Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

Artikel Kajian Pustaka

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA, KAPABILITAS PERSONEL,


DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, FORMALISASI PENGEMBANGAN SIA DAN
PENDIDIKAN PELATIHAN PENGGUNA TERHADAP KINERJA SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI PADA SISTEM PENGGAJIAN DI BALAI KESEHATAN
INDERA MASYARAKAT (BKIM) PROVINSI JAWA TENGAH

Iwan Dwi Purnomo*, Bagus Kusuma Ardi**, & Sutono**


bagus_ias@yahoo.co.id
sutonoca@gmail.com
STIEDharmaputra Semarang

Abstract
This study aims to analyze the effect of user participation, personnel capability, top management
support, formalization of the development of System of Accountant (SOA), and training education on the
performance of SOA on the payroll system at the Central Java Public Senses Health Center (BKIM). The
research sample was 58 using the census method. Hypothesis testing known t value for user participation
(X1) = 2,427 > t table 2,002 and a significance level of 0.019 < 0.05, meaning that user participation (X1)
has a significant positive effect on SOA performance, then hypothesis 1 is accepted. T value for personnel
capability (X2) = 2,817 > t table 2,002 and a significance level of 0.007 < 0.05, meaning that the capability
of personnel (X2) has a significant positive effect on SOA performance, then hypothesis 2 is accepted. T value
for top management support (X3) = 2.479 > t table 2.002 and a significance level of 0.016 <0.05, meaning
that top management support has a significant positive effect on SIA performance, then hypothesis 3 is
accepted. T value for formalizing the development of AIS (X4) = 1.891 < t table 2.002 and a significance
level of 0.064 > 0.05, meaning that the formalization of the development of AIS has no positive effect and is
not significant on SOA performance, then hypothesis 4 is rejected. t arithmetic for training Education (X5) =
2.580 > t table 2.002 and a significance level of 0.013 < 0.05, meaning that training education has a
significant positive effect on SOA performance, then hypothesis 5 is accepted.

Keywords: Performance, Accounting Information System, User Participation, Personal Capabilities, Top
Management Support, Formalization, Training and Education Programs

Abstrak
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh partisipasi pengguna, kapabilitas personel, dukungan
manajemen puncak, formalisasi pengembangan SIA, dan Pendidikan pelatihan terhadap kinerja SIA pada
sistem penggajian di Balai Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM) Provinsi Jawa Tengah. Sampel penelitian
sejumlah 58 dengan menggunakan metode sensus. Pengujian Hipotesis diketahui nilai t hitung untuk
partisipasi pengguna (X1) = 2,427 > t tabel 2,002 dan tingkat signifikansi 0,019 < 0,05, artinya partisipasi
pengguna (X1) berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja SIA, maka hipotesa 1 diterima. Nilai t hitung
untuk kapabilitas personel (X2) = 2,817 > t tabel 2,002 dan tingkat signifikansi 0,007 < 0,05, artinya
kapabilitas personel (X2) berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja SIA, maka hipotesa 2 diterima.
Nilai t hitung untuk dukungan manajemen puncak (X3) = 2,479 > t tabel 2,002 dan tingkat signifikansi 0,016
< 0,05, artinya dukungan manajemen puncak berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja SIA, maka
hipotesis 3 diterima. Nilai t hitung untuk formalisasi pengembangan SIA (X4) = 1,891 < t tabel 2,002 dan
tingkat signifikansi 0,064 > 0,05, artinya formalisasi pengembangan SIA tidak berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap Kinerja SIA, maka hipotesis 4 ditolak. t hitung untuk Pendidikan pelatihan (X5) = 2,580
> t tabel 2,002 dan tingkat signifikansi 0,013 < 0,05, artinya Pendidikan pelatihan berpengaruh positif
signifikan terhadap Kinerja SIA, maka hipotesis 5 diterima.

Kata Kunci : Kinerja, Sistem Infomasi Akuntansi, Partisipas Pengguna, Kapabilitas Personal, Dukungan
Manajemen Puncak, Formalisasi, Program Pelatihan dan Pendidikan

* Mahasiswa STIE Dharmaputra Semarang


** Dosen STIE Dharmaputra Semarang

Dharma Ekonomi No. 51 / Th. XXVII / April 2020 Halaman 11


Artikel Kajian Pustaka

PENDAHULUAN Obyek penelitian ini adalah Balai


Latar Belakang Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM)
Pengelolaan sistem informasi Provinsi Jawa Tengah yang merupakan
merupakan hal yang sangat penting untuk sebuah lembaga pelayanan kesehatan
dilakukan perusahaan. Romney dan khususnya indera. Balai Kesehatan Indera
Steinbart (2014) menyatakansemua Masyarakat Provinsi Jawa Tengah saat
organisasi membutuhkan informasi untuk ini memiliki sistem penggajian yang
membuat keputusan yang efektif. dilakukan secara komputerisasi tetapi
Perubahan kondisi lingkungan ini belum terintegrasi. Sistem penggajian
menuntut ketepatan dan keakuratan Balai Kesehatan Indera Masyarakat
informasi. Sistem informasi akuntansi (BKIM) Provinsi Jawa Tengah ini masih
sangat dibutuhkan dalam era global ini menggunakan Microsoft Excell yang
karena menyediakan informasi akurat dan datanya diambil dulu dari Sistem
tepat waktu. Sistem informasi akuntansi informasi Kepegawaian Dinas Kesehatan
berkembang seiring dengan kemajuan Provinsi Jawa Tengah. Hal ini menjadi
teknologi informasi. kurang efisien karena sistem
Di dalam penelitian Ikhwananto kepegawaian Dinas Kesehatan Provinsi
Arif (2015) mendapatkan hasil bahwa Jawa Tengah masih belum terintegrasi
Keterlibatan pemakai dalam dengan sistem di Balai Kesehatan Indra
pengembangan SIA (X1) dan formalisasi Masyarakat.
pengembangan sistem informasi (X4) Penggajian di Balai Kesehatan
tidak berpengaruh terhadap kinerja Indera Masyarakat Provinsi Jawa Tengah
Sistem Informasi Akuntansi sedangkan terdiri dari penggajian Pegawai Negeri
variabel Kemampuan Teknik Personal SI Sipil (PNS) sebanyak 48 orang dan non
(X2), Dukungan Manajemen Puncak PNS sejumlah 10 orang yang bersumber
(X3) dan Pelatihan dan Pendidikan dari Dinas Kesehatan Pemerintah
Pemakai (X5) berpengaruh terhadap Provinsi Jawa Tengah. Hal ini menjadi
Kinerja Sistem informasi Akuntansi pada fenomena menarik untuk diteliti karena
karyawan administrasi dan keuangan peneliti ingin menganalisis apakah
Dealer Mobil di daerah Sukoharjo dan partisipasi pengguna dalam
Surakarta. pengembangan SIA, kapabilitas personel,
Hasil penelitian di atas berbeda dukungan manajemen puncak,
dengan hasil penelitian Wijayanti Eka S formalisasi pengembangan SIA dan
(2018). Dalam penelitian Wijayanti Eka S program Pendidikan pelatihan pengguna
(2018) Partisipasi Pengguna dalam terhadap Kinerja SIA.
pengembangan SIA (X1), Kapabilitas
Personal SI (X2), Dukungan Manajemen Rumusan Masalah
Puncak (X3), Formalisasi Pengembangan Rumusan masalah yang diajukan
Sistem Informasi (X4), Pelatihan dan dalam penelitian ini adalah sebagai
Pendidikan Pemakai (X5) berpengaruh berikut :
positif signifikan terhadap Kinerja SIA 1. Apakah partisipasi Pengguna dalam
(Y). pengembangan SIA bepengaruh

Halaman 12 Dharma Ekonomi No. 51 / Th. XXVII / April 2020


Artikel Kajian Pustaka

terhadap kinerja Sistem Informasi hari yang berhubungan dengan transaksi


Akuntansi pada Sistem Penggajian Di keuangan baik yang berasal dari internal
Balai Kesehatan Indera Masyarakat maupun eksternal perusahaan untuk
(BKIM) Provinsi Jawa Tengah? mendukung ketepatan pengambilan
2. Apakah kapabilitas personel sistem keputusan.
informasi berpengaurh terhadap
kinerja Sistem Informasi Akuntansi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
pada Sistem Penggajian Di Balai Dasaratha V. Rama dan Frederick
Kesehatan Indera Masyarakat (BKIM) L. Jones (2008) menjelaskan bahwa yang
Provinsi Jawa Tengah? dimaksud dengan kinerja Sistem
3. Apakah Dukungan Manajemen Informasi Akuntansi adalah hasil kerja
Puncak berpengaruh terhadap kinerja atau prestasi kerja dari kumpulan sumber
Sistem Informasi Akuntansi pada daya, seperti manusia dan peralatan, yang
Sistem Penggajian Di Balai Kesehatan dirancang untuk mengubah data
Indera Masyarakat (BKIM) Provinsi keuangan dan data lainnya menjadi
Jawa Tengah? informasi.
4. Apakah Formalisasi Pengembangan
Sistem Informasi berpengaruh Partipasi Pengguna Dalam
terhadap kinerja Sistem Informasi Pengembangan SIA
Akuntansi pada Sistem Penggajian Di Keterlibatan pengguna dalam
Balai Kesehatan Indera Masyarakat pengembangan SIA dapat diartikan
(BKIM) Provinsi Jawa Tengah? sebagai bentuk keterlibatan mental dan
5. Apakah Program Pendidikan dan emosi pegawai dalam situasi kelompok
Pelatihan pengguna berpengaruh yang menggiatkan mereka untuk
terhadap kinerja Sistem Informasi menyumbang pada tujuan kelompok serta
Akuntansi pada Sistem Penggajian Di bertanggung jawab di dalam
Balai Kesehatan Indera Masyarakat pengembangan SIA. Apabila pengguna
(BKIM) Provinsi Jawa Tengah? diberi kesempatan untuk memberikan
pendapat dan usulan dalam
LANDASAN TEORI pengembangan sistem informasi maka
Sistem Informasi Akuntansi pengguna akan merasa bahwa sistem
Sistem informasi akuntansi menurut informasi tersebut merupakan tanggung
Krismiaji (2010) adalah Sebuah sistem jawabnya, sehingga diharapkan kinerja
yang memproses data dari transaksi guna sistem informasi akan meningkat
menghasilkan informasi yang bermanfaat (Puspitasari, 2008).
untuk merencanakan, mengendalikan,
dan mengoprasikan bisnis. Kapabilitas Personel dalam Sistem
Dari pengertian diatas maka dapat Informasi
dinyatakan sistem informasi akuntansi Kata “Kapabilitas” berasal dari
mempunyai pengertian serangkaian bahasa Inggris yaitu capability yang
kegiatan administratif perusahaan dalam merupakan gabungan dari kata capacity
melaksanakan berbagai aktivitas sehari- dan ability. Dalam Oxford Dictionary

Dharma Ekonomi No. 51 / Th. XXVII / April 2020 Halaman 13


Artikel Kajian Pustaka

(2009) dijelaskan bahwa capability is the dapat mengembangkan dan menciptakan


ability to perform actions. As it applies to satu nilai bagi perusahaan agar dapat
human capital,capability is the sum of meningkatkan kinerja organisasi.
expertise dan capacity. (Kemampuan
adalah kemampuan untuk melakukan Formalisasi Pengembangan Sistem
tindakan. Seperti berlaku untuk modal Informasi
manusia, kemampuan adalah jumlah dari Marshall B Romney dan Paul J.
keahlian dan kapasitas). John W. Steinbart (2014) menjelaskan bahwa
Newstrom, Keith Davis (2006) formalisasi pengembangan sistem
menjelaskan bahwa salah satu informasi adalah mengelompokkan
determinant factor terhadap kinerja fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-
(performance) adalah kemampuan atau kegiatan sejenis untuk membentuk suatu
kapabilitas sumber daya manusia yang satuan organisasi. Lebih lanjut lagi,
ada di dalam suatu organisasi. Flavio Mulyadi (2009) menjelaskan bahwa
Commin, Mozaffar Qizilbash dan Sabina formalisasi pengembangan sistem
Alkire yang dikutip oleh Marihot Tua informasi merupakan bentuk yang paling
Efendi Haridanja dan Yovita Hardiwati umum dan bentuk dasar
(2002), menjelaskan bahwa dari departementalisasi. kebaikan utama
perspektif psikologis, kemampuan atau pendekatan fungsional adalah bahwa
kapabilitas sumber daya manusia terdiri pendekatan ini menjaga kekuasaan dan
dari kemampuan potensi dan kemampuan kedudukan fungsi-fungsi utama,
realitas (skill) atau ketrampilan. Dalam menciptakan efisiensi melalui
hal ini, sumber daya manusia yang spesialisasi, memusatkan keahlian
memiliki potensi dan didukung dengan organisasi dan memungkinkan pegawai
ketrampilan menjadi lebih mudah manajemen kepuncak lebih ketat terhadap
mencapai kinerja atau hasil kerja atau fungsi-fungsi. pendekatan fungsional
prestasi kerja yang optimal sebagaimana mempunyai berbagai kelemahan. struktur
yang diharapkan baik oleh dirinya fungsional dapat menciptakan konflik
maupun organisasi tempat beraktivitas. antar fungsi-fungsi, menyebabkan
kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas
Dukungan Manajemen Puncak yang berurutan pada kepentingan tugas-
Setiap oganisasi dalam usaha untuk tugasnya, dan menyebabkan para anggota
mencapai visi dan misinya, dan berpandangan lebih sempit serta kurang
mengevaluasi sampai sejauh mana inofatif.
keberhasilan yang telah dicapai sangat
memerlukan dukungan manajemen Program Pendidikan dan Pelatihan
puncak. Menurut Chen dan Paulraj Pengguna
(2004) mendefinisikan dukungan Pelatihan pemakai sistem
manajemen puncakadalah komitmen pada merupakan pelatihan yang diadakan oleh
waktu, biaya dan sumber daya untuk pihak perusahaan untuk memperkenalkan
mendukung segala kegiatan perusahaan sistem kepada karyawan. Melalui adanya
agar tetap berproses secara stabil dan pelatihan, diharapkan karyawan dapat

Halaman 14 Dharma Ekonomi No. 51 / Th. XXVII / April 2020


Artikel Kajian Pustaka

memperoleh ilmu lebih serta dapat dan teknik yang diperlukan untuk
mengarah pada peningkatan kinerja. mengumpulkan data dan mengelolanya
Menurut Gustiyan (2014) dengan sehuingga menjadi bahan informasi bagi
pelatihan dan pendidikan, pemakai sistem pihak yang berkepentingan sehingga
dapat memperoleh kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan penggajian
mengidentifikasi persyaratan informasi yang efektif.
serta kesungguhan dan keterbatasan
sistem dan kemampuan yang diperoleh Dokumen dalam Sistem Informasi
dapat mengarah pada peningkatan Penggajian
kinerja. Menurut Mulyadi (2016) Dokumen
yang digunakan dalam sistem akuntansi
Sistem Akuntansi Penggajian penggajian adalah:
Untuk mengatasi adanya kesalahan 1. Dokumen pendukung perubahan gaji
dan penyimpangan dalam perhitungan Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi
dan pembayaran gaji maka perlu dibuat pegawaian berupa surat-surat
suatu sistem penggajian. Sistem keputusan yang bersangkutan dengan
akuntansi gaji juga dirancang oleh karyawan, seperti surat keputusan
perusahaan untuk memberikan gambaran pengangkatan karyawan baru,
yang jelas mengenai gaji karyawan kenaikan pangkat, perubahan tarif
sehimgga mudah dipahami dan mudah upah, perpindahan dan sebagainnya.
digunakan. Menurut Mulyadi (2016) 2. Kartu jam hadir.
menyatakan bahwa sistem informasi Dokumen ini digunakan oleh fungsi
penggajian dirancang untuk menangani pencatat waktu untuk mencatat jam
transaksi gaji atau upah karyawan hadir setiap karyawan di perusahaan.
pembayaranya Sistem informasi Fungsi pencatat waktu menggunakan
akuntansi penggajian dapat digunakan dokumen ini untuk mencatat jam
oleh manajemen perusahaan untuk hadir setiap karyawan di perusahaan.
merencanakan dan mengendalikan Catatan jam hadir karyawan ini dapat
operasi perusahaan. Menurut Krismiaji, berupa daftar hadir manual, atau
(2015) Sistem informasi akuntansi adalah dapat berbentuk kartu hadir yang
sistem yang memproses data dan diisi dengan mesin pencatat waktu.
transaksi guna menghasilkan informasi 3. Kartu Jam Kerja.
yang bermanfaat untuk merencanakan, Dokumen ini digunakan untuk
mengendalikan, dam mengoperasikan mencacat waktu yang dikunsumsi
bisnis. Sedangkan Sistem penggajian okeh tenaga kerja langsung untuk
memegang peranan penting karena sistem perusahaan manufaktur.
ini akan menentukan berapa besar gaji 4. Daftar gaji.
yang semestinya akan diterima karyawan Dokumen ini berisi jumlah gaji bruto
(Satyawan dkk, 2013). setiap karyawan dikurangi potongan
Dari beberapa pengertian diatas potongan berupa pph pasal 21, utang
dapat dipahami bahwa Sistem Informasi karyawan, iuran untuk organisasi
Penggajian adalah keseluruhan prosedur karyawan dan lain sebagainya.

Dharma Ekonomi No. 51 / Th. XXVII / April 2020 Halaman 15


Artikel Kajian Pustaka

5. Rekap daftar gaji. hadir bagi semua karyawan


Dokumen ini merupakan ringkasan perusahaan.
gaji per departemen yang dibuat 3. Fungsi Pembuatan Daftar Gaji
berdasarkan daftar gaji. Fungsi pembuat daftar gaji
6. Surat pernyataan gaji. bertanggung jawab untuk membuat
Dokumen ini dibuat sebagai catatan daftar gaji yang berisi penghasilan
bagi setiap karyawan mengenai bruto yang menjadi hak dan berbagai
rincian gaji yang diterima setiap potongan yang menjadi beban setiap
karyawan beserta berbagai potongan karyawan selama jangka waktu
yang menjadi beban setiap karyawan. pembayaran gaji dan upah. Dokumen
7. Amplop Gaji. yanh digunakan pada fungsi ini
Uang gaji karyawan diserahkan adalah cek gaji (payroll check).
kepada setiap karyawan dalam 4. Fungsi akuntansi Fungsi akuntansi
amplop gaji. Di halaman muka bertanggung jawab untuk mencatat
amplop gaji setiap karyawan ini kewajiban yang timbul dalam
berisi informasi mengenai nama hubungannya dengan pembayaran
karyawan, nomor identifikasi gaji karyawan.
karyawan dan jumlah gaji bersih 5. Fungsi keuangan Fungsi keuangan
yang diterima karyawan dalam bulan bertanggung jawab untuk mengisi
tertentu. cek guna pembayaran gaji dan
8. Bukti kas keluar. menguangkan cek tersebut ke bank,
Dokumen ini merupakan perintah serta membagikan kepada karyawan.
pengeluaran uang yang dibuat oleh
fungsi akuntansi kepada fungsi Flowchart Penggajian
keuangan, berdasarkan informasi Menurut Mulyadi (2016) Flowchart
dalam daftar gaji yang diterima dari adalah aliran dokumen dalam sistem
fungsi pembuat daftar gaji. tertentu, digunakan simbol-simbol dalam
suatu bagan aliran dokumen (flowchart).
Fungsi-fungsi dalam Prosedur Dalam bagan alir, arus dokumen ini dapat
Penggajian diakui dengan melihat nomer dalam
Menurut Mulyadi (2016) fungsi- simbol dalam simbol penghubung pada
fungsi yang terkait dalam sistem halaman yang sama (on-page connector).
penggajian adalah : Penggunaan flowchart lebih bermanfaat
1. Fungsi Kepegawaian Fungsi ini dibandingkan dengan uraian tertulis
bertanggung jawab untuk mencari dalam menggambarkan suatu sistem.
dan memutuskan penempatan Menurut Mulyadi (2016) manfaat
karyawan baru, membuat surat flowchart tersebut sebagai berikut :
keputusan tarif gaji karyawan, dan 1. Gambaran sistem menyeluruh lebih
pemberhentian karyawan. mudah diperoleh dengan
2. Fungsi Pencatatan Waktu Fungsi menggunakan bagan alir.
pencatat waktu bertanggung jawab
menyelenggarakan catatan waktu

Halaman 16 Dharma Ekonomi No. 51 / Th. XXVII / April 2020


Artikel Kajian Pustaka

2. Perubahan sistem lebih mudah Kerangka Pikir Penelitian


digambarkan dengan menggunakan
bagan alir.
3. Kelemahan-kelemahan dalam sistem
dan identifikasi bidang-bidang yang
melakukan perbaikan lebih mudah
ditemukan dengan bagan alir.
4. Dokumen sistem akuntansi dilakukan
dengan menggunakan bagan alir.
Adapun flowchart penggajian dapat
dilihat dalam gambar berikut ini

PENYUSUNAN HIPOTESIS
Pengaruh Partisipasi Pengguna SIA
terhadap kinerja Sistem Informasi
Akuntansi
Penelitian Sukemi Kanto Sudibyo
(2011) dan Fein Suwira (2011),
menyatakan bahwa keterlibatan pemakai
yang semakin sering akan meningkatkan
Keterangan alur Flowchart : kinerja SIA dikarenakan adanya
1. Bendahara BKIM mengambil ledger hubungan yang positif antara keterlibatan
gaji ke Dinas Kesehatan Provinsi. pemakai dalam proses pengembangan
2. Bendahara BKIM membuat rincian sistem informasi dalam kinerja SIA.
gaji, slip potongan gaji dan Dalam penelitian Komara (2006) juga
menginput menggunakan Microsoft berpendapat bahwa keterlibatan
Excell. pengguna terbukti berpengaruh secara
3. Setelah bendahara mencetak rincian positif terhadap kinerja sistem informasi
daftar gaji dan menyetorkannya ke akuntansi. Berdasarkan uraian diatas,
Bank. maka hipotesis pertama yang diajukan
4. Setelah Bank menerima rincian adalah sebagai berikut:
daftar gaji kemudian memproses H1: Partisipasi Pengguna SIA
pencairan gaji berpengaruh positif signifikan
5. setelah pegawai menerima gaji terhadap kinerja Sistem Informasi
kemudian melakukan tanda tangan Akuntansi pada sistem penggajian
bukti penerimaan gaji. di balai kesehatan indera
6. BKIM membuat SPJ dan dilaporkan masyarakat (BKIM) Provinsi Jawa
ke Dinas Kesehatan Provinsi. Tengah.

Dharma Ekonomi No. 51 / Th. XXVII / April 2020 Halaman 17


Artikel Kajian Pustaka

Pengaruh Kapabilitas personal SIA Formalisasi pengembangan SIA


terhadap kinerja Sistem Informasi berpengaruh Positif Signifikan
Akuntansi. terhadap kinerja Sistem Informasi
Sukemi Kanto Sudibyo (2011), Akuntansi.
Fein Suwira (2011), berpendapat bahwa Sukemi Kanto Sudibyo (2011) dan
semakin tinggi kemampuan teknik Fein Suwira (2011) berpendapat bahwa
personal SI akan meningkatkan kinerja semakin tinggi tingkat formalisasi
SIA dikarenakan adanya hubungan yang pengembangan sistem informasi di
positif antara kemampuan teknik personal perusahaan akan meningkatkan kinerja
SI dengan kinerja SIA. Berdasarkan SIA dikarenakan adanya hubungan yang
uraian diatas, maka hipotesis kedua yang positif antara formalisasi pengembangan
diajukan adalah sebagai berikut: sistem informasi dengan kinerja SIA.
H2 : Kapabilitas personal SIA Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis
berpengaruh positif signifikan pertama yang diajukan adalah sebagai
terhadap kinerja Sistem Informasi berikut:
Akuntansi pada sistem penggajian H4: Fomalisasi pengembangan SIA
di balai kesehatan indera berpengaruh Positif Signifikan
masyarakat(BKIM) Provinsi Jawa terhadap kinerja Sistem Informasi
Tengah Akuntansi pada sistem penggajian
di balai kesehatan indera
Dukungan manajemen puncak masyarakat (BKIM) Provinsi Jawa
berpengaruh positif signifikan Tengah.
terhadap kinerja Sistem Informasi
Akuntansi. Program Pelatihan dan Pendidikan
Penelitian Komara (2006), Sukemi Pengguna berpengaruh positif
Kanto Sudibyo (2011) berpendapat signifikan terhadap kinerja Sistem
bahwa semakin besar dukungan yang Informasi Akuntansi.
diberikan manajemen puncak akan Sukemi Kanto Sudibyo (2011)
meningkatkan kinerja SIA dikarenakan berpendapat bahwa kinerja SIA akan
adanya hubungan yang positif antara lebih tinggi apabila program pelatihan
dukungan manajemen puncak dalam dan pendidikan pemakai diperkenalkan.
proses pengembangan dan pengoperasian Prabowo, Sukirman & Nurhasan (2013)
SIA dengan kinerja SIA. Berdasarkan berpendapat bahwa program pelatihan
uraian diatas, maka hipotesis ketiga yang dan pendidikan berpengaruh secara
diajukan adalah sebagai berikut: positif terhadap kinerja sistem informasi
H3: Dukungan manajemen puncak akuntansi. Berdasarkan uraian diatas,
berpengaruh positif signifikan maka hipotesis pertama yang diajukan
terhadap kinerja Sistem Informasi adalah sebagai berikut:
Akuntansi pada sistem penggajian H5: Program Pelatihan dan Pendidikan
di balai kesehatan indera Pengguna berpengaruh positif
masyarakat (BKIM) Provinsi Jawa signifikan terhadap kinerja Sistem
Tengah. Informasi Akuntansi pada sistem

Halaman 18 Dharma Ekonomi No. 51 / Th. XXVII / April 2020


Artikel Kajian Pustaka

penggajian di balai kesehatan indera reliabel dan dapat digunakan sebagai


masyarakat(BKIM) Provinsi Jawa pencari data dalam penelitian.
Tengah.
Uji Kelayakan Model Regresi
Metode Penelitian Koefisien Determinasi
Populasi pada penelitian ini adalah Hasil pengujian koefisien
58) orang terdiri dari 48 orang Pegawai determinasi menunjukkan korelasi
Negeri Sipil dan 10 orang Non Pegawai bersama atau R(X1,X2,X3,X4,X5 dengan
Sipil Negara.Teknik penentuan sampel Y) sebesar 0,846 dengan arah positif.
yang digunakan menggunakan sampel Angka determinasi (Adjusted R Square)
jenuh atau sensus dengan jumlah sebesar 0,689 atau 68,9 %, artinya
responden yang digunakan yaitu variabel (X1,X2,X3,X4,X5) menjelaskan
sebanyak 58 responden. variasi sebesar 68,9% terhadap Y, adapun
sisanya 31,1 % dijelaskan oleh variabel
HASIL PENELITIAN diluar model.
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas digunakan untuk Uji F
mengukur sah atau tidaknya suatu Hasil Uji F menunjukkan bahwa
kuesioner. Uji validitas ini dilakukan nilai F hitung sebesar 26,239> F tabel
dengan membandingkan r hitung dan r 2,393 dan tingkat signifikansi 0,000 < α =
tabel. Apabila r hitung > r tabel maka 0,05 (signifikan). Dengan demikian dapat
kuesioner dinyatakan valid. semua disimpulkan bahwa model “fit” atau
variabel kuesioner valid, karena masing – layak digunakan untuk memprediksi
masing item memenuhi syarat yaitu nilai variabel dependen.
Corrected Item Total Correlation atau r
hitung > r tabel = 0,259 (N = 58, α = Uji Asumsi Klasik
0,05).Hasil perhitungan uji reliabilitas Hasil Uji asumsi klasik secara
adalah sebagai berikut: empirik menunjukkan sebagai berikut:
Tabel 1. Bebas problem autokorelasi seperti
Hasil Uji Reliablitas ditunjukkan tabel 4.49 di atas angka
No Variabel Nilai α Kriteria Durbin Watson sebesar 1,8995,
1 Partisipasi Pengguna 0,869 Reliabel
karena diantara -2 sampai dengan
(X1)
2 Kapabilitas Personel 0,794 Reliabel 2.Bebas problem
(X2) 2. menunjukkan nilai VIF dibawah 10
3 Dukungan Manejemen 0,963 Reliabel
Puncak (X3)
dan nilai Tolerance diatas 0,1. Maka
4 Formalisasi 0,831 Reliabel dapat disimpulkan bahwa bebas
Pengembangan (X4) problem multikolineritas.
5 Program Pendidikan 0,805 Reliabel
dan Pelatihan (X5) 3. Uji heterokedastisitas menunjukkan
6 Kinerja SIA (Y) 0,837 Reliabel bahwa tidak ada pola yang jelas,
Data Pada Tabel di atas menunjukkan serta titik-titik menyebar di atas dan
bahwa nilai α > 0,7 sehingga dinyatakan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
maka tidak terjadi heterosekdasitas.

Dharma Ekonomi No. 51 / Th. XXVII / April 2020 Halaman 19


Artikel Kajian Pustaka

Uji Hipotesis dan tingkat signifikansi 0,016< 0,05


Uji hipotesis dari persamaan regresi (signifikan) dengan arah positif
dapat dijelaskan dengan tabel berikutini. artinya Dukungan Manajemen
Puncak (X3) berpengaruh positif
signifikan terhadap Kinerja SIA (Y),
maka hipotesa 3 diterima.
4. t hitung untuk Formalisasi
Pengembangan SIA (X4) 1,891 < t
tabel 2,0025 dan tingkat signifikansi
0,064 > 0,05 (tidak signifikan)
dengan arah positif artinya
Berdasarkan tabel diketahui Formalisasi Pengembangan SIA (X4)
koefisien regresi (beta) atau β1=0,410, tidak berpengaruhsignifikan terhadap
β2=0,424, β3=0,212, β4=0,428, β5=0,476 Kinerja SIA (Y) dengan arah positif,
dan persamaan regresi sebagai berikut. maka hipotesa 4 ditolak.
Y = β1X1 +β2X2 + β3X3 + β4X4 + 5. t hitung untuk Program Pelatihan dan
β5X5 + e Pendidikan Pengguna (X5) 2,580 > t
Sehingga: tabel 2,0025 dan tingkat signifikansi
Y= 0,410X1 + 0,424X2 + 0,212X3 + 0,013 < 0,05 (signifikan) dengan
0,428X4 + 0,476X5 + e arah positif artinya Program
Hasil uji signifikansi untuk pelatihandan pendidikan pengguna
menjawab hipotesis ditunjukkan pada (X5) berpengaruh positif signifikan
kolom “t” dan “sig” dengan interpretasi terhadap Kinerja SIA (Y), maka
sebagai berikut : hipotesa 5 diterima.
1. t hitung untuk Partisipasi Pengguna
(X1) 2,427 > t tabel 2,0025dan Simpulan
tingkat signifikansi 0,019 < 0,05 Berdasarkan hasil analisis maka
(signifikan) dengan arah positif penelitian tentang Analisis Pengaruh
artinya Partisipasi Pengguna SIA Partisipasi Pengguna, Kapabilitas
(X1) berpengaruh Positif signifikan Personel, Dukungan Manajemen Puncak,
terhadap Kinerja SIA (Y), maka Formalisasi Pengembangan SIA Dan
hipotesa 1 diterima. Pendidikan Pelatihan Pengguna Terhadap
2. t hitung untuk Kapabilitas Personal Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada
(X2) 2,817 > t tabel 2,0025 dan Sistem Penggajian Di Balai Kesehatan
tingkat signifikansi 0,007 < 0,05 Indera Masyarakat (BKIM) Provinsi Jawa
(signifikan) dengan arah positif Tengah, dapat disimpulkan sebagai
artinya Kapabilitas Personal (X2) berikut :
berpengaruh Positif signifikan 1. Partisipasi Pengguna SIA (X1)
terhadap Kinerja SIA (Y), maka berpengaruh Positif signifikan
hipotesa 2 diterima. terhadap Kinerja SIA (Y), ini
3. t hitung untuk Dukungan Manajemen dibuktikan dengan nilai t hitung
Puncak (X3) 2,479 > t tabel 2,0025 untuk Partisipasi Pengguna (X1)

Halaman 20 Dharma Ekonomi No. 51 / Th. XXVII / April 2020


Artikel Kajian Pustaka

sebesar 2,427 > t tabel 2,0025 dan pengguna, kapabilitas personel,


tingkat signifikansi 0,019 < 0,05 dukungan manajemen puncak,
(signifikan) dengan arah positif. formalisasi pengembangan dan
2. Kapabilitas Personal (X2) program pendidikan dan pelatihan
berpengaruh Positif signifikan untuk memprediksi kinerja SIA.
terhadap Kinerja SIA (Y), ini 2. Penelitian hanya dilakukan pada
dibuktikan dengan nilai t hitung Balai Kesehatan Indra Masyarakat
untuk Kapabilitas Personal (X2) (BKIM) Provinsi Jawa Tengah.
sebesar 2,817 > t tabel 2,0025 dan
tingkat signifikansi 0,007 < 0,05 Saran
(signifikan) dengan arah positif. Saran yang dikemukakan adalah sebagai
3. Dukungan Manajemen Puncak (X3) berikut.
berpengaruh positif signifikan 1. Bagi peneliti lainnya hendaknya
terhadap Kinerja SIA (Y), ini menambah variabel lain untuk
dibuktikan dengan nilai t hitung memprediksi Kinerja SIA sehingga
untuk Dukungan Manajemen Puncak penelitian ini menjadi lebih sempurna
( X3) sebesar 2,479 > t tabel 2,0025 karena masih terdapat sejumlah 31,1%
dan tingkat signifikansi 0,016 < 0,05 (hasil uji Determinasi) variabel diluar
(signifikan) dengan arah positif. model yang bisa digunakan untuk
4. t hitung untuk Formalisasi penelitian ini.
Pengembangan SIA (X4) 1,891< t 2. Hendaknya sampel penelitian dapat
tabel 2,0025 dan tingkat signifikansi ditambah dengan melakukan
0,064 > 0,05 (tidak signifikan) penelitian pada instansilain di Provinsi
dengan arah positif. Formalisasi Jawa Tengah sehingga hasil penelitian
Pengembangan SIA (X4) tidak dapat digeneralisir.
berpengaruh signifikan terhadap DAFTAR PUSTAKA
Kinerja SIA (Y), ini dibuktikan Anggraini, Putri Nanda (2012). Faktor –
dengan nilai t hitung untuk Program Faktor Yang Mempengaruhi
Pelatihan dan Pendidikan Pengguna Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi. Jurnal Telaah
(X5) sebesar 2,580 > t tabel 2,0025
Akuntansi. Vol.14. No .02. ISSN
dan tingkat signifikansi 0,013 < 0,05 1693-6760.
(signifikan) dengan arah positif Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
artinya Program pelatihan dan Penelitian Suatu Pendekatan
pendidikan pengguna (X5) Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
berpengaruh positif signifikan -------------------------. 2012. Prosedur
terhadap Kinerja SIA (Y). Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Baridwan,Zaki. 2012. Sistem Akuntansi:
Keterbatasan Penelitian Penyusunan Prosedur dan Metode.
Penelitian ini memiliki beberapa Edisi Kelima. Yogyakarta : BPFE.
keterbatasan yaitu : Bodnar, George H., and William S.
1. Variabel yang digunakan dalam Hopwood. 2010. Accounting
penelian ini hanya partisipasi Information System. Yogyakarta:

Dharma Ekonomi No. 51 / Th. XXVII / April 2020 Halaman 21


Artikel Kajian Pustaka

ANDI. Raina. 2017. “Analisis Sistem


Choe, J.M., 1996. “The Relationships Informasi Akuntansi Penerimaan
Among Performance of Accounting Uang Pendaftaran Calon Murid
Information Systems, Influence Baru”. Skripsi. Fakultas Ekonomi
Factors, and Evolution Level of Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Information Systems”. Journal of Juliarsa, Gede. 2012. Analisis Faktor-Faktor
Management Information System Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem
Spring. Vo. 12 No. 4. pp. 215-239. Informasi Akuntansi Pada LPD Di
Cresswell, John W.2015. Penelitian Kecamatan Denpasar Utara. E-jurnal
Kualitatif dan Desain Riset: universitas Udayana Vol.1, No.1,
Memilih Diantara Lima November 2012, Bali
Pendekatan. Pustaka Pelajar Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.
,Yogyakarta Ghalia Indonesia, Jakarta. Mulyadi.
Danke, Yuanita. 2012. Analisis 2001. Sistem Akuntansi. Edisi ke-3.
Perancangan Sistem Informasi Salemba Empat, Jakarta.
Akuntansi Pada Siklus Penggajian Novita. 2016. “Analisis Sistem Informasi
Dalam Rangka Efektifitas Akuntansi Penggajian Pegawai
Pengendalian Internal (Studi Kasus Negeri Sipil (PNS) Pada UPTD
Pada Perusahaan Plastik SMPN 1 Purwoasri Kabupaten
Injectian). Jurnal Universitas Kediri”. Skripsi. Fakultas Ekonomi
Khatolik Widya Mandala Surabaya. Universitas Nusantara Persatuan
Dedi Rusdi dan N Megawati. 2018. Guru Republik Indonesia, Kediri.
Analisis Faktor–Faktor Yang (Diakses 27 September 2017)
Mempengaruhi Kinerja SIA. Jurnal Rama, Dasaratha V. dan Jones, Frederick L.
2008. SISTEM INFORMASI
Akuntasi. Majalah ilmiah Sultan AKUNTNASI. Buku Satu. (Alih
...,2018-Jurnal unissula, Semarang. bahasa M. Slamet Wibowo), Jakarta.
Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati. Salemba Empat.
2011. Sitem Informasi Akuntansi. Rasyad, Rasdihan. 2003. “Metode
Andi Offset, Yogyakarta Statistik Deskriptif Untuk Umum”.
Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Jakarta : Grasindo.
Perancangan Sistem Informasi Romney, Marshall B. dan Paul John
untuk Keunggulan Bersaing Steinbart. 2014. Sistem Informasi
Perusahaan dan Organisasi Akuntansi. Edisi ke-13. Salemba
Modern. Andi Offset, Yogyakarta. Empat, Jakarta.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Rosananda, Fairus La. 2014.Analisis
Multivariete Dengan Program IBM faktor-faktor yang mempengaruhi
SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. kinerja sistem informasiakuntansi
Semarang : Badan Penerbit terhadap efektivitas pelaksanaan
Universitas Diponegoro. sistem pengendalian internal.
Ghozali, Imam. 2005. “Analisis Jurnal Akuntansi Vol. 2 No. 2,
Multivariat SPSS, Edisi Ketiga”. Universitas Negeri Surabaya.
Semarang : BP – UNDIP.- Rusdi, Dedi & Nurul Megawati. Analisis
--------------, 2011. “Aplikasi Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Multivariate dengan Program IBM Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
SPSS, Edisi 5”. Semarang:BP- (SIA). Majalah Ilmiah Sultan
UNDIP. Agung: Universitas Sultan Agung
Jogiyanto. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Semarang.
Andi Offset, Yogyakarta. Mahardika, Sari, Wijaya Eka.2018. Analisis

Halaman 22 Dharma Ekonomi No. 51 / Th. XXVII / April 2020


Artikel Kajian Pustaka

Pengaruh Penerapan Sistem


Informasi Akuntansi Terhadap
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Di PT Pertani (Persero) Wilayah
Jawa Tengah Dan DIY. Skripsi.
STIE DHARMAPUTRA :
Semarang.
Sumanto. 1995. “Metodologi Penelitian
Sosial Pendidikan: Aplikasi Metode
Kuantitatif dan Statistika Dalam
Penelitian”. Yogyakarta: Andi
Offset.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Suryosubroto, Drs. B. 2004. “Manajemen
Pendidikan Di Sekolah”. PT. Asdi
Mahasatya, Jakarta.
Utami, Diah Wahyu. 2018. Evaluasi
Penerapan Sistem Informasi
Akuntansi Pada PT Gunung
Gebyok Perkasa. Skripsi STIE
Dharmaputra, Semarang.
Yacinta Mega Natalia. 2018. Analisis
Sistem Informasi Akuntansi
Penggajian Pegawai (Studi kasus
pada Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri 7 Purworejo) .
Skripsi, Universitas Sanata Darma
,Yogyakarta.

Dharma Ekonomi No. 51 / Th. XXVII / April 2020 Halaman 23

You might also like