Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI

USAHA PETERNAKAN

ANALISIS INVESTASI

Kelompok : A6
Nama : Indra Aryaseta Karyono
NIM : 205050101111020
PJ Asisten : Edgard Fawaaz

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan
untuk memperoleh suatu keuntungan sebagai salah
satu bentuk mata pencaharian. Penduduk Indonesia
yang memiliki kebiasaan bersifat konsumtif
menyebabkan munculnya bisnis-bisnis baru pada
saat ini, sehingga dengan kebiasaan yang konsumtif
memerlukan usaha yang memproduksi suatu barang
ataupun jasa. Bisnis dapat dilakukan dengan banyak
hal salah satunya yaitu dengan usaha peternakan.
Produk usaha peternakan dijual pada pasaran dalam
kondisi barang mentah ataupun barang setengah jadi.
Usaha peternakan dapat menghasilkan
keuntungan serta memaksimalkan produksi barang
mentah ataupun barang setengah jadi dikarenakan
adanya perencanaan dan evaluasi usaha peternakan.
Perencanaan dilakukan sebagai bentuk upaya untuk
perancangan konsep ide/gagasan suatu usaha, dengan
tujuan untuk meminimalisir terjadinya suatu risiko
dikemudian hari serta dapat berjalan sesuai dengan
keinginan yang telah direncanakan sebelumnya.
Evaluasi dilakukan dalam bentuk memperbaiki suatu
kegiatan yang telah dilakukan, dengan tujuan untuk
dapat mempelajari kekurangan yang ada dan
kemudian dijadikan sebagai pengalaman suatu
perusahaan supaya tidak terjadi kesalahan/kekeliruan
yang ada pada masa mendatang.
Bisnis supaya dapat terlaksana diperlukan
adanya modal. Modal yang berkaitan dengan tujuan
untuk mendirikan usaha peternakan maka dalam
perencanaan diperlukan analisis. Analisis dilakukan
dalam bentuk membuat perincian apa saja yang
diperlukan dalam mendirikan suatu usaha, seperti
contohnya perincian biaya variabel, biaya tetap,
biaya penyusutan dan lain-lain. Analisis mengenai
berbagai macam biaya yang diperlukan untuk
mendirikan bisnis disebut juga sebagai analisis
investasi. Analisis investasi dilakukan dengan tujuan
supaya modal/investasi yang diperlukan tidak kurang
ataupun tidak lebih dari rincian yang telah disusun,
untuk mengetahui berapa besar keuntungan/profit
yang didapatkan ketika investasi dalam suatu
bisnis/usaha serta untuk menarik minat dan
meyakinkan investor supaya berminat untuk
menanamkan modalnya. Analisis investasi dapat
ditinjau dengan cara menghitung NPV (Net Present
Value), IRR (Internal Rate of Return), BCR (Benefit
Cost Ratio) dan PBP (Payback Period).

1.2. Rumusan Masalah


1. Berapa total penerimaan, total biaya tetap dan
total biaya variabel serta bagaimana rincian
perhitungannya?
2. Berapa besar profit (EBIT), pajak keuntungan dan
keuntungan bersih (EAT) serta bagaimana rincian
perhitungannya?
3. Bagaimana besar NPV (Net Present Value), IRR
(Internal Rate of Return), BCR (Benefit Cost
Ratio) dan PBP (Payback Period) serta bagaimana
rincian perhitungannya?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui nominal total penerimaan, total
biaya tetap serta total biaya variabel dan
memahami cara menghitungnya.
2. Untuk mengetahui nominal profit (EBIT), pajak
keuntungan dan keuntungan bersih (EAT) dan
memahami cara menghitungnya.
3. Untuk mengetahui nominal NPV (Net Present
Value), IRR (Internal Rate of Return), BCR
(Benefit Cost Ratio) dan PBP (Payback Period)
dan memahami cara menghitungnya.

1.4. Manfaat
Laporan praktikum disusun dengan tujuan
sebagai berikut :
1. Mahasiswa yang membaca laporan praktikum ini
mendapatkan manfaat berupa wawasan dan ilmu
pengetahuan baru.
2. Peneliti yang berkeinginan melanjutkan penelitian
setelah membaca laporan praktikum ini
mendapatkan manfaat berupa gagasan dan ide
untuk melanjutkan penelitian lebih lanjut
mengenai analisis investasi.
3. Pengusaha peternakan yang ingin
mengembangkan usahanya setelah membaca
laporan praktikum ini mendapatkan manfaat
berupa pengetahuan baru yaitu contoh rincian
yang diperlukan untuk mendirikan usaha
khususnya dibidang peternakan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Mantau, (2015) menyatakan bahwa
Internal Rate of Return (IRR) menunjukkan rata-rata
keuntungan internal tahunan perusahaan yang
melaksanakan investasi dan dinyatakan dalam persen.
Menurut Zakaria, (2019) menyatakan bahwa
NPV merupakan nilai sekarang dari sejumlah uang
dimasa yang akan datang dan dikonversikan kemasa
sekarang dengan menggunakan tingkat bunga terpilih,
atau selisih antara nilai sekarang dari investasi dengan
nilai sekarang dari penerimaan - penerimaan kas bersih di
masa yang akan datang.
Menurut Anggita, (2020) menyatakan bahwa
metode Internal Rate Of Return (IRR) sering juga
disebut sebagai laju pengembalian modal. Metode ini
digunakan untuk mencari tingkat bunga yang
menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang
diharapkan di masa datang, atau penerimaan kas, dengan
pengeluaran investasi awal.
Menurut Kamisi, dkk. (2017) menyatakan
bahwa nilai NPV diperoleh dari selisih antara Present
Value Cash Flow dengan total investasi.
Menurut Trisna, dkk. (2022) menyatakan bahwa
benefit cost ratio adalah ukuran perbandingan antara
pendapatan dengan total biaya produksi.
Menurut Nasarudin, (2014) menyatakan bahwa
benefit/Cost Ratio menunjukan manfaat bersih yang
diperoleh setiap penambahan satu rupiah pengeluaran
bersih.
Menurut Sari, dkk. (2018) menyatakan bahwa
Pay Back Period (PBP) menunjukkan periode waktu
yang digunakan untuk menutup kembali modal yang
telah diinvestasikan dengan hasil yang akan diperoleh
dari aliran kas bersih dari investasi tersebut.
Menurut Abuk, dan Rumbino, (2020)
menyatakan bahwa apabila proceeds setiap tahun
jumlahnya sama maka Payback Period (PP) dari suatu
investasi dapat dihitung dengan cara membagi jumlah
investasi (outlays) dengan proceeds tahunan.
Menurut Khotimah, dan Sutiono (2014)
menyatakan bahwa jika IRR lebih besar dari suku bunga
bank yang berlaku (IRR>DR) maka usaha layak untuk
diusahakan. Sebaliknya jika IRR lebih kecil dari suku
bunga yang berlaku (IRR<DR) maka usaha tidak layak
untuk diusahakan.
Menurut Tangka, dkk. (2017) menyatakan
bahwa apabila PBP lebih pendek daripada jangka waktu
yang diisyaratkan maka proyek dapat dikatakan
“menguntungkan” dan layak untuk dijalankan.

DAFTAR PUSTAKA

Abuk, G. M. dan Y. Rumbino. 2020. Analisis Kelayakan


Ekonomi Menggunakan Metode Net Present Value
(NPV), Metode Internal Rate of Return (IRR)
Payback Period (PBP) pada Unit Stone Crusher di
CV. X Kab. Kupang Prov. NTT. Jurnal Ilmiah
Teknologi. 14(2) : 68 – 75.
Anggita, F. 2020. Implementasi Metode Internal Rate of
Return dalam Menentukan Nilai Investasi Emas.
Jurnal Informasi dan Informatika. 9(1) : 38 – 42.
Kamisi, H. L., V. N. J. Lekahena dan S. L. Hiariey. 2017.
Analisis Kelayakan Usaha Pengolahan Ikan Asap
di Kelurahan Faudu Kecamatan Pulau Hiri Kota
Ternate. Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan.
10(1) : 34 – 37.
Khotimah, H. dan Sutiono. 2014. Analisis Kelayakan
Finansial Usaha Budidaya Bambu. Jurnal Ilmu
Kehutanan. 8(1) : 14 – 24.
Mantau, Z. 2015. Analisis Investasi Usahatani Kedelai
Varietas Tanggamus di Kabupaten Gorontalo
(Suatu Pendekatan Analisis Manfaat-Biaya).
Jurnal Agri-Sosioekonomi. 11(1) : 1 – 10.
Nasarudin, I. Y. 2022. Analisis Kelayakan Ekonomi dan
Finansial Usaha Batik Papua (Studi Kasus pada
Perusahaan Batik Port Numbay Papua). Jurnal
Manajemen Teori dan Terapan. 1(1) : 65 – 77.
Sari, C. F. K., M. E. Sawaki dan M. S. Sabarofek. 2018.
Pengaruh Analisis Investasi terhadap Kelayakan
Penambangan Batu Mangan di PT. Berkat Esa
Mining. Jurnal Sains Teknologi. 4(1) : 11 – 18.
Tangka, E., M. Pattiasina dan R. M. Sari. 2017. Analisis
Kelayakan UMKM Berbasis Pangan Lokal di
Negeri Waai Kecamatan Salahutu Kabupaten
Maluku Tengah. Jurnal Agribisnis Kepulauan. 5(3)
: 276 – 291.
Trisna, N., R. A. Mahessya dan Y. Elva. 2022. Analisis
Kelayakan Suatu Produksi Usaha UD. Pelita Kita
dengan Metode Benefit Cost Ratio. Jurnal Sains
dan Penelitian Sosial. 5(2) : 297 – 301.
Zakaria, A. 2019. Analisis Kelayakan Finansial Usaha
Tani Kopi Arabika (Coffea arabica) di Desa
Suntenjaya, Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat. Jurnal Agrosains. 9(1) : 1 – 10.

LAMPIRAN

You might also like