Professional Documents
Culture Documents
Rapor PBD SMP Negeri 1 Pamulihan 20208405 2023
Rapor PBD SMP Negeri 1 Pamulihan 20208405 2023
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat secara Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Provinsi Nasional
A.1 Kemampuan literasi Baik (89,13% 89,13 Sebagian besar peserta didik telah Naik 25% 71,11 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
Persentase pesertadidik
Proporsi peserta didikdengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalam
literasi di siswa
Di atassudah 30% mencapai
Peserta batas
didik kompetensi
mampu minimum
mengintegrasikan Naik 242% 9% 20%) 20%) Nasional:
atas kompetensi minimum
Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Mencapai 59% beberapa informasi
Peserta didik mampu lintas teks, interpretasi Turun 6%
membuat 62%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan literasi di
didik dengan Di bawah 11% dari informasi
Peserta implisit yang
didik mampu ada dalam
menemukan danteks, Turun 39% 18%
bawah kompetensi
Proporsi minimum
peserta didik dengan kemampuan literasi jauh Jauh di bawah 0% mengambil
Peserta informasi
didik eksplisitmenemukan
belum mampu yang ada Turun 100% 11%
A.1.1 di bawah kompetensi
Kompetensi membacaminimum
teks informasi 73,11 dan mengambil informasi eksplisit yang Naik 17% 62,31 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
A.1.2 Kompetensi
Kompetensipeserta
membacadidikteks
dalam memahami, menggunakan,
sastra 72,34 Naik 13% 64,22 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
A.1.3 Kompetensi peserta didik dalam
Kompetensi mengakses dan menemukan memahami, menggunakan,
isi teks (L1) 76,25 Naik 15% 66,2 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
A.1.4 Kompetensi
Kompetensipeserta didik pada kemampuan
menginterpretasi menemukan,
dan memahami isi teks 71,77 Naik 21% 59,32 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
A.1.5 (L2)
Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks 69,75 Naik 20% 57,95 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
A.2 (L3)
Kemampuan numerasi Sedang (60% 60 40% - 70% peserta didik telah mencapai Naik 29% 46,67 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
Persentase pesertadidik
Proporsi peserta didikdengan
berdasarkan kemampuan
kemampuan dalamdi
numerasi siswa
Di atassudah 18% kompetensi
Peserta didikminimum untuk numerasi
mampu bernalar untuk Naik 701% 2% menengah atas 20%) Nasional
atas kompetensi minimum
Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Mencapai 42% menyelesaikan
Peserta didik mampumasalah kompleks serta
mengaplikasikan Turun 5% 44%
mencapaipeserta
Proporsi kompetensi minimumkemampuan numerasi di
didik dengan Di bawah 31% konsep matematik
Peserta yang
didik memiliki dimiliki dalam
kemampuan dasar Turun 39% 51%
bawah kompetensi
Proporsi minimum
peserta didik dengan kemampuan numerasi Jauh di bawah 9% matematika:
Peserta didikkomputasi dasarkemampuan
hanya memiliki dalam Naik 300% 2%
A.2.1 jauh di bawahpada
Kompetensi kompetensi
domain minimum
Bilangan 57,43 dasar matematika yang terbatas: Naik 2% 56,25 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Asesmen
A.2.2 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Aljabar 57,34 Turun 1% 58,01 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
A.2.3 Kompetensi peserta
Kompetensi didik dalam
pada domain berpikir menggunakan
Geometri 60,28 Naik 8% 55,9 menengah
Peringkat atas 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
A.2.4 Kompetensi
Kompetensipeserta didik dalam
pada domain Databerpikir menggunakan
dan Ketidakpastian 59,5 Naik 9% 54,82 menengah atas
Peringkat 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
A.2.5 Kompetensi peserta didik
Kompetensi mengetahui (L1) dalam berpikir menggunakan 60,48 Naik 5% 57,47 menengahatas
Peringkat atas(1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
A.2.6 Kompetensi peserta
Kompetensi didik pada
menerapkan (L2)kemampuan memahami 54,02 Naik 3% 52,52 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.2.7 Kompetensi
Kompetensipeserta
menalardidik pada kemampuan menerapkan
(L3) 57,41 Turun 1% 58,28 menengah atas
Peringkat menengahatas
Peringkat atas(1- Nasional
Asesmen
A.3 Kompetensi peserta didik pada kemampuan menganalisis
Karakter Baik 54,69 Peserta didik terbiasa menerapkan nilai- Naik 3% 53,04 menengah
Peringkat atas 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.1 Kecenderungan
Beriman, Bertakwapeserta didik dalam
kepada Tuhanbersikap dan Esa, dan
yang Maha 57,36 nilai karakter pelajar pancasila yang Naik 6% 54,32 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.2 Berakhlak Mulia
Gotong Royong 54,93 Naik 1% 54,21 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.3 Keinginan dan pengalaman terlibat secara sukarela dalam
Kreativitas 54,52 Naik 4% 52,27 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
A.3.4 Kesenangan
Nalar Kritisdan pengalaman menghasilkan hal yang baru 51,63 Naik 3% 50,26 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
A.3.5 Kemauan danglobal
Kebinekaan kebiasaan mengambil keputusan secara logis 52,41 Turun 2% 53,42 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
A.3.6 Ketertarikan
Kemandirianterhadap budaya yang berbeda, kepedulian 51,94 Naik 2% 51,16 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
C.1 Kemauan
Proporsi dan
PTKkebiasaan mengelola perasaan, pikiran, dan
bersertifikat Capaian Tidak Tidak Nilai indikator ini tidak tersedia Tidak Tersedia 71,05 menengah
Tidak (41-
Tersedia menengah
Tidak (41-
Tersedia Nasional
Sistem Informasi
C.2 Jumlah guru
Proporsi PTKdan kepala sekolah di sekolah yang memiliki
penggerak Tersedia
Baik Tersedia
1 - Satuan Pendidikan: Sekolah dengan (karena
Tidak nilai
Tersedia Tidak (karena nilai
Peringkat atastahun
(1- (karena nilai
Peringkat atastahun
(1- Manajemen
Sistem Informasi
C.2.1 Jumlah
Proporsiguru danyang
guru kepala sekolahguru
menjadi yangpenggerak
masuk ke dalam Kurang 0 -KS/Wakil
Daerah: KS/KS Penggerak berasal
Provinsi/Kab/Kota dari (karena
yang Merintis nilai
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Manajemen
Sistem Informasi
C.2.2 Jumlah guru
Proporsi yang
guru lulus program
penggerak yangguru penggerak
diangkat dibagi
menjadi Kurang 0,02 dalam Kelulusan Program Pendidikan
- Satuan Pendidikan: Sekolah dengan (karena
Tidak nilai
Tersedia Tersedia
Tidak menengah atas
Peringkat bawah menengah atas
Peringkat bawah Manajemen
Sistem Informasi
Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah KS/Wakil KS/KS Penggerak belum berasal (karena nilai Tersedia (81-100%) (81-100%) Manajemen
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat secara Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Provinsi Nasional
C.2.3 Proporsi guru penggerak yang diangkat menjadi Kurang 0,02 - Satuan Pendidikan: Sekolah dengan Tidak Tersedia Tidak Peringkat bawah Peringkat bawah Sistem Informasi
C.3 Pengawas Pelatihan PTK
Pengalaman Kurang 11,7 Pengawas Sekolah Penggerak belum
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan (karena12%
Turun nilai Tersedia
13,33 (81-100%)
Peringkat (81-100%)
Peringkat Manajemen
Platform
C.3.1 Proporsi
Partisipasiguru dan kepala
dalam sekolah
Platform yang pernah
Merdeka Mengajarmengikuti Kurang 11,7 Pendidikan sedang merintis dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 17% 10 menengah bawah
Peringkat menengah bawah
Peringkat Merdeka
Platform
C.3.2 (proporsi)
Pelatihan lainnya (menggabungkan pelatihan bid. Baik 79 Pendidikan sedang merintis dalam
Provinsi/Kabupaten/Kota/Satuan Naik 100% 0 menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat bawah Merdeka
Sistem Informasi
C.8 Studi, pedagogi,
Kecukupan formasimanajerial,
guru ASNdll)
untuk sekolah yang Capaian Tidak Tidak Pendidikan sudah
Nilai indikator maju
ini tidak dalam
tersedia Tidak Tersedia 4,55 menengah
Tidak bawah
Tersedia menengah
Tidak bawah
Tersedia Manajemen
Sistem Informasi
D.1 diselenggarakan
Kualitas pembelajaran oleh Pemda sesuai dengan kebutuhan TersediaSedang Tersedia
59,95 Pembelajaran mengarah pada (karena
Turun 4%nilai 62,24 (karena nilai tahun
Peringkat (karena nilai tahun
Peringkat Manajemen
Asesmen
D.1.1 Kualitas pengelolaan
Manajemen kelas kelas dan penyelenggaraan 62,83 peningkatan kualitas yang ditunjukkan Turun 1% 63,44 menengah bawah
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.1.2 Pengelolaan kelas yang mendukung pembelajaran serta
Dukungan psikologis 65,3 Turun 2% 66,67 menengah bawah
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.1.3 Praktik pembelajaran
Metode pembelajaran yang memenuhi kebutuhan psikologis 51,72 Turun 9% 56,61 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.2 Praktik
Refleksipembelajaran
dan perbaikan interaktif yang sesuai
pembelajaran dengan
oleh guru tujuan Baik 61,04 Guru aktif meningkatkan kualitas Naik 7% 56,89 menengah bawah
Peringkat menengahatas
Peringkat bawah
(1- Nasional
Asesmen
D.2.1 Tingkat aktivitas
Belajar refleksi dan perbaikan praktik
tentang pembelajaran 60,33 pembelajaran setelah melakukan refleksi Naik 9% 55,18 menengah atas(1-
Peringkat atas 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
D.2.2 Aktivitas
Refleksi belajar guru yang
atas praktik bertujuan meningkatkan
mengajar 60,79 Naik 9% 55,57 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.2.3 Perbaikan pembelajaran
Penerapan praktik inovatif berdasarkan refleksi yang 61,6 Naik 4% 59,04 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3 Inovasi pembelajaran
Kepemimpinan berdasarkan refleksi yang dilakukan Baik
instruksional 56,87 Kepemimpinan instruksional yang visioner Turun 1% 57,46 menengah
Peringkat atas menengah atas(1-
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.3.1 Tingkat
Visi-misikepemimpinan
sekolah yang mendukung perbaikan 52,97 dengan mengacu pada visi-misi sekolah Turun 11% 59,52 menengahatas
Peringkat atas(1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
D.3.2 Perumusan, penyampaian
Pengelolaan dan penerapan visi-misi sekolah
kurikulum sekolah 58,12 Naik 8% 54,03 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.3.3 Kemampuan
Dukungan untuk kepalarefleksi
sekolahguru
dalam mengembangkan dan 59,51 Naik 1% 58,82 menengahatas
Peringkat atas(1- menengahatas
Peringkat atas(1- Nasional
Asesmen
D.4 Pemberian
Iklim keamanan sekolah guru untuk melakukan
dukungan kepada Baik 71,99 Satuan pendidikan memiliki lingkungan Turun 9% 78,79 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
D.4.1 Kondisi satuan pendidikan
Kesejahteraan psikologisyang kondusif yang
(wellbeing) murid memberikan 60,33 sekolah yang aman, terlihat dari Turun 13% 69,59 menengah
Peringkat atas 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.2 Perasaan aman dan
Kesejahteraan nyaman(wellbeing)
psikologis secara psikologis
guruyang dialami 79,36 Turun 11% 89,11 menengahatas
Peringkat bawah
(1- menengahatas
Peringkat (41-(1- Nasional
Asesmen
D.4.3 Perasaan bahagia
Pemahaman dan menjadi guru yang
sikap terhadap didasarkan atas
perundungan 64,5 Turun 15% 75,96 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.4 Pemahaman
Pengalamandan sikap guru terhadap
perundungan siswa segala bentuk 72,41 Turun 8% 79,07 menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.5 Siswa mengalami perundungan/bullying
Pemahaman dan sikap terhadap hukuman dari guru
fisikatau 77,34 Naik 3% 75,07 menengahatas
Peringkat (41-(1- menengahatas
Peringkat atas(1- Nasional
Asesmen
D.4.6 Pengetahuan dan
Pengalaman sikap guru
hukuman fisikuntuk
siswamenghindari hukuman 86,21 Naik 1% 85,71 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.7 Hukuman
Pemahaman fisikdan
yangsikap
diterima
guruoleh siswa kekerasan
tentang di sekolah. 64,07 Naik 14% 56,18 menengah (41-
Peringkat menengahatas
Peringkat atas(1- Nasional
Asesmen
D.4.8 seksual
Pengalaman/pengetahuan kekerasan seksual siswa 79,31 Naik 9% 72,73 menengah
Peringkat atas 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
D.4.9 Pengalaman
Pemahamansiswa akan kekerasan
dan sikap seksual
guru tentang yangminuman
rokok, dialami 73,61 Naik 22% 60,51 menengah atas
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.4.10 keras, dan narkoba
Pengalaman siswa terkait rokok, minuman keras, dan 48,28 Turun 37% 76,19 menengah bawah
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
D.6 narkoba
Iklim Kesetaraan Gender Baik 73,1 Satuan Pendidikan secara aktif Tidak Tersedia Tidak menengah bawah
Peringkat atas (1- menengah (41-(1-
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.6.1 Kondisi
Pemahamansekolah yang
dan menunjukkan
sikap adanya
warga sekolah pemahaman,
terhadap 57,43 mensosialisasikan dan menyuarakan (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
D.6.2 kesetaraan
Perilaku gender
warga sekolah terhadap kesetaraan gender 81,53 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
D.8 Tindakan yang mendukung kesetaraan kemampuan,
Iklim Kebinekaan Baik 69,15 Satuan pendidikan sudah mampu (indikator
Naik 14% ini Tersedia
60,6 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
D.8.1 Kondisi
Toleransisekolah
agama yangdanmenunjukkan
budaya adanya sikap dan 60,9 menghadirkan suasana proses Naik 9% 55,79 menengah atas
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.8.2 Sikap dan perilaku
Komitmen kebangsaanyang menunjukkan penerimaan dan 89,25 Naik 24% 71,71 menengah atas(1-
Peringkat atas menengah atas(1-
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.8.3 Kesetiaan
Toleransipada negara dan kesediaan
dan kesetaraan siswa menumbuhkan rasa 57,3 Naik 6% 54,31 20%)
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.10 Sikap menerima
Iklim Inklusivitas dan menghargai keragaman agama dan Baik 56,2 Satuan pendidikan sudah mampu Tidak berubah 56,31 menengah
Peringkat atas menengah
Peringkat atas Nasional
Asesmen
D.10.1 Kondisi
Layanan yang disediakan oleh sekolah untuk menyediakan
disabilitas 71,1 menghadirkan suasana proses Turun 5% 75,08 menengah (41-
Peringkat menengahatas
Peringkat atas(1- Nasional
Asesmen
D.10.2 Pemberian layananuntuk
Layanan sekolah yang sesuai
muriduntuk anak
cerdas dan dengan
bakat 50,77 Turun 10% 56,57 menengah atas
Peringkat 20%)
Peringkat Nasional
Asesmen
D.10.3 istimewa
Sikap terhadap disabilitas 55,67 Naik 1% 55,25 menengah bawah
Peringkat menengah bawah
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1 Penerimaan dan penghargaan
Partisipasi warga sekolah terhadap siswa dengan Baik 75,03 Satuan pendidikan telah melibatkan orang Naik 9% 68,71 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
E.1.1 Keterlibatanorang
Partisipasi wargatua sekolah dalam proses perencanaan, 64,7 tua dan murid baik dalam kegiatan Naik 7% 60,63 menengah
Peringkat (41- menengah
Peringkat (41- Nasional
Asesmen
E.1.2 Sekolah mengajak
Partisipasi muridorang tua untuk berpartisipasi dalam 85,35 Naik 11% 76,8 menengah bawah
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
E.2 Sekolah mengajak
Proporsi pemanfaatan siswa untuk
sumber berpartisipasi
daya sekolahdalam
untuk Kurang 19,51 Satuan pendidikan memiliki proporsi Turun 66% 57,54 menengah (41-
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
E.2.1 peningkatan
Proporsi mutu
pembelanjaan peningkatan mutu guru dan Kurang 0,23 pemanfaatan
Satuan sumber
pendidikan daya sekolah
memiliki proporsiuntuk Turun 85% 1,57 menengah (41-
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Sistem 2022
Informasi
E.2.2 tenaga
Proporsi kependidikan
pembelanjaan non personil mutu Kurang 19,28 pembelanjaan
Satuan peningkatan
pendidikan memiliki mutu guru dan Turun 66%
proporsi 55,96 menengah bawah
Peringkat menengah bawah
Peringkat Pengadaan
Sistem Informasi
pembelajaran pembelanjaan non-personil mutu menengah atas menengah (41- Pengadaan
No Indikator Capaian Skor Rapor Definisi Capaian Perubahan Skor Skor Rapor Peringkat di Peringkat secara Sumber Data
2023 dari Tahun Lalu 2022 Provinsi Nasional
E.3 Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran Baik 64 Satuan pendidikan memiliki proporsi Naik 310% 15,61 Peringkat atas (1- Peringkat atas (1- Sistem Informasi
E.3.1 Nilai komposit
Proporsi dari pembelanjaan
pembelanjaan dana BOSBOS secaradaring
secara daring dan Baik 28 pembelanjaan
Satuan danamemiliki
pendidikan BOS secara daring
proporsi Naik 79% 15,61 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat Pengadaan
Sistem Informasi
E.3.2 Jumlah
Indeks pembelanjaan dana BOS SDS
penggunaan platform melalui SIPLah dibagi
sumberdaya total
sekolah Baik 100 pembelanjaan
Jumlah satuan dana BOS secara
pendidikan daring
yang membuat Tidak Tersedia Tidak 20%)
Peringkat menengah atas
Peringkat Pengadaan
Sistem Informasi
E.5 - ketepatan
Program waktu
dan dan kelengkapan
kebijakan sekolah pelaporan Baik 76,25 laporan tepat waktutelah
Satuan pendidikan di platform SDS orang
melibatkan tinggi. (karena
Tidak nilai
Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat (41- Pengadaan
Asesmen
E.5.1 Program
Programdandankebijakan
kebijakansekolah untuk
sekolah mencegah
tentang dan
perundungan 66,11 tua dan murid baik dalam kegiatan (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah atas
Peringkat menengah atas
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.2 Ketersediaan dan penerapan program serta kebijakan
Program dan kebijakan sekolah tentang hukuman 70,01 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah
Peringkat bawah menengah
Peringkat bawah Nasional
Asesmen
E.5.3 fisik
Program dan kebijakan sekolah tentang kekerasan 75,62 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah bawah
Peringkat menengah (41-
Peringkat Nasional
Asesmen
E.5.4 seksual
Program dan kebijakan sekolah tentang narkoba 82,28 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak menengah atas
Peringkat menengahatas
Peringkat atas(1- Nasional
Asesmen
E.5.5 Ketersediaan
Program dandan penerapan
Kebijakan programkesetaraan
mengenai serta kebijakan
gender 78,2 (indikator
Tidak ini
Tersedia Tersedia
Tidak menengah atas(1-
Peringkat atas 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
E.5.6 Ketersediaan
Program dandan penerapan
kebijakan programpenanggulangan
mengenai serta kebijakan yang 85,29 (indikator ini
Tidak Tersedia Tersedia
Tidak 20%)
Peringkat atas (1- 20%)
Peringkat atas (1- Nasional
Asesmen
dan pencegahan intoleransi di sekolah (indikator ini Tersedia 20%) 20%) Nasional
Kegiatan BOP
Kesetaraan
- Kegiatan Forum
Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB
Dari ilustrasi tabel di atas, maka satuan pendidikan dapat membaca dan memahaminya sebagai berikut:
IKLIM KEAMANAN di satuan pendidikan TERGOLONG WASPADA dikarenakan adanya akar masalah pada KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SISWA.
Untuk itu, satuan pendidikan DAPAT MEMBENAHI permasalahan tersebut melalui peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang menunjang kesejahteraan psikologis siswa.
Di contoh ini, INSPIRASI KEGIATAN adalah dengan meningkatkan kompetensi GTK dengan mempelajari konten terkait menciptakan perasaan aman dan nyaman secara psikologis bagi murid sehari-hari di sekolah.
Satuan pendidikan dapat menemukan REFERENSI MATERI BENAHI untuk membantu membenahi akar masalah melalui tautan yang tersedia.
Jika satuan pendidikan merasa perlu menganggarkan kegiatan ke ARKAS, salah satu NAMA KEGIATAN ARKAS yang dapat diinput adalah "Pengembangan diri terkait kesejahteraan psikologis siswa melalui PMM"
Satuan pendidikan Anda dapat merujuk contoh kegiatan sesuai dengan penggunaan BOS reguler atau BOP kesetaraan.
Referensi kegiatan lainnya yang relevan dapat dieksplorasi langsung pada ARKAS dan dipilih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan.
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 4 dari 10
Rekomendasi PBD SMP NEGERI 1 PAMULIHAN NPSN 20208405 Tahun 2023
1 D.1 Kualitas Sedang 59,95 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang aktivasi GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
2 D.1 Kualitas Sedang 59,95 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian dan penerapan
Satuan Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
3 A.2 Kemampuan Sedang 60 Kompetensi pada domain Aljabar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (60% siswa kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK numerasi guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
4 A.2 Kemampuan Sedang 60 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (60% siswa kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
mengimplementasikan praktik pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
5 D.4 Iklim keamanan Baik 71,99 Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
sekolah minuman keras, dan narkoba kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya pencegahan
memfasilitasi adanyadan
6 D.4 Iklim keamanan Baik 71,99 Layanan sekolah untuk murid Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
sekolah cerdas dan bakat istimewa kebijakan yang menunjang sekolah GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
guru terkait guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait sikap
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanlayanan yang adanya
mendukung sesuai untuk
7 A.3 Karakter Baik 54,69 Nalar Kritis Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang mendukung sikap GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait Profil guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait nalar
mengimplementasikan
Satuan Projek Penguatan
Pendidikan memfasilitasi adanya
8 A.3 Karakter Baik 54,69 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
mengimplementasikan praktik pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
9 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 69,15 Toleransi dan kesetaraan siswa Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
kebijakan yang menunjang terciptanya GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten terkait
guru menunjukkan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait sikap
sikap penerimaan
Satuan Pendidikandan penghargaan
memfasilitasi terhadap
adanya
10 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 69,15 Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
minuman keras, dan narkoba kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Pelatihan guru dan kepala
mengintegrasikan
Satuan Pendidikanupaya pencegahan
memfasilitasi adanyadan
11 A.1 Kemampuan literasi Baik 89,13 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(89,13% kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait teks guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait literasi
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
12 A.1 Kemampuan literasi Baik 89,13 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
(89,13% kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
mengimplementasikan praktik pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk
1 D.1 Kualitas Sedang 59,95 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang aktivasi GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
2 D.1 Kualitas Sedang 59,95 Manajemen kelas Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengembangkan
Satuan Pendidikandan mengimplementasikan
memfasilitasi adanya
3 D.1 Kualitas Sedang 59,95 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang Kepala Sekolah
Satuan danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian dan penerapan
Satuan Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
4 D.1 Kualitas Sedang 59,95 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang kepala sekolah
Satuan dan melalui
Pendidikan guru yang terlibat
kepala dalam guru.kemdikbud.
sekolah - Workshop peningkatan
dan guruPendidikan
Satuan yang terlibat dalam manajemen
memfasilitasi adanya
5 D.1 Kualitas Sedang 59,95 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang belajar GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi yang
adanya
6 D.1 Kualitas Sedang 59,95 Refleksi atas praktik mengajar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran kebijakan yang menunjang refleksi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten
melakukan terkait
perbaikan guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait refleksi
pembelajaran berdasarkan
Satuan Pendidikan refleksi
memfasilitasi yang
adanya
7 A.2 Kemampuan Sedang 60 Kompetensi pada domain Aljabar Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (60% siswa kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK numerasi guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi tentang
adanya
8 A.2 Kemampuan Sedang 60 Kompetensi pada domain Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (60% siswa Bilangan kebijakan yang menunjang GTK
Satuandengan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK guru.kemdikbud. - Pengembangan diri terkait
mengimplementasikan
Satuan pembelajaran
Pendidikan mendukung adanyatentang
9 A.2 Kemampuan Sedang 60 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
meningkatkan upaya
kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (60% siswa kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan konten terkait
mengembangkan dan guru.kemdikbud. - Pengembangan inovasi terkait
mengimplementasikan
Satuan praktik pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi adanya
10 A.2 Kemampuan Sedang 60 Manajemen kelas Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (60% siswa kebijakan yang menunjang GTK dengan
Satuan mempelajari
Pendidikan melaluikonten
GTK terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
mengembangkan
Satuan Pendidikandan mengimplementasikan
memfasilitasi adanya
11 A.2 Kemampuan Sedang 60 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan terkait
meningkatkan kompetensi https:// Kegiatan BOS Reguler
numerasi (60% siswa kebijakan yang menunjang Kepala
Satuan Sekolah danmelakukan
Pendidikan guru yang perumusan,
terlibat dalam guru.kemdikbud. - Penyusunan Visi dan Misi
penyampaian
Satuan dan penerapan
Pendidikan visi-misi
memfasilitasi adanya
12 A.2 Kemampuan Sedang 60 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
Satuan dan penganggaran
Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (60% siswa kebijakan yang menunjang kepala sekolah
Satuan dan melalui
Pendidikan guru yang terlibat
kepala dalam guru.kemdikbud.
sekolah - Workshop peningkatan
dan guruPendidikan
Satuan yang terlibat dalam manajemen
memfasilitasi adanya
13 A.2 Kemampuan Sedang 60 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan dan penganggaran
Satuan Pendidikan untukkompetensi https://
meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (60% siswa kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan mempelajari konten terkait guru.kemdikbud. - Workshop peningkatan
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Tautan Contoh Kegiatan ARKAS
Indikator prioritas yang Indikator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh kegiatan sebagai langkah konkret dari Referensi (Opsional)
menggambarkan kualitas capaian indikator prioritas. meningkatkan capaian indikator akar program benahi. Benahi Hanya jika Anda ingin menganggarkan
Satdik Anda. masalah. ke ARKAS.
No Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Uraian Kegiatan Jumlah Satuan Harga Satuan Total
Program/kegiatan benahi yang Hanya diisi dengan kegiatan yang Keterangan lebih spesifik tentang Rincian barang/jasa yang akan Jumlah Satuan dari Harga Jumlah
dipilih dalam RKT membutuhkan anggaran Kegiatan ARKAS. dibelanjakan untuk mendukung kegiatan barang/jasa jumlah yang barang/jasa barang/jasa
yang akan telah diisikan untuk tiap dikalikan harga
dibelanjakan (misal: rim, satuan satuan
kotak, dll)
1 [CONTOH] Peningkatan Peningkatan Kualitas Guru Pelatihan guru kelas dan mata Fotokopi A4 100 Lembar Rp 200 Rp 20.000
kompetensi GTK dan kebijakan Kelas, Mata Pelajaran pelajaran terkait literasi, numerasi,
yang menunjang peningkatan dan karakter
penyerapan lulusan yang
melanjutkan pendidikan
raporpendidikan.kemdikbud.go.id 10 dari 10