Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 1

The Legend Of Salatiga

Many years ago there was a very honest sunan. He taught people about the meaning of life and
about religion, he is known as Sunan Kalijaga. He traveled to spread his precious lesson.

One day, Sunan Kalijaga arrived at a village. Sunan went to the village chief's house. Then
Sunan Kalijaga asked for a job without telling his real name. The wife of the chief said he could
help cut the grass.

Sunan Kalijaga started working by cutting grass to feed the chief's horses.

Soon, the chief of the village realized that his employee was Sunan Kalijaga. The chief was
extremely surprised. Then he decided to follow the lesson of Sunan Kalijaga.

To follow the lesson of Sunan Kalijaga, the chief had to leave everything behind. But the wife
didn't agree so she brought her jewelry in bamboo.

When the three of them were taking a rest in a village, a robber approached and took everything
from the wife of the chief. Sunan said that this village would be full of people and really busy.

Then Sunan named the place Salatiga which means three wrong people. The three wrong
people were the chief, his wife, and also the robber who loves collecting things.

And now, this village is known as Salatiga.

Legenda Salatiga
Bertahun-tahun yang lalu hiduplah seorang sunan yang sangat jujur.
Beliau mengajar orang-orang tentang makna kehidupan dan tentang agama, beliau dikenal
dengan nama Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga bepergian untuk menyebarkan ajarannya yang sangat berharga. Pada suatu
hari, Sunan Kalijaga tiba di suatu desa. Beliau pergi ke rumah kepala desa.
Kemudian Sunan Kalijaga meminta untuk dipekerjakan tanpa memberitahukan nama aslinya.
Istri kepala desa mengatakan bahwa Sunan Kalijaga bisa membantu memotong rumput.
Sunan Kalijaga pun mulai bekerja memotong rumput untuk kemudian digunakan sebagai
makanan kuda milik kepala desa.
Segera, kepala desa mengetahui bahwa pekerjanya yang baru adalah Sunan Kalijaga. Kepala
desa sangat terkejut. Kemudian dia memutuskan untuk mengikuti ajaran Sunan Kalijaga.
Untuk mengikuti ajaran Sunan Kalijaga, kepala desa harus meninggalkan segala sesuatu. Tapi
istri kepala desa tidak setuju sehingga dia membawa perhiasannya di dalam sebuah bambu.
Saat mereka bertiga sedang beristirahat di suatu desa, muncullah seorang perampok dan
mengambil semua yang dibawa oleh istri kepala desa.
Sunan pun berkata bahwa desa ini akan menjadi desa yang sangat sibuk dan dipenuhi oleh
penduduk.
Kemudian Sunan menamai desa ini Salatiga yang berarti ada tiga orang yang salah. Ketiga
orang yang salah itu adalah kepala desa, istrinya, dan si perampok.
Sekarang, daerah itu dikenal dengan nama Salatiga

You might also like