operator terkadang
bahwa terdapat hubungan antara pengawasan tidak mengecek beban angkat terlebih
dengan prilaku safety driving pada operator Forkflit dahulu, serta tidak memperhatikan akan
tahun 2018 dimana nilai P=0,001< situasi dan kondisi kerja serta situasi tempat
c. Hubungan karakter Pengemudi dengan kerja.. Ada 5 orang yang tidak memiliki lisensi
Perilaku safety driving pada operator dan pelatihan tetapi mereka tetap aman
forkflit dalam bekerja dan melakukan pengecekan
Tabel .9 alat beban angkat terlebih dahulu sebelum
Hubungan antara Sikap Pengemudi dengan beraktivitas.
driving pada operator forkflit di PT.Antam Operator forklift di PT. Antam
UPBN Sultra Tahun 2018 merupakan pihak ketiga, yaitu dari PT. SJS.
Safety driving pada Para Operator cenderung tidak memiliki Surat
Sikap operator forkflit Jumlah p Ijin Operator karena pihak PT. Antam hanya
Pengemudi aman Tidak
aman memberi Otorisasi kepada operator tersebut
n % n % n % sebagai syarat untuk bekerja dan sebagai
Baik 16 80,0 4 20,0 20 100
surat izin memasuki area usaha
0,000 pertambangan. Sedangkan yang mengurus
Buruk 7 18,4 31 81,6 38 100 segala hal yang berkaitan dengan SIO
maupun Pelatihan adalah PT. SJS itu sendiri.
Jumlah 23 39,7 35 60,3 58 100
Sangat disayangkan karena jika terjadi hal
Sumber : data primer yang tidak diinginkan seperti kecelakaan
Tabel. 9 menunjukkan bahwa dari 58 pada operator, kerusakan alat, kerusakan
Responden di PT Antam lebih dominan yang bahan produksi yang terkena dampak yang
karakter pengemudi Barkarakter buruk sehingga besar adalah pihak PT. Antam sendiri. Maka
Tidak aman dalam safety driving operator Forkflit dari itu forklift hanya boleh dioperasikan oleh
yaitu sebanyak 31 orang (81,6%) dan hanya 7 operator yang kompeten atau telah
orang (18,4%) yang aman, Sedangkan mendapatkan pelatihan (memiliki SIO).
Responden yang berkarakter baik lebih dominan Berdasarkan uji statistik diperoleh
yang aman dalam safety driving pada operator nilai P=0.000 < 0,05 yang berarti bahwa ada
forkflit yaitu sebanyak 16 orang (80,0%) dan yang hubungan antara Pelatihan dan Adanya
tidak aman sebanyak 4 orang ( 20,0%) Lisensi dengan pengendalian resiko safety
Analisis statistik menunjukkan bahwa driving di PT. Antam UBP Nikel Sulawesi
terdapat hubungan antara karakter pengemudi Tenggara.
dengan prilaku safety driving pada operator Menurut Nurtanti (2002), bahwa
Forkflit tahun 2018 dimana nilai P=0,000< proporsi pengemudi yang berperilaku tidak
aman cenderung menurun, seiring
PEMBAHASAN bertambahnya pengalaman. Banyaknya
1. Pelatihan dan Adanya Lisensi pengalaman akan melatih seseorang dalam
Berdasarkan hasil analisis berkendara. Operator yang ahli dan
menunjukkan bahwa dari 58 Responden di profesional merupakan kunci utama untuk
PT. Antam lebih dominan yang Tidak ada pengoperasian forklift yang selamat dan
pelatihan dan Lisensi kerja sehingga Tidak efisien. Peraturan Menteri tenaga Kerja No.
aman dalam safety driving operator Forkflit Per.05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat
yaitu sebanyak 28 orang (84,8%). Sedangkan dan Angkut, Pasal 4 mengatur setiap pesawat
Responden yang ada pelatihan dan Lisensi angkat dan angkut harus dilayani oleh
lebih dominan yang aman dalam safety operator yang mempunyai kemampuan dan
driving dalam operator forkflit yaitu sebanyak telah memiliki keterampilan khusus tentang
18 orang (72,0%). Pesawat Angkat dan Angkut. Untuk itu,
Hasil penelitian ini dimana operator pelatihan bagi operator forklift merupakan
yang memiliki lisensi dan pelatihan namun suatu keharusan untuk memastikan bahwa

148
Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Vol. 19 No.1 2019
e-issn : 2622-6960, p-issn : 0854-624X

operator tersebut sudah memiliki keahlian Berdasarkan uji statistik diperoleh


dan keterampilan yang memadai. nilai P=0.000 < 0,05 yang berarti bahwa ada
SIO (Surat Ijin Operator) adalah hubungan antara Pengawasan dengan
sertifikat kelayakan SMK3 yang perlu pengendalian resiko Safety driving di PT.
diperhatikan agar supaya meminimalkan Antam UBP Nikel Sulawesi Tenggara.
resiko kecelakaan kerja pada pemakaian Pengawas operasional dan
pesawat/alat angkat angkut. Jadi sebelum pengawas teknis pertambangan mempunyai
pemakaian setiap Pesawat Angkat dan peran yang sangat penting dalam
Angkut, terlebih dahulu melakukan operasi pertambangan, dimana para
pengecekan, termasuk dalam perawatan pengawas pertambangan yang membawahi
peralatan yang perlu dilakukan secara langsung para karyawan tingkat pelaksana,
teratur. diwajibkan untuk mengetahui tugas dan
2. Pengawasan tanggung jawabnya, serta mempunyai
Berdasarkan hasil analisis uji statistik keterampilan yang memadai dalam
menunjukkan bahwa dari 58 Responden di menjalankan tugasnya sebagai pengawas
PT Antam lebih dominan yang Tidak ada pertambangan. Hal tersebut sesuai dengan
pengawasan sehingga Tidak aman dalam Keputusan Menteri Nomor
safety driving, yaitu sebanyak 27 orang 555.K/26/M.PE/1995, pasal 11, 12 dan 13,
(79,4%).Sedangkan Responden yang ada yang menyebutkan bahwa Kepala Teknik
pengawasan lebih dominanan yang aman Tambang (KTT) dalam menjalankan tugas
dalam safety driving pada operator forflit yaitu dan fungsinya dalam bidang Kesehatan dan
sebanyak 16 orang (66,7%). Keselamatan Kerja dibantu oleh Para
Hasil penelitian ini menunjukkan Petugas, yaitu para Pengawas Operasional
operator yang ada pengawasan namun masih dan Pengawas Teknis Pertambangan. yang
tidak aman dalam berkendara dan operator bertanggung jawab kepada KTT.
yang tidak ada pengawasan tetapi aman Safety Sign adalah sebuah media
dalam berkendara. Sebanyak 8 orang ada visual berupa gambar ditempatkan di area
pengawasan namun cenderung tidak kerja yang memuat pesan-pesan agar setiap
memperhatikan SOP yang berlaku, lalai karyawan selalu memperhatikan aspek-aspek
dalam mengoperasikan alat, serta tidak keselamatan dan kesehatan kerja. Manfaat
memperhatikan rambu-rambu yang ada yang Safety Sign diantaranya menarik perhatian
dapat membahayakan operator itu sendiri. terhadap adanya aspek keselamatan dan
Terdapat 7 orang yang tidak ada pengawasan kesehatan kerja, menunjukkan adanya
tetapi mereka tetap menerapkan rasa aman potensi bahaya yang mungkin tidak terlihat,
dalam berkendaraan dan memperhatikan menyediakan informasi umum dan
lingkungan sekitar, menaati rambu-rambu dan memberikan pengarahan, mengingatkan para
berjalan sesuai pada jalur forklift. karyawan untuk menggunakan peralatan
Pengawasan dibagian departemen perlindungan diri, memberikan peringatan
Finishing Production terbilang sangat minim, waspada terhadap beberapa tindakan yang
hanya ada 3 orang pengawas senior yang atau perilaku yang tidak diperbolehkan.
mengawasi sebanyak 58 operator. Masing-
masing pengawas berada pada unit 3. Sikap Pengemudi
tersendiri, yaitu unit 1 yang merupakan Sikap adalah perasaan, pikiran, dan
proses smelting, unit 2 yang merupakan kecenderungan seseorang dalam mematuhi
penjernihan dan pemurnihan dan unit 3 yang aturan yang ada di lingkungan perusahaan.
merupakan tempat produksi akhir dan Sikap pengemudi ini terdiri dari bebarapa
pengemasan. Walaupun setiap hari dilakukan macam, Aggresive Driving adalah operator
Safety Patrol dari pihak HSE, tetapi tetap saja yang bisa dibilang operator yang cukup liar
ada beberapa operator yang terlewatkan dalam berkendara dan lebih cenderung tidak
setiap harinya, karena safety patrol dilakukan mematuhi peraturan yang berlaku. Misalkan
hanya dengan berkendaraan mobil saja operator ini tidak memiliki Surat Ijin
mengelilingi area pabrik sambil melihat para Operator, sering melanggar rambu - rambu
operator dan pekerja lainnya. Dan hanya yang ada di lingkungan kerja, mengendarai
akan menegur jika ada pekerja yang bekerja forklift dengan kecepatan tinggi tanpa
tidak sesuai SOP. memperhitungkan sekitarnya, kondisi seperti

149
Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Vol. 19 No.1 2019
e-issn : 2622-6960, p-issn : 0854-624X

ini sebaiknya kita hindari. Biasanya operator tingkat pendidikan yang dimiliki, membuat
ini sudah mengoperasikan alat lebih dari 5 beberapa pekerja tidak memperhatikan SOP
tahun. Untuk pengemudi ini kepercayaan yang berlaku, mereka hanya berpikir
dirinya tinggi tetapi perlu adanya pekerjaannya cepat terselesaikan, sehingga
penambahan ilmu tentang safety driving. Self mereka berjalan tidak sesuai jalur, tidak
Control, suatu sikap operator ini lebih memperhatikan rambu yang berlaku, juga
memikirkan keselamatan dirinya dan mengoperasikan alat diatas kecepatan
keselamatan orang lain. Dan juga dianggap normal yang mana dapat membahayakan
sudah matang dalam perilaku dan skill. Social keselamatan dari operator itu sendiri.
Responsibility Dari beberapa karakter Berdasarkan uji statistik diperoleh
pengemudi di atas untuk karakter yang ini nilai P=0.000 < 0,05 yang berarti bahwa ada
dianggap sudah matang secara perilaku dan hubungan antara sikap pekerja dengan
pernah mengikuti training safety driving.. pengendalian resiko safety driving di PT.
Karakter untuk operator yang safety driving Antam UBP Nikel Sulawesi Tenggara. Hasil
tidak hanya memikirkan keselamatan sendiri penelitian ini mendukung hasil penelitian yang
tetapi juka memikirkan keselamatan orang pernah dilakukan oleh Cendy Merry
lain. Bahkan mempunyai jiwa empati dalam Tumbelaka, dkk (2013) tentang korelasional
berkendara di jalanan. antara sikap pekerja dengan safety driving
Menurut Soekarna (2012) para yang menyimpulkan bahwa Hubungan
pengemudi diharapkan banyak berlatih dan (Korelasional) di presepsikan secara positif
mengasah keterampilan yang dimiliki untuk dan di pandang efektif, aman dan sesuai
mendapatkan hasil yang maksimal. dengan prosedur yang akan menimbulkan
Penerapan keterampilan pengemudi, akan perasaan tenang, aman dan nyaman pada
mempengaruhi kemampuan mengemudi yang diri operator saat bekerja sehingga
aman. Berdasarkan hasil analisis menimbulkan kepercayaan bahwa
menunjukkan bahwa dari 58 Responden di perusahaan benar-benar memperhatikan
PT Antam lebih dominan yang karakter minat dan harapan terkait dengan kesehatan
pengemudi Bersikap buruk sehingga Tidak dan keselamatannya dalam bekerja.
aman dalam safety driving operator Forkflit Kesimpulan dan Saran
yaitu sebanyak 31 orang (81,6%), Sedangkan Kesimpulan
Responden yang bersikap baik lebih dominan 1. Jika pelatihan disertai lisensi lebih diterapkan
yang aman dalam safety driving pada di PT. Antam Tbk, UBP Nikel Sulawesi
operator forkflit yaitu sebanyak 16 orang Tenggara, maka pelaksaan Safety driving
(80,0%). dapat dilaksanakan secara konsisten.
Hasil penelitian ini dimana operator 2. Jika pengawasan lebih diterapkan di PT.
yang bersikap baik namun masih tidak aman Antam Tbk, UBP Nikel Sulawesi Tenggara,
dalam berkendara dan operator yang maka pelaksaan Safety driving dapat
bersikap baik tetapi aman dalam berkendara. dilaksanakan dengan baik.
Sebanyak 4 orang bersikap baik tetapi tidak 3. Jika sikap pengemudi lebih diperhatikan di
memperhatikan SOP yang berlaku, operator PT. Antam Tbk, UBP Nikel Sulawesi
cenderung mengoperasikan alat dengan Tenggara, maka pelaksanaan Safety driving
melebihi kecepatan yaang aman atau normal. dapat dilaksanakan secara konsisen
Tentunya dapat membahayakan operator Saran .
ketika mengoperasikan alat tersebut karena, 1. Diharapkan lebih memperhatikan SIO (Surat
semakin cepat mengoperasikan forklift maka Ijin Operator) operator forklift. Jika SIO sudah
semakin besar pula resiko kecelakaan. habis masa berlakunya, dan diharapkan
Sedangkan 7 orang yang bersikap buruk pekerja tersebut tidak mengoperasikan forklift
tetapi mereka tetap aman dalam bekerja lebih sampai SIO operator terbit kembali.
cenderung memperhatikan hal yang detail, 2. Diharapkan pengawasan yang lebih ketat
seperti tidak mengoperasikan alat diatas kepada operator forklift agar berperilaku
kecepatan normal, tidak berhenti secara aman saat berkendara dan diharapkan
mendadak, dan mendahulukan pejalan kaki. memberi sanksi tegas apabila operator forklift
Operator forklift di PT. Antam banyak tidak mengikuti SOP yang berlaku karena itu
dari operator yang hanya lulus SMP dan dapat mempengaruhi safety driving saat
sebagian lulusan SMA. Jadi kurangnya bekerja

150
Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Vol. 19 No.1 2019
e-issn : 2622-6960, p-issn : 0854-624X

3. Diharapkan agar Safety Officer mengadakan agar bisa mematuhi SOP yang berlaku, tidak
penyuluhan dan momotivasi karyawan agar mendahului kendaraan lain, berjalan sesuai
bersikap dan berperilaku aman saat bekerja, jalur yang telah ditentukan.

DAFTAR PUSTAKA

Ayuningtyas Muthia. 2016. Praktik-praktik Yang Berhubungan Dengan Safety driving Pada Pengemudi
Road Tank Di PT. Pertamina Asset 4 Field Cepu. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Universitas Diponegoro. Semarang.

Amy Syadidan Sabtu. 2013. Konsep, Definisi dan Penjelasan Lengkap Safety
Riding.http://jlokowor.blogspot.co.id/2013/05/konsep-definisi-dan-penjelasan-lengkap.html

Health and Safety Experiance. 2012. Workplace Transport In Great Britain. London.

Kalit Hidayat Budi Nugroho, 2017 Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Safety driving Pada
Operator Forklift Di Area Kerja Warehouse PT. X Jakarta. Bagian Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.

Kurniawidjaja, 2010, Teory dan Aplikasi Tenaga Kerja http://www.teoripendidikan.com/2015/01/contoh-


makalah-keselamatan-dan.html?m=1.

Kurniawan B, Lestantyo D, Murtiningsih D. 2006. Hubungan Karasteristik Pekerja Dengan Praktik


Penerapan Prosedur Keselamatan Kerja. Di Bina Kimia Ungaran.

Nurcahyo Adinugroho, Bina Kurniawan, Ida Wahyuni. 2014. Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik
Safety driving. Mahasiswa Bagian Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.

Petra. 2007. Kecelakaan Kerja Dan Implementasi Peraturan Keselamatan Kerja Pada Penggunaan
Crane dan Excavator. Jakarta.

Qorotulaini. 2016. Faktor Yang Berhubungan Dengan Safety Riding Pada Mahasiswa Kesehatan
Masyarakat Sebagai Pengendara Sepeda Motor. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Slamet. 2014. Analisis Perbedaan Pengetahuan Sikap dan Praktik Kecelakaan Kerja Sebelum dan
Sesudah Sosialisasi K3. Di Perusahaan Informal Trimulyo Juana. Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Dineponegoro.

Siti Halimah. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Aman Pekerja di PT. Sim Plant Tambun 2.
Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Utommy Sendi. 2007. Gambaran Tingkat Kepatuhan Pekerja Dalam Mengikuti Prosedur Operasi Pada
Pekerja Operator Dump Truck Di PT. Kaltim Prima Coal. Skripsi Depok : Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia.

151

View publication stats

You might also like