UNIKOM - Genandra Aji Perkasa - Jurnal

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 16

HUBUNGAN INDONESIA DAN TIONGKOK PASCA DILUNCURKANNYA

KEBIJAKAN LUAR NEGERI BELT AND ROAD INITIATIVE (BRI)


TAHUN 2013-2018

Genandra Aji Perkasa

Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia, Jl. Dipatiukur
No. 116, Bandung, Indonesia

E-mail : genandraaa@gmail.com

Abstract

This research is related to the dynamics of Indonesia's relations with China in the initiation of building a Silk
Road Economic Belt and the New Maritime Silk Road which is part of the Belt and Road Initiative (BRI) policy launched
in 2013 by Chinese President Xi Jinping, until the end of President Joko Widodo's administration in 2018. The problem
examined in this study is about China's national interest to secure and suffice domestic resources through BRI's policies
with a synergy formed with the vision of the Indonesia’s Global Maritime Fulcrum (GMF) under President Joko Widodo's
administration which in this study analyzed how the efforts and obstacles encountered, as well as how the prospects for
relations between the two countries within the framework of BRI's policy synergies in the future. The theory used in this
research is foreign policy theory, national interests, and state review through the concept of bilateral relations. The
method used is a qualitative method. The results of this study found that bilateral relations between Indonesia and China
were growing, as seen from various cooperation projects that were agreed upon and started to be built during the
presidency of Joko Widodo, which was considered as the best time related to bilateral relations between Indonesia and
China with the agreement on various cooperation projects launched in Indonesia, three of were the those are Jakarta-
Bandung Fast Train Cooperation, the Special Economic Zone Development Cooperation and Maritime Cooperation. The
conclusion that can be drawn in this study is a stronger and harmonious bilateral relations after the launch of the BRI
policy is marked by a variety of cooperation agreed by the two countries.

Keywords: Indonesia, China, BRI, GMF, Cooperation.

Abstrak

Penelitian ini terkait dengan dinamika hubungan Indonesia dengan Tiongkok dalam kebijakan Belt and Road
Initiative (BRI) yang diluncurkan tahun 2013 oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping, hingga masa akhir pemerintahan
Presiden Joko Widodo di tahun 2018. Adapun permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah mengenai
kepentingan nasional Tiongkok untuk mengamankan dan mencukupi sumber daya di dalam negerinya melalui kebijakan
BRI dengan sinergi yang terbentuk bersama visi Poros Maritim Dunia (PMD) Indonesia di bawah Pemerintahan Presiden
Joko Widodo yang mana dalam penelitian ini menganalisa bagaimana upaya dan hambatan yang ditemui, serta bagaimana
prospek hubungan kedua negara dalam kerangka sinergi kebijakan BRI di masa yang akan datang. Teori yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teori kebijakan luar negeri, kepentingan nasional, dan tinjauan negara melalui konsep
hubungan bilateral. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil Penelitian ini menemukan bahwa
hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok semakin bertumbuh dilihat dari berbagai proyek kerjasama yang
disepakati dan mulai dibangun di masa kepresidenan Joko Widodo yang dinilai sebagai masa terbaik terkait hubungan
bilateral antara Indonesia dan Tiongkok dengan disepakatinya berbagai proyek kerjasama yang diluncurkan di Indonesia,
tiga diantaranya adalah Kerjasama Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Kerjasama Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) dan Kerjasama Maritim. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah semakin kuat dan
harmonisnya hubungan bilateral pasca diluncurkannya kebijakan BRI ditandai dengan berbagai kerjasama yang
disepakati oleh kedua negara.

Kata Kunci : Indonesia, Tiongkok, BRI, PMD, Kerjasama.

1
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Tiongkok sudah mulai fokus terhadap PDB global, 62 persen populasi, dan 75 persen
pembangunan ekonominya, semenjak dari cadangan energi yang diketahui. 1
pemerintahan Deng Xiaoping di masa silam. Konsep kebijakan luar negeri Belt and
Tiongkok sendiri selalu berusaha menciptakan Road Initiative (BRI) pertama diperkenalkan
lingkungan yang damai untuk mendukung oleh presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada
pembangunan ekonominya. Tidak heran jika kunjungannya ke Kazakhstan dan Indonesia
Tiongkok berkembang pesat dan menjadi pada tahun 2013. 2 Untuk mendukung
negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat. infrastruktur jalur tersebut, Tiongkok
Hingga saat ini, kepentingan ekonomi menjadi menyediakan dana sebesar USD 124 miliar
kepentingan utama dari Tiongkok. Hal ini (± Rp 1.649 triliun). 3 Potensi Tiongkok dan
terlihat dari kebijakan yang dibuat pada masa sejumlah negara pada jalur sutra modern
pemerintahan Presiden Tiongkok saat ini, Xi memberikan peluang bagi peningkatan
Jinping, yaitu kebijakan Belt And Road transaksi perdagangan ekspor impor negara-
Initiative (BRI). Dalam kebijakan BRI ini negara di sepanjang jalur sutra modern,
terdapat kepentingan ekonomi Tiongkok. termasuk Indonesia pada Jalur Sutra Maritim.
Dalam membentuk kebijakan ini, Program BRI sendiri sejalan dengan program
Tiongkok tentunya telah mempertimbangkan Pemerintah Indonesia dalam pembangunan
kepentingan dan keuntungan yang akan didapat Poros Maritim Dunia dan Konektivitas
untuk negaranya, terutama kepentingan ASEAN.
ekonomi yang menjadi kepentingan utamannya Indonesia sendiri dikabarkan mendapat
untuk menjamin keberlangsungan negaranya. manfaat dari Belt dan Road Initiative Tiongkok
Tiongkok berusaha menjalin hubungan yang ambisius karena meningkatkan
negaranya dengan negara lain di Asia, Eropa, konektivitas dengan negara-negara tetangganya
dan Afrika untuk mau bekerjasama dalam di Asia Tenggara di tengah dorongan
pembangunan infrastruktur pada jalur yang infrastruktur negara di sektor maritim.
telah ditentukan untuk melakukan berbagai Tiongkok dilaporkan tertarik untuk berinvestasi
kerjasama-kerjasama untuk menjamin akses dalam pengembangan pelabuhan internasional
pasar dan sumber dayanya guna semakin dan kawasan industri di beberapa lokasi di
meningkatkan kekuatan ekonomi negaranya. Indonesia di bawah kebijakan New Maritime
Berdasarkan Analisa yang dibuat oleh World Silk Road yang termasuk dalam strategi Belt
Bank, BRI adalah upaya ambisius Tiongkok and Road Initiative. Sebagian besar proyek-
untuk meningkatkan kerja sama regional dan proyek Belt and Road Initiative di Indonesia
konektivitas dalam skala trans-benua. Inisiatif didanai melalui pinjaman jangka panjang
ini bertujuan untuk memperkuat jaringan dengan suku bunga rendah dari bank-bank
infrastruktur, perdagangan, dan investasi antara Tiongkok, dengan beberapa proyek dilaporkan
Tiongkok dan sekitar 65 negara lain yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
secara kolektif memiliki lebih dari 30 persen Tiongkok.

1
https://www.worldbank.org/en/topic/regional- 20Century%20Maritime%20Silk%20Road%20MAY%2
integration/brief/belt-and-road-initiative. Diakses 015.pdf. Diakses tanggal 25 November 2018.
tanggal 24 November 2018.
3
http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%2
2
https://www.fbicgroup.com/sites/default/files/The%20 0Singkat-IX-10-II- P3DI-Mei-2017-230.pdf.
Silk%20Road%20Economic%20Belt%20and%2021st% Diakses tanggal 29 November 2018

2
Presiden Jokowi sendiri telah Tiongkok ke Indonesia akan terus berlanjut ke
menyambut BRI, atau versi sebelumnya disebut tahun-tahun berikutnya melihat bahwa
dengan One Belt One Road (OBOR). Sejak peningkatan investasi Tiongkok ke Indonesia
mengambil kursi kepresidenan pada tahun dari Tahun 2017 hingga 2018 mengalami
2014, Presiden Jokowi telah melihat BRI peningkatan sebesar 27%. 7
sejalan dengan visinya sendiri untuk Akses dana besar yang tersedia dari
mengangkat posisi Indonesia sebagai Poros Tiongkok yang dapat digunakan untuk
Maritim Dunia (PMD), yang mengacu pada membiayai program infrastruktur Presiden
negara maritim atau kekuatan strategis yang Jokowi yang dinilai sangat mahal. Indonesia
mengangkangi lautan Hindia dan Pasifik, maka sangat membutuhkan investasi di bidang
gagasan Indonesia sebagai kekuatan Indo- infrastruktur untuk membantu
Pasifik. Jokowi tidak menganggap Jalur Sutera mempertahankan pertumbuhan ekonomi,
Maritim Baru (New Maritime Silk Road) menciptakan pekerjaan, meningkatkan
sebagai saingan atau menantang ambisi pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan
Indonesia sendiri untuk menjadi kekuatan umum orang Indonesia. Visi Presiden Jokowi
maritim. Dalam pandangannya, keduanya tidak tentang Indonesia sebagai negara maritim
hanya gratis, mereka juga saling menguatkan. 4 berarti pertama dan terutama menghubungkan
Dalam kunjungan kenegaraan Jokowi pulau-pulau di negara kepulauan besar dengan
yang diterima langsung presiden Tiongkok Xi layanan pelayaran reguler menggunakan jalan
Jinping, kedua negara tersebut terlibat dalam raya maritim. Konektivitas yang lebih baik di
pembicaraan yang masif mengenai penguatan Indonesia sangat penting untuk memanfaatkan
kerjasama di bidang ekonomi khususnya sektor konektivitas yang lebih baik dengan seluruh
perdagangan, keuangan, infrastruktur, dunia. Ini termasuk pembangunan dan
perindustrian, pariwisata, hingga hubungan pengembangan pelabuhan laut dan industri
antar masyarakat. Selain membahas kerjasama pembuatan kapal dalam skala besar di seluruh
perdagangan hingga isu kawasan, kedua rantai kepulauan.
presiden pun menyepakati kerjasama bilateral Demi mewujudkan visi sebagai Poros
demi mensinergikan gagasan Poros Maritim Maritim Dunia, Presiden Joko Widodo
Dunia dan inisiatif Jalur Sutera Maritim Baru. mengundang banyak negara untuk bekerjasama
Gagasan Poros Maritim Dunia sendiri untuk proyek-proyek tersebut dan bersama-
disepakati guna merealisasikan konektivitas sama mengurusi konflik laut seperti
maritim di kawasan melalui pembangunan pelanggaran terhadap batas kedaulatan laut,
infrastruktur. 5 illegal fishing, pembajakan, dan masalah
Selama berlangsungnya Belt dan Road polusi. Kemudian terkait pembangunan
Summit ketiga di Hong Kong pada 28 Juni 2017 infrastruktur, diproyeksi bahwa Poros Maritim
lalu, Tiongkok menekankan keseriusan Dunia akan membutuhkan dana sebesar Rp. 70
ambisinya untuk mendorong kerjasama triliun (atau setara US$ 5,6 juta). Terkait hal ini,
ekonomi antar negara, termasuk Indonesia, Indonesia kemudian sangat terbuka atas
yang terletak di Jalur Sutra modern ini. 6 terciptanya kerjasama dan penyaluran dana dari
Menteri Konselor Ekonomi dan Perdagangan berbagai negara, khususnya Tiongkok yang
Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia turut memiliki proyek maritim sebagaimana
Wang Liping mengatakan bahwa investasi tertuang dalam New Maritime Silk Road

4 6
http://tenggara.id/assets/source/Insights/BRI-Briefing- https://jakartaglobe.id/business/heres-how-indonesia-
Paper-English.pdf. Diakses tanggal 2 Desember 2018 can-benefit-from-Tiongkoks-belt-and-road-initiative/.
5
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150329104 Diakses tanggal 7 Desember 2018
7
005-92-42712/jokowi-kuatkan-kerjasama-ekonomi- https://economy.okezone.com/read/2018/04/24/320/18
indonesia-tiongkok. Diakses tanggal 23 Februari 2019 90995/Tiongkok-tingkatkan-investasi-ke-indonesia.
Diakses tanggal 25 Maret 2019

3
(NMSR). Oleh karenanya, Indonesia kemudian Tiongkok dengan Indonesia, Apa hal yang
setuju bergabung kedalam The Asian menyebabkan Indonesia mau untuk
Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan bekerjasama dengan Tiongkok dalam kebijakan
mengajukan sebagai salah satu negara pendiri, Belt and Road Initiative (BRI), serta untuk
agar dana yang diperlukan untuk mencapai mengetahui bentuk-bentuk kerjasama yang
Poros Maritim Dunia dapat dicapai dari dilakukan dengan adanya kebijakan Belt and
bantuan Tiongkok, share budget antar negara Road Initiative (BRI) Tiongkok terhadap
pendonor/investor lain, atau seutuhnya dibiayai Indonesia.
dari kucuran dana AIIB. 8
1.4 Kegunaan Penelitian
1.2 Rumusan Masalah Diharapkan penelitian ini dapat
1.2.1 Rumusan Masalah Mayor digunakan sebagai informasi yang dapat
Berdasarkan uraian bab latar belakang dijadikan referensi perkuliahan, memperkaya
ini, yang menjadi rumusan masalah adalah pengetahuan, serta digunakan untuk menempuh
bagaimanakah dinamika hubungan antara Seminar Usulan Penelitian pada Program Studi
Indonesia dan Tiongkok pasca diluncurkannya Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu
kebijakan BRI pada tahun 2013 hingga pada Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer
masa akhir kepresidenan Jokowi di tahun 2018. Indonesia.
Penelitian ini juga diharapkan dapat
1.2.2 Rumusan Masalah Minor berguna untuk memperkaya pengetahuan
mengenai kebijakan Belt and Road Initiative
1. Dengan diluncurkannya Kebijakan Belt Tiongkok secara umum, Hubungan Luar
and Road Initiative (BRI) pada tahun Negeri Bilateral Indonesia dan Tiongkok, serta
2013, upaya apa saja yang dilakukan bagaimana prospek kerja sama yang dilakukan
oleh Tiongkok dalam mewujudkan oleh Tiongkok dan Indonesia terkait kebijakan
kebijakan BRI di Indonesia? Belt and Road Initiative (BRI) di masa
2. Dengan diluncurkannya Kebijakan Belt mendatang.
and Road Initiative (BRI) pada tahun
2013, Berbagai kendala atau hambatan 2. Kajian Pustaka dan Kerangka
pun dihadapi oleh Indonesia maupun Pemikiran
Tiongkok. Apa saja kendala yang 2.1 Kajian Pustaka
dihadapi oleh Tiongkok dan Indonesia 2.1.1 Hubungan Internasional
dalam mewujudkan program kerjasama Hubungan Internasional (International
di pasca kebijakan Belt and Road Relations) yang secara harfiah dapat
Initative (BRI) diluncurkan? diterjemahkan sebagai suatu hubungan antar
3. Dengan kerjasama yang dilakukan oleh bangsa (politik, hukum, ekonomi, diplomasi)
Tiongkok dan Indonesia, bagaimanakah namun aspek politik dan hukum merupakan dua
prospek hubungan Tiongkok dan aspek yang dominan (Sitepu. 2011: 20).
Indonesia ke depan terkait kebijakan Hubungan internasional didefinisikan
Belt and Road Initiative (BRI)? sebagai studi tentang interaksi antara beberapa
faktor yang berpartisipasi dalam politik
1.3 Maksud dan Tujuan internasional, organisasi non pemerintah,
Penelitian ini dimaksudkan untuk kesatuan sub-nasional seperti birokrasi dan
mengetahui bagaimana sejarah & pemerintah domestik serta individu-individu”
perkembangan hubungan bilateral antara (Perwita dan Yani. 2005:4). Steven Chan,

8
http://www.thejakartapost.com/news/2014/12/13/superi
mposition-china-s-silk-road-and-indonesia-s-maritime-
fulcrum.html. Diakses tanggal 5 April 2019

4
mendefinisikan hubungan internasional sebagai beberapa kesepahaman antara dua negara yang
interaksi antara aktor-aktor yang tindakan- melakukan hubungan yang mana mereka
tindakannya atau kondisi-kondisinya memiliki mengabdi pada kepentingan nasionalnya dalam
konsekuensi akibat yang penting bagi pihak- usaha untuk menyelenggarakan politik luar
pihak lain di luar yuridiksi efektif unit politik negerinya masing-masing. Dengan tujuan
(negara) mereka, dengan definisi seperti itu nasional yang ingin dicapai suatu bangsa dapat
perlu memperluas dan menjelaskan beberapa terlihat dari kepentingan nasional yang
istilah kunci. dirumuskan oleh elit suatu negara. Hubungan
Pertama, istilah interaksi bilateral yang dimaksud adalah kerjasama di
mengimplementasikan pengaruh yang bersifat bidang ideologi, politik, ekonomi, hukum,
mutul dan resiprokal. Paling tidak diperlukan keamanan.
dua pihak atau unit sebelum adanya suatu Menurut Jack C. Plano dan Roy Olton,
hubungan, sehingga studi hubungan hubungan bilateral adalah hubungan kerjasama
internasional berkenaan dengan cara-cara yang terjadi antara dua negara di dunia ini pada
dimana tindakan atau dipingaruhi pihak lain. dasarnya tidak terlepas dari kepentingan
Kedua, yaitu hindari penggunaan nations nasional masing-masing negara. Kepentingan
(bangsa) yang perlu diperhatikan adalah tidak nasional merupakan unsur yang sangat vital
semua pemain yang terlibat dalam politik dunia yang mencakup kelangsungan hidup bangsa
atau ekonomi internasional merepresentasikan dan negara, kemerdekaan, keutuhan wilayah,
bangsa-bangsa atau negara. Bisa saja organisasi keamanan, militer, dan kesejahteraan hidup.
internasional dan tindakan serta pandangan Hubungan bilateral mengacu kepada hubungan
mereka memiliki pengaruh diluar negeri. politik, ekonomi maupun budaya yang
Ketiga, pembedaan antara interaksi domestik melibatkan dua negara. Hingga saat ini
dan internasional lebih di tingkatkan terhadap kebanyakan diplomasi internasional dilakukan
dampak yang ditimbulkannya dibanding pada secara bilateral. (Djelantik. 2008: 85)
dikatomi dalam sampai luar negeri. Jika kondisi Sedangkan dalam definisi lain
atau tindakan suatu aktor memiliki dampak digambarkan bahwa hubungan bilateral
yang paling di luar batas-batas yurisdiksi unit merupakan keadaan yang menggambarkan
politik (negara), maka hal tersebut dimasukkan hubungan timbal balik antara kedua belah pihak
dalam hubungan internasional. Keempat, aktor- yang terlibat, dan aktor utama dalam
aktor dalam pendefinisikan hubungan pelaksanaan hubungan bilateral itu adalah
internasional di atas hanya memasukkan aktor- negara. Dalam proses Hubungan bilateral di
aktor yang penting. Hanya saja, derajad tentukan tiga motif, yaitu Memelihara
pentingnya aktor-aktor tersebut bervariasi kepentingan nasional, Memelihara perdamaian
sesuai isu-isu keadaan yang terjadi (Ambarwati dan Meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan Subarno, 2016: 5-6). (Perwita dan Yani. 2011: 28-29).

2.1.2 Hubungan Bilateral 2.1.3 Kebijakan Luar Negeri


Dalam menjalin hubungan antar bangsa Setiap negara pasti memiliki hubungan
dan bernegara pasti dan wajib negara-negara dengan negara lain dalam menjalankan
melakukan interaksi dan menjalin hubungan pemerintahannya. Oleh sebab itu kebijakan
baik dalam hubungan bilateral, regional, yang ada pada hubungan antarnegara sudah
maupun multilateral dan tidak mungkin suatu pasti mengandung substansi yang berorientasi
negara dapat berdiri sendiri dalam dalam dan luar negeri. Berbagai ancaman dapat
membangun negaranya tanpa bantuan dalam muncul dari internal dan eksternal, namun
hal sosial, ekonomi dari negara lain (Rudy. ancaman eksternal merupakan sebuah ancaman
2002: 127). Terselenggaranya hubungan yang besar pula, ancaman besar tersebut
bilateral juga tidak terlepas dari tercapainya muncul dari negara lain. Kebijakan luar negeri

5
sendiri menyimpan dan memiliki cirinya Kepentinngan nasional tercipta karena
sendiri yang dapat dikatakan sebagai sifat alami dari kebutuhan suatu negara, kepentingan ini
dari kebijakan luar negeri yaitu untuk dapat dilihat dari kondisi internalnya, baik dari
menciptakan rasa aman dan kelangsungan kondisi politik-ekonomi, militer, dan sosial-
hidup negara. Kebijakan luar negeri adalah budaya. kepetingan juga didasari akan suatu
sebuah strategi atau rencana tindakan yang ’power’ yang ingin diciptakan sehingga negara
dibangun oleh para pembuat keputusan dapat memberikan dampak langsung bagi
(decision makers) di dalam suatu negara pertimbangan negara agar dapat pengakuan
terhadap negara lain atau aktor di dalam politik dunia. Peran suatu negara dalam memberikan
internasional lainnya. Menurut Rosenau bahan sebagai dasar dari kepentingan nasional
kebijakan luar negeri diusahakan untuk tidak dapat dihindari akan menjadi kacamata
memperoleh keuntungan dari lingkungan masyarakat internasional sebagi negara yang
internasional (Rudy, 2002:27). menjalin hubungan yang terlampir dari
Inti dari mempelajari kebijakan luar kebijakan luar negerinya. Dengan demikian
negeri adalah untuk mengetahui dan memahami kepentingan nasional secara konseptual,
aksi dan perilaku dari suatu negara ke negara dipergunakan untuk menjelaskan perilaku
lainnya atau terhadap lingkungan internasional politik luar negeri dari suatu negara (Sitepu.
secara umum. Kebijakan luar negeri sendiri 2011: 163).
didefinisikan sebagai keseluruhan dari
kebijakan suatu negara dan interaksinya 2.2 Kerangka Pemikiran
terhadap lingkungan di luar perbatasannya Ambisi Belt and Road Initiative
(Breuning, 2007:5). Dalam definisi lain, Tiongkok menekankan pentingnya memiliki
kebijakan luar negeri dimaknai sebagai hubungan yang baik dengan negara tetangga
seperangkat aksi atau aturan yang berasal dari sehingga Tiongkok dapat mengambil
otoritas politik independen dan ditujukan pada keuntungan dari potensi negara-negara
lingkungan internasional (Morin & Paquin, tetangga Tiongkok. Tiongkok juga
2018:3). menekankan bahwa negara-negara tetangga
harus dapat memperhitungkan kepentingan
2.1.4 Kepentingan Nasional nasional RRT, yakni target meningkatkan
kesejahteraan dan mewujudkan RRT yang
Kepentingan nasional sebagai upaya
modern tahun 2020.
negara untuk mengejar power, dimana power
Di sisi lain keinginan Indonesia untuk
adalah segala sesuatu yang dapat
menjadi Poros Maritim Dunia (PMD) di bawah
mengembangkan dan memelihara kontrol suatu
kepemimpinan Presiden Joko Widodo
negara terhadap negara lain. Hubungan
mendapat sambutan oleh Republik Rakyat
kekuasaan atau pengendalian ini dapat melalui
Tiongkok (RRT) yang menginginkan adanya
teknik pemaksaan atau kerjasama. Karena itu
Jalur Sutra Maritim Baru / New Maritime Silk
kekuasaan dan kepentingan nasional dianggap
Road (NMSR) dalam Kebijakan Belt and Road
sebagai sarana dan sekaligus tujuan dari
Initiative (BRI) yang berdasarkan kebangkitan
tindakan suatu negara untuk bertahan hidup
rute perdagangan laut yang dilakukan oleh
(survival) dalam politik internasional (Perwita
Zheng He era dinasti Ming pada abad ke-15.
& Yani. 2011: 35).
Upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai
Kepentingan nasional dalam hubungan
PMD mengharuskan Indonesia memiliki
antara kedua negara yang melakukan beberapa
kapasitas dan kapabilitas yang cukup untuk
kerjasama yang menghasilkan kepentingan
mewujudkan keinginan tersebut, dan dalam hal
negaranya masing-masing, dimana konsep-
tersebut sangatlah dibuthkan SDA, SDM, dan
konsep kepentingan nasional sangat penting
dana yang tidak sedikit.
terhadap hubungan internasional.

6
Dalam kebijakan Belt and Road
Initiative yang diluncurkan pada tahun 2013 ini,
Tiongkok banyak menanamkan modalnya ke
luar negeri, termasuk ke Indonesia dengan
membangun jalan, rel kereta api, proyek
konstruksi. Di Indonesia sendiri, investasi dari
Tiongkok cukup beragam mulai dari investasi
seperti smelter dan otomotif, infrastruktur dan
kelistrikan serta manufaktur. Tak hanya itu,
berbagai prospek kerjsama antara Indonesia
dan Tiongkok di Indonesia semakin meningkat
terlihat dari berbagai proyek-proyek
pembangunan di berbagai sektor mulai dari
energi, transportasi, hingga perdagangan.
Untuk dapat menganalisa fenomena
yang terjadi, dalam penelitian ini digunakan
Teori Kepentingan Negara, dimana diharapkan
dalam teori ini perubahan / peningkatan yang
terjadi terhadap hubungan bilateral dalam
bidang Ekonomi & Politik antara Indonesia
dengan Tiongkok setelah diterapkannya
Kebijakan Belt and Road Initiative (BRI)
Tiongkok terhadap Indonesia. Sifat realisme
negara Tiongkok untuk menjadi negara
dominan baik kawasan Asia, Afrika hingga
dunia terasa sangat jelas bentuknya melalui
berbagai bentuk kerjasama bilateral &
multilateral, forum, maupun juga kesepakatan- Bagan 2.1 Alur Kerangka Pemikiran
kesepakatan tertentu. Melalui berbagai usaha
yang dilakukan oleh Tiongkok yang mana 3. Metode Penelitian
berperan sebagai suatu alat untuk mempererat Metode yang digunakan dalam
hubungan ekonomi di antara negara-negara penelitian ini adalah dengan menggunakan
yang terlibat hubungan bilateral dengan metode penelitian kualitatif. Dengan
Tiongkok, salah satunya Indonesia. menggunakan teknik studi pustaka yaitu
Secara lebih rinci, kerangka pemikiran dengan membaca dan menganalisa berbagai
dapat digambarkan dalam bentuk bagan seperti buku, jurnal, maupun tulisan ilmiah yang
berikut : terkait dengan tema penelitian, serta data-data
pendukung dari media internet maupun media
cetak. Dengan menggunakan teknik studi
kepustakaan, peneliti dapat mengumpulkan
data sekunder yaitu dengan studi kepustakaan
mengenai dinamika hubungan Indonesia –
Tiongkok di bawah Kebijakan Belt and Road
Initiative dan prospeknya di masa depan.
Sedangkan dalam Teknik analisa data
menggunakan metode triangulasi data.

7
4. Hasil dan Pembahasan kawasan industri dan zona kerjasama
4.1 Upaya Tiongkok Mewujudkan ekonomi dan perdagangan.
Kebijakan BRI dalam Menjalin Hubungan 4. Kedua negara akan mendorong lembaga
dengan Indonesia keuangan masing-masing untuk
Dalam upayanya mewujudkan memberikan dukungan pembiayaan dan
Kebijakan BRI di berbagai negara, terutama jasa keuangan untuk kapasitas produksi,
Indonesia, Pemerintah Tiongkok berhasil investasi dan kerjasama perdagangan.
mensinergikan kebijakannya dengan visi Poros 5. Guna menguatkan ikatan hubungan antar
Maritim Dunia (PMD) Indonesia, Sehingga masyarakat, kedua negara akan
kedua negara pun menyepakati dibuatnya mempromosikan pertukaran antar
Memorandum Saling Pengertian (MoU) antara masyarakat, mengembangkan lebih lanjut
Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah jaringan kota kembar dan kerjasama dalam
Republik Rakyat Tiongkok tentang Kerjasama bidang pendidikan, budaya, kesehatan,
Promosi Bersama Dalam Kerangka Kerja Visi pariwisata dan kesejahteraan publik guna
Poros Maritim Dunia dan Sabuk Ekonomi Jalur mengokohkan basis opini publik yang
Sutera dan Prakarsa Jalur Sutera Maritim Abad mendukung kerjasama bilateral. Kedua
ke-21, yang mana kedua negara setuju untuk pihak akan meningkatkan pertukaran dan
melakukan berbagai kerjasama dan investasi kerjasama antara pemerintah daerah, media
yang akan menguntungkan kedua negara di think tank, dan para pemuda, dan terus
masa yang akan datang. mempromosikan kerjasama pembangunan
Adapun bidang atau area kerjasama yang terkait dengan kesejahteraan publik
antara kedua negara sesuai dengan Pasal 2 (Memorandum Saling Pengertian (MoU)
dalam Nota Kesepahaman, antara lain : antara Pemerintah Republik Indonesia dan
1. Kedua negara akan secara berkala Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok
mengkomunikasikan strategi, tentang Kerjasama Promosi Bersama
perencanaan, dan kebijakan pembangunan Dalam Kerangka Kerja Visi Poros Maritim
untuk meningkatkan koordinasi pada Dunia dan Sabuk Ekonomi Jalur Sutera
tingkat kebijakan. dan Prakarsa Jalur Sutera Maritim Abad
2. Kedua negara akan melakukan kerjasama ke-21).
dan pertukaran konektivitas infrastruktur
di bidang-bidang yang menjadi 4.1.1 Pembangunan Transportasi Kereta
kepentingan bersama seperti jalan, kereta Api Cepat Jakarta-Bandung
api, jembatan, pembangunan sipil, Pembangunan kereta cepat Jakarta-
pelabuhan, resor wisata, kawasan industri, Bandung ini bertujuan untuk mempersingkat
taman ilmu pengetahuan, dan energi, dan waktu tempuh antara Jakarta dan Bandung yang
lainnya untuk meningkatkan konektivitas dikenal sebagai kota yang sangat dinamis
berbagai sarana lebih lanjut. dalam mobilitas pergerakan manusia yang terus
3. Kedua negara akan menggali secara aktif meningkat dari tahun ke tahun, selain itu
kemungkinan untuk memperluas investasi dengan adanya pembangunan kereta api cepat
dua arah dan perdagangan dua arah, Jakarta-Bandung diharapkan menumbuhkan
semakin meningkatkan kerjasama kepercayaan kepada dunia internasional bahwa
investasi, perdagangan dan industri. pertumbuhan investasi di Indonesia sangat baik
Selanjutnya, kedua negara cara dan metode dan cepat dibuktikan dengan beberapa proyek
untuk mempromosikan kerjasama saling strategis dan kerjasama yang dilakukan
menguntungkan yang substantif guna pemerintah Indonesia, salah satunya adalah
memperkuat konektivitas perdagangan. proyek pembangunan kereta cepat jakarta-
Kedua negara akan mendorong kalangan bandung yang merupakan hasil kolaborasi
usaha kedua negara untuk membangun

8
BUMN Indonesia dan perusahaan kereta api daerah di Indonesia, berdasarkan potensi
Tiongkok. 9 demografis dan aksesibilitas kawasan tersebut
Kerjasama kereta cepat dengan skema B ke pasar global. Untuk menarik lebih banyak
to B ini merupakan hasil pembicaraan yang investasi, mengelola industri, ekspor-impor,
intens antara kedua negara pasca terpilihnya dan kegiatan ekonomi lainnya dengan nilai
perusahaan kereta api Tiongkok (China ekonomi berskala tinggi dan daya saing global,
Railway International Co. Ltd) dalam tender serta menciptakan kualitas pekerjaan yang luas.
12
yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Kerjasama ini menyepakati dibentuknya Pemerintah Indonesia menargetkan
konsorsium dalam melaksanakan proyek untuk dapat tercipta 17 daerah KEK hingga
pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, 2019, untuk mencapai tujuan pemerintah, yakni
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia menjadikan KEK sebagai pusat pertumbuhan
dan BUMN Tiongkok membentuk anak usaha baru. KEK yang hendak dikembangkan
patungan bernama PT Kereta Cepat Indonesia direncanakan terbagi menjadi 2 sektor besar,
China. Kerjasama ini dilakukan melalui anak yaitu sebanyak 10 wilayah direncanakan untuk
usaha BUMN, PT Pilar Sinergi BUMN sektor pariwisata yang tengah berkembang
Indonesia (PSBI) dan China Railway pesat dalam beberapa tahun terakhir.
International Co. Ltd. PT Pilar Sinergi BUMN Sedangkan 7 wilayah lainnya untuk berbagai
Indonesia (PSBI) adalah perusahaan patungan sektor, mulai dari industri mineral sampai
konsorsium BUMN Indonesia terdiri dari PT industri perikanan (Ibid).
Wijaya Karya, PT Kereta Api Indonesia, PT Hingga Agustus 2018, telah terdaftar 12
Jasa Marga dan PT Perkebunan Nusantara VIII. daerah yang menjadi KEK di Indonesia, antara
10
lain :
1. KEK Sei Mangkei di Sumatera Utara;
4.1.2 Pembangunan Kawasan Ekonomi 2. KEK Tanjung Lesung di Banten;
Khusus (KEK) Indonesia 3. KEK Tanjung Api-Api di Sumatera
Dalam rangka mempercepat pencapaian Selatan;
pembangunan ekonomi nasional, diperlukan 4. KEK Morotai di Maluku Utara;
peningkatan penanaman modal melalui 5. KEK Mandalika di Nusa Tenggara
penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan Barat;
ekonomi dan geostrategis. Kawasan Ekonomi 6. KEK Palu di Sulawesi Tengah;
Khusus (KEK) adalah kawasan dengan batasan 7. KEK Bitung di Sulawesi Utara;
tertentu yang memiliki keunggulan 8. KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan
geoekonomi dan geostrategis wilayah serta (MBTK) di Kalimantan Timur;
diberikan fasilitas dan insentif khusus sebagai 9. KEK Tanjung Kelayang di Belitung;
daya tatrik investasi. 11 10. KEK Sorong di Papua Barat;
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) 11. KEK Arun-Lhokseumawe di Aceh;
merupakan sebuah terobosan yang dirancang 12. KEK Galang Batang di Kepulauan
oleh Pemerintah untuk mempercepat Riau; 13
pembangunan ekonomi dengan mendorong
pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan daya
saing tinggi. Sejauh ini Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) telah dikembangkan di berbagai

9 12
https://www.voaindonesia.com/a/konsorsium-bumn- https://www.investindonesia.go.id/id/mengapa-
indonesia-jalin-kerjasama-dengan-china-bangun-kereta- berinvestasi/zona-ekonomi/kawasan-ekonomi-khusus.
cepat/3009880.html. Diakses 15 Juli 2019. Diakses tanggal 15 Juli 2019.
10 13
Ibid. Ibid.
11
kek.go.id. Diakses 15 Juli 2019.

9
maritim. Ketiga, Indonesia memanfaatkan
kemajuan angkatan laut Tiongkok yaitu
keinginan untuk menjadi role model bagi
angkatan laut Indonesia. Keempat, yang mana
merupakan alasan paling penting, kedua negara
memiliki tujuan yang sejalan dalam
memajukan potensi maritim melalui visi Poros
Maritim Dunia oleh Presiden Indonesia, Joko
Widodo dan visi Maritime Silk Road yang
tertuang dalam Kebijakan BRI oleh Presiden
Gambar 4.2 Persebaran Kawasan Ekonomi Tiongkok, Xi Jinping. 15
Khusus (KEK) di Indonesia Kerjasama kedua Negara yang
Sumber : BKPM dilakukan di bidang maritim dituangkan dalam
(https://www.investindonesia.go.id/id/mengap tiga sektor penting yang perlu diselesaikan
a-berinvestasi/zona-ekonomi/kawasan- untuk pola kerjasama di masa yang akan
ekonomi-khusus. Diakses 15 Juli 2019). datang. Pertama, kerjasama maritim dengan
visi Jokowi dalam menjadikan Indonesia
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai Poros Maritim Maritim baru dunia. Hal
dipersiapkan untuk memaksimalkan kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung
industri, ekspor, impor dan kegiatan ekonomi konektivitas maritim dan meningkatkan
lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi. kemampuan negara-negara di Asia Tenggara
Pengembangan KEK bertujuan untuk untuk memaksimalkan keamanan dan
mempercepat perkembangan daerah dan mengelola sumber daya maritim. Kedua,
sebagai model terobosan pengembangan kerjasama dalam bidang konservasi, salah satu
kawasan untuk pertumbuhan ekonomi, antara dari keduanya adalah bantuan konflik Laut
lain industri, pariwisata dan perdagangan Tiongkok Selatan yang dapat membantu
sehingga dapat meningkatkan lapangan Indonesia guna menggunakan penggunaan
pekerjaan. 14 koneksi. Peran dan sikap Indonesia yang
kooperatif akan memberikan kontribusi positif
4.1.3 Kerjasama Maritim bagi Tiongkok untuk menyelesaikan konflik
Terdapat beberapa alasan yang dapat dalam dialog damai. Ketiga, kerjasama dalam
menjadi latar belakang adanya hubungan meningkatkan hubungan antarwarga kedua
kerjasama Indonesia dan Tiongkok khususnya negara. 16
di bidang maritim. Pertama, berdasarkan
sejarah Indonesia dan Tiongkok sudah menjalin 4.2 Kendala yang dihadapi dalam
hubungan diplomatik jauh sebelum keduanya Hubungan Indonesia dan Tiongkok Untuk
diakui sebagai negara yaitu pada zaman Mewujudkan Kerjasama
sebelum masehi dengan adanya pelayaran
Dinasti Han di wilayah Nusantara. Kedua, 4.2.1 Regulasi Investasi Dalam Negeri yang
adanya kepentingan Indonesia dan Tiongkok Rumit
yang saling melengkapi satu sama lain seperti Penelitian Bank Dunia pada tahun 2017
Indonesia menguasai jalur perdagangan vital mengungkapkan setidaknya terdapat sekitar
Tiongkok di perairannya dan sebaliknya. 100 peraturan yang tumpang tindih dan kurang
Indonesia membutuhkan Tiongkok untuk
menjadi investor dalam kemajuan infrastruktur

14
Ibid. %20Risky%20Amalia%20(09-13-18-08-19-37).pdf.
15
https://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wp- Diakses 16 Juli 2019.
16
content/uploads/2018/09/27.%201302045022%20- Ibid.

10
menguntungkan di Indonesia. 17 Kemudian, lama. Dalam Undang Undang Nomor 2 Tahun
berbagai organisasi pemerintah dan asosiasi 2017 tentang Jasa Konstruksi Pasal 33,
kemasyarakatan mulai berbondong-bondong pemerintah memberikan persyaratan bagi
melakukan pemeriksaan terhadap peraturan- pengusaha asing untuk mempekerjakan lebih
peraturan tersebut, salah satunya, Asosiasi banyak orang Indonesia dari pada pekerja
Pengusaha Indonesia (Apindo). Dalam asing, menjadikan warga Negara Indonesia
pertemuan anggota yang diadakan pada akhir sebagai pimpinan tertinggi, serta
Januari 2018 lalu, Apindo menjabarkan mengutamakan material dan teknologi dalam
beberapa contoh peraturan yang tumpang negeri. Kemudian, pada pasal 43, pemerintah
tindih, misalnya, Undang-Undang Nomor 5 juga mengimbau kepada pengusaha tentang
Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok- standar remunerasi atau upah yang diperoleh
pokok Agraria menyebutkan bahwa jangka oleh tenaga kerja ahli sebagai upaya
waktu Hak Guna Bangunan (HGB) adalah 30 peningkatan tenaga ahli di Indonesia.
tahun dan dapat diperpanjang maksimal 20 Namun sayangnya, kebijakan tersebut
tahun. Namun, dalam Undang-Undang Nomor tidak dibarengi dengan ketersediaan tenaga
25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, ahli. Pada tahun 2017, tenaga ahli dalam bidang
jangka waktu HGB adalah 80 tahun dan dapat konstruksi hanya berjumlah 365.471 dari total
diperpanjang di muka 50 tahun serta diperbarui 8,1 Juta pekerja Konstruksi di Indonesia.
untuk 30 tahun. 18 Kemudian, tenaga terampil yang berasal dari
Kemudian juga terdapat peraturan lain SMA dan SMK hanya berjumlah 1,7 juta
yang dianggap kurang menguntungkan bagi pekerja. Sedangkan, sisanya hanyalah buruh
investor lokal maupun asing, misalnya Undang- kasar lulusan SD, SMP atau tidak sekolah sama
Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun sekali. 20
2014 Tentang Perkebunan Pasal 58 Ayat 1 yang Sangat tidak masuk akal rasanya jika
mewajibkan pengusaha untuk menyediakan para pengusaha asing menggunakan pekerja
minimal 20% lahan dari total luas areal kebun lokal dan membatasi pekerja asing, sedangkan
perusahaan bagi petani lokal. Peraturan ini pada negara tersebut justru tidak menyediakan
dasarnya dibuat untuk memberdayakan dan tenaga ahli yang mencukupi. Oleh karena itu,
meningkatkan produktivitas masyarakat. investor sering kali mengurungkan niatnya
Namun, sangat sulit bagi pengusaha untuk untuk berinvestasi di Indonesia dan lebih
menyesuaikan produksi petani lokal dengan memilih negara tetangganya seperti Vietnam
standar produk yang ditetapkan oleh dan Thailand yang memberikan kebijakan lebih
perusahaan. Selain itu, pengusaha juga perlu ringan.
mengeluarkan biaya lebih untuk melakukan
penyuluhan dan membina masyarakat. 19 4.3 Hubungan Bilateral Indonesia dan
Tiongkok Pasca Diluncurkannya Kebijakan
4.2.2 Kekurangan dalam Tenaga Ahli Belt and Road Initiative (BRI)
Sejak kebijakan BRI berjalan di Hubungan Indonesia-Tiongkok
Indonesia, pemerintah terus mengupayakan mengalami penguatan di era Presiden Joko
kemudahan bagi investor asing, salah satunya Widodo (Jokowi). Ekspansi pembangunan
dengan membuat undang-undang baru dan infrastruktur yang membutuhkan investasi
menyesuaikan atau mengubah undang-undang besar, mendorong Indonesia untuk melakukan

17 19
https://ekbis.rmol.id/read/2017/07/27/300630/BKPM- https://brwa.or.id/assets/image/regulasi/1429618075.P
Keluhkan-Masih-Banyak-Regulasi-YangHambat- DF. Diakses tanggal 17 Juli 2019.
20
Investasi-. Diakses 17 Juli 2019. https://properti.kompas.com/read/2018/02/15/2023142
18
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/30/061600 21/hanya-365471-yang-ahli-dari-81-juta-tenaga-
826/catatan-apindo-tentang-regulasipemerintah-yang- konstruksi-indonesia. Diakses 17 Juli 2019.
masih-tumpang-tindih. Diakses 17 Juli 2019.

11
kerjasama ekonomi intensif dengan Tiongkok. dalam Kebijakan Belt and Road Initiative. Di
Pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, Indonesia, salah satu proyek utama yang sedang
hubungan Indonesia dan Tiongkok digarap adalah pembangunan Kereta Api Cepat
mengalami peningkatan yang cukup pesat. Jakarta-Bandung. Dalam bidang politik,
Bahkan, peningkatan tersebut menjadi Tiongkok ingin rasa saling percaya antara
sinyalemen kuat pergeseran politik luar negeri kedua negara diperdalam, sehingga upaya
Indonesia terhadap Tiongkok. Perhatian bersama harus dibuat agar momentum
Presiden Joko Widodo terhadap Tiongkok hubungan Tiongkok dengan Indonesia di level
sudah ditunjukkan sejak awal masa tertinggi tetap terjaga. Tiongkok pun ingin
jabatannya. Secara simbolis, Tiongkok mengintensifkan pertukaran budaya dan
merupakan negara yang pertama kali masyarakat antara kedua negara. Tiongkok dan
dikunjungi Jokowi pada 8 November 2014. Indonesia harus berupaya mempromosikan
Kunjungan Jokowi tersebut bertepatan dengan pertukaran dan kerja sama pariwisata,
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di pendidikan, pelajar, media, pemuda serta
Bejing, Tiongkok. 21 agama. Sehingga dapat mengonsolidasikan
Pada tahun 2017, tercatat ada 2 dukungan publik untuk hubungan bilateral. 23
kerjasama Indonesia-Tiongkok di bawah Pemerintahan Indonesia di bawah
Pemerintahan Presiden Joko Widodo, antara kepresidenan Jokowi menilai bahwa kerja sama
lain Kerjasama Pembangunan antara dengan Tiongkok harus tetap dilanjutkan
Alumunium Corporation of China Ltd. karena memiliki dampak positif dalam bidang
(Chinalco) dan PT INALUM, untuk ekonomi. Meski demikian, pemerintahan
membangun Smelter Grade Alumina senilai US Presiden Jokowi tetap mengedepankan politik
$1,5 – 1,8 Milyar di Kabupaten Mempawah, luar negeri bebas aktif, tanpa harus memihak
Kalimantan Barat. Kemudian pada 2018, kepada blok Timur maupun Barat dan bisa
tercatat ada sekitar 8 proyek kerja sama, antara memanfaatkan berbagai momentum atau
lain Proyek Pembangunan Kereta Cepat kesempatan yang hadir dengan semaksimal
Jakarta-Bandung, Pencegahan Pajak Berganda, mungkin. Oleh karena itu, untuk menghindari
Pembangunan PLTA Kayan di Kalimantan intervensi Tiongkok dalam kebijakan ekonomi
Utara senilai US $ 2 Milyar, Pengembangan politik nasional, Presiden Jokowi juga
Industri Konversi “Dimethyl Ethercoal” membangun hubungan baik dengan Amerika
menjadi gas senilai US $ 700 juta, Investasi Serikat (AS) dengan bergabung dalam Indo
Joint Venture untuk pembangunan Pembangkit Pasifik yang digagas oleh AS. Dengan
Listrik di Bali senilai US $ 1,6 Milyar dan demikian, kedua negara (Amerika Serikat dan
Perkembangan Smelter baja senilai US $ 1,2 Tiongkok) akan melihat Indonesia sebagai
Milyar. 22 mitra kerja sama yang strategis, bukan objek
Pemerintah Tiongkok dikabarkan kebijakan politik luar negeri mereka. 24
memang siap untuk terus meningkatkan dan
mempererat kerja sama strategis dengan 4.4 Prospek Hubungan Indonesia dan
Indonesia. Ekonomi menjadi sektor utama yang Tiongkok dalam Kerangka Belt and Road
hendak dikembangkan. Dalam bidang Initiative
ekonomi, Tiongkok masih mengusung proyek

21 23
https://www.researchgate.net/publication/324437671_ https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/
Analisis_Politik_Luar_Negeri_IndonesiaChina_di_Era_ ps0pm8349/cina-siap-pererat-kerja-sama-strategis-
Presiden_Joko_Widodo_Benturan_Kepentingan_Ekono dengan-indonesia. Diakses 17 Juli 2019.
24
mi_dan_Kedaulatan. diakses 9 Juli 2019.
22
https://tirto.id/relasi-jokowi-dan-cina-dalam-4-tahun- https://nasional.kompas.com/read/2018/11/21/15355571
terakhir-c8iE. Diakses 17 Juli 2019. /kata-timses-jokowi-maruf-akan-lanjutkan-kerja-sama-
dengan-china. Diakses 17 Juli 2019.

12
Era kepemimpinan Presiden Jokowi dikerjakan mencapai 1.734 unit proyek. Hal
dinilai sebagai masa terbaik terkait kedekatan yang sama juga masih terlihat di tahun 2017,
hubungan bilateral antara Indonesia dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Tiongkok, dimana hubungan bilateral mencatat investasi Tiongkok di Indonesia Cina
Indonesia-Tiongkok semakin menguat dan sebagai negara ketiga yang paling banyak
berbagai kerjasama pun mulai dilakukan oleh berinvestasi di Indonesia pada tahun 2017
kedua negara. Kedua presiden pun menyepakati dengan 3,36 miliar dolar AS. 27
kerjasama bilateral demi mensinergikan Kebijakan BRI diproyeksikan akan
gagasan Poros Maritim Dunia dan Kebijakan memberikan banyak keuntungan bagi
BRI. Gagasan Poros Maritim Dunia sendiri Indonesia, khususnya dalam bidang
disepakati guna merealisasikan konektivitas infrastruktur. Presiden Jokowi sendiri telah
maritim di kawasan melalui pembangunan menyambut kebijakan BRI, atau versi
infrastruktur. 25 sebelumnya disebut dengan One Belt One Road
Belt and Road Initiative menjadi (OBOR). Sejak mengambil kursi kepresidenan
momentum yang tepat untuk kemitraan yang pada tahun 2014, Ia telah melihat BRI sejalan
menguntungkan Indonesia, tidak hanya untuk dengan visinya sendiri untuk mengangkat
memperkuat hubungan dengan Tiongkok, Posisi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia
tetapi juga untuk menjamin tersedianya (PMD), yang mengacu pada negara maritim
pendanaan bagi proyek-proyek infrastruktur. atau kekuatan strategis yang mengangkangi
Seperti disampaikan oleh Kepala Badan lautan Hindia dan Pasifik, maka gagasan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Indonesia Sebagai kekuatan Indo-Pasifik.
Indonesia harus secara proaktif turut serta Jokowi tidak menganggap kebijakan Belt and
dalam inisiatif Belt and Road, terutama untuk Road Initiative sebagai saingan atau menantang
proyek-proyek infrastruktur yang menjadi ambisi Indonesia sendiri untuk menjadi
fokus pemerintah. Dengan melakukan hal kekuatan maritim. Dalam pandangannya,
tersebut, Indonesia bisa mendapatkan manfaat keduanya tidak hanya gratis, mereka juga saling
dari inisiatif ini, untuk selanjutnya mampu menguatkan. 28
memimpin pertumbuhan ekonomi saat ini,
terutama di kawasan ASEAN. 26 5. Kesimpulan dan Rekomendasi
Dilihat dari sisi ekonomi, setelah 5.1 Kesimpulan
Jokowi menjabat sebagai presiden, kerjasama Adanya rasa saling membutuhkan
ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok antara negara satu dengan negara yang lain,
memang meningkat signifikan. Data dari Badan layaknya Tiongkok dengan Indonesia
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengakibatkan kedua negara menjalin
menyebut pada tahun 2014 nilai investasi kerjasama dalam rangka mencapai kepentingan
Tiongkok hanya menyentuh angka US$ 800 negaranya masing-masing. Keinginan
juta atau sekitar Rp 10,8 triliun untuk sekitar Tiongkok untuk mendapatkan dan
501 unit proyek yang dikerjakan. Jumlah mengamankan berbagai kepentingan
tersebut meningkat hampir 3 kali lipat di tahun nasionalnya harus ditempuh melalui
2016 dengan US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp membangun hubungan yang harmonis dan
35,2 triliun. Adapun jumlah proyek yang saling menguntungkan antar negara dan

25
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150329104 untuk-meraih-peluang-baru.pdf. Diakses tanggal 10 Juli
005-92-42712/jokowi-kuatkan-kerjasama-ekonomi- 2019
27
indonesia-tiongkok. Diakses tanggal 23 Februari 2019 https://www.bkpm.go.id/id/publikasi/detail/berita/men
26
https://www.about.hsbc.co.id%2F- gejar-investasi-negeri-tirai-bambu. Diakses tanggal 10
%2Fmedia%2Findonesia%2Fid%2Fnews-and- Juli 2019.
28
media%2F170613-hsbc-perkuat-layanan-di-indonesia- http://tenggara.id/assets/source/Insights/BRI-Briefing-
Paper-English.pdf. Diakses tanggal 2 Desember 2018.

13
kebutuhan Indonesia akan dana yang besar Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai
terkait pembangunan berbagai proyek dan pemangku utama kepentingan BRI Tiongkok di
infrastruktur di bawah Pemerintahan Presiden Asia Tenggara merasa optimis akan
Jokowi membuat Indonesia membuka pintu pembangunan Maritimnya. Dengan sinergi
yang selebar-lebarnya bagi para investor lokal yang telah terbangun antara Indonesia dengan
maupun asing, terutama Tiongkok. Tiongkok akan menjadikan hubungan bilateral
Untuk mencukupi kepentingan maupun multilateral semakin dekat, walaupun
nasionalnya Tiongkok melakukan berbagai dengan berbagai hambatan atau kendala yang
upayanya untuk menjalin kerjasama dan ada, nyatanya tidak mempengaruhi secara
membangun konektivitas dengan berbagai signifikan hubungan bilateral kedua negara
negara Asia dan dunia. setelah presiden Xi baik di masa sekarang, maupun yang akan
Jinping menginisiasikan Kebijakan BRI, datang.
upaya-upaya kerjasama bilateral antara
Tiongkok dan Indonesia semakin meningkat. 5.2 Rekomendasi
Nilai investasi Tiongkok ke Indonesia pun terus Banyaknya program-program kerja
bertambah, dengan adanya pembangunan sama kedua negara yang belum selesai, hal
berbagai proyek kerjasama seperti Proyek tersebut diakibatkan karena terlalu banyak
Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pembangunan kerjasama yang diperkirakan membutuhkan
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di beberapa dana yang sangat besar. Indonesia pun
wilayah di Indonesia, Kerjasama di bidang membuka pintu investasi selebar-lebarnya
Maritim dan pembangunan infrastruktur lain di terhadap investasi dan kerjasama Tiongkok.
wilayah Indonesia. Penulis berharap agar hubungan bilateral yang
Sementara itu, berbagai hambatan atau dekat dengan Tiongkok dapat dimanfaatkan
kendala dalam hubungan antara Indonesia dan dengan sebaik mungkin dalam mencukupi
Tiongkok nyatanya tidak berdampak signifikan kebutuhan Indonesia akan dana pembangunan
terhadap hubungan kerjasama maupun infrastruktur yang sangat besar. Indonesia di
hubungan bilateral kedua negara karena mampu bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo
diatasi dengan berbagai solusi yang telah diaharpkan dapat mengambil langkah untuk
diterapkan oleh masing-masing Pemerintah. menyeimbangkan proporsi investasi dan
Serta, adanya berbagai proyek yang kerjasama tak hanya dari negeri Tiongkok saja,
dibangun oleh kedua negara menandakan tetapi juga investor-investor dari negara-negara
bidang perdagangan atau ekonomi yang ada lain.
bersifat menguntungkan dan akan mencegah Kemudian, peneliti juga berharap
negara untuk berperang satu sama lain, dan dengan adanya berbagai proyek kerjasama
menciptakan perdamaian. Ditambah, hubungan dengan Tiongkok dapat membuka lapangan
Presiden Jokowi dengan Presiden Tiongkok, Xi kerja yang sebesar-besarnya bagi tenaga kerja
Jinping, yang secara personal cukup dekat. lokal di Indonesia. Namun, dikarenakan
Dalam banyak kesempatan kunjungan atau kekurangan dalam tenaga ahli mengharuskan
pertemuan kenegaraan, keduanya pun terlihat perusahaan Tiongkok untuk mendatangkan
akrab. Dan prospek hubungan bilateral antara pekerjanya ke Indonesia. Hal tersebut yang
Indonesia dan Tiongkok di masa depan disayangkan bagi Indonesia. Alangkah baiknya
diproyeksikan akan terus mengalami apabila Pemerintah dengan regulasinya
peningkatan seiring dengan disepakatinya membatasi tenaga kerja asing yang masuk ke
berbagai proyek kerjasama yang disebabkan Indonesia, terutama dari Tiongkok dan
adanya sinergi dalam kebijakan BRI Tiongkok membekali berbagai keterampilan dan
dan visi PMD Indonesia. pengetahuan yang dibutuhkan bagi para pekerja
Adanya sinergi yang terbentuk antara lokal demi memenuhi kebutuhan akan tenaga
kebijakan BRI Tiongkok dan visi PMD ahli.

14
Daftar Pustaka

Buku
%20and%2021st%20Century%20Maritime%2
Ambarwati, Subarno dan Wijatmaja. 2016. 0Silk%20Road%20MAY%2015.pdf. Diakses
Pengantar Ilmu Hubungan tanggal 25 November 2018.
Internasional. Malang : Intrans
Publishing. http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat
/Info%20Singkat-IX-10-II- P3DI-Mei-2017-
Djelantik, Sukawarsini. 2008. Diplomasi 230.pdf. Diakses tanggal 29 November 2018
Antara Teori dan Praktik.
Yogyakarta : Graha Ilmu. http://tenggara.id/assets/source/Insights/BRI-
Briefing-Paper-English.pdf. Diakses tanggal 2
Morin, Jean-Frederic dan Paquin, Jonathan. Desember 2018
2018. Foreign Policy Analysis A
Toolbox. Cham:Springer Nature. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/2015
0329104005-92-42712/jokowi-kuatkan-
Perwita, Anak Agung Banyu dan Yani, kerjasama-ekonomi-indonesia-tiongkok.
Yanyan Mochamad. 2011. Pengantar Diakses tanggal 23 Februari 2019
Ilmu Hubungan Internasional.
Bandung:Remaja Rosdakarya. https://jakartaglobe.id/business/heres-how-
indonesia-can-benefit-from-Tiongkoks-belt-
Rudy, T. May. 2002. Studi Strategis dalam and-road-initiative/. Diakses tanggal 7
Transformasi Sistem Internasional Desember 2018
Pasca Perang Dingin. Bandung: Refika
Aditama. https://economy.okezone.com/read/2018/04/24
/320/1890995/Tiongkok-tingkatkan-investasi-
Simpson, John dan Elbahtimy, Hassan. 2018. ke-indonesia. Diakses tanggal 25 Maret 2019
NPT Briefing Book. London:King’s
College. http://www.thejakartapost.com/news/2014/12/
13/superimposition-china-s-silk-road-and-
Sitepu, P. Anthonius. 2011. Studi Hubungan indonesia-s-maritime-fulcrum.html. Diakses
Internasional. Yogyakarta: Graha Ilmu. tanggal 5 April 2019
Jurnal https://www.voaindonesia.com/a/konsorsium-
https://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wp- bumn-indonesia-jalin-kerjasama-dengan-
content/uploads/2018/09/27.%201302045022 china-bangun-kereta-cepat/3009880.html.
%20-%20Risky%20Amalia%20(09-13-18-08- Diakses 15 Juli 2019.
19-37).pdf. Diakses 16 Juli 2019.
kek.go.id. Diakses 15 Juli 2019.
Rujukan Elektronik
https://www.investindonesia.go.id/id/mengapa
https://www.worldbank.org/en/topic/regional- -berinvestasi/zona-ekonomi/kawasan-
integration/brief/belt-and-road-initiative. ekonomi-khusus. Diakses tanggal 15 Juli 2019.
Diakses tanggal 24 November 2018.
https://ekbis.rmol.id/read/2017/07/27/300630/
https://www.fbicgroup.com/sites/default/files/ BKPM-Keluhkan-Masih-Banyak-Regulasi-
The%20Silk%20Road%20Economic%20Belt YangHambat-Investasi-. Diakses 17 Juli 2019.

15
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/30/
061600826/catatan-apindo-tentang-
regulasipemerintah-yang-masih-tumpang-
tindih. Diakses 17 Juli 2019.

https://brwa.or.id/assets/image/regulasi/14296
18075.PDF. Diakses tanggal 17 Juli 2019.

https://properti.kompas.com/read/2018/02/15/2
02314221/hanya-365471-yang-ahli-dari-81-
juta-tenaga-konstruksi-indonesia. Diakses 17
Juli 2019.

https://www.researchgate.net/publication/3244
37671_Analisis_Politik_Luar_Negeri_Indones
iaChina_di_Era_Presiden_Joko_Widodo_Bent
uran_Kepentingan_Ekonomi_dan_Kedaulatan.
diakses 9 Juli 2019.

https://tirto.id/relasi-jokowi-dan-cina-dalam-4-
tahun-terakhir-c8iE. Diakses 17 Juli 2019.

https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/
umum/ps0pm8349/cina-siap-pererat-kerja-
sama-strategis-dengan-indonesia. Diakses 17
Juli 2019.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/21/
15355571/kata-timses-jokowi-maruf-akan-
lanjutkan-kerja-sama-dengan-china. Diakses
17 Juli 2019.

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/2015
0329104005-92-42712/jokowi-kuatkan-
kerjasama-ekonomi-indonesia-tiongkok.
Diakses tanggal 23 Februari 2019

https://www.about.hsbc.co.id%2F-
%2Fmedia%2Findonesia%2Fid%2Fnews-and-
media%2F170613-hsbc-perkuat-layanan-di-
indonesia-untuk-meraih-peluang-baru.pdf.
Diakses tanggal 10 Juli 2019

https://www.bkpm.go.id/id/publikasi/detail/ber
ita/mengejar-investasi-negeri-tirai-bambu.
Diakses tanggal 10 Juli 2019.

16

You might also like