5918 23643 1 PB

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728

2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 2 FEBRUARI 2022] HAL 384-394

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELAHIRAN IBU DENGAN KEJADIAN SECTIO


CAESAREA PADA IBU BERSALIN DI BANGSAL KEBIDANAN
RSU MAIJAND H.A THALIB

Emitra Fatriona

Akademi Keperawatan Bina Insani Sakti

Email Korespondensi: fatrionanaila@gmail.com

Disubmit: 24 Januari 2022 Diterima: 27 Januari 2022 Diterbitkan: 02 Februari 2022


DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v5i2.5918

ABSTRACT: CORRELATION OF GIVING BIRTH MOTHER KNOWLEDGE AND THE CASE


OF CAESARIAN BIRTH IN OBSTETRIC WARD OF RSU MAIJAND H.A DISTRICT
HOSPITAL IN SUNGAI PENUH IN 2021.

Background: Caesarian birth is designated for special medical indication, either


from the mom or from the fetus. Caesarian birth should be considered as an
alternative only when the normal birth can’t be followed due to some medical
indication. Although 90% of birth process are classified as normal birth without
complication, but when the complication happened the medical treatment taken
should prioritize the health of mom and fetus. Caesarian birth should be treated as
the last option of giving birth when normal birth can’t be done due to some medical
indication.
Purpose: This research is being conducted with the purpose of exploring the
correlation of mom’s knowledge and the case of caesarian birth in obstetric ward
of RSU Mayjend H.a talib district hospital Kerinci in 2021.
Research Methoads: This research is an analytical descriptive with cross sectional
study in obstetic ward of Rsu. mayjend District Hospital in Sungai Penuh with 30
respondents, using questionnaire and medical record in obstetric ward, and it found
that 24 of them (80%) are having caesarian birth, while 6 respondents (20%) are
having normal birth. It starts with editing, coding, data entry, tabulating and
cleaning, then being analyzed with uni-variat and bi-variat using chi square test.
Results: Coming from the result of this research, we found that 80% of the data
are having caesarian birth, and 63.3% of them are driven by lack of knowledge of
the mom. the moms are having record/history with caesarian in the previous birth,
6,7% are There is a relationship between knowledge and sectio caesarea of Rsu.
Mayjend h.A thalib district hospital in Sungai Penuh in 2021. Statistic test result
using chi-square shows that p=0,0032(p<0.05).
Conclusion: Therefore, it’s being suggested to medical staff and nurses to provide
an education to moms regarding normal birth and its pathologies during ANC, in
order to be mom’s consideration on choosing the correct way of giving birth.

Keywords: Case of caesarian, knowledge

384
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 2 FEBRUARI 2022] HAL 384-394

INTISARI: HUBUNGAN PENGETAHUAN KELAHIRAN IBU DENGAN KEJADIAN SECTIO


CAESAREA PADA IBU BERSALIN DI BANGSAL KEBIDANAN RSU MAYJEND H.A
THALIB SUNGAI PENUH TAHUN 2021

Latar Belakang: Persalinan dengan Sectio Caesarea ditujukan untuk indikasi medis
tertentu, baik dari faktor ibu maupun faktor janin. Seharusnya Sectio Caesarea
dipahami sebagai alternatif persalinan ketika persalinan normal tidak bisa dilakukan.
Meski 90% persalinan dikategorikan persalinan normal tanpa komplikasi, namun
apabila terjadi komplikasi maka penanganan selalu berpegang teguh ada kesehatan
ibu dan janin. Tindakan Sectio Caesarea merupakan pilihan persalinan terakhir
setelah persalinan pervaginam tidak layak dilakukan.
Tujuan: Tujuan Penelitian untuk mengetahui Hubungan pengetahuan dengan
kejadian sectio caesrea pada ibu bersalin di bangsal kebidanan RSU Mayjend H.A
Thalib Sungai Penuh Tahun 2021.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif analitik dengan cross
sectional study yang dilakukan di bangsal Kebidanan RSU. Mayjend H.A Thalib sebanyak
30 responden, yang bersalin dengan sebanyak 24 (80,0%) responden dan 6 (20,0%)
responden bersalin dengan normal, pada saat penelitian dengan menngunakan kuisioner
ddan rekam medik bangsal kebidanan. Di mulai dengan editing, coding, entry,
tabulating, dan cleaning kemudian di analisa secara univariat dan bivariat dengan uji chis-
square.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian (80,0%) bersalin dengan Sectio Caesarea,lebih dari
separoh (63,3%) pengetahuan kurang baik. Terdapat hubungan antara pengetahuan
dengan sectio caesarea di RSU Mayjend H.A Thalib Sungai Penuh tahun 2021, hasil uji
statistic menggunakan chi- square di dapatkan nilai p=0,032 (p<0,05).
Kesimpulan: Oleh sebab itu di sarankan pada petugas medis dan perawat untuk
memberikan penyuluhan kesehatan tentang pengetahuan persalinan normal dan patologis
pada saat ANC, sehingga bisa menjadi pertimbangan pada saat melakukan persalinan
dengan cara yang tepat.

Kata Kunci : Kejadian Sectio caesarea dan Pengetahuan

385
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 2 FEBRUARI 2022] HAL 384-394

PENDAHULUAN 28% yang melakukan Sectio Caesarea


Persalinan merupakan tahap dari seluruh persalian. Sedangkan
akhir dari proses kehamilan, oleh pada tahun 2014 angka kejadian Sectio
karena itu banyak wanita yang akan Caesarea terus meningkat menjadi
bersalin merasa cemas dan gelisah 29,3%, pada tahun 2015 juga
menanti saat kelahiran. Setiap wanita mengalami peningkatan sebesar
menginginkan persalinan yang lancar 31,9% dari seluruh angka persalinan
dan dapat melahirkan bayinya dengan (Dinkes, 2015). Angka kejadian Sectio
sempurna seperti kita ketahui ada Caesarea di Profinsi jambi Tahun 2015
cara persalinan pervagianam yang sebanyak 3.041 dari 170.000
lebih dikenal sebagai persalinan persalinan atau sekitar 20% dari
normal atau alami. Sedangan cara seluruh persalinan, mengalami
bersalin dengan cara pembedahan peningkatan 25,6% pada tahun 2018
disebut dengan Sectio Caesarea, yaitu (Dinkes Provinsi Sumatera, 2018).
seuatu persalian buatan dimana janin Pada tahun 2017-2018,
dilahirkan melalui suatu insisi pada persalinan secara Sectio Caesarea
dinding perut dan rahim dengan terus meningkat, faktor terjadinya
sayatan rahim dalam keadaan utuh Sectio Caesarea bisa di sebabkan oleh
serta berat badan janin diatas 500 faktor ibu dan faktor janin. Dari data
gram (sarwono, 2009). persalinan yang di dapatkan kejadian
Beberapa tahun yang lalu persalinan secara Sectio Caesarea
melahirkan dengan Sectio Caesarea akan terus meningkat dalam kurun
menjadi hal yang menakutkan. Karena waktu 10 tahun mendatang yaitu
itu pembedahan dilakukan apabila mencapai 27% dari seluruh kejadian
persalinan normal akan persalinan (Profile Dinkes, 2018).
membahayakan ibu dan janin. Seiring Berdasarkan data Dinas
berjalannya waktu serta Kesehatan Kota Jambi 2018, Kasus
berkembangnya teknologi dibidang kematian Ibu pada tahun 2015
kedokteran pandangan tersebut mulai bejumlah 15 kasus, turun jika
bergeser, kini Sectio Caesarea kadang dibanding tahun 2017, yaitu sebanyak
menjadi alternetif persalinan yang 16 orang. Adapun rincian kematian ibu
mudah dan nyaman, anggapan ini ini terdiri dari kematian ibu hamil 4
membuat ibu-ibu memilih bersalin orang, kematian ibu bersalin 5 orang
secara Sectio Caesarea dari pada dan kematian ibu nifas 6 orang.
persalinan alamiah atau persalinan Sementara jika dilihat berdasarkan
normal (Kasdu, 2003). umur, kurang dari 20 tahun tidak ada,
Angka kejadian Sectio 20 s/d 34 tahun sebanyak 11 orang dan
Caesarea menurut survey Nasional diatas 34 tahun 4 orang. (Profil Dinas
pada tahun 2018 di Indonesia adalah Kesehatan Kota, 2018).
921.000 angka kejadian Sectio dari Pada tahun-tahun terakhir,
4.039.000 persalinan atau sekitar kelahiran Caesar meningkat tajam,
22,8% dari seluruh angka persalinan. sebagian besar karena meluasnya
Pada tahun 2016 angka kejadian Sectio pengenalan gawat janin yang jelas
Caesarea mengalami peningkatan maupun yang masih merupakan
menjadi 28,7% dari seluruh persalian. dugaan, yang makin dapat dipertegas.
Sedangkan pada tahun 2013 Bahwa operasi caesar jauh lebih aman
mengalami sedikit menurun menjadi dari pada dahulu. Hal ini karena

386
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 2 FEBRUARI 2022] HAL 384-394

adanya antibiotika, transfusi darah, indra penglihatan, pendengaran,


teknik operasi yang lebih sempurna penciuman, rasa dan raba
dan anastesia yang lebih baik, (Notoatmodjo,2010). Penelitian ini
sehingga frekwensi persalinan caesar ditunjang dari beberapa penelitian
di negara-negara maju berkisar antara yang terdahulu, sebagai perbandingan
1,5 dan 7% dari semua persalinan dalam melakukan penelitian. Berikut
(Mitayani, 2009). ini beberapa perbandingan pedoman
Persalinan dengan Sectio dalam melakukan penelitian
Caesarea ditujukan untuk indikasi (Notoatmodjo,2010).
medis tertentu, baik dari faktor ibu Yulia Puspita Sari (2011), telah
maupun faktor janin. Seharusnya melakukan penelitian sebelumnya di
Sectio Caesarea dipahami sebagai Puskesmas Krian Sidoarjo Jawa Timur,
alternatif persalinan ketika persalinan dengan hasil penelitian yaitu
normal tidak bisa dilakukan. Meski 90% Hubungan Antara Tingkat
persalinan dikategorikan persalinan Pengetahuan Persepsi Tentang Sectio
normal tanpa komplikasi, namun Caesarea yang disebabkan oleh 104 ibu
apabila terjadi komplikasi maka dengan persentase (53,8%)
penanganan selalu berpegang teguh berpengetahuan kurang tentang
ada kesehatan ibu dan janin. Tindakan Sectio Caesarea.
Sectio Caesarea merupakan pilihan Menurut Bensons dan Pernolls
persalianan terakhir setelah persalian Cit. Adjie (2005), angka kematian
pervaginam tidak layak dilakukan karena Sectio Caesarea adalah 40-80
(Maryam, 2009). setiap 100.000 kelahiran angaka ini
Banyak faktor yang melatar menunjukkan resiko 25 kali lebih besar
belakangi terjadinya Sectio Caesarea dari persalinan normal. Komplikasi
terutama faktor patologis, misalnya tindakan anestesi 10% dari angka
persalinan lama, Placenta Previa, kematian ibu, sedangkan untuk kasus
Panggul Sempit, Ketuban Pecah Dini, infeksi 80 kali lebih tinggi dari
Kelainan Letak Janin, Gawat Janin, persalinan normal.
Anak Besar, dan masih banyak Adanya fenomena saat ini
komplikasi lain yang menyebabkan bahwa persalinan Sectio Caesarea
terjadinya tindakan Sectio Caesarea dianggap lebih peraktis perlu
dalam rangka menyelamatkan ibu dan diluruskan salah satu faktor non medis
janin (Sarwono, 2009). yang mempengaruhi adalah
Pengetahuan merupakan pengetahuan dan kurangnya informasi
faktor yang berpengaruh terhadap Sectio Caesarea beserta resikonya.
keputusan seseorang yang memiliki Untuk meningkatkan pengetahuan
pengetahuan yang baik tentang suatu pada masyarakat pada umumnya dan
hal, maka seseorang akan cenderung calon ibu dapat dilakukan
mengambil keputusan yang lebih tepat penyuluhuan pada kaum muda
berkaitan dengan masalah tersebut, misalnya, pembinaan kesehatan
dibandingkan dengan mereka yang reproduksi pada siswa SLTA dan untuk
berepengetahuan rendah. ibu-ibu yang akan bersalin dengan
Pengetahuan merupakan hasil tahu memberikan pengertian sedikit demi
dan terjadi setelah orang melakukan sedikit tentang persalinan normal dan
penginderaan terhadap suatu obyek Sectio Caesarea saat antenatalkare
tertentu. Penginderaan terjadi menanamkan keyakinan bahwa
melalui pancaindera manusia yakni: persalinan normal adalah anugrah

387
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 2 FEBRUARI 2022] HAL 384-394

terindah dengan segala keunikan yang 2018 jumlah ibu bersalin dengan
dilakukan saat itu (Yulia Puspita Sectio Caesarea meningkat menjadi
Sari,2011). 230 kasus (59,9%), 154 (40,10%)
Berdasarkan data RSU Mayjend persalinan spontan dari 384 kasus ibu
H.A Thalib Sungai Penuh yang peneliti bersalin di bangsal kebidanan RSUD dr.
dapatkan diambil 3 tahun terakhir Rasidin Padang (MR, RSU Mayjend H.A
yaitu pada tahun 2020 jumlah ibu Thalib 2021).
bersalin yaitu 700, persalinan spontan Pada survey awal yang peneliti
sebanyak 373 (53,29%) orang dan lakukan dengan wanwancara pada 10
Sectio Caesarea sebanyak 323 (sepuluh) ibu mengatakan bahwa
(46,14%) dan vacum sebanyak 4 orang Sectio Caesarea bukan lagi hal yang
(0,57%). Pada tahun 2019, dari 425 menakutkan dikarenakan adanya
persalinan terdapat 201 (47,29%) kemajuan teknologi di bidang
persalinan spontan, 222 (52, 24%) kedokteran yang membuat Sectio
kasus Sectio Caesarea dan vacum Caesarea menjadi lebih aman dan
2(0,47%) orang. Sedangkan pada tahun nyaman.

METODE PENELITIAN. Thalib yang didapatkan sebanyak 30


Jenis penelitian ini bersifat orang.
analitik dengan pendekatan cross Pengambilan sampel dilakukan
sectional study, yaitu variabel bebas dengan cara accidental sampling.
dan terikat diukur pada saat yang Accidental sampling adalah
sama, pada waktu penelitian pengambilan sampel secara kebetulan
berlangsung dimana hasilnya dapat ditempat penelitian saat itu dan
memberikan gambaran tentang sesuai dengan kriteria yang
hubungan antara dua variabel dibutuhkan (Notoadmojo, 2008).
penelitian tersebut (Notoadmodjo, Adapun etika penelitian
2012). menurut Hidayat (2011), dimana etika
Variabel independent dalam penelitian yang harus diperhatikan
penelitian ini adalah pengetahuan ibu, adalah sebagai berikut: Informed
sedangkan variable dependen adalah Consent kepada responden yang
kejadian sectio caesarea di RSU diteliti, peneliti menjelaskan maksud
mayjend H.A Thalib Sungai Penuh dari penelitian serta dampak yang
Tahun 2021. mungkin terjadi selama dan setelah
Populasi adalah seluruh objek pengumpulan data. Anonymity Untuk
penelitian (Notoatmodjo, 2010). menjaga kerahasiaan subjek maka
Populasi dari penelitian ini adalah dalam lembar pengumpulan data
keseluruhan pasien yang melakukan peneliti tidak mencantumkan nama
persalinan di RSU Mayjend H.A Thalib tapi dibei kode, dan hanya diketahui
sebanyak 96 orang. oleh peneliti. Confidentiality Peneliti
Sampel adalah objek yang menjamin kerahasiaan informasi yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh diperoleh dari responden. Semua
populasi (Notoatmodjo, 2010). Sampel informasi yang telah dikumpulkan
dalam penelitian ini adalah pasien dijamin kerahasiaannya oleh peneliti,
yang mewakili populasi yang hanya kelompok data tertentu yang
melakukan persalinan dengan bersalin akan dilaporkan dalam riset, dan data
di Bangsal Kebidanan RSU Mayjend H.A

388
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 2 FEBRUARI 2022] HAL 384-394

yang sudah tidak digunakan lagi akan pertanyaan dan selanjutnya


dimusnahkan. memasukkan data yang sudah
Teknik pengumpulan data dilakukan pengkodean kedalam
peneliti peroleh dengan program komputer SPSS dan
mengumpulkan data primer dan data dilanjutkan Tabulating atau
sekunder: dengan menggunakan Memasukkan data dari hasil penelitian
kuesioner, informed consent dan ke dalam tabel-tabel sesuai kriteria
wawancara. Kuesioner merupakan dan terkahir di cleaning. kegiatan
sejumlah pertanyaan tertulis yang pengecekan kembali untuk melihat
digunakan untuk memperoleh kemungkinan-kemungkinan adanya
informasi dari responden. Kuesioner kesalahan-kesalahan kode, kemudian
yang digunakan adalah pertanyaan dilakukan pembentulan atau koreksi.
terstruktur untuk mengambil data Teknik analisa data dalam
tentang sectio caesarea. Data penelitian ini dengan menggunakan
sekunder didapatkan berdasarkan Analisa univariat yang dilakukan
sumber data laporan harian, bulanan secara deskriptif atau melihat
dan tahunan bangsal kebidanan RSU gambaran distribusi frekuensi masing-
Mayjend H.A Thalib. Data yang masing variabel yaitu pengetahuan ibu
diperoleh dari Rekam Medik RSU dan kejadian Sectio Caesarea dan
Mayjend H.A Thalib berupa data-data analisa bivariat untuk menguji
persalinan di RSU Maijand H.A Thalib hipotesa apakah ada Hubungan
Kerinci Tahun 2021. pengetahuan ibu dan kejadian Sectio
Pengolahan data pada Caesarea di RSU Mayjend H.A Thalib
penelitian ini mulai dengan (Editing) Kerinci tahun 2021. Tujuan analisa
pengecekan dan perbaikan isian bivariat ini adalah untuk melihat
kuisioner dilanjutkan dengan hubungan variabel dependen dan
pemberian code setelah semua data idependen dengan menggunakan uji
diedit atau disunting, selanjutnya chi-square pada pengolahan data
dilakukan pengkodean atau coding, dengan program SPSS, dengan derajat
yakni mengubah data berbentuk kepercayaan 95% (a = 0,05). dengan
kalimat atau huruf menjadi data angka hasil analisa penelitian ini
atau bilangan. Selanjutnya dengan menunjukan hubungan yang bermakna
penskoringan dimana peneliti dimana nilai p value < 0,032.
memberi skor untuk masing masing

389
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 2 FEBRUARI 2022] HAL 384-394

HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Univariat

Tabel 1. Distribusi frekuensi kejadian sectio caesarea dan pengetahuan pada


responden yang menjalani persalinan di bangsal kebidanan RSU Mayjend H.A
Thalib.

Kejadian Sectio Caesarea Frekuensi Persentase %


Sectio caesarea 24 80
Tidak sectio caesarea 6 20
Total 30 100,0
Pengetahuan Frekuensi Persentase %
Kurang Baik 19 63,3
Baik 11 36,7
Total 30 100,0

Berdasarkan Tabel, diketahui Berdasarkan Tabel diketahui


bahwa dari 30 responden terdapat bahwa dari 30 responden sebagian
sebagian besar responden yaitu 24 besar yaitu 19 responden (63,3%)
responden (80%) malakukan sectio pengetahuan kurang baik dan 11
caesarea dan 6 responden (20%) tidak responden (36,7%) pengetahuan baik
sectio caesarea di RSU Mayjend H.A di RSU Mayjend H.A Thalib Sungai
Thalib Sungai Penuh Tahun 2021. Penuh Tahun 2021.

Analisa Bivariat
Tabel 2. Hubungan faktor pengetahuan dengan kejadian sectio caesarea di
Bangsal Kebidanan RSU Mayjend H.A Thalib Sungai Penuh.

Kejadian Sectio Caesarea P


Sectio caesarea Tidak Sectio Jumlah Valu OR
Pengetahuan
caesarea e
F % F % F %
Kurang Baik 15 78,9 4 21,1 19 100
0,032 6,546
Baik 9 81,8 2 18,2 11 100
Total 24 80,0 6 20,0 30 100

Berdasarkan tabel diketahui bahwa Sedangkan yang memiliki pengetahuan


responden dengan pengetahuan tidak baik dengan Sectio caesarea yaitu 9
baik yang melakukan Sectio caesarea responden (81,8%) dibandingkan
yaitu 15 responden (78,9%) dengan pengetahuan baik dengan
dibandingkan dengan pengetahuan tidak Sectio caesarea yaitu 2
tidak baik yang tidak sectio caesarea responden (18,2%). Berdasarkan hasil
kebiasaan yaitu 4 responden (21,1%). analisis statistik dengan uji chi square

390
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 2 FEBRUARI 2022] HAL 384-394

diperoleh p value 0,032 dengan Section Caesarea adalah suatu


derajat kemaknaan 95% (∝ = 0,05). persalinan buatan, dimana janin
Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada dilahirkan melalui suatu insisi pada
Hubungan faktor pengetahuan dengan dinding perut dan dinding rahim
kejadian sectio caesarea di Bangsal dengan syarat rahim dalam keadaan
Kebidanan RSU Mayjend H.A Thalib utuh serta berat janin diatas 500 gram
Sungai Penuh Tahun 2021. Kemudian (Wiknyosastro, 2005). Sectio Caesaria
diperoleh nilai Odds Ratio = 6,546. adalah suatu cara melahirkan janin
artinya pengetahuan mempunyai dengan sayatan pada dinding uterus
Sehingga ibu harus diberikan melalui dinding depan perut
penyuluhan yang baik tentang (Syaifuddin, 2002).
pengetahuan terhadap sectio Analisa peneliti didapatkan
caesarea. bahwa kejadian sectio caesarea terus
meningkat dari tahun ketahun, pada
saat ini persalinan secara sectio
PEMBAHASAN. caesarea bukan lagi menjadi hal yang
Hubungan Pengetahuan dengan menakutkan karena responden
Kejadian Sectio Caesarea pada berasumsi bahwa dengan kemajuan
Responden di Bangsal Kebidanan RSU teknologi dibidang kedokteran resiko
Mayjend H.A Thalib Sungai Penuh sectio caesarea semakin berkurang
Tahun 2021 dan dari segi pembiayaan sectio
Berdasarkan tabel hasil caesarea dengan indikasi medis di
penelitian terdapat 30 orang biayai oleh asuransi kesehatan. Hal ini
responden yang bersalin, lebih dari membuat responden dapat
separoh (80%) diantaranya bersalin memutuskan persalinan sectio
dengan cara sectio caesarea di RSU caesarea dengan mudah. Pada
Mayjend H.A Thalib Sungai Penuh penelitian ini dari 30 responden 6
Tahun 2021. Penelitian yang dilakukan responden bersalin secara normal
oleh Daniyah (2011) dengan judul sedangkan yang melakukan persalinan
Faktor- faktor patologis yang dengan cara sectio caesarea sebanyak
berhubungan dengan kejadian sectio 24 responden.
caesarea di RSUD Solo mengatakan Berdasarkan tabel hasil
bahwa kejadian sectio caesarea terus penelitian dapat dilihat dari 30
meningkat pada ibu bersalin dengan responden, lebih dari separoh (63,3%)
faktor-faktor patologis yaitu sebesar memiliki pengetahuan kurang baik di
52%. Sehingga faktor-faktor patologis bangsal Kebidanan RSU Mayjend H.A
seperti lilitan tali pusat, solusio Thalib Sungai Penuh Tahun 2021.
placenta mempengaruhi untuk Penelitian Suryani (2012) dengan judul
kejadian sectio caesarea. Sejalan Pengetahuan dan Dukungan Suami
dengan penelitian yang dilakukan oleh terhadap Ibu Bersalin dengan Sectio
Misfatul (2012) dengan judul factor Caesarea di RSUD. M. Zen Painan
factor yang mempengaruhi sectio mengatakan bahwa pengetahuan
caesarea di RSU majalengka berhubungan dengan tindakan serta
mengatakan bahwa kejadian sectio keputusan yang diambil seseorang
caesarea terus meningkat dari tahu ke dengan hasil uji statistik alfa = 0,037.
tahun yaitu sebesar 59%. Section Caesarea adalah suatu
persalinan buatan, dimana janin
dilahirkan melaului suatu insisi pada

391
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 2 FEBRUARI 2022] HAL 384-394

dinding perut dan dinding rahim Yulia Puspita Sari (2011), telah
dengan syarat rahim dalam keadaan melakukan penelitian sebelumnya di
utuh serta berat janin diatas 500 gram Puskesmas Krian Sidoarjo Jawa Timur,
(Wiknyosastro, 2005). Pengetahuan dengan hasil penelitian yaitu
merupakan hasil tahu dan terjadi Hubungan Antara Tingkat
setelah orang melakukan Pengetahuan Persepsi Tentang Sectio
penginderaan terhadap suatu obyek Caesarea yang disebabkan oleh 104 ibu
tertentu. Penginderaan terjadi dengan persentase (53,8%)
melalui pancaindera manusia yakni: berpengetahuan kurang tentang
indra penglihatan, pendengaran, Sectio Caesarea. Pengetahuan
penciuman, rasa dan raba merupakan hasil tahu dan terjadi
(Notoatmodjo, 2010). Berdasarkan setelah orang melakukan
analisa peneliti didapatkan bahwa penginderaan terhadap suatu obyek
sebagian besar responden memiliki tertentu. Penginderaan terjadi
pengetahuan yang kurang terhadap melalui pancaindera manusia yakni:
persalina secara sectio caesarea. indra penglihatan, pendengaran,
Berdasarkan asumsi peneliti, penciuman, rasa dan raba
pengetahuan responden kurang baik (Notoatmodjo, 2010).
63,3% hal ini disebabkan karena Berdasarkan analisa peneliti
rendahnya tingkat pendidikan didapatkan bahwa responden yang
responden dimana 53,3% memiliki pengetahuan baik sebanyak
berpendidikan SD dan SLTP sedangkan (36,7%) dan kurang baik (63,3%) dan
yang berpendidikan sarjana 6,7 %. yang menjalani persalinan dengan
Rendahnya tingkat pengetahuan juga sectio caesarea sebanyak (37,5%)
disebabkan karena 100% ibu bekerja dengan pengetahuan baik, sedangkan
sebagai ibu rumah tangga sehingga responden yang memiliki pengetahuan
responden kurang terpapar informasi. kurang baik juga menjalani persalinan
secara sectio caesarea sebanyak
Analisa Bivariat (62,5%). Pada penelitian ini tidak
Hasil penelitian 24 orang ditemukan bahwa pengetahuan
responden yang mengalami kejadian mempengaruhi persalinan secara
sectio caesarea terdapat 15 orang sectio caesarea. Responden yang
(78,9%) dengan pengetahuan kurang memiliki pengetahuan baik atau
baik, dan 9 orang ( 12,1%) bersalin kurang baik tetap memilih melakukan
mengalami kejadian sectio caesare persalinan secara sectio caesarea.
memiliki pengetahuan baik pada ibu Karena responden sangat percaya
bersalin di bangsal Kebidanan RSU dengan diagnosis dari dokter yang
Mayjend H.A Thalib Sungai Penuh menganjurkan bersalin dengan sectio
Tahun 2021. Hasil uji statistic caesarea. Serta di dukung oleh
menggunakan uji chi square banyaknya ( 5 orang ) tenaga dokter
didapatkan nilai p=0,032 (p<0,05) spesialis obstetri ginekologi yang siap
artinya tidak terdapat hubungan melayani 24 jam termasuk di hari
faktor pengetahuan dengan kejadian libur.
sectio caesarea di bangsal Kebidanan Rendahnya tingkat
RSU Mayjend H.A Thalib Sungai Penuh pengetahuan responden disebabkan
Tahun 2021. oleh rendahnya tingkat pendidikan,
Penelitian ini tidak sejalan dimana lebih dari separuh (53%)
dengan penelitian yang dilakukan oleh responden berpendidikan SD dan SLTP

392
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 2 FEBRUARI 2022] HAL 384-394

dan 100% responden hanya ibu rumah Suryani. (2013). Hubungan Faktor
tangga (tidak bekerja) kemungkinan Ketuban Pecah Dini dengan
responden kurang terpapar dengan Kejadian Sectio Caesarea Pada
informasi sectio caesarea. Ibu Bersalin di RS.Premier :
Jakarta Timur
KESIMPULAN Sarwono. (2013). Kehamilan,
Berdasarkan hasil penelitian Persalinan, Kesehatan Ibu dan
dan pembahasan yang telah dilakukan Anak. Jakarta : EGC
maka dapat ditarik kesimpulan ada Manuaba,IBG. (2009).Ilmu Kebidanan
hubungan pengetahuan dengan Penyakit Kandungan Dan
kejadian sectio caesarea di Bangsal Keluarga Berencana.
Kebidanan RSU Mayjend H.A Thalib Jakarta:EGC.
Sungai Penuh Tahun 2021. Manuaba. (2009). Memahami
Kesehatan Reproduksi Wanita.
Jakarta: EGC
DAFTAR PUSTAKA Mardianis. (2004). Kesehatan
Resproduksi Wanita.
Azwar. (2009). Ilmu Kandungan Jilid 1. Yogyakarta : Nuha Medika
Jakarta :SalembaMedika Maryam. (2008). Ilmu Keperawatan
Bensons dan Parnoll. (2005). Maternitas Vol 1. Jakarta : EGC
Pesalinan, Patologis Ibu Hamil. Mifatul. (2012). Faktor-faktor yang
Jakarta : Medical Mempengaruhi sectio caesarea
Bobak. (2005). Buku Ajar pada ibu bersali di RSU
Keperawatan Maternitas. Majalengka.
Jakarta : EGC Mitayani. (2009). Asuhan Keperawatan
Daniyah. (2011). Faktor-faktor Maternitas. Jakarta : Salemba
patologis yang berhubungan Medika.
dengan kejadian sectio Nani, Rahayu. (2013). Faktor-faktor
caesarea di RSUD Solo. Jakarta yang mempengaruhi wanita
: ProfileBidanku. bersalin sectio caesarea di
Dinkes. (2015). Profil Kesehatan Kota RSUD Zainal Abidin Banda
Padang tahun 2015. Padang, Aceh.
Dinkes Padang. Notoadmodjo, Soekidjo. (2010).
DwiArma. (2011). Faktor-faktor yang Metode Penelitian Kesehatan.
Berhubungan dengan Kejadian Jakarta :RinekaCipta
Sectio Caesarea. Pendidikan Prawirohardjo, S. (2009). Ilmu
Kesehatan Reproduksi. Kandungan. Jakarta: Yayasan
Guyton & Hall. (2007). Anatomi Bina Pustaka Sarwono
Fisiologis Kedokteran. Jakarta Prawirohardjo.
:Gramedia Registrasi Kebidanan RSUD. (2021).
Irfandi. (2011). Hubungan Rekamedik Bangsal Kebidanan
Pengetahuan Ibu dan Riwayat RSU Mayjend H.A Thalib Sungai
Bekas Sectio Caesarea dengan Penuh.
Sectio Caesare di RS. Ciputat. Riset Kesehatan Dasar. (2014). Badan
Jakarta : Bidanku Penelitian Dan Pengembangan
Kudus. (2003). Patologis Persalinan. Kesehatan Departemen
Jakarta : EGC Kesehatan. Jakarta:

393
TAHUN [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, ISSN CETAK: 2655-2728
2022 ISSN ONLINE: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 2 FEBRUARI 2022] HAL 384-394

Departemen Kesehatan
Republik Indonesia Widyatul. (2009). Anatomi Fisiologis,
Patologis Reproduksi jilid 2.
Syaiffudin. (2002). Ilmu Penyakit, Jakarta : Rineka Cipta.
Patologis dan Kesehatan. Jakarta : Wiknyosastro. (2005). Anatomi
Graha Ilmu Fisiologis Resproduksi dan Ilmu
Suharno & Wahyu. (2013). Kesehatan Kandungan. Jakarta : EGC
Ibu dan Anak, Patofisiologis Sarim, Y. P. (2001). Hubungan Antara
Kehamilan. Jakarta : Rineka Cipta Tingkat Pengetahuan Persepsi
Veby Miyati, dkk. (2013). Anatomi Tentang Sectio Caesarea.
Fisiologis Resproduksi dan Ilmu
Kandungan. Jakarta : EGC
Wahyudi. (2008). Buku ajar Anatomi
Fisiologi Keperawatan. Jakarta:
NuhaMedika
Wahyudi. (2010). Prilaku dan Konsep
Sehat jilid 1. Yogyakarta:
Nuhamedika

394

You might also like