Professional Documents
Culture Documents
Praktikum Perencanaan Dan Evaluasi Usaha Peternakan
Praktikum Perencanaan Dan Evaluasi Usaha Peternakan
USAHA PETERNAKAN
ANALISIS INVESTASI
Kelompok : A6
Nama : Indra Aryaseta Karyono
NIM : 205050101111020
PJ Asisten : Edgard Fawaaz
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui nominal total penerimaan, total
biaya tetap serta total biaya variabel dan
memahami cara menghitungnya.
2. Untuk mengetahui nominal profit (EBIT), pajak
keuntungan dan keuntungan bersih (EAT) dan
memahami cara menghitungnya.
3. Untuk mengetahui nominal NPV (Net Present
Value), IRR (Internal Rate of Return), BCR
(Benefit Cost Ratio) dan PBP (Payback Period)
dan memahami cara menghitungnya.
1.4. Manfaat
Laporan praktikum disusun dengan tujuan
sebagai berikut :
1. Mahasiswa yang membaca laporan praktikum ini
mendapatkan manfaat berupa wawasan dan ilmu
pengetahuan baru.
2. Peneliti yang berkeinginan melanjutkan penelitian
setelah membaca laporan praktikum ini
mendapatkan manfaat berupa gagasan dan ide
untuk melanjutkan penelitian lebih lanjut
mengenai analisis investasi.
3. Pengusaha peternakan yang ingin
mengembangkan usahanya setelah membaca
laporan praktikum ini mendapatkan manfaat
berupa pengetahuan baru yaitu contoh rincian
yang diperlukan untuk mendirikan usaha
khususnya dibidang peternakan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Mantau, (2015) menyatakan bahwa
Internal Rate of Return (IRR) menunjukkan rata-rata
keuntungan internal tahunan perusahaan yang
melaksanakan investasi dan dinyatakan dalam persen.
Menurut Zakaria, (2019) menyatakan bahwa
NPV merupakan nilai sekarang dari sejumlah uang
dimasa yang akan datang dan dikonversikan kemasa
sekarang dengan menggunakan tingkat bunga terpilih,
atau selisih antara nilai sekarang dari investasi dengan
nilai sekarang dari penerimaan - penerimaan kas bersih di
masa yang akan datang.
Menurut Anggita, (2020) menyatakan bahwa
metode Internal Rate Of Return (IRR) sering juga
disebut sebagai laju pengembalian modal. Metode ini
digunakan untuk mencari tingkat bunga yang
menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang
diharapkan di masa datang, atau penerimaan kas, dengan
pengeluaran investasi awal.
Menurut Kamisi, dkk. (2017) menyatakan
bahwa nilai NPV diperoleh dari selisih antara Present
Value Cash Flow dengan total investasi.
Menurut Trisna, dkk. (2022) menyatakan bahwa
benefit cost ratio adalah ukuran perbandingan antara
pendapatan dengan total biaya produksi.
Menurut Nasarudin, (2014) menyatakan bahwa
benefit/Cost Ratio menunjukan manfaat bersih yang
diperoleh setiap penambahan satu rupiah pengeluaran
bersih.
Menurut Sari, dkk. (2018) menyatakan bahwa
Pay Back Period (PBP) menunjukkan periode waktu
yang digunakan untuk menutup kembali modal yang
telah diinvestasikan dengan hasil yang akan diperoleh
dari aliran kas bersih dari investasi tersebut.
Menurut Abuk, dan Rumbino, (2020)
menyatakan bahwa apabila proceeds setiap tahun
jumlahnya sama maka Payback Period (PP) dari suatu
investasi dapat dihitung dengan cara membagi jumlah
investasi (outlays) dengan proceeds tahunan.
Menurut Khotimah, dan Sutiono (2014)
menyatakan bahwa jika IRR lebih besar dari suku bunga
bank yang berlaku (IRR>DR) maka usaha layak untuk
diusahakan. Sebaliknya jika IRR lebih kecil dari suku
bunga yang berlaku (IRR<DR) maka usaha tidak layak
untuk diusahakan.
Menurut Tangka, dkk. (2017) menyatakan
bahwa apabila PBP lebih pendek daripada jangka waktu
yang diisyaratkan maka proyek dapat dikatakan
“menguntungkan” dan layak untuk dijalankan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN